Dokumen tersebut membahas tentang vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh, termasuk fungsi, sumber makanan, dan gejala defisiensi. Jenis vitamin yang dibahas adalah vitamin larut lemak dan air beserta kelompok B kompleks, sedangkan mineral penting yang dijelaskan antara lain kalsium, magnesium, besi, seng, dan selenium.
1. KELOMPOK 2
FUJI LESTARI
KHAIRULNISA R
DESASTRIPUBELA
ATHIYYAH
TRI UTAMI
DINA AMALIAH
DESTI YANUARTI
VEVY MARYANI
DINA SUSANTI
VITAMIN dan MINERAL
2. PENGERTIAN
Vitamin adalah senyawa kimia organic yang
diperlukan untuk fungsi metabolisme normal
dan untuk pertumbuhan dan penyembuhan
jaringan.
Sebenarnya tubuh hanya membutuhkan
vitamin dalam jumlah yang sedikit setiap
harinya, yang secara mudah dapat diperloeh
melalui diet sehari-hari.
3. Dasar-dasar yang membenarkan untuk suplemen
vitamin :
Absorpsi yang tidak memadai Malabsorbsi, diare, penyakit infeksi dan inflamasi
Ketidakmampuan menggunakan vitamin Penyakit hati (sirosis, hepatitis), penyakit ginjal, defisiensi
herediter tertentu
Peningkatan kehilangan vitamin Demam akibat proses infeksi, hipertiroidisme, hemodialisis,
kanker, kelaparan, diet ketat yang mendadak
Kebutuhan vitamin yang meningkat Masa kanak-kanak awal, kehamilan, penyakit berat (kanker,
alkoholisme), pembedahan gastrointestinal, diet khusus
Kategori Defisiensi
4. Piramida pedoman makanan USDA (USDA’s Food
Guide Pyramid) memberikan pedoman untuk pilihan
makanan sehari-hari. Dianjurkan untuk memakan
berbagai jenis makanan dan jumlah kalori yang tepat,
serta lemak dalam jumlah yang sesuai untuk berat badan
sehat.
Saran piramida adalah sebagai berikut:
Kelompok roti, biji-bijian (cereal), nasi, pasta 6-11 porsi
Kelompok sayur-sayuran 3-5 porsi
Kelompok buah-buahan 2-4 porsi
Kelompok susu, yogurt, dan keju 2-3 porsi
Kelompok daging, ayam, ikan, kacang-kacangan kering,
telur, dan kacang 2-3 porsi
Kelompok lemak, minyak, gula pakai dalam jumlahs
sedikit. Batasi lemak hanya sampai 30% dari jumlah
kalori
5. VITAMIN DIBAGI DALAM DUA KELOMPOK UMUM
.1. Vitamin-Vitamin yang Larut dalam Lemak
Vitamin yang larut dalam lemak adalah A, D, E, dan K. Vitamin-vitamin ini lambat di
metabolisme dan dapat disimpan dalam jaringan lemak, hati dan otot dalam jumlah yang
bermakna, dan di ekskresikan ke dalam urin dalam laju yang lambat.
Vitamin A
Vitamin A penting untuk pemeliharaan jaringan epitel, kulit, mata, rambut, dan pertumbuhan
tulang. Vitamin A telah dipakai untuk pengobatan untuk penyakit kulit seperti jerawat; tetapi
dosis yang berlebihan dapat bersifat toksik.
Farmakodinamik
Vitamin A diperlukan untuk banyak proses biokimiawi. Vitamin A membantu pembentukan
pigmen penglihatan yang diperlukan untuk melihat pada malam hari juga, juga diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tulang, dan meningkatkan integritas (keutuhan) jaringan
mukosa dan epitel.
Vitamin D
Vitamin D mempunyai peranan penting dalam mengatur metabolisme kalsium dan diperlukan
untuk absorpsi kalsium dari usus halus. Kelebihan pemakaian vitamin D (>40.000 IU),
mengakibatkan hipervitaminosis D dan dapat menimbulkan hiperkalsemia (peningkatan kadar
kalsium serum). Anoreksia, mual, dan muntah merupakan gejala-gejala dini dari toksisitas
vitamin D.
6. .2. Vitamin-Vitamin yang Larut dalam Air
Vitamin-vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B kompleks dan vitamin C. Kelompok
vitamin ini biasanya tidak bersifat kecuali jika dipakai dalam jumlah yang sangat berlebihan.
Vitamin-vitamin yang larut dalam air tidak disimpan dalam tubuh dan mudah di ekskresikan ke
dalam urin.
1. Vitamin C
Vitamin C tidak disimpan didalam tubuh dan mudah di ekskresikan ke dalam urin. Kadar vitamin
C serum yang tinggi akibat vitamin C dalam dosis yang berlebihan akan di ekskresikan oleh
ginjal tanpa mengalami perubahan.
Farmakokinetik
Vitamin C diabsorpsi dengan mudah melalui saluran gastrointestinal dan
didistribusikan di seluruh cairan tubuh. Ginjal akan mengeksresi vitamin C seluruhnya, hampir
tanpa ada perubahan.
Farmakodinamik
Vitamin C diperlukan untuk metabolisme karbohidrat dan protein dan sistesis lemak. Sintesis
kolagen juuga membutuhkan vitamin C untuk endotel kapiler, jaringan ikat, dan perbaikan
jaringan, dan jaringan osteoid dari tulang.
Vitamin C dalam dosis besar dapat menurunkan efek antikoagulan oral. Kontrasepsi oral dapat
menurunkan konsentrasi vitamin C dalam tubuh. Merokok menurunkan kadar vitamin C serum.
7. LANJUTAN….
2. Vitamin B Kompleks
Vitamin B1 (timin), vitamin B2 (riboflavin),
vitamin B3 (asam nikotinat atau niasin), dan
B6 (pirodoksin) adalah keempat dari vitamin
B kompleks. Kelompok B kompleks ini larut
dalam air. Tiamin dipakai untuk mengobati
neuritis perifer, yang dapat terjadi pada
peminum alkohol atau penderita beri-beri.
8. Vitamin-Vitamin: Fungsi, Sumber Makanan Yang di Anjurkan, dan Beberapa
Keadaan Defisiensi
A Dibutuhkan untuk
perkembangan dan
pemeliharaan mata, gusi,
kulit, rambut, dan beberapa
kelenjar agar tetap dalam
keadaan sehat. Diperlukan
untuk metabolisme lemak
Susu murni, mentega, telur,
sayur berdaun hijau dan
kuning, buah-buahan, hati
Kulit kering, perkembangan
gigi yang buruk, buta senja
B1 (Tiamin) Meningkatkan pemakaian
gula (energi). Dibutuhkan
agar fungsi sistem saraf dan
jantung bekerja dengan baik
Roti dan biji-bijian yang
diperkaya, ragi, hati,
daging babi, ikan, susu
Gangguan sensoris,
pertumbuhan yang terlambat,
keletihan, anokresia
VITAMIN FUNGSI SUMBER MAKANAN KEADAAN DEFISIENSI
9. B2 (Riboflavin) Meningkatkan pemakaian
karbohidrat, protein, dan lemak oleh
tubuh, dengan melepaskan energi ke
dalam sel-sel. Dibutuhkan untuk
keutuhan
Susu, roti dan biji-bijian yang
diperkaya, hati, daging tanpa
lemak, telur, sayur-sayuran
berdaun hijau
Gangguan penglihatan seperti
kabur dan fotofobia; keilosis;
ruam pada hidung; rasa baal pada
anggota gerak
B6 (Pirodoksin) Penting dalam metabolisme, sintesis
protein, dan pembentukan sel-sel
darah merah
Daging tanpa lemak, sayur-sayuran
berdaun hijau, biji-bijian yang
belum disosoh, ragi, pisang
Neuritis, kejang-kejang,
dermatitis, anemia, limfopeni
B12(Kobalamin) Berfungsi dalam pembentukan asam
nukleat dan sel-sel darah merah.
Meningkatkan fungsi sistem saraf
Hati, ginjal, ikan, susu Gangguan gastrointestinal,
pertumbuhan yang buruk, anemia
Asam Folat Membantu pembentukan materi
genetic dan protein untuk inti sel.
Membantu fungsi usus halus dan
mencegah anemia tertentu
Sayur-sayuran berdaun hijau, buah-
buahan dan sayur-sayuran
berwarna kuning, ragi, daging
Penurunan jumlah sel darah putih
dan faktor-faktor pembekuan,
anemia, gangguan usus halus,
depresi
Asam Pantotenat Meningkatkan pemakaian
karbohidrat, lemak dan protein oleh
tubuh. Penting untuk pembekuan
hormon-hormon tertentu dan
senyawa yang mengendalikan saraf
Telur, sayur-sayuran berdaun hijau,
kacang-kacangan, hati, ginjal, susu
skim
Defisiensi alami pada manusia
tidak diketahui
Niasin Terdapat di semua jaringan tubuh.
Perlu untuk reaksi yang
menghasilkan energi. membantu
sistem saraf
Telur, daging, hati, kacang, kacang
ercis, roti yang diperkaya, dan biji-
bijian
Pertumbuhan yang terlambat,
pellagra, sakit kepala, kehilangan
daya ingat, anoreksia, insomnia
10. LANJUTAN…
Biotin Sintesis asam-asam lemak dan
produksi energi dari glukosa.
Dibutuhkan oleh sistem kimiawi
tubuh
Telur, susu, sayur-sayuran
berdaun hijau, hati, ginjal
Defisiensi alami pada manusia
tidak diketahui
C (Asam Askorbat) Membantu perbaikan dan
pertumbuhan jaringan. Dibutuhkan
dalam pembentukan
Buah jeruk, tomat, sayur-sayuran
berdaun hijau, kentang
Penyembuhan luka yang buruk,
perdarahan gusi, scurvy, mudah
terkena infeksi
D (Kalsiferol) Meningkatkan pemakaian fosfor
dan kalsium. Penting untuk gigi dan
tulang yang kuat
Susu yang diperkaya dengan
vitamin D, kuning telur, ikan tuna
dan ikan salmon
Rickets, kekurangan fosfor dan
kalsium dalam darah
E Melindungi asam-asam lemak dan
meningkatkan pembentukan dan
fungsi sel-sel darah merah, otot, dan
jaringan lain
Biji-bijian yang belum di sosoh,
gandum, minyak sayur, daun
slada
Pecahnya sel-sel darah merah
K Penting untuk pembekuan darah Sayur-sayuran berdaun hijau, hati,
keju, kuning telur
Waktu pembekuan yang
memanjang sehingga sering
terjadi perdarahan
11. Mineral
Mineral adalah nutrisi penting untuk
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Mineral dan vitamin bertindak secara
interaksi. Anda perlu vitamin agar mineral dapat
bekerja dan sebaliknya. Tanpa beberapa
mineral / vitamin, beberapa vitamin / mineral
tidak berfungsi dengan baik. Perbedaan
terbesar antara vitamin dan mineral adalah
bahwa mineral merupakan senyawa anorganik,
sedangkan vitamin organik.
12. BERIKUT ADALAH JENIS-JENIS MINERAL
TERPENTING BAGI TUBUH KITA:
Kalsium Susu memang makanan yang baik karena mengandung
banyak kalsium. Meminum susu secara teratur memastikan memiliki
tulang yang kuat dan tumbuh dengan baik. Hingga usia 30 tahun tulang
terus tumbuh dan berkembang. Setelah berusia 30 tahun, pertumbuhan
tulang tidak secepat penyusutannya.
Magnesium Magnesium membantu mengatur kadar kalium dan natrium
dalam tubuh, yang terlibat dalam pengendalian tekanan darah.
Magnesium berperan penting dalam pemeliharaan jaringan gigi, tulang
dan otot, mengatur suhu tubuh, produksi dan transportasi energi,
metabolisme lemak, protein dan karbohidrat, kontraksi dan relaksasi
otot.
Besi Disimpan dalam hemoglobin (sel darah merah), zat besi membawa
oksigen ke sel-sel tubuh dan membawa karbon dioksida keluar tubuh,
mendukung fungsi otot, enzim, protein dan metabolisme energi.
Kekurangan zat besi menyebabkan anemia, kelelahan, kelemahan, sakit
kepala dan apatis.
13. LANJUTAN…
Zinc (seng) Zinc terdapat di semua sel tubuh Anda, terutama di kulit,
kuku, rambut dan mata. Jika Anda pria, Anda juga menyimpan zinc di
prostat Anda. Zinc berperan penting dalam sintesis DNA dan RNA,
produksi protein, insulin dan sperma, membantu dalam metabolisme
karbohidrat, lemak, protein dan alkohol, berperan dalam mengeluarkan
karbon dioksida, mempercepat penyembuhan, pertumbuhan, perawatan
jaringan tubuh, dan mendukung indera seperti penciuman dan perasa.
Selenium Tubuh membutuhkan selenium dalam jumlah kecil tetapi
teratur untuk kesehatan liver (hati). Selenium banyak ditemukan dalam
tanah, sehingga jumlah yang ditemukan dalam sayuran dan buah
tergantung pada tempat penanaman dan metode pertanian yang
digunakan. Tanaman yang dibudidayakan pada tanah yang terlalu
sering diolah akan memiliki selenium yang rendah. Sumber: daging,
ikan dan kacang-kacangan, susu dan produk susu, telur, susu ayam,
bawang putih, bawang merah dan sayuran hijau.
14. Kalium, Natrium dan Klorida Kalium (potasium), natrium
dan klorida adalah mineral yang larut dalam darah dan
cairan tubuh lainnya. Mereka terpecah menjadi ion-ion.
Ketiga mineral tersebut membuat cairan dalam tubuh
Anda tetap konstan dan tidak berfluktuasi. Mereka juga
berperan penting dalam transportasi glukosa ke dalam sel
dan pembuangan limbah, tekanan darah, transmisi impuls
saraf, irama jantung dan fungsi otot.
Mineral lainnya Selain mineral-mineral di atas, mineral
lain yang dibutuhkan tubuh adalah boron, kromium,
tembaga, flor, yodium, mangan, molibdenum, nikel,
silikon, timbal, dan vanadium. Selain itu, tubuh juga
membutuhkan dosis yang sangat kecil dari lithium dan
aluminium.