SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
BUSINESS ETHICS AND GOOD GOVERNANCE“The Corporate Culture: imfact and implications”
Universitas Mercubuana
Senin, 18 September 2017
Nama : Rudy Harland Seniang Sakti
NIM : 55117110019
Fakultas : Magister Management
Mata Kuliah : Business Ethics and Good Governance“The Corporate Culture: imfact
and implications”
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, MM
Penerapan Good Governance (GCG & GGG ) di Indonesia, kaitannya bahwa Negara Indonesia
adalah Negara yang sedang berkembang, multi etnis, multi suku dan budaya, Negara
kepulauan dan lain sebagainya, serta konsep yang efektif dan efisien untuk penerapannya.
Menurut Pendapat Saya, bahwa Faktor Negara Indonesia yang sedang berkembang,
Multi Etnis, Multi Suku dan Budaya, Negara Kepulauan, dan lain sebagainya bukan merupakan
kendala untuk penerapan Good Governance (GCG & GGG). Dikarenakan pada dasarnya Bangsa
Indonesia adalah Bangsa yang berbudaya Etis, memiliki norma-norma yang santun, dan tata
krama yang baik. Serta didalam kemajemukan tersebut manusia Indonesia pada dasarnya
diajarkan untuk selalu memperhatikan etika dalam hubungan sosialnya.
Kita ketahui bersama bahwa Good Governance (GCG & GGG) dapat terwujud jika
penerapan peraturan-peraturan dilakukan dengan etika yang baik. Etika personal dan etika
bisnis merupakan kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dan keberadaannya saling melengkapi
dalam mempengaruhi perilaku manajer yang terinternalisasi menjadi perilaku organisasi yang
selanjutnya mempengaruhi budaya perusahaan.
Jika etika menjadi nilai dan keyakinan yang terinternalisasi dalam budaya perusahaan,
maka hal tersebut berpotensi menjadi dasar kekuatan perusahaan yang pada gilirannya
berpotensi menjadi sarana peningkatan kinerja. Terdapat pengaruh yang kuat antara etika
personal dari manajer tingkah laku etis dalam pengambilan keputusan.Budaya perusahaan
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perilaku etis. Perusahaan akan menjadi lebih
baik jika mereka membudayakan etika dalam lingkungan perusahaannya.
Konsep yang efisien dan efektif untuk hal tersebut diatas, yaitu tiap perusahaan harus
menerapkan 5 pilar sebagai berikut :
1. Transparansi, konsep ini diperlukan dalam menjaga objektivitas suatu organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan suatu bisnis dengan memberikan informasi-informasi yang
jelas, akurat, mudah diakses dan dipahami serta dapat dipertanggung jawabkan oleh semua
pemangku kepentingan dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Dengan semakin
berkembangnya teknologi dewasa ini, tidak menjadi suatu alasan bagi suatu organisasi atau
perusahaan untuk tidak dapat melakukan inisiatif untuk mengungkapkan berbagai informasi
yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan atau kebijakan yang sangat diperlukan
oleh para pemangku kepentingan.
2. Accountability, konsep ini diperlukan untuk melihat sejauh mana kinerja yang telah
dihasilkan oleh suatu organisasi dan perusahaan. Dalam hal ini suatu kinerja haruslah dapat
dikelola dengan tepat dan terukur untuk melihat seberapa jauh kesinambungan antara proses
perencanaan, organisir, pelaksanaan serta evaluasi yang dilakukan dengan tujuan organisasi
atau perusahaan itu sendiri. Dalam konsep ini pula, organisasi dan perusahaan harus mampu
menjawab segala pertanyaan yang akan diajukan oleh para pemangku kepentingan atas apa
yang telah diperbuat dan hasil yang dicapai oleh organisasi atau perusahaan itu sendiri.
3. Responsibility, konsep ini merefleksikan tanggung jawab setiap individu maupun organisasi
atau perusahaan dalam mematuhi segala tugas-tugas dalam pekerjaan, aturan-aturan serta
kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan bisnis suatu organisasi atau
perusahaan. Dalam hal ini, bukan hanya terbatas pada tanggung jawab dalam melaksanakan
pekerjaan antara atasan dengan bawahan, namun tanggung jawab organisasi atau perusahaan
kepada para pemangku kepentingan hingga masyarakat sekitar. Sehingga dalam konsep ini,
organisasi atau perusahaan harus mampu mempertanggung jawabkan segala hal yang bekaitan
dengan aturan, hukum dan peraturan yang berlaku sebagai kontribusi hubungan hirarki internal
perusahaan, pemangku kepentingan, masyarakat serta stakeholders lainnya.
4. Independensi, konsep ini dapat dijadikan sebagai aktualisasi diri untuk organisasi dan
perusahaan yang dapat berdiri sendiri dan memiliki daya saing dengan lingkungan bisnisnya.
Dalam hal ini, organisasi atau perusahaan harus memiliki tata kelola yang efektif dan efisien dan
mampu melakukannya sendiri tanpa ada dominasi atau intervensi dari pihak lain, serta mampu
dalam menggunakan dan memanfaatkan nilai-nilai (values) yang ada pada organisasi atau
perusahaan itu sendiri untuk dapat dijadikan unique point diantara organisasi dan perusahaan
lainnya, sehingga mampu bersaing dalam bidang bisnis yang serupa.
5. Fairness, konsep ini diperlukan untuk menjaga stabilitas perusahaan dengan menjaga
kewajaran dan kesetaraan bagi setiap anggota, pemangku kepentingan dan stakeholders
lainnya dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan porsinya masing-masing. Hakikatnya
setiap bagian dalam organisasi atau perusahaan memiliki kesempatan yang sama untuk
berkembang dan berkontribusi untuk organisasi atau perusahaan. Sehingga, konsep ini menjadi
sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan atau sebagai motivasi bagi setiap bagian dari
organisasi atau perusahaan, karena mereka akan memiliki rasa dan kesempatan yang sama
dalam memberikan kontribusi kepada organisasi atau perusahaan, sehingga akan memacu
setiap individu dalam berkompetisi untuk memberikan yang terbaik kepada organisasi atau
perusahaan tersebut.
Diharapkan dengan mengaplikasikan kelima konsep diatas dan didasari oleh individu
manusia yg berbudaya etika, maka akan terwujudnya Good Governance (GCG & GGG) di
Indonesia.
Perbedaan antara Board of Director, Board Committes, Board Power dan Board Composition,
serta implementasinya dalam konteks Good Corporate Governance di Indonesia
Perbedaan antara Board of Director, Board Committes, Board Power dan Board Composition
Board of Director & Board Committes
Board of Director dinegara-negara Barat adalah sekelompok orang yang dipilih atau
ditunjuk untuk mengawasi kegiatan suatu perusahaan atau organisasi. Di negara-negara Eropa
dan Asia, biasanya ada dua dewan; dewan eksekutif, yang bertugas menjalankan kegiatan bisnis
sehari-hari, dan dewan pengawasyang bertugas mengawasi dewan eksekutif. Dewan pengawas
biasanya dipilih oleh pemegang saham atau pemilik perusahaan.
Di Indonesia, istilah dewan direksi memiliki makna yang berbeda dari board of directors
tergantung dari istilah yang digunakan. Umumnya, di Indonesia dewan direksi adalah dewan
eksekutif, sedangkan di negara barat, board of directors adalah dewan pengawas. Sebagai
contoh, di Bank OCBC NISP, dewan pengawas dinamakan dewan komisaris, sedangkan dewan
eksekutif dinamakan dewan direksi. Namun, Pertamina menggunakan istilah board of
commissioners (sebagai pengawas) dan board of directors (sebagai eksekutif). Untuk keperluan
artikel ini, istilah yang akan digunakan adalah dewan pengawas (biasanya disebut dewan
komisaris) dan dewan eksekutif (biasanya disebut dewan direksi) untuk menghindari kekeliruan
karena penggunaan istilah dewan direksi di Indonesia bisa mengacu ke salah satu fungsi dari
kedua dewan tersebut.
Di beberapa perusahaan di Amerika Serikat yang memiliki satu dewan saja, biasanya
tugas dan tanggung jawab kedua dewan tersebut dijadikan satu dalam dewan direksi, yang
beranggotakan direksi dalam (di Indonesia dinamakan komisaris) dan direksi luar (di Indonesia
dinamakan komisaris independen).
Kegiatan dewan pengawas ditentukan oleh kekuasaan, tugas-tugas, dan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya oleh suatu otoritas yang berada diluarnya. Biasanya, hal-hal ini
dijelaskan dalam anggaran dasar (AD) organisasi tersebut.Anggaran dasar biasanya juga
menyebutkan jumlah anggota dewan, bagaimana mereka dipilih, dan kapan mereka
mengadakan pertemuan.
Dalam organisasi yang anggotanya memiliki hak pilih (voting rights), dewan pengawas
bergerak atas nama, dan tunduk kepada, quorum. Quorumlah yang biasanya memilih anggota
dewan pengawas. Dalam perusahaan terbuka (dengan saham), dewan dipilih oleh pemegang
saham, dan dewan merupakan otoritas tertinggi dalam manajemen perusahaan. Dalam sebuah
perusahaan tanpa saham, tanpa anggota yang memiliki hak pilih, misalnya universitas di
Amerika Serikat, dewan biasanya merupakan kekuasaan tertinggi institusi tersebut; yang mana
anggotanya terkadang dipilih oleh oleh dewan itu sendiri.
Pada umumnya dewan pengawas memiliki tugasantara lain :
• Memerintah (to govern) organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-
tujuan luas dari perusahaan tersebut
• Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan eksekutif
• Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber keuangan
• Mengesahkan anggaran tahunan
• Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham
• Menentukan gaji dan kompensasi mereka sendiri
Biasanya dewan memilih satu orang anggotanya untuk menjadi ketua dewan, yang memiliki
tugas-tugas seperti yang sudah disebutkan dalam anggaran dasar.
Board Power
Tugas utama board adalah melakukan pengawasan (supervising) dan memberi nasehat
(advising) pada eksekutif perusahaan. Namun secara lebih luas, tugas boards tidak sekedar
pengawasan dan pemberian nasihat kepada eksekutif, tetapi masih ada tugas-tugas penting
yang perlu dilakukan oleh boards. Patrick (2001) mendefinisikan enam tugas utama boards :
1. Anticipation
Boards harus mampu, dengan metoda tertentu, melakukan antisipasi, apa yang akan terjadi
pada perusahaan kedepan. Analisis tentang problem apa yang mungkin terjadi di masa datang,
harus bisa diantisipasi. Untuk melakukan antisipasi yang baik, maka boards harus bisa
membangun visi dan misi perusahaan yang tepat, dan memastikan orientasi kedepan yang
visioner. Setelah Visi dan misi disusun, maka pada tahap berikutnya, boards harus ikut aktif
membuat program-program perusahaan.
2. Advocacy
Advokasi dapat diartikan sebagai dukungan perorangan dari anggota boards yang diberikan
kepada stakeholders.Anggota boards bisa berkomunikasi dengan pemangku kepentingan
(stakeholders), pemegang saham, dan publik dengan berbagai macam cara. Angota boards bisa
mempengaruhi persepsi tentang perusahaan, pengetahuan dan edukasi masyarakat, dan
pemahaman tentang bisnis perusahaan Dengan cara ini, maka boards tidak saja memberikan
dukungan emosional dan intelektual tetapi juga berbentuk manajemen keuangan dan kebijakan
investasi.
3. Autonomy
Keterlibatan boards dalam memformulasikan dan mengimplementasikan strategi perusahaan
selalu menimbulkan isu yang sensitif. Walaupun boards juga mengarahkan CEO, dalam
menyusun struktur dan strategi perusahaan, akan tetapi selalu dapat dimengerti apabila
masalah ”ownership” dari strategi berada ditangan CEO dan team manajemen mereka. Untuk
tujuan meningkatkan efektivitas tiap organisasi tidak hanya memerlukan strategi yang jelas dan
tidak ambigu tetapi juga keyakinan bahwa manajemen puncak punya otoritas dan kemampuan
untuk menjalankannya.
4. Accountability
Otonomi harus seimbang dengan akuntabilitas, boards harus memastikan bahwa pemberian
otonomi kepada eksekutif dibarengi dengan akuntabilitas yang harus dijalankan oleh para
eksekutif. Dengan pemberian amanah (fiduary), eksekutif harus diawasi bahwa mereka mampu
menjaga public trust, memajukan perusahaan, dan mengemban serta melaksanakan misi
perusahaan.
5. Advice
Boards memiliki otoritas legal dalam pembuatan keputusan dalam perusahaan. Hal ini berarti
boards harus mereview dan menyetujui operasi fundamental, finansial, strategi dan rencana
perusahaan lainnya. Untuk mengurangi masalah moral hazard, boards harus berpartisipasi aktif
dalam pembuatan keputusan. Dalam perannya sebagi penasihat (advisory) boards harus
mengambil berbagai pendekatan. Boards menggunakan keahlian anggotanya untuk
mengarahkan manajemen sesuai dengan arah strategi perusahaan.
6. Assistance
Hal yang lebih penting dalam tugas boards adalah tidak sekedar memberi nasihat, tetapi juga
memberi arahan (assist).
Board Composition
1. Jumlah anggota Dewan Komisaris harus disesuaikan dengan kompleksitas perusahaan
dengan tetap memperhatikan efektivitas dalam pengambilan keputusan.
2. Dewan Komisaris dapat terdiri dari Komisaris yang tidak berasal dari pihak terafiliasi yang
dikenal sebagai Komisaris Independen dan Komisaris yang terafiliasi. Yang dimaksud dengan
terafiliasi adalah pihak yang mempunyai hubungan bisnis dan kekeluargaan dengan pemegang
saham pengendali, anggota Direksi dan Dewan Komisaris lain, serta dengan perusahaan itu
sendiri. Mantan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang terafiliasi serta karyawan
perusahaan, untuk jangka waktu tertentu termasuk dalam kategori terafiliasi.
3. Jumlah Komisaris Independen harus dapat menjamin agar mekanisme pengawasan berjalan
secara efektif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Salah satu dari Komisaris
Independen harus mempunyai latar belakang akuntansi atau keuangan.
4. Anggota dewan komisaris diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dari anggota
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan
HAM untuk dicatatkan dalam daftar wajib perusahaan atas pergantian dewan komisaris. Dalam
pengangkatan dewan komisaris diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki wewenang untuk
mengusulkan dewan komisaris.
Implementasinya dalam konteks Good Corporate Governance di Indonesia
Disini dicontohkan pada PT Bank DBS Indonesia, dimana Good Corporate Governance atau
GCG merupakan suatu proses dan struktur untuk mengarahkan dan mengelola usaha serta
urusan-urusan Bank, dan oleh karena itu keberadaan GCG sangat diperlukan untuk mengatur
dan menjaga keseimbangan kepentingan internal dan eksternal. Pelaksanaan GCG bertujuan
untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas Bank, agar secara berkesinambungan dapat
memberikan nilai tambah jangka panjang bagi Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan
lainnya. Pelaksanaan GCG memerlukan komitmen dari top management dan seluruh jajaran
organisasi dan dimulai dari penetapan sejumlah kebijakan yang mendasar dan kode etik yang
harus dipatuhi oleh semua pihak yang ada di dalam perusahaan.
Bagi DBS Indonesia, GCG didefinisikan sebagai pola pikir dan pola kerja di seluruh jajaran
perusahaan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas demi terciptanya sistem
manajemen yang efisien dan efektif. Dalam pengelolaan sumber daya dan usaha, GCG
merupakan landasan implementasi tanggung jawab manajemen pada Pemegang Saham dan
Pemangku Kepentingan yang lain. Pelaksanaan GCG di DBS Indonesia diarahkan dan diatur oleh
Direksi dan diawasi pelaksanaannya oleh Dewan Komisaris.
DBS Indonesia dalam upaya mencapai tujuan pelaksanaan GCG yang baik dalam
aktivitasnya sehari-hari senantiasa berpegang teguh pada prinsip Lima Pilar GCG yang
diciptakan untuk melindungi kepentingan seluruh Pemangku Kepentingan. Kelima pilar GCG
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Transparansi.
Terbuka dalam proses pengambilan keputusan dan terbuka dalam menyediakan informasi
material yang relevan dengan Perseroan.
2. Kemandirian
Pengelolaan Perseroan secara profesional, tanpa adanya benturan kepentingan dan tekanan
dari pihak manapun yang tidak sejalan dengan prinsip korporasi yang sehat dan bertentangan
dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.
3. Akuntabilitas
Fungsi, kewenangan dan tanggung jawab yang jelas dari setiap aspek bisnis Perseroan hingga
tercapailah efektivitas pengelolaan Perseroan.
4. Tanggung Jawab
Pelaksanaan pengelolaan Perseroan sesuai dan sejalan dengan prinsip korporasi yang sehat
serta undang-undang dan peraturan yang berlaku.
5. Kewajaran
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak dan kewajiban para Pemegang Saham yang
sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Pelaksanaan GCG di DBS Indonesia selalu berpedoman pada Etika Bisnis dan lima pilar GCG
sehingga Bank dapat mencapai kinerja yang tertinggi. DBS Indonesia berkomitmen
melaksanakan GCG, dan komitmen tersebut diwujudkan dalam kebijakan, peraturan dan kode
etik yang harus dipatuhi oleh seluruh Pemangku Kepentingan.Dalam hubungannya dengan
Pemegang Saham, Perseroan memandang komitmen pelaksanaan GCG sangatlah penting
karena komitmen tersebut menjadi bagian dari nilai tambah baik untuk Perseroan dan
Pemegang Saham maupun para Pemangku Kepentingan. Tujuan untuk memaksimalkan
kepentingan Pemegang Saham dengan antara lain memenuhi kriteria kepuasan masing-masing
Pemangku Kepentingan sebagai berikut.
1. Para Pemegang Saham : Peningkatan nilai Pemegang Saham, perkembangan usaha dan tata
kelola perusahaan.
2. Nasabah : kualitas pelayanan dan produk.
3. Investor : keamanan dan kenyamanan serta keuntungan dalam berinvestasi atau Return on
Investment (ROI).
4. Kreditur dan Bank : 3R (Return, Repayment, Risk Bearing Ability) atau Tingkat Keuntungan,
Pembayaran dan Kemampuan Menanggung Risiko.
5. Kompetitor : persaingan yang wajar.
6. Mitra Usaha Strategis : hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.
7. Auditor : kemandirian.
8. Legislatif : kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku serta hubungan baik antara
Perseroan dengan lembaga
legislatif dan masyarakat.
9. Pemerintah : kepatuhan pada hukum dan kontribusi pembangunan.
10. Media Massa, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Masyarakat: transparansi
penyampaian informasi.
11. Karyawan : kepuasan kerja dan kesejahteraan.
12. Serikat Pekerja : perlakuan yang adil dan setara.
Tata Kelola Perusahaan diupayakan untuk diimplementasikan dengan baik sesuai dengan
undang-undang di Indonesia dan Peraturan Bank Indonesia antara lain Nomor 8/4/PBI/2006
tanggal 30 Januari 2006 mengenai Pelaksanaan GCG oleh Bank Umum serta perubahan
Peraturan GCG No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 (selanjutnya disebut sebagai
“Peraturan GCG”), serta peraturan perundang-undangan lainnya dan merujuk kepada praktik
penerapan GCG yang dilakukan oleh Pemegang Saham mayoritas DBS Indonesia, yaitu DBS
Bank Ltd.
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Bank telah dilakukan melalui tindakan-tindakan di
bawah ini, antara lain :
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab oleh Dewan Komisaris dan Direksi
2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas-tugas komite dan unit kerja yang melaksanakan fungsi
internal audit bank
3. Kinerja kepatuhan, fungsi audit internal dan audit eksternal
4. Pelaksanaan risiko manajemen, termasuk pengawasan internal; penyediaan dana kepada
pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dan penyediaan dana dalam jumlah besar;
5. Rencana Strategis Bank
6. Transparansi dalam kondisi keuangan dan bukan keuangan Bank.
Self assessment berkala telah dilakukan pada semua unit bisnis dan unit pendukung.
Rencana tindak lanjut untuk setiap bidang yang diawasi yang masih memerlukan perbaikan juga
telah dikaji dan dimonitor untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan telah dilaksanakan
dengan baik.
Daftar Pustaka :
1. PPT Business Ethic and Good Governance [TM4], The Corporate Culture : Impact and
Implications, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-Msc, MM, CMA, Universitas Mercubuana
2. https://medium.com/@muhammadfrayogi/penerapan-konsep-good-corporate-governance-
gcg-dalam-budaya-indonesia-d8cef61009df
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Komisaris#cite_note-2
4. www.lkdi.org/cms/wp-content/uploads/2011/09/Board-Duties-Indonesia.pdf
5. https://farizadlanblog.wordpress.com/2017/03/27/perbedaan-antara-board-of-director-
board-committes-board-power-dan-board-composition-dalam-implmentasiko-konteks-good-
corporat-governance-di-indonesia/
6. https://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Komisaris
7. https://www.dbs.com/iwov-resources/pdf/indonesia/investor/GCG2012.pdf

More Related Content

What's hot

Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Muhammad Nur Cholish
 
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...El Shaddai Sandhy Pustap
 
Definisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceDefinisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceAyip Darmawan
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...Melania Bastian
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, penerapan etika bisnis...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, penerapan etika bisnis...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, penerapan etika bisnis...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, penerapan etika bisnis...Serafinus Octavia Puspitasari
 
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, ETHIC BUSINESS di Pt. Prima Konstruksi Utam...
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, ETHIC BUSINESS di Pt. Prima Konstruksi Utam...BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, ETHIC BUSINESS di Pt. Prima Konstruksi Utam...
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, ETHIC BUSINESS di Pt. Prima Konstruksi Utam...Alimsuciana
 
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, Ethics Business di Pt. Prima Konstruksi Uta...
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, Ethics Business di Pt. Prima Konstruksi Uta...BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, Ethics Business di Pt. Prima Konstruksi Uta...
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, Ethics Business di Pt. Prima Konstruksi Uta...Alimsuciana
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...Deny Dermawan
 
14-BEGG-tubagus pradika-hapzi ali-principles of ethics-universitas mercu buan...
14-BEGG-tubagus pradika-hapzi ali-principles of ethics-universitas mercu buan...14-BEGG-tubagus pradika-hapzi ali-principles of ethics-universitas mercu buan...
14-BEGG-tubagus pradika-hapzi ali-principles of ethics-universitas mercu buan...TbPradikaRizkianza1
 
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...PT Kalbe Farma
 
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...Atyanta Henggar
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...ApriliaSafitri2
 
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...heru septian
 
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...Rimada Diamanta Putri
 
Business Ethic (PT Maybank Indonesia, Tbk)
Business Ethic  (PT Maybank Indonesia, Tbk)Business Ethic  (PT Maybank Indonesia, Tbk)
Business Ethic (PT Maybank Indonesia, Tbk)Santi Maodia
 
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...andika dwipras
 
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...Muhammad Rusydi hawari
 
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...MuhammadSuryaAlam
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Wildan Karim Angga Perbata
 

What's hot (20)

Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
 
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
 
Definisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceDefinisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate Governance
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, penerapan etika bisnis...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, penerapan etika bisnis...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, penerapan etika bisnis...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, penerapan etika bisnis...
 
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, ETHIC BUSINESS di Pt. Prima Konstruksi Utam...
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, ETHIC BUSINESS di Pt. Prima Konstruksi Utam...BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, ETHIC BUSINESS di Pt. Prima Konstruksi Utam...
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, ETHIC BUSINESS di Pt. Prima Konstruksi Utam...
 
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, Ethics Business di Pt. Prima Konstruksi Uta...
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, Ethics Business di Pt. Prima Konstruksi Uta...BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, Ethics Business di Pt. Prima Konstruksi Uta...
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, Ethics Business di Pt. Prima Konstruksi Uta...
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
 
14-BEGG-tubagus pradika-hapzi ali-principles of ethics-universitas mercu buan...
14-BEGG-tubagus pradika-hapzi ali-principles of ethics-universitas mercu buan...14-BEGG-tubagus pradika-hapzi ali-principles of ethics-universitas mercu buan...
14-BEGG-tubagus pradika-hapzi ali-principles of ethics-universitas mercu buan...
 
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
 
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
 
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...
 
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
 
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...
 
Business Ethic (PT Maybank Indonesia, Tbk)
Business Ethic  (PT Maybank Indonesia, Tbk)Business Ethic  (PT Maybank Indonesia, Tbk)
Business Ethic (PT Maybank Indonesia, Tbk)
 
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
 
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...
 
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
 

Similar to ETIKA BISNIS

BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: The Corporate Culture...
BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: The Corporate Culture...BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: The Corporate Culture...
BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: The Corporate Culture...Friska Siahaan
 
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...lexipel
 
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...MaksiPrimaDewi
 
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...citra mega lissha
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...Melania Bastian
 
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture  infact and...Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture  infact and...
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture infact and...Evarianna
 
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Aprilini Khaterin Johan
 
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkAnalisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkYudi Nugroho
 
9, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate ethics r...
9, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate ethics r...9, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate ethics r...
9, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate ethics r...ciciliaeritawanti
 
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATION
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATIONBE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATION
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATIONAsteria Dian Perdanawati
 
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...AkfikaRizkySabilla
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...Ipung Sutoyo
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impl...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impl...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impl...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impl...Riyoko Yudhi Wibowo
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...Royhan Jamaan
 
4, be & gg, devin winata, hapzi ali, environmental ethics , universitas m...
4, be & gg, devin winata, hapzi ali, environmental ethics , universitas m...4, be & gg, devin winata, hapzi ali, environmental ethics , universitas m...
4, be & gg, devin winata, hapzi ali, environmental ethics , universitas m...Devin Winata
 
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...Bayu Adam
 
BE&GG, El Shaddai Sandhy, Hapzi, Ali, Philosopical Ethics and Business, Unive...
BE&GG, El Shaddai Sandhy, Hapzi, Ali, Philosopical Ethics and Business, Unive...BE&GG, El Shaddai Sandhy, Hapzi, Ali, Philosopical Ethics and Business, Unive...
BE&GG, El Shaddai Sandhy, Hapzi, Ali, Philosopical Ethics and Business, Unive...El Shaddai Sandhy Pustap
 

Similar to ETIKA BISNIS (20)

BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: The Corporate Culture...
BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: The Corporate Culture...BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: The Corporate Culture...
BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: The Corporate Culture...
 
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...
 
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
 
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
 
Pb 5
Pb 5Pb 5
Pb 5
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
 
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture  infact and...Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture  infact and...
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture infact and...
 
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
 
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkAnalisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
 
9, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate ethics r...
9, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate ethics r...9, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate ethics r...
9, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate ethics r...
 
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATION
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATIONBE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATION
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATION
 
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impl...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impl...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impl...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impl...
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
 
4, be & gg, devin winata, hapzi ali, environmental ethics , universitas m...
4, be & gg, devin winata, hapzi ali, environmental ethics , universitas m...4, be & gg, devin winata, hapzi ali, environmental ethics , universitas m...
4, be & gg, devin winata, hapzi ali, environmental ethics , universitas m...
 
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
 
BE&GG, El Shaddai Sandhy, Hapzi, Ali, Philosopical Ethics and Business, Unive...
BE&GG, El Shaddai Sandhy, Hapzi, Ali, Philosopical Ethics and Business, Unive...BE&GG, El Shaddai Sandhy, Hapzi, Ali, Philosopical Ethics and Business, Unive...
BE&GG, El Shaddai Sandhy, Hapzi, Ali, Philosopical Ethics and Business, Unive...
 

More from Rudy Harland

SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...Rudy Harland
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...Rudy Harland
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...Rudy Harland
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...Rudy Harland
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Multi Business Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Multi Business Stra...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Multi Business Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Multi Business Stra...Rudy Harland
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...Rudy Harland
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...Rudy Harland
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...Rudy Harland
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...Rudy Harland
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Internal Environmen...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Internal Environmen...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Internal Environmen...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Internal Environmen...Rudy Harland
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tipe-tipe Strategi,...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tipe-tipe Strategi,...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tipe-tipe Strategi,...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tipe-tipe Strategi,...Rudy Harland
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...Rudy Harland
 
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Slide PP, Strategic Implementation From Short...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Slide PP, Strategic Implementation From Short...13. Rudy Harland Seniang Sakti, Slide PP, Strategic Implementation From Short...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Slide PP, Strategic Implementation From Short...Rudy Harland
 
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...Rudy Harland
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...Rudy Harland
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Ethics & Confli...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Ethics & Confli...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Ethics & Confli...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Ethics & Confli...Rudy Harland
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...Rudy Harland
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...Rudy Harland
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...Rudy Harland
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...Rudy Harland
 

More from Rudy Harland (20)

SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Multi Business Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Multi Business Stra...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Multi Business Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Multi Business Stra...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Long Term-Objective...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Internal Environmen...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Internal Environmen...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Internal Environmen...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Internal Environmen...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tipe-tipe Strategi,...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tipe-tipe Strategi,...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tipe-tipe Strategi,...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tipe-tipe Strategi,...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
 
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Slide PP, Strategic Implementation From Short...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Slide PP, Strategic Implementation From Short...13. Rudy Harland Seniang Sakti, Slide PP, Strategic Implementation From Short...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Slide PP, Strategic Implementation From Short...
 
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Ethics & Confli...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Ethics & Confli...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Ethics & Confli...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Ethics & Confli...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...
 

Recently uploaded

Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 

Recently uploaded (20)

Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 

ETIKA BISNIS

  • 1. BUSINESS ETHICS AND GOOD GOVERNANCE“The Corporate Culture: imfact and implications” Universitas Mercubuana Senin, 18 September 2017 Nama : Rudy Harland Seniang Sakti NIM : 55117110019 Fakultas : Magister Management Mata Kuliah : Business Ethics and Good Governance“The Corporate Culture: imfact and implications” Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, MM Penerapan Good Governance (GCG & GGG ) di Indonesia, kaitannya bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang, multi etnis, multi suku dan budaya, Negara kepulauan dan lain sebagainya, serta konsep yang efektif dan efisien untuk penerapannya. Menurut Pendapat Saya, bahwa Faktor Negara Indonesia yang sedang berkembang, Multi Etnis, Multi Suku dan Budaya, Negara Kepulauan, dan lain sebagainya bukan merupakan kendala untuk penerapan Good Governance (GCG & GGG). Dikarenakan pada dasarnya Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang berbudaya Etis, memiliki norma-norma yang santun, dan tata krama yang baik. Serta didalam kemajemukan tersebut manusia Indonesia pada dasarnya diajarkan untuk selalu memperhatikan etika dalam hubungan sosialnya. Kita ketahui bersama bahwa Good Governance (GCG & GGG) dapat terwujud jika penerapan peraturan-peraturan dilakukan dengan etika yang baik. Etika personal dan etika bisnis merupakan kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dan keberadaannya saling melengkapi dalam mempengaruhi perilaku manajer yang terinternalisasi menjadi perilaku organisasi yang selanjutnya mempengaruhi budaya perusahaan. Jika etika menjadi nilai dan keyakinan yang terinternalisasi dalam budaya perusahaan, maka hal tersebut berpotensi menjadi dasar kekuatan perusahaan yang pada gilirannya berpotensi menjadi sarana peningkatan kinerja. Terdapat pengaruh yang kuat antara etika personal dari manajer tingkah laku etis dalam pengambilan keputusan.Budaya perusahaan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perilaku etis. Perusahaan akan menjadi lebih baik jika mereka membudayakan etika dalam lingkungan perusahaannya. Konsep yang efisien dan efektif untuk hal tersebut diatas, yaitu tiap perusahaan harus menerapkan 5 pilar sebagai berikut : 1. Transparansi, konsep ini diperlukan dalam menjaga objektivitas suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan suatu bisnis dengan memberikan informasi-informasi yang jelas, akurat, mudah diakses dan dipahami serta dapat dipertanggung jawabkan oleh semua pemangku kepentingan dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Dengan semakin berkembangnya teknologi dewasa ini, tidak menjadi suatu alasan bagi suatu organisasi atau
  • 2. perusahaan untuk tidak dapat melakukan inisiatif untuk mengungkapkan berbagai informasi yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan atau kebijakan yang sangat diperlukan oleh para pemangku kepentingan. 2. Accountability, konsep ini diperlukan untuk melihat sejauh mana kinerja yang telah dihasilkan oleh suatu organisasi dan perusahaan. Dalam hal ini suatu kinerja haruslah dapat dikelola dengan tepat dan terukur untuk melihat seberapa jauh kesinambungan antara proses perencanaan, organisir, pelaksanaan serta evaluasi yang dilakukan dengan tujuan organisasi atau perusahaan itu sendiri. Dalam konsep ini pula, organisasi dan perusahaan harus mampu menjawab segala pertanyaan yang akan diajukan oleh para pemangku kepentingan atas apa yang telah diperbuat dan hasil yang dicapai oleh organisasi atau perusahaan itu sendiri. 3. Responsibility, konsep ini merefleksikan tanggung jawab setiap individu maupun organisasi atau perusahaan dalam mematuhi segala tugas-tugas dalam pekerjaan, aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan bisnis suatu organisasi atau perusahaan. Dalam hal ini, bukan hanya terbatas pada tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan antara atasan dengan bawahan, namun tanggung jawab organisasi atau perusahaan kepada para pemangku kepentingan hingga masyarakat sekitar. Sehingga dalam konsep ini, organisasi atau perusahaan harus mampu mempertanggung jawabkan segala hal yang bekaitan dengan aturan, hukum dan peraturan yang berlaku sebagai kontribusi hubungan hirarki internal perusahaan, pemangku kepentingan, masyarakat serta stakeholders lainnya. 4. Independensi, konsep ini dapat dijadikan sebagai aktualisasi diri untuk organisasi dan perusahaan yang dapat berdiri sendiri dan memiliki daya saing dengan lingkungan bisnisnya. Dalam hal ini, organisasi atau perusahaan harus memiliki tata kelola yang efektif dan efisien dan mampu melakukannya sendiri tanpa ada dominasi atau intervensi dari pihak lain, serta mampu dalam menggunakan dan memanfaatkan nilai-nilai (values) yang ada pada organisasi atau perusahaan itu sendiri untuk dapat dijadikan unique point diantara organisasi dan perusahaan lainnya, sehingga mampu bersaing dalam bidang bisnis yang serupa. 5. Fairness, konsep ini diperlukan untuk menjaga stabilitas perusahaan dengan menjaga kewajaran dan kesetaraan bagi setiap anggota, pemangku kepentingan dan stakeholders lainnya dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan porsinya masing-masing. Hakikatnya setiap bagian dalam organisasi atau perusahaan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi untuk organisasi atau perusahaan. Sehingga, konsep ini menjadi sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan atau sebagai motivasi bagi setiap bagian dari organisasi atau perusahaan, karena mereka akan memiliki rasa dan kesempatan yang sama dalam memberikan kontribusi kepada organisasi atau perusahaan, sehingga akan memacu setiap individu dalam berkompetisi untuk memberikan yang terbaik kepada organisasi atau perusahaan tersebut. Diharapkan dengan mengaplikasikan kelima konsep diatas dan didasari oleh individu manusia yg berbudaya etika, maka akan terwujudnya Good Governance (GCG & GGG) di Indonesia.
  • 3. Perbedaan antara Board of Director, Board Committes, Board Power dan Board Composition, serta implementasinya dalam konteks Good Corporate Governance di Indonesia Perbedaan antara Board of Director, Board Committes, Board Power dan Board Composition Board of Director & Board Committes Board of Director dinegara-negara Barat adalah sekelompok orang yang dipilih atau ditunjuk untuk mengawasi kegiatan suatu perusahaan atau organisasi. Di negara-negara Eropa dan Asia, biasanya ada dua dewan; dewan eksekutif, yang bertugas menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari, dan dewan pengawasyang bertugas mengawasi dewan eksekutif. Dewan pengawas biasanya dipilih oleh pemegang saham atau pemilik perusahaan. Di Indonesia, istilah dewan direksi memiliki makna yang berbeda dari board of directors tergantung dari istilah yang digunakan. Umumnya, di Indonesia dewan direksi adalah dewan eksekutif, sedangkan di negara barat, board of directors adalah dewan pengawas. Sebagai contoh, di Bank OCBC NISP, dewan pengawas dinamakan dewan komisaris, sedangkan dewan eksekutif dinamakan dewan direksi. Namun, Pertamina menggunakan istilah board of commissioners (sebagai pengawas) dan board of directors (sebagai eksekutif). Untuk keperluan artikel ini, istilah yang akan digunakan adalah dewan pengawas (biasanya disebut dewan komisaris) dan dewan eksekutif (biasanya disebut dewan direksi) untuk menghindari kekeliruan karena penggunaan istilah dewan direksi di Indonesia bisa mengacu ke salah satu fungsi dari kedua dewan tersebut. Di beberapa perusahaan di Amerika Serikat yang memiliki satu dewan saja, biasanya tugas dan tanggung jawab kedua dewan tersebut dijadikan satu dalam dewan direksi, yang beranggotakan direksi dalam (di Indonesia dinamakan komisaris) dan direksi luar (di Indonesia dinamakan komisaris independen). Kegiatan dewan pengawas ditentukan oleh kekuasaan, tugas-tugas, dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya oleh suatu otoritas yang berada diluarnya. Biasanya, hal-hal ini dijelaskan dalam anggaran dasar (AD) organisasi tersebut.Anggaran dasar biasanya juga menyebutkan jumlah anggota dewan, bagaimana mereka dipilih, dan kapan mereka mengadakan pertemuan. Dalam organisasi yang anggotanya memiliki hak pilih (voting rights), dewan pengawas bergerak atas nama, dan tunduk kepada, quorum. Quorumlah yang biasanya memilih anggota dewan pengawas. Dalam perusahaan terbuka (dengan saham), dewan dipilih oleh pemegang saham, dan dewan merupakan otoritas tertinggi dalam manajemen perusahaan. Dalam sebuah perusahaan tanpa saham, tanpa anggota yang memiliki hak pilih, misalnya universitas di Amerika Serikat, dewan biasanya merupakan kekuasaan tertinggi institusi tersebut; yang mana anggotanya terkadang dipilih oleh oleh dewan itu sendiri. Pada umumnya dewan pengawas memiliki tugasantara lain : • Memerintah (to govern) organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan- tujuan luas dari perusahaan tersebut • Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan eksekutif
  • 4. • Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber keuangan • Mengesahkan anggaran tahunan • Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham • Menentukan gaji dan kompensasi mereka sendiri Biasanya dewan memilih satu orang anggotanya untuk menjadi ketua dewan, yang memiliki tugas-tugas seperti yang sudah disebutkan dalam anggaran dasar. Board Power Tugas utama board adalah melakukan pengawasan (supervising) dan memberi nasehat (advising) pada eksekutif perusahaan. Namun secara lebih luas, tugas boards tidak sekedar pengawasan dan pemberian nasihat kepada eksekutif, tetapi masih ada tugas-tugas penting yang perlu dilakukan oleh boards. Patrick (2001) mendefinisikan enam tugas utama boards : 1. Anticipation Boards harus mampu, dengan metoda tertentu, melakukan antisipasi, apa yang akan terjadi pada perusahaan kedepan. Analisis tentang problem apa yang mungkin terjadi di masa datang, harus bisa diantisipasi. Untuk melakukan antisipasi yang baik, maka boards harus bisa membangun visi dan misi perusahaan yang tepat, dan memastikan orientasi kedepan yang visioner. Setelah Visi dan misi disusun, maka pada tahap berikutnya, boards harus ikut aktif membuat program-program perusahaan. 2. Advocacy Advokasi dapat diartikan sebagai dukungan perorangan dari anggota boards yang diberikan kepada stakeholders.Anggota boards bisa berkomunikasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders), pemegang saham, dan publik dengan berbagai macam cara. Angota boards bisa mempengaruhi persepsi tentang perusahaan, pengetahuan dan edukasi masyarakat, dan pemahaman tentang bisnis perusahaan Dengan cara ini, maka boards tidak saja memberikan dukungan emosional dan intelektual tetapi juga berbentuk manajemen keuangan dan kebijakan investasi. 3. Autonomy Keterlibatan boards dalam memformulasikan dan mengimplementasikan strategi perusahaan selalu menimbulkan isu yang sensitif. Walaupun boards juga mengarahkan CEO, dalam menyusun struktur dan strategi perusahaan, akan tetapi selalu dapat dimengerti apabila masalah ”ownership” dari strategi berada ditangan CEO dan team manajemen mereka. Untuk tujuan meningkatkan efektivitas tiap organisasi tidak hanya memerlukan strategi yang jelas dan tidak ambigu tetapi juga keyakinan bahwa manajemen puncak punya otoritas dan kemampuan untuk menjalankannya. 4. Accountability Otonomi harus seimbang dengan akuntabilitas, boards harus memastikan bahwa pemberian otonomi kepada eksekutif dibarengi dengan akuntabilitas yang harus dijalankan oleh para eksekutif. Dengan pemberian amanah (fiduary), eksekutif harus diawasi bahwa mereka mampu menjaga public trust, memajukan perusahaan, dan mengemban serta melaksanakan misi perusahaan.
  • 5. 5. Advice Boards memiliki otoritas legal dalam pembuatan keputusan dalam perusahaan. Hal ini berarti boards harus mereview dan menyetujui operasi fundamental, finansial, strategi dan rencana perusahaan lainnya. Untuk mengurangi masalah moral hazard, boards harus berpartisipasi aktif dalam pembuatan keputusan. Dalam perannya sebagi penasihat (advisory) boards harus mengambil berbagai pendekatan. Boards menggunakan keahlian anggotanya untuk mengarahkan manajemen sesuai dengan arah strategi perusahaan. 6. Assistance Hal yang lebih penting dalam tugas boards adalah tidak sekedar memberi nasihat, tetapi juga memberi arahan (assist). Board Composition 1. Jumlah anggota Dewan Komisaris harus disesuaikan dengan kompleksitas perusahaan dengan tetap memperhatikan efektivitas dalam pengambilan keputusan. 2. Dewan Komisaris dapat terdiri dari Komisaris yang tidak berasal dari pihak terafiliasi yang dikenal sebagai Komisaris Independen dan Komisaris yang terafiliasi. Yang dimaksud dengan terafiliasi adalah pihak yang mempunyai hubungan bisnis dan kekeluargaan dengan pemegang saham pengendali, anggota Direksi dan Dewan Komisaris lain, serta dengan perusahaan itu sendiri. Mantan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang terafiliasi serta karyawan perusahaan, untuk jangka waktu tertentu termasuk dalam kategori terafiliasi. 3. Jumlah Komisaris Independen harus dapat menjamin agar mekanisme pengawasan berjalan secara efektif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Salah satu dari Komisaris Independen harus mempunyai latar belakang akuntansi atau keuangan. 4. Anggota dewan komisaris diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dari anggota Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM untuk dicatatkan dalam daftar wajib perusahaan atas pergantian dewan komisaris. Dalam pengangkatan dewan komisaris diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki wewenang untuk mengusulkan dewan komisaris. Implementasinya dalam konteks Good Corporate Governance di Indonesia Disini dicontohkan pada PT Bank DBS Indonesia, dimana Good Corporate Governance atau GCG merupakan suatu proses dan struktur untuk mengarahkan dan mengelola usaha serta urusan-urusan Bank, dan oleh karena itu keberadaan GCG sangat diperlukan untuk mengatur dan menjaga keseimbangan kepentingan internal dan eksternal. Pelaksanaan GCG bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas Bank, agar secara berkesinambungan dapat memberikan nilai tambah jangka panjang bagi Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya. Pelaksanaan GCG memerlukan komitmen dari top management dan seluruh jajaran organisasi dan dimulai dari penetapan sejumlah kebijakan yang mendasar dan kode etik yang harus dipatuhi oleh semua pihak yang ada di dalam perusahaan. Bagi DBS Indonesia, GCG didefinisikan sebagai pola pikir dan pola kerja di seluruh jajaran perusahaan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas demi terciptanya sistem manajemen yang efisien dan efektif. Dalam pengelolaan sumber daya dan usaha, GCG
  • 6. merupakan landasan implementasi tanggung jawab manajemen pada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang lain. Pelaksanaan GCG di DBS Indonesia diarahkan dan diatur oleh Direksi dan diawasi pelaksanaannya oleh Dewan Komisaris. DBS Indonesia dalam upaya mencapai tujuan pelaksanaan GCG yang baik dalam aktivitasnya sehari-hari senantiasa berpegang teguh pada prinsip Lima Pilar GCG yang diciptakan untuk melindungi kepentingan seluruh Pemangku Kepentingan. Kelima pilar GCG tersebut adalah sebagai berikut : 1. Transparansi. Terbuka dalam proses pengambilan keputusan dan terbuka dalam menyediakan informasi material yang relevan dengan Perseroan. 2. Kemandirian Pengelolaan Perseroan secara profesional, tanpa adanya benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sejalan dengan prinsip korporasi yang sehat dan bertentangan dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. 3. Akuntabilitas Fungsi, kewenangan dan tanggung jawab yang jelas dari setiap aspek bisnis Perseroan hingga tercapailah efektivitas pengelolaan Perseroan. 4. Tanggung Jawab Pelaksanaan pengelolaan Perseroan sesuai dan sejalan dengan prinsip korporasi yang sehat serta undang-undang dan peraturan yang berlaku. 5. Kewajaran Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak dan kewajiban para Pemegang Saham yang sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan GCG di DBS Indonesia selalu berpedoman pada Etika Bisnis dan lima pilar GCG sehingga Bank dapat mencapai kinerja yang tertinggi. DBS Indonesia berkomitmen melaksanakan GCG, dan komitmen tersebut diwujudkan dalam kebijakan, peraturan dan kode etik yang harus dipatuhi oleh seluruh Pemangku Kepentingan.Dalam hubungannya dengan Pemegang Saham, Perseroan memandang komitmen pelaksanaan GCG sangatlah penting karena komitmen tersebut menjadi bagian dari nilai tambah baik untuk Perseroan dan Pemegang Saham maupun para Pemangku Kepentingan. Tujuan untuk memaksimalkan kepentingan Pemegang Saham dengan antara lain memenuhi kriteria kepuasan masing-masing Pemangku Kepentingan sebagai berikut. 1. Para Pemegang Saham : Peningkatan nilai Pemegang Saham, perkembangan usaha dan tata kelola perusahaan. 2. Nasabah : kualitas pelayanan dan produk. 3. Investor : keamanan dan kenyamanan serta keuntungan dalam berinvestasi atau Return on Investment (ROI). 4. Kreditur dan Bank : 3R (Return, Repayment, Risk Bearing Ability) atau Tingkat Keuntungan, Pembayaran dan Kemampuan Menanggung Risiko. 5. Kompetitor : persaingan yang wajar.
  • 7. 6. Mitra Usaha Strategis : hubungan kerja sama yang saling menguntungkan. 7. Auditor : kemandirian. 8. Legislatif : kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku serta hubungan baik antara Perseroan dengan lembaga legislatif dan masyarakat. 9. Pemerintah : kepatuhan pada hukum dan kontribusi pembangunan. 10. Media Massa, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Masyarakat: transparansi penyampaian informasi. 11. Karyawan : kepuasan kerja dan kesejahteraan. 12. Serikat Pekerja : perlakuan yang adil dan setara. Tata Kelola Perusahaan diupayakan untuk diimplementasikan dengan baik sesuai dengan undang-undang di Indonesia dan Peraturan Bank Indonesia antara lain Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 mengenai Pelaksanaan GCG oleh Bank Umum serta perubahan Peraturan GCG No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 (selanjutnya disebut sebagai “Peraturan GCG”), serta peraturan perundang-undangan lainnya dan merujuk kepada praktik penerapan GCG yang dilakukan oleh Pemegang Saham mayoritas DBS Indonesia, yaitu DBS Bank Ltd. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Bank telah dilakukan melalui tindakan-tindakan di bawah ini, antara lain : 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab oleh Dewan Komisaris dan Direksi 2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas-tugas komite dan unit kerja yang melaksanakan fungsi internal audit bank 3. Kinerja kepatuhan, fungsi audit internal dan audit eksternal 4. Pelaksanaan risiko manajemen, termasuk pengawasan internal; penyediaan dana kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan penyediaan dana dalam jumlah besar; 5. Rencana Strategis Bank 6. Transparansi dalam kondisi keuangan dan bukan keuangan Bank. Self assessment berkala telah dilakukan pada semua unit bisnis dan unit pendukung. Rencana tindak lanjut untuk setiap bidang yang diawasi yang masih memerlukan perbaikan juga telah dikaji dan dimonitor untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan telah dilaksanakan dengan baik. Daftar Pustaka : 1. PPT Business Ethic and Good Governance [TM4], The Corporate Culture : Impact and Implications, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-Msc, MM, CMA, Universitas Mercubuana 2. https://medium.com/@muhammadfrayogi/penerapan-konsep-good-corporate-governance- gcg-dalam-budaya-indonesia-d8cef61009df 3. https://id.wikipedia.org/wiki/Komisaris#cite_note-2 4. www.lkdi.org/cms/wp-content/uploads/2011/09/Board-Duties-Indonesia.pdf 5. https://farizadlanblog.wordpress.com/2017/03/27/perbedaan-antara-board-of-director-