LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
1. i
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI
DIKELOMPOK TANI SINAR NAET
OLEH
1. MARIA IMAKULATA NAHAK (12170056)
2. MARIA SERVINA HOAR SERAN (12170067)
3. THERESIA SERAN (12170072)
4. MELANIA YUNITA ATOK (12170083)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIMOR
KEFAMENANU
2020
2. 2
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI
koordinator : Maria Imakulata Nahak
NPM : 12170056
Program studi :Agribisnis
Pembimbing :Boanerges P. Sipayung,S.P.,M.P
Dilaksanakan :Semester ganjil, tahun akademik 2020/2021
Kefamenanu, 7 Desember 2020
Menyetujui :
Dosen Pembimbing Lapangan Pendamping Lapangan
(Boanerges P. Sipayung,S.P.,M.P ) (Yohanes Makleat)
Mengetahui
Ketua Program Studi Agribisnis
(Simon Juan Kune.SP.,MP)
NIK:08102301022
3. 3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan
rahmatnya, laporan pelaksanaan kegiatan kelompok Praktek Kerja Profesi (PKP), Universitas
Timor, Fakultas pertanian tahun akademik 2020/2021 di Desa Naet khususnya dikelompok Tani
Sinar Naet dapat selesai dengan baik.
Praktek kerja profesi (PKP), merupakan program Universitas dalam melaksanakan salah
satu tridarma perguruan tinggi, yakni praktek kerja profesi yang merupakan paket akademik bagi
mahasiswa. Terlaksananya kegiatan PKP di desa Naet di khususkan pada kelompok tani Sinar
Naet, bukanlah atas kerja mahasiswa semata mata, melainkan berkat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak.Oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1.Rektor Universitas Timor yang telah berkenan membuka pelaksanaan kegiatan Praktek
Kerja profesi (PKP) Universitas Timor Tahun Akademik 2020/2021.
2.Panitia pelaksanaan PKP tahun 2020, yang telah membekali peserta mahasiswa PKP den berb
agai ilmu dan keterampilan sebelum terjun kelokasi kegiatan.
3. Bapak Boanerges P. Sipayung,S.P.,M.P selaku dosen pembimbing lapangan yang turut
membantu dan mendukung kegiatan selama pelaksanaan praktek kerja profesi (PKP).
4. Bapak Gaspar SeranS,P selaku pejabat di Desa Naet bersama staf, bersama masyarakat
setempat yang turut mendukung segala program pelaksanaan kegiatan praktek kerja profesi
(PKP).
5. Teman Teman mahasiswa pratek kerja profesi (PKP) diDesa Naet (kelompok Tani Sinar
Naet) yang saling membantu dan memotivasi dalam menyukseskan pelaksanaan kegiatan
PKP.Penulis juga menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan
Oleh karena itu, setiap kritik dan saran yang di berikan sifatnya membangun, sangat diharap
kan penulis demi penyempurnaan laporan ini.
Kefamenanu, 7 Desember 2020
Penulis
4. 4
DAFTAR ISI
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.2 TUJUAN PKP ................................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.3 KEGUNAAN PKP.............................................................................. Error! Bookmark not defined.
1.4 TEMPAT PKP................................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.5 WAKTU PELAKSANAAN PKP ........................................................... Error! Bookmark not defined.
2.1 SEJARAH KELOMPOK TANI .................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK TANI SINAR NAETError! Bookmark not defined.
2.3 KEGIATAN UMUM KELOMPOK TANI SINAR NAET................ Error! Bookmark not defined.
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA PROFESI ......................... Error! Bookmark not defined.
3.1 BIDANG KERJA........................................................................... Error! Bookmark not defined.
1. PEMBUATAN BOKASI................................................................... Error! Bookmark not defined.
2. BUDIDAYA SAWI........................................................................... Error! Bookmark not defined.
3. PEMBUATAN JUS UBI JALAR.......................................................... Error! Bookmark not defined.
4. PENYIANGAN GULMA PADA TANAMAN BAWANG PUTIH..... Error! Bookmark not defined.
3.3 KENDALA YANG DI HADAPI .................................................. Error! Bookmark not defined.
3.4 CARA MENGATASI MASALAH ............................................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV PENUTUP....................................................................................... Error! Bookmark not defined.
4.1 KESIMPULAN................................................................................... Error! Bookmark not defined.
4.2 SARAN................................................................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTKA....................................................................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN................................................................................................................................................22
5. 5
Lampiran 1
CATATAN KEGIATAN HARIAN
No Tanggal Jam Uraian/catatan/perubahan
1. 21/7/2020 10:00selesai Pengenalan lokasi PKP
2. 22/7/2020 08:00-selesai Penyusunan program kerja
3. 23/7/2020 09:00-selesai Laporan kepolres dan camat
4. 24/7/2020 08:00-selesai Pembersihan gulma pada tanaman bawang dilokasi
kelompok tani sinar naet
5 27/7/2020 08:00-selesai Pembuatan pupuk bokasi padat bersama masyarakat
kelompok tani sinar naet danpembuatan kokeran.
6 28/7/2020 08:00- selesai Pembuatan bedeng tanam dan pengisian pupuk pada
bedeng.
7 29/7/2020 07:00-selesai Penanaman dan penyiraman sawi pada bedeng.
8. 30/7/2020 08:00-selesai Penyiraman sawi pada bedeng sekaligus Persemaian
bibit sawi pada kokeran.
9. 31/7/2020 07:00-selesai Penyiraman sawi pada lahan bedengan.
10 03/8/2020 07:00-selesai Penyiraman sawi pada pada lahan bedeng.
11 04/8/2020 07:00-selesai Penyiraman sawi pada bedeng Bersama anggota
kelompok tani.
12 05/8/2020 08:00-selesai Pembuatan bedeng tanam bersama anggota kelompok
tani sinar naet
13 06/8/2020 08:00-selesai Penyiraman sawi bersama kelompok tani dan
pembalikan pupuk kompos.
14 07/8/2020 08:00 selesai Penyiraman sawi bersama kelompok tani.
15 08/8/2020 07:00
Selesai
Penyiraman sawi bersama kelompok tani.
16 09/8/2020 07:00-selesai
Penyiraman sawi bersama kelompokt ani.
17 10/8/2020 08:00-selesai Pemupukan dan Penanaman benih kangkung pada
bedeng tanam.
18 11/8/202 09:00-selesai Diskusi super visi bersama dosen dan kelompok tani
19 12/8/2020 08:00
Selesai
Pembentukan bedeng,pemupukan sekaligus
penanaman sawi.
20 13/8/2020 08:00
Selesai
Penyiraman kangkung dan sawi dilahan kelompok
tani.
21 14/8/2020 08:00
Selesai Penyiraman kangkung dan sawi dilahan kelompok
tani.
22 17/8/2020 08:00
Selesai
-Penyiraman kangkung dan sawi dilahan kelompok
tani.
-upacara memperingati hari HUT RI ke 75
dikecamatan Rinhat.
6. 6
23 18/8/2020 08:00
Selesai Penyiraman kangkung dan sawi dilahan dilahan
kelompok tani.
24 19/8/2020 08:00
Selesai
Pengendalian gulma di bedeng kangkung dan sawi
sekaligus penyiraman.
25 20/8/2020 08:00
Selesai
Penyiraman kangkung dan sawi dilahan kelompok
tani.
26
21/8/2020 08:00
Selesai
Penyiraman kangkung dan sawi dilahan kelompok
tani.
27 24/8/2020 08:00
Selesai
Penyiraman kangkung dan sawi dilahan kelompok
tani.
28 25/8/2020 08:00
Selesai
Penyiraman kangkung dan sawi dilahan kelompok
tani.
29 26/8/2020 08:00-
Selesai
Pembuatan,jus ubi jalar bersama penyuluh kelompok
tani
30 27/8/2020 08:00-
Selesai
Penyiraman kangkung dilahan kelompok tani
31 28/8/2020 08:00-
Selesai
Penyiraman kangkung dilahan dan diskusi bersama
bersama penyuluh dan kelompok tani.
32 31/8/2020 08:00-
Selesai
Persiapan untuk penarikan yang akan di adakan pada
tanggal 01/9/2020
33 01/9/2020 08:00-
Selesai
Acara perpisahan bersama masyarakat Sinar Naet.
Pendamping lapangan Peserta praktek kerja lapangan
(Yohanes makleat) (Maria Imakulata Nahak)
Dosen pembimbing lapangan
(Boanerges P. Sipayung,S.P.,M.P)
NIP.198603122018031001
7. 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perhatian masyarakat terhadap soal pertanian dan lingkungan beberapa tahun terakhir ini
menjadi meningkat. Keadaan ini disebabkan karena semakin dirasakannya dampak negatif dari
penggunaan pestisida atau bahan kimia yang lain bagi lingkungan. Bahan-bahan kimia yang
selalu digunakan untuk alasan produktivitas dan ekonomi ternyata menimbulkan dampak negatif,
baik bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya.
Penggunaan pupuk, pestisida, dan bahan kimia lainnya yang terus-menerus dapat
merusak biota tanah, keristenan hama dan penyakit, serta dapat merubah kandungan vitamin dan
mineral beberapa komoditi sayuran dan buah. Hal ini jika dibiarkan lebih lanjut akan
berpengaruh bagi siklus kelangsungan kehidupan. Jika sayuran atau buah yang telah tercemarkan
oleh manusia secara terus menerus, akan menyebabkan kerusakan jaringan sel pada tubuh.
Melihat kecenderungan masyarakat tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan
dalam bidang pertanian adalah mengembangkan pertanian dengan sistem pertanian organic yang
prinsip pengelolaannya kembali ke alam. Pertanian organic merupakan bagian dari pertanian
alami yang dalam pelaksanaanya berusaha menghindarkan penggunaan bahan kimia dan pupuk
yang bersifat meracuni lingkungan dengan tujuan untuk memperoleh kondisi lingkungan yang
sehat. selain itu, pertanian organik juga menghasilkan produksi tanaman yang berkelanjutan
dengan cara memperbaiki kesuburan tanah melalui penggunaan sumber daya alami seperti
mendaur ulang limbah pertanian.
Kontribusi pertanian dalam pembangunan ekonomi (Torado 2011) yaitu pertanian
sebagai penyerap tenaga kerja, kontribusi terhadap pendapatan, kontribusi dalam penyediaan
pangan, pertanian sebagai penyedia bahan baku, kontribusi dalam bentuk capital. melalui
konsepsi tersebut maka diharapkan mampu menumbuhkan sektor pertanian, sehingga pada
gilirannya mampu menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian Indonesia, khususnya
dalam hal pencapaian sasaran mensejahterakan petani, menyediakan lapangan pekerjaan, sebagai
wahana pemerataan pembangunan antar wilayah, merupakan pasar input bagi agroindustri
menghasilkan devisa meningkat pendapatan nasional mempertahankan kelestarian sumber daya
alam.
8. 8
Secara tradisional, peranan pertanian dalam pembangunan ekonomi hanya dapat
dipandang pasif dan sebagai unsure penunjang semata (Todaro dan Smith, 2006) padahal proses
pembangunan ekonomi merupakan salah satu redefenisi terus-menerus atas peran sektor
pertanian. Jika suatu wilayah menghendaki suatu pembangunan yang lancar berkesinambungan,
maka wilayah harus memulainya dari pedesaan pada umumnya, dan sektor pertanian pada
khususnya.
1.2 Tujuan PKP
Kegiatan praktek kerja profesi merupakan kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa Program studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Negeri Timor, sebagai
salah satu syarat dalam rangka meraih gelar strata 1(S1) Serta meningkatkan kemampuan
profesional mahasiswa sesuai kompetensinya dalam memahami dan menghayati proses kerja
secara nyata.
1.3 Kegunaan PKP
Kegunaan dari Praktek Kerja Profesi ini adalah untuk mengetahui perkembangan Pertanian
(Agribisnis) di Kabupaten Malaka pada umumnya, khususnya di wilayah Desa Naet (kelompok
Tani Sinar Naet).
1.4 Tempat PKP
Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Profesi di Desa Naet (Kelompok Tani Sinar Naet)
Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka.
1.5 Waktu Pelaksanaan PKP
Waktu kegiatan praktek kerja profesi (PKP) dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2020
sampai dengan tanggal 01 September 2020.
9. 9
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTEK KERJA PROFESI
2.1 Sejarah Kelompok Tani
Kelompok Tani Sinar Naet merupakan salah satu kelompok yang terdapat di Desa Naet,
kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka. Kelompok Tani Sinar Naet dikukuhkan pada tanggal 21
Tahun 2004 dengan jumlah anggota kelompok 20 orang dengan luas Lahan kelompok tani 1 Ha.
2.2 Struktur Organisasi Kelompok Tani Sinar Naet
KETUA
PAULUS SERAN MUTI
BENDAHARA
DEMARIS BANTAIKA
SEKRETARIS
FLORIDA NENO SERAN
ANGGOTA
1. YOHANES MAKLEAT
2. EDUARDUS NAHAK
3. FRANSISKUS SEO
4. AGUSTINUS TEFA
5. YULIUS JEFRI MAKLEAT
6. MARIA YOLANDA ABUK
7. SISILIA KOLO SERAN
8. THERESIA MANU
9. FEBIYANTI NAHAK
10. AKSAMINA BUIK
11. FEBRIANA H. MAKLEAT
12. APRILIA NAHAK
13. MARIA IMAKULATA KOLO
14. EDMUNDUS TETI SERAN
15. VIDELIS OKTOVIANUS NAHAK
10. 10
2.3 Kegiatan Umum Kelompok Tani Sinar Naet
Defenisi kelompok Tani menurut (Mulyiana 2000) adalah sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,
mengenal satu sama lain dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.sejalan
dengan itu (Trimo 2006) mengartikan kelompok tani adalah petani yang dibentuk atas dasar
kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (Susial, Ekonomi, Sumberdaya) keakrapan
dan keserasian yang dipimpin oleh seorang ketua.
Menurut Deptan RI dalam mardikanto (1996) kelompok tani diartikan sebagai kumpulan
orang-orang tani atau petani, yang terdiri atas petani dewasa ( pria/ wanita) maupun petani taruna
( pemuda/ pemudi), yang terikat secara informal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar
keserasian dan kebutuhan bersama serta berada di lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang
kontak tani.
Desa Naet terdapat 4 kelompok tani dimana kelompok tani tersebut dibentuk dari 9 RT yang
ada di desa Naet. Kegiatan yang dilakukan oleh semua anggota kelompok tani Sinar Naet pada
umumnya melakukan produksi di bagian tanaman sayuran (horticultural). Kelompok tani Sinar
Naet ini pun sudah mengembangkan usaha sayur sehingga di perlukan bimbingan dari pihak
pemerintah terkait, seperti penyuluhan dan pemasaran dari dinas pertanian, agar usaha yang di
bangun dapat terjaga baik dari segi kualitas hasil produksi maupun dari segi pemasaran agar
menjadi contoh bagi semua kelompok Tani yang ada di Desa Naet.
11. 11
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA PROFESI
3.1 Bidang Kerja
1. Bokasi
Bokasi adalah fermentasi bahan organic seperti sekam, serbuk gergajian, dedaunan hijau,
jerami, kotoran hewan dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut difermentasikan dengan bantuan
mikrorganisme yang digunakan untuk mempercepat proses fermentasi yang dikenal sebagai
effective microorganism (EM₄) penggunaan EM₄ tidak hanya mempercepat proses fermentasi
tetapi juga menekan bau yang biasanya memuncul pada proses penguraian bahan organic.
Pelaksanaan Kerja
Alat dan Bahan
Alat
Parang
Karung bekas
Ember
Sekop
Bahan
EM₄
Gula Pasir/madu
Dedak Padi
Dedaunan hijau(gamal, lantoro/kirinyu)
Pupuk kandang (cirit sapi)
Air secukupnya
Gambar 1. Pembuatan pupuk Bokasi
12. 12
Cara kerja
Daun yang sudah di sediakan, dipotong atau cincanag halus kemudian dicampurkan dengan
pupuk kandang sapi yang telah disediakan, dicampur hingga merata, perbandingannya (1:1)
satu karung pupuk kandang berbanding satu karung hijauan yang sudah di cincang halus.
Campurkan gula pasir dan EM₄ kedalam ember yang sudah terisi dengan air bersih,
perbandingan larutan : gula pasir satu genggam tangan dan EM₄ dua tutup botol lalu larutkan
kedalam ember yang sudah terisi air 5 liter.
Setelah itu siram campuran dedaunan hijau dengan pupuk kandang menggunakan air
campuran EM₄ dan gula hingga merata.
Taburkan dedak padi secukupnya pada campuran tersebut dan ditutup rapat sehingga tidak
terkena cahaya matahari.
Campuran dibalik 3 hari selama 7-14 hari
Campuran dikatakan berhasil menjadi pupuk bokasi apabila campuran sudah berwarna
cokelat kehitaman, tidak rasa panas saat dirabah dan tumbuh jamur putih menyerupai benang.
Gambar 2 Hasil pembuatan pupuk bokasi
Manfaat pupuk bokasi
Dapat meningkatkan pertumbuhan hasil tanaman
Memiliki kandungan hara yang tinggi dibanding pupuk urea
Masa pertumbuhan tanaman relatif cepat
Meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan
Menekan pertumbuhan hama penyakit yang dapat merugikan tanaman
Jika pupuk bokasi didalam tanah maka bahan organic bisa dipakai substrat mikroorganisme,
efektivitas perkembangan dalam tanah dan menambah persediaan unsure hara dalam tanah.
13. 13
Cara penggunaan bokasi secara umum
3-4 genggam bokasi untuk setiap meter persegi disebar merata diatas permukaan tanah. Pada
tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih banyak.
Untuk mencampurkan bokasi kedalam tanah, tanah perlu dicangkul atau dibajak. Penggunaan
penutup tanah atau mulsa dari jerami atau rumput-rumputan kering sangat dianjurkan pada
tanah tegalan.
Sebarkan bokasi selama seminggu setelah itu baru melakukan proses penanaman atau
disesuaikan dengan waktu yang diperlukan.
Untuk tanaman buah-buahan, bokasi disebar hingga merata dipermukaan tanah atau peretakan
tanaman.
2.Budidaya Sawi
Sawi merupakan salah satu jenis sayuran daun yang sering dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Sayuran merupakan salah satu sumber vitamin dan mineral esensial yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh manusia, selain itu sayuran daun banyak mengandung serat. Serat
berfungsi membantu memperlancar pencernaan dan dapat mencegah kanker (Hariyanto,dkk
2006). Sawi merupakan salah satu komoditas yang memiliki prospektif yang sangat baik untuk
dikembangkan, karena memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi khususnya bagi para petani.
Dalam pertumbuhannya, sawi memiliki respon berbeda terhadap berbagai macam pupuk
yang diberikan sebagai tambahan unsure hara di dalam tanah. Perbedaan pengaruh tersebut dapat
menentukan aplikasi pupuk yang baik terhadap pertumbuhan tanam sawi untuk menunjang
hasilnya.
Pelaksanaan Kerja
Alat dan Bahan
Alat
Karung
Ember
Sekop
Pacul
Pisau
Tajak
gayung
14. 14
Bahan.
Benih sawi
Pupuk bokasi
Cara kerja
Persemaian
Ukuran bedeng pembibitan yaitu lebar 70cm panjangnya 89 cm, tinggi bedeng 25cm. setelah
bedeng ditabur benih, bedeng pembibitan ditaburi pupuk kandang satu ember. Cara melakukan
pembibitan yaitu banih ditabur, lalu ditutupi dengan pupuk kandang setebal 1 cm, lalu disiram
dengan menggunakan gayung yang telah di kasih lubang, kemudian diamati 3–4 hari benih akan
tumbuh setelah berumur 2 minggu sejak disemaikan tanaman sawi siap dipindahkan ke bedeng
yang telah disediakan.
Penanaman
Ukuran bedeng lebar 85 cm dan panjang bedeng 27 meter jarak perbedeng 75 cm, jarak
pertanaman 10 cm, jumlah lubang tanaman perbedeng 1,496 lubang tanam. 1 hari sebelum
penanaman dilakukan pemupukan terlebih dahulu yaitu pupuk kandang 200 kg, NPK 3 kg
bokasi 50 kg. setelah satu minggu penanaman tanaman sawi tersebut di semprot menggunakan
pupuk green tonik, dengan cara, 5 tutupan botol pupuk greentonik di campur dengan 10 L air lalu
disemprot pada tanaman sawi dengan menggunakan botol aqua sedang yang sudah dikasih
lubang. Satu hari setelah penyemprotan, tanah digembur dan diberi pupuk urea.
Gambar 3. Penanaman Sawi
15. 15
Cara melakukan penanaman sawi pada bedeng yang telah disediakan di buat lubang dengan
jarak perlubang 1-2 cm, lubang tersebut diisi dengan pupuk bokasi, pupuk kandang dan pupuk
NPK lalu disiram dengan air, setelah disiram, bedeng siap di tanam setelah tanam sawi di siram
lagi dengan air.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari dengan menggunakan ember dan gayung yang
sudah di kasih lubang, satu baris 1 gayung air, dalam bedeng terdapat 187 baris sehingga air
yang digunakan untuk penyiraman sebanyak 187 gayung perbedeng.
Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila ada taman yang mati. Tanaman yang mati secepatnya diganti
dengan tanaman sisipan yang sudah disediakan, Penyulaman paling lambat dilakukan 5 hari
setelah tanam.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam satu budidaya
tanaman. Dalam penanaman sawi keberadaan hama dan penyakit dapat di minimalisir dengan
menggunakan greenhouse dan furadan.
Panen
Umur panen Sawi yaitu 3 minggu, Panen dilakukan dengan cara mencabut seluruh tanaman
beserta akarnya lalu di potong dengan menggunakan pisau.
3. Pembuatan Jus ubi jalar
Minuman jus atau sari buah adalah suatu produk olahan buah-buahan yang kaya akan
kandungan gizi dan memiliki rasa yang menyegarkan. Minuman jus atau sari buah biasanya
dibuat hanya dengan menggunakan dua jenis buah atau bahan tambahan lainnya yang dapat
disukai oleh orang yang mengkonsumsinya. Komoditas ubi jalar memegang peranan yang cukup
penting karena mempunyai banyak manfaat dan nilai tambah.
Ubi jalar merupakan salah satu penghasil karbohidrat (sebagai sumber energi) yang potensial
dan dapat digunakan sebagai sumber pangan alternatif (selain nasi), bahan pembuatan pakan dan
bahan industri. Nilai tambah dari ubi jalar cukup banyak yang dapat diperoleh dengan cara
pengolahan ubi jalar segar menjadi tepung, selai, keripik, mie, sitk dan saos, gula permanen,
obat-obatan, cuka, manisan kering, kecap, lem, dan pakan. Varian dari tepung ubi jalar
diantaranya: kue kering (cookies), kue bolu (cake), ice cream, roti manis, juice.
16. 16
Jenis ubi jalar ada beberapa macam diantaranya ubi ungu, ubi kuning, ubi putih dan ubi
jingga. Karakteristik ubi jalar ungu memiliki warna kulit ungu tua kehitam-hitaman, warna
daging ubi ini ungu mudah ke ungu tua, memiliki rasa manis tergantung varietasnya. Biasanya
semakin lama penyimpanan ubi yang masih mentah maka rasanya akan semakin manis.
Cara pembuatan jus ubi Jalar
Alat
Pengukus
Blender
Gelas
Baskom
Pisau
Bahan
Ubi jalar ukuran sedang
Air
Es batu
Susu kental manis
Gula pasir
Cara kerja
Pencucian ubi jalar Pencucian dilakukan agar mengurangi tanah yang terbawah di umbi jalar
Ubi dikukus terlebih dahulu dalam pengukusan kurang lebih 30 menit
Ubi yang sudah matang diangkat dari pengukusan dan didinginkan didalam baskom yang
sudah disiapkan.
Ubi yang sudah dingin dipotong-potong dengan menggunakan pisau.
17. 17
Gambar 4. Pembuatan jus ubi jalar
Masukan ubi yang sudah dipotong, susu kental manis, gula pasir dan air secukupnya
Blender semua bahan sampai halus
Tuangkan dalam gelas yang sudah disiapkan
Gambar 5. Hasil pembuatan jus ubi jalar
18. 18
4.Penyiangan gulma pada tanaman bawang putih
Pemeliharaan tanaman merupakan salah satu hal penting untuk mencapai keberhasilan
budidaya tanaman diantaranya termasuk tanaman bawang putih. Pemeliharaan tanaman bawang
putih perlu dilakukan dengan baik agar tanaman tumbuh normal dan produksi maksimal.
Penyiangan merupakan kegiatan pembersihan gulma, sekaligus melakukan pendangiran dan
pembubunan untuk memperbaiki atau meninggikan guludan. Tujuan penyiangan untuk
membersihkan rumput-rumput dan tanaman lain yang tidak dikehendaki agar tidak menjadi
pesaing dalam penyerapan unsur hara dalam tanah. Sedangkan pendangiran berupa kegiatan
menggemburkan tanah disekitar tanaman dengan tujuan untuk memperbaiki stuktur tanah tetap
terjaga sehingga pertumbuhan tanaman tetap terjaga.
Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang menyebabkan tanaman utama terganggu
pertumbuhannya. Untuk tanaman Bawang putih (Allium sativum ), yang umbinya terbentuk
didalam tanah maka kehadiran gulma sangat mengganggu karena pembersihan gulma harus hati-
hati dan ditakutkan mengenai dan mengganggu umbinya. Gulma juga merupakan tumbuhan yang
tidak dikehendaki karena gulma dapat merebut makanan dalam tanah dengan tumbuhan utama.
(bawang putih), Oleh karena itu dalam budidaya bawang putih perlu dilakukan penyiangan.
Cara kerja
Alat
Tajak
Karung
Cara penyiangan
Cara penyiangan dilakukan secara manual yaitu dengan mencabut rumput-rumput dan
tumbuhan yang tidak dikehendaki secara hati-hati agar tidak mengganggu tanaman bawang putih
terutama jika sudah berumbi. Penyiangan menggunakan tajak sehingga gulma dapat terangkat
sampai ke akarnya. Kemudian gulma yang sudah dicabut dimasukan kedalam karung lalu
dibuang.
19. 19
Gambar 6. Penyiangan Gulma pada tanaman bawang putih
Kendala Yang Di Hadapi
Kendala yang di hadapi pada saat pelaksanaan kerja yakni, di Desa Naet masih ada peralihan
dari dusun ke desa sehingga belum adanya kerja sama antara anggota dan ketua atau pengurus
kelompok tani, Sehingga proses kerja di dalam kelompok tani tersebut belum terstruktur secara
sistematis. Kemudian di desa Naet ada beberapa kelompok tani yang belum dapat di kukuhkan
oleh pemeritah, Hal ini yang menjadi kendala dalam proses praktek kerja professi (PKP) di desa
Naet.
Cara Mengatasi Masalah
Cara mengatasi masalah yang di hadapi dalam proses praktek kerja profesi di desa Naet
yakni, memperbaiki struktur kerja setiap kelompok tani Sinar Naet serta mengadakan rapat kerja
bersama kepala desa untuk bekerja sama dalam membangun kelompok tani serta
mengkoordinasikan ke pemerintah setempat atau instansi terkait seperti dinas pertanian, untuk
mengukuhkan kelompok tani yang belum di kukuhkan sehingga pekerjaan di dalam setiap
kelompok tani berjalan dengan lancar dan berkembang sesuai aturan yang sudah di tetapkan oleh
pemerintah.
20. 20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan Praktek Kerja Profesi (PKP) kurang lebih 1 bulan dikelompok Tani
Sinar Naet, kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka, maka dari itu disimpulkan hal antara lain:
Kegiatan praktek kerja profesi (PKP), merupakan wadah pengembangan kepekaan, cipta rasa
dan karsa mahasiswa sebagai calon sarjana.
Kegiatan praktek kerja profesi (PKP), merupakan suatu bentuk kegiatan pengembangan di
sektor pertanian khususnya di desa Naet, kecamatan, Rinhat, Kabupaten Malaka.
Pelaksanaan praktek kerja profesi (PKP), terlaksana dengan baik, dukungan dari Universitas
Timor, mahasiswa praktek kerja profesi (PKP), dan masyarakat desa Naet.
4.2 Saran.
Bagi Panitia PKP:
Pelaksanaan Praktek Perja Profesi (PKP) mendatang, tetap mendistribusikan mahasiswa
atau peserta (PKP) yang berasal dari fakultas pertanian khususnya program studi Agribisnis di
lokasi ini (Desa Naet), sehingga tetap memotivasi masyarakat dalam mengembangkan sektor
pertanian terkhusus pembuatan pupuk bokasi.
Bagi mahasiswa PKP, khususnya Program Studi Agribisnis selalu memberikan dorongan atau
motivasi kepada masyarakat di Desa Naet khususnya DiKelompok Tani Sinar sehingga
mereka tetap semangat untuk mengembangkan sektor pertanian.
Pemerintah desa Naet:
Tetap menjaga kehormatan dan kerja sama yang sudah di jalin.
Apa yang telah di terapkan oleh mahasiswa PKP, tetap di pertahankan dan di perjuangan
demi terwujudnya pembangun pertanian di Desa Naet.
21. 21
DAFTAR PUSTAKA
Aak. 2004. Pedoman Bertanan Bwang, Kanisius, Yogyakarta. Hlm 18. BPPT
https://id.m.wikipedia.org/wiki/ubi_jalar
https://www-sehatq-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.sehatq.com/artikel/bahaya-ubi-jalar-untu-
kesehatan-orang-dengan-kondisi-medis-tertentu/amp?amp_js_v.
Organik”, Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Online http://jurnal.lppm.unram.ac.id./index.php/jurnalpepadu
Rismunandar.1989.Membudidayakan 5 Jenis Bawang.Sinar Baru,Jakarta
Simatupang, Binsar. 2013. Hijauan Pakan Ternak. Widyaiswara Muda BBPP Kupang.
Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Soenandar, M. Aeni, M.N. dan Raharjo, A. 2010. ”Petunjuk Praktis Membuat Pestisida
2007. Teknologi Budidaya Tanaman Pangan.
