1. Nama: Muhammad Surya Alam
NIM: 55118110056
Mata Kuliah: Business Ethics and Good Governance
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM
Jurusan : Magister Manajemen
Fakultas : Pasca Sarjana
Universitas Mercu Buana
FORUM
mengamati PT Adaro Energy
Sejarah perusahaan
PT Adaro Energy Tbk adalah perusahaan pertambangan unggul dan produsen
batu baraterbesar kedua di Indonesia. Adaro Energy telah berkembang menjadi
organisasi yang terintegrasi secara vertikal, dengan anak-anak perusahaan yang
berpusat pada energi termasuk pertambangan, transportasi dengan kapal besar,
pemuatan di kapal, pengerukan, jasa pelabuhan, pemasaran dan penghasil listrik.
Perusahaan ini mengoperasikan pertambangan batu bara tunggal terbesar di
Indonesia (di Kalimantan Selatan) dan bertujuan menjadi grup pertambangan dan
energi besar di Asia Tenggara.
Adaro Energy adalah perusahaan energi yang terintegrasi secara vertikal di
Indonesia dengan bisnis di sektor batubara, energi, utilitas dan infrastruktur
pendukung. Adaro Energy memiliki model bisnis terintegrasi yang terdiri dari
delapan pilar: Adaro Mining, Adaro Services, Adaro Logistics, Adaro Power,
Adaro Land, Adaro Water, Adaro Capital dan Adaro
Foundation. Lokasi utama tambang Adaro Energy terletak di
Kalimantan Selatan, tempat ditambangnya Envirocoal, batubara termal dengan
kadar polutan yang rendah. Adaro Energy juga memiliki aset batubara metalurgi
yang beragam mulai dari batubara kokas semi lunak sampai batubara kokas keras
premium. Walaupun batubara tetap merupakan DNA perusahaan,
Adaro Energy terus mengembangkan bisnis nonbatubara untuk mendapatkan
dasar penghasilan yang lebih stabil dan mengimbangi volatilitas sector batubara.
2. Tata kelola Perusahaan
PT Adaro Energy Tbk (AE) senantiasa meningkatkan implementasi Tata Kelola
Perusahaan. Prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi, dan keadilan telah diadopsi untuk menjadi panduan bagi para
karyawan dan unit bisnis. Tata Kelola Perusahaan merupakan salah satu faktor
nilai tambah utama bagi AE untuk bertahan dan sukses menjadi salah satu grup
pertambangan dan energi yang terkemuka di Indonesia.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan di AE saat ini mengacu pada prinsip-
prinsip Tata Kelola Perusahaan sebagaimana yang ditentukan pada Surat Edaran
OJK no. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
Selain itu, implementasi Tata Kelola Perusahaan AE juga mematuhi ketentuan
UU no. 40/2007 tentang
Perseroan Terbatas, UU no. 8/1995 tentang Pasar Modal, Peraturan OJK no.
21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
dan Indonesia Corporate Governance Roadmap yang diterbitkan OJK pada bulan
Januari 2014. Untuk menjamin implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang efektif, AE secara berkala menilai dan mengkaji implementasi
tersebut untuk menginvestigasi aspek-aspek yang harus diperbaiki. Perbaikan
yang konsisten dan berkelanjutan terhadap implementasi Tata Kelola Perusahaan
penting untuk mempertahankan reputasi sebagai perusahaan yang terpercaya. AE
dikendalikan oleh lima keluarga Indonesia yang telah membangun reputasi yang
baik di arena bisnis Indonesia. Walaupun secara kolektif mereka memegang
sekitar 65% dari saham AE, tidak ada dari keluarga-keluarga ini yang memiliki
kendali mutlak terhadap perusahaan. Hal ini menciptakan sistem checks-and-
balances alami yang memastikan bahwa keputusan-keputusan dibuat demi
kepentingan terbaik AE dan para pemangku kepentingannya yang beragam.
QUIZ
personal Ethic dan business ethic
Etika adalah cabang ilmu falsafat yang mempelajari baik buruknya perilaku
manusia ( selaku orang yang menjalankan aktivitas bisnis di perusahaan). Etika
bisnis dapat dijalankan pada tiga tingkat yaitu makro, meso dan mikro. Pada
3. tingkat makro, etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari system ekonomi
sebagai keseluruhan. Pada tingkat madya (meso), etika bisnis menyelidiki
masalah etis di bidang organisasi dalam hal ini perusahaan, dan stakeholder yang
berkaitan langsung dengan aktivitas bisnis di perusahaan seperti lembaga
konsumen, pemasok (supplier), investor, pemerintah, lembaga sosial seperti
sarikat pekerja, dan sebagainya. Sedangkakan pada tingkat mikro, etika bisnis
difokuskan pada individu dalam hubungannya dengan ekonomi dan bisnis.
Menurut Keraf dalam buku etika bisnis tuntutan dan relevansinya (2012) etika
dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai (a) nilai dan
norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia;
dan (b) masalah-masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai
dan norma-norma moral yang unum diterima.
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah,
bail,buruk,dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari hari yang pada akhirnya
mengharapkan agar orang bertindak sesuai dengan nilai dan norma moral yang
berlaku karena kesadaran bahwa hal itu memang baik bagi dirinya dan baik bagi
orang lain
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan dengan maksud memperoleh keuntungan.
Keuntungan pada umumnya diekspresikan dalam bentuk uang. Harus diakui
kepentingan utama bisnis adalah menghasilkan keuntungan maksimal
bagi shareholders. Bisnis bukanlah karya amal. Dipandang dari sudut ekonomis
bisnis yang baik adalah bisnis yang banyak mendatangkan keuntungan. Bisnis
yang baik bukan saja bisnis yang banyak mendatangkan keuntungan, tetapi juga
bisnis yang baik secara moral.
Morality and Law
Morality dan Law Terdapat hubungan erat antara moral dan hukum, keduanya
sama-sama mengatur perilaku manusia. Hukum membutuhkan moral. Tanpa
moralitas, hukum adalah kosong. Kualitas hukum sebagian besar ditentukan oleh
mutu moralnya. Karena itu, hukum harus selalu diukur dengan norma moral.
Produk hukum yang bersifat imoral tidak boleh tidak harus diganti bila dalam
masyarakat kesadaran moral mencapai tahap cukup matang.
Moral berasal dari bahasa latin mos (jamak: mores) yang berarti juga kebiasaan,
adat dan berasal dari bahasa Belanda moural, yang berarti kesusilaan, budi
pekerti. Menurut W.J.S. Poerwadarminta, moral berarti “ajaran tentang baik
buruk perbuatan dan kelakuan.”Dalam Islam moral dikenal dengan istilah
4. “akhlak”, berasal dari kata “khuluqun”, artinya budi pekerti, perangai, tingkah
laku, tabiat.
Raghib Al-Isfahani, seorang filsuf muslim klasik Islam memaknai akhlak sebagai
upaya manusia untuk melahirkan perbuatan yang bajik dan baik. Alasannya, kata
akhlak merupakan plural dari khuluq yang berasal dari katakhalaqa. Menurutnya,
ini ditujukan kepada ciptaan Tuhan yang brmuatan daya yang dapat
disempurnakan oleh upaya manusia
Etiqutte and Professional law
Etiket juga merupakan aturan-aturan konvensional melalui tingkah laku
individual dalam masyarakat beradab, merupakan tatacara formal atau tata krama
lahiriah untuk mengatur relasi antarpribadi, sesuai dengan status social masing-
masing individu.
Etiket berasal kata dari Etiquette (Perancis) yang berarti dari awal suatu kartu
undangan yang biasanya dipergunakan semasa raja-raja di Perancis mengadakan
pertemuan resmi, pesta dan resepsi un¬tuk kalangan para elite kerajaan atau
bangsawan. Dalam pertemuan tersebut telah ditentukan atau disepakati berbagai
peraturan atau tata krama yang harus dipatuhi, seperti cara berpakaian (tata
busana), cara duduk, cara bersalaman, cara berbicara, dan cara bertamu dengan
sikap serta perilaku yang penuh sopan santun dalam pergaulan formal atau resmi.
Definisi etiket, menurut para pakar ada beberapa pengertian, yaitu merupakan
kumpulan tata cara dan sikap baik dalam pergaulan antar manusia yang beradab.
Pendapat lain mengatakan bahwa etiket adalah tata aturan sopan santun yang
disetujui oleh masyarakat ter¬tentu dan menjadi norma serta panutan dalam
bertingkah laku sebagai anggota masyarakat yang baik.
Management and Ethic
Etika (ethics) adalah satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi
suatu individu, kelompok atau masyarakat. Etika juga diartikan sebagai sistem
dari prinsip-prinsip moral atau aturan untuk bertindak (rule of conduct). Etika
menyangkut perilaku, perbuatan dan sikap manusia terhadap peristiwa penting
dalam hidupnya. Isu etika hadir dalam sebuah situasi ketika tindakan yang
dilakukan oleh seseorang atau sebuah organisasi dapat menimbulkan manfaat
atau kerugian bagi yang lain.
5. Etika dalam organisasi atau etika manajemen perhatiannya meliputi tiga
hal yaitu :
1. Hubungan organisasi atau perusahaan dengan karyawan,
2. Hubungan karyawan dengan organisasi,
3. Hubungan organisasi dengan pihak luar.
Para manajer yang menghadapi jenis pilihan etis yang sulit sering memanfaatkan
suatu pendekatan normatif yang berdasarkan norma dan nilai-nilai untuk
membimbing pembuatan keputusan mereka. Etika normatif menggunakan
beberapa pendekatan untuk menggambarkan nilai-nilai acuan dalam pembuatan
keputusan yang etis. Empat diantaranya yang relevan bagi para manajer adalah
pendekatan manfaat, pendekatan individualisme, pendekatan hak-hak moral, dan
pendekatan keadilan.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Hapzi.2018.Business Ethics and Good Governance Principles of Personal
Ethics dan Principles of Professional Ethics.Universitas Mercu Buana
Trisna,
2018. https://www.kompasiana.com/trisna6412/5b38841dab12ae415d32ff63/eti
ka-bisnis-dan-profesi-secara-umum?page=all. (1 Juli 2018)
hamam Al Mahmud,
2014. http://mhamamalmahmud.blogspot.com/2014/03/hubungan-hukum-dan-
moral.html. ( 5 Agustus 2014)
Dahlan, 2015. http://ruanghampa007.blogspot.com/2017/11/pengertian-etika-
etiket-moral-dan-hukum.html. (20 Agustus 2015)
Ivani, Catur, Reza, Sonia, Vivi,
2016. http://officialvap.blogspot.com/2016/06/etika-dalam-manajemen.html.
(28 Juni 2016)
Annual Report PT Adaro Energy 2017.