SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Nama Mahasiswa : Friska Y Siahaan
NIM : 55117110016
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
The Corporate Culture: Infact and Implications
Tantangan dalam Penerapan Good Governance (GCG & GGG) di Indonesia
Banyak pakar yang menyatakan bahwa sangat sulit menerapkan Good Governance (GCG &
GGG) di Indonesia, karena beberapa faktor diantaranya adalah Negara yang sedang
berkembang, multi etnis, multi suku dan budaya, Negara kepulauan dan lain sebagainya.
Bagaimana menurut saudara akan statement ini dan bagaimanakah konsep yang efektif dan
efisien untuk hal ini.
Keberagaman yang terdapat di negara kita memang merupakan keunikan tersendiri dan yang
membedakan kita dengan negara lain. Karena terdiri dari banyak suku, bahasa daerah, adat dan
agama menyebabkan banyaknya perbedaaan-perbedaan yang mencolok dan mengharuskan
pemerintah kita bekerja keras dalam menerapkan sistem pemerintahan yang baik agar bisa
mengakomodir seluruh kepentingan rakyatnya. Bukan hal yang mudah bagi pemerintah untuk
menerapkan sistem pemerintahan yang baik karena benturan berbagai aturan dan norma yang
terdapat dalam masyarakat yang beragam yang terdapat dalam budaya.
Budaya yaitu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam hal ini banyak unsur yang rumit termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan adalah keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu
pengetahuan serta struktur-struktur kemasyarakatan, keagamaan selain penghasilan seni dan
intelektual yang membentuk fitur-fitur khusus sebuah masyarakat. Pengertian seperti disetujui
oleh Edward B. Taylor. Ia memandang budaya sebagai satu konsep menyeluruh yang rumit
yang mengandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, tatasusila, hukum, kebiasaan dan
lain-lain kemampuan serta kebiasaan yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota
masyarakat. Ahli antropologi dari alam Nusantara , yaitu Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi pula memegang kebudayaan sebagai alat produksi karya seni, rasa dan penciptaan di
dalam masyarakat.
Beberapa alasan mengapa pemerintah kesulitan dalam menerapkan good governance karena
budaya bersifat kompleks, abstrak dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif terhadap pemerintahan. Termasuk berbagai kepentingan dari kelompok tertentu
yang hanya memikirkan kesenangan atau kepentingan pribadi. Kepentingan ini yang
melahirkan jarak yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Sehingga timbul kesenjangan
dan permasalahan sosial.
Citra budaya yang memaksa anggotanya dengan membekali aturan dan norma tertentu
sehingga sulit bagi pemerintah untuk menerapkan good governance.
Mengacu pada pengertian Good Governance yaitu Tata pengelolaan sumber daya yang dimiliki
suatu negara atau daerah untuk mencapai tujuan negara seoptimal mungkin maka untuk
mencapai tujuan itu terdapat 3 pilar utama yang terlibat didalamnya yaitu:
1. Pemerintah
2. Pengusaha
3. Masyarakat
Ketiga pilar ini harus bekerjasama dengan baik. Ketiga pilar tersebut saling berperan dan
mempengaruhi dalam penyelenggaraan negara yang baik. Sinkronisasi dan harmonisasi antar
pihak tersebut menjadi jawaban besar.
Maka dalam hal ini konsep yang efektif dan efisien bagi pemerintah dalam menerapkan good
governance mengacu pada lima prinsip yang menjadi pilar pelaksanaan GCG. Lima prinsip
tersebut adalah:
a.Transparansi
Prinsip ini harus dijalankan dalam upaya menghadirkan akses yang adil terhadap semua
informasi tentang kinerja pemerintah agar masyarakat dapa mengakses informasi yang akurat
terhadap perkembangan yang terjadi.
b.Akuntabilitas
Penyelenggara pemerintahan di semua tingkatan juga diharuskan untuk mengembangkan
akuntabilitas tinggi dalam setiap tindakan yang diambil dan dalam menjaga hubungan yang
bermanfaat antara pemerintah, perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya serta dalam
menjaga kepatuhan terhadap peraturan.
c.Pertanggungjawaban
Prinsip ini membutuhkan komitmen dari seluruh elemen yaitu pemerintah, pengusaha dan
elemen masyarakat untuk menunjukkan integritas dan tanggung jawab mereka dalam proses
pengambilan keputusan, dalam mempertahankan kepentingan bersama dan menjamin
kelangsungan pemerintahan dan negara.
d.Kemandirian
Pemerintah menggunakan kebebasan dengan memiliki integritas yang tinggi dengan
memastikan bahwa semua penyelenggaraan pemerintahan bebas dari konflik kepentingan dan
/ atau pengaruh pihak lain.
e.Kewajaran
Dengan menganut prinsip untuk memastikan bahwa seluruh ppenyelenggara pemerintahan dan
pemangku kepentingan lainnya menerima perlakuan yang sama, termasuk peluang yang adil
bagi seluruh pejabat, perusahaan terkait, masyarakat untuk mendapatkan pelatihan dan
pendidikan, dan akses terhadap informasi yang akurat.
Hal ini harus diimplementasikan secara berkesinambungan agar kepercayaan dan keterlibatan
masyarakat terjalin. Dan tentunya dengan berbagai evaluasi yang berkala pemerintah dapat
menentukan mana hal yang dinilai baik diterapkan mana yang kurang baik dihindari.
Demikian pendapat saya. Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, https://informasiana.com/pengertian-budaya/#,(19 September, pukul 9.26)
Etika Bisnis Dan Profesi, Leonard J. Brooks/Paul Dunn, Penerbit Salemba Empat
Perbedaaan antara Board of Director, Board Committes, Board Power dan Board
Composition
Board of Director
Dikutip dari wikipedia.org pengertian Direktur:
Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang yang ditunjuk untuk
memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan
tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan
memimpin perseroan terbatas. Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan
manager, dewan gubernur, atau dewan eksekutif.
Tugas Direktur Utama Perusahaan adalah sebagai koordinator, leader, komunikator, pengambil
keputusan, pengendali dan eksekutor dalam menjalankan operasional perusahaan dan
memimpin perusahaan.
Berikut adalah Tanggung Jawab dan Wewenang tugas Direktur Utama:
1.Mengkoordinasikan, mengelola, dan mengendalikan mekanisme di berbagai
lini dalam organisasi atau perusahaan.
2.Melakukan pengambilan keputusan dalam menentukan suatu peraturan dan kebijakan dalam
organisasi atau perusahaan.
3.Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan operasinal perusahaan
4.Bertanggung jawab atas kerugian dan keuntungan yang dihadapi perusahaan.
5.Merancang rencara stratejik baik rencana jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka
pendek guna mencapai visi dan misi.
6.Melakukan pengembangan atas aset-aset, sumber daya dan kekayaan organisasi atau
perusahaan.
7.Memilih, menetapkan dan mengawasi tugas dari karyawan serta menyetujui anggaran
tahunan operusahaan. Selanjutnya menyampaikan laporan kepada pemegang saham/pemilik
perusahaan atas kinerja dari perusahaan.
8.Merupakan perwakilan perusahaan dalam berhubungan dengan pihak eksternal perusahaan.
Tugas dan kewenangan Direktur baik eksternal maupun internal sebagai berikut:
Eksternal
1. Mewakili Perusahaan atas nama perseroan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan lain
2. Mewakili Perusahaan dalam perkara pengadilan
Internal
1. Mengurus dan mengelola perusahaan untuk kepentingan perusahaan yang sesuai dengan
maksud dan tujuan perusahaan
2. Menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan kebijakan yang tepat (keahlian,
peluang, dan kelaziman usaha) yang ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas dan anggaran
dasar perusahaan.
Tanggung jawab
Seperti halnya di Indonesia Direktur bertanggung jawab atas kerugian perusahaan yang
disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan
tujuan perusahaan anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan perusahaan serta
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian perusahaan, direktur akan
dimintakan pertanggungjawabannya baik secara perdata maupun pidana.
Apabila kerugian perusahaan disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan
kepengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan anggaran dasar,
kebijakan yang tepat dalam menjalankan perusahaan serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas, maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian perusahaan.
Board of Committes
Dewan Komisaris (dalam jumlah jamak disebut dewan komisaris) adalah sekelompok orang
yang dipilih atau ditunjuk untuk mengawasi kegiatan suatu perusahaan atau organisasi dan
memberikan nasihat kepada direktur perusahaan.
Di Indonesia Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS dan didalam UU No. 40 Tahun 2007
Tentang Perseroan Terbatas dijabarkan tentang fungsi, wewenang, dan tanggung jawab dari
dewan komisaris.
Kegiatan dewan pengawas ditentukan oleh kekuasaan, tugas-tugas, dan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya oleh suatu otoritas yang berada diluarnya. Biasanya, hal-hal ini dijelaskan
dalam anggaran dasar (AD) perusahaan tersebut. Anggaran dasar biasanya juga menyebutkan
jumlah anggota dewan, bagaimana mereka dipilih, dan kapan mereka mengadakan pertemuan.
Pada umumnya dewan komisaris memiliki tugas dan wewenang antara lain:
1. Memerintah (to govern) organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-
tujuan luas dari perusahaan tersebut
2. Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan eksekutif
3. Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber keuangan
4. Mengesahkan anggaran tahunan
5. Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham
6. Menentukan gaji dan kompensasi mereka sendiri
Dewan pengawas ini biasanya dipilih oleh pemegang saham. Dewan pengawas ini mewakili
kepentingan dari para pemegang saham, dan terkadang memiliki pengetahuan yang dalam atas
kinerja, keuangan, penguasaan pangsa pasar dari organisasi tersebut.
Sementara dewan direksi yang melaksanakan kegiatan manajemen perusahaan sehari-hari
dipilih karena pengalamannya dalam memimpin perusahaan dan menangani masalah spesifik
yang dihadapi oleh perusahaan tersebut.
Kedua fungsi ini dibuat tujuannya untuk menghindari Conflict of Interest dan terpusatnya
kekuasaan kepada satu orang.
Board Power dan Board Composition
Board power memiliki wewenang untuk memilih dan mengatur keadaan dewan didalam
perusahaan, selain itu memiliki tanggung jawab penuh atas pengurusan dan hal-hal terkait
kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
Ada banyak kekuatan yang menyebabkan perubahan pada suatu perusahaan, bisa perubahan
hubungan dengan pelanggan, sumber daya, dampak teknologi dan beberapa pengaruh yang
menciptakan gangguan serta peluang yang besar. Itulah sebabnya mengapa menjadi penting
bagi dewan dengan wewenang untuk merekrut dewan direksi dengan tujuan untuk efektivitas
perusahaan agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai.
Dengan dbentuknya dewan direksi maka penempatan dan komposisi dewan diharapkan dapat
menjalankan wewenangnya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan perusahaan.
Board composition atau secara umum komposisi dewan dapat dibagi dalam tiga kategori,
antara lain:
1. Insider Director yaitu Direksi manajemen yang digaji oleh perusahaan.
2. Affiliated outside director yaitu Direktur yang terkait dan berafiliasi dan
memiliki hubungan sebelumnya dengan perusahaan seperti kerabat keluarga atau eksekutif
pensiunan.
3. Independent outside director yaitu Direktur yang tidak memiliki hubungan pribadi atau
bisnis yang berhubungan dengan perusahaan. Dewan ini
diyakini lebih waspada dalam memantau perilaku manajerial dan pengambilan keputusan
perusahaan.
Board composition dapat dipengaruhi oleh struktur kepemilikan perusahaan dan biasanya
menyangkut isu-isu yang berkaitan dengan keragaman seperti latar belakang fungsional seperti
marketing, teknik, keuangan, dll. Termasuk pengalaman industri, kualifikasi pendidikan, etnis
dan jenis kelamin. Oleh karena itu pembentukan peran direktur didalam suatu perusahaan
ditujukan untuk menyeimbangkan kekuatan dewan dan orang orang yang terlibat dalam
perusahaan.
Adapun Implementasinya dalam konteks Good Corporate Governance Di Indonesia, tentu
dengan adanya pembagian-pembagian seperti Board of Director, Board Committes, Board
Power dan Board Composition akan sangat berpengaruh bagi penerapan GCG di perusahaan
maupun di Indonesia, hal ini dikarenakan dengan sistem kerja yang baik tentu akan lebih
mudah untuk melakukan pengaturan dan pengawasan. Sistem pembagian struktur yang baik
akan membantu dalam mewujudkan perusahaan yang jujur dan bertanggung jawab sesuai
dengan prinsip-prinsip GCG. Dengan adanya pembagian ini juga akan membantu mengurangi
kepentingan pribadi atau kkn yang hingga saat ini masih menjadi musuh bersama dan tentu hal
ini sangat bertentangan dengan prinsip GCG.
Manfaat lain dari penerapan GCG ini adalah akan meningkatkan
1. Produktivitas perusahaan
Tentu hal ini dapat menarik modal investor dengan biaya yang lebih rendah melalui perbaikan
kepercayaan investor dan kreditur domestik maupun internasional. Sistem kepengurusan di
Indonesia saat ini masih ada yang belum menerapkan kejujuran di masing-masing board
sehingga banyak kasus perusahaan yang melibatkan anggota dewan, keadaan seperti ini harus
segera diperbaiki agar dapat mewujudkan perusahaan yang berkembang dengan menerapkan
prinsip GCG yaitu Transparansi, Kemandirian, Akuntabilitas, Pertanggung Jawaban,
Kewajaran dan Kesetaraan
2. Pelaksanaan prinsip GCG dapat meningkatkan kinerja dan daya saing dengan perusahaan
lain.
3. Pembinaan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan menjadi
efisian dan efektif
4. Evaluasi terhadap anggaran dan kegiatan operasional perusahaan lebih mudah karena
penyediaan informasi yang akurat dan komposisi dari setiap jabatan yang tepat sesuai dengan
fungsinya.
5. Dapat menetapkan kebijakan dalam hal pengembangan bisnis dan pelatihan yang dinilai
dapat memajukan perusahaan dalam jangka panjang.
Demikian penjelasan saya. Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Direktur, (19 September 2017, 15.21)
Financial Times. http://lexicon.ft.com/Term?term=Board-composition, (19 September 2017,
16.50)
Michael (Casey) A. Herman, 2017. https://www.pwc.com/us/en/governance-insights-
center/board-composition-insights-by-industry/power-and-utilities.html, (19 September 2017,
17.15)

More Related Content

What's hot

Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,corporate cult...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,corporate cult...Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,corporate cult...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,corporate cult...Cut Amanda Pravitadewi
 
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...PT Kalbe Farma
 
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...Tjong Vonny
 
Koperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaKoperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaAgustria Pertiwi
 
Definisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceDefinisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceAyip Darmawan
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...Aprilini Khaterin Johan
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...parluhutan silitonga
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...marisa tanggang
 
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univer...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univer...BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univer...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univer...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 

What's hot (15)

Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,corporate cult...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,corporate cult...Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,corporate cult...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,corporate cult...
 
Uu 19 2003 Pjls
Uu 19 2003 PjlsUu 19 2003 Pjls
Uu 19 2003 Pjls
 
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
 
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
 
RENCANA STRATEGIS Publish What You Pay Indonesia 2012 ‐ 2015
RENCANA STRATEGIS  Publish What You Pay Indonesia 2012 ‐ 2015RENCANA STRATEGIS  Publish What You Pay Indonesia 2012 ‐ 2015
RENCANA STRATEGIS Publish What You Pay Indonesia 2012 ‐ 2015
 
Koperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaKoperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesia
 
Definisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceDefinisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate Governance
 
Makalah gcg
Makalah gcgMakalah gcg
Makalah gcg
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
 
Koperasi sekolah
Koperasi sekolahKoperasi sekolah
Koperasi sekolah
 
BADAN USAHA
BADAN USAHABADAN USAHA
BADAN USAHA
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
 
Ekonomi koperasi h
Ekonomi koperasi hEkonomi koperasi h
Ekonomi koperasi h
 
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univer...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univer...BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univer...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univer...
 

Similar to GCG dan Budaya

Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Muhammad Nur Cholish
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...Rudy Harland
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Ade Caswito
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...adecaswito
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Ade Caswito
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...adecaswito
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Aprilini Khaterin Johan
 
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...eko budi sudrajat
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...eko budi sudrajat
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...eko budi sudrajat
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...Rudy Harland
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...Rizki Aditama
 
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...citra mega lissha
 
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance 1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance Kerina Decia
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...Rizki Aditama
 
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,good governance di ...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,good governance di ...Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,good governance di ...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,good governance di ...Irsan Sugiarto
 
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi Wibowo
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi WibowoPendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi Wibowo
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi WibowoRiyoko Yudhi Wibowo
 
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...rianafitri1
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...Deny Dermawan
 

Similar to GCG dan Budaya (20)

Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
 
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
 
Koordinasi pkb
Koordinasi pkbKoordinasi pkb
Koordinasi pkb
 
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
 
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance 1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
 
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,good governance di ...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,good governance di ...Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,good governance di ...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,good governance di ...
 
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi Wibowo
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi WibowoPendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi Wibowo
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi Wibowo
 
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

GCG dan Budaya

  • 1. Nama Mahasiswa : Friska Y Siahaan NIM : 55117110016 Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA The Corporate Culture: Infact and Implications Tantangan dalam Penerapan Good Governance (GCG & GGG) di Indonesia Banyak pakar yang menyatakan bahwa sangat sulit menerapkan Good Governance (GCG & GGG) di Indonesia, karena beberapa faktor diantaranya adalah Negara yang sedang berkembang, multi etnis, multi suku dan budaya, Negara kepulauan dan lain sebagainya. Bagaimana menurut saudara akan statement ini dan bagaimanakah konsep yang efektif dan efisien untuk hal ini. Keberagaman yang terdapat di negara kita memang merupakan keunikan tersendiri dan yang membedakan kita dengan negara lain. Karena terdiri dari banyak suku, bahasa daerah, adat dan agama menyebabkan banyaknya perbedaaan-perbedaan yang mencolok dan mengharuskan pemerintah kita bekerja keras dalam menerapkan sistem pemerintahan yang baik agar bisa mengakomodir seluruh kepentingan rakyatnya. Bukan hal yang mudah bagi pemerintah untuk menerapkan sistem pemerintahan yang baik karena benturan berbagai aturan dan norma yang terdapat dalam masyarakat yang beragam yang terdapat dalam budaya. Budaya yaitu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam hal ini banyak unsur yang rumit termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan adalah keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta struktur-struktur kemasyarakatan, keagamaan selain penghasilan seni dan intelektual yang membentuk fitur-fitur khusus sebuah masyarakat. Pengertian seperti disetujui oleh Edward B. Taylor. Ia memandang budaya sebagai satu konsep menyeluruh yang rumit yang mengandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, tatasusila, hukum, kebiasaan dan lain-lain kemampuan serta kebiasaan yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Ahli antropologi dari alam Nusantara , yaitu Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi pula memegang kebudayaan sebagai alat produksi karya seni, rasa dan penciptaan di dalam masyarakat. Beberapa alasan mengapa pemerintah kesulitan dalam menerapkan good governance karena budaya bersifat kompleks, abstrak dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif terhadap pemerintahan. Termasuk berbagai kepentingan dari kelompok tertentu yang hanya memikirkan kesenangan atau kepentingan pribadi. Kepentingan ini yang melahirkan jarak yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Sehingga timbul kesenjangan dan permasalahan sosial. Citra budaya yang memaksa anggotanya dengan membekali aturan dan norma tertentu sehingga sulit bagi pemerintah untuk menerapkan good governance.
  • 2. Mengacu pada pengertian Good Governance yaitu Tata pengelolaan sumber daya yang dimiliki suatu negara atau daerah untuk mencapai tujuan negara seoptimal mungkin maka untuk mencapai tujuan itu terdapat 3 pilar utama yang terlibat didalamnya yaitu: 1. Pemerintah 2. Pengusaha 3. Masyarakat Ketiga pilar ini harus bekerjasama dengan baik. Ketiga pilar tersebut saling berperan dan mempengaruhi dalam penyelenggaraan negara yang baik. Sinkronisasi dan harmonisasi antar pihak tersebut menjadi jawaban besar. Maka dalam hal ini konsep yang efektif dan efisien bagi pemerintah dalam menerapkan good governance mengacu pada lima prinsip yang menjadi pilar pelaksanaan GCG. Lima prinsip tersebut adalah: a.Transparansi Prinsip ini harus dijalankan dalam upaya menghadirkan akses yang adil terhadap semua informasi tentang kinerja pemerintah agar masyarakat dapa mengakses informasi yang akurat terhadap perkembangan yang terjadi. b.Akuntabilitas Penyelenggara pemerintahan di semua tingkatan juga diharuskan untuk mengembangkan akuntabilitas tinggi dalam setiap tindakan yang diambil dan dalam menjaga hubungan yang bermanfaat antara pemerintah, perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya serta dalam menjaga kepatuhan terhadap peraturan. c.Pertanggungjawaban Prinsip ini membutuhkan komitmen dari seluruh elemen yaitu pemerintah, pengusaha dan elemen masyarakat untuk menunjukkan integritas dan tanggung jawab mereka dalam proses pengambilan keputusan, dalam mempertahankan kepentingan bersama dan menjamin kelangsungan pemerintahan dan negara. d.Kemandirian Pemerintah menggunakan kebebasan dengan memiliki integritas yang tinggi dengan memastikan bahwa semua penyelenggaraan pemerintahan bebas dari konflik kepentingan dan / atau pengaruh pihak lain. e.Kewajaran Dengan menganut prinsip untuk memastikan bahwa seluruh ppenyelenggara pemerintahan dan pemangku kepentingan lainnya menerima perlakuan yang sama, termasuk peluang yang adil bagi seluruh pejabat, perusahaan terkait, masyarakat untuk mendapatkan pelatihan dan pendidikan, dan akses terhadap informasi yang akurat.
  • 3. Hal ini harus diimplementasikan secara berkesinambungan agar kepercayaan dan keterlibatan masyarakat terjalin. Dan tentunya dengan berbagai evaluasi yang berkala pemerintah dapat menentukan mana hal yang dinilai baik diterapkan mana yang kurang baik dihindari. Demikian pendapat saya. Terimakasih DAFTAR PUSTAKA Anonim, https://informasiana.com/pengertian-budaya/#,(19 September, pukul 9.26) Etika Bisnis Dan Profesi, Leonard J. Brooks/Paul Dunn, Penerbit Salemba Empat Perbedaaan antara Board of Director, Board Committes, Board Power dan Board Composition Board of Director Dikutip dari wikipedia.org pengertian Direktur: Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manager, dewan gubernur, atau dewan eksekutif. Tugas Direktur Utama Perusahaan adalah sebagai koordinator, leader, komunikator, pengambil keputusan, pengendali dan eksekutor dalam menjalankan operasional perusahaan dan memimpin perusahaan. Berikut adalah Tanggung Jawab dan Wewenang tugas Direktur Utama: 1.Mengkoordinasikan, mengelola, dan mengendalikan mekanisme di berbagai lini dalam organisasi atau perusahaan. 2.Melakukan pengambilan keputusan dalam menentukan suatu peraturan dan kebijakan dalam organisasi atau perusahaan. 3.Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan operasinal perusahaan 4.Bertanggung jawab atas kerugian dan keuntungan yang dihadapi perusahaan. 5.Merancang rencara stratejik baik rencana jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka pendek guna mencapai visi dan misi. 6.Melakukan pengembangan atas aset-aset, sumber daya dan kekayaan organisasi atau perusahaan.
  • 4. 7.Memilih, menetapkan dan mengawasi tugas dari karyawan serta menyetujui anggaran tahunan operusahaan. Selanjutnya menyampaikan laporan kepada pemegang saham/pemilik perusahaan atas kinerja dari perusahaan. 8.Merupakan perwakilan perusahaan dalam berhubungan dengan pihak eksternal perusahaan. Tugas dan kewenangan Direktur baik eksternal maupun internal sebagai berikut: Eksternal 1. Mewakili Perusahaan atas nama perseroan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan lain 2. Mewakili Perusahaan dalam perkara pengadilan Internal 1. Mengurus dan mengelola perusahaan untuk kepentingan perusahaan yang sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan 2. Menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan kebijakan yang tepat (keahlian, peluang, dan kelaziman usaha) yang ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas dan anggaran dasar perusahaan. Tanggung jawab Seperti halnya di Indonesia Direktur bertanggung jawab atas kerugian perusahaan yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan perusahaan serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian perusahaan, direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya baik secara perdata maupun pidana. Apabila kerugian perusahaan disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan perusahaan serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian perusahaan. Board of Committes Dewan Komisaris (dalam jumlah jamak disebut dewan komisaris) adalah sekelompok orang yang dipilih atau ditunjuk untuk mengawasi kegiatan suatu perusahaan atau organisasi dan memberikan nasihat kepada direktur perusahaan. Di Indonesia Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS dan didalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dijabarkan tentang fungsi, wewenang, dan tanggung jawab dari dewan komisaris.
  • 5. Kegiatan dewan pengawas ditentukan oleh kekuasaan, tugas-tugas, dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya oleh suatu otoritas yang berada diluarnya. Biasanya, hal-hal ini dijelaskan dalam anggaran dasar (AD) perusahaan tersebut. Anggaran dasar biasanya juga menyebutkan jumlah anggota dewan, bagaimana mereka dipilih, dan kapan mereka mengadakan pertemuan. Pada umumnya dewan komisaris memiliki tugas dan wewenang antara lain: 1. Memerintah (to govern) organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan- tujuan luas dari perusahaan tersebut 2. Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan eksekutif 3. Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber keuangan 4. Mengesahkan anggaran tahunan 5. Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham 6. Menentukan gaji dan kompensasi mereka sendiri Dewan pengawas ini biasanya dipilih oleh pemegang saham. Dewan pengawas ini mewakili kepentingan dari para pemegang saham, dan terkadang memiliki pengetahuan yang dalam atas kinerja, keuangan, penguasaan pangsa pasar dari organisasi tersebut. Sementara dewan direksi yang melaksanakan kegiatan manajemen perusahaan sehari-hari dipilih karena pengalamannya dalam memimpin perusahaan dan menangani masalah spesifik yang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Kedua fungsi ini dibuat tujuannya untuk menghindari Conflict of Interest dan terpusatnya kekuasaan kepada satu orang. Board Power dan Board Composition Board power memiliki wewenang untuk memilih dan mengatur keadaan dewan didalam perusahaan, selain itu memiliki tanggung jawab penuh atas pengurusan dan hal-hal terkait kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. Ada banyak kekuatan yang menyebabkan perubahan pada suatu perusahaan, bisa perubahan hubungan dengan pelanggan, sumber daya, dampak teknologi dan beberapa pengaruh yang menciptakan gangguan serta peluang yang besar. Itulah sebabnya mengapa menjadi penting bagi dewan dengan wewenang untuk merekrut dewan direksi dengan tujuan untuk efektivitas perusahaan agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai. Dengan dbentuknya dewan direksi maka penempatan dan komposisi dewan diharapkan dapat menjalankan wewenangnya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan perusahaan. Board composition atau secara umum komposisi dewan dapat dibagi dalam tiga kategori, antara lain: 1. Insider Director yaitu Direksi manajemen yang digaji oleh perusahaan.
  • 6. 2. Affiliated outside director yaitu Direktur yang terkait dan berafiliasi dan memiliki hubungan sebelumnya dengan perusahaan seperti kerabat keluarga atau eksekutif pensiunan. 3. Independent outside director yaitu Direktur yang tidak memiliki hubungan pribadi atau bisnis yang berhubungan dengan perusahaan. Dewan ini diyakini lebih waspada dalam memantau perilaku manajerial dan pengambilan keputusan perusahaan. Board composition dapat dipengaruhi oleh struktur kepemilikan perusahaan dan biasanya menyangkut isu-isu yang berkaitan dengan keragaman seperti latar belakang fungsional seperti marketing, teknik, keuangan, dll. Termasuk pengalaman industri, kualifikasi pendidikan, etnis dan jenis kelamin. Oleh karena itu pembentukan peran direktur didalam suatu perusahaan ditujukan untuk menyeimbangkan kekuatan dewan dan orang orang yang terlibat dalam perusahaan. Adapun Implementasinya dalam konteks Good Corporate Governance Di Indonesia, tentu dengan adanya pembagian-pembagian seperti Board of Director, Board Committes, Board Power dan Board Composition akan sangat berpengaruh bagi penerapan GCG di perusahaan maupun di Indonesia, hal ini dikarenakan dengan sistem kerja yang baik tentu akan lebih mudah untuk melakukan pengaturan dan pengawasan. Sistem pembagian struktur yang baik akan membantu dalam mewujudkan perusahaan yang jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Dengan adanya pembagian ini juga akan membantu mengurangi kepentingan pribadi atau kkn yang hingga saat ini masih menjadi musuh bersama dan tentu hal ini sangat bertentangan dengan prinsip GCG. Manfaat lain dari penerapan GCG ini adalah akan meningkatkan 1. Produktivitas perusahaan Tentu hal ini dapat menarik modal investor dengan biaya yang lebih rendah melalui perbaikan kepercayaan investor dan kreditur domestik maupun internasional. Sistem kepengurusan di Indonesia saat ini masih ada yang belum menerapkan kejujuran di masing-masing board sehingga banyak kasus perusahaan yang melibatkan anggota dewan, keadaan seperti ini harus segera diperbaiki agar dapat mewujudkan perusahaan yang berkembang dengan menerapkan prinsip GCG yaitu Transparansi, Kemandirian, Akuntabilitas, Pertanggung Jawaban, Kewajaran dan Kesetaraan 2. Pelaksanaan prinsip GCG dapat meningkatkan kinerja dan daya saing dengan perusahaan lain. 3. Pembinaan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan menjadi efisian dan efektif
  • 7. 4. Evaluasi terhadap anggaran dan kegiatan operasional perusahaan lebih mudah karena penyediaan informasi yang akurat dan komposisi dari setiap jabatan yang tepat sesuai dengan fungsinya. 5. Dapat menetapkan kebijakan dalam hal pengembangan bisnis dan pelatihan yang dinilai dapat memajukan perusahaan dalam jangka panjang. Demikian penjelasan saya. Terimakasih DAFTAR PUSTAKA Wikipedia, 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Direktur, (19 September 2017, 15.21) Financial Times. http://lexicon.ft.com/Term?term=Board-composition, (19 September 2017, 16.50) Michael (Casey) A. Herman, 2017. https://www.pwc.com/us/en/governance-insights- center/board-composition-insights-by-industry/power-and-utilities.html, (19 September 2017, 17.15)