Dokumen tersebut membahas tentang Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia dan perbedaan Board of Director, Board Committees, Board Power, Board Composition, serta implementasinya. Indonesia masih perlu meningkatkan penerapan GCG, antara lain dengan pendekatan hukum dan sanksi. Struktur kepengurusan perusahaan seperti dewan direksi, komite, kewenangan dan komposisi dewan dapat mendukung penerapan prinsip-prinsip GCG seperti transparansi dan akuntabilitas.
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good corporate governance di indonesia, umb, 2017
1. NAMA : FIKRI AULAWI RUSMAHAFI
NIM : 55117110125
GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI INDONESIA SERTA PERBEDAAN BOARD
OF DIRECTOR, BOARD COMMITTES, BOARD POWER, BOARD COMPOSITION
DAN IMPLEMENTASINYA
(Atyanta henggar, 2017) Saat ini di Indonesia memang masih banyak perusahaan yang
menerapkan prinsip GCG hanya karena dorongan regulasi dan menghindari sanksi yang
ada dibandingkan yang menganggap prinsip tersebut sebagai bagian dari kultur perusahaan,
sehingga memang dibutuhkan pendekatan yang mengedepankan pola pikir melakukan GCG
sebagai salah satu kebutuhan yang harus dijalani bukanlah sekedar kewajiban yang tertulis dalam
visi dan misi. Hal ini menjadi lebih rumit ketika harus menyamakan presepsi mengenai sebuah
konsep GCG yang baik ditengah keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia karena
setiap suku dan budaya bisa saja mempunyai presepsi akan hal baik dan buruk yang berbeda.
Indonesia masih menganut menggunakan pendekatan yang lembut meskipun masih terdapat
banyak pratik-pratik yang bertolak belakang dengan prinsip-prinsip GCG seperti korupsi, kkn,
pungli dan masih banyak contoh lainnya. Di Indonesia untuk mengimplementasikan GCG yang
baik diperlukan dorongan hukum untuk membantu merubah kultur masyarakat Indonesia
menjadi lebih baik karena diharapkan dengan pemberian hukuman yang
didukung dengan sistem penilaian kinerja yang adil dapat menciptakan efek jera secara
jangka panjang dapat mengubah perilaku.
Dari hal ini menurut saya dengan mengedepankan konsep pendekatan komprehensif yang
mencakup penerapan regulasi, implementasi yang konsisten, serta pemberian sanksi dapat
membantu masyarakat Indonesia untuk menerapkan prinsip GCG yang baik di Indonesia.
Board Of Director
Board of directors merupakan badan yang mewakili kepentingan para pemegang saham, dan
bertanggung jawab kepada mereka untuk serangkaian tugas tertentu, termasuk mendefinisikan
strategi perusahaan dan filosofi perusahaan, pengawasan eksekutif manajemen, dan pelaksanaan
pengendalian internal.
Kata board of directors memiliki artian yang berbeda-beda di beberapa negara. Di Negara
Amerika Serikat, Kanada dan Inggris menggunakan kata board of directors untuk mewakili
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris, sedangkan di Negara-negara Asia seperti Jepang, Korea
dan Indonesia kata board of directors setara dengan Dewan Komisaris. Penyebab perbedaan arti
tersebut dikarenakan ada Negara yang menggunakan single board system dan dual board system.
2. Di Indonesia yang menggunakan dual board system sehingga terdapat pembagian divisi dewan
menjadi dua bagian yaitu yang pertama Supervisory board (Dewan Komisaris) yang bertindak
sebagai agen dari pemegang saham serta memiliki tanggung jawab untuk menunjuk, mengawasi
dan member masukan anggota dewan manajemen dan juga mengembangkan strategi perusahaan
yang mendasar. Kedua adalah Management board yang bertanggung jawab terhadap
menjalankan fungsi harian manajemen bisnis, divisi atau melakukan fungsi control di
Indonesia Management board sering juga disebut dengan Dewan Direksi.
Board Committees
Board of committees mulai berkembang sejak beberapa tahun terakhir dan saat ini terus
mengalami peningkatan. Terdapat dua jenis umum dari Board of committees , tipe yang pertama
adalah Management Support atau Operating Committee yang bertugas untuk memberikan
masukan kepada manajemen mengenai keputusan. Tipe yang kedua adalah komite sebagai
monitoring yang bertugas untuk melindungi kepentingan pemegang saham dengan menyediakan
tujuan, tinjauan independen urusan perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan legalitas,
integritas, dan kualitas etis dari kegiatan perusahaan.
Sebagai Board of committees memiliki tanggung jawab komite, antara lain :
1. Meninjau dan menyetujui strategi dan kebijakan Grup dan pendekatan untuk digunakan dalam
Ulasan Kompensasi tahunan Grup remunerasi;
2. Memastikan bahwa dukungan kinerja terkait pengaturan kompensasi strategi bisnis dan
memberikan keseimbangan menantang yang sesuai antara risiko dan imbalan;
3. Mempertimbangkan undang-undang, peraturan, pedoman dan rekomendasi yang berkaitan
dengan remunerasi dan tata kelola perusahaan;
4. Pemantauan tingkat dan struktur remunerasi untuk manajemen senior, termasuk kinerja individu
terhadap tujuan dan merekomendasikan remunerasi masing-masing anggota Dewan eksekutif,
dan
5. Menyediakan laporan tahunan kepada Dewan dan pemegang saham dari kebijakan remunerasi
Perseroan.
Board Composition dan Board Power
Board composition dapat dibagi dalam tiga kategori, antara lain: Insider Director , Affiliated
outside director, dan Independent outside director . Board composition dapat dipengaruhi oleh
struktur kepemilikan perusahaan dan biasanya menyangkut isu-isu yang berkaitan dengan board
independence dan keragaman (perusahaan dan pengalaman industri, latar belakang fungsional,
dll) dari board members. Board independence mengacu pada dewan perusahaan yang memiliki
mayoritas outside directors independen. Dibandingkan dengan papan insider-didominasi, papan
luar yang didominasi diyakini morevigilant dalam memantau perilaku manajerial dan
pengambilan keputusan perusahaan. Sebuah papan yang terdiri dari direksi dengan beragam
rangkaian keahlian fungsional (marketing, teknik, keuangan, dll) industry experiences,
kualifikasi pendidikan, etnis dan jenis kelamin campuran mungkin lebih siap untuk menghadapi
berbagai masalah yang dihadapi perusahaan dan memberikan para eksekutif dengan saran dan
konsultasi dari berbagai perspektif.
Board power memiliki wewenang untuk memilih dan mengatur keadaan sebuah board didalam
perusahaan, selain itu Board power memiliki tanggung jawab penuh atas pengurusan dan hal-hal
terkait kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
3. Implementasinya Dalam Kontek Good Corporate Governance Di Indonesia
Tentu dengan adanya pembagian-pembagian seperti Board of Director, Board Committes, Board
Power dan Board Composition akan sangat berpengaruh bagi penerapan GCG di perusahaan
maupun di Indonesia, hal ini dikarenakan dengan sistem kerja yang baik tentu akan lebih mudah
untuk melakukan pengaturan dan pengawasan.
Sistem pembagian struktur yang baik akan membantu dalam mewujudkan perusahaan yang jujur
dan bertanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Dengan adanya pembagian ini juga
akan membantu mengurangi praktek white collar crime yang hingga saat ini masih menjadi
musuh bersama dan tentu hal ini sangat bertentangan dengan prinsip GCG. Manfaat lain dari
penerapan sistem ini adalah dengan sistem kepengurusan yang baik akan meningkatkan
produktivitas perusahaan dan tentu hal ini dapat menarik modal investor dengan biaya yang lebih
rendah melalui perbaikan kepercayaan investor dan kreditur domestik maupun internasional.
Di Indonesia walaupun masing-masing jenis perusahaan memiliki Board of Director, Board
Committes, Board Power dan Board Composition yang berbeda-beda tetapi menurut saya di
Indonesia yang terpenting adalah kejujuran dari setiap anggota board karena sistem
kepengurusan yang baik tidak akan memberi dampak yang baik jika tidak ada kejujuran dari
setiap anggota. Sistem kepengurusan di Indonesia saat ini masih ada yang belum menerapkan
kejujuran di masing-masing board sehingga banyak kasus perusahaan yang melibatkan
anggota board , keadaan seperti ini harus segera diperbaiki agar dapat mewujudkan perusahaan
yang berkembang dengan menerapkan prinsip GCG yaitu Transparansi, Kemandirian,
Akuntabilitas, Pertanggung Jawaban, Kewajaran dan Kesetaraan.
DAFTAR PUSTAKA :
https://atyantahenggar.wordpress.com/2017/03/29/good-corporate-governance-di-indonesia-
serta-perbedaan-board-of-director-board-committes-board-power-board-composition-
dan-implementasinya/