Dokumen tersebut membahas berbagai tingkatan strategi perusahaan dan keunggulan bersaing. Strategi dibedakan menjadi strategi korporat, bisnis, dan fungsional. Keunggulan bersaing dapat dicapai dengan menerapkan strategi penciptaan nilai secara unik dan berkelanjutan. Dokumen juga membahas model strategi generik Porter dan Glueck serta analisis SWOT.
2. TINGKATAN STRATEGI
1. Strategi Korporat ( Corporate Strategy )
Terdiri dari beberapa bisnis Unit dilakukan
oleh Manajemen Puncak yang menentukan
Industri dimana perusahaan bersaing dan
membuat rencana jangka panjang dari
organisasi.
2. Strategi Bisnis yang terdiri dari 1 bisinis unit.
3. Strategi Fungsional yang terdiri dari unit-unit
pendukung.
2
4. Daya saing strategis dicapai apabila sebuah perusahaan
dengan baik merumuskan serta menerapkan strategi
pencipta nilai.
Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu
menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh
perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat
memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin
maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-
aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah
atau lebih baik dibanding pesaing).
4
5. •KEUNGGULAN BERSAING YANG
BERKESINAMBUNGAN DICAPAI PADA SAAT
PERUSAHAAN MENERAPKAN SUATU PENCIPTA NILAI DAN
PERUSAHAAN PESAING TIDAK SECARA
BERKESINAMBUNGAN MENERAPKANNYA, SERTA SAAT
PERUSAHAAN LAIN TIDAK MAMPU MENIRU KEUNGGULAN
STRATEGI TERSEBUT.
Macam-macam keunggulan bersaing perusahaan bisa meliputi :
Superiority in Price, Keunggulan bersaing karena harga. Harga
disini tidak selalu harus lebih murah, boleh lebih tinggi tetapi
pelanggan harus merasakan nilai tambah yang lebih besar
dibandingkan harganya.
Superiority quality and disain, keunggulan bersaing karena
kualitas dan disain yang lebih baik dibandingkan dengan
pesaing.
Superiority in Customer responsiviness, keunggulan bersaing
karena perusahaan mampu merespon need and wants customer.
Superiority in inovation, Keunggulan bersaing karena inovasi
yang terus menerus dilakukan oleh perusahaan.
5
6. STRATEGI GENERIK M. PORTER.
6
Sasaran
Luas
Segmen
tertentu
Keunggulan Bersaing
Posisi biaya rendah Keunikan yg dilihat pelangan
Keunggulan
Biaya
Differensiasi
Fokus Biaya Fokus
Differensiasi
7. DIFERENSIASDIFERENSIASII
Diferensiasi adalah mengambil pelanggan sebagai titik
perhatian utama. Strategi ini menitik beratkan pada
membangun persepsi pembeli akan keungulan kualitas,
desain produk, teknologi, jaringan distribusi, image berat,
bahan atau pelayanan.
Persyaratan untuk strategi ini adalah :
Ketrampilan dan Sumberdaya Umum yang di perlukan
kemampuan pemasaran yang kuat
bakat yang kreatif
perekayasaan produk
kemampuan yang kuat dalam riset dasar
reputasi korporat untuk kepemimpinan mutu dan teknologi
strategi yang lama dalam industri atau gabungan yang unik dari ketrampilan
yang diambil dari usaha-usaha yang lain
kerjasama yang kuat dari saluran-saluran.
Persyaratan Organisasi Umum
koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan
produk, dan pemasaran.
Pengukuran dan insentif yang subyektif.
Suka menarik tenaga yang kreatif.
7
8. KEPEMIMPINAN BIAYA (COST LEADHERSHIP)
Adalah strategi yang lebih memperhitungkan
para pesaing daripada pelanggan. Perusahaan
memfokuskan pada harga jual yang murah pada
pembeli.
Persyaratan strategi ini adalah :
A. Keterampilan dan Sumber Daya Umum yang
diperlukan
Investasi modal yang terus menerus dan akses ke modal.
Keterampilan perekayasaan proses
Supervisi tenaga kerja yang ketat.
Produk didisain untuk kemudahan dalam produksi.
Sistim distribusi dengan biaya rendah.
B. Persyaratan organisasi umum
Pengendalian biaya yang ketat.
Laporan yang sering dan laporan pengendalian yang rinci.
Insentif berdasarkan target kuantitatif yang ketat
8
9. STRATEGI GENERIK DARI GLUECK
Glueck berpendapat bahwa pada prinsipnya terdapat empat macam
strategi generik. Keempatnya dikenal sebagai strategi stabilitas (Stability
strategy), strategi ekspansi (Expansion strategy),strategi penciutan
(retrenchment strategy) dan combinasi (Combination).
Strategi stabilitas
Tidak ada pertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsi
perusahaan.
Peningkatan efisiensi.
Resikonya kecil
Alasan menggunakan strategi ini :
Perusahaan telah berhasil dan menguntungkan pada saat ini.
Mudah menerapkan.
Takut ada pemborosan.
Strategi ekspansi
Menitik beratkan pada pertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsi
perusahaan.
Meningkatkan aktivitas perusahaan.
Resiko tinggi.
Alasan menggunakan strategi ini
9
10. 1. Masyarakat akan diuntungkan dengan adanya perluasan usaha.
2. Adanya tekanan dari pihak luar
Strategi penciutan
Pengurangan atas produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.
Penekanan pada pengurangan bisnis.
Kondisi bisnis menurun
Karena unit-unit tertentu memerlukan penambahan untuk mengatasi
masalah yang timbul (SBU).
Alasan :
Adanya kesempatan yang lebih baik dibidang lain.
Kekuatan yang tidak mampu menghadapi persaingan
Unit bisnis merugi terus.
Unit bisnis todak dapat memenuhi target yang telah ditentukan.
Strategi combinasi
Gabungan strategi diats pada situsi dan kondisi yang berbeda.
Alasan menggunakan strategi ini :
Terjadinya perubahan yang cepat.
Adanya tahap-tahap kehidupan yang berbeda dari sebuah produk
10
11. S W O T ANALYSIS
Konsep Lama :
Kekuatan (S) “lawan” diterjemahka sebagai
ancaman (T) bagi perusahaan.Oleh karena itu
kita harus menghancurkan dengan kekuatan
kita.Sebaliknya kelemahan (W) “lawan
diterjemahkan sebagai peluang kita dimana
pendekatan ini berarti melakukan pendekatan
Win Lose Solution.
Konsep Baru :
Kekuatan lawan kita rangkul untuk menutupi
kelemahan kita, dan kekuatan kita digunakan
untuk menutup kelemahan lawan. Pendekatan
ini disebut pendekatan Win-Win Solution
11
12. STRENGTH SUMBER DAYA
( RESOURCE) :
Kumpulan asset dan capabilities organisasi
baik yang tangible maupun intangible yang
unik.Dimana nilai dari sumber daya
perusahaan ditentukan oleh :
Customer Demand :Fulfillment of customer
needs (kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen )
Resources Scarcity : Distinctive competence,
memiliki kompetensi yang berbeda dan sulit
untuk ditiru.Biasanya ada pada diri manusia
dan dibentuk oleh capabilities manusia.
Appropriability : kemampuan untuk
menyediakan dimana ini menyangkut
distribution profit (kemampuan perusahaan
menjaga keseimbangan antara kebutuhan
karyawan dan perusahaan ).
12