SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
MACROECONOMICS
C H A P T E R
© 2007 Worth Publishers, all rights reserved
SIXTH EDITION
PowerPoint®
Slides by Ron Cronovich
N. GREGORY MANKIW
Investasi
17
slide 1BAB 17 Investasi
Dalam bab ini, Anda akan belajar
...
 teori terkemuka untuk menjelaskan setiap jenis
investasi
 mengapa investasi berhubungan negatif dengan
tingkat bunga
 hal-hal yang menggeser fungsi investasi
 mengapa investasi naik selama booming dan
jatuh selama resesi
slide 2BAB 17 Investasi
Tiga jenis investasi
 Bisnis investasi tetap:
belanja bisnis 'pada peralatan dan struktur untuk
digunakan dalam produksi.
 Investasi residensial:
pembelian unit rumah baru
(baik oleh penghuni atau tuan tanah).
 Investasi persediaan:
nilai perubahan persediaan
dari barang jadi, bahan dan perlengkapan,
dan bekerja di kemajuan.
slide 3BAB 17 Investasi
Investasi AS dan komponen-
komponennya
Miliaran
1996
dolar
-250
0
250
500
750
1000
1250
1500
1750
2000
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
Total investasi
Bisnis investasi tetap
Investasi residensial
Perubahan dalam
persediaan
slide 4BAB 17 Investasi
Pemahaman investasi bisnis tetap
 Model standar investasi tetap bisnis:
itu Model neoklasik investasi
 Menunjukkan bagaimana investasi bergantung
pada
 MPK
 suku bunga
 peraturan pajak yang mempengaruhi
perusahaan
slide 5BAB 17 Investasi
Dua jenis perusahaan
 Untuk mempermudah, asumsikan dua jenis
perusahaan:
1. Perusahaan produksi menyewa modal yang
mereka gunakan
untuk menghasilkan barang dan jasa.
2. Sewa perusahaan modal sendiri, menyewa
untuk
perusahaan produksi.
Dalam hal ini,
"Investasi" adalah perusahaan
penyewaan '
pengeluaran untuk barang modal
baru.
slide 6BAB 17 Investasi
Pasar sewa modal
Perusahaan produksi
harus memutuskan
berapa banyak
modal untuk
menyewa.
Ingat dari Chap. 3:
Perusahaan
kompetitif menyewa
modal ke titik di
mana
MPK = R/P.
K
modal
harga
sewa riil,
R/P
K
pasok
an
modal
perminta
an modal
(MPK)
keseimban
gan tarif
sewa
slide 7BAB 17 Investasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
harga sewa
Untuk fungsi produksi
Cobb-Douglas,
itu MPK (dan
karenanya
keseimbangan R/P)
aku sKesetimbangan R/P akan meningkat jika:
 K (misalnya, gempa bumi atau perang)
 L (misalnya, pop pertumbuhan. atau imigrasi)
 SEBUAH (perbaikan teknologi, atau
deregulasi)
1
Y AK L 

 
1R
MPK A L K
P



 
slide 8BAB 17 Investasi
Keputusan investasi sewa
perusahaan '
 Sewa perusahaan berinvestasi dalam modal
baru ketika manfaat melakukannya melebihi
biaya.
 Manfaat (per unit modal):
R / P, Pendapatan yang mendapatkan
perusahaan rental
dari menyewa unit modal untuk
perusahaan produksi.
slide 9BAB 17 Investasi
Biaya modal
Komponen biaya modal:
biaya bunga: i PK.
dimana PK = Harga nominal modal
biaya penyusutan: PK.
dimana  = Tingkat depresiasi
capital loss: PK
(keuntungan modal, PK > 0, mengurangi
biaya K)
Total biaya modal adalah jumlah ini
tiga bagian:
slide 10BAB 17 Investasi
Kemudian, biaya bunga =
biaya penyusutan =
capital loss =
Total biaya =
Biaya modal
Contoh: perusahaan rental mobil (modal:
mobil)
Mengira PK = $ 10.000, i = 0.10, = 0,20,
dan PK/PK = 0,06
Biaya
nominal
modal
K K Ki P P P    K
K
K
P
P i
P

 
   
 
$ 1.000
$
2.000 $ 600
$
2.400
slide 11BAB 17 Investasi
Biaya modal
Untuk mempermudah, asumsikan PK/PK =
.
Kemudian, biaya nominal modal sama
PK(i +  ) = PK(r +)
dan biaya riil modal sama
 KP
r
P

Biaya riil modal bergantung secara positif pada:
 harga relatif modal
 tingkat bunga riil
 tingkat depresiasi
slide 12BAB 17 Investasi
Tingkat keuntungan sewa
perusahaan
Investasi bersih Sebuah perusahaan tergantung
pada tingkat keuntungan:
   Profit rate = =K KP PR
r MPK r
P P P
    
 Jika tingkat keuntungan> 0,
kemudian meningkat K menguntungkan
 Jika tingkat keuntungan <0, maka perusahaan
meningkatkan keuntungan dengan mengurangi
modal sahamnya.
(Firm mengurangi K dengan tidak menggantinya
karena terdepresiasi.)
slide 13BAB 17 Investasi
Investasi bersih & investasi bruto
Oleh
kare
na
itu,
  net investment = n KK I MPK P P r      
dimana Akun[] adalah fungsi yang menunjukkan
bagaimana
investasi bersih merespon insentif untuk berinvestasi.
Total pengeluaran untuk investasi bisnis tetap sama
investasi bersih ditambah penggantian disusutkan K:
  
gross investment
n K
K K
I MPK P P r K

 
  
     
slide 14BAB 17 Investasi
Fungsi investasi
Peningkatan r
 meningkatkan
biaya modal
 mengurangi
tingkat
keuntungan
 dan
mengurangi
investasi:
  n KI I MPK P P r K      
A
k
u
r
A
k
u2
A
k
u1
r1
r2
slide 15BAB 17 Investasi
Fungsi investasi
Peningkatan MPK
atau penurunan PK/P
 meningkatkan
tingkat
keuntungan
 meningkatkan
investasi pada
setiap tingkat
bunga
 pergeseran Aku
  n KI I MPK P P r K      
A
k
u
r
A
k
u1
r1
A
k
u2
slide 16BAB 17 Investasi
Pajak dan investasi
Dua dari pajak yang paling penting
yang mempengaruhi investasi:
1. Pajak pendapatan perusahaan
2. Investasi kredit pajak
slide 17BAB 17 Investasi
Pajak Penghasilan Badan: Pajak atas
keuntungan
Dampak terhadap investasi bergantung pada definisi
"keuntungan"
 Dalam definisi kita (biaya harga dikurangi sewa
modal), biaya penyusutan diukur menggunakan
harga saat modal, dan CIT tidak akan
mempengaruhi investasi
 Tapi, definisi hukum menggunakan harga historis
modal.
 Jika PK naik dari waktu ke waktu, maka definisi
hukum understates biaya sebenarnya dan melebih-
lebihkan laba,
sehingga perusahaan bisa dikenakan pajak bahkan
slide 18BAB 17 Investasi
Investasi Kredit Pajak (ITC)
 ITC mengurangi pajak suatu perusahaan
dengan jumlah tertentu untuk setiap dolar yang
dikeluarkan untuk modal.
 Oleh karena itu, ITC efektif mengurangi PK
yang meningkatkan tingkat keuntungan dan
insentif untuk berinvestasi.
slide 19BAB 17 Investasi
Tobin q
 pembilang: nilai pasar saham dari modal saham
perekonomian.
 denominator: biaya yang sebenarnya untuk
mengganti barang modal yang dibeli ketika saham
dikeluarkan.
 Jika q > 1, perusahaan membeli lebih banyak modal
untuk meningkatkan nilai pasar perusahaan mereka.
 Jika q <1, perusahaan tidak mengganti modal
karena habis dipakai.
Market value of installed capital
Replacement cost of installed capital
q 
slide 20BAB 17 Investasi
Hubungan antara q Teori neoklasik
dan teori yang dijelaskan di atas
 Nilai pasar saham modal tergantung pada arus &
diharapkan keuntungan masa depan modal.
 Jika MPK > Biaya modal, maka tingkat keuntungan
yang tinggi, yang mendorong nilai pasar saham dari
perusahaan, yang menyiratkan nilai tinggi q.
 Jika MPK <Biaya modal, maka perusahaan-
perusahaan yang menimbulkan kerugian, sehingga
nilai pasar saham mereka jatuh, jadi q rendah.
Market value of installed capital
Replacement cost of installed capital
q 
slide 21BAB 17 Investasi
Pasar saham dan PDB
Alasan untuk hubungan antara
pasar saham dan PDB:
1. Gelombang pesimisme tentang masa
depan profitabilitas modal akan
 menyebabkan harga saham jatuh
 menyebabkan Tobin q jatuh
 menggeser fungsi investasi turun
 menyebabkan permintaan agregat
guncangan negatif
slide 22BAB 17 Investasi
Pasar saham dan PDB
Alasan untuk hubungan antara
pasar saham dan PDB:
2. Penurunan harga saham akan
 mengurangi kekayaan rumah tangga
 menggeser fungsi konsumsi turun
 menyebabkan permintaan agregat
guncangan negatif
slide 23BAB 17 Investasi
Pasar saham dan PDB
Alasan untuk hubungan antara
pasar saham dan PDB:
3. Penurunan harga saham mungkin
mencerminkan berita buruk tentang
kemajuan teknologi dan pertumbuhan
ekonomi jangka panjang.
Ini berarti bahwa penawaran agregat dan
output penuh kerja akan memperluas
lebih lambat dari orang yang diharapkan.
slide 24BAB 17 Investasi
Pasar saham dan PDB
Peruba
han
persen
dari
1
tahun
terdahu
lu
Peruba
han
persen
dari
1 tahun
terdahu
lu
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
50
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
-6
-4
-2
0
2
4
6
8
10
Harga saham (skala
kiri)
PDB riil (skala kanan)
slide 25BAB 17 Investasi
Pandangan alternatif dari pasar
saham: The Efisien Pasar Hipotesis
 Efisien Pasar Hipotesis (EMH):
Harga pasar saham perusahaan adalah penilaian
sepenuhnya rasional perusahaan,
diberikan informasi terkini tentang prospek bisnis
perusahaan.
 Pasar saham informationally efisien:
setiap harga saham mencerminkan semua
informasi yang tersedia tentang saham.
 Menyiratkan bahwa harga saham harus mengikuti
random walk (tak terduga), dan hanya harus
mengubah sebagai informasi baru tiba.
slide 26BAB 17 Investasi
Pandangan alternatif dari pasar
saham: "beauty contest" Keynes
 Ide berdasarkan koran kontes kecantikan di mana
pembaca memenangkan hadiah jika ia / dia
mengambil wanita yang paling sering dipilih oleh
pembaca lain
paling cantik.
 Keynes mengusulkan bahwa harga saham
mencerminkan pandangan orang tentang apa yang
orang lain pikirkan akan terjadi pada harga saham;
investor terbaik bisa outguess psikologi massa.
 Keynes percaya harga saham mencerminkan
gelombang irasional pesimisme / optimisme ("roh
slide 27BAB 17 Investasi
Pandangan alternatif dari pasar
saham: EMH vs kontes kecantikan
Keynes
Kedua pandangan bertahan.
 Ada bukti untuk EMH dan jalan-acak teori (lihat
p.498).
 Namun, beberapa pergerakan pasar saham
tampaknya tidak rasional mencerminkan
informasi baru.
slide 28BAB 17 Investasi
Kendala pembiayaan
 Teori neoklasik mengasumsikan perusahaan dapat
meminjam modal untuk membeli setiap kali
melakukannya adalah menguntungkan.
 Tetapi beberapa perusahaan menghadapi kendala
pembiayaan:
batasan pada jumlah mereka bisa meminjam
(atau sebaliknya meningkatkan di pasar keuangan).
 Resesi mengurangi keuntungan saat ini.
Jika keuntungan masa depan diharapkan akan
tinggi,
investasi mungkin bermanfaat.
slide 29BAB 17 Investasi
Investasi residensial
 Aliran investasi residensial baru, AkuH ,
Tergantung pada harga relatif rumah PH /P.
 PH /P ditentukan oleh penawaran dan
permintaan di pasar untuk rumah yang ada.
slide 30BAB 17 Investasi
Bagaimana investasi residensial
ditentukan
KH
Permintaa
n
(a) Pasar untuk
perumahan
Pasokan dan permintaan
untuk rumah menentukan
equilib tersebut. harga
rumah.
Persed
iaan
HP
P
Harga keseimbangan
dari rumah kemudian
menentukan investasi
residensial:
Stok rumah
slide 31BAB 17 Investasi
Bagaimana investasi residensial
ditentukan
KH
Permintaa
n Ak
uH
Persed
iaan
(a) Pasar untuk
perumahan
(b) Pasokan perumahan baru
Persed
iaan
HP
P
Stok rumah Aliran investasi
perumahan
HP
P
slide 32BAB 17 Investasi
Bagaimana investasi residensial
merespon penurunan suku bunga
KH
Permintaa
n Ak
uH
Persed
iaan
Persed
iaan
HP
P
HP
P
Stok rumah Aliran investasi
perumahan
(a) Pasar untuk
perumahan
(b) Pasokan perumahan baru
slide 33BAB 17 Investasi
Perlakuan pajak perumahan
 Kode pajak, pada dasarnya, subsidi kepemilikan
rumah dengan memungkinkan orang untuk
mengurangi bunga hipotek.
 Pemotongan berlaku untuk nominal tingkat hipotek,
sehingga subsidi ini lebih tinggi bila inflasi dan suku
bunga KPR nominal tinggi daripada ketika mereka
rendah.
 Beberapa ekonom berpikir subsidi ini penyebab
lebih-investasi di perumahan relatif terhadap bentuk
lain dari modal
 Tapi menghilangkan pengurangan bunga kredit akan
slide 34BAB 17 Investasi
Investasi persediaan
Investasi persediaan hanya sekitar
1% dari PDB.
Namun, dalam resesi khas,
lebih dari setengah dari penurunan belanja
adalah karena penurunan investasi
persediaan.
slide 35BAB 17 Investasi
Motif untuk menyimpan
persediaan
1. produksi smoothing
Penjualan berfluktuasi, namun banyak
perusahaan merasa lebih murah untuk
menghasilkan pada tingkat yang stabil.
 Ketika penjualan <produksi, persediaan
meningkat.
 Ketika penjualan> produksi, persediaan jatuh.
slide 36BAB 17 Investasi
Motif untuk menyimpan
persediaan
1. produksi smoothing
2. persediaan sebagai faktor produksi
Persediaan memungkinkan beberapa
perusahaan untuk beroperasi secara lebih
efisien.
 sampel untuk tujuan penjualan ritel
 suku cadang untuk mesin ketika memecah
slide 37BAB 17 Investasi
Motif untuk menyimpan
persediaan
1. produksi smoothing
2. persediaan sebagai faktor produksi
3. menghindari saham-out
Untuk mencegah penjualan hilang ketika
permintaan lebih tinggi dari yang diharapkan.
slide 38BAB 17 Investasi
Motif untuk menyimpan
persediaan
1. produksi smoothing
2. persediaan sebagai faktor produksi
3. menghindari saham-out
4. dalam proses
Barang belum selesai dihitung dalam
persediaan.
slide 39BAB 17 Investasi
Accelerator Model
Sebuah teori sederhana yang
menjelaskan
perilaku investasi persediaan, tanpa
mendukung
setiap motif tertentu
slide 40BAB 17 Investasi
Accelerator Model
 Notasi:
N = Stok persediaan
N = Investasi persediaan
 Asumsikan:
Perusahaan mengadakan stok persediaan
sebanding dengan output mereka
N = Y.
dimana  merupakan parameter eksogen
mencerminkan saham yang diinginkan
perusahaan 'persediaan
sebagai proporsi output.
slide 41BAB 17 Investasi
Accelerator Model
Hasil:
N = Y
Investasi persediaan adalah proporsional
terhadap perubahan output.
 Ketika output meningkat,
perusahaan meningkatkan persediaan.
 Ketika output yang jatuh,
perusahaan memungkinkan persediaan
mereka untuk lari ke bawah.
slide 42BAB 17 Investasi
Bukti untuk Model Accelerator
Investasi
persediaan
(miliaran
dolar 1996)
Perubahan PDB riil (miliaran dolar 1996)
-40
-20
0
20
40
60
80
100
-200 -100 0 100 200 300 400 500
1982
2001
2004
1998 1984
1978
1996
1983
1967
1974
slide 43BAB 17 Investasi
Persediaan dan tingkat bunga riil
 Biaya kesempatan memegang barang dalam
persediaan: bunga yang bisa saja diperoleh dari
pendapatan dari penjualan barang-barang.
 Oleh karena itu, investasi persediaan
bergantung pada
tingkat bunga riil.
 Contoh:
Suku bunga tinggi pada tahun 1980 mendorong
banyak perusahaan untuk mengadopsi just-in-
time produksi, Yang dirancang untuk
mengurangi persediaan.
Bab Ringkasan
1. Semua jenis investasi tergantung negatif pada
tingkat bunga riil.
2. Hal-hal yang menggeser fungsi investasi:
 Perbaikan teknologi meningkatkan MPK dan
meningkatkan investasi tetap bisnis.
 Peningkatan populasi menimbulkan permintaan,
harga perumahan dan menimbulkan investasi
residensial.
 Kebijakan ekonomi (pajak penghasilan badan,
investasi kredit pajak) mengubah insentif untuk
berinvestasi.BAB 17 Investasi meluncur
Bab Ringkasan
3. Investasi merupakan komponen yang paling
mudah menguap dari GDP selama siklus bisnis.
 Fluktuasi dalam pekerjaan mempengaruhi MPK
dan insentif bagi investasi tetap bisnis.
 Fluktuasi pendapatan mempengaruhi permintaan,
harga perumahan dan insentif untuk investasi
perumahan.
 Fluktuasi output mempengaruhi direncanakan &
investasi persediaan yang tidak direncanakan.
BAB 17 Investasi meluncur

More Related Content

What's hot

Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenTrisnadi Wijaya
 
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...Ine Indriastuti
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Yesica Adicondro
 
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoliyuniar putri
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiAry Efendi
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Pengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
Pengantar Fluktuasi Ekonomi MankiwPengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
Pengantar Fluktuasi Ekonomi MankiwYesica Adicondro
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalSiti Sahati
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranGunawan Manalu
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROFalanni Firyal Fawwaz
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

What's hot (20)

Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
Permintaan uang
Permintaan uangPermintaan uang
Permintaan uang
 
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
 
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...
 
Bab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomiBab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomi
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
 
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan Investasi
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Pengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
Pengantar Fluktuasi Ekonomi MankiwPengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
Pengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 

Similar to Chap17 en-id

Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptxMakro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptxWindaAprilia12
 
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03AbillioChristofory1
 
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3Restu Pamungkas
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganyogga adiwigunaa
 
Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...
Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...
Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...Futurum2
 
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04KyoLaerely
 
9.struktur modal 3
9.struktur modal 39.struktur modal 3
9.struktur modal 3Yoyo Sudaryo
 
memahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptxmemahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptxDenzbaguseNugroho
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxMyusuf852079
 
Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2Dodi Suryadi
 
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya Muhammad Khoirul Fuddin
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Kacung Abdullah
 
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04ArdanCahyaWidayat
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 

Similar to Chap17 en-id (20)

Presentasi kel 8
Presentasi kel 8Presentasi kel 8
Presentasi kel 8
 
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptxMakro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
 
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
 
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuangan
 
Analisa kelayakan
Analisa kelayakanAnalisa kelayakan
Analisa kelayakan
 
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kasPertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
 
Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...
Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...
Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...
 
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
 
9.struktur modal 3
9.struktur modal 39.struktur modal 3
9.struktur modal 3
 
biaya modal
biaya modalbiaya modal
biaya modal
 
memahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptxmemahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptx
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
 
Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2
 
Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016
 
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
 
Pertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerja
Pertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerjaPertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerja
Pertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerja
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 

More from Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 
Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13
 
Ek107 122215-714-12
Ek107 122215-714-12Ek107 122215-714-12
Ek107 122215-714-12
 
Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11
 
Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10
 
Ek107 122215-515-9
Ek107 122215-515-9Ek107 122215-515-9
Ek107 122215-515-9
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Chap17 en-id

  • 1. MACROECONOMICS C H A P T E R © 2007 Worth Publishers, all rights reserved SIXTH EDITION PowerPoint® Slides by Ron Cronovich N. GREGORY MANKIW Investasi 17
  • 2. slide 1BAB 17 Investasi Dalam bab ini, Anda akan belajar ...  teori terkemuka untuk menjelaskan setiap jenis investasi  mengapa investasi berhubungan negatif dengan tingkat bunga  hal-hal yang menggeser fungsi investasi  mengapa investasi naik selama booming dan jatuh selama resesi
  • 3. slide 2BAB 17 Investasi Tiga jenis investasi  Bisnis investasi tetap: belanja bisnis 'pada peralatan dan struktur untuk digunakan dalam produksi.  Investasi residensial: pembelian unit rumah baru (baik oleh penghuni atau tuan tanah).  Investasi persediaan: nilai perubahan persediaan dari barang jadi, bahan dan perlengkapan, dan bekerja di kemajuan.
  • 4. slide 3BAB 17 Investasi Investasi AS dan komponen- komponennya Miliaran 1996 dolar -250 0 250 500 750 1000 1250 1500 1750 2000 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 Total investasi Bisnis investasi tetap Investasi residensial Perubahan dalam persediaan
  • 5. slide 4BAB 17 Investasi Pemahaman investasi bisnis tetap  Model standar investasi tetap bisnis: itu Model neoklasik investasi  Menunjukkan bagaimana investasi bergantung pada  MPK  suku bunga  peraturan pajak yang mempengaruhi perusahaan
  • 6. slide 5BAB 17 Investasi Dua jenis perusahaan  Untuk mempermudah, asumsikan dua jenis perusahaan: 1. Perusahaan produksi menyewa modal yang mereka gunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. 2. Sewa perusahaan modal sendiri, menyewa untuk perusahaan produksi. Dalam hal ini, "Investasi" adalah perusahaan penyewaan ' pengeluaran untuk barang modal baru.
  • 7. slide 6BAB 17 Investasi Pasar sewa modal Perusahaan produksi harus memutuskan berapa banyak modal untuk menyewa. Ingat dari Chap. 3: Perusahaan kompetitif menyewa modal ke titik di mana MPK = R/P. K modal harga sewa riil, R/P K pasok an modal perminta an modal (MPK) keseimban gan tarif sewa
  • 8. slide 7BAB 17 Investasi Faktor-faktor yang mempengaruhi harga sewa Untuk fungsi produksi Cobb-Douglas, itu MPK (dan karenanya keseimbangan R/P) aku sKesetimbangan R/P akan meningkat jika:  K (misalnya, gempa bumi atau perang)  L (misalnya, pop pertumbuhan. atau imigrasi)  SEBUAH (perbaikan teknologi, atau deregulasi) 1 Y AK L     1R MPK A L K P     
  • 9. slide 8BAB 17 Investasi Keputusan investasi sewa perusahaan '  Sewa perusahaan berinvestasi dalam modal baru ketika manfaat melakukannya melebihi biaya.  Manfaat (per unit modal): R / P, Pendapatan yang mendapatkan perusahaan rental dari menyewa unit modal untuk perusahaan produksi.
  • 10. slide 9BAB 17 Investasi Biaya modal Komponen biaya modal: biaya bunga: i PK. dimana PK = Harga nominal modal biaya penyusutan: PK. dimana  = Tingkat depresiasi capital loss: PK (keuntungan modal, PK > 0, mengurangi biaya K) Total biaya modal adalah jumlah ini tiga bagian:
  • 11. slide 10BAB 17 Investasi Kemudian, biaya bunga = biaya penyusutan = capital loss = Total biaya = Biaya modal Contoh: perusahaan rental mobil (modal: mobil) Mengira PK = $ 10.000, i = 0.10, = 0,20, dan PK/PK = 0,06 Biaya nominal modal K K Ki P P P    K K K P P i P          $ 1.000 $ 2.000 $ 600 $ 2.400
  • 12. slide 11BAB 17 Investasi Biaya modal Untuk mempermudah, asumsikan PK/PK = . Kemudian, biaya nominal modal sama PK(i +  ) = PK(r +) dan biaya riil modal sama  KP r P  Biaya riil modal bergantung secara positif pada:  harga relatif modal  tingkat bunga riil  tingkat depresiasi
  • 13. slide 12BAB 17 Investasi Tingkat keuntungan sewa perusahaan Investasi bersih Sebuah perusahaan tergantung pada tingkat keuntungan:    Profit rate = =K KP PR r MPK r P P P       Jika tingkat keuntungan> 0, kemudian meningkat K menguntungkan  Jika tingkat keuntungan <0, maka perusahaan meningkatkan keuntungan dengan mengurangi modal sahamnya. (Firm mengurangi K dengan tidak menggantinya karena terdepresiasi.)
  • 14. slide 13BAB 17 Investasi Investasi bersih & investasi bruto Oleh kare na itu,   net investment = n KK I MPK P P r       dimana Akun[] adalah fungsi yang menunjukkan bagaimana investasi bersih merespon insentif untuk berinvestasi. Total pengeluaran untuk investasi bisnis tetap sama investasi bersih ditambah penggantian disusutkan K:    gross investment n K K K I MPK P P r K            
  • 15. slide 14BAB 17 Investasi Fungsi investasi Peningkatan r  meningkatkan biaya modal  mengurangi tingkat keuntungan  dan mengurangi investasi:   n KI I MPK P P r K       A k u r A k u2 A k u1 r1 r2
  • 16. slide 15BAB 17 Investasi Fungsi investasi Peningkatan MPK atau penurunan PK/P  meningkatkan tingkat keuntungan  meningkatkan investasi pada setiap tingkat bunga  pergeseran Aku   n KI I MPK P P r K       A k u r A k u1 r1 A k u2
  • 17. slide 16BAB 17 Investasi Pajak dan investasi Dua dari pajak yang paling penting yang mempengaruhi investasi: 1. Pajak pendapatan perusahaan 2. Investasi kredit pajak
  • 18. slide 17BAB 17 Investasi Pajak Penghasilan Badan: Pajak atas keuntungan Dampak terhadap investasi bergantung pada definisi "keuntungan"  Dalam definisi kita (biaya harga dikurangi sewa modal), biaya penyusutan diukur menggunakan harga saat modal, dan CIT tidak akan mempengaruhi investasi  Tapi, definisi hukum menggunakan harga historis modal.  Jika PK naik dari waktu ke waktu, maka definisi hukum understates biaya sebenarnya dan melebih- lebihkan laba, sehingga perusahaan bisa dikenakan pajak bahkan
  • 19. slide 18BAB 17 Investasi Investasi Kredit Pajak (ITC)  ITC mengurangi pajak suatu perusahaan dengan jumlah tertentu untuk setiap dolar yang dikeluarkan untuk modal.  Oleh karena itu, ITC efektif mengurangi PK yang meningkatkan tingkat keuntungan dan insentif untuk berinvestasi.
  • 20. slide 19BAB 17 Investasi Tobin q  pembilang: nilai pasar saham dari modal saham perekonomian.  denominator: biaya yang sebenarnya untuk mengganti barang modal yang dibeli ketika saham dikeluarkan.  Jika q > 1, perusahaan membeli lebih banyak modal untuk meningkatkan nilai pasar perusahaan mereka.  Jika q <1, perusahaan tidak mengganti modal karena habis dipakai. Market value of installed capital Replacement cost of installed capital q 
  • 21. slide 20BAB 17 Investasi Hubungan antara q Teori neoklasik dan teori yang dijelaskan di atas  Nilai pasar saham modal tergantung pada arus & diharapkan keuntungan masa depan modal.  Jika MPK > Biaya modal, maka tingkat keuntungan yang tinggi, yang mendorong nilai pasar saham dari perusahaan, yang menyiratkan nilai tinggi q.  Jika MPK <Biaya modal, maka perusahaan- perusahaan yang menimbulkan kerugian, sehingga nilai pasar saham mereka jatuh, jadi q rendah. Market value of installed capital Replacement cost of installed capital q 
  • 22. slide 21BAB 17 Investasi Pasar saham dan PDB Alasan untuk hubungan antara pasar saham dan PDB: 1. Gelombang pesimisme tentang masa depan profitabilitas modal akan  menyebabkan harga saham jatuh  menyebabkan Tobin q jatuh  menggeser fungsi investasi turun  menyebabkan permintaan agregat guncangan negatif
  • 23. slide 22BAB 17 Investasi Pasar saham dan PDB Alasan untuk hubungan antara pasar saham dan PDB: 2. Penurunan harga saham akan  mengurangi kekayaan rumah tangga  menggeser fungsi konsumsi turun  menyebabkan permintaan agregat guncangan negatif
  • 24. slide 23BAB 17 Investasi Pasar saham dan PDB Alasan untuk hubungan antara pasar saham dan PDB: 3. Penurunan harga saham mungkin mencerminkan berita buruk tentang kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Ini berarti bahwa penawaran agregat dan output penuh kerja akan memperluas lebih lambat dari orang yang diharapkan.
  • 25. slide 24BAB 17 Investasi Pasar saham dan PDB Peruba han persen dari 1 tahun terdahu lu Peruba han persen dari 1 tahun terdahu lu -30 -20 -10 0 10 20 30 40 50 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10 Harga saham (skala kiri) PDB riil (skala kanan)
  • 26. slide 25BAB 17 Investasi Pandangan alternatif dari pasar saham: The Efisien Pasar Hipotesis  Efisien Pasar Hipotesis (EMH): Harga pasar saham perusahaan adalah penilaian sepenuhnya rasional perusahaan, diberikan informasi terkini tentang prospek bisnis perusahaan.  Pasar saham informationally efisien: setiap harga saham mencerminkan semua informasi yang tersedia tentang saham.  Menyiratkan bahwa harga saham harus mengikuti random walk (tak terduga), dan hanya harus mengubah sebagai informasi baru tiba.
  • 27. slide 26BAB 17 Investasi Pandangan alternatif dari pasar saham: "beauty contest" Keynes  Ide berdasarkan koran kontes kecantikan di mana pembaca memenangkan hadiah jika ia / dia mengambil wanita yang paling sering dipilih oleh pembaca lain paling cantik.  Keynes mengusulkan bahwa harga saham mencerminkan pandangan orang tentang apa yang orang lain pikirkan akan terjadi pada harga saham; investor terbaik bisa outguess psikologi massa.  Keynes percaya harga saham mencerminkan gelombang irasional pesimisme / optimisme ("roh
  • 28. slide 27BAB 17 Investasi Pandangan alternatif dari pasar saham: EMH vs kontes kecantikan Keynes Kedua pandangan bertahan.  Ada bukti untuk EMH dan jalan-acak teori (lihat p.498).  Namun, beberapa pergerakan pasar saham tampaknya tidak rasional mencerminkan informasi baru.
  • 29. slide 28BAB 17 Investasi Kendala pembiayaan  Teori neoklasik mengasumsikan perusahaan dapat meminjam modal untuk membeli setiap kali melakukannya adalah menguntungkan.  Tetapi beberapa perusahaan menghadapi kendala pembiayaan: batasan pada jumlah mereka bisa meminjam (atau sebaliknya meningkatkan di pasar keuangan).  Resesi mengurangi keuntungan saat ini. Jika keuntungan masa depan diharapkan akan tinggi, investasi mungkin bermanfaat.
  • 30. slide 29BAB 17 Investasi Investasi residensial  Aliran investasi residensial baru, AkuH , Tergantung pada harga relatif rumah PH /P.  PH /P ditentukan oleh penawaran dan permintaan di pasar untuk rumah yang ada.
  • 31. slide 30BAB 17 Investasi Bagaimana investasi residensial ditentukan KH Permintaa n (a) Pasar untuk perumahan Pasokan dan permintaan untuk rumah menentukan equilib tersebut. harga rumah. Persed iaan HP P Harga keseimbangan dari rumah kemudian menentukan investasi residensial: Stok rumah
  • 32. slide 31BAB 17 Investasi Bagaimana investasi residensial ditentukan KH Permintaa n Ak uH Persed iaan (a) Pasar untuk perumahan (b) Pasokan perumahan baru Persed iaan HP P Stok rumah Aliran investasi perumahan HP P
  • 33. slide 32BAB 17 Investasi Bagaimana investasi residensial merespon penurunan suku bunga KH Permintaa n Ak uH Persed iaan Persed iaan HP P HP P Stok rumah Aliran investasi perumahan (a) Pasar untuk perumahan (b) Pasokan perumahan baru
  • 34. slide 33BAB 17 Investasi Perlakuan pajak perumahan  Kode pajak, pada dasarnya, subsidi kepemilikan rumah dengan memungkinkan orang untuk mengurangi bunga hipotek.  Pemotongan berlaku untuk nominal tingkat hipotek, sehingga subsidi ini lebih tinggi bila inflasi dan suku bunga KPR nominal tinggi daripada ketika mereka rendah.  Beberapa ekonom berpikir subsidi ini penyebab lebih-investasi di perumahan relatif terhadap bentuk lain dari modal  Tapi menghilangkan pengurangan bunga kredit akan
  • 35. slide 34BAB 17 Investasi Investasi persediaan Investasi persediaan hanya sekitar 1% dari PDB. Namun, dalam resesi khas, lebih dari setengah dari penurunan belanja adalah karena penurunan investasi persediaan.
  • 36. slide 35BAB 17 Investasi Motif untuk menyimpan persediaan 1. produksi smoothing Penjualan berfluktuasi, namun banyak perusahaan merasa lebih murah untuk menghasilkan pada tingkat yang stabil.  Ketika penjualan <produksi, persediaan meningkat.  Ketika penjualan> produksi, persediaan jatuh.
  • 37. slide 36BAB 17 Investasi Motif untuk menyimpan persediaan 1. produksi smoothing 2. persediaan sebagai faktor produksi Persediaan memungkinkan beberapa perusahaan untuk beroperasi secara lebih efisien.  sampel untuk tujuan penjualan ritel  suku cadang untuk mesin ketika memecah
  • 38. slide 37BAB 17 Investasi Motif untuk menyimpan persediaan 1. produksi smoothing 2. persediaan sebagai faktor produksi 3. menghindari saham-out Untuk mencegah penjualan hilang ketika permintaan lebih tinggi dari yang diharapkan.
  • 39. slide 38BAB 17 Investasi Motif untuk menyimpan persediaan 1. produksi smoothing 2. persediaan sebagai faktor produksi 3. menghindari saham-out 4. dalam proses Barang belum selesai dihitung dalam persediaan.
  • 40. slide 39BAB 17 Investasi Accelerator Model Sebuah teori sederhana yang menjelaskan perilaku investasi persediaan, tanpa mendukung setiap motif tertentu
  • 41. slide 40BAB 17 Investasi Accelerator Model  Notasi: N = Stok persediaan N = Investasi persediaan  Asumsikan: Perusahaan mengadakan stok persediaan sebanding dengan output mereka N = Y. dimana  merupakan parameter eksogen mencerminkan saham yang diinginkan perusahaan 'persediaan sebagai proporsi output.
  • 42. slide 41BAB 17 Investasi Accelerator Model Hasil: N = Y Investasi persediaan adalah proporsional terhadap perubahan output.  Ketika output meningkat, perusahaan meningkatkan persediaan.  Ketika output yang jatuh, perusahaan memungkinkan persediaan mereka untuk lari ke bawah.
  • 43. slide 42BAB 17 Investasi Bukti untuk Model Accelerator Investasi persediaan (miliaran dolar 1996) Perubahan PDB riil (miliaran dolar 1996) -40 -20 0 20 40 60 80 100 -200 -100 0 100 200 300 400 500 1982 2001 2004 1998 1984 1978 1996 1983 1967 1974
  • 44. slide 43BAB 17 Investasi Persediaan dan tingkat bunga riil  Biaya kesempatan memegang barang dalam persediaan: bunga yang bisa saja diperoleh dari pendapatan dari penjualan barang-barang.  Oleh karena itu, investasi persediaan bergantung pada tingkat bunga riil.  Contoh: Suku bunga tinggi pada tahun 1980 mendorong banyak perusahaan untuk mengadopsi just-in- time produksi, Yang dirancang untuk mengurangi persediaan.
  • 45. Bab Ringkasan 1. Semua jenis investasi tergantung negatif pada tingkat bunga riil. 2. Hal-hal yang menggeser fungsi investasi:  Perbaikan teknologi meningkatkan MPK dan meningkatkan investasi tetap bisnis.  Peningkatan populasi menimbulkan permintaan, harga perumahan dan menimbulkan investasi residensial.  Kebijakan ekonomi (pajak penghasilan badan, investasi kredit pajak) mengubah insentif untuk berinvestasi.BAB 17 Investasi meluncur
  • 46. Bab Ringkasan 3. Investasi merupakan komponen yang paling mudah menguap dari GDP selama siklus bisnis.  Fluktuasi dalam pekerjaan mempengaruhi MPK dan insentif bagi investasi tetap bisnis.  Fluktuasi pendapatan mempengaruhi permintaan, harga perumahan dan insentif untuk investasi perumahan.  Fluktuasi output mempengaruhi direncanakan & investasi persediaan yang tidak direncanakan. BAB 17 Investasi meluncur