SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
PENENTUAN HARGA JUAL
Akunt ansi Manaj emen
Kelompok 3Kelompok 3
Risni SariRisni Sari
Resti Tia RosaResti Tia Rosa
Annisa FatmawatiAnnisa Fatmawati
YuniaYunia
Mike Fidia SariMike Fidia Sari
SantrySantry
AlfauzanAlfauzan
Ryan Herlang SamudraRyan Herlang Samudra
Akuntansi 2/Semester IVAkuntansi 2/Semester IV
POKOKPOKOK
BAHASANBAHASAN
HARGA
JUAL?
HARGA
JUAL? TUJUAN
TUJUAN
1) Kelangsungan hidup
perusahaan
2) Peningkatan arus
keuntungan
3) Kepemimpinan kualitas
produk
4) Meningkatkan
penjualan
5) Mempertahankan dan
meningkatkan bagian
pasar
6) Menstabilkan harga
1) Kelangsungan hidup
perusahaan
2) Peningkatan arus
keuntungan
3) Kepemimpinan kualitas
produk
4) Meningkatkan
penjualan
5) Mempertahankan dan
meningkatkan bagian
pasar
6) Menstabilkan harga
1. Customers atau pelanggan
2. Competittors atau pesaing
3. Cost atau biaya
Faktor-faktor yang mempengaruhi
harga jual
Hal-hal yang mempengaruhiHal-hal yang mempengaruhi
harga jual :harga jual :
1. Biaya penuh untuk memproduksi
produk/jasa (dapat diramalkan)
BIAYA penuh disini  informasi batas
bawah penentuan harga jual
Artinya : Bila biaya penuh tidak boleh lebih
besar dari harga jual, supaya tidak
menghasilkan “KERUGIAN”
2. Aspek di luar biaya :
 Selera konsumen
 Demand dan suplai
 Jumlah pesaing yang memasuki pasar
 Harga jual produk pesaing
SULIT
DIRAMAL
1) Mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan
keputusan
2) Mengambil keputusan untuk memasuki pasar
 Jika biaya penuh > harga jual di pasar  produk
tidak bisa masuk pasar
 Jika biaya penuh < harga jual di pasar  produk
bisa masuk pasar
3) Memberi perlindungan dari kerugian
4) Memberi informasi tindakan pesaing
Manfaat Biaya PenuhManfaat Biaya Penuh ::
Penyusunan Harga BerdasarkanPenyusunan Harga Berdasarkan
Jenis PasarJenis Pasar
METODE PENENTUAN HARGA JUALMETODE PENENTUAN HARGA JUAL
• Secara NORMAL :
 Harga jual HARUS dapat menutupi biaya penuh + menghasilkan laba
• Secara NORMAL :
 Harga jual HARUS dapat menutupi biaya penuh + menghasilkan laba
Laba yang sepadan
dengan investasi yang ditanam
untuk menghasilkan produk/jasa
Laba yang sepadan
dengan investasi yang ditanam
untuk menghasilkan produk/jasa
FORMULA :
Harga Jual = Taksiran Biaya penuh + Laba yang
diharapkan
Pendekatan Full Costing
Pedekatan Variabel Costing Mempertimbangkan :
1. Cost of Capital
2. Resiko Bisnis
3. Capital Employed
HARGA JUAL NORMALHARGA JUAL NORMAL
Pendekatan UNSUR BIAYA UNSUR MARK UP
FULL
Costing(Absorption
Approach)
Biaya produksi Ekspektasi Laba +
Biaya non Produksi
VARIABLE
Costing(Contribution
Approach)
Biaya produksi dan
non Produksi yang
bersifat variabel
Ekspektasi Laba +
Biaya produksi + non
produksi yang bersifat
tetap
TOTAL Costing Biaya Produksi +
Biaya Non Produksi
Ekspektasi Laba
UNSUR PERTAMA:UNSUR PERTAMA:
Taksiran biaya penuhTaksiran biaya penuh
• Cost of Capital  Biaya yang dikeluarkan untuk investasi.
Misal : Butuh dana untuk jalankan usaha dengan kredit bank,
yang bunganya 24%p.a dan tax dari laba yang dihasilkan 25%
Maka : Cost of Capital = (100% - 25%) x 0.24
= 18%
Semakin besar biaya modalnya, semakin besar pula laba yang
diharapkan dapat diterima oleh perusahaan
• Resiko Bisnis
Jika resiko bisnis besar, semakin besar persentase yang
ditambahkan pada cost of capital dalam memperhitungkan laba
yang diharapkan.
• Cost of Capital  Biaya yang dikeluarkan untuk investasi.
Misal : Butuh dana untuk jalankan usaha dengan kredit bank,
yang bunganya 24%p.a dan tax dari laba yang dihasilkan 25%
Maka : Cost of Capital = (100% - 25%) x 0.24
= 18%
Semakin besar biaya modalnya, semakin besar pula laba yang
diharapkan dapat diterima oleh perusahaan
• Resiko Bisnis
Jika resiko bisnis besar, semakin besar persentase yang
ditambahkan pada cost of capital dalam memperhitungkan laba
yang diharapkan.
UNSUR KEDUA:UNSUR KEDUA:
Laba yang diharapkanLaba yang diharapkan
• Capital Employed / Jumlah investasi
Semakin besar capital employed yang digunakan dalam
memproduksi produk, semakin besar pula laba yang
diharapkan dalam perhitungan harga jual
Besarnya capital employed yang digunakan dalam
memproduksi barang  Dilihat dari total aktiva dalam
neraca awal tahun anggaran
• Capital Employed / Jumlah investasi
Semakin besar capital employed yang digunakan dalam
memproduksi produk, semakin besar pula laba yang
diharapkan dalam perhitungan harga jual
Besarnya capital employed yang digunakan dalam
memproduksi barang  Dilihat dari total aktiva dalam
neraca awal tahun anggaran
UNSUR KEDUA:UNSUR KEDUA:
Laba yang diharapkanLaba yang diharapkan
Formula :
 Harga Jual / unit = BIAYA * + % Mark-up
 Persentase Mark-up = Expectasi Laba + BIAYA**
BIAYA *
Keterangan :
* Biaya  Biaya yang berhubungan langsung dengan volume
(perunit)
** Biaya  Biaya yang tdk berhubungan langsung oleh volume
produk (non produksi)
Formula :
 Harga Jual / unit = BIAYA * + % Mark-up
 Persentase Mark-up = Expectasi Laba + BIAYA**
BIAYA *
Keterangan :
* Biaya  Biaya yang berhubungan langsung dengan volume
(perunit)
** Biaya  Biaya yang tdk berhubungan langsung oleh volume
produk (non produksi)
ROI x AKTIVA
Rumusan Menghitung Harga JualRumusan Menghitung Harga Jual
Per Unit (Manufaktur)Per Unit (Manufaktur)
Contoh Soal :
Manajer Pemasaran PT. GLORY sedang
mempertimbangkan penentuan harga jual produk
ASTREX untuk tahun anggaran yang akan datang.
Menurut anggaran, perusahaan direncanakan akan
beroperasi pada kapasitas normal sebanyak
1.000.000 kg dengan taksiran biaya penuh untuk
tahun anggaran yang akan datang sbb :
Biaya Variabel :
Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000
Biaya adm & umum variable Rp. 50.000.000
Biaya pemasaran variable Rp. 50.000.000
-------------------------- +
Total biaya variable Rp. 2.100.000.000
Biaya Tetap :
Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000
Biaya adm. & umum tetap Rp. 150.000.000
BIaya pemasaran tetap Rp. 250.000.000
-------------------------- +
Total biaya tetap Rp. 1.400.000.000
-------------------------- +
Total biaya penuh Rp. 3.500.000.000
Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran Rp. 4.000.000.000 dan laba
yang diharapkan dinyatakan dalam tarif kembalian investasi (ROI) 25%
Biaya Variabel :
Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000
Biaya adm & umum variable Rp. 50.000.000
Biaya pemasaran variable Rp. 50.000.000
-------------------------- +
Total biaya variable Rp. 2.100.000.000
Biaya Tetap :
Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000
Biaya adm. & umum tetap Rp. 150.000.000
BIaya pemasaran tetap Rp. 250.000.000
-------------------------- +
Total biaya tetap Rp. 1.400.000.000
-------------------------- +
Total biaya penuh Rp. 3.500.000.000
Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran Rp. 4.000.000.000 dan laba
yang diharapkan dinyatakan dalam tarif kembalian investasi (ROI) 25%
Contoh Soal :
Penyelesaian :
Unsur biaya :
Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000
Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000
--------------------------- +
Rp. 3.000.000.000
Unsur mark-up:
Biaya non produksi variable Rp. 100.000.000
Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000
Ekspektasi laba25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000
-------------------------- +
TOTAL Unsur Mark-up Rp. 1.500.000.000
Rp. 1.500.000.000
Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 50%
Rp. 3.000.000.000
Penyelesaian :
Unsur biaya :
Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000
Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000
--------------------------- +
Rp. 3.000.000.000
Unsur mark-up:
Biaya non produksi variable Rp. 100.000.000
Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000
Ekspektasi laba25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000
-------------------------- +
TOTAL Unsur Mark-up Rp. 1.500.000.000
Rp. 1.500.000.000
Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 50%
Rp. 3.000.000.000
1. PENDEKATAN FULL COSTING
Perhitungan Harga Jualnya :
Biaya produksi Rp. 3.000.000.000
Mark-up 50% x Rp. 3.000.000.000 Rp. 1.500.000.000
--------------------------- +
Total harga jual Rp. 4.500.000.000
Volume produksi 1.000.000 kg
--------------------------- :
Harga jual produk / kg Rp. 4.500,-
Perhitungan Harga Jualnya :
Biaya produksi Rp. 3.000.000.000
Mark-up 50% x Rp. 3.000.000.000 Rp. 1.500.000.000
--------------------------- +
Total harga jual Rp. 4.500.000.000
Volume produksi 1.000.000 kg
--------------------------- :
Harga jual produk / kg Rp. 4.500,-
1. PENDEKATAN FULL COSTING
Lanjutan...
2. PENDEKATAN VARIABEL COSTING
Penyelesaian :
Unsur biaya :
Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000
Biaya non produksi variable Rp. 100.000.000
-------------------------- +
Rp. 2.100.000.000
Unsur mark-up:
Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000
Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000
Ekspektasi laba 25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000
-------------------------- +
TOTAL Unsur Mark-up Rp. 2.400.000.000
Rp. 2.400.000.000
Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 114%
Rp. 2.100.000.000
Penyelesaian :
Unsur biaya :
Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000
Biaya non produksi variable Rp. 100.000.000
-------------------------- +
Rp. 2.100.000.000
Unsur mark-up:
Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000
Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000
Ekspektasi laba 25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000
-------------------------- +
TOTAL Unsur Mark-up Rp. 2.400.000.000
Rp. 2.400.000.000
Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 114%
Rp. 2.100.000.000
Perhitungan Harga Jualnya :
Biaya produksi Rp. 2.100.000.000
Mar-up 144% x Rp. 2.100.000.000 Rp. 2.394.000.000
--------------------------- +
Total harga jual Rp. 4.494.000.000
Volume produksi 1.000.000 kg
--------------------------- :
Harga jual produk / kg Rp. 4.494,-
Perhitungan Harga Jualnya :
Biaya produksi Rp. 2.100.000.000
Mar-up 144% x Rp. 2.100.000.000 Rp. 2.394.000.000
--------------------------- +
Total harga jual Rp. 4.494.000.000
Volume produksi 1.000.000 kg
--------------------------- :
Harga jual produk / kg Rp. 4.494,-
Lanjutan...
2. PENDEKATAN VARIABEL COSTING
3. PENDEKATAN TOTAL COSTING
Penyelesaian :
Unsur biaya :
Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000
Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000
Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000
Biaya non produksi variabel Rp. 100.000.000
--------------------------- +
Rp. 3.500.000.000
Unsur mark-up:
Ekspektasi laba 25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000
Rp. 1.000.000.000
Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 28,57%
Rp. 3.500.000.000
Penyelesaian :
Unsur biaya :
Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000
Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000
Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000
Biaya non produksi variabel Rp. 100.000.000
--------------------------- +
Rp. 3.500.000.000
Unsur mark-up:
Ekspektasi laba 25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000
Rp. 1.000.000.000
Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 28,57%
Rp. 3.500.000.000
Perhitungan Harga Jualnya :
Biaya produksi Rp. 3.000.000.000
Mar-up 28,57% x Rp. 3.500.000.000 Rp. 999.950.000
--------------------------- +
Total harga jual Rp. 4.499.950.000
Volume produksi 1.000.000 kg
--------------------------- :
Harga jual produk / kg Rp. 4.499,95,-
Perhitungan Harga Jualnya :
Biaya produksi Rp. 3.000.000.000
Mar-up 28,57% x Rp. 3.500.000.000 Rp. 999.950.000
--------------------------- +
Total harga jual Rp. 4.499.950.000
Volume produksi 1.000.000 kg
--------------------------- :
Harga jual produk / kg Rp. 4.499,95,-
Lanjutan...
3. PENDEKATAN TOTAL COSTING
PENENTUANPENENTUAN HARGA JUALHARGA JUAL
WAKTUWAKTU DANDAN BAHANBAHAN
 Digunakan perusahan bengkel mobil, dok
kapal dan perusahaan-perusahaan penjual jasa
reparasi, bahan dan suku cadang sebagai
pelengkap penjualan jasa.
Dalam perusahaan jasa :
 Volumenya dihitung berdasarkan waktu yang
dibutuhkan untuk melayani konsumen  bukan
harga jual/unit tetapi harga jual per waktu yang
dinikmati konsumen
Formula :
Harga Jual = Biaya penuh + Expectasi Laba
Dalam sebuah bengkel yang menjual jasa perbaikan
mobil
MAKA :
 Biaya yang berhub. dgn produk  biaya tenaga
mekanik dan ahli listrik
 Biaya yang tak berhub. dgn produk  biaya TK
tak langsung, listrik, depresiasi, asuransi dll
PENENTUANPENENTUAN HARGA JUALHARGA JUAL
WAKTUWAKTU DANDAN BAHANBAHAN
PT. GLORIA berusaha di usaha bengkel mobil. Manajer pemasaran
PT GLORIA sedang mempertimbangkan penetuan harga jual jasa
reparasi untuk tahun angaran yang akan datang. Perusahaan
memiliki dua departemen : BENGKEL dan TOKO SUKU
CADANG.
•Perusahaan mempekerjakan 6 orang tenaga mekanik dan 4 orang
ahli listrik dalam departemen BENGKEL
•Menurut anggaran, perusahaan direncanakan akan beroperasi pada
kapasitas normal sebanyak 300 hari @ 7 jam kerja/hari
•Aktiva yang digunakan di departemen BENGKEL sebesar 60 juta
•Aktiva yang ditanam dalam departemen TOKO SUKU CADANG
sebesar 28 juta.
•Tarif kembalian investasi (ROI) yang diharapkan dalam tahun
anggaran adalah sebesar 25%
Contoh Soal :
Tafsiran jam kerja tenaga kerja langsung untuk tahun anggaran yad sbb :
Upah tenaga kerja langsung :
21.000 jam @ Rp. 1.500 perjam Rp. 31.500.000
Biaya kesejahteraan tenga kerja langsung :
Tunjangan kesehatan 10 org x 12 bln x Rp. 50.000 Rp. 6.000.000
Tunjangan kesejahteraaan 10 org x 12 bln x Rp. 25.000 Rp. 3.000.000
--------------------- +
Jumlah biaya tenaga kerja langsung Rp. 40.500.000
Jam tenaga kerja langsung 10 org x 300 hari x 7 jam/hr 21.000 jam
---------------------- :
Biaya tenaga kerja langsung perjam Rp. 1.929
Biaya tidak langsung bengkel dianggarakan sbb :
Gaji pengawas & TK tidak langsung lain Rp. 11.600.000
Biaya depresiasi aktiva tetap Rp. 2.200.000
Biaya asuransi Rp. 650.000
Biaya listrik Rp. 800.000
Biaya air Rp. 400.000
Biaya depresiasi aktiva tetap Rp. 350.000
Biaya umum Rp. 500.000
--------------------- +
Jumlah biaya tidak langsung Rp. 16.500.000
Perhitungan Mark-up Dept. BENGKEL :
Biaya tidak langsung dept. BENGKEL Rp. 16.500.000
Expectasi laba 25% x Rp. 60 juta Rp. 15.000.000
---------------------+
Jumlah Rp. 31.500.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 40.500.000
----------------------:
Persentase mark-up dari BTKL 78%
Perhitungan Mark-up Dept. TOKO SUKU CADANG :
Biaya tidak langsung toko suku cadang dianggarkan ssb :
Gaji tenaga kerja Rp. 9.000.000
Biaya listrik Rp. 700.000
Biaya kantor Rp. 300.000
-------------------- +
Jumlah BTK tidak langsung dept. TOKO Rp. 10.000.000
Ekspektasi Laba 25% x 28 juta Rp. 7.000.000
------------------- +
Jumlah Rp. 17.000.000
Mis. Taksiran harga beli bahan & suku cadang Rp. 23.800.000
-------------------- :
Persentase mark-up dari harga bahan & suku cadang 71%
MENENTUKANMENENTUKAN HARGA JUALHARGA JUAL
Dept. BENGKELDept. BENGKEL
Dimisalkan:
Untuk service mesin terdiri dari pekerjaan ganti oli dan tune-up mesin
yang memerlukan 2 orang tenaga mekanik dan 1 orang tenaga ahli
listrik, yang masing-masing bekerja sbb :
Mekanik 1 jam/orang
Ahli listrik 1,5 jam/orang
Sehingga perhitungan harga jual dept. BENGKEL :
Biaya tenaga kerja langsung 3,5 jam x @1.929 Rp. 6.751
Mark-up : 78% x Rp. 6.751 Rp. 5.265
------------- +
Harga jual jasa service mesin Rp. 12.016
Dimisalkan:
Untuk service mesin terdiri dari pekerjaan ganti oli dan tune-up mesin
yang memerlukan 2 orang tenaga mekanik dan 1 orang tenaga ahli
listrik, yang masing-masing bekerja sbb :
Mekanik 1 jam/orang
Ahli listrik 1,5 jam/orang
Sehingga perhitungan harga jual dept. BENGKEL :
Biaya tenaga kerja langsung 3,5 jam x @1.929 Rp. 6.751
Mark-up : 78% x Rp. 6.751 Rp. 5.265
------------- +
Harga jual jasa service mesin Rp. 12.016
MENENTUKANMENENTUKAN HARGA JUAL Dept. TOKOHARGA JUAL Dept. TOKO
BAHAN dan SUKU CADANGBAHAN dan SUKU CADANG
Dimisalkan:
Seorang pelanggan memerlukan jasa service mesin dan memelukan 1
kaleng oli mesin yang harga fakturnya Rp. 10.000 dan saringan oki (oli
filter) yang harga fakturnya Rp. 8.000
Sehingga perhitungan harga jual dept. TOKO BAHAN :
Harga jual jasa service mesin Rp. 12.016
Harga bahan dan suku cadang Rp. 18.000
Mark-up : 71% x Rp. 18.000 Rp. 12.780
--------------- +
Harga jual bahan dan suku cadang Rp. 30.780
---------------- +
Jumlah hasil penjualan jasa service + bahan Rp. 42.796
Dimisalkan:
Seorang pelanggan memerlukan jasa service mesin dan memelukan 1
kaleng oli mesin yang harga fakturnya Rp. 10.000 dan saringan oki (oli
filter) yang harga fakturnya Rp. 8.000
Sehingga perhitungan harga jual dept. TOKO BAHAN :
Harga jual jasa service mesin Rp. 12.016
Harga bahan dan suku cadang Rp. 18.000
Mark-up : 71% x Rp. 18.000 Rp. 12.780
--------------- +
Harga jual bahan dan suku cadang Rp. 30.780
---------------- +
Jumlah hasil penjualan jasa service + bahan Rp. 42.796
HARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATURHARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATUR
PERATURAN PEMERINTAHPERATURAN PEMERINTAH
HARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATURHARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATUR
PERATURAN PEMERINTAHPERATURAN PEMERINTAH
Perusahaan yang mengatur hajat hidup orang
banyak, SEHINGGA dalam penetapan harga jual
produk dibutuhkan pedoman :
1. Unsur-unsur biaya produksi dan non produksi
2. Cara pengukurannya
 Dengan adanya pedoman tsb, diharapkan
didapatkan harga yang wajar.
Tiap kenaikan harga diatur peraturan pemerintah
yang harus dapat dipertanggungjawabkan (dilihat
dari biaya penuh yang digunakan sebagai dasar dan
kewajaran labanya)
Rumus :
Harga Jual =
Tafsiran Biaya penuh masa yad + Expectasi Laba
Pendekatan Full Costing  diterima oleh PSAK
Rumus :
Harga Jual =
Tafsiran Biaya penuh masa yad + Expectasi Laba
Pendekatan Full Costing  diterima oleh PSAK
HARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATURHARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATUR
PERATURAN PEMERINTAHPERATURAN PEMERINTAH
HARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATURHARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATUR
PERATURAN PEMERINTAHPERATURAN PEMERINTAH
Misalnya untuk menghasilakan listrik diperlukan investasi sebesar Rp.
3.200.000.000 untuk pembelian mesin dan ekupment serta modal kerja.
Taksiran biaya produksi listrik pada volume produksi 100.000.000 kwh per
tahun adalah sbb :
Biaya bahan baku Rp. 4.000.000.000
Biaya TK langsung Rp. 3.000.000.000
BOP (variable + tetap) Rp. 8.000.000.000
------------------------- +
Jumlah taksiran biaya produksi Rp. 15.000.000.000
Taksiran biaya non produksi setahun terdiri dari :
Biaya pemasaran Rp. 1.500.000.000
Biaya administrasi & umum Rp. 700.000.000
------------------------- +
Jumlah taksiraan biaya nonproduksi Rp. 2.200.000.000
Misalnya untuk menghasilakan listrik diperlukan investasi sebesar Rp.
3.200.000.000 untuk pembelian mesin dan ekupment serta modal kerja.
Taksiran biaya produksi listrik pada volume produksi 100.000.000 kwh per
tahun adalah sbb :
Biaya bahan baku Rp. 4.000.000.000
Biaya TK langsung Rp. 3.000.000.000
BOP (variable + tetap) Rp. 8.000.000.000
------------------------- +
Jumlah taksiran biaya produksi Rp. 15.000.000.000
Taksiran biaya non produksi setahun terdiri dari :
Biaya pemasaran Rp. 1.500.000.000
Biaya administrasi & umum Rp. 700.000.000
------------------------- +
Jumlah taksiraan biaya nonproduksi Rp. 2.200.000.000
Contoh Soal :
Diket :
Taksiran biaya penuh :
Biaya produksi Rp. 15.000.000.000
Biaya non produksi Rp. 2.200.000.000
Taksiran aktiva penuh yang digunakan Rp. 3.200.000.000
Hitung Mark-up
Biaya non produksi Rp. 2.200.000.000
Ekspektasi laba 25% x Rp. 3.200.000.000 Rp. 800.000.000
-------------------------- +
Jumlah biaya tidak langsung (non prod) Rp. 3.000.000.000
Jumlah biaya langsung (produksi) Rp. 15.000.000.000
--------------------------- :
Persentase mark-up dari biaya produksi 20%
Tafsiran biaya produksi Rp. 15.000.000.000
Mark-up 20% x Rp. 15.000.000.0000 Rp. 3.000.000.000
-------------------------- +
Total harga jual Rp. 18.000.000.000
Volume produk (dalam kwh) Rp. 100.000.000
-------------------------- :
Diket :
Taksiran biaya penuh :
Biaya produksi Rp. 15.000.000.000
Biaya non produksi Rp. 2.200.000.000
Taksiran aktiva penuh yang digunakan Rp. 3.200.000.000
Hitung Mark-up
Biaya non produksi Rp. 2.200.000.000
Ekspektasi laba 25% x Rp. 3.200.000.000 Rp. 800.000.000
-------------------------- +
Jumlah biaya tidak langsung (non prod) Rp. 3.000.000.000
Jumlah biaya langsung (produksi) Rp. 15.000.000.000
--------------------------- :
Persentase mark-up dari biaya produksi 20%
Tafsiran biaya produksi Rp. 15.000.000.000
Mark-up 20% x Rp. 15.000.000.0000 Rp. 3.000.000.000
-------------------------- +
Total harga jual Rp. 18.000.000.000
Volume produk (dalam kwh) Rp. 100.000.000
-------------------------- :
PPT PENENTUAN HARGA JUAL

More Related Content

What's hot

Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIhasril ariel
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 

What's hot (20)

Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
METODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANANMETODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANAN
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 

Similar to PPT PENENTUAN HARGA JUAL

PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxReAgungOne
 
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptxPENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptxWahyoeCahOon
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.pptYuliusman2
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxRiaMennita
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.pptAnggaPratama111616
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiNenghamidah1
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfRiaMennita
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhMuhammad Fajar
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelMuhammad Fajar
 
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptxPP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptxAnggunRusyantia
 
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptxANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptxmuhammadmirzaIkhsanu
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even pointTri Yulianto
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptfeliciaclarissa6
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event pointNur Matondang
 

Similar to PPT PENENTUAN HARGA JUAL (20)

PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
 
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptxPENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
 
Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.ppt
 
Bussines plan
Bussines planBussines plan
Bussines plan
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
 
Analisa usahatani
Analisa usahataniAnalisa usahatani
Analisa usahatani
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 
Lesson 2
Lesson 2Lesson 2
Lesson 2
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
 
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptxPP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
 
Akuntansi aktiva tetap
Akuntansi aktiva tetapAkuntansi aktiva tetap
Akuntansi aktiva tetap
 
Akuntansi aktiva tetap
Akuntansi aktiva tetapAkuntansi aktiva tetap
Akuntansi aktiva tetap
 
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptxANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even point
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event point
 

Recently uploaded

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 

Recently uploaded (16)

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 

PPT PENENTUAN HARGA JUAL

  • 1. PENENTUAN HARGA JUAL Akunt ansi Manaj emen
  • 2. Kelompok 3Kelompok 3 Risni SariRisni Sari Resti Tia RosaResti Tia Rosa Annisa FatmawatiAnnisa Fatmawati YuniaYunia Mike Fidia SariMike Fidia Sari SantrySantry AlfauzanAlfauzan Ryan Herlang SamudraRyan Herlang Samudra Akuntansi 2/Semester IVAkuntansi 2/Semester IV
  • 4. HARGA JUAL? HARGA JUAL? TUJUAN TUJUAN 1) Kelangsungan hidup perusahaan 2) Peningkatan arus keuntungan 3) Kepemimpinan kualitas produk 4) Meningkatkan penjualan 5) Mempertahankan dan meningkatkan bagian pasar 6) Menstabilkan harga 1) Kelangsungan hidup perusahaan 2) Peningkatan arus keuntungan 3) Kepemimpinan kualitas produk 4) Meningkatkan penjualan 5) Mempertahankan dan meningkatkan bagian pasar 6) Menstabilkan harga 1. Customers atau pelanggan 2. Competittors atau pesaing 3. Cost atau biaya Faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual
  • 5. Hal-hal yang mempengaruhiHal-hal yang mempengaruhi harga jual :harga jual : 1. Biaya penuh untuk memproduksi produk/jasa (dapat diramalkan) BIAYA penuh disini  informasi batas bawah penentuan harga jual Artinya : Bila biaya penuh tidak boleh lebih besar dari harga jual, supaya tidak menghasilkan “KERUGIAN” 2. Aspek di luar biaya :  Selera konsumen  Demand dan suplai  Jumlah pesaing yang memasuki pasar  Harga jual produk pesaing SULIT DIRAMAL
  • 6. 1) Mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan 2) Mengambil keputusan untuk memasuki pasar  Jika biaya penuh > harga jual di pasar  produk tidak bisa masuk pasar  Jika biaya penuh < harga jual di pasar  produk bisa masuk pasar 3) Memberi perlindungan dari kerugian 4) Memberi informasi tindakan pesaing Manfaat Biaya PenuhManfaat Biaya Penuh ::
  • 7. Penyusunan Harga BerdasarkanPenyusunan Harga Berdasarkan Jenis PasarJenis Pasar
  • 8. METODE PENENTUAN HARGA JUALMETODE PENENTUAN HARGA JUAL
  • 9. • Secara NORMAL :  Harga jual HARUS dapat menutupi biaya penuh + menghasilkan laba • Secara NORMAL :  Harga jual HARUS dapat menutupi biaya penuh + menghasilkan laba Laba yang sepadan dengan investasi yang ditanam untuk menghasilkan produk/jasa Laba yang sepadan dengan investasi yang ditanam untuk menghasilkan produk/jasa FORMULA : Harga Jual = Taksiran Biaya penuh + Laba yang diharapkan Pendekatan Full Costing Pedekatan Variabel Costing Mempertimbangkan : 1. Cost of Capital 2. Resiko Bisnis 3. Capital Employed HARGA JUAL NORMALHARGA JUAL NORMAL
  • 10. Pendekatan UNSUR BIAYA UNSUR MARK UP FULL Costing(Absorption Approach) Biaya produksi Ekspektasi Laba + Biaya non Produksi VARIABLE Costing(Contribution Approach) Biaya produksi dan non Produksi yang bersifat variabel Ekspektasi Laba + Biaya produksi + non produksi yang bersifat tetap TOTAL Costing Biaya Produksi + Biaya Non Produksi Ekspektasi Laba UNSUR PERTAMA:UNSUR PERTAMA: Taksiran biaya penuhTaksiran biaya penuh
  • 11. • Cost of Capital  Biaya yang dikeluarkan untuk investasi. Misal : Butuh dana untuk jalankan usaha dengan kredit bank, yang bunganya 24%p.a dan tax dari laba yang dihasilkan 25% Maka : Cost of Capital = (100% - 25%) x 0.24 = 18% Semakin besar biaya modalnya, semakin besar pula laba yang diharapkan dapat diterima oleh perusahaan • Resiko Bisnis Jika resiko bisnis besar, semakin besar persentase yang ditambahkan pada cost of capital dalam memperhitungkan laba yang diharapkan. • Cost of Capital  Biaya yang dikeluarkan untuk investasi. Misal : Butuh dana untuk jalankan usaha dengan kredit bank, yang bunganya 24%p.a dan tax dari laba yang dihasilkan 25% Maka : Cost of Capital = (100% - 25%) x 0.24 = 18% Semakin besar biaya modalnya, semakin besar pula laba yang diharapkan dapat diterima oleh perusahaan • Resiko Bisnis Jika resiko bisnis besar, semakin besar persentase yang ditambahkan pada cost of capital dalam memperhitungkan laba yang diharapkan. UNSUR KEDUA:UNSUR KEDUA: Laba yang diharapkanLaba yang diharapkan
  • 12. • Capital Employed / Jumlah investasi Semakin besar capital employed yang digunakan dalam memproduksi produk, semakin besar pula laba yang diharapkan dalam perhitungan harga jual Besarnya capital employed yang digunakan dalam memproduksi barang  Dilihat dari total aktiva dalam neraca awal tahun anggaran • Capital Employed / Jumlah investasi Semakin besar capital employed yang digunakan dalam memproduksi produk, semakin besar pula laba yang diharapkan dalam perhitungan harga jual Besarnya capital employed yang digunakan dalam memproduksi barang  Dilihat dari total aktiva dalam neraca awal tahun anggaran UNSUR KEDUA:UNSUR KEDUA: Laba yang diharapkanLaba yang diharapkan
  • 13. Formula :  Harga Jual / unit = BIAYA * + % Mark-up  Persentase Mark-up = Expectasi Laba + BIAYA** BIAYA * Keterangan : * Biaya  Biaya yang berhubungan langsung dengan volume (perunit) ** Biaya  Biaya yang tdk berhubungan langsung oleh volume produk (non produksi) Formula :  Harga Jual / unit = BIAYA * + % Mark-up  Persentase Mark-up = Expectasi Laba + BIAYA** BIAYA * Keterangan : * Biaya  Biaya yang berhubungan langsung dengan volume (perunit) ** Biaya  Biaya yang tdk berhubungan langsung oleh volume produk (non produksi) ROI x AKTIVA Rumusan Menghitung Harga JualRumusan Menghitung Harga Jual Per Unit (Manufaktur)Per Unit (Manufaktur)
  • 14. Contoh Soal : Manajer Pemasaran PT. GLORY sedang mempertimbangkan penentuan harga jual produk ASTREX untuk tahun anggaran yang akan datang. Menurut anggaran, perusahaan direncanakan akan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 1.000.000 kg dengan taksiran biaya penuh untuk tahun anggaran yang akan datang sbb :
  • 15. Biaya Variabel : Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000 Biaya adm & umum variable Rp. 50.000.000 Biaya pemasaran variable Rp. 50.000.000 -------------------------- + Total biaya variable Rp. 2.100.000.000 Biaya Tetap : Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000 Biaya adm. & umum tetap Rp. 150.000.000 BIaya pemasaran tetap Rp. 250.000.000 -------------------------- + Total biaya tetap Rp. 1.400.000.000 -------------------------- + Total biaya penuh Rp. 3.500.000.000 Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran Rp. 4.000.000.000 dan laba yang diharapkan dinyatakan dalam tarif kembalian investasi (ROI) 25% Biaya Variabel : Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000 Biaya adm & umum variable Rp. 50.000.000 Biaya pemasaran variable Rp. 50.000.000 -------------------------- + Total biaya variable Rp. 2.100.000.000 Biaya Tetap : Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000 Biaya adm. & umum tetap Rp. 150.000.000 BIaya pemasaran tetap Rp. 250.000.000 -------------------------- + Total biaya tetap Rp. 1.400.000.000 -------------------------- + Total biaya penuh Rp. 3.500.000.000 Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran Rp. 4.000.000.000 dan laba yang diharapkan dinyatakan dalam tarif kembalian investasi (ROI) 25% Contoh Soal :
  • 16. Penyelesaian : Unsur biaya : Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000 Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000 --------------------------- + Rp. 3.000.000.000 Unsur mark-up: Biaya non produksi variable Rp. 100.000.000 Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000 Ekspektasi laba25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 -------------------------- + TOTAL Unsur Mark-up Rp. 1.500.000.000 Rp. 1.500.000.000 Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 50% Rp. 3.000.000.000 Penyelesaian : Unsur biaya : Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000 Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000 --------------------------- + Rp. 3.000.000.000 Unsur mark-up: Biaya non produksi variable Rp. 100.000.000 Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000 Ekspektasi laba25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 -------------------------- + TOTAL Unsur Mark-up Rp. 1.500.000.000 Rp. 1.500.000.000 Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 50% Rp. 3.000.000.000 1. PENDEKATAN FULL COSTING
  • 17. Perhitungan Harga Jualnya : Biaya produksi Rp. 3.000.000.000 Mark-up 50% x Rp. 3.000.000.000 Rp. 1.500.000.000 --------------------------- + Total harga jual Rp. 4.500.000.000 Volume produksi 1.000.000 kg --------------------------- : Harga jual produk / kg Rp. 4.500,- Perhitungan Harga Jualnya : Biaya produksi Rp. 3.000.000.000 Mark-up 50% x Rp. 3.000.000.000 Rp. 1.500.000.000 --------------------------- + Total harga jual Rp. 4.500.000.000 Volume produksi 1.000.000 kg --------------------------- : Harga jual produk / kg Rp. 4.500,- 1. PENDEKATAN FULL COSTING Lanjutan...
  • 18. 2. PENDEKATAN VARIABEL COSTING Penyelesaian : Unsur biaya : Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000 Biaya non produksi variable Rp. 100.000.000 -------------------------- + Rp. 2.100.000.000 Unsur mark-up: Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000 Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000 Ekspektasi laba 25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 -------------------------- + TOTAL Unsur Mark-up Rp. 2.400.000.000 Rp. 2.400.000.000 Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 114% Rp. 2.100.000.000 Penyelesaian : Unsur biaya : Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000 Biaya non produksi variable Rp. 100.000.000 -------------------------- + Rp. 2.100.000.000 Unsur mark-up: Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000 Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000 Ekspektasi laba 25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 -------------------------- + TOTAL Unsur Mark-up Rp. 2.400.000.000 Rp. 2.400.000.000 Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 114% Rp. 2.100.000.000
  • 19. Perhitungan Harga Jualnya : Biaya produksi Rp. 2.100.000.000 Mar-up 144% x Rp. 2.100.000.000 Rp. 2.394.000.000 --------------------------- + Total harga jual Rp. 4.494.000.000 Volume produksi 1.000.000 kg --------------------------- : Harga jual produk / kg Rp. 4.494,- Perhitungan Harga Jualnya : Biaya produksi Rp. 2.100.000.000 Mar-up 144% x Rp. 2.100.000.000 Rp. 2.394.000.000 --------------------------- + Total harga jual Rp. 4.494.000.000 Volume produksi 1.000.000 kg --------------------------- : Harga jual produk / kg Rp. 4.494,- Lanjutan... 2. PENDEKATAN VARIABEL COSTING
  • 20. 3. PENDEKATAN TOTAL COSTING Penyelesaian : Unsur biaya : Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000 Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000 Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000 Biaya non produksi variabel Rp. 100.000.000 --------------------------- + Rp. 3.500.000.000 Unsur mark-up: Ekspektasi laba 25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 28,57% Rp. 3.500.000.000 Penyelesaian : Unsur biaya : Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000 Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000 Biaya non produksi tetap Rp. 400.000.000 Biaya non produksi variabel Rp. 100.000.000 --------------------------- + Rp. 3.500.000.000 Unsur mark-up: Ekspektasi laba 25% X Rp. 4.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Persentase Mark-up = ------------------------ x 100% = 28,57% Rp. 3.500.000.000
  • 21. Perhitungan Harga Jualnya : Biaya produksi Rp. 3.000.000.000 Mar-up 28,57% x Rp. 3.500.000.000 Rp. 999.950.000 --------------------------- + Total harga jual Rp. 4.499.950.000 Volume produksi 1.000.000 kg --------------------------- : Harga jual produk / kg Rp. 4.499,95,- Perhitungan Harga Jualnya : Biaya produksi Rp. 3.000.000.000 Mar-up 28,57% x Rp. 3.500.000.000 Rp. 999.950.000 --------------------------- + Total harga jual Rp. 4.499.950.000 Volume produksi 1.000.000 kg --------------------------- : Harga jual produk / kg Rp. 4.499,95,- Lanjutan... 3. PENDEKATAN TOTAL COSTING
  • 22. PENENTUANPENENTUAN HARGA JUALHARGA JUAL WAKTUWAKTU DANDAN BAHANBAHAN  Digunakan perusahan bengkel mobil, dok kapal dan perusahaan-perusahaan penjual jasa reparasi, bahan dan suku cadang sebagai pelengkap penjualan jasa. Dalam perusahaan jasa :  Volumenya dihitung berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk melayani konsumen  bukan harga jual/unit tetapi harga jual per waktu yang dinikmati konsumen
  • 23. Formula : Harga Jual = Biaya penuh + Expectasi Laba Dalam sebuah bengkel yang menjual jasa perbaikan mobil MAKA :  Biaya yang berhub. dgn produk  biaya tenaga mekanik dan ahli listrik  Biaya yang tak berhub. dgn produk  biaya TK tak langsung, listrik, depresiasi, asuransi dll PENENTUANPENENTUAN HARGA JUALHARGA JUAL WAKTUWAKTU DANDAN BAHANBAHAN
  • 24. PT. GLORIA berusaha di usaha bengkel mobil. Manajer pemasaran PT GLORIA sedang mempertimbangkan penetuan harga jual jasa reparasi untuk tahun angaran yang akan datang. Perusahaan memiliki dua departemen : BENGKEL dan TOKO SUKU CADANG. •Perusahaan mempekerjakan 6 orang tenaga mekanik dan 4 orang ahli listrik dalam departemen BENGKEL •Menurut anggaran, perusahaan direncanakan akan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 300 hari @ 7 jam kerja/hari •Aktiva yang digunakan di departemen BENGKEL sebesar 60 juta •Aktiva yang ditanam dalam departemen TOKO SUKU CADANG sebesar 28 juta. •Tarif kembalian investasi (ROI) yang diharapkan dalam tahun anggaran adalah sebesar 25% Contoh Soal :
  • 25. Tafsiran jam kerja tenaga kerja langsung untuk tahun anggaran yad sbb : Upah tenaga kerja langsung : 21.000 jam @ Rp. 1.500 perjam Rp. 31.500.000 Biaya kesejahteraan tenga kerja langsung : Tunjangan kesehatan 10 org x 12 bln x Rp. 50.000 Rp. 6.000.000 Tunjangan kesejahteraaan 10 org x 12 bln x Rp. 25.000 Rp. 3.000.000 --------------------- + Jumlah biaya tenaga kerja langsung Rp. 40.500.000 Jam tenaga kerja langsung 10 org x 300 hari x 7 jam/hr 21.000 jam ---------------------- : Biaya tenaga kerja langsung perjam Rp. 1.929 Biaya tidak langsung bengkel dianggarakan sbb : Gaji pengawas & TK tidak langsung lain Rp. 11.600.000 Biaya depresiasi aktiva tetap Rp. 2.200.000 Biaya asuransi Rp. 650.000 Biaya listrik Rp. 800.000 Biaya air Rp. 400.000 Biaya depresiasi aktiva tetap Rp. 350.000 Biaya umum Rp. 500.000 --------------------- + Jumlah biaya tidak langsung Rp. 16.500.000
  • 26. Perhitungan Mark-up Dept. BENGKEL : Biaya tidak langsung dept. BENGKEL Rp. 16.500.000 Expectasi laba 25% x Rp. 60 juta Rp. 15.000.000 ---------------------+ Jumlah Rp. 31.500.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp. 40.500.000 ----------------------: Persentase mark-up dari BTKL 78% Perhitungan Mark-up Dept. TOKO SUKU CADANG : Biaya tidak langsung toko suku cadang dianggarkan ssb : Gaji tenaga kerja Rp. 9.000.000 Biaya listrik Rp. 700.000 Biaya kantor Rp. 300.000 -------------------- + Jumlah BTK tidak langsung dept. TOKO Rp. 10.000.000 Ekspektasi Laba 25% x 28 juta Rp. 7.000.000 ------------------- + Jumlah Rp. 17.000.000 Mis. Taksiran harga beli bahan & suku cadang Rp. 23.800.000 -------------------- : Persentase mark-up dari harga bahan & suku cadang 71%
  • 27. MENENTUKANMENENTUKAN HARGA JUALHARGA JUAL Dept. BENGKELDept. BENGKEL Dimisalkan: Untuk service mesin terdiri dari pekerjaan ganti oli dan tune-up mesin yang memerlukan 2 orang tenaga mekanik dan 1 orang tenaga ahli listrik, yang masing-masing bekerja sbb : Mekanik 1 jam/orang Ahli listrik 1,5 jam/orang Sehingga perhitungan harga jual dept. BENGKEL : Biaya tenaga kerja langsung 3,5 jam x @1.929 Rp. 6.751 Mark-up : 78% x Rp. 6.751 Rp. 5.265 ------------- + Harga jual jasa service mesin Rp. 12.016 Dimisalkan: Untuk service mesin terdiri dari pekerjaan ganti oli dan tune-up mesin yang memerlukan 2 orang tenaga mekanik dan 1 orang tenaga ahli listrik, yang masing-masing bekerja sbb : Mekanik 1 jam/orang Ahli listrik 1,5 jam/orang Sehingga perhitungan harga jual dept. BENGKEL : Biaya tenaga kerja langsung 3,5 jam x @1.929 Rp. 6.751 Mark-up : 78% x Rp. 6.751 Rp. 5.265 ------------- + Harga jual jasa service mesin Rp. 12.016
  • 28. MENENTUKANMENENTUKAN HARGA JUAL Dept. TOKOHARGA JUAL Dept. TOKO BAHAN dan SUKU CADANGBAHAN dan SUKU CADANG Dimisalkan: Seorang pelanggan memerlukan jasa service mesin dan memelukan 1 kaleng oli mesin yang harga fakturnya Rp. 10.000 dan saringan oki (oli filter) yang harga fakturnya Rp. 8.000 Sehingga perhitungan harga jual dept. TOKO BAHAN : Harga jual jasa service mesin Rp. 12.016 Harga bahan dan suku cadang Rp. 18.000 Mark-up : 71% x Rp. 18.000 Rp. 12.780 --------------- + Harga jual bahan dan suku cadang Rp. 30.780 ---------------- + Jumlah hasil penjualan jasa service + bahan Rp. 42.796 Dimisalkan: Seorang pelanggan memerlukan jasa service mesin dan memelukan 1 kaleng oli mesin yang harga fakturnya Rp. 10.000 dan saringan oki (oli filter) yang harga fakturnya Rp. 8.000 Sehingga perhitungan harga jual dept. TOKO BAHAN : Harga jual jasa service mesin Rp. 12.016 Harga bahan dan suku cadang Rp. 18.000 Mark-up : 71% x Rp. 18.000 Rp. 12.780 --------------- + Harga jual bahan dan suku cadang Rp. 30.780 ---------------- + Jumlah hasil penjualan jasa service + bahan Rp. 42.796
  • 29. HARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATURHARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATUR PERATURAN PEMERINTAHPERATURAN PEMERINTAH HARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATURHARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATUR PERATURAN PEMERINTAHPERATURAN PEMERINTAH Perusahaan yang mengatur hajat hidup orang banyak, SEHINGGA dalam penetapan harga jual produk dibutuhkan pedoman : 1. Unsur-unsur biaya produksi dan non produksi 2. Cara pengukurannya  Dengan adanya pedoman tsb, diharapkan didapatkan harga yang wajar. Tiap kenaikan harga diatur peraturan pemerintah yang harus dapat dipertanggungjawabkan (dilihat dari biaya penuh yang digunakan sebagai dasar dan kewajaran labanya)
  • 30. Rumus : Harga Jual = Tafsiran Biaya penuh masa yad + Expectasi Laba Pendekatan Full Costing  diterima oleh PSAK Rumus : Harga Jual = Tafsiran Biaya penuh masa yad + Expectasi Laba Pendekatan Full Costing  diterima oleh PSAK HARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATURHARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATUR PERATURAN PEMERINTAHPERATURAN PEMERINTAH HARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATURHARGA JUAL PRODUK PERUSAHAAN YANG DIATUR PERATURAN PEMERINTAHPERATURAN PEMERINTAH
  • 31. Misalnya untuk menghasilakan listrik diperlukan investasi sebesar Rp. 3.200.000.000 untuk pembelian mesin dan ekupment serta modal kerja. Taksiran biaya produksi listrik pada volume produksi 100.000.000 kwh per tahun adalah sbb : Biaya bahan baku Rp. 4.000.000.000 Biaya TK langsung Rp. 3.000.000.000 BOP (variable + tetap) Rp. 8.000.000.000 ------------------------- + Jumlah taksiran biaya produksi Rp. 15.000.000.000 Taksiran biaya non produksi setahun terdiri dari : Biaya pemasaran Rp. 1.500.000.000 Biaya administrasi & umum Rp. 700.000.000 ------------------------- + Jumlah taksiraan biaya nonproduksi Rp. 2.200.000.000 Misalnya untuk menghasilakan listrik diperlukan investasi sebesar Rp. 3.200.000.000 untuk pembelian mesin dan ekupment serta modal kerja. Taksiran biaya produksi listrik pada volume produksi 100.000.000 kwh per tahun adalah sbb : Biaya bahan baku Rp. 4.000.000.000 Biaya TK langsung Rp. 3.000.000.000 BOP (variable + tetap) Rp. 8.000.000.000 ------------------------- + Jumlah taksiran biaya produksi Rp. 15.000.000.000 Taksiran biaya non produksi setahun terdiri dari : Biaya pemasaran Rp. 1.500.000.000 Biaya administrasi & umum Rp. 700.000.000 ------------------------- + Jumlah taksiraan biaya nonproduksi Rp. 2.200.000.000 Contoh Soal :
  • 32. Diket : Taksiran biaya penuh : Biaya produksi Rp. 15.000.000.000 Biaya non produksi Rp. 2.200.000.000 Taksiran aktiva penuh yang digunakan Rp. 3.200.000.000 Hitung Mark-up Biaya non produksi Rp. 2.200.000.000 Ekspektasi laba 25% x Rp. 3.200.000.000 Rp. 800.000.000 -------------------------- + Jumlah biaya tidak langsung (non prod) Rp. 3.000.000.000 Jumlah biaya langsung (produksi) Rp. 15.000.000.000 --------------------------- : Persentase mark-up dari biaya produksi 20% Tafsiran biaya produksi Rp. 15.000.000.000 Mark-up 20% x Rp. 15.000.000.0000 Rp. 3.000.000.000 -------------------------- + Total harga jual Rp. 18.000.000.000 Volume produk (dalam kwh) Rp. 100.000.000 -------------------------- : Diket : Taksiran biaya penuh : Biaya produksi Rp. 15.000.000.000 Biaya non produksi Rp. 2.200.000.000 Taksiran aktiva penuh yang digunakan Rp. 3.200.000.000 Hitung Mark-up Biaya non produksi Rp. 2.200.000.000 Ekspektasi laba 25% x Rp. 3.200.000.000 Rp. 800.000.000 -------------------------- + Jumlah biaya tidak langsung (non prod) Rp. 3.000.000.000 Jumlah biaya langsung (produksi) Rp. 15.000.000.000 --------------------------- : Persentase mark-up dari biaya produksi 20% Tafsiran biaya produksi Rp. 15.000.000.000 Mark-up 20% x Rp. 15.000.000.0000 Rp. 3.000.000.000 -------------------------- + Total harga jual Rp. 18.000.000.000 Volume produk (dalam kwh) Rp. 100.000.000 -------------------------- :