Dokumen ini membahas delapan strategi bisnis untuk menghadapi kompetisi, termasuk strategi biaya kepemimpinan, diferensiasi, fokus, pertumbuhan, aliansi, inovasi, efisiensi internal, dan berorientasi pelanggan. Penulis menyimpulkan bahwa strategi efisiensi internal paling cocok untuk bisnis kelompoknya karena dapat meningkatkan daya saing melalui pengendalian faktor internal perusahaan.
3. 1. Biaya Strategi Kepemimpinan
Kepemimpinan biaya adalah srategi besaing biaya rendah yang
ditujukan untuk pasar luas dan mengharuskan “membangun secara
agresif fasilitas skala efisien, pengurangan harga yang gencar,
pengandalian biaya dan ongkos yang ketat, penghindaran pelanggan-
pelangan marjinal, dan meminimalisir biaya seperti R&D, pelayanan,
tenaga penjual, iklan dan sebagainya. Harga murah berfungsi sebagai
hambatan pesaing untuk masuk ke dalam industry, dan hanya sedikit
yang dapat menandingi keunggulan biaya pemimpin.
4. 2. Strategi Diferensiasi
Strategi Diferensiasi adalah suatu upaya untuk membuat suatu produk atau
jasa yang dirasa sebagai yang unik di seluruh industri. Penekanan dapat pada
gambaran merk, pemilik teknologi, corak khusus, pelayanan yang superior,
jaringan distributor yang kuat atau aspek-aspek yang bisa menjadi spesifik
untuk industri anda. Keunikan ini harus juga diterjemahkan ke profit margin
yang lebih tinggi dari pada rata-rata industri. Sebagai tambahan, beberapa
kondisi yang harus ada untuk menunjang differentiation strategy meliputi
kemampuan pemasaran yang kuat, rekayasa produk yang efektif, personil
yang kreatif, kemampuan untuk melakukan riset dasar dan reputasi yang baik.
Perusahaan melakukan diferensiasi dengan tujuan terutama untuk
memperoleh keunikan dibandingkan dengan para pesaingnya dan dinilai
penting oleh pembelinya. Diferensiasi memungkinkan perusahaan dapat
menawarkan produknya dengan harga premium karena nilai tambah yang
diminati pembeli. Diferensiasi tumbuh dari rantai nilai perusahaan karena
setiap rantai aktivitas perusahaan merupakan sumber potensial bagi keunikan
yang dapat ditawarkan dan menarik para pembeli. Kualitas bahan baku atau
proses teknologi dapat menjadi sumber diferensiasi yang membedakan secara
signifikan dengan produk kompetitor.
Perusahaan akan menggunakan strategi diferensiasi bila ingin bersaing
dengan pesaingnya dalam hal keunikan produk dan jasa yang ditawarkan
5. 3. Strategi Fokus
Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam
suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk
melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam
pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh
harga. Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala
menengah dan besar –, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu
dari dua strategi generik lainnya: strategi biaya rendah atau strategi
pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh
pemasok.
6. 4. Strategi Pertumbuhan
Di dalam pemikiran ini pertumbuhan ekonomi menjadi kriteria utama bagi
pengukuran keberhasilan pembangunan. Selanjutnya dianggap bahwa dengan
pertumbuhan ekonomi buah pembangunan akan dinikmati pula oleh si miskin
melalui proses merambat ke bawah (trickle down effect) atau melalui tindakan
koreksi pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan. Bahkan tersirat pendapat
bahwa ketimpangan atau ketidakmerataan adalah merupakan semacam prasyarat
atau kondisi yang harus terjadi guna memungkinkan terciptanya pertumbuhan,
yaitu melalui proses akumulasi modal oleh lapisan kaya. Strategi ini disebut strategi
pertumbuhan.
7. 5. Aliansi Strategi
Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk
mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis
tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen. Aliansi
strategis pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang
melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk
atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama. Dengan melakukan aliansi,
maka pihak-pihak yang terkait haruslah menghasilkan sesuatu yang lebih baik
melalui sebuah transaksi. Rekanan dalam aliansi dapat memberikan peran dalam
aliansi strategis dengan sumberdaya seperti produk, saluran distribusi, kapabilitas
manufaktur, pendanaan proyek, pengetahuan, keahlian ataupun kekayaan
intelektual. Dengan aliansi maka terjadi kooperasi atau kolaborasi dengan tujuan
muncul sinergi.
8. 6. Strategi Inovasi
Para pemimpin bisnis sering menggunakan kecerdasan untuk menggambarkan
rencana bisnis mereka dan inisiatif strategi mereka, tapi seringkali ini cenderung
hanyalah sebuah visi. Kecerdasan adalah sesuatu yang memerlukan perencanaan
dan dilakukan sepenuhnya dalam bisnis dan proses manajemen.
9. 7. Strategi Efisiensi internal
Implementasinya didalam sebuah perusahaan seperti persediaan bahan
mentah,kualitas produk,,jumlah SDM,dll.
dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan berdasarkan
kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor
internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang
diketahuinya dapat diperbaiki.
10. 8. Strategi Berorientasi Pelanggan
sebuah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar
tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi sesuai dengan perubahan
pasar. Tujuannya adalah untuk membentuk dan menyempurnakan
usaha dan produk perusahaan agar memenuhi keuntungan dan
pertumbuhan.
11. Kesimpulan nya dari strategi yang sudah di jelaskan ,strategi yang cocok dengan bisnis
kelompok saya ialah strategi Efisiensi internal
karena Strategi Efisiensi internal digunakan untuk mengetahui tingkat daya saing
perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal
perusahaan. Faktor internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan
yang diketahuinya dapat diperbaiki.
Alasan memilih strategi efisiensi internal karena di gunakan untuk Implementasinya
didalam sebuah perusahaan seperti persediaan bahan mentah,kualitas produk,,jumlah sdm
maka dari itu saya gunakan strategi efisiensi internal untuk usaha opak oded