SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
BAB 6
Perumusan Strategi : Analisis
Situasi dan Strategi Bisnis
Kelompok 4 :
1. Ilham Kurniawan (122150079)
2. Kacung Abdullah (122150086)
3. Satria Adi Putera (122150141)
4. David Tandi (122121023)
Tujuan Pembahasan Bab 6
1. Mengenal informasi dan organisasi menggunakan SWOT
dan SFAS Matrix.
2. Mengenal competitive dan coorperative strategy yang
tersedia bagi perusahaan.
3. Mengjabarkan taktik competitive
4. Mengidentifikasikan tipe dasar atas strategi gabungan
Situational Analysis : SWOT Approach
• Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas
situasi perusahaan yaitu : Strength, Weakness,
Opportunities, dan Threats.
Situational Analysis : SWOT Approach
Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas
situasi perusahaan yaitu :
1. [S]trength
2. [W]eakness
3. [O]pportunities
4. [T]hreats.
SWOT
1. Strength ( Kekuatan)
Adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan
lain yang relatif tidak dimiliki oleh yang lain/pesaing dan
kebutuhan pasar yang semakin meningkat ingin dilayani oleh
perusahaan/organisasi.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Adalah keterbatasan atau kekuarangan dalam sumberdaya,
keterampilan, dan kapabilitas yang menghambat kinerja.
Misalnya, fasilitas, sumber daya keuaangan, kapabilitas
manajemen, keterampilan karyawan rendah, belum adanya divisi
pendidan bagi karyawan, jumlah karyawan yang terlalu besar
dan citra merupakan sumber kelemahan.
SWOT
3. Opportunities (Peluang)
Adalah situasi penting yang menguntungkan dalam
lingkungan organisasi/perusahaan. Kecenderungan-
kecenderungan penting merupakan peluang.
4. Threats (Ancaman)
Adalah situasi penting yang tidak menguntungkan
dalam lingkungan perusahaan.
• Tujuannya adalah untuk “memaksimumkan kekuatan
dan peluang yang dimiliki perusahaan” dan
“meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada
diperusahaan”
• Inti dari strategi adalah kesempatan dibagi dengan
capacity. Sebuah kesempatan dengan sendirinya
tidak memiliki nilai nyata kecuali sebuah perusahaan
memiliki kapasitas (yaitu, sumber daya) untuk
memanfaatkan kesempatan itu.
SWOT merupupakan langkah awal dalam memulai
analisis strategi. Ada beberapa kritikan dalam SWOT yaitu :
1. Mudah dalam memberikan opini merupakan weakness juga.
2. Menjadi virtual bahwa Opportunities merupakan Threat juga
3. Menggunakan single point
4. Tidak ada validated evaluation approach
SWOT dikembangkan pada 1970, dan menjadi yang
pertama dalam mengubah dari kebijakan bisnis menjadi strategi.
Pada suatu strategi kita perlu mengenal Strenght atas Weakness
kita dan mengambil Advantage atas Opportunities untuk
meminimalisasikan dampak ancaman untuk mengsukseskan
suatu perusahaan
Generating a Strategic Factors Analysis Summary Matrix
Pada SFAS matrix terbagi 6 kolom :
• Coloum 1 ( Strategy Factors ) : Mengidentifikasi mana Streght,
Weakness, Opportunities dan Threat.
• Coloum 2 ( Weight ) : Beban atas internal dan external strategis
factors
• Coloum 3 ( Rating ) : Menjadi Rating bagaimana manajemen
perusahaan merespon setiap factor strategis
• Coloum 4 ( Weighted score ) : Mengalikan Coloum 2 dengan Coloum
3 untuk mendapatkan score atas factor rate.
• Coloum 5 ( Duration ) : Mengidentifikasi short term ( < 1 thn ) ,
intermediate term ( 1 – 3 thn ), long term ( > 1 thn ).
• Coloum 6 ( Comments ) memberikan komen atas setiap strategi dan
nilainya harus 3.00
• Finding A Propitious Niche
Salah satu yang menjadi hasil dalam analisis strategi yaitu dapat mengidentifikasi
kedudukan yang sesuai dimana organisasi dapat berkompetisi untuk mendapatkan
advantage dari suatu kesempatan.
• Review and mission objective
Pemeriksaan kembali atas misi dan objective dalam suatu organisasi harus tercipta
sebelum adanya strategi lain yang dapat menjadi generated dan evaluated.
• Business Strategy
Strategi bisnis berfokus pada meningkatkan kompetisi pada suatu perusahaan atau
produk bisnis atau service dalam suatu segmen pasar atau industry yang spesifik yang
perusahaan tawarkan pada pasar.
Terdapat tiga generic competitive strategi yaitu :
• Cost Leadership, kemampuan perusahaan dalam mendesain, produksi suatu
produk
• Differentiation, kemampuan perusahaan dalam membuktikan keunikan dan nilai
lebih untuk pembeli dalam kualitas produk dan service.
• Focus, kemampuan perusahaan membuktikan kelebihannya pada suatu group dan
pasar.
Ada 2 varisai generic strategis :
• Ketika lower cost dan differentiation digabungkan maka akan menjadi cost
leadership dan differentiation.
• Ketika lower cost dan differentiation berfokus pada kesempatan di pasar
maka akan menjadi cost focus dan diffentiation focus.
• Cost leadership
Merupakan lower cost competitive strategy yang mengarah pada pasar yang
luas dan membutuhkan pembangunan yang agresive atas fasilitas skala
efisien, penurunan biaya atas suatu pengalaman, memperketat biaya dan
control overhead, meminimalisasi biaya service, meningkatkan penjualan, dan
iklan.
• Differentiation
Mengarah pada pasar yang luasdan mempengaruhi pada kreasi atas suatu
product atau sevice yang dapat menciptakan suatu perusahaan menjadi lebih
unik.
Cost Focus
Merupakan kompetisi low cost strategi yang berfokus
pada suatu buyer group atau geographical market dan
memiliki kemampuan untuk memberikan jasa pada
kesempatan yang ada. Pada cost focus maka
perusahaan melihat cost advantage pada target
segmennya. Sehingga pertumbuhan atas perusahaan
tergantung atas brand yang dimilikinya yang menjual
pada harga yang murah.
Differentiation Focus
Differentiation focus mirip seperti pada cost focus.
Tetapi pada strategi ini maka perusahaan melihat
perbedaan pada segmen pasarnya. Dan strategi ini
menjadi bernilai pada masyarakat yang percaya bahwa
perusahaan focus untuk memberikan suatu kebutuhan
khusus dibandingkan dengan competitornya.
Risk in Competitive Strategies
Tidak ada satupun strategi kopetitif yang dijamin akan
membuat suatu perusahaan akan berhasil, dan
perusahaan yang sudah melakukan salah satu strategi
kompetitif. Porter menyatakan bahwa mereka tidak
mampu mempertahankan strategi tersebut. Contohnya,
perusahaan yang melakukan strategi diferensiasi harus
memastikan bahwa kenaikan harga yang mereka buat
untuk peningkatan kualitas tidak akan melebihi harga
yang ditetapkan produk pesaing.
Issues in Competitive Strategies
Porter mengatakan bahwa jika suatu perusahaan ingin
berhasil, maka harus menerapkan salah satu strategi
kompetitif. Jika tidak maka perusahaan tersebut akan
“terhenti” di tengah-tengah persaingan pasar tanpa
adanya kemampuan bersaing. Perusahaan biasanya
cenderung berfoks pada salah satu strategi namun ada
kalanya kombinasi dari strategi tersebut bisa
mendatangkan keberhasilan. Contohnya adalah
perusahaan Toyota dan Honda. Kebanyakan
perusahaan menggunakan strategi focus dimana
mereka focus pada keinginan konsumen di suatu
segmen pasar tertentu
Industry Structure and Competitive Strategy
Strategi kompetitif porter mungkin berhasil untuk
segala jenis industry namun, akan lebih berhasil
tergantung jenis industrinya. Dalam fragmented
industry, Dimana perusahaan kecil dan menengah
bersaing untuk mendapatkan market share yang
sedikit, strategi focus lebih mendominasi. Biasanya tipe
industry ini tipikal untuk produk yang berada pada
tahap awal daur hidup produk.
Hypercompetition and Competitive Advantage Sustainability
Beberapa perusahaan yang bisa mempertahankan keunggulan
kompetitif mereka mengemukakan bahwa keunggulan tersebut
dapat terkikis seiring berjalannya waktu. D’Aveni menyatakan
bahwa sangat sulit untuk mempertahankan keunggulan
kompetitif tersebut. Stabilitas pasar teranacam oleh daur hidup
produk yang pendek, teknologi yang baru, dan pendatang baru
yang terus berdatangan. Oleh Karena itu perusahaan harus
terus-menerus meningkatkan keunggulan kompetitif mereka
tidak hanya dengan menurunkan biaya tetapi juga meningkatkan
nilai tambah produk dan jasanya.
Cooperative Strategies
Sebuah perusahaan menggunakan strategi persaingan
untuk mendapatkan keunggulan bersaing dalam suatu
industry dengan “bertarung” dengan perusahaan
lainnya. Tetapi itu bukanlah satu-satunya strategi yang
bisa digunakan. Sebuah perusahaan juga dapat
menggunakan strategi kerjasama dengan perusahaan
lain untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Dua
bentuk umum dari strategi kerja-sama adalah collusion
(kolusi) dan alliance (persekutuan).
Collusion
Kolusi merupakan kerjasama aktif antara perusahaan-
perusahaan di dalam industry yang sama untuk mengurangi
barang yang beredar di pasaran dan menaikkan harga.
Praktek kolusi bisa secara eksplisit dimana perusahaan yang
bekerja sama melakukan komunikasi dan negosiasi
langsung, atau secara diam-diam dimana perusahaan yang
bekerja sama berkomunikasi secara tidak langsung melalui
signal-signal. Kolusi secara eksplisit merupakan tindakan
illegal di beberapa Negara dan dibeberpa asosiasi
perdagangan seperti Uni Eropa.
Kolusi diam-diam, menurut Barney, dapat sukses apabila :
1. Terdapat jumlah competitor yang sedikit
2. Jumlah biaya yang dimiliki oleh para perusahaan sama.
3. Satu perusahaan cenderung berperan sebagai price
leader
4. Terdapat budaya industry yang menerima kerja sama.
5. Penjualan yang didapat merupakan hasil dari pemesanan
kecil yang sering.
6. Perusahaan menghadapi kenaikan permintaan dengan
jumlah persediaan yang besar.
7. Terdapat high entry barrier bagi pendatang baru.
Strategic Alliance
Strategi persekutuan atau aliansi merupakan
perjanjian kerjasama dalam waktu panjang atau
lebih yang bertujuan untuk mendapatkan
keunggulan ekonomis.
Alasan-alasan dilakukan strategi persekutuan:
1. Mendapatkan/mempelajari kemampuan
yang baru
2. Mendapatkan akses ke pasar tertentu
3. Mengurangi risiko keuangan
4. Mengurangi risiko politik
4 tipe strategi persekutuan perusahaan:
1. Mutual Service Consortia (MSC): kerjasama
antara perusahaan yang sejenis yang
menyatukan sumber daya mereka untuk
keunggulan yang terlalu mahal untuk
dikembakerjangkan secara sendiri-sendiri.
Interaksi antara perusahaan MSC sangat
jarang.
2. Joint Venture, kerjasama bisnis yang
dibentuk oleh dua organisasi atau lebih
untuk membuat entitas bisnis sendiri dan
mengalokasikan kepemilikan, tanggung
jawab operasional, dan risiko keuangan, dan
memberi upah pada masing-masing anggota
bersamaan dengan mempertahankan
identitas yang terpisah.
3. Liscensing Agreements, adalah perjanjian
dimana si pemilik lisensi memberikan
haknya kepada perusahaan lain di dalam
negara yang sama untuk menjual produknya.
4. Value-Chain Partnership, adalah
persekutuan yang kuat di mana perjanjian
membangun sebuah perjanjian jangka
panjang dengan pemasok atau distributor.
Faktor-faktor yang dapat menentukan
kesuksesan strategi persekutuan:
1. Mempunyai tujuan yang sama dan
kemampuan yang dapat saling melengkapi
2. Memudahkan untuk identifikasi risiko
perusahaan
3. Meminimalisasi konflik antar perusahaan
SWOT_Analisis

More Related Content

What's hot

Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranMengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranNandang Sunandar
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisZaldeeho Nei
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalYesica Adicondro
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategiknasruddien
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Dinamika persaingan
Dinamika persainganDinamika persaingan
Dinamika persainganAgeng Asmara
 
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwarePaper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwareTIUPH2013
 
Studi kasus pemasaran internasional
Studi kasus pemasaran internasionalStudi kasus pemasaran internasional
Studi kasus pemasaran internasionaldivachenel
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Lia Ivvana
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)AsadCungkring97
 
Porter Five Forces Analysis PT. Ford Motor di Indonesia
Porter Five Forces Analysis PT. Ford Motor di IndonesiaPorter Five Forces Analysis PT. Ford Motor di Indonesia
Porter Five Forces Analysis PT. Ford Motor di IndonesiaErwan Cipto Priyatmoko
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkElsia Rahyuani
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Dayana Florencia
 

What's hot (20)

Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranMengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasional
 
Manajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis InternasionalManajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis Internasional
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Dinamika persaingan
Dinamika persainganDinamika persaingan
Dinamika persaingan
 
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwarePaper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
 
Studi kasus pemasaran internasional
Studi kasus pemasaran internasionalStudi kasus pemasaran internasional
Studi kasus pemasaran internasional
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Makalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaingMakalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaing
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Analisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaanAnalisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaan
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
 
Pengamatan lingkungan
Pengamatan lingkunganPengamatan lingkungan
Pengamatan lingkungan
 
Porter Five Forces Analysis PT. Ford Motor di Indonesia
Porter Five Forces Analysis PT. Ford Motor di IndonesiaPorter Five Forces Analysis PT. Ford Motor di Indonesia
Porter Five Forces Analysis PT. Ford Motor di Indonesia
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 

Viewers also liked

Strategi manajemen bisnis
Strategi manajemen bisnisStrategi manajemen bisnis
Strategi manajemen bisnisFadli Usman
 
Pengertian Analisis Situasi
Pengertian Analisis SituasiPengertian Analisis Situasi
Pengertian Analisis SituasiJabfungkes
 
analisis strategis swot
analisis strategis swotanalisis strategis swot
analisis strategis swotDaryanto Dt
 
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategikFormulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategikLily Herliana
 
strategi formulation - corporate strategy
strategi formulation - corporate strategystrategi formulation - corporate strategy
strategi formulation - corporate strategyLily Herliana
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisPT Lion Air
 
KEBIJAKAN STRATEGI BISNIS SIDOMUNCUL
KEBIJAKAN STRATEGI BISNIS SIDOMUNCULKEBIJAKAN STRATEGI BISNIS SIDOMUNCUL
KEBIJAKAN STRATEGI BISNIS SIDOMUNCULalyanfsa
 
sistem perumusan strategi dalam manajemen
 sistem perumusan strategi dalam manajemen sistem perumusan strategi dalam manajemen
sistem perumusan strategi dalam manajemenHanifudin El-hadi
 
Makalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaanMakalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaanilmi nur farida
 
Strategi Bisnis Strategi Manajemen
Strategi Bisnis Strategi ManajemenStrategi Bisnis Strategi Manajemen
Strategi Bisnis Strategi ManajemenYodhia Antariksa
 
Strategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaStrategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaInggi Inggi
 
Manajemen strategi pt holcim indonesia
Manajemen strategi pt holcim indonesiaManajemen strategi pt holcim indonesia
Manajemen strategi pt holcim indonesiaGina Azhar Fairuz
 
power point analisis SWOT sabana Fried Chicken
power point analisis SWOT sabana Fried Chickenpower point analisis SWOT sabana Fried Chicken
power point analisis SWOT sabana Fried ChickenNEWSAGIL
 
Analisis Internal Eksternal dalam Perumusan Strategi Sanitasi
Analisis Internal Eksternal dalam Perumusan Strategi SanitasiAnalisis Internal Eksternal dalam Perumusan Strategi Sanitasi
Analisis Internal Eksternal dalam Perumusan Strategi Sanitasiinfosanitasi
 
Analisi visi bank permata
Analisi visi bank permataAnalisi visi bank permata
Analisi visi bank permataayoikhsan
 

Viewers also liked (20)

Strategi manajemen bisnis
Strategi manajemen bisnisStrategi manajemen bisnis
Strategi manajemen bisnis
 
Pengertian Analisis Situasi
Pengertian Analisis SituasiPengertian Analisis Situasi
Pengertian Analisis Situasi
 
analisis strategis swot
analisis strategis swotanalisis strategis swot
analisis strategis swot
 
5 metode perumusan strategi
5 metode perumusan strategi5 metode perumusan strategi
5 metode perumusan strategi
 
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategikFormulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategik
 
strategi formulation - corporate strategy
strategi formulation - corporate strategystrategi formulation - corporate strategy
strategi formulation - corporate strategy
 
Tm 6 Strategi Dalam Praktek
Tm 6 Strategi Dalam PraktekTm 6 Strategi Dalam Praktek
Tm 6 Strategi Dalam Praktek
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
KEBIJAKAN STRATEGI BISNIS SIDOMUNCUL
KEBIJAKAN STRATEGI BISNIS SIDOMUNCULKEBIJAKAN STRATEGI BISNIS SIDOMUNCUL
KEBIJAKAN STRATEGI BISNIS SIDOMUNCUL
 
sistem perumusan strategi dalam manajemen
 sistem perumusan strategi dalam manajemen sistem perumusan strategi dalam manajemen
sistem perumusan strategi dalam manajemen
 
Implementasi Strategi
Implementasi Strategi Implementasi Strategi
Implementasi Strategi
 
Implementasi Strategi
Implementasi StrategiImplementasi Strategi
Implementasi Strategi
 
Makalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaanMakalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaan
 
Strategi Bisnis Strategi Manajemen
Strategi Bisnis Strategi ManajemenStrategi Bisnis Strategi Manajemen
Strategi Bisnis Strategi Manajemen
 
Strategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaStrategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Manajemen strategi pt holcim indonesia
Manajemen strategi pt holcim indonesiaManajemen strategi pt holcim indonesia
Manajemen strategi pt holcim indonesia
 
Analisis swot oke
Analisis swot okeAnalisis swot oke
Analisis swot oke
 
power point analisis SWOT sabana Fried Chicken
power point analisis SWOT sabana Fried Chickenpower point analisis SWOT sabana Fried Chicken
power point analisis SWOT sabana Fried Chicken
 
Analisis Internal Eksternal dalam Perumusan Strategi Sanitasi
Analisis Internal Eksternal dalam Perumusan Strategi SanitasiAnalisis Internal Eksternal dalam Perumusan Strategi Sanitasi
Analisis Internal Eksternal dalam Perumusan Strategi Sanitasi
 
Analisi visi bank permata
Analisi visi bank permataAnalisi visi bank permata
Analisi visi bank permata
 

Similar to SWOT_Analisis

STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxSTRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxmulyadiwork
 
Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200Akadusyifa .
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen StrategiAkadusyifa .
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisEko Mardianto
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...Dessy Hakim
 
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...ana_sari
 
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...maya indrawati
 
magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)Wina Winarsih
 
Eksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterEksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterAdityoDwinanto
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...Ipung Sutoyo
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...Rudy Harland
 
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...lia_auriga
 
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxSTRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxwawalubis
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....sitiwaliha
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...Intan Wachyuni
 
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Izzatul Muhammad
 
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiTipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiIhsanHidayat9
 

Similar to SWOT_Analisis (20)

STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxSTRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
 
Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen Strategi
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit Bisnis
 
Bab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasanBab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasan
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
 
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
 
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
 
magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)
 
Eksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterEksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poter
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
 
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
 
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxSTRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
 
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiTipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
 

More from Kacung Abdullah

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kacung Abdullah
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...Kacung Abdullah
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...Kacung Abdullah
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaKacung Abdullah
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahKacung Abdullah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Kacung Abdullah
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Kacung Abdullah
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiKacung Abdullah
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiKacung Abdullah
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Kacung Abdullah
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataKacung Abdullah
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementKacung Abdullah
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Kacung Abdullah
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyKacung Abdullah
 
The evolution of management
The evolution of management The evolution of management
The evolution of management Kacung Abdullah
 

More from Kacung Abdullah (20)

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
 
Organization life cycle
Organization life cycleOrganization life cycle
Organization life cycle
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasi
 
21 core competencies
21 core competencies21 core competencies
21 core competencies
 
Pendanaan/Modal
Pendanaan/ModalPendanaan/Modal
Pendanaan/Modal
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
Working Capital
Working CapitalWorking Capital
Working Capital
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce Management
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
 
KBLI 2015
KBLI 2015KBLI 2015
KBLI 2015
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st Century
 
The evolution of management
The evolution of management The evolution of management
The evolution of management
 

SWOT_Analisis

  • 1. BAB 6 Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis Kelompok 4 : 1. Ilham Kurniawan (122150079) 2. Kacung Abdullah (122150086) 3. Satria Adi Putera (122150141) 4. David Tandi (122121023)
  • 2. Tujuan Pembahasan Bab 6 1. Mengenal informasi dan organisasi menggunakan SWOT dan SFAS Matrix. 2. Mengenal competitive dan coorperative strategy yang tersedia bagi perusahaan. 3. Mengjabarkan taktik competitive 4. Mengidentifikasikan tipe dasar atas strategi gabungan Situational Analysis : SWOT Approach • Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas situasi perusahaan yaitu : Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats.
  • 3. Situational Analysis : SWOT Approach Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas situasi perusahaan yaitu : 1. [S]trength 2. [W]eakness 3. [O]pportunities 4. [T]hreats.
  • 4. SWOT 1. Strength ( Kekuatan) Adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain yang relatif tidak dimiliki oleh yang lain/pesaing dan kebutuhan pasar yang semakin meningkat ingin dilayani oleh perusahaan/organisasi. 2. Weaknesses (Kelemahan) Adalah keterbatasan atau kekuarangan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang menghambat kinerja. Misalnya, fasilitas, sumber daya keuaangan, kapabilitas manajemen, keterampilan karyawan rendah, belum adanya divisi pendidan bagi karyawan, jumlah karyawan yang terlalu besar dan citra merupakan sumber kelemahan.
  • 5. SWOT 3. Opportunities (Peluang) Adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan organisasi/perusahaan. Kecenderungan- kecenderungan penting merupakan peluang. 4. Threats (Ancaman) Adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
  • 6. • Tujuannya adalah untuk “memaksimumkan kekuatan dan peluang yang dimiliki perusahaan” dan “meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada diperusahaan” • Inti dari strategi adalah kesempatan dibagi dengan capacity. Sebuah kesempatan dengan sendirinya tidak memiliki nilai nyata kecuali sebuah perusahaan memiliki kapasitas (yaitu, sumber daya) untuk memanfaatkan kesempatan itu.
  • 7. SWOT merupupakan langkah awal dalam memulai analisis strategi. Ada beberapa kritikan dalam SWOT yaitu : 1. Mudah dalam memberikan opini merupakan weakness juga. 2. Menjadi virtual bahwa Opportunities merupakan Threat juga 3. Menggunakan single point 4. Tidak ada validated evaluation approach SWOT dikembangkan pada 1970, dan menjadi yang pertama dalam mengubah dari kebijakan bisnis menjadi strategi. Pada suatu strategi kita perlu mengenal Strenght atas Weakness kita dan mengambil Advantage atas Opportunities untuk meminimalisasikan dampak ancaman untuk mengsukseskan suatu perusahaan
  • 8. Generating a Strategic Factors Analysis Summary Matrix Pada SFAS matrix terbagi 6 kolom : • Coloum 1 ( Strategy Factors ) : Mengidentifikasi mana Streght, Weakness, Opportunities dan Threat. • Coloum 2 ( Weight ) : Beban atas internal dan external strategis factors • Coloum 3 ( Rating ) : Menjadi Rating bagaimana manajemen perusahaan merespon setiap factor strategis • Coloum 4 ( Weighted score ) : Mengalikan Coloum 2 dengan Coloum 3 untuk mendapatkan score atas factor rate. • Coloum 5 ( Duration ) : Mengidentifikasi short term ( < 1 thn ) , intermediate term ( 1 – 3 thn ), long term ( > 1 thn ). • Coloum 6 ( Comments ) memberikan komen atas setiap strategi dan nilainya harus 3.00
  • 9. • Finding A Propitious Niche Salah satu yang menjadi hasil dalam analisis strategi yaitu dapat mengidentifikasi kedudukan yang sesuai dimana organisasi dapat berkompetisi untuk mendapatkan advantage dari suatu kesempatan. • Review and mission objective Pemeriksaan kembali atas misi dan objective dalam suatu organisasi harus tercipta sebelum adanya strategi lain yang dapat menjadi generated dan evaluated. • Business Strategy Strategi bisnis berfokus pada meningkatkan kompetisi pada suatu perusahaan atau produk bisnis atau service dalam suatu segmen pasar atau industry yang spesifik yang perusahaan tawarkan pada pasar. Terdapat tiga generic competitive strategi yaitu : • Cost Leadership, kemampuan perusahaan dalam mendesain, produksi suatu produk • Differentiation, kemampuan perusahaan dalam membuktikan keunikan dan nilai lebih untuk pembeli dalam kualitas produk dan service. • Focus, kemampuan perusahaan membuktikan kelebihannya pada suatu group dan pasar.
  • 10. Ada 2 varisai generic strategis : • Ketika lower cost dan differentiation digabungkan maka akan menjadi cost leadership dan differentiation. • Ketika lower cost dan differentiation berfokus pada kesempatan di pasar maka akan menjadi cost focus dan diffentiation focus. • Cost leadership Merupakan lower cost competitive strategy yang mengarah pada pasar yang luas dan membutuhkan pembangunan yang agresive atas fasilitas skala efisien, penurunan biaya atas suatu pengalaman, memperketat biaya dan control overhead, meminimalisasi biaya service, meningkatkan penjualan, dan iklan. • Differentiation Mengarah pada pasar yang luasdan mempengaruhi pada kreasi atas suatu product atau sevice yang dapat menciptakan suatu perusahaan menjadi lebih unik.
  • 11. Cost Focus Merupakan kompetisi low cost strategi yang berfokus pada suatu buyer group atau geographical market dan memiliki kemampuan untuk memberikan jasa pada kesempatan yang ada. Pada cost focus maka perusahaan melihat cost advantage pada target segmennya. Sehingga pertumbuhan atas perusahaan tergantung atas brand yang dimilikinya yang menjual pada harga yang murah.
  • 12. Differentiation Focus Differentiation focus mirip seperti pada cost focus. Tetapi pada strategi ini maka perusahaan melihat perbedaan pada segmen pasarnya. Dan strategi ini menjadi bernilai pada masyarakat yang percaya bahwa perusahaan focus untuk memberikan suatu kebutuhan khusus dibandingkan dengan competitornya.
  • 13. Risk in Competitive Strategies Tidak ada satupun strategi kopetitif yang dijamin akan membuat suatu perusahaan akan berhasil, dan perusahaan yang sudah melakukan salah satu strategi kompetitif. Porter menyatakan bahwa mereka tidak mampu mempertahankan strategi tersebut. Contohnya, perusahaan yang melakukan strategi diferensiasi harus memastikan bahwa kenaikan harga yang mereka buat untuk peningkatan kualitas tidak akan melebihi harga yang ditetapkan produk pesaing.
  • 14. Issues in Competitive Strategies Porter mengatakan bahwa jika suatu perusahaan ingin berhasil, maka harus menerapkan salah satu strategi kompetitif. Jika tidak maka perusahaan tersebut akan “terhenti” di tengah-tengah persaingan pasar tanpa adanya kemampuan bersaing. Perusahaan biasanya cenderung berfoks pada salah satu strategi namun ada kalanya kombinasi dari strategi tersebut bisa mendatangkan keberhasilan. Contohnya adalah perusahaan Toyota dan Honda. Kebanyakan perusahaan menggunakan strategi focus dimana mereka focus pada keinginan konsumen di suatu segmen pasar tertentu
  • 15. Industry Structure and Competitive Strategy Strategi kompetitif porter mungkin berhasil untuk segala jenis industry namun, akan lebih berhasil tergantung jenis industrinya. Dalam fragmented industry, Dimana perusahaan kecil dan menengah bersaing untuk mendapatkan market share yang sedikit, strategi focus lebih mendominasi. Biasanya tipe industry ini tipikal untuk produk yang berada pada tahap awal daur hidup produk.
  • 16. Hypercompetition and Competitive Advantage Sustainability Beberapa perusahaan yang bisa mempertahankan keunggulan kompetitif mereka mengemukakan bahwa keunggulan tersebut dapat terkikis seiring berjalannya waktu. D’Aveni menyatakan bahwa sangat sulit untuk mempertahankan keunggulan kompetitif tersebut. Stabilitas pasar teranacam oleh daur hidup produk yang pendek, teknologi yang baru, dan pendatang baru yang terus berdatangan. Oleh Karena itu perusahaan harus terus-menerus meningkatkan keunggulan kompetitif mereka tidak hanya dengan menurunkan biaya tetapi juga meningkatkan nilai tambah produk dan jasanya.
  • 17. Cooperative Strategies Sebuah perusahaan menggunakan strategi persaingan untuk mendapatkan keunggulan bersaing dalam suatu industry dengan “bertarung” dengan perusahaan lainnya. Tetapi itu bukanlah satu-satunya strategi yang bisa digunakan. Sebuah perusahaan juga dapat menggunakan strategi kerjasama dengan perusahaan lain untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Dua bentuk umum dari strategi kerja-sama adalah collusion (kolusi) dan alliance (persekutuan).
  • 18. Collusion Kolusi merupakan kerjasama aktif antara perusahaan- perusahaan di dalam industry yang sama untuk mengurangi barang yang beredar di pasaran dan menaikkan harga. Praktek kolusi bisa secara eksplisit dimana perusahaan yang bekerja sama melakukan komunikasi dan negosiasi langsung, atau secara diam-diam dimana perusahaan yang bekerja sama berkomunikasi secara tidak langsung melalui signal-signal. Kolusi secara eksplisit merupakan tindakan illegal di beberapa Negara dan dibeberpa asosiasi perdagangan seperti Uni Eropa.
  • 19. Kolusi diam-diam, menurut Barney, dapat sukses apabila : 1. Terdapat jumlah competitor yang sedikit 2. Jumlah biaya yang dimiliki oleh para perusahaan sama. 3. Satu perusahaan cenderung berperan sebagai price leader 4. Terdapat budaya industry yang menerima kerja sama. 5. Penjualan yang didapat merupakan hasil dari pemesanan kecil yang sering. 6. Perusahaan menghadapi kenaikan permintaan dengan jumlah persediaan yang besar. 7. Terdapat high entry barrier bagi pendatang baru.
  • 20. Strategic Alliance Strategi persekutuan atau aliansi merupakan perjanjian kerjasama dalam waktu panjang atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan keunggulan ekonomis. Alasan-alasan dilakukan strategi persekutuan: 1. Mendapatkan/mempelajari kemampuan yang baru 2. Mendapatkan akses ke pasar tertentu 3. Mengurangi risiko keuangan 4. Mengurangi risiko politik
  • 21. 4 tipe strategi persekutuan perusahaan: 1. Mutual Service Consortia (MSC): kerjasama antara perusahaan yang sejenis yang menyatukan sumber daya mereka untuk keunggulan yang terlalu mahal untuk dikembakerjangkan secara sendiri-sendiri. Interaksi antara perusahaan MSC sangat jarang. 2. Joint Venture, kerjasama bisnis yang dibentuk oleh dua organisasi atau lebih untuk membuat entitas bisnis sendiri dan mengalokasikan kepemilikan, tanggung jawab operasional, dan risiko keuangan, dan memberi upah pada masing-masing anggota
  • 22. bersamaan dengan mempertahankan identitas yang terpisah. 3. Liscensing Agreements, adalah perjanjian dimana si pemilik lisensi memberikan haknya kepada perusahaan lain di dalam negara yang sama untuk menjual produknya. 4. Value-Chain Partnership, adalah persekutuan yang kuat di mana perjanjian membangun sebuah perjanjian jangka panjang dengan pemasok atau distributor.
  • 23. Faktor-faktor yang dapat menentukan kesuksesan strategi persekutuan: 1. Mempunyai tujuan yang sama dan kemampuan yang dapat saling melengkapi 2. Memudahkan untuk identifikasi risiko perusahaan 3. Meminimalisasi konflik antar perusahaan