SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Pertemuan Ke-4
Klasifikasi Data dan Tipe Pengukuran Data
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
1
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Pengertian Data
Arikunto (2006):
data adalah hasil pencatatan
peneliti baik yang berupa fakta
maupun angka - angka.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
2
Pengertian Data
Husaini Usman (2008) :
data adalah suatu bahan mentah
yang jika diolah dengan baik
melalui berbagai analisis dapat
melahirkan berbagai informasi.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
3
Pengertian Data
Pengertian Data
Secara umum data adalah
sejumlah informasi yang dapat
memberikan gambaran tentang
suatu keadaan atau masalah, baik
yang berupa angka-angka maupun
berbentuk kategori.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
4
Pengertian Data
Syarat Data
1.Obyektif
2.Relevan
3.Up to date
4.Refresentatif
5.Dapat dipercaya
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
5
Data yang diperoleh dari penelitian
harus menggambarkan keadaan
sebenarnya.
Misalnya: dalam sebuah penelitian
jumlah lulusan SLTP di Merangin
tahun 2019 yang melanjutkan
ke SLTA 80%, maka data yang
harus dilaporkan harus 80%.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
6
Obyektif
Data yang diperoleh harus ada
kaitannya dengan permasalahan
penelitian yang akan diteliti.
Misalnya: kita ingin mengetahui
penyebab hasil penjualan barang
menurun, maka data yang
dianggap relevan adalah mutu
barang, daya beli, barang lain yang
sejenis, harga barang, biaya iklan,
dll.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
7
Relevan
Data tidak boleh ketinggalan
zaman (usang) sebab adanya
perkembangan waktu dan
teknologi menyebabkan suatu
kejadian dapat mengalami
perubahan dengan cepat.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
8
Up to Date
Data yang diperoleh dari hasil
penelitian sampel harus
menggambarkan populasinya.
Misalnya: kita ingin mengetahui hasil
belajar statistik inferensial, maka
yang harus diteliti adalah seluruh
mahasiswa yang mengontrak
mata kuliah statistik inferensial
(atau sampel yg mewakili).
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
9
Refresentatif
Sumber data (responden/nara
sumber) harus diperoleh dari
sumber yang tepat.
Misalnya: data tentang harga
sayur diambil dari tukang
sayur, data tentang pekerja
diambil dari Depnaker dan
sebagainya.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
10
Dapat Dipercaya
Klasifikasi Data
Menurut Cara Memperolehnya
1. Data Primer
Data primer adalah secara
langsung diambil dari subyek/
obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi.
Contoh :
Mewawancarai langsung guru
untuk meneliti kinerja guru.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
11
Klasifikasi Data
Menurut Cara Memperolehnya
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak
secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang
dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai
cara atau metode baik secara komersial
maupun non komersial.
Contohnya:
pada penelitian yang menggunakan data
statistik hasil riset dari surat kabar atau
majalah.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
12
Klasifikasi Data
Menurut Cara Sumber Data
1. Data Internal
Data internal adalah data yang
menggambarkan situasi dan
kondisi pada suatu organisasi
secara internal.
Misal:
data keuangan, data pegawai,
data produksi, dsb.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
13
Klasifikasi Data
Menurut Cara Sumber Data
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang
menggambarkan situasi serta kondisi
yang ada di luar organisasi.
Contohnya:
data jumlah penggunaan suatu
produk pada konsumen, tingkat
preferensi pelanggan, persebaran
penduduk, dan lain sebagainya.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
14
Klasifikasi Data
Menurut Jenis Data
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang
dipaparkan dalam bentuk angka-
angka.
Misalnya:
jumlah pembeli daging saat hari
raya idul adha, tinggi badan
siswa kelas 3 IPA 2, dan lain-lain.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
15
Klasifikasi Data
Menurut Jenis Data
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang
disajikan dalam bentuk kata-kata yang
mengandung makna.
Contoh:
persepsi konsumen terhadap botol air
minum dalam kemasan, anggapan para
psikolog terhadap syndroma narsysus
dan lain-lain.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
16
Klasifikasi Data
Menurut Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang
nilainya adalah bilangan asli.
Contoh:
berat badan ibu-ibu PKK sumber
ayu, nilai rupiah dari waktu ke
waktu, dan lain-sebagainya.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
17
Klasifikasi Data
Menurut Sifat Data
2. Data Kontinu
Data kontinu adalah data yang
nilainya ada pada suatu interval
tertentu atau berada pada nilai yang
satu ke nilai yang lainnya.
Contoh:
penggunaan kata sekitar, kurang
lebih, kira-kira, dan lain-lain.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
18
Klasifikasi Data
Menurut Waktu Pengumpulan Data
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang
menunjukkan titik waktu tertentu.
Contoh:
laporan keuangan per 31
Desember 2011, data pelanggan
PT. angin ribut bulan Mei 2011,
dan lain sebagainya.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
19
Klasifikasi Data
Menurut Waktu Pengumpulan Data
2. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang
menggambarkan sesuatu dari waktu ke
waktu atau periode secara historis.
Contoh:
data perkembangan nilai tukar dollar
Amerika terhadap Euro Eropa dari
tahun 2009 sampai 2011, jumlah
pengikut jamaah Nurdin M. Top dan
doktor Azahari dari bulan ke bulan, dll.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
20
Pengukuran (measurement) dapat
didefinisikan sebagai suatu proses
sistematik dalam menilai dan
membedakan sesuatu obyek yang
diukur.
Pengukuran tersebut diatur menurut
kaidah-kaidah tertentu. Kaidah-kaidah
yang berbeda menghendaki skala serta
pengukuran yang berbeda pula.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
Tingkat Pengukuran
21
Skala Pengukuran
Dalam mengolah dan menganalisis data, sangat
penting diperhatikan:
❑Sifat dasar skala pengukuran yang digunakan.
❑Operasi-operasi matematik dan pilihan peralatan
statistik memiliki persyaratan tertentu dalam hal
skala pengukuran datanya.
Ketidaksesuaian antara skala pengukuran dengan
operasi matematik/peralatan statistik yang
digunakan akan menghasilkan kesimpulan yang
bias dan tidak tepat/relevan.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
22
Tingkat Pengukuran
Jenis-Jenis/Tipe Skala Pengukuran
1. Nominal
Skala nominal hanya bisa membedakan benda
atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya
berdasarkan nama (predikat).
Skala pengukuran nominal digunakan untuk
mengklasifikasi obyek, individual atau kelompok
dalam bentuk kategori.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
23
Nominal <lanjutan>
Pemberian angka atau simbol pada skala
nominal tidak memiliki maksud kuantitatif hanya
menunjukkan ada atau tidak adanya atribut
atau karakteristik pada objek yang diukur.
Misalnya : jenis kelamin diberi kode 1 untuk
laki-laki dan kode 2 untuk
perempuan. Angka ini hanya
berfungsi sebagai label kategori,
tanpa memiliki nilai instrinsik dan
tidak memiliki arti apa pun.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
24
Nominal <lanjutan>
Kita tidak bisa mengatakan perempuan dua kali
dari laki-laki. Kita bisa saja mengkode laki-laki
menjadi 2 dan perempuan dengan kode 1, atau
bilangan apapun asal kodenya berbeda antara
laki-laki dan perempuan.
Contoh lain : untuk agama, kita bisa mengkode
1=Islam, 2=Kristen, 3=Hindu,
4=Budha dstnya. Kita bisa menukar
angka-angka tersebut, selama suatu
karakteristik memiliki angka yang
berbeda dengan karakteristik lainnya.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
25
Nominal <lanjutan>
Karena tidak memiliki nilai instrinsik, maka angka-
angka (kode-kode) tersebut tidak memiliki sifat
seperti bilangan pada umumnya. Oleh karenanya,
pada variabel dengan skala nominal tidak dapat
diterapkan operasi matematika standar (aritmatika)
seperti pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan
lainnya. Peralatan statistik yang sesuai dengan skala
nominal adalah peralatan statistik yang berbasiskan
(berdasarkan) jumlah dan proporsi seperti modus,
distribusi frekuensi, Chi Square dan beberapa
statistik non-parametrik lainnya.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
26
Nominal <lanjutan>
Ciri skala nominal: sebagai lambang/simbol
hanya membedakan
Contoh : Nomor rumah = 13
Nomor mahasiswa = 82347
Nomor telepon = 2345678
Pengkodean :
Pria = 1 Wanita = 2
Kec. Bangko = 1
Kec. Bangko Barat = 2
Kec. Tabir Selatan = 3
Kec. Tabir Timur = 4
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
27
Tingkat Pengukuran
Jenis-Jenis/Tipe Skala Pengukuran
2. Ordinal
Skala Ordinal ini lebih tinggi daripada
skala nominal, dan sering juga disebut
dengan skala peringkat.
Hal ini karena, lambang-lambang bilangan
hasil pengukuran selain menunjukkan
pembedaan juga menunjukkan urutan
atau tingkatan obyek yang diukur
menurut karakteristik tertentu.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
28
Ordinal <lanjutan>
Misal: tingkat kepuasan seseorang
terhadap produk. Bisa kita beri
angka dengan 5=sangat puas,
4=puas, 3=kurang puas, 2=tidak
puas dan 1=sangat tidak puas.
Atau misalnya dalam suatu
lomba, pemenangnya diberi
peringkat 1, 2, 3, dstnya.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
29
Ordinal <lanjutan>
Dalam skala ordinal, tidak seperti skala
nominal, ketika kita ingin mengganti
angka-angkanya, harus dilakukan secara
berurut dari besar ke kecil atau dari kecil
ke besar. Jadi, tidak boleh kita buat
1=sangat puas, 2=tidak puas, 3=puas
dstnya. Yang boleh adalah 1=sangat
puas, 2=puas, 3=kurang puas, dstnya.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
30
Ordinal <lanjutan>
Selain itu, skala ordinal meskipun nilainya sudah memiliki
batas yang jelas tetapi belum memiliki jarak (selisih).
Kita tidak tahu berapa jarak kepuasan dari tidak puas ke
kurang puas. Dengan kata lain juga, walaupun sangat puas
kita beri angka 5 dan sangat tidak puas kita beri angka 1,
kita tidak bisa mengatakan bahwa kepuasan yang sangat
puas lima kali lebih tinggi dibandingkan yang sangat tidak
puas.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
31
Ordinal <lanjutan>
Skala ordinal tidak dapat diterapkan operasi
matematika standar (aritmatika) seperti
pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan
lainnya.
Statistik yang sesuai dengan skala ordinal juga
adalah statistik yang berbasiskan (berdasarkan)
jumlah dan proporsi seperti modus, distribusi
frekuensi, Chi Square dan beberapa statistik
non-parametrik lainnya.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
32
Ordinal <lanjutan>
Ciri Skala Ordinal : membedakan
menunjukkan peringkat
Contoh :
Juara pertama = 1
Juara kedua = 2
Juara ketiga = 3
Lulus SD = 1
Lulus SMP = 2
Lulus SMA = 3
Jarak di antara 1 ke 2 serta 2 ke 3 tidak harus sama (bisa sama dan
juga bisa tidak sama).
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
33
Tingkat Pengukuran
Jenis-Jenis/Tipe Skala Pengukuran
3. Interval
Memiliki karakteristik seperti skala nominal dan
ordinal ditambah karakteristik lain, yaitu berupa
adanya interval yang tetap.
Skala interval sudah memiliki nilai intrinsik, sudah
memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum
merupakan kelipatan. Pengertian “jarak belum
merupakan kelipatan” ini kadang-kadang diartikan
bahwa skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
34
Interval <lanjutan>
Misalnya pada pengukuran suhu, tiga daerah dengan suhu A =
10oC, B = 15oC dan C=20oC. Kita bisa mengatakan: selisih suhu
B, 5oC lebih panas dibandingkan A, dan selisih suhu C dengan B
adalah 5oC. (Ini menunjukkan pengukuran interval sudah
memiliki jarak yang tetap). Tetapi, kita tidak bisa
mengatakan bahwa suhu C dua kali lebih panas dibandingkan A
(artinya tidak bisa jadi kelipatan).
Kenapa ? Karena dengan pengukuran yang lain, misalnya dengan
Fahrenheit, di A suhunya adalah 50oF, B = 59oF dan C=68oF.
Artinya, dengan pengukuran Fahrenheit, C tidak dua kali lebih
panas dibandingkan A, dan ini terjadi karena dalam derajat
Fahrenheit titik nolnya pada 32, sedangkan dalam derajat
Celcius titik nolnya pada 0.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
35
Interval <lanjutan>
Contoh lainnya, dua orang murid, si A
mendapat nilai 70 sedangkan si B mendapat
nilai 35. Kita tidak bisa mengatakan si A dua
kali lebih pintar dibandingkan si B.
Skala interval ini sudah benar-benar angka
dan, kita sudah dapat menerapkan semua
operasi matematika serta peralatan statistik
kecuali yang berdasarkan pada rasio seperti
koefisien variasi.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
36
Interval <lanjutan>
Ciri Skala Interval : membedakan
menunjukkan peringkat
berjarak sama
Contoh :
temperatur 250, 260 ,270
potensial – 2 volt
– 1 volt
0 volt
1 volt
Jarak di antara 250 ke 260 sama dengan jarak di antara 260
ke 270
Tidak memiliki titik 0 mutlak
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
37
Tingkat Pengukuran
Jenis-Jenis/Tipe Skala Pengukuran
Tingkat Pengukuran
Jenis-Jenis/Tipe Skala Pengukuran
4. Skala rasio
Skala data dengan kualitas paling tinggi.
Pada skala rasio, terdapat semua
karakteristik skala nominal,ordinal dan
skala interval ditambah dengan sifat
adanya nilai nol yang bersifat mutlak.
Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai
dasar yang tidak bisa diubah meskipun
menggunakan skala yang lain. Oleh
karenanya, pada skala ratio, pengukuran
sudah mempunyai nilai
perbandingan/rasio.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
38
Rasio <lanjutan>Rasio <lanjutan>
Pengukuran-pengukuran dalam skala
rasio yang sering digunakan adalah
pengukuran tinggi dan berat.
Misalnya berat benda A adalah 30 kg,
sedangkan benda B adalah 60 kg. Maka
dapat dikatakan bahwa benda B dua kali
lebih berat dibandingkan benda A.
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
39
Rasio <lanjutan>Rasio <lanjutan>
Ciri Skala Rasio : membedakan
menunjukkan peringkat
berjarak sama
memiliki titik 0 tulen/mutlak
Contoh :
Banyaknya orang 0 orang
1 orang
2 orang
3 orang
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd
40
Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 41

More Related Content

What's hot

Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisYousuf Kurniawan
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianyurika mariani
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasiofirman afriansyah
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 

What's hot (20)

Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 

Similar to KLASIFIKASI DATA

Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059irashahura
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataAshly Gon
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataAshly Gon
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataAshly Gon
 
Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen Sholi Hin
 
Konsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataKonsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataMurnila_Wati
 
Data dan pengukuran data
Data dan pengukuran dataData dan pengukuran data
Data dan pengukuran dataN. Jannati
 
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptxPPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptxnelvy2
 
Pertemuan 1 data &amp; skala pengukuran variabel
Pertemuan 1   data &amp; skala pengukuran variabelPertemuan 1   data &amp; skala pengukuran variabel
Pertemuan 1 data &amp; skala pengukuran variabelpunggawamovie
 
J1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi asliJ1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi aslibankir212
 
Pertemuan 3 (2).pptx
Pertemuan 3 (2).pptxPertemuan 3 (2).pptx
Pertemuan 3 (2).pptxwinda510737
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIAndreas Jiman
 
ppt statistik kel 1..pptx
ppt statistik kel 1..pptxppt statistik kel 1..pptx
ppt statistik kel 1..pptxOstarionKing
 

Similar to KLASIFIKASI DATA (20)

Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdfKlasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
 
Minggu 4_Klasifikasi Data
Minggu 4_Klasifikasi DataMinggu 4_Klasifikasi Data
Minggu 4_Klasifikasi Data
 
Data dan Penyajian data
Data dan Penyajian dataData dan Penyajian data
Data dan Penyajian data
 
2 data.pdf
2 data.pdf2 data.pdf
2 data.pdf
 
Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
 
Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen
 
Konsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataKonsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan data
 
Data dan pengukuran data
Data dan pengukuran dataData dan pengukuran data
Data dan pengukuran data
 
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptxPPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
 
Statistik.xlsx
Statistik.xlsxStatistik.xlsx
Statistik.xlsx
 
Pertemuan 1 data &amp; skala pengukuran variabel
Pertemuan 1   data &amp; skala pengukuran variabelPertemuan 1   data &amp; skala pengukuran variabel
Pertemuan 1 data &amp; skala pengukuran variabel
 
modul01(stat1).ppt
modul01(stat1).pptmodul01(stat1).ppt
modul01(stat1).ppt
 
J1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi asliJ1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi asli
 
Pertemuan 3 (2).pptx
Pertemuan 3 (2).pptxPertemuan 3 (2).pptx
Pertemuan 3 (2).pptx
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
 
ppt statistik kel 1..pptx
ppt statistik kel 1..pptxppt statistik kel 1..pptx
ppt statistik kel 1..pptx
 
instrumen dan uji syarat instrumen
instrumen dan uji syarat instrumeninstrumen dan uji syarat instrumen
instrumen dan uji syarat instrumen
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd

2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd (20)

2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
 
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
 
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
 
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdfP13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
 
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdfP14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
 
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdfP12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
 
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdfP11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdfP13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
 
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdfP12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
 
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdfP7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
 
P7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdfP7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdf
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

KLASIFIKASI DATA

  • 1. Pertemuan Ke-4 Klasifikasi Data dan Tipe Pengukuran Data Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 1 M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
  • 2. Pengertian Data Arikunto (2006): data adalah hasil pencatatan peneliti baik yang berupa fakta maupun angka - angka. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 2
  • 3. Pengertian Data Husaini Usman (2008) : data adalah suatu bahan mentah yang jika diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 3 Pengertian Data
  • 4. Pengertian Data Secara umum data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka maupun berbentuk kategori. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 4 Pengertian Data
  • 5. Syarat Data 1.Obyektif 2.Relevan 3.Up to date 4.Refresentatif 5.Dapat dipercaya Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 5
  • 6. Data yang diperoleh dari penelitian harus menggambarkan keadaan sebenarnya. Misalnya: dalam sebuah penelitian jumlah lulusan SLTP di Merangin tahun 2019 yang melanjutkan ke SLTA 80%, maka data yang harus dilaporkan harus 80%. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 6 Obyektif
  • 7. Data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permasalahan penelitian yang akan diteliti. Misalnya: kita ingin mengetahui penyebab hasil penjualan barang menurun, maka data yang dianggap relevan adalah mutu barang, daya beli, barang lain yang sejenis, harga barang, biaya iklan, dll. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 7 Relevan
  • 8. Data tidak boleh ketinggalan zaman (usang) sebab adanya perkembangan waktu dan teknologi menyebabkan suatu kejadian dapat mengalami perubahan dengan cepat. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 8 Up to Date
  • 9. Data yang diperoleh dari hasil penelitian sampel harus menggambarkan populasinya. Misalnya: kita ingin mengetahui hasil belajar statistik inferensial, maka yang harus diteliti adalah seluruh mahasiswa yang mengontrak mata kuliah statistik inferensial (atau sampel yg mewakili). Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 9 Refresentatif
  • 10. Sumber data (responden/nara sumber) harus diperoleh dari sumber yang tepat. Misalnya: data tentang harga sayur diambil dari tukang sayur, data tentang pekerja diambil dari Depnaker dan sebagainya. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 10 Dapat Dipercaya
  • 11. Klasifikasi Data Menurut Cara Memperolehnya 1. Data Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari subyek/ obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung guru untuk meneliti kinerja guru. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 11
  • 12. Klasifikasi Data Menurut Cara Memperolehnya 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya: pada penelitian yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 12
  • 13. Klasifikasi Data Menurut Cara Sumber Data 1. Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal: data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 13
  • 14. Klasifikasi Data Menurut Cara Sumber Data 2. Data Eksternal Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya: data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 14
  • 15. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data 1. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka- angka. Misalnya: jumlah pembeli daging saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 IPA 2, dan lain-lain. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 15
  • 16. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data 2. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contoh: persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para psikolog terhadap syndroma narsysus dan lain-lain. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 16
  • 17. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data 1. Data Diskrit Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contoh: berat badan ibu-ibu PKK sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 17
  • 18. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data 2. Data Kontinu Data kontinu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contoh: penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan lain-lain. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 18
  • 19. Klasifikasi Data Menurut Waktu Pengumpulan Data 1. Data Cross Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contoh: laporan keuangan per 31 Desember 2011, data pelanggan PT. angin ribut bulan Mei 2011, dan lain sebagainya. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 19
  • 20. Klasifikasi Data Menurut Waktu Pengumpulan Data 2. Data Time Series / Berkala Data berkala adalah data yang menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh: data perkembangan nilai tukar dollar Amerika terhadap Euro Eropa dari tahun 2009 sampai 2011, jumlah pengikut jamaah Nurdin M. Top dan doktor Azahari dari bulan ke bulan, dll. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 20
  • 21. Pengukuran (measurement) dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam menilai dan membedakan sesuatu obyek yang diukur. Pengukuran tersebut diatur menurut kaidah-kaidah tertentu. Kaidah-kaidah yang berbeda menghendaki skala serta pengukuran yang berbeda pula. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd Tingkat Pengukuran 21
  • 22. Skala Pengukuran Dalam mengolah dan menganalisis data, sangat penting diperhatikan: ❑Sifat dasar skala pengukuran yang digunakan. ❑Operasi-operasi matematik dan pilihan peralatan statistik memiliki persyaratan tertentu dalam hal skala pengukuran datanya. Ketidaksesuaian antara skala pengukuran dengan operasi matematik/peralatan statistik yang digunakan akan menghasilkan kesimpulan yang bias dan tidak tepat/relevan. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 22
  • 23. Tingkat Pengukuran Jenis-Jenis/Tipe Skala Pengukuran 1. Nominal Skala nominal hanya bisa membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya berdasarkan nama (predikat). Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasi obyek, individual atau kelompok dalam bentuk kategori. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 23
  • 24. Nominal <lanjutan> Pemberian angka atau simbol pada skala nominal tidak memiliki maksud kuantitatif hanya menunjukkan ada atau tidak adanya atribut atau karakteristik pada objek yang diukur. Misalnya : jenis kelamin diberi kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk perempuan. Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori, tanpa memiliki nilai instrinsik dan tidak memiliki arti apa pun. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 24
  • 25. Nominal <lanjutan> Kita tidak bisa mengatakan perempuan dua kali dari laki-laki. Kita bisa saja mengkode laki-laki menjadi 2 dan perempuan dengan kode 1, atau bilangan apapun asal kodenya berbeda antara laki-laki dan perempuan. Contoh lain : untuk agama, kita bisa mengkode 1=Islam, 2=Kristen, 3=Hindu, 4=Budha dstnya. Kita bisa menukar angka-angka tersebut, selama suatu karakteristik memiliki angka yang berbeda dengan karakteristik lainnya. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 25
  • 26. Nominal <lanjutan> Karena tidak memiliki nilai instrinsik, maka angka- angka (kode-kode) tersebut tidak memiliki sifat seperti bilangan pada umumnya. Oleh karenanya, pada variabel dengan skala nominal tidak dapat diterapkan operasi matematika standar (aritmatika) seperti pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan lainnya. Peralatan statistik yang sesuai dengan skala nominal adalah peralatan statistik yang berbasiskan (berdasarkan) jumlah dan proporsi seperti modus, distribusi frekuensi, Chi Square dan beberapa statistik non-parametrik lainnya. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 26
  • 27. Nominal <lanjutan> Ciri skala nominal: sebagai lambang/simbol hanya membedakan Contoh : Nomor rumah = 13 Nomor mahasiswa = 82347 Nomor telepon = 2345678 Pengkodean : Pria = 1 Wanita = 2 Kec. Bangko = 1 Kec. Bangko Barat = 2 Kec. Tabir Selatan = 3 Kec. Tabir Timur = 4 Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 27
  • 28. Tingkat Pengukuran Jenis-Jenis/Tipe Skala Pengukuran 2. Ordinal Skala Ordinal ini lebih tinggi daripada skala nominal, dan sering juga disebut dengan skala peringkat. Hal ini karena, lambang-lambang bilangan hasil pengukuran selain menunjukkan pembedaan juga menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut karakteristik tertentu. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 28
  • 29. Ordinal <lanjutan> Misal: tingkat kepuasan seseorang terhadap produk. Bisa kita beri angka dengan 5=sangat puas, 4=puas, 3=kurang puas, 2=tidak puas dan 1=sangat tidak puas. Atau misalnya dalam suatu lomba, pemenangnya diberi peringkat 1, 2, 3, dstnya. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 29
  • 30. Ordinal <lanjutan> Dalam skala ordinal, tidak seperti skala nominal, ketika kita ingin mengganti angka-angkanya, harus dilakukan secara berurut dari besar ke kecil atau dari kecil ke besar. Jadi, tidak boleh kita buat 1=sangat puas, 2=tidak puas, 3=puas dstnya. Yang boleh adalah 1=sangat puas, 2=puas, 3=kurang puas, dstnya. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 30
  • 31. Ordinal <lanjutan> Selain itu, skala ordinal meskipun nilainya sudah memiliki batas yang jelas tetapi belum memiliki jarak (selisih). Kita tidak tahu berapa jarak kepuasan dari tidak puas ke kurang puas. Dengan kata lain juga, walaupun sangat puas kita beri angka 5 dan sangat tidak puas kita beri angka 1, kita tidak bisa mengatakan bahwa kepuasan yang sangat puas lima kali lebih tinggi dibandingkan yang sangat tidak puas. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 31
  • 32. Ordinal <lanjutan> Skala ordinal tidak dapat diterapkan operasi matematika standar (aritmatika) seperti pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan lainnya. Statistik yang sesuai dengan skala ordinal juga adalah statistik yang berbasiskan (berdasarkan) jumlah dan proporsi seperti modus, distribusi frekuensi, Chi Square dan beberapa statistik non-parametrik lainnya. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 32
  • 33. Ordinal <lanjutan> Ciri Skala Ordinal : membedakan menunjukkan peringkat Contoh : Juara pertama = 1 Juara kedua = 2 Juara ketiga = 3 Lulus SD = 1 Lulus SMP = 2 Lulus SMA = 3 Jarak di antara 1 ke 2 serta 2 ke 3 tidak harus sama (bisa sama dan juga bisa tidak sama). Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 33
  • 34. Tingkat Pengukuran Jenis-Jenis/Tipe Skala Pengukuran 3. Interval Memiliki karakteristik seperti skala nominal dan ordinal ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Skala interval sudah memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan kelipatan. Pengertian “jarak belum merupakan kelipatan” ini kadang-kadang diartikan bahwa skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 34
  • 35. Interval <lanjutan> Misalnya pada pengukuran suhu, tiga daerah dengan suhu A = 10oC, B = 15oC dan C=20oC. Kita bisa mengatakan: selisih suhu B, 5oC lebih panas dibandingkan A, dan selisih suhu C dengan B adalah 5oC. (Ini menunjukkan pengukuran interval sudah memiliki jarak yang tetap). Tetapi, kita tidak bisa mengatakan bahwa suhu C dua kali lebih panas dibandingkan A (artinya tidak bisa jadi kelipatan). Kenapa ? Karena dengan pengukuran yang lain, misalnya dengan Fahrenheit, di A suhunya adalah 50oF, B = 59oF dan C=68oF. Artinya, dengan pengukuran Fahrenheit, C tidak dua kali lebih panas dibandingkan A, dan ini terjadi karena dalam derajat Fahrenheit titik nolnya pada 32, sedangkan dalam derajat Celcius titik nolnya pada 0. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 35
  • 36. Interval <lanjutan> Contoh lainnya, dua orang murid, si A mendapat nilai 70 sedangkan si B mendapat nilai 35. Kita tidak bisa mengatakan si A dua kali lebih pintar dibandingkan si B. Skala interval ini sudah benar-benar angka dan, kita sudah dapat menerapkan semua operasi matematika serta peralatan statistik kecuali yang berdasarkan pada rasio seperti koefisien variasi. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 36
  • 37. Interval <lanjutan> Ciri Skala Interval : membedakan menunjukkan peringkat berjarak sama Contoh : temperatur 250, 260 ,270 potensial – 2 volt – 1 volt 0 volt 1 volt Jarak di antara 250 ke 260 sama dengan jarak di antara 260 ke 270 Tidak memiliki titik 0 mutlak Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 37
  • 38. Tingkat Pengukuran Jenis-Jenis/Tipe Skala Pengukuran Tingkat Pengukuran Jenis-Jenis/Tipe Skala Pengukuran 4. Skala rasio Skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio, terdapat semua karakteristik skala nominal,ordinal dan skala interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Oleh karenanya, pada skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai perbandingan/rasio. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 38
  • 39. Rasio <lanjutan>Rasio <lanjutan> Pengukuran-pengukuran dalam skala rasio yang sering digunakan adalah pengukuran tinggi dan berat. Misalnya berat benda A adalah 30 kg, sedangkan benda B adalah 60 kg. Maka dapat dikatakan bahwa benda B dua kali lebih berat dibandingkan benda A. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 39
  • 40. Rasio <lanjutan>Rasio <lanjutan> Ciri Skala Rasio : membedakan menunjukkan peringkat berjarak sama memiliki titik 0 tulen/mutlak Contoh : Banyaknya orang 0 orang 1 orang 2 orang 3 orang Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 40
  • 41. Klasifikasi Data & Tipe Pengukuran Data_M. Jainuri, M.Pd 41