SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
1
DISTRIBUSI NORMAL
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Pertemuan 3
ORAGELO CHANNEL
Pertama kali diperkenalkan oleh Abraham de Moivre (1733). De Moivre menemukan
persamaan matematika untuk kurva normal yang menjadi dasar dalam banyak teori
statistik inferensial (induktif).
Menurut de Moivre suatu peubah acak X dengan rata-rata (µ) dan varians (σ2)
mempunyai fungsi densitas:
Sehingga dengan rata-rata (µ) dan varians (σ2) yang diketahui, maka seluruh kurva
normal dapat diketahui.
2
Distribusi Normal
2
2
1
2
1
)
(





 −
−
= 



x
e
x
f
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
f(x) = y : ordinat pada grafik
x : skor yang diperoleh
µ : rata-rata populasi
σ : simpangan baku
π : 3,1416 (dibulatkan)
e : 2,7183 (dibulatkan)
ORAGELO CHANNEL
Distribusi normal lebih lanjut dikembangkan oleh Piere
Simon de Laplace dan kemudian Legendre pada tahun
1805.
Sementara Gauss mengklaim telah menggunakan
distribusi normal sejak tahun 1794, dan hingga kini
distribusi normal sering disebut sebagai
Distribusi Gauss.
3
Distribusi Normal
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam statistik parametrik adalah data harus
berdistribusi normal. Alasan yang mendasari pentingnya distribusi normal pada
statistik inferensial:
4
Distribusi Normal
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
Distribusi normal adalah model
yang baik untuk mendekati
frekuensi distribusi fenomena
alam dan sosial jika sampelnya
besar.
Populasi berbagai perilaku dan
karakteristik alam dan sosial
yang berskala interval dan rasio
umumnya diasumsikan
berdistribusi normal.
Ada hubungan yang kuat antara
besarnya sampel dengan
distribusi rata-rata yang
diperoleh dari sampel-sampel
acak dari suatu populasi yang
sama.
Semakin besar sampel, distribusi
rata-rata semakin mendekati
distribusi normal.
Distribusi normal
memberikan penghampiran
(aproksimasi) yang baik
terhadap distribusi teoritis
lainnya yang pada umumnya
lebih sulit digunakan untuk
memodelkan distribusi
peluang.
ORAGELO CHANNEL
Distribusi normal baku adalah distribusi normal
yang memiliki rata-rata(µ) nol dan simpangan baku
(σ) satu.
Grafiknya disebut kurva normal, oleh Jouffret (1872)
disebut kurva lonceng/genta (bell curve).
5
Distribusi Normal Standar (Baku)
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
Suatu distribusi data dikatakan berdistribusi normal apabila data berdistribusi
simetris, yaitu bila nilai rata-rata, median dan modus sama. Karakteristik
distribusi normal antara lain:
1. Grafiknya akan selalu di atas sumbu datar x
2. Bentuknya simetris terhadap x = µ.
3. Mempunyai satu modus (unimodal)
4. Grafiknya mendekati (berasimptot) sumbu datar x
5. Luas daerah grafik selalu sama dengan satu satuan unit persegi
Bentuk kurva yang tidak memiliki kriteria di atas dikenal dengan distribusi tidak
simetris (distribusi menceng kekiri atau kekanan)
6
Karakteristik Distribusi Normal
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
7
Bentuk Kurva Normal
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
mean
median
modus
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
Mean = median = modus
ORAGELO CHANNEL
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 8
Sifat Distribusi Normal
Sifat-Sifat Distribusi Normal:
1. Rata-ratanya (mean) μ dan standard deviasinya = σ
2. Mode (maximum) terjadi di x = μ
3. Bentuknya simetrik terhadap x = μ
4. Titik belok tepat di x = μ ± σ
5. Kurva mendekati nol secara asimptotis semakin x jauh
dari x = μ
6. Total luasnya = 1
ORAGELO CHANNEL
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 9
Sifat Distribusi Normal
Bentuk distribusi normal ditentukan oleh μ dan σ.
1
2
μ1 = μ2 σ1 > σ2
1
2
μ1 < μ2 σ1 < σ2
1
2
μ1 < μ2 σ1 = σ2
ORAGELO CHANNEL
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 10
Luas di Bawah Kurva dan Probabilitas
Sebuah kurva normal sangat penting dalam menghitung
peluang, sebab daerah yang ada dalam kurva tersebut
menunjukkan besarnya peluang.
Dalam kajian statistika, luas daerah yang menunjukkan
besarnya peluang itu disusun dalam sebuah daftar
(tabel). Daftar (tabel) tersebut adalah daftar (tabel)
distribusi normal baku (standar).
ORAGELO CHANNEL


−
=
x
z
11
Kurva Distribusi Normal Standar (Baku)
Seperti diketahui, distribusi normal baku (standar) adalah distribusi
normal dengan mean (μ) = 0, standard deviasi (σ) = 1.
Transformasi memetakan distribusi normal
menjadi distribusi normal baku (standar), sebab distribusi normal
dengan variabel z ini memiliki mean = 0 dan standar deviasi = 1.
Transformasi ini juga mempertahankan luas di bawah kurvanya, artinya:
Luas di bawah kurva distribusi
normal antara x1 dan x2
Luas di bawah kurva distribusi
normal standard antara z1 dan
z2
=
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
12
Kurva Distribusi Normal Standar (Baku)
Dengan:
dan
Sehingga cukup dibuat tabel distribusi normal
baku (standar) komulatif saja!

)
( 1
1
−
=
x
z

)
( 2
2
−
=
x
z
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
Untuk mempermudah dalam mencari luas di bawah kurva normal, perlu
diperhatikan beberapa hal berikut :
1. Hitung luas z hingga dua desimal, misal z = 0,18
2. Gambarkan kurvanya
3. Letakkan harga z pada sumbu datar, lalu tarik garis vertikal hingga
memotong kurva.
4. Luas daerah yang tertera dalam daftar adalah daerah antara garis vertikal
yang ditarik dari titik harga z tadi dengan garis tegak di titik nol.
5. Dalam daftar distribusi normal baku, harga z pada kolom paling kiri
hanya memuat satu desimal dan desimal kedua dicari pada baris paling
atas.
13
Pedoman Mencari Luas di Bawah Kurva Normal
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
6. Dari z kolom paling kiri, maju ke kanan dan dari z pada baris paling atas turun
ke bawah, maka diperoleh bilangan yang merupakan daerah yang dicari
(biasanya ditulis dalam empat desimal).
7. Karena luas seluruh kurva adalah satu satuan luas persegi, dan kurva simetris
di titik 0, maka luas dari garis tegak pada titik nol ke kiri ataupun ke kanan
adalah 0,5 satuan luas.
8. Untuk mencari nilai z, jika luasnya diketahui lakukan kebalikan point 6. Misal:
diketahui luas daerah di bawah kurva normal = 0,9931 maka dalam tabel dicari
angka 0,9931 lalu menuju ke kiri sampai pada kolom paling kiri (kolom z)
diperoleh angka 2,4. selanjutnya kembali ke angka 0,9931 lalu menuju ke atas
sampai pada baris paling atas, dan diperoleh angka 6. jadi harga z yang
diperoleh adalah 2,46.
14
Pedoman Mencari Luas di Bawah Kurva Normal
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
15
Tabel Distribusi Normal Standar (Baku) Kumulatif
Tabel yang dipergunakan:-
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
Contoh:
Tentukan nilai z jika diketahui luas daerah di bawah kurva normal
sebagai berikut:
a. 0,9082
b. 0,8830
c. 0,0162
d. 0,4129
Jawab:
a. 1,33 b. 1,19 c. – 2,14 d. – 0,22
16
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
Contoh
Penerapan Distribusi Normal
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 17
Sebuah perusahaan bola lampu pijar mengetahui bahwa
umur lampunya (sebelum putus) terdistribusi secara
normal dengan rata-rata umurnya 800 jam dan standar
deviasinya 40 jam. Carilah probabilitas bahwa sebuah
bolam produksinya akan:
a) Berumur antara 778 jam dan 834 jam
b) Berumur kurang dari 750 jam atau lebih dari 900 jam
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
Penyelesaian:
Diketahui:
μ = 800
σ = 40.
x1=778
x2=834
a. P(778 < x < 834)
Untuk x1=778 maka:
Untuk x2=834 maka:
P(778<x<834) = P(-0,55 < z < 0,85)
= P(z < 0,85) - P(z < -0,55)
= 0,8023 – 0,2912
= 0,5111
18
1
1
x
z


−
 
=  
 
1
778 800
0,55
40
z
−
 
= = −
 
 
1
2
x
z


−
 
=  
 
2
834 800
0,85
40
z
−
 
= =
 
 
Contoh
Penerapan Distribusi Normal
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
19
b) Berumur kurang dari 750 jam atau lebih dari 900 jam
Diketahui: μ = 800, σ = 40, dan P(x < 750 atau x > 900)
untuk x1 = 750 maka: untuk x2 = 900 maka:
P(x < 750 atau x > 900) = P(z < -1,25) + P(z > 2,5)
= P(z<-1,25) + 1 - P(z < 2,5)
= 1 + P(z < -1,25) - P(z < 2,5)
= 1 + 0,1056 - 0,9938 = 0,1118
1
750 800
1,25
40
z
−
 
= = −
 
 
2
900 800
2,5
40
z
−
 
= =
 
 
Contoh
Penerapan Distribusi Normal
Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd
ORAGELO CHANNEL
ORAGELO CHANNEL

More Related Content

Similar to 2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf

Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tratuilma
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalAisyah Turidho
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalhidayatulfitri
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxTriOktariana2
 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiprofkhafifa
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editreno sutriono
 
DISTRIBUSI NORMAL KELAS XII SMA MINAT.pptx
DISTRIBUSI NORMAL KELAS XII SMA MINAT.pptxDISTRIBUSI NORMAL KELAS XII SMA MINAT.pptx
DISTRIBUSI NORMAL KELAS XII SMA MINAT.pptxwildasitorus89
 
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptx
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptxSLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptx
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptxrajazulvan1
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISyuniar putri
 

Similar to 2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf (20)

DISTRIBUSI_NORMAL.ppt
DISTRIBUSI_NORMAL.pptDISTRIBUSI_NORMAL.ppt
DISTRIBUSI_NORMAL.ppt
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,t
 
Distribusi normal 1
Distribusi normal 1Distribusi normal 1
Distribusi normal 1
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normal
 
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdfDISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
 
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdfDISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
DISTRIBUSI NORMAL KELAS XII SMA MINAT.pptx
DISTRIBUSI NORMAL KELAS XII SMA MINAT.pptxDISTRIBUSI NORMAL KELAS XII SMA MINAT.pptx
DISTRIBUSI NORMAL KELAS XII SMA MINAT.pptx
 
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptx
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptxSLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptx
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptx
 
Distribusi Normal
Distribusi NormalDistribusi Normal
Distribusi Normal
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd

2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd (20)

Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdfKlasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
 
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
 
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
 
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdfP13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
 
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdfP14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
 
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdfP12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
 
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdfP11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdfP13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
 
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdfP12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
 
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdfP7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
 
P7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdfP7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdf
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf

  • 1. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 1 DISTRIBUSI NORMAL M. Jainuri, S.Pd., M.Pd Pertemuan 3 ORAGELO CHANNEL
  • 2. Pertama kali diperkenalkan oleh Abraham de Moivre (1733). De Moivre menemukan persamaan matematika untuk kurva normal yang menjadi dasar dalam banyak teori statistik inferensial (induktif). Menurut de Moivre suatu peubah acak X dengan rata-rata (µ) dan varians (σ2) mempunyai fungsi densitas: Sehingga dengan rata-rata (µ) dan varians (σ2) yang diketahui, maka seluruh kurva normal dapat diketahui. 2 Distribusi Normal 2 2 1 2 1 ) (       − − =     x e x f Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd f(x) = y : ordinat pada grafik x : skor yang diperoleh µ : rata-rata populasi σ : simpangan baku π : 3,1416 (dibulatkan) e : 2,7183 (dibulatkan) ORAGELO CHANNEL
  • 3. Distribusi normal lebih lanjut dikembangkan oleh Piere Simon de Laplace dan kemudian Legendre pada tahun 1805. Sementara Gauss mengklaim telah menggunakan distribusi normal sejak tahun 1794, dan hingga kini distribusi normal sering disebut sebagai Distribusi Gauss. 3 Distribusi Normal Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL
  • 4. Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam statistik parametrik adalah data harus berdistribusi normal. Alasan yang mendasari pentingnya distribusi normal pada statistik inferensial: 4 Distribusi Normal Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd Distribusi normal adalah model yang baik untuk mendekati frekuensi distribusi fenomena alam dan sosial jika sampelnya besar. Populasi berbagai perilaku dan karakteristik alam dan sosial yang berskala interval dan rasio umumnya diasumsikan berdistribusi normal. Ada hubungan yang kuat antara besarnya sampel dengan distribusi rata-rata yang diperoleh dari sampel-sampel acak dari suatu populasi yang sama. Semakin besar sampel, distribusi rata-rata semakin mendekati distribusi normal. Distribusi normal memberikan penghampiran (aproksimasi) yang baik terhadap distribusi teoritis lainnya yang pada umumnya lebih sulit digunakan untuk memodelkan distribusi peluang. ORAGELO CHANNEL
  • 5. Distribusi normal baku adalah distribusi normal yang memiliki rata-rata(µ) nol dan simpangan baku (σ) satu. Grafiknya disebut kurva normal, oleh Jouffret (1872) disebut kurva lonceng/genta (bell curve). 5 Distribusi Normal Standar (Baku) Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL
  • 6. Suatu distribusi data dikatakan berdistribusi normal apabila data berdistribusi simetris, yaitu bila nilai rata-rata, median dan modus sama. Karakteristik distribusi normal antara lain: 1. Grafiknya akan selalu di atas sumbu datar x 2. Bentuknya simetris terhadap x = µ. 3. Mempunyai satu modus (unimodal) 4. Grafiknya mendekati (berasimptot) sumbu datar x 5. Luas daerah grafik selalu sama dengan satu satuan unit persegi Bentuk kurva yang tidak memiliki kriteria di atas dikenal dengan distribusi tidak simetris (distribusi menceng kekiri atau kekanan) 6 Karakteristik Distribusi Normal Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL
  • 7. 7 Bentuk Kurva Normal 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 mean median modus Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd Mean = median = modus ORAGELO CHANNEL
  • 8. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 8 Sifat Distribusi Normal Sifat-Sifat Distribusi Normal: 1. Rata-ratanya (mean) μ dan standard deviasinya = σ 2. Mode (maximum) terjadi di x = μ 3. Bentuknya simetrik terhadap x = μ 4. Titik belok tepat di x = μ ± σ 5. Kurva mendekati nol secara asimptotis semakin x jauh dari x = μ 6. Total luasnya = 1 ORAGELO CHANNEL
  • 9. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 9 Sifat Distribusi Normal Bentuk distribusi normal ditentukan oleh μ dan σ. 1 2 μ1 = μ2 σ1 > σ2 1 2 μ1 < μ2 σ1 < σ2 1 2 μ1 < μ2 σ1 = σ2 ORAGELO CHANNEL
  • 10. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 10 Luas di Bawah Kurva dan Probabilitas Sebuah kurva normal sangat penting dalam menghitung peluang, sebab daerah yang ada dalam kurva tersebut menunjukkan besarnya peluang. Dalam kajian statistika, luas daerah yang menunjukkan besarnya peluang itu disusun dalam sebuah daftar (tabel). Daftar (tabel) tersebut adalah daftar (tabel) distribusi normal baku (standar). ORAGELO CHANNEL
  • 11.   − = x z 11 Kurva Distribusi Normal Standar (Baku) Seperti diketahui, distribusi normal baku (standar) adalah distribusi normal dengan mean (μ) = 0, standard deviasi (σ) = 1. Transformasi memetakan distribusi normal menjadi distribusi normal baku (standar), sebab distribusi normal dengan variabel z ini memiliki mean = 0 dan standar deviasi = 1. Transformasi ini juga mempertahankan luas di bawah kurvanya, artinya: Luas di bawah kurva distribusi normal antara x1 dan x2 Luas di bawah kurva distribusi normal standard antara z1 dan z2 = Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL
  • 12. 12 Kurva Distribusi Normal Standar (Baku) Dengan: dan Sehingga cukup dibuat tabel distribusi normal baku (standar) komulatif saja!  ) ( 1 1 − = x z  ) ( 2 2 − = x z Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL
  • 13. Untuk mempermudah dalam mencari luas di bawah kurva normal, perlu diperhatikan beberapa hal berikut : 1. Hitung luas z hingga dua desimal, misal z = 0,18 2. Gambarkan kurvanya 3. Letakkan harga z pada sumbu datar, lalu tarik garis vertikal hingga memotong kurva. 4. Luas daerah yang tertera dalam daftar adalah daerah antara garis vertikal yang ditarik dari titik harga z tadi dengan garis tegak di titik nol. 5. Dalam daftar distribusi normal baku, harga z pada kolom paling kiri hanya memuat satu desimal dan desimal kedua dicari pada baris paling atas. 13 Pedoman Mencari Luas di Bawah Kurva Normal Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL
  • 14. 6. Dari z kolom paling kiri, maju ke kanan dan dari z pada baris paling atas turun ke bawah, maka diperoleh bilangan yang merupakan daerah yang dicari (biasanya ditulis dalam empat desimal). 7. Karena luas seluruh kurva adalah satu satuan luas persegi, dan kurva simetris di titik 0, maka luas dari garis tegak pada titik nol ke kiri ataupun ke kanan adalah 0,5 satuan luas. 8. Untuk mencari nilai z, jika luasnya diketahui lakukan kebalikan point 6. Misal: diketahui luas daerah di bawah kurva normal = 0,9931 maka dalam tabel dicari angka 0,9931 lalu menuju ke kiri sampai pada kolom paling kiri (kolom z) diperoleh angka 2,4. selanjutnya kembali ke angka 0,9931 lalu menuju ke atas sampai pada baris paling atas, dan diperoleh angka 6. jadi harga z yang diperoleh adalah 2,46. 14 Pedoman Mencari Luas di Bawah Kurva Normal Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL
  • 15. 15 Tabel Distribusi Normal Standar (Baku) Kumulatif Tabel yang dipergunakan:- Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL
  • 16. Contoh: Tentukan nilai z jika diketahui luas daerah di bawah kurva normal sebagai berikut: a. 0,9082 b. 0,8830 c. 0,0162 d. 0,4129 Jawab: a. 1,33 b. 1,19 c. – 2,14 d. – 0,22 16 Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL
  • 17. Contoh Penerapan Distribusi Normal Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 17 Sebuah perusahaan bola lampu pijar mengetahui bahwa umur lampunya (sebelum putus) terdistribusi secara normal dengan rata-rata umurnya 800 jam dan standar deviasinya 40 jam. Carilah probabilitas bahwa sebuah bolam produksinya akan: a) Berumur antara 778 jam dan 834 jam b) Berumur kurang dari 750 jam atau lebih dari 900 jam Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL
  • 18. Penyelesaian: Diketahui: μ = 800 σ = 40. x1=778 x2=834 a. P(778 < x < 834) Untuk x1=778 maka: Untuk x2=834 maka: P(778<x<834) = P(-0,55 < z < 0,85) = P(z < 0,85) - P(z < -0,55) = 0,8023 – 0,2912 = 0,5111 18 1 1 x z   −   =     1 778 800 0,55 40 z −   = = −     1 2 x z   −   =     2 834 800 0,85 40 z −   = =     Contoh Penerapan Distribusi Normal Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL
  • 19. 19 b) Berumur kurang dari 750 jam atau lebih dari 900 jam Diketahui: μ = 800, σ = 40, dan P(x < 750 atau x > 900) untuk x1 = 750 maka: untuk x2 = 900 maka: P(x < 750 atau x > 900) = P(z < -1,25) + P(z > 2,5) = P(z<-1,25) + 1 - P(z < 2,5) = 1 + P(z < -1,25) - P(z < 2,5) = 1 + 0,1056 - 0,9938 = 0,1118 1 750 800 1,25 40 z −   = = −     2 900 800 2,5 40 z −   = =     Contoh Penerapan Distribusi Normal Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd ORAGELO CHANNEL