SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Analisis Korelasi
Dosen Pengajar:
1) Dr. Ir. Reda Rizal, M.Si. (Lektor Kepala)
2) Ir. Iswahyuni Adil, MM. (Lektor Kepala)
3) Witanti Prihatiningsih, M.Ikom
4) Ir. Drina Intyaswati, M.Si
Red@-Statistika-FISIP-UPN Jakarta 1
Korelasi Linier
• Kita ingin memandang permasalahan mengukur
hubungan antara kedua variabel X dan Y.
• Dalam suatu kasus, bila X adalah umur suatu
mobil bekas dan Y nilai jual mobil tersebut, maka
kita membayangkan nilai-nilai X yang kecil
berpadanan dengan nilai-nilai Y yang besar.
• Analisis kolerasi mencoba mengukur kekuatan
hubungan antara dua peubah demikian melalui
sebuah bilangan yang disebut koefisien
kolerasi.
Persamaan Koefisien Korelasi (r)
• koefisien korelasi adalah ukuran hubungan
linier antara dua variabel x dan y diduga dengan
koefisien korelasi (r), yaitu :
• r = Sy
Sx
b
yiiynxiixn
yixiyxin
n
i
n
i
n
i
n
i
n
i
n
i
n
i











































  
 
  
 
1
2
1
2
1
2
1
2
1 11
1
CONTOH
• Tentukan koefisien korelasinya!
Jumlah jam belajar / minggu (x) 10 15 12 20 16 22
Nilai yang diperoleh (y) 98 81 84 74 80 80
No xi yi xi . yi x2i y2i
1
2
3
4
5
6
10
15
12
20
16
22
98
81
84
74
80
80
980
1215
1008
1480
1280
1760
100
225
144
400
256
484
8464
6561
7056
5476
6400
6400
95 491 7663 1609 40.357
JAWABAN
• r =
• r =
• r = -0,82
• r = 0,67
• Nilai r > 0,5 artinya semakin kuat hubungan antara x
dengan y, dan sebaliknya; bila nilai r < 0,5 artinya
semakin lemah hubungan antara x dan y.










































  
 
  
 
n
i
n
i
n
i
n
i
n
i
n
i
n
i
yiiynxiixn
yixiyixin
1
2
1
2
1
2
1
2
1 11
.
   22
)491()357.40.(6.)95()1609(.6
)491()95(*)7663(.)6(


Analisis Korelasi
Analisis Korelasi dipergunakan untuk mengetahui “keeratan hubungan” antara
dua variabel atau lebih tanpa memperhatikan ada atau tidak adanya hubungan
kausal (sebab-akibat) antar variabel tersebut.
Konsep dasar analisis :
• Korelasi dikatakan linier bila semua titik (Xi, Yi) pada
diagram pencar (scatter diagram) terlihat
mengelompok/bergerombol disekitar garis lurus.
• Korelasi dikatakan non-linier bila semua titik (Xi, Yi) pada
diagram pencar terletak disekitar kurva non-linier.
• Kemungkinan2 yang dapat dijumpai dalam analisis
korelasi sederhana berupa:
– 1. korelasi positif (+)
– 2. korelasi negatif (-)
Konsep dasar analisis :
• Korelasi positif (+) bila variabel Xi, Yi cenderung berubah
secara bersama dalam arah yang sama (meningkat atau
menurun secara bersama-sama)
y
x
...
..
. .
...
.
.
.
.
.
.
Kurva Linier positif
y
x
.
..
.
. .
. ... ..
..
.
.
Kurva Linier negatif
y
x
...
..
. .
...
.
.
.
.
.
.
Kurva Linier positif
y
x
..
.
..
..
. .. ..
.
.
.
.
Kurva Linier negatif
• Koefisien korelasi populasi biasanya ditulis dengan huruf
Yunani  (baca=rho) akan mendekati +1, sedangkan
untuk sampel menggunakan huruf r.
• Nilai koefisien korelasi (keeratan hubungan) mempunyai
nilai antara -1 sampai +1.
• Korelasi negatif, bila nilai r mendekati -1.
• Koefisien tidak berkorelasi, bila nilai r mendekati nol (0).
• Koefisien korelasi positif, bila nilai r mendekati +1.
• “Koefisiensi Korelasi” menyatakan “derajat” kekuatan
hubungan antara var x dan y.  notasi  xy atau rxy atau
r saja.
{ny² - (y)²}(x)²}-{nx²
(y)(x)-nxy
=r
• Analisis Korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat
keeratan hubungan antara dua variabel.
• Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu
mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak
mempunyai hubungan.
• Analisis Regresi Sederhana : digunakan untuk mengetahui pengaruh dari
variabel bebas terhadap variabel terikat atau dengan kata lain untuk
mengetahui seberapa jauh perubahan variabel bebas dalam mempengaruhi
variabel terikat.
• Dalam analisis regresi sederhana, pengaruh satu variabel bebas terhadap
variabel terikat dapat dibuat persamaan sebagai berikut : Y = a + b X.
Keterangan : Y : Variabel terikat (Dependent Variable); X : Variabel bebas
(Independent Variable); a : Konstanta; dan b : Koefisien Regresi.
• Untuk mencari persamaan garis regresi dapat digunakan berbagai
pendekatan (rumus), sehingga nilai konstanta (a) dan nilai koefisien regresi
(b) dapat dicari dengan metode sebagai berikut :
a = [(ΣY . ΣX2) – (ΣX . ΣXY)] / [(N . ΣX2) – (ΣX)2] atau
a = (ΣY/N) – b (ΣX/N)
b = [N(ΣXY) – (ΣX . ΣY)] / [(N . ΣX2) – (ΣX)2]
Berdasarkan hasil pengambilan sampel secara acak tentang pengaruh lamanya belajar (X) terhadap
nilai ujian (Y) adalah sebagai berikut :
(nilai ujian) X (lama belajar) X 2 XY
40 4 16 160
60 6 36 360
50 7 49 350
70 10 100 700
90 13 169 1.170
ΣY = 310 ΣX = 40 ΣX2 = 370 ΣXY = 2.740
Dengan menggunakan rumus di atas, nilai a dan b akan diperoleh sebagai berikut :
a = [(ΣY . ΣX2) – (ΣX . ΣXY)] / [(N . ΣX2) – (ΣX)2]
a = [(310 . 370) – (40 . 2.740)] / [(5 . 370) – 402] = 20,4
b = [N(ΣXY) – (ΣX . ΣY)] / [(N . ΣX2) – (ΣX)2]
b = [(5 . 2.740) – (40 . 310] / [(5 . 370) – 402] = 5,4
Sehingga persamaan regresi sederhana adalah Y = 20,4 + 5,2 X
Contoh-1
• Berdasarkan hasil penghitungan dan persamaan regresi
sederhana tersebut di atas, maka dapat diketahui
bahwa:
– 1) Lamanya belajar mempunyai pengaruh positif (koefisien
regresi (b) = 5,2) terhadap nilai ujian, artinya jika semakin lama
dalam belajar maka akan semakin baik atau tinggi nilai ujiannya;
– 2) Nilai konstanta adalah sebesar 20,4, artinya jika tidak belajar
atau lama belajar sama dengan nol, maka nilai ujian adalah
sebesar 20,4 dengan asumsi variabel-variabel lain yang dapat
mempengaruhi dianggap tetap.
• Analisis Korelasi (r) : digunakan untuk mengukur tinggi
rendahnya derajat hubungan antar variabel yang diteliti.
• Tinggi rendahnya derajat keeratan tersebut dapat dilihat
dari koefisien korelasinya.
• Koefisien korelasi yang mendekati angka + 1 berarti
terjadi hubungan positif yang erat, bila mendekati angka
– 1 berarti terjadi hubungan negatif yang erat.
• Sedangkan koefisien korelasi mendekati angka 0 (nol)
berarti hubungan kedua variabel adalah lemah atau
tidak erat. Dengan demikian nilai koefisien korelasi
adalah – 1 ≤ r ≤ + 1.
• Untuk koefisien korelasi sama dengan – 1 atau + 1
berarti hubungan kedua variabel adalah sangat erat atau
sangat sempurna dan hal ini sangat jarang terjadi dalam
data riil.
• Untuk mencari nilai koefisen korelasi (r) dapat digunakan
rumus sebagai berikut : r = [(N . ΣXY) – (ΣX . ΣY)] /
√{[(N . ΣX2) – (ΣX)2] . [(N . ΣY2) – (ΣY)2]}
Contoh-2
• Sampel yang diambil secara acak dari 5 mahasiswa, didapat data
nilai Statistik dan Matematika sebagai berikut :
Sampel X (statistik) Y (matematika) XY X2 Y2
1 2 3 6 4 9
2 5 4 20 25 16
3 3 4 12 9 16
4 7 8 56 49 64
5 8 9 72 64 81
Jumlah 25 28 166 151 186
r = [(N . ΣXY) – (ΣX . ΣY)] / √{[(N . ΣX2) – (ΣX)2] . [(N . ΣY2) – (ΣY)2]}
r = [(5 . 166) – (25 . 28) / √{[(5 . 151) – (25)2] . [(5 . 186) – (28)2]} = 0,94
Nilai koefisien korelasi sebesar 0,94 atau 94 % menggambarkan bahwa antara nilai
statistik dan matematika mempunyai hubungan positif dan hubungannya erat, yaitu
jika mahasiswa mempunyai nilai statistiknya baik maka nilai matematikanya juga
akan baik dan sebaliknya jika nilai statistik jelek maka nilai matematikanya juga
jelek.
Contoh-3
Hubungan antara waktu dan kuantitas produksi
Hari ke Lama Prod (x) Jmlh Prod (y) x² y² xy
1 2 10 4 100 20
2 4 20 16 400 80
3 6 50 36 2500 300
4 6 55 36 3025 330
5 8 60 64 3600 480
6 8 65 64 4025 520
7 9 75 81 5625 675
8 8 70 64 4900 560
9 9 80 81 6400 729
10 10 85 100 7225 850
 70 571 546 38161 4544
{(10) (38161) - (571)²}(70)²}- {(10)(546)
(571)(70)-(10) (4544)
=r r = 0,981
Berdasarkan nilai r (koefisiensi korelasi) sebesar 0,981, tampak bahwa terdapat korelasi
yang kuat dan positif antara lama produksi dengan jumlah produksi. Semakin lama
kegiatan produksi maka diikuti oleh jumlah produksi yang semakin meningkat.
Contoh-4
Dari suatu kegiatan praktikum studio photografi diperoleh data yang
menghubungkan variabel bebas X dan variabel terikat Y
sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut.
Uji ke X Y
1 6 30
2 9 49
3 3 18
4 8 42
5 7 39
6 5 25
7 8 41
8 10 52
Σ 56 296
Jika berdasarkan kajian teoritis dan sifat dari fenomena yang
menghubungkan x dan y dapat diasumsikan mempunyai bentuk hubungan
linier, maka persamaan garis regresinya dapat ditentukan sebagai berikut.
Tabel perhitungan:
Uji ke- x y xy x2 y2
1 6 30 180 36 900
2 9 49 441 81 2401
3 3 18 54 9 324
4 8 42 336 64 1764
5 7 39 273 49 1521
6 5 25 125 25 625
7 8 41 328 64 1681
8 10 52 520 100 2704
 56 296 2257 428 12920
     
 56 296
7 37
8 8
x y
x y
n n
Kolom y2 ditambahkan pada tabel meskipun belum digunakan untuk
perhitungan persamaan garis regresi. Nilai tersebut akan digunakan
kemudian. Jadi dengan menggunakan hasil pada tabel, nilai dari
konstanta a dan b dapat ditentukan:
    
   
 
   

  
 
2 22
8(2257) (56)(296) 1480
5,1389
2888(428) (56)
n xy x y
b
n x x
    37 (5,1389)(7) 1,0277a y bx
Jadi persamaan garis regresi linier yang menggambarkan hubungan
antara variabel x dan y dari data sampel pada percobaan/praktikum di
atas adalah:
   ˆ 1,0277 5,1389y a bx x
Dengan menggunakan persamaan garis regresi yang diperoleh, maka
dapat diperkirakan hasil yang akan diperoleh (nilai y) untuk suatu
nilai x tertentu. Misalnya untuk x = 4 maka dapat diperkirakan bahwa
y akan bernilai:
   ˆ 1,0277 5,1389y a bx x =1,0277 + 5,1389(4) = 21,583
y = 5.1389x + 1.0278
0
10
20
30
40
50
60
0 2 4 6 8 10 12
x
y
Gambar. Garis regresi untuk contoh soal 4
Homework
Korelasi antara Biaya Iklan (x) dan Volume Penjualan (y)
Hari ke Biaya Iklan (juta rupiah) (x) Volume Penjualan (juta unit) (y)
1 60 30
2 120 40
3 200 42
4 250 40
5 300 51
6 400 55
7 500 53
8 450 50
9 550 55
10 500 55
Pertanyaan :
• Tentukan korelasi antara Biaya Iklan (x) dan Volume Penjualan (y)
• Buat diagram tebar garis Regresi
• Jelaskan makna bilangan statistik korelasi yang dihasilkan
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION
‫ﻭﺑﺮﮔﺘﺔ‬ ‫ﻭﺭﺣﻤﺔﺍﷲ‬ ‫ﻭﻟﺴﻼﻡﻋﻠﻴﻜﻢ‬
Red@-FISIP-UPN Jakarta 20
Persamaan regresi di bawah ini menyatakan hubungan antara pengeluaran
rumah tangga setiap bulan guna keperluan makanan dan pendapatan rumah
tangga setiap bulan (dalam ribuan Rp.):
Y = 3,5 + 0,76 X
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Hitunglah berapa ribu rupiah pengeluaran setiap bulan akan bertambah, jika
pendapatan naik sebesar Rp.1.000,-
2. Hitung berapa pengeluaran setiap bulan apabila pendapatan rumah tangga
sebulannya mencapai Rp.100.000,-
3. Jika koefisien korelasi antara X dan Y sebesar r = 0,90, maka hitunglah
koefisien determinasinya dan jelaskan apa artinya.
JAWAB: Regresi dan Korelasi
a. Y = Rp. 4,26 ribu
b. Y = Rp. 79,5 ribu
c. Koefisien determinasi : r2 = (0,90)2 = 0,81
Besarnya sumbangan pendapatan terhadap pengeluaran rumah tangga untuk
keperluan makanan setiap bulan adalah 81 %, sedangkan sisanya sebesar 19
% disebabkan faktor-faktor lain
Dalam suatu perusahaan diperoleh data tentang laba bersih tiap tahun selama
periode tahun 2000 – 2006 sebagai berikut ( dalam puluhan juta Rp ):
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Hitung nilai koefisien a dan b serta buatlah persamaan garis trend linearnya.
2. Berdasarkan persamaan garis trend tersebut, hitunglah perkiraan laba bersih
yang akan diperoleh pada tahun 2008.
JAWAB: Data Berkala – Trend Linier
a. Y = 76,86 + 3,79 X (Tahun Dasar : 2003)
b. Y 2008 = Rp. 958,1 juta
Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Laba 72 65 70 75 80 86 90
Diketahui persamaan garis regresi mengenai jumlah barang yang dipesan ( Y )
dan harga barang tersebut ( X )
Y = 130,64 – 6,93 X
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Hitung jumlah barang yang dipesan jika harga barang sebesar 10.
2. Jika r = -0,95 menyatakan koefisien korelasi antara X dan Y, hitung besarnya
koefisien determinasi dan jelaskan apa artinya.
JAWAB: Regresi dan Korelasi
a. Y = 61,34 unit
b. r = – 0,95, maka koefisien diterminasi = r2 = 0,90. Dalam hal ini harga
barang mempunyai pengaruh yang negatif terhadap jumlah barang yang
dipesan, yaitu kenaikan harga barang pada umumnya menyebabkan jumlah
barang yang dipesan menurun. Besarnya pengaruh harga barang terhadap
jumlah harga barang yang dipesan adalah 90 %, sedangkan sisanya sebesar 10
% disebabkan faktor-faktor lain.
Dalam suatu perusahaan diperoleh data mengenai produksi yang dihasilkan
selama periode tahun 2000 – 2006 sebagai berikut ( dalam ton ) :
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Hitung nilai koefisien a dan b serta buatlah persamaan garis trend linearnya.
2. Berdasarkan persamaan garis trend tersebut, hitunglah ramalan produksi
untuk tahun 2009.
JAWAB: Data Berkala – Trend Linier
a. Y = 16,29 + 1,96 X (Tahun dasar : 2003)
b. Y 2009 = 28,05 ton
Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Produksi 10 12 15 17 18 20 22
Harga dari 3 jenis ikan dan banyaknya konsumsi ikan tiap rumah tangga per
tahun adalah sebagai berikut :
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Hitung angka indeks harga agregatif tertimbang dengan rumus Paasche
untuk tahun 2008 dengan tahun dasar 2007.
2. Jelaskan pengertian dari angka indeks tahun 2008 dibandingkan dengan
angka indeks tahun 2007 pada soal butir ( a ) di atas.
JAWAB: Angka Indeks
1. IP. 2008 / 2009 = 114 %
2. Harga tiga jenis ikan pada tahun 2008 naik 14 % dibandingkan dengan
harga tahun 2007
enis ikan Satuan Konsumsi Th. 2008
Harga ( Rp. / Kg )
2007 2008
Teri Kg 6 55.000 60.000
Udang Kg 10 25.000 30.000
Tongkol Kg 15 13.000 15.000
Data di bawah ini menunjukkan jumlah produksi suatu barang dan biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan.
X = Jumlah produksi ( unit ) ; Y = Biaya produksi ( juta Rp )
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Tentukan persamaan regresi yang menunjukkan hubungan antara Y dan X.
2. Hitung besarnya biaya produksi jika jumlah produksi sebanyak 10 unit
3. Jika r = 0,99 merupakan nilai koefisien korelasi antara X dan Y, maka
hitunglah besarnya koefisien determinasi dan jelaskan apa artinya.
JAWAB: Regresi dan Korelasi
1. Y = 5,6 + 1,6 X
2. Y = Rp. 21,6 juta
3. Koefisien determinasi = r2 = 0,98 %, artinya besarnya pengaruh jumlah
produksi terhadap biaya produksi adalah 98 %, sedangkan sisanya sebesar
2 % disebabkan oleh faktor-faktor lain.
∑X = 20 ∑Y = 60 ∑XY = 256
∑X2 = 90 ∑Y2 = 746 n = 5
Sebuah persamaan trend mengenai besarnya omzet penjualan sepeda motor
dari suatu perusahaan periode 2000 – 2006 adalah sebagai berikut :
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Jelaskan arti dari nilai koefisien a = 6,30 dan koefisien b = 1,14 tersebut.
2. Berdasarkan persamaan trend di atas, hitunglah perkiraan omzet penjualan
untuk tahun 2008.
JAWAB: Data Berkala – Trend Linier
1. Nilai koefisien a = 6,30 menunjukkan perkiraan besarnya omzet penjualan
sepeda motor pada tahun dasar 2000 yaitu sebesar Rp.6,30 miliar.
2. Nilai koefisien b = 1,14 menunjukkan perkiraan rata-rata kenaikan omzet
penjualan sepeda motor pertahun yaitu sebesar Rp.1,14 miliar.
3. Y 2008 = Rp.15,42 miliar
Y = 6,30 + 1,14 X
Tahun dasar = 2000
Unit Y = Miliaran rupiah
Berikut ini data harga tiga jenis bumbu dan banyaknya konsumsi bumbu tiap
rumah tangga per tahun.
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Hitung angka indeks harga agregatif tertimbang dengan rumus Laspeyres
untuk tahun 2008 dengan tahun dasar 2007.
2. Jelaskan pengertian dari angka indeks tahun 2008 dibandingkan dengan
angka indeks tahun 2007 pada soal butir ( 1 ) di atas.
JAWAB: ANGKA INDEKS
1. IL 2008 / 2007 = 119
2. Harga 3 jenis bumbu yang dikonsumsi rumah tangga tahun 2008 mengalami
kenaikan sebesar 19 % dari harga tahun 2007.
Jenis Bumbu Satuan Konsumsi Thn 2007
Harga (Rp / Kg)
2007 2008
Bawang merah Kg 12 10.000 12.000
Bawang putih Kg 6 5.000 6.000
Lada putih Kg 1 35.000 40.000
Besarnya pengeluaran para pengunjung TMII Jakarta untuk membeli souvenir
disajikan pada tabel di bawah ini.
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Hitunglah rata-rata besarnya pengeluaran untuk membeli suvenir tersebut.
2. Hitung pula besarnya modus.
3. Jelaskan pengertian dari nilai rata-rata pada jawaban butir (1) di atas.
JAWAB: Ukuran Nilai Sentral
1. = Rp.73.300,-
2. Mo = Rp.73.800,-
3. Rata-rata besarnya pengeluaran dari para pengunjung TMII Jakarta untuk
membeli souvenir adalah Rp.73.300,-
Besar Pengeluaran (Ribuan Rp.) Banyak Pengunjung
50 - 59 3
60 - 69 6
70 - 79 9
80 - 89 5
90 - 99 2
Gaji bulanan dari 30 karyawan suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Buatlah tabel frekuensi kumulatif persentase lebih dari (more than ogive)
berdasarkan data di atas, dan hitunglah berapa persen karyawan yang
gajinya antara Rp.5.000.000,- sampai dengan Rp.5.900.000,-
2. Hitung pula berapa persen karyawan yang gajinya sama atau lebih dari
Rp.7.000.000,-
JAWAB: Distribusi Frekuensi
1. 20 %
2. 47 %
Gaji bulanan (Ratusan ribu Rp.) Banyaknya Karyawan
40 - 49 3
50 - 59 6
60 - 69 7
70 - 79 8
80 - 89 4
90 - 99 2
Dari daftar hadir pegawai suatu instansi diperoleh data banyaknya pegawai
yang tidak hadir dalam periode satu bulan seperti pada tabel di bawah ini.
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Hitunglah rata-rata jumlah hari tidak hadir dari para pegawai tersebut.
2. Hitung pula besarnya modus.
3. Jelaskan pengertian dari nilai rata-rata pada jawaban butir (1) di atas.
JAWAB: Ukuran Nilai Sentral
1. = 7 hari
2. Mo = 8,4 hari
3. Rata-rata jumlah hari tidak hadir dari setiap pegawai dalam periode satu
bulan adalah 7 hari
Jumlah hari tidak hadir Jumlah pegawai
1 - 3 9
4 - 6 6
7 - 9 13
10 - 12 9
13 - 15 1
Sebanyak 25 ibu rumah tangga yang ditanya mengenai besarnya pengeluaran
setiap minggu untuk keperluan bahan makanan, memberikan gambaran
sebagai berikut:
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Buatlah tabel frekuensi kumulatif persentase kurang dari (less than ogive)
berdasarkan tabel di atas, dan hitunglah berapa persen ibu rumah tangga
yang besar pengeluarannya antara Rp.70.000.- sampai dengan Rp.79.000.-
2. Hitung pula berapa persen ibu rumah tangga yang besar pengeluarannya
sama atau kurang dari Rp.59.000,-
JAWAB: Distribusi Frekuensi
1. 12 %
2. 72 %
Pengeluaran (Ribuan Rp.) Banyaknya ibu rumah tangga
30 - 39 3
40 - 49 8
50 - 59 7
60 - 69 4
70 - 79 3
Jumlah hari menginap para tamu di Hotel Tangerang disajikan pada tabel
berikut
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Hitunglah rata-rata jumlah hari menginap para tamu tersebut.
2. Hitung pula besarnya modus.
3. Jelaskan pengertian dari nilai rata-rata pada jawaban butir (1) di atas.
JAWAB: Ukuran Nilai Sentral
1. = 7 hari
2. Mo = 8 hari
3. Rata-rata jumlah hari menginap dari 30 orang tamu di Hotel Tangerang
adalah 7 hari.
Jumlah hari menginap Jumlah tamu
1 - 3 7
4 - 6 6
7 - 9 10
10 - 12 4
13 - 15 3
Berikut ini data mengenai besarnya keuntungan setiap hari dari 30 orang
pedagang kecil di Pasar Anyar Tangerang (dalam ribuan rupiah):
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Hitunglah besarnya rata-rata keuntungan setiap hari dari pedagang tersebut.
2. Hitung pula besarnya modus.
3. Jelaskan pengertian dari nilai modus pada jawaban butir (2) di atas.
JAWAB: Ukuran Nilai Sentral
1. = Rp.25.433,-
2. Mo. = Rp.25.000.-
3. Besar modus keuntungan setiap hari dari 30 orang pedagang kecil di Pasar
Anyar Tangerang adalah Rp.25.000,-
20 28 23 22 27 23 28 25 25 23
25 25 30 25 30 23 27 30 28 27
27 22 27 20 25 28 25 23 27 25
Tabel di bawah ini menyajikan upah kerja dari 30 pekerja harian.
SOAL & KUNCI JAWABAN:
PERTANYAAN:
1. Buatlah tabel frekuensi kumulatif persentase lebih dari (more than ogive)
berdasarkan data di atas, dan hitunglah berapa persen pekerja harian yang
upahnya sama atau lebih dari Rp.74.000,-
(Petunjuk : angka desimal dibulatkan menjadi angka satuan)
JAWAB: Distribusi Frekuensi
Jumlah pekerja yang jumlahnya ≥ Rp.74.000,-
= 27 + 13 + 7 = 47 %
Upah kerja (Ribuan Rp.) Banyaknya pekerja harian
65 – 67 3
68 – 70 6
71 – 73 7
74 – 76 8
77 – 79 4
80 – 82 2

More Related Content

What's hot

3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikEman Mendrofa
 

What's hot (20)

Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Tabel r
Tabel rTabel r
Tabel r
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 

Similar to Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana

KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxEvikurniafitri
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdffitriunissula
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptBambangismeOurTeam
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptssusera89b03
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhananur cendana sari
 
Korelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linierKorelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linierRiswan
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaSOFIATUL JANNAH
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdfUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdfStatistikInferensial
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptxUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptxStatistikInferensial
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaDia Cahyawati
 
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.pptREGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.pptssuserb7d229
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAgung Anggoro
 
PPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptxPPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptxROfficial3
 
Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)Panangian Mahadi
 
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...TangkasPangestu1
 

Similar to Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana (20)

KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
 
Analisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdfAnalisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdf
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
Korelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linierKorelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linier
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdfUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdf
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptxUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
 
Korelasi product-moment
Korelasi product-momentKorelasi product-moment
Korelasi product-moment
 
Makalah analisis regresi
Makalah analisis regresiMakalah analisis regresi
Makalah analisis regresi
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
 
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.pptREGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
 
PPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptxPPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptx
 
Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)
 
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
 
Chap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasiChap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasi
 

More from Hafiza .h

14 15 pln 2020-upn d
14 15 pln  2020-upn d14 15 pln  2020-upn d
14 15 pln 2020-upn dHafiza .h
 
11 12 pln 2020-upn b
11 12 pln  2020-upn b11 12 pln  2020-upn b
11 12 pln 2020-upn bHafiza .h
 
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeMacam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeHafiza .h
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Hafiza .h
 
Konsep probabilitas
Konsep probabilitasKonsep probabilitas
Konsep probabilitasHafiza .h
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresiHafiza .h
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatifHafiza .h
 
7.distribusi binomial
7.distribusi binomial7.distribusi binomial
7.distribusi binomialHafiza .h
 
8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indekHafiza .h
 
6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitasHafiza .h
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara dataHafiza .h
 
3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi dataHafiza .h
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan dataHafiza .h
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitasHafiza .h
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik dataHafiza .h
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitasHafiza .h
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistikHafiza .h
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massaHafiza .h
 

More from Hafiza .h (20)

14 15 pln 2020-upn d
14 15 pln  2020-upn d14 15 pln  2020-upn d
14 15 pln 2020-upn d
 
11 12 pln 2020-upn b
11 12 pln  2020-upn b11 12 pln  2020-upn b
11 12 pln 2020-upn b
 
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeMacam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
 
Konsep probabilitas
Konsep probabilitasKonsep probabilitas
Konsep probabilitas
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
 
7.distribusi binomial
7.distribusi binomial7.distribusi binomial
7.distribusi binomial
 
8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek
 
6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
 
3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitas
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik data
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massa
 

Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana

  • 1. Analisis Korelasi Dosen Pengajar: 1) Dr. Ir. Reda Rizal, M.Si. (Lektor Kepala) 2) Ir. Iswahyuni Adil, MM. (Lektor Kepala) 3) Witanti Prihatiningsih, M.Ikom 4) Ir. Drina Intyaswati, M.Si Red@-Statistika-FISIP-UPN Jakarta 1
  • 2. Korelasi Linier • Kita ingin memandang permasalahan mengukur hubungan antara kedua variabel X dan Y. • Dalam suatu kasus, bila X adalah umur suatu mobil bekas dan Y nilai jual mobil tersebut, maka kita membayangkan nilai-nilai X yang kecil berpadanan dengan nilai-nilai Y yang besar. • Analisis kolerasi mencoba mengukur kekuatan hubungan antara dua peubah demikian melalui sebuah bilangan yang disebut koefisien kolerasi.
  • 3. Persamaan Koefisien Korelasi (r) • koefisien korelasi adalah ukuran hubungan linier antara dua variabel x dan y diduga dengan koefisien korelasi (r), yaitu : • r = Sy Sx b yiiynxiixn yixiyxin n i n i n i n i n i n i n i                                                      1 2 1 2 1 2 1 2 1 11 1
  • 4. CONTOH • Tentukan koefisien korelasinya! Jumlah jam belajar / minggu (x) 10 15 12 20 16 22 Nilai yang diperoleh (y) 98 81 84 74 80 80 No xi yi xi . yi x2i y2i 1 2 3 4 5 6 10 15 12 20 16 22 98 81 84 74 80 80 980 1215 1008 1480 1280 1760 100 225 144 400 256 484 8464 6561 7056 5476 6400 6400 95 491 7663 1609 40.357
  • 5. JAWABAN • r = • r = • r = -0,82 • r = 0,67 • Nilai r > 0,5 artinya semakin kuat hubungan antara x dengan y, dan sebaliknya; bila nilai r < 0,5 artinya semakin lemah hubungan antara x dan y.                                                     n i n i n i n i n i n i n i yiiynxiixn yixiyixin 1 2 1 2 1 2 1 2 1 11 .    22 )491()357.40.(6.)95()1609(.6 )491()95(*)7663(.)6(  
  • 6. Analisis Korelasi Analisis Korelasi dipergunakan untuk mengetahui “keeratan hubungan” antara dua variabel atau lebih tanpa memperhatikan ada atau tidak adanya hubungan kausal (sebab-akibat) antar variabel tersebut. Konsep dasar analisis : • Korelasi dikatakan linier bila semua titik (Xi, Yi) pada diagram pencar (scatter diagram) terlihat mengelompok/bergerombol disekitar garis lurus. • Korelasi dikatakan non-linier bila semua titik (Xi, Yi) pada diagram pencar terletak disekitar kurva non-linier. • Kemungkinan2 yang dapat dijumpai dalam analisis korelasi sederhana berupa: – 1. korelasi positif (+) – 2. korelasi negatif (-)
  • 7. Konsep dasar analisis : • Korelasi positif (+) bila variabel Xi, Yi cenderung berubah secara bersama dalam arah yang sama (meningkat atau menurun secara bersama-sama) y x ... .. . . ... . . . . . . Kurva Linier positif y x . .. . . . . ... .. .. . . Kurva Linier negatif y x ... .. . . ... . . . . . . Kurva Linier positif y x .. . .. .. . .. .. . . . . Kurva Linier negatif
  • 8. • Koefisien korelasi populasi biasanya ditulis dengan huruf Yunani  (baca=rho) akan mendekati +1, sedangkan untuk sampel menggunakan huruf r. • Nilai koefisien korelasi (keeratan hubungan) mempunyai nilai antara -1 sampai +1. • Korelasi negatif, bila nilai r mendekati -1. • Koefisien tidak berkorelasi, bila nilai r mendekati nol (0). • Koefisien korelasi positif, bila nilai r mendekati +1. • “Koefisiensi Korelasi” menyatakan “derajat” kekuatan hubungan antara var x dan y.  notasi  xy atau rxy atau r saja. {ny² - (y)²}(x)²}-{nx² (y)(x)-nxy =r
  • 9. • Analisis Korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. • Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan. • Analisis Regresi Sederhana : digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat atau dengan kata lain untuk mengetahui seberapa jauh perubahan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. • Dalam analisis regresi sederhana, pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dibuat persamaan sebagai berikut : Y = a + b X. Keterangan : Y : Variabel terikat (Dependent Variable); X : Variabel bebas (Independent Variable); a : Konstanta; dan b : Koefisien Regresi. • Untuk mencari persamaan garis regresi dapat digunakan berbagai pendekatan (rumus), sehingga nilai konstanta (a) dan nilai koefisien regresi (b) dapat dicari dengan metode sebagai berikut : a = [(ΣY . ΣX2) – (ΣX . ΣXY)] / [(N . ΣX2) – (ΣX)2] atau a = (ΣY/N) – b (ΣX/N) b = [N(ΣXY) – (ΣX . ΣY)] / [(N . ΣX2) – (ΣX)2]
  • 10. Berdasarkan hasil pengambilan sampel secara acak tentang pengaruh lamanya belajar (X) terhadap nilai ujian (Y) adalah sebagai berikut : (nilai ujian) X (lama belajar) X 2 XY 40 4 16 160 60 6 36 360 50 7 49 350 70 10 100 700 90 13 169 1.170 ΣY = 310 ΣX = 40 ΣX2 = 370 ΣXY = 2.740 Dengan menggunakan rumus di atas, nilai a dan b akan diperoleh sebagai berikut : a = [(ΣY . ΣX2) – (ΣX . ΣXY)] / [(N . ΣX2) – (ΣX)2] a = [(310 . 370) – (40 . 2.740)] / [(5 . 370) – 402] = 20,4 b = [N(ΣXY) – (ΣX . ΣY)] / [(N . ΣX2) – (ΣX)2] b = [(5 . 2.740) – (40 . 310] / [(5 . 370) – 402] = 5,4 Sehingga persamaan regresi sederhana adalah Y = 20,4 + 5,2 X Contoh-1
  • 11. • Berdasarkan hasil penghitungan dan persamaan regresi sederhana tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa: – 1) Lamanya belajar mempunyai pengaruh positif (koefisien regresi (b) = 5,2) terhadap nilai ujian, artinya jika semakin lama dalam belajar maka akan semakin baik atau tinggi nilai ujiannya; – 2) Nilai konstanta adalah sebesar 20,4, artinya jika tidak belajar atau lama belajar sama dengan nol, maka nilai ujian adalah sebesar 20,4 dengan asumsi variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi dianggap tetap. • Analisis Korelasi (r) : digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya derajat hubungan antar variabel yang diteliti.
  • 12. • Tinggi rendahnya derajat keeratan tersebut dapat dilihat dari koefisien korelasinya. • Koefisien korelasi yang mendekati angka + 1 berarti terjadi hubungan positif yang erat, bila mendekati angka – 1 berarti terjadi hubungan negatif yang erat. • Sedangkan koefisien korelasi mendekati angka 0 (nol) berarti hubungan kedua variabel adalah lemah atau tidak erat. Dengan demikian nilai koefisien korelasi adalah – 1 ≤ r ≤ + 1. • Untuk koefisien korelasi sama dengan – 1 atau + 1 berarti hubungan kedua variabel adalah sangat erat atau sangat sempurna dan hal ini sangat jarang terjadi dalam data riil. • Untuk mencari nilai koefisen korelasi (r) dapat digunakan rumus sebagai berikut : r = [(N . ΣXY) – (ΣX . ΣY)] / √{[(N . ΣX2) – (ΣX)2] . [(N . ΣY2) – (ΣY)2]}
  • 13. Contoh-2 • Sampel yang diambil secara acak dari 5 mahasiswa, didapat data nilai Statistik dan Matematika sebagai berikut : Sampel X (statistik) Y (matematika) XY X2 Y2 1 2 3 6 4 9 2 5 4 20 25 16 3 3 4 12 9 16 4 7 8 56 49 64 5 8 9 72 64 81 Jumlah 25 28 166 151 186 r = [(N . ΣXY) – (ΣX . ΣY)] / √{[(N . ΣX2) – (ΣX)2] . [(N . ΣY2) – (ΣY)2]} r = [(5 . 166) – (25 . 28) / √{[(5 . 151) – (25)2] . [(5 . 186) – (28)2]} = 0,94 Nilai koefisien korelasi sebesar 0,94 atau 94 % menggambarkan bahwa antara nilai statistik dan matematika mempunyai hubungan positif dan hubungannya erat, yaitu jika mahasiswa mempunyai nilai statistiknya baik maka nilai matematikanya juga akan baik dan sebaliknya jika nilai statistik jelek maka nilai matematikanya juga jelek.
  • 14. Contoh-3 Hubungan antara waktu dan kuantitas produksi Hari ke Lama Prod (x) Jmlh Prod (y) x² y² xy 1 2 10 4 100 20 2 4 20 16 400 80 3 6 50 36 2500 300 4 6 55 36 3025 330 5 8 60 64 3600 480 6 8 65 64 4025 520 7 9 75 81 5625 675 8 8 70 64 4900 560 9 9 80 81 6400 729 10 10 85 100 7225 850  70 571 546 38161 4544 {(10) (38161) - (571)²}(70)²}- {(10)(546) (571)(70)-(10) (4544) =r r = 0,981 Berdasarkan nilai r (koefisiensi korelasi) sebesar 0,981, tampak bahwa terdapat korelasi yang kuat dan positif antara lama produksi dengan jumlah produksi. Semakin lama kegiatan produksi maka diikuti oleh jumlah produksi yang semakin meningkat.
  • 15. Contoh-4 Dari suatu kegiatan praktikum studio photografi diperoleh data yang menghubungkan variabel bebas X dan variabel terikat Y sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut. Uji ke X Y 1 6 30 2 9 49 3 3 18 4 8 42 5 7 39 6 5 25 7 8 41 8 10 52 Σ 56 296
  • 16. Jika berdasarkan kajian teoritis dan sifat dari fenomena yang menghubungkan x dan y dapat diasumsikan mempunyai bentuk hubungan linier, maka persamaan garis regresinya dapat ditentukan sebagai berikut. Tabel perhitungan: Uji ke- x y xy x2 y2 1 6 30 180 36 900 2 9 49 441 81 2401 3 3 18 54 9 324 4 8 42 336 64 1764 5 7 39 273 49 1521 6 5 25 125 25 625 7 8 41 328 64 1681 8 10 52 520 100 2704  56 296 2257 428 12920        56 296 7 37 8 8 x y x y n n
  • 17. Kolom y2 ditambahkan pada tabel meskipun belum digunakan untuk perhitungan persamaan garis regresi. Nilai tersebut akan digunakan kemudian. Jadi dengan menggunakan hasil pada tabel, nilai dari konstanta a dan b dapat ditentukan:                      2 22 8(2257) (56)(296) 1480 5,1389 2888(428) (56) n xy x y b n x x     37 (5,1389)(7) 1,0277a y bx Jadi persamaan garis regresi linier yang menggambarkan hubungan antara variabel x dan y dari data sampel pada percobaan/praktikum di atas adalah:    ˆ 1,0277 5,1389y a bx x Dengan menggunakan persamaan garis regresi yang diperoleh, maka dapat diperkirakan hasil yang akan diperoleh (nilai y) untuk suatu nilai x tertentu. Misalnya untuk x = 4 maka dapat diperkirakan bahwa y akan bernilai:    ˆ 1,0277 5,1389y a bx x =1,0277 + 5,1389(4) = 21,583
  • 18. y = 5.1389x + 1.0278 0 10 20 30 40 50 60 0 2 4 6 8 10 12 x y Gambar. Garis regresi untuk contoh soal 4
  • 19. Homework Korelasi antara Biaya Iklan (x) dan Volume Penjualan (y) Hari ke Biaya Iklan (juta rupiah) (x) Volume Penjualan (juta unit) (y) 1 60 30 2 120 40 3 200 42 4 250 40 5 300 51 6 400 55 7 500 53 8 450 50 9 550 55 10 500 55 Pertanyaan : • Tentukan korelasi antara Biaya Iklan (x) dan Volume Penjualan (y) • Buat diagram tebar garis Regresi • Jelaskan makna bilangan statistik korelasi yang dihasilkan
  • 20. THANK YOU FOR YOUR ATTENTION ‫ﻭﺑﺮﮔﺘﺔ‬ ‫ﻭﺭﺣﻤﺔﺍﷲ‬ ‫ﻭﻟﺴﻼﻡﻋﻠﻴﻜﻢ‬ Red@-FISIP-UPN Jakarta 20
  • 21. Persamaan regresi di bawah ini menyatakan hubungan antara pengeluaran rumah tangga setiap bulan guna keperluan makanan dan pendapatan rumah tangga setiap bulan (dalam ribuan Rp.): Y = 3,5 + 0,76 X SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Hitunglah berapa ribu rupiah pengeluaran setiap bulan akan bertambah, jika pendapatan naik sebesar Rp.1.000,- 2. Hitung berapa pengeluaran setiap bulan apabila pendapatan rumah tangga sebulannya mencapai Rp.100.000,- 3. Jika koefisien korelasi antara X dan Y sebesar r = 0,90, maka hitunglah koefisien determinasinya dan jelaskan apa artinya. JAWAB: Regresi dan Korelasi a. Y = Rp. 4,26 ribu b. Y = Rp. 79,5 ribu c. Koefisien determinasi : r2 = (0,90)2 = 0,81 Besarnya sumbangan pendapatan terhadap pengeluaran rumah tangga untuk keperluan makanan setiap bulan adalah 81 %, sedangkan sisanya sebesar 19 % disebabkan faktor-faktor lain
  • 22. Dalam suatu perusahaan diperoleh data tentang laba bersih tiap tahun selama periode tahun 2000 – 2006 sebagai berikut ( dalam puluhan juta Rp ): SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Hitung nilai koefisien a dan b serta buatlah persamaan garis trend linearnya. 2. Berdasarkan persamaan garis trend tersebut, hitunglah perkiraan laba bersih yang akan diperoleh pada tahun 2008. JAWAB: Data Berkala – Trend Linier a. Y = 76,86 + 3,79 X (Tahun Dasar : 2003) b. Y 2008 = Rp. 958,1 juta Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Laba 72 65 70 75 80 86 90
  • 23. Diketahui persamaan garis regresi mengenai jumlah barang yang dipesan ( Y ) dan harga barang tersebut ( X ) Y = 130,64 – 6,93 X SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Hitung jumlah barang yang dipesan jika harga barang sebesar 10. 2. Jika r = -0,95 menyatakan koefisien korelasi antara X dan Y, hitung besarnya koefisien determinasi dan jelaskan apa artinya. JAWAB: Regresi dan Korelasi a. Y = 61,34 unit b. r = – 0,95, maka koefisien diterminasi = r2 = 0,90. Dalam hal ini harga barang mempunyai pengaruh yang negatif terhadap jumlah barang yang dipesan, yaitu kenaikan harga barang pada umumnya menyebabkan jumlah barang yang dipesan menurun. Besarnya pengaruh harga barang terhadap jumlah harga barang yang dipesan adalah 90 %, sedangkan sisanya sebesar 10 % disebabkan faktor-faktor lain.
  • 24. Dalam suatu perusahaan diperoleh data mengenai produksi yang dihasilkan selama periode tahun 2000 – 2006 sebagai berikut ( dalam ton ) : SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Hitung nilai koefisien a dan b serta buatlah persamaan garis trend linearnya. 2. Berdasarkan persamaan garis trend tersebut, hitunglah ramalan produksi untuk tahun 2009. JAWAB: Data Berkala – Trend Linier a. Y = 16,29 + 1,96 X (Tahun dasar : 2003) b. Y 2009 = 28,05 ton Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Produksi 10 12 15 17 18 20 22
  • 25. Harga dari 3 jenis ikan dan banyaknya konsumsi ikan tiap rumah tangga per tahun adalah sebagai berikut : SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Hitung angka indeks harga agregatif tertimbang dengan rumus Paasche untuk tahun 2008 dengan tahun dasar 2007. 2. Jelaskan pengertian dari angka indeks tahun 2008 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2007 pada soal butir ( a ) di atas. JAWAB: Angka Indeks 1. IP. 2008 / 2009 = 114 % 2. Harga tiga jenis ikan pada tahun 2008 naik 14 % dibandingkan dengan harga tahun 2007 enis ikan Satuan Konsumsi Th. 2008 Harga ( Rp. / Kg ) 2007 2008 Teri Kg 6 55.000 60.000 Udang Kg 10 25.000 30.000 Tongkol Kg 15 13.000 15.000
  • 26. Data di bawah ini menunjukkan jumlah produksi suatu barang dan biaya produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. X = Jumlah produksi ( unit ) ; Y = Biaya produksi ( juta Rp ) SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Tentukan persamaan regresi yang menunjukkan hubungan antara Y dan X. 2. Hitung besarnya biaya produksi jika jumlah produksi sebanyak 10 unit 3. Jika r = 0,99 merupakan nilai koefisien korelasi antara X dan Y, maka hitunglah besarnya koefisien determinasi dan jelaskan apa artinya. JAWAB: Regresi dan Korelasi 1. Y = 5,6 + 1,6 X 2. Y = Rp. 21,6 juta 3. Koefisien determinasi = r2 = 0,98 %, artinya besarnya pengaruh jumlah produksi terhadap biaya produksi adalah 98 %, sedangkan sisanya sebesar 2 % disebabkan oleh faktor-faktor lain. ∑X = 20 ∑Y = 60 ∑XY = 256 ∑X2 = 90 ∑Y2 = 746 n = 5
  • 27. Sebuah persamaan trend mengenai besarnya omzet penjualan sepeda motor dari suatu perusahaan periode 2000 – 2006 adalah sebagai berikut : SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Jelaskan arti dari nilai koefisien a = 6,30 dan koefisien b = 1,14 tersebut. 2. Berdasarkan persamaan trend di atas, hitunglah perkiraan omzet penjualan untuk tahun 2008. JAWAB: Data Berkala – Trend Linier 1. Nilai koefisien a = 6,30 menunjukkan perkiraan besarnya omzet penjualan sepeda motor pada tahun dasar 2000 yaitu sebesar Rp.6,30 miliar. 2. Nilai koefisien b = 1,14 menunjukkan perkiraan rata-rata kenaikan omzet penjualan sepeda motor pertahun yaitu sebesar Rp.1,14 miliar. 3. Y 2008 = Rp.15,42 miliar Y = 6,30 + 1,14 X Tahun dasar = 2000 Unit Y = Miliaran rupiah
  • 28. Berikut ini data harga tiga jenis bumbu dan banyaknya konsumsi bumbu tiap rumah tangga per tahun. SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Hitung angka indeks harga agregatif tertimbang dengan rumus Laspeyres untuk tahun 2008 dengan tahun dasar 2007. 2. Jelaskan pengertian dari angka indeks tahun 2008 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2007 pada soal butir ( 1 ) di atas. JAWAB: ANGKA INDEKS 1. IL 2008 / 2007 = 119 2. Harga 3 jenis bumbu yang dikonsumsi rumah tangga tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 19 % dari harga tahun 2007. Jenis Bumbu Satuan Konsumsi Thn 2007 Harga (Rp / Kg) 2007 2008 Bawang merah Kg 12 10.000 12.000 Bawang putih Kg 6 5.000 6.000 Lada putih Kg 1 35.000 40.000
  • 29. Besarnya pengeluaran para pengunjung TMII Jakarta untuk membeli souvenir disajikan pada tabel di bawah ini. SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Hitunglah rata-rata besarnya pengeluaran untuk membeli suvenir tersebut. 2. Hitung pula besarnya modus. 3. Jelaskan pengertian dari nilai rata-rata pada jawaban butir (1) di atas. JAWAB: Ukuran Nilai Sentral 1. = Rp.73.300,- 2. Mo = Rp.73.800,- 3. Rata-rata besarnya pengeluaran dari para pengunjung TMII Jakarta untuk membeli souvenir adalah Rp.73.300,- Besar Pengeluaran (Ribuan Rp.) Banyak Pengunjung 50 - 59 3 60 - 69 6 70 - 79 9 80 - 89 5 90 - 99 2
  • 30. Gaji bulanan dari 30 karyawan suatu perusahaan adalah sebagai berikut : SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Buatlah tabel frekuensi kumulatif persentase lebih dari (more than ogive) berdasarkan data di atas, dan hitunglah berapa persen karyawan yang gajinya antara Rp.5.000.000,- sampai dengan Rp.5.900.000,- 2. Hitung pula berapa persen karyawan yang gajinya sama atau lebih dari Rp.7.000.000,- JAWAB: Distribusi Frekuensi 1. 20 % 2. 47 % Gaji bulanan (Ratusan ribu Rp.) Banyaknya Karyawan 40 - 49 3 50 - 59 6 60 - 69 7 70 - 79 8 80 - 89 4 90 - 99 2
  • 31. Dari daftar hadir pegawai suatu instansi diperoleh data banyaknya pegawai yang tidak hadir dalam periode satu bulan seperti pada tabel di bawah ini. SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Hitunglah rata-rata jumlah hari tidak hadir dari para pegawai tersebut. 2. Hitung pula besarnya modus. 3. Jelaskan pengertian dari nilai rata-rata pada jawaban butir (1) di atas. JAWAB: Ukuran Nilai Sentral 1. = 7 hari 2. Mo = 8,4 hari 3. Rata-rata jumlah hari tidak hadir dari setiap pegawai dalam periode satu bulan adalah 7 hari Jumlah hari tidak hadir Jumlah pegawai 1 - 3 9 4 - 6 6 7 - 9 13 10 - 12 9 13 - 15 1
  • 32. Sebanyak 25 ibu rumah tangga yang ditanya mengenai besarnya pengeluaran setiap minggu untuk keperluan bahan makanan, memberikan gambaran sebagai berikut: SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Buatlah tabel frekuensi kumulatif persentase kurang dari (less than ogive) berdasarkan tabel di atas, dan hitunglah berapa persen ibu rumah tangga yang besar pengeluarannya antara Rp.70.000.- sampai dengan Rp.79.000.- 2. Hitung pula berapa persen ibu rumah tangga yang besar pengeluarannya sama atau kurang dari Rp.59.000,- JAWAB: Distribusi Frekuensi 1. 12 % 2. 72 % Pengeluaran (Ribuan Rp.) Banyaknya ibu rumah tangga 30 - 39 3 40 - 49 8 50 - 59 7 60 - 69 4 70 - 79 3
  • 33. Jumlah hari menginap para tamu di Hotel Tangerang disajikan pada tabel berikut SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Hitunglah rata-rata jumlah hari menginap para tamu tersebut. 2. Hitung pula besarnya modus. 3. Jelaskan pengertian dari nilai rata-rata pada jawaban butir (1) di atas. JAWAB: Ukuran Nilai Sentral 1. = 7 hari 2. Mo = 8 hari 3. Rata-rata jumlah hari menginap dari 30 orang tamu di Hotel Tangerang adalah 7 hari. Jumlah hari menginap Jumlah tamu 1 - 3 7 4 - 6 6 7 - 9 10 10 - 12 4 13 - 15 3
  • 34. Berikut ini data mengenai besarnya keuntungan setiap hari dari 30 orang pedagang kecil di Pasar Anyar Tangerang (dalam ribuan rupiah): SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Hitunglah besarnya rata-rata keuntungan setiap hari dari pedagang tersebut. 2. Hitung pula besarnya modus. 3. Jelaskan pengertian dari nilai modus pada jawaban butir (2) di atas. JAWAB: Ukuran Nilai Sentral 1. = Rp.25.433,- 2. Mo. = Rp.25.000.- 3. Besar modus keuntungan setiap hari dari 30 orang pedagang kecil di Pasar Anyar Tangerang adalah Rp.25.000,- 20 28 23 22 27 23 28 25 25 23 25 25 30 25 30 23 27 30 28 27 27 22 27 20 25 28 25 23 27 25
  • 35. Tabel di bawah ini menyajikan upah kerja dari 30 pekerja harian. SOAL & KUNCI JAWABAN: PERTANYAAN: 1. Buatlah tabel frekuensi kumulatif persentase lebih dari (more than ogive) berdasarkan data di atas, dan hitunglah berapa persen pekerja harian yang upahnya sama atau lebih dari Rp.74.000,- (Petunjuk : angka desimal dibulatkan menjadi angka satuan) JAWAB: Distribusi Frekuensi Jumlah pekerja yang jumlahnya ≥ Rp.74.000,- = 27 + 13 + 7 = 47 % Upah kerja (Ribuan Rp.) Banyaknya pekerja harian 65 – 67 3 68 – 70 6 71 – 73 7 74 – 76 8 77 – 79 4 80 – 82 2