SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
VARIABEL ACAK DAN
NILAI HARAPAN
Dr. Teguh Hadi Priyono
Variabel Acak
Variabel acak adalah deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabek acak ini biasanya menghubungkan
nilai-nilai numerik dengan setiap kemungkinan hasil percobaan. Nilai numerik dapat bersifat diskrit (hasil
hitungan) yang merupakan bilangan bulat/tidak bisa pecahan, dan kontinu (hasil pengukuran) yang bisa
berupa pecahan.
Variabel acak diskrit hanya mengambil nilai-nilai tertentu yg terpisah, yg umumnya dihasilkan dr perhitungan
suatu obyek. Contoh; jika ada 100 karyawan, maka perhitungan orang yg tidak masuk kerja hari Senin
dapat mengambil nilai-nilai: 0, 1, 2, 3, ……., 100. Contoh lain; penjualan mobil, jumlah produk rusak, dsb
Variabel acak kontinu yaitu nilai yang dihasilkan dari pengukuran, hasil pengukuran dapat berbeda
tergantung siapa yang melakukan dan metode, serta tingkat ketelitian. Nilai hasil pengukuran tidak bisa
setepat hasil perhitungan, maka nilai hasil pengukuran bisa bervariasi dalam suatu selang nilai tertentu.
Misal; jarak antara Bogor ke Jakarta, dapat sejauh 80 km, 80,5 km, 80,55 km, dsb tergantung pd ketelitian
alat ukur dan si pengukur. Contoh; isi botol, timbangan suatu paket, tinggi badan, berat badan, dsb.
Distribusi Probabilitas Variabel Acak Diskrit
Distribusi probabilitas Variabel acak menggambarkan bagaimana suatu probabilitas didistribusikan thd nilai-nilai dari
variabel acak tsb. Untuk variabel diskrit X, distribusi probabilitas;
p(x) = P(X = x)
Jml mobil terjual
(x)
Jml hari p(x)
0 54 0,18
1 117 0,39
2 72 0,24
3 42 0,14
4 12 0,04
5 3 0,01
Total 300 1,00
Tabel tersebut menunjukkan bahwa mobil terjual sehari 1
unit dengan probabilitas 0,39.
Terjual 3 unit atau lebih mobil terjual, maka probabilitas
P(x ≥ 3) = p(3) + p(4) + p(5)
= 0,14 + 0,04 + 0,01
= 0,19
Syarat fungsi probabilitas diskrit;
(i) p(x) ≥ 0 atau 0 ≤ p(x) ≤ 1
(ii) ∑ p(x) = 1
(iii) Fungsi distribusi probabilitas tidak boleh negatif
0 1 2 3 4 5
Jml Mobil Terjual
0,10
0,00
0,20
0,30
0,40
0,50
p(x)
Probabilitas
x
Fungsi Probabilitas Kumulatif
Fungsi probabilitas kumulatif digunakan untuk menyatakan jumlah dr seluruh nilai fungsi probabilitas yang lelih kecil
atau sama dengan suatu nilai yg ditetapkan. Misal; berapa probabilitas bahwa mobil terjual dlm sehari kurang atau
sama dengan 3. Maka, dapat dijumlahkan probabilitas dr nilai-nilai x = 0, x = 1, x = 2, dan x = 3. Jadi P(x ≤ 3) = p(0) +
p(1) + p(2) + p(3) = 0,18 + 0,39 + 0,24 + 0,14 = 0,95. Scr matematis, fungsi probabilitas kumulatif dinyatakan;
F(x) = P(X ≤ x) Fungsi probabilitas kumulatif variabel diskrit
Jml mobil
terjual (x)
Jml hari p(x) F(x)
= P(X ≤ x)
0 54 0,18 0,18
1 117 0,39 0,57
2 72 0,24 0,81
3 42 0,14 0,95
4 12 0,04 0,99
5 3 0,01 1,00
Total 300 1,00
1 2 3 5
0,2
0
0,4
0,6
0,8
1,0
F(x)
4 x
Distribusi Probabilitas Variabel Acak Kontinu
Distribusi probabilitas Variabel acak kontinu dinyatakan dengan fungsi ƒ(x), dan sering disebut sbg fungsi kepadatan
(density function) atau fungsi kepadatan probabilitas. Nilai ƒ(x) bs lebih dari 1.
Syarat fungsi kepadatan probabilitas;
(i) ƒ(x) ≥ 0
(i) ∫ ƒ(x)dx = 1
Catatan: ƒ(x) dx = P[x ≤ X ≤ (x + dx)], yaitu probabilitas bahwa nilai X terletak pd interval x dan x + dx.
∞
-∞
Fungsi Probabilitas Kumulatif Variabel Acak Kontinu, dihitung dengan rumus integral, yaitu
F(x) = P(X ≤ x) = ∫ ƒ(x)dx dimana nilai-nilai x bersifat kontinu atau dalam suatu integral
Misal; Variabel X mempunyai fungsi kepadatan probabilitas ƒ(x) sbb:
ƒ (x) = 2e-2x , untuk x > 0
ƒ (x) = 0 , untuk x ≤ 0
∞
-∞
Misal; Variabel X mempunyai fungsi kepadatan probabilitas ƒ(x) sbb:
ƒ (x) = 2e-2x , untuk x > 0
ƒ (x) = 0 , untuk x ≤ 0
(a) gambar ƒ(x)
(b) gambar F(x) = P(X ≤ x)
(c) Cari P(2 < X < 4) = P(2 ≤ X ≤ 4); berlaku untuk variabel kontinu
ƒ (x) = 2e-2x , e = 2,718
(a) untuk x = 0, ƒ (0) = 2
x = 0,5 ƒ (0,5) = 2 . (1/2,718)
= 0,7358
x = 1 ƒ (1) = 2 . 1/(2,718)2
= 0,271
(b) F(x) = P(X ≤ x) = ∫ (x) dx = 1 – e-2x , x >0
= 0 , x ≤ 0
untuk x = 0, F(0) = 0
x = 0,5 F(0,5) = 1 – e-1
= 1 – (1/2,718)
= 0,6321
x = 1 F(1) = 1 – [1/(2.718)2]
= 0,8647
f(x)
x
0
1
2
0,5 1
x
0
0,5
1,0
0,5 1
F(x)
x
0
(c) P(2 < X < 4) = ∫ 2e-2x dx
= e-4 – e-8
= 1/e4 – (1/e8)
= 0,018
atau
P(2 < X < 4) = F(4) – F(2)
= (1 – e-8) – (1 – e-4)
= 0,018
4
2
Fungsi Probabilitas Bersama (Joint Probability)
Dalam prakteknya, seringkali dihadapkan pada kondisi ruang sampel yang berdimensi lebih dari satu sehingga nilai-
nilai merupakan hasil dari beberapa variabel acak. Misal; perhitungan keuntungan suatu perusahaan dengan
melibatkan total penjualan (X1), total biaya (X2), pengukuran produktivitas pekerja dengan melibatkan variabel total
barang yg diproduksi, total pekerja, tk kerusakan produk, dsb.
Bila X dan Y adalah dua variabel acak diskrit, probabilitas bersama dinyatakan sbg sebuah fungsi ƒ(x,y) yang diambil
oleh variabel acak x dan y, dirumuskan:
ƒ(x,y) = P(X = x, Y = y) dimana nilai ƒ(x,y) menyatakan peluang bahwa x dan y terjadi scr bersamaan
Contoh, Penerimaan mahasiswa baru, x menyatakan nilai rata-rata terendah yg diterima, dan y menyatakan umur
maksimum calon mahasiswa. Maka ƒ(7,17) menyatakan probabilitas bahwa nilai rata-rata mahasiswa yg mendaftar 7
dan dia berusia 17 tahun.
Variabel Diskrit
Dua buah dadu dilempar scr bersama-sama, maka kemungkinan mata dadu pertama yg muncul (hasil) adalah X = 1, 2,
3, 4, 5, 6, sedangkan mata dadu kedua adalah Y = = 1, 2, 3, 4, 5, 6. Variabel X dan Y terjadi bersama-sama, suatu
lemparan didapat (2,4) dalam satu kali lemparan.
Karena ada 36 hasil/outcome, maka tiap-tiap hasil mempunyai probabilitas yang sama, p(x,y) = P(X = x, Y = y) = 1/36,
untuk semua nilai X dan Y.
Nilai Harapan dan Varians dr Variabel Acak Diskrit
Rata-rata μ dr distribusi probabilitas adalah nilai harapan (expected value)dari variabel acaknya. Nilai harapan
variabel acak diskrit adalah rata-rata tertimbang terhadap seluruh kemungkinan hasil dimana penimbangnya adalah
nilai probabilitas yg dihubungkan dgn setiap hasil (outcome).
Nilai Harapan Variabel Acak Distkrit
E(X) = μx
= Σ xi p(xi)
= x1 p(x1) + x2 p(x2) + x3 p(x3) + ………… + xN p(xN)
Varians (σ2)dari variabel acak diskrit adalah rata-rata tertimbang dr kuadrat selisih antara setiap kemungkinan hasil
dan rata-ratanya dimana penimbangnya adalah probabilitas dr masing-masing hasil tsb.
Varian Variabel Acak Distkrit
σ2 = E(X - μ)2
= ∑(xi - μ)2 p(xi)
Standar Deviasi Variabel Acak Distkrit
σ = √σ2
N
i = 1
N
i = 1
Contoh, X adalah banyaknya pesanan barang dlm satuan yg masuk selama seminggu. P(X) = probabilitas terjadinya X = x
X 0 1 2 3
p(xi) 0,125 0,375 0,375 0,125
Hitung rata-rata banyaknya pesanan atau pesanan yg diharapkan, dan hitung pula varians dan standar deviasinya.
μx = E(X)
= Σ xi p(xi)
= (0) p(x0) + (1) p(x1) + (2) p(x2) + (3) p(x3)
= 0 (0,125) + 1 (0,375) + 2 (0,375) + 3 (0,125)
= 1,5
σ2 = E (X - μ)2
= Σ(xi - μ)2. p(xi)
= (0 – 1,5)2 .0,125 + (1 – 1,5)2 .0,375 + (2 – 1,5)2 .0,375 + (3 – 1,5)2 .0,125
= 0,75
σ = √0,75
= 0,866
Nilai Harapan dr Fungsi Probabilitas Bersama
Jika probabilitas bersama dinotasikan (x,y) untuk variabel acak X dan Y, maka nilai harapan dr variabel acak h(x,y) yang
merupakan fungsi dr X dan Y adalah:
E[h(x,y)] = ΣΣ h(x,y). P(x,y)
E(X + Y) = ΣΣ (x + y) p(x,y)
= [(2 + 0). 0] + [(2 + 1). 0,1] + [(2 + 2) . 0.1] + [(2 + 3). 0,2] + [(2 + 4). 0] + [(3 + 0). 0,1] + [(3 + 1). 0] + [(3 + 2). 0,1] + [(3 + 3). 0] +
[(3 + 4).0,2] + [(4 + 0).0,1] + [(4 + 1). 0,1] + [(4 + 2). 0] + [(4 + 3). 0] +[(4 + 4). 0]
= 4,8
E(X) = Σx p(x) E(Y) = Σy q(y)
= 2 (0,4) + 3 (0,4) + 4 (0,2) = 0 (0,2) + 1 (0,2) + 2 (0,2) + 3 (0,2) + 4 (0,2)
= 2,8 = 2
E(X) + E(Y) = 2,8 + 2
= 4,8
E(XY) = ΣΣ (xy) p(x,y)
= [(2 . 0). 0] + [(2 . 1). 0,1] + [(2 . 2) . 0.1] + [(2 . 3). 0,2] + [(2 . 4). 0] + [(3 . 0). 0,1] + [(3 . 1). 0] + [(3 . 2). 0,1] + [(3 . 3). 0] + [(3 . 4).0,2] +
[(4 . 0). 0,1] + [(4 . 1). 0,1] + [(4 . 2). 0] + [(4 . 3). 0] +[(4 . 4). 0]
= 5,2
X Y 0 1 2 3 4 p(x)
2 0 0,1 0,1 0,2 0 0,4
3 0,1 0 0,1 0 0,2 0,4
4 0,1 0,1 0 0 0 0,2
q(y) 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 1,0
Diketahui p(x,y) sbb
Kovarians
Kovarians adalah suatu pengukuran yg menyatakan variasi bersama dr dua variabel acak. Kovarians antara dua
variabel acak diskrit X dan Y dinotasikan σxy dan didefinisikan:
σxy = Σ [Xi – E(X)][Yi – E(Y)] p (xi,yi)
Contoh:
N
i = 1
p(xi,yi) Kondisi Perekonomian
Investasi pada Perusahaan
A B
0,2 Resesi -$ 100 -$ 200
0,5 Perekonomian Stabil $ 100 $ 50
0,3 Perekonomian Berkembang Pesat $ 250 $ 350
Jika X adalah investasi di perusahaan A,
dan Y adalah investasi di perusahaan B
E(X) = μx = (-100). 0,2 + (100). 0,5 + (250). 0,3 = $ 105
E(Y) = μy = (-200). 0,2 + (50). 0,5 + (350). 0,3 = $ 90
Var (X) = σ2
x = (-100 – 105)2. 0,2 + (100 – 105)2. 0,5 + (250 – 105)2. 0,3 = 14,725 [σx = 121,35]
Var (Y) = σ2
y = (-200 – 90)2. 0,2 + (50 – 90)2. 0,5 + (350 – 90)2. 0,3 = 37.900 [σY = 194,68]
Kovar(xy) = σxy = [(-100 – 105). (-200 – 90)] . 0,2 + [(100 – 105). (50 – 90)] . 0,5 + [(250 – 105). (350 – 90)] . 0,3
= 23,300

More Related Content

What's hot

BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokStatistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokUlil Ay
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)eyepaste
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalhidayatulfitri
 

What's hot (20)

BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokStatistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normal
 

Viewers also liked

File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonIr. Zakaria, M.M
 
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi PeluangStatistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi PeluangEko Mardianto
 
Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikwiwik1354
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi BinomialAlfian Faizi
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuFitria Eviana
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluangbagus222
 
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannyaSampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannyaYehezkiel Manopo
 
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013andibutsiawan
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasibudisetianto94
 
Matematika minat variabel acak
Matematika minat variabel acakMatematika minat variabel acak
Matematika minat variabel acakDicky Armansyah
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplacedwiprananto
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikasatriyo buaya
 

Viewers also liked (16)

File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poisson
 
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi PeluangStatistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
 
Pp Anova
Pp AnovaPp Anova
Pp Anova
 
Variabel random
Variabel randomVariabel random
Variabel random
 
05 variabel acak
05 variabel acak05 variabel acak
05 variabel acak
 
Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrik
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
 
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannyaSampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
 
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasi
 
Matematika minat variabel acak
Matematika minat variabel acakMatematika minat variabel acak
Matematika minat variabel acak
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistika
 

Similar to VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN

Similar to VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN (20)

statistik
statistikstatistik
statistik
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
METODE_NUMERIK_part_2.pptx
METODE_NUMERIK_part_2.pptxMETODE_NUMERIK_part_2.pptx
METODE_NUMERIK_part_2.pptx
 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
Kartu soal sma n 5 manisah
Kartu soal sma n 5   manisahKartu soal sma n 5   manisah
Kartu soal sma n 5 manisah
 
Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00
Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00
Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00
 
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai HarapanBab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
persamaan linier dua variabel
persamaan linier dua variabelpersamaan linier dua variabel
persamaan linier dua variabel
 
01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real
 
Makalah mtk
Makalah mtkMakalah mtk
Makalah mtk
 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
 
Sistem bilangan rill.pptx
Sistem bilangan rill.pptxSistem bilangan rill.pptx
Sistem bilangan rill.pptx
 
Teorema faktor kelas XI IPA
Teorema faktor kelas XI IPATeorema faktor kelas XI IPA
Teorema faktor kelas XI IPA
 
Kelompok5 3ia18
Kelompok5 3ia18Kelompok5 3ia18
Kelompok5 3ia18
 
Pertemuan-2.pptx
Pertemuan-2.pptxPertemuan-2.pptx
Pertemuan-2.pptx
 
Sistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabelSistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabel
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurBagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama (20)

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jenis Cuti
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN

  • 1. VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN Dr. Teguh Hadi Priyono
  • 2. Variabel Acak Variabel acak adalah deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabek acak ini biasanya menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap kemungkinan hasil percobaan. Nilai numerik dapat bersifat diskrit (hasil hitungan) yang merupakan bilangan bulat/tidak bisa pecahan, dan kontinu (hasil pengukuran) yang bisa berupa pecahan. Variabel acak diskrit hanya mengambil nilai-nilai tertentu yg terpisah, yg umumnya dihasilkan dr perhitungan suatu obyek. Contoh; jika ada 100 karyawan, maka perhitungan orang yg tidak masuk kerja hari Senin dapat mengambil nilai-nilai: 0, 1, 2, 3, ……., 100. Contoh lain; penjualan mobil, jumlah produk rusak, dsb Variabel acak kontinu yaitu nilai yang dihasilkan dari pengukuran, hasil pengukuran dapat berbeda tergantung siapa yang melakukan dan metode, serta tingkat ketelitian. Nilai hasil pengukuran tidak bisa setepat hasil perhitungan, maka nilai hasil pengukuran bisa bervariasi dalam suatu selang nilai tertentu. Misal; jarak antara Bogor ke Jakarta, dapat sejauh 80 km, 80,5 km, 80,55 km, dsb tergantung pd ketelitian alat ukur dan si pengukur. Contoh; isi botol, timbangan suatu paket, tinggi badan, berat badan, dsb.
  • 3. Distribusi Probabilitas Variabel Acak Diskrit Distribusi probabilitas Variabel acak menggambarkan bagaimana suatu probabilitas didistribusikan thd nilai-nilai dari variabel acak tsb. Untuk variabel diskrit X, distribusi probabilitas; p(x) = P(X = x) Jml mobil terjual (x) Jml hari p(x) 0 54 0,18 1 117 0,39 2 72 0,24 3 42 0,14 4 12 0,04 5 3 0,01 Total 300 1,00 Tabel tersebut menunjukkan bahwa mobil terjual sehari 1 unit dengan probabilitas 0,39. Terjual 3 unit atau lebih mobil terjual, maka probabilitas P(x ≥ 3) = p(3) + p(4) + p(5) = 0,14 + 0,04 + 0,01 = 0,19 Syarat fungsi probabilitas diskrit; (i) p(x) ≥ 0 atau 0 ≤ p(x) ≤ 1 (ii) ∑ p(x) = 1 (iii) Fungsi distribusi probabilitas tidak boleh negatif 0 1 2 3 4 5 Jml Mobil Terjual 0,10 0,00 0,20 0,30 0,40 0,50 p(x) Probabilitas x
  • 4. Fungsi Probabilitas Kumulatif Fungsi probabilitas kumulatif digunakan untuk menyatakan jumlah dr seluruh nilai fungsi probabilitas yang lelih kecil atau sama dengan suatu nilai yg ditetapkan. Misal; berapa probabilitas bahwa mobil terjual dlm sehari kurang atau sama dengan 3. Maka, dapat dijumlahkan probabilitas dr nilai-nilai x = 0, x = 1, x = 2, dan x = 3. Jadi P(x ≤ 3) = p(0) + p(1) + p(2) + p(3) = 0,18 + 0,39 + 0,24 + 0,14 = 0,95. Scr matematis, fungsi probabilitas kumulatif dinyatakan; F(x) = P(X ≤ x) Fungsi probabilitas kumulatif variabel diskrit Jml mobil terjual (x) Jml hari p(x) F(x) = P(X ≤ x) 0 54 0,18 0,18 1 117 0,39 0,57 2 72 0,24 0,81 3 42 0,14 0,95 4 12 0,04 0,99 5 3 0,01 1,00 Total 300 1,00 1 2 3 5 0,2 0 0,4 0,6 0,8 1,0 F(x) 4 x
  • 5. Distribusi Probabilitas Variabel Acak Kontinu Distribusi probabilitas Variabel acak kontinu dinyatakan dengan fungsi ƒ(x), dan sering disebut sbg fungsi kepadatan (density function) atau fungsi kepadatan probabilitas. Nilai ƒ(x) bs lebih dari 1. Syarat fungsi kepadatan probabilitas; (i) ƒ(x) ≥ 0 (i) ∫ ƒ(x)dx = 1 Catatan: ƒ(x) dx = P[x ≤ X ≤ (x + dx)], yaitu probabilitas bahwa nilai X terletak pd interval x dan x + dx. ∞ -∞ Fungsi Probabilitas Kumulatif Variabel Acak Kontinu, dihitung dengan rumus integral, yaitu F(x) = P(X ≤ x) = ∫ ƒ(x)dx dimana nilai-nilai x bersifat kontinu atau dalam suatu integral Misal; Variabel X mempunyai fungsi kepadatan probabilitas ƒ(x) sbb: ƒ (x) = 2e-2x , untuk x > 0 ƒ (x) = 0 , untuk x ≤ 0 ∞ -∞
  • 6. Misal; Variabel X mempunyai fungsi kepadatan probabilitas ƒ(x) sbb: ƒ (x) = 2e-2x , untuk x > 0 ƒ (x) = 0 , untuk x ≤ 0 (a) gambar ƒ(x) (b) gambar F(x) = P(X ≤ x) (c) Cari P(2 < X < 4) = P(2 ≤ X ≤ 4); berlaku untuk variabel kontinu ƒ (x) = 2e-2x , e = 2,718 (a) untuk x = 0, ƒ (0) = 2 x = 0,5 ƒ (0,5) = 2 . (1/2,718) = 0,7358 x = 1 ƒ (1) = 2 . 1/(2,718)2 = 0,271 (b) F(x) = P(X ≤ x) = ∫ (x) dx = 1 – e-2x , x >0 = 0 , x ≤ 0 untuk x = 0, F(0) = 0 x = 0,5 F(0,5) = 1 – e-1 = 1 – (1/2,718) = 0,6321 x = 1 F(1) = 1 – [1/(2.718)2] = 0,8647 f(x) x 0 1 2 0,5 1 x 0 0,5 1,0 0,5 1 F(x) x 0
  • 7. (c) P(2 < X < 4) = ∫ 2e-2x dx = e-4 – e-8 = 1/e4 – (1/e8) = 0,018 atau P(2 < X < 4) = F(4) – F(2) = (1 – e-8) – (1 – e-4) = 0,018 4 2
  • 8. Fungsi Probabilitas Bersama (Joint Probability) Dalam prakteknya, seringkali dihadapkan pada kondisi ruang sampel yang berdimensi lebih dari satu sehingga nilai- nilai merupakan hasil dari beberapa variabel acak. Misal; perhitungan keuntungan suatu perusahaan dengan melibatkan total penjualan (X1), total biaya (X2), pengukuran produktivitas pekerja dengan melibatkan variabel total barang yg diproduksi, total pekerja, tk kerusakan produk, dsb. Bila X dan Y adalah dua variabel acak diskrit, probabilitas bersama dinyatakan sbg sebuah fungsi ƒ(x,y) yang diambil oleh variabel acak x dan y, dirumuskan: ƒ(x,y) = P(X = x, Y = y) dimana nilai ƒ(x,y) menyatakan peluang bahwa x dan y terjadi scr bersamaan Contoh, Penerimaan mahasiswa baru, x menyatakan nilai rata-rata terendah yg diterima, dan y menyatakan umur maksimum calon mahasiswa. Maka ƒ(7,17) menyatakan probabilitas bahwa nilai rata-rata mahasiswa yg mendaftar 7 dan dia berusia 17 tahun. Variabel Diskrit Dua buah dadu dilempar scr bersama-sama, maka kemungkinan mata dadu pertama yg muncul (hasil) adalah X = 1, 2, 3, 4, 5, 6, sedangkan mata dadu kedua adalah Y = = 1, 2, 3, 4, 5, 6. Variabel X dan Y terjadi bersama-sama, suatu lemparan didapat (2,4) dalam satu kali lemparan. Karena ada 36 hasil/outcome, maka tiap-tiap hasil mempunyai probabilitas yang sama, p(x,y) = P(X = x, Y = y) = 1/36, untuk semua nilai X dan Y.
  • 9. Nilai Harapan dan Varians dr Variabel Acak Diskrit Rata-rata μ dr distribusi probabilitas adalah nilai harapan (expected value)dari variabel acaknya. Nilai harapan variabel acak diskrit adalah rata-rata tertimbang terhadap seluruh kemungkinan hasil dimana penimbangnya adalah nilai probabilitas yg dihubungkan dgn setiap hasil (outcome). Nilai Harapan Variabel Acak Distkrit E(X) = μx = Σ xi p(xi) = x1 p(x1) + x2 p(x2) + x3 p(x3) + ………… + xN p(xN) Varians (σ2)dari variabel acak diskrit adalah rata-rata tertimbang dr kuadrat selisih antara setiap kemungkinan hasil dan rata-ratanya dimana penimbangnya adalah probabilitas dr masing-masing hasil tsb. Varian Variabel Acak Distkrit σ2 = E(X - μ)2 = ∑(xi - μ)2 p(xi) Standar Deviasi Variabel Acak Distkrit σ = √σ2 N i = 1 N i = 1
  • 10. Contoh, X adalah banyaknya pesanan barang dlm satuan yg masuk selama seminggu. P(X) = probabilitas terjadinya X = x X 0 1 2 3 p(xi) 0,125 0,375 0,375 0,125 Hitung rata-rata banyaknya pesanan atau pesanan yg diharapkan, dan hitung pula varians dan standar deviasinya. μx = E(X) = Σ xi p(xi) = (0) p(x0) + (1) p(x1) + (2) p(x2) + (3) p(x3) = 0 (0,125) + 1 (0,375) + 2 (0,375) + 3 (0,125) = 1,5 σ2 = E (X - μ)2 = Σ(xi - μ)2. p(xi) = (0 – 1,5)2 .0,125 + (1 – 1,5)2 .0,375 + (2 – 1,5)2 .0,375 + (3 – 1,5)2 .0,125 = 0,75 σ = √0,75 = 0,866
  • 11. Nilai Harapan dr Fungsi Probabilitas Bersama Jika probabilitas bersama dinotasikan (x,y) untuk variabel acak X dan Y, maka nilai harapan dr variabel acak h(x,y) yang merupakan fungsi dr X dan Y adalah: E[h(x,y)] = ΣΣ h(x,y). P(x,y) E(X + Y) = ΣΣ (x + y) p(x,y) = [(2 + 0). 0] + [(2 + 1). 0,1] + [(2 + 2) . 0.1] + [(2 + 3). 0,2] + [(2 + 4). 0] + [(3 + 0). 0,1] + [(3 + 1). 0] + [(3 + 2). 0,1] + [(3 + 3). 0] + [(3 + 4).0,2] + [(4 + 0).0,1] + [(4 + 1). 0,1] + [(4 + 2). 0] + [(4 + 3). 0] +[(4 + 4). 0] = 4,8 E(X) = Σx p(x) E(Y) = Σy q(y) = 2 (0,4) + 3 (0,4) + 4 (0,2) = 0 (0,2) + 1 (0,2) + 2 (0,2) + 3 (0,2) + 4 (0,2) = 2,8 = 2 E(X) + E(Y) = 2,8 + 2 = 4,8 E(XY) = ΣΣ (xy) p(x,y) = [(2 . 0). 0] + [(2 . 1). 0,1] + [(2 . 2) . 0.1] + [(2 . 3). 0,2] + [(2 . 4). 0] + [(3 . 0). 0,1] + [(3 . 1). 0] + [(3 . 2). 0,1] + [(3 . 3). 0] + [(3 . 4).0,2] + [(4 . 0). 0,1] + [(4 . 1). 0,1] + [(4 . 2). 0] + [(4 . 3). 0] +[(4 . 4). 0] = 5,2 X Y 0 1 2 3 4 p(x) 2 0 0,1 0,1 0,2 0 0,4 3 0,1 0 0,1 0 0,2 0,4 4 0,1 0,1 0 0 0 0,2 q(y) 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 1,0 Diketahui p(x,y) sbb
  • 12. Kovarians Kovarians adalah suatu pengukuran yg menyatakan variasi bersama dr dua variabel acak. Kovarians antara dua variabel acak diskrit X dan Y dinotasikan σxy dan didefinisikan: σxy = Σ [Xi – E(X)][Yi – E(Y)] p (xi,yi) Contoh: N i = 1 p(xi,yi) Kondisi Perekonomian Investasi pada Perusahaan A B 0,2 Resesi -$ 100 -$ 200 0,5 Perekonomian Stabil $ 100 $ 50 0,3 Perekonomian Berkembang Pesat $ 250 $ 350 Jika X adalah investasi di perusahaan A, dan Y adalah investasi di perusahaan B E(X) = μx = (-100). 0,2 + (100). 0,5 + (250). 0,3 = $ 105 E(Y) = μy = (-200). 0,2 + (50). 0,5 + (350). 0,3 = $ 90 Var (X) = σ2 x = (-100 – 105)2. 0,2 + (100 – 105)2. 0,5 + (250 – 105)2. 0,3 = 14,725 [σx = 121,35] Var (Y) = σ2 y = (-200 – 90)2. 0,2 + (50 – 90)2. 0,5 + (350 – 90)2. 0,3 = 37.900 [σY = 194,68] Kovar(xy) = σxy = [(-100 – 105). (-200 – 90)] . 0,2 + [(100 – 105). (50 – 90)] . 0,5 + [(250 – 105). (350 – 90)] . 0,3 = 23,300