Dokumen tersebut membahas tentang statistika, termasuk definisi statistika, jenis-jenis statistika seperti statistika deskriptif dan inferensial, konsep-konsep dasar seperti populasi dan sampel, jenis data berdasarkan sumber, sifat, cara memperoleh dan waktu pengumpulan, serta skala pengukuran variabel seperti nominal, ordinal, interval dan rasio.
2. 2
• Statistika
Yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang cara-cara pengumpulan fakta,
pengolahan serta analisis pembuatan
keputusan dan penarikan kesimpulan yang
cukup beralasan berdasarkan fakta dan
pengolahan data yang dilakukan.
PENGERTIAN STATISTIKA
3. 3
JENIS JENIS STATISTIKA
• Statistika deskriptif
Merupakan statistika
yang menggambarkan
kegiatan berupa
pengumpulan data,
penyusunan data,
pengolahan data, dan
penyajian data dalam
bentuk tabel, grafik,
ataupun diagram agar
memberikan gambaran
yang teratur, ringkas dan
jelas mengenai kejadian
atau peristiwa.
• Statistika inferensia
Merupakan statistika yang
berkaitan dengan analisis
data (data dari sampel)
yang kemudian digunakan
untuk melakukan
peramalan atau penaksiran
kesimpulan mengenai data
secara keseluruhan.
5. 5
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI
Sebuah kumpulan dari semua
kemungkinan orang-orang,
benda-benda dan ukuran lain
dari objek yang menjadi
perhatian.
SAMPEL
Suatu bagian dari populasi
tertentu yang dianggap
dapat mewakili populasi
tersebut.
6. DATA
Data adalah bentuk jamak dari datum,
yang dapat diartikan sebagai informasi
yang diterima yang bentuknya dapat
berupa angka, kata-kata, atau dalam
bentuk lisan dan tulisan lainnya.
6
8. DATA MENURUT SIFATNYA
a. Kualitatif
Data yang tidak berupa angka
Berupa label/nama-nama yang digunakan
untuk mengidentifikasikan atribut suatu
elemen
Data dinyatakan dalam ukuran kategorik
Misalnya prestasi siswa sangat meningkat,
biaya sekolah sangat mahal, penyaluran BOS
sangat lancar, dsb.
9. DATA MENURUT SIFATNYA
b. Kuantitatif
Data yang berupa angka/ bilangan (numerik)
Berdasarkan sifat angkanya, dapat dibagi lagi
menjadi 2 yaitu :
1) Data Diskrit : diperoleh dari hasil menghitung
Contoh : Kabupaten B Sudah mempunyai 85
gedung sekolah.
2) Data Kontinu : diperoleh dari hasil mengukur
Contoh: Kecepatan mobil Inova 60 km/jam.
10. DATA MENURUT SUMBERNYA
a. Data Internal
yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan di
dalam suatu organisasi (suatu badan)
Misalnya : data perkembangan siswa dan jumlah
guru, data keuangan, data siswa, data prestasi siswa
dalam suatu sekolah.
b. Data Eksternal
yaitu data yang diperolah dari luar untuk keperluan
suatu instansi (lembaga) tersebut
Misal: data jumlah siswa SMA yang mengikuti UAN
pada tahun 2016 di Kota Medan, dengan maksud agar
dapat diprediksi berapa kira-kira calon mahasiswa
baru yang akan mendaftar pada perguruan tinggi.
11. DATA MENURUT CARA
MEMPEROLEHNYA
a. Data Primer
yaitu data statistik yang langsung diperoleh di
lapangan, misalnya dari wawancara langsung dengan
sampel dan pengisian kuesioner.
b. Data Sekunder
yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah
jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain,
biasanya sudah dalam bentuk publikasi.
Misalnya, suatu perusahaan memperoleh data
penduduk dari BPS, data perbankan dari Bank
Indonesia dan World Bank.
12. DATA MENURUT WAKTU
PENGUMPULANNYA
a. Cross-sectional Data
yaitu data yang dikumpulkan pada satu waktu
tertentu.
Contoh:
- Jumlah perusahaan go public tahun 2006
- Harga bawang merah pada bulan Oktober 2015.
b. Time Series Data
yaitu data yang dikumpulkan selama kurun
waktu/periode tertentu
Contoh:
- Luas lahan jagung di Sumatera Utara pada tahun
2010 – 2015
- Produksi Padi di Indonesia tahun 1997-2006
13. Variabel & Skala Pengukuran Variabel
Contoh:
“Pengaruh Luas Lahan, Jenis
Pupuk dan Insektisida terhadap
Jumlah Produksi Tanaman
Belimbing”
Variabel terikat :
Jumlah Produksi tanaman
belimbing
Variabel bebas :
Luas lahan, jenis pupuk dan
insektisida.
Variabel ada dua, yaitu:
1. Variabel bebas (independent
variable), artinya variabel
yang dapat mempengaruhi
atau menjadi penyebab
perubahan atau timbulnya
variabel terikat.
2. Variabel terikat/ tidak bebas
(dependent variable), artinya
variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel
bebas.
14. Skala Pengukuran Variabel
Urutan skala pengukuran variabel:
1. Nominal: ukuran variabel dalam bentuk angka (bilangan), dimana
angka-angka tersebut hanya berupa tanda saja.
Ukuran variabel ini tidak dapat dibandingkan.
Contoh:
1 = Pria ; 2 = Wanita
0 = Belum Menikah ; 1 =Menikah ; 2 = Cerai
2. Ordinal: urutan simbol atau kode angka berupa angka mempunyai
arti urutan jenjang / tingkatan, bisa dimulai dari negatif sampai yang
paling positif atau dapat juga sebaliknya
Contoh:
1 = sangat baik , 2 = baik, 3 = cukup baik, 4 = buruk , 5 = sangat buruk
15. Contoh skala variabel ordinal adalah :
Pada rentang nilai akhir mahasiswa di kampus FP UMI
Nilai Akhir
(HM)
Rentang Nilai
(AM)
Bobot Kriteria
A ≥ 80 4 Sangat Baik
B+ 75 – 79,99 3,5 Antara sangat Baik dan baik
B 70 – 74,99 3 Baik
C+ 65 – 69,99 2,5 Antara baik dan cukup
C 56 – 64,99 2 Cukup
D 45 – 59,99 1 Kurang
E ≤ 45 0 Gagal
16. 3. Interval: ukuran yang dibatasi pada interval tertentu.
Contoh:
suhu badan pada skala Fahrenheit, Celcius, dan Reamur
4. Rasio: skala dengan hierarki yang paling tinggi
dibandingkan dengan skala-skala lainnya.
Skala rasio tidak dimulai dari nol dan ditentukan
berdasarkan konsep kesebandingan (tidak sembarang )
Contoh:
1. Honorarium seorang pekerja disesuaikan dengan
pangkat dan masa kerjanya
2. Jumlah pengeluaran seseorang ditentukan
berdasarkan jumlah tanggungannya.