Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kajian teori dan fungsinya dalam penelitian. Kajian teori merupakan uraian tentang literatur yang relevan dengan topik penelitian untuk memperoleh landasan teori, mengetahui penelitian sebelumnya, dan metode yang dapat digunakan. Kajian teori bermanfaat untuk mengarahkan penelitian dan menambah pemahaman tentang topiknya.
2. Pengertian kajian teori
Secara umum kajian teori/kajian pustaka adalah
bahasan atau bahan-bahan bacaan yang terkait
dengan suatu topik atau temuan dalam penelitian,
(Setyosari, 2012:84).
Kajian teori/kajian pustaka merupakan sebuah uraian
atau deskripsi tentang literatur yang relevan dengan
bidang atau topik tertentu. Istilah lain yang sering
dipakai:
Landasan teori
Tinjauan pustaka
Studi kepustakaan
2
3. TEORI
Pengertian:
Menurut Kerlinger (1978), teori:
seperangkat konstruk (konsep), definisi,
dan proposisi yang berfungsi untuk
melihat fenomena secara sistematik,
melalui spesifikasi hubungan antar
variabel, sehingga dapat berguna untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Wiliam Wiersma (1986), teori:
generalisasi/kumpulan generalisasi yg
dapat digunakan untuk menjelaskan
berbagai fenomena secara sistematik.
3
4. Lanjutan....
Menurut Sulistyo dan Basuki (2006),
teori adalah kumpulan asumsi, definisi,
proposisi yang menjelaskan dan
menguraikan kelompok fakta yang diamati
atau fenomena dalam sebuah bidang Ilmu.
Cooper and Schindler (2003), teori :
seperangkat konsep, definisi, dan
proposisi yang tersusun secara sistematis
sehingga dapat digunakan untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena.
4
5. Lanjutan....
Konsep:
Konsep adalah istilah dan definisi yang
digunakan untuk menggambarkan gejala secara
abstrak. Contohnya: kejadian, keadaan,
kelompok.
Diharapkan peneliti mampu memformulasikan
pemikirannya kedalam konsep secara jelas
dalam kaitannya dengan penyederhanaan
beberapa masalah yang berkaitan satu dengan
yang lainnya.
5
6. Lanjutan...
Dalam penelitian dikenal dua pengertian
mengenai konsep, yaitu:
1). Konsep yang jelas hubungannya dengan
realita yang diwakili, contoh : meja,
mobil dll nya
2). Konsep yang abstrak hubungannya
dengan realitas yang diwakili, contoh:
kecerdasan, kepuasan, kekerabatan, dll
nya.
6
7. Lanjutan....
Konstruk:
Konstruk (construct) adalah suatu konsep
yang diciptakan dan digunakan dengan
kesengajaan dan kesadaran untuk tujuan
ilmiah tertentu.
Proposisi:
Proposisi adalah hubungan yang logis antara
dua konsep. Contoh:
dalam penelitian mengenai mobilitas
penduduk, proposisinya berbunyi:
“proses migrasi tenaga kerja ditentukan
oleh upah“ (Harris dan Todaro).
7
8. Kegunaan kajian teori
Kegunaan kajian teori/kajian pustaka:
1. Mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa
dengan penelitian yang akan) dilakukan.
2. Membantu memberi gambaran tentang metode dan
teknik yang dipakai dalam penelitian yang
mempunyai permasalahan serupa atau mirip
penelitian yang dihadapi.
3. Mengungkapkan sumber-sumber data (judul-judul
pustaka yang berkait) yang mungkin belum diketahui
sebelumnya.
8
9. Lanjutan...
4. Mengenal peneliti-peneliti yang karyanya nya
penting dalam permasalahan yang dihadapi (yang
mungkin dapat menjadi nara sumber atau dapat
ditelusuri karya-karya tulisnya yang lain yang
mungkin terkait)
5. Memperlihatkan kedudukan penelitian yang
(akan) dilakukan dalam sejarah perkembangan dan
konteks ilmu pengetahuan atau teori tempat
penelitian berada.
9
10. Lanjutan....
6. Mengungkapkan ide-ide dan pendekatan yang
mungkin belum dikenal sebelumnya.
7. Membuktikan keaslian penelitian
8. Mampu menambah percaya diri kita pada topik yang
akan dipilih karena telah ada pihak-pihak lain yang
sebelumnya juga tertarik pada topik tersebut dan
mereka telah mencurahkan tenaga, waktu, dan
biaya utk meneliti topik tersebut.
10
11. FUNGSI KAJIAN TEORI
Menurut Nasution (1987), fungsi kajian teori:
1. Untuk mengetahui apakah masalah penelitian yang
akan atau sedang diteliti sudah diteliti orang
sebelumnya sehingga penelitian yang akan
dilakukan bukan merupakan duplikasi.
2. Untuk mengetahui hasil temuan orang lain dalam
bidang penelitian yang dipilih, sehingga temuan itu
dapat digunakan dalam penelitian.
3. Untuk memperoleh bahan yang dapat mempertajam
orientasi dan dasar teoritis mengenai masalah yang
diteliti.
4. Untuk memperoleh informasi tentang teknik-teknik
penelitian yang telah diterapkan.
11
12. KRITERIA PEMILIHAN SUMBER PUSTAKA
Menurut Tuckman (1988):
1. Ketepatan
Sumber pustaka dipilih harus sesuai dengan derajat
kesesuaian antara masalah dengan sumber
pendukungnya, atau variabel yang dikaji sesuai
betul dengan referensi yang menjadi rujukan.
2. Kejelasan
Hal ini terkait dengan apakah peneliti dapat
memahami benar hal-hal yang menjadi kajiannya,
masalah dan variabel dalam penelitianya.
12
13. KRITERIA PEMILIHAN SUMBER PUSTAKA
3. Empiris atau alamiah
Hal ini terkait dengan temuan aktual (temuan
lapangan) yang didapatkan bukan pendapat semata.
Dukungan empiris dari lapangan secara valid dan
reliabel dapat meningkatkan keakuratan kajian.
4. Kemuktahiran
Kemuktahiran berhubungan dengan pengutipan dari
sumber-sumber terbaru (up to date). Sumber-
sumber terbaru biasanya berdasarkan pada hasil-
hasil penelitian terkini pula.
13
14. KRITERIA PEMILIHAN SUMBER PUSTAKA
5. Relevansi
Kutipan-kutipan yang berhubungan dengan variabel
dan hipotesis dalam penelitian. Misalnya : variabel
dan hipotesis yang diuji berkenaan dengan model
pembelajaran kooperatif dan hasil belajar, maka
kutipan atau kajian pustaka harus relevan atau
sesuai dengan kedua variabel tersebut.
6. Organisasi
Keberadaan kajian pustaka disusun secara baik
yang mencakup pendahuluan, bagian dan
ringkasan. Penataan atau susuan tata tulis
dilakukan secara sistematis sehingga terjadi
hubungan yang logis.
14
15. KRITERIA PEMILIHAN SUMBER PUSTAKA
7. Meyakinkan
Berkenaan dengan apakah kajian teori/pustaka itu
membantu peneliti memahami benar masalahnya
sehingga mampu meyakinkan orang lain.
15
16. Sumber-sumber kajian teori
1. Jurnal penelitian
Sumber utama dan mempunyai nilai sangat penting
dibandingkan dengan sumber-sumber lainnya. Contoh
jurnal :
Jurnal Pendidikan FOKUS (STKIP YPM Bangko)
Jurnal Ilmu Pendidikan (UNM), dll.
2. Laporan hasil penelitian
Tidak semua penelitian mempunyai kesempatan
dipublikasikan dalam jurnal. Hasil penelitian tersebut
mempunyai bobot sama dengan yang ada dalam jurnal.
16
17. Sumber-sumber kajian teori
3. Abstrak
Ringkasan tentang laporan hasil penelitian.
4. Narasumber
Merupakan sumber informasi yang hidup, umumnya adalah
orang yang mempunyai kriteria tertentu dan punyai pengaruh
positif dalam bidang ilmu tertentu. Di antaranya: para
profesional, para pakar.
5. Buku
Sumber pustaka ilmiah yang secara resmi telah dipublikasikan
atau telah menjadi pegangan dalam mempelajari suatu
bidang ilmu.
17
18. SUMBER-SUMBER KAJIAN TEORI
6. Surat kabar dan majalah
Media cetak/elektronik merupakan sumber pustaka yang cukup
baik dan mudah diperoleh. Mengingat bahwa informasi yang
diperoleh merupakan informasi populer, para peneliti
dianjurkan untuk lebih dahulu mengevaluasi isi yang akan
diambil. Cara yang paling sederhana dan efektif adalah dengan
menanyakan hal berikut (Sukardi, 2012:37):
a). Apakah (what) isinya relevan dengan permasalahan dalam
penelitian ?
b). Siapakah (who) penulisnya punyai kriteria: profesional,
akademisi, atau sumber utama pada suatu bidang ilmu ?
c). Bagaimana (how) penulis mengutarakannya, mengacu
dengan obyektifitas keilmuan?
d). Kapan (when) karya tulis itu diterbitkan?
e). Mengapa (why) penulis menguraikan pendapat dalam surat
kabar/majalah ? Apakah mereka mempunyai kepentingan
ekonomi, politis atau telaah ilmiah dalam acuan
profesional dan akademik?
18
19. Sumber-sumber kajian teori
7. Internet
Salah satu sumber informasi yang seolah
tidak terbatas dan dapat dengan mudah
memperolehnya. Dalam kaitan ini, peneliti
harus selektif dalam memilih dan memilah
sumber-sumber yang dipercaya.
19
20. 20
Silakan kalian kerjakan Ujian Tengah Semester
(UTS) melalui website e-learning VIRTUALCLASS,
dengan ketentuan:
1. Login menggunakan account kalian!
2. Silakan baca dengan teliti petunjuk pada soal.
3. Durasi waktu mengerjakan tanggal
2 – 8 November 2022 Pukul 23:59 WIB.
4. Tidak ada perpanjangan waktu