Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
GCG Perusahaan
1. Week-14
Devin Winata Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
55117120112
Good Corporate Governance
KUIS
Perkembangan ekonomi global yang semakin meningkat dewasa ini menuntut perusahaan atau
organisasi untuk mampu menangkap peluang bisnis baik secara lokal maupun internasional.
Perekonomian global dengan segala pernak-perniknya banyak menawarkan dampak yang positif
terutama terjadinya interaksi antara negara dengan perekonomian yang telah maju dengan negara-
negara dengan perekonomian yang sedang berkembang. Interaksi tersebut dapat diwujudkan dalam
bentuk kerjasama ekonomi sehingga mampu membawa manfaat seperti pengenalan teknologi baru,
adanya akses ke pasar baru dan terjadinya penciptaan industri baru (Stiglitz, 2000). Kunci utama untuk
memenangkan persaingan di pasar global dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
adalah dengan menciptakankeunggulan kompetitif (competitive advantage). Selain itu juga dalam era
globalisasi suatu perusahaan juga dituntut untuk mampu melakukan praktek-praktek manajemen
yang berorientasi pada keterbukaan (transparancy), fokus pada perubahan, berinovasi secara terus
menerus dan mampu mengembangkan kepemimpinan yang bersifat kolektif (Barbey, 2000).
Untuk menjawab tantangan dan isu-isu global tersebut oleh perusahaan maka diperlukan adanya
sistem pengelolaan perusahaan yang baik dan setiap personil yang mengedepankan etika, agar
nantinya misi dan visi perusahaan yang telah digariskan mampu tercapai. Bahkan GCG telah dijadikan
bagian dari keunggulan bersaing (competitive advantage) perusahaan guna memasuki pasar global
dan meraih kepercayaan dari para stakeholder(supplier, investor, konsumen, pemerintah, karyawan
dan masyarakat) (Chi-Kun Ho, 2005). Isu ini menjadi penting karena masyarakat internasional saat ini
menuntut suatu perusahaan yang ingin bersaing dipasar internasional harus mampu bersikap terbuka
(transparency), bertanggung jawab (responsibility), berkeadilan (fairness), mandiri (independency)
dan memiliki kredibilitas (accountability). Dengan demikian diharapkan dengan adanya perubahan
dan transformasi peran dan fungsi sumber daya manusia dari bersifat mendasar dan tradisional
menjadi peran dan fungsi bisnis dan strategis diharapkan akan mampu mewujudkan sistem tata kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance) dan mampu bertanggung jawab secara sosial
(corporate social responsibility) sehingga dapat membawa perusahaan mampu berbicara dan
menjawab tantangan pasar global sekaligus meningkatkan keunggulan bersaingnya (competitive
advantage).
Corporate governance adalah seperangkat tata hubungan antara manajemen, direksi, dewan
komisaris, pemegang saham dan para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya yang mengatur
dan mengarahkan kegiatan perusahaan (OECD, 2004). Good Corporate Governance (GCG) diperlukan
untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada asas
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.
1. Transparency
konsep ini diperlukan dalam menjaga objektivitas suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan suatu bisnis dengan memberikan informasi-informasi yang jelas, akurat, mudah
diakses dan dipahami serta dapat dipertanggung jawabkan oleh semua pemangku
kepentingan dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Dengan semakin berkembangnya
teknologi dewasa ini, tidak menjadi suatu alasan bagi suatu organisasi atau perusahaan untuk
2. Week-14
Devin Winata Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
55117120112
tidak dapat melakukan inisiatif untuk mengungkapkan berbagai informasi yang berkaitan
dengan proses pegambilan keputusan atau kebijakan yang sangat diperlukan oleh para
pemangku kepentingan.
2. Accountability
konsep ini diperlukan untuk melihat sejauhmana kinerja yang telah dihasilkan oleh suatu
organisasi dan perusahaan. Dalam hal ini suatu kinerja haruslah dapat dikelola dengan tepat
dan terukur untuk melihat seberapa jauh kesinambungan antara proses perencanaan,
organisir, pelaksanaan serta evaluasi yang dilakukan dengan tujuan organisasi atau
perusahaan itu sendiri. Dalam konsep ini pula, organisasi dan perusahaan harus mampu
menjawab segala pertanyaan yang akan diajukan oleh para pemangku kepentingan atas apa
yang telah diperbuat dan hasil yang dicapai oleh organisasi atau perusahaan itu sendiri.
3. Responsibility
konsep ini merefleksikan tanggung jawab setiap individu maupun organisasi atau perusahaan
dalam mematuhi segala tugas-tugas dalam pekerjaan, aturan-aturan serta kebijakan-
kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan bisnis suatu organisasi atau
perusahaan. Dalam hal ini, bukan hanya terbatas pada tanggung jawab dalam melaksanakan
pekerjaan antara atasan dengan bawahan, namun tanggung jawab organisasi atau
perusahaan kepada para pemangku kepentingan hingga masyarakat sekitar. Sehingga dalam
konsep ini, organisasi atau perusahaan harus mampu mempertanggung jawabkan segala hal
yang bekaitan dengan aturan, hukum dan peraturan yang berlaku sebagai kontirbusi
hubungan hierarki internal perusahaan, pemangku kepentingan, masyarakat
serta stakeholders lainnya.
4. Indepedency
konsep ini dapat dijadikan sebagai aktualisasi diri untuk organisasi dan perusahaan yang
dapat berdiri sendiri dan memiliki daya saing dengan lingkungan bisnisnya. Dalam hal ini,
organisasi atau perusahaan harus memiliki tata kelola yang efektif dan efisien dan mampu
melakukannya sendiri tanpa ada dominasi atau intervensi dari pihak lain, serta mampu dalam
menggunakan dan memanfaatkan nilai-nilai (values) yang ada pada organisasi atau
perusahaan itu sendiri untuk dapat dijadikan unique pointdiantara organisasi dan perusahaan
lainnya, sehingga mampu bersaing dalam bidang bisnis yang serupa.
5. Fairness
konsep ini diperlukan untuk menjaga stabilitas perusahaan dengan menjaga kewajaran dan
kesetaraan bagi setiap anggota, pemangku kepentingan dan stakeholders lainnya dalam suatu
organisasi atau perusahaan dengan porsinya masing-masing. Hakikatnya setiap bagian dalam
organisasi atau perusahaan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi
untuk organisasi atau perusahaan. Sehingga, konsep ini menjadi sangat penting untuk mendapatkan
kepercayaan atau sebagai motivasi bagi setiap bagian dari organisasi atau perusahaan, karena mereka
akan memiliki rasa dan kesempatan yang sama dalam memberikan kontribusi kepada organisasi atau
perusahaan, sehingga akan memacu setiap individu dalam berkompetisi untuk memberikan yang
terbaik kepada organisasi atau perusahaan tersebut.
FORUM
3. Week-14
Devin Winata Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
55117120112
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berusaha untuk senantiasa meningkatkan kinerja
Perseroan dengan memperbaiki struktur dan kultur Perseroan serta compliance pada praktik terbaik
(best practice) berdasarkan prinsip - prinsip Good Corporate Governance yang meliputi :
Transparency,
Accountability,
Responsibility,
Independency, dan
Fairness (TARIF).
Dengan penerapan GCG pada setiap langkah pengelolaan perusahaan dapat meningkatkan manfaat
bagi para Pemegang Saham dan Stakeholders lainnya secara berkesinambungan dan pencerminan
pertanggungjawaban Perseroan kepada Masyarakat.
PT Rajawali Nusantara Indonesia telah menyusun Panduan tata kelola perusahaan yang baik (GCG
Code), yang terdiri dari :
1. Pedoman tata kelola Korporasi (Code of Corporate Governance)
2. Panduan GCG bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual)
3. Pedoman Perilaku/Etika Korporasi (Code of Conduct)
4. Kebijakan Perusahan yang antara lain berisi Pedoman Kebijakan Perusahaan (PKP) dan
Pedoman Kebijaan Manajemen (PKM) Panduan GCG ini secara jelas mengatur segala aspek
pengelolaan perusahaan, termasuk diantaranya memberikan definisi visi, misi dan nilai-nilai
Perusahaan; menjelaskan kebijakan penyusunan strategi, penyusunan organisasi,
kesekretariatan korporasi, manajemen risiko, sistem pengendalian intern dan pengawasan,
standar etika korporasi, keuangan, akuntansi, pengelolaan SDM dan sebagainya.
Dengan kelengkapan kompetensi pemrakarsa praktik GCG dan kelengkapan soft structure
penunjangnya, maka Perusahaan meyakini tata kelola perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Keseluruhan pedoman dan aturan tersebut telah memperhatikan butir-butir yang terkandung dalam
“Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia”, UU No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan
Terbatas dan praktik-praktik GCG yang lazim digunakan.
Penerapan prinsip-prinsip GCG, tetap memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar, Peraturan Mentaeri
Negara BUMN nomor PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sangat diperlukan agar Perusahaan dapat bertahan dan tangguh dalam menghadapi
persaingan yang semakin ketat. Dalam perkembangan persaingan bisnis yang sangat ketat dewasa ini,
PT Rajawali Nusantara Indonesia yang selanjutnya disebut “PT RNI” atau “Perusahaan” membutuhkan
suatu perangkat yang dapat meningkatkan daya saing dan kepercayaan dalam melaksanakan
bisnisnya. Dengan penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsekuen diharapkan dapat meningkatkan
nilai tambah bagi Pemegang Saham pada khususnya dan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang
lain pada umumnya. Sesuai maksud dan tujuan penerapan prinsip-prinsip GCG khususnya bagi BUMN,
maka PT RNI memandang penting penyusunan Panduan GCG yang akan diterapkan secara konsisten
di seluruh lini dan aspek pengelolaan usaha PT RNI group sebagai standar landasan operasionalnya,
4. Week-14
Devin Winata Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
55117120112
sehingga semua nilai yang dimiliki oleh para Pemangku Kepentingan (Stakeholders) dapat
didayagunakan serta ditingkatkan secara optimal dan menghasilkan pola hubungan yang
menguntungkan yang pengaturannya akan ditindaklanjuti dan diatur secara rinci dalam Panduan GCG
PT RNI. Panduan GCG ini disusun sebagai acuan bagi Pemegang Saham, Organ Perusahaan, Komite
Penunjang Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan dan Auditor, dan Para Pemangku Kepentingan
lainnya.
Sumber :
Hapzi Ali, 2018. Modul BE & GG, Univeristas Mercu Buana.
http://www.rni.co.id/id/good-corporate-governance