SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
BUSINESS ETHIC AND GOOD
GOVERNANCE
Tugas Minggu ke -14
Business Ethics : Corporate Governance
Aprilia Safitri -55118110131
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM
Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen
UNIVERSITAS MERCUBUANA-JAKARTA
2019
Jawablah Quiz minggu ini dengan baik dan benar:
Apa yang dapat saudara resemekan tentang Corporate Governance
Jawabannya dapat di tambah dari sumber lain yang relevan
Selamat menjawab Quiz minggu ini.
Corporate Governance
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia yang terjadi pada pertengahan tahun 1997
salah satunya diakibatkan lemahnya penerapan dan praktik-praktik dari Corporate
Governance (Jhonson dkk, 2000).
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut perusaahaan perlu memiliki sistem
pengelolaan perusahaan yang baik, yang mampu memberikan perlindungan efektif kepada
para pemegang saham dan pihak kreditur. Sehingga pemegang saham dan kreditur dapat
meyakinkan dirinya akan perolehan keuntungan investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi.
Selain itu juga harus dapat menjamin terpenuhinya kepentingan karyawan serta perusahaan
itu sendiri.
Dalam upaya mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, maka para pelaku bisnis
indonesia menyepakati penerapan Good Corporate Governanve (GCG) suatu sistem
pengelolaan perusahaan yang baik. Hal ini sesuai dengan penandatangan perjanjian Letter of
Intent (LOI) dengan IMF tahun 1998, yang salah satu isinya adalah pencantuman jadwal
perbaikan pengelolaan perusahaaan di Indonesia (Sri Sulistyanto, 2003). Melalui penerapan
dan pelaksanaan Corporate Governance didalam perusaahn diharapkan : (1) perusahaan
mampu meningkatkan kinerjanya melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang
lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta mampu meningkatkan
pelayanannya kepada stakeholder, (2) perusahaan lebih mudah memperoleh dana pembiayaan
yang lebih murah sehingga dapat meningkatkan Corporate Value, (3) mampu meningkatkan
kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya diIndonesia dan (4) pemegang saham
akan merasa puas dengan kinerja perusahaan sekaligus akan meningkatkan shareholder dan
dividen.
Mekanisme Corporate Governance merupakan satu aturan main, prosedur dan
hubungan yang jelas antar pihak yang mengambil keputusan dengan pihak yang melakukan
kontrol/pengawasan terhadap keputusan tersebut. Ada beberapa mekanisme yang sering
digunakan dalam berbagai penelitian mengenai Corporate Governance, diantaranya
kepemilikan Institusional, kepemilikan Manajerial, keberadaan Dewan Komisaris, Dewan
Direksi, Komite Audit, Financial Literacy dan ukuran perusahaan.
Salah satu prasayarat implementasi Good Corporate Governance (GCG) diperusahaan
publik Indonesia adalah keberadaan Komite Audit didalam organisasi perusahaan. Komite audit
ditetapkan dalam surat keputusan dari Bapepam No : KEP - 41 / PM / 2003 tanggal 22
Desember 2003 pasal 2 tetang Emiten / Emitten atau perusahaan publik wajib memiliki Komite
Audit.
Definisi Corporate Governance (CG) sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara
BUMN No.117/2002, adalah:
“Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham
dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stokeholder lainnya,
berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika”(2002).
Prinsip DasarGood Corporate Governance (GCG)
Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas GCG diterapkan pada setiap aspek
bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Asas GCG yaitu tansparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi serta kesetaraan dan kewajaran diperlukan untuk mencapai
kinerja yang berkesinambungan dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan.
1. Transparansi (Transparency)
Prinsip Dasar
Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus
menyediakaninformasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan
dipahamioleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk
mengungkapkantidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan,
tetapijuga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, krediturdan
pemangku kepentingan lainnya.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
a. Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan
dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangkukepentingan sesuai dengan
haknya.
b. Informasi harus diungkapkan, tetapi tidak terbatas pada, visi, misi,sasaran usaha dan strategi
perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasipengurus, pemegang saham
pengendali, kepemilikan saham oleh anggota Direksidan anggota Dewan Komisaris beserta
anggota keluarganya dalam perusahaan danperusahaan lainnya, sistem manajemen risiko,
sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat
kepatuhannya, dan kejadianpenting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.
c. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajibanuntuk
memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturanperundang-undangan,
rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.
d. Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikankepada
pemangku kepentingan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Prinsip Dasar
Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan
danwajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai
dengankepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang
sahamdan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang
diperlukanuntuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
a. Perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masingorgan
perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi,nilai-nilai
perusahaan (corporate values), dan strategi perusahaan.
b. Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawanmempunyai
kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannyadalam pelaksanaan GCG.
c. Perusahaan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektifdalam
pengelolaan perusahaan.
d. Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan yangkonsisten
dengan sasaran usaha perusahaan, serta memiliki sistem penghargaandan sanksi (reward and
punishment system).
e. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ perusahaandan semua
karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang
telah disepakati.
3. Responsibilitas (Responsibility)
Prinsip Dasar
Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta
melaksanakantanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat
terpeliharakesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan
sebagaigood corporate citizen.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
a. Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikankepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturanperusahaan (by-laws).
b. Perusahaan harus melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduliterhadap
masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaandengan membuat
perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.
4. Independensi (Independency)
Prinsip Dasar
Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola
secaraindependen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi
dantidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
a. Masing-masing organ perusahaan harus menghindari terjadinya dominasi olehpihak
manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari
benturankepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau tekanan,
sehinggapengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif.
b. Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnyasesuai dengan
anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, tidaksaling mendominasi dan atau
melempar tanggung jawab antara satu denganyang lain.
5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
Prinsip Dasar
Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa
memperhatikankepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
berdasarkanasas kewajaran dan kesetaraan.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
a. Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentinganuntuk
memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentinganperusahaan serta
membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsiptransparansi dalam lingkup
kedudukan masing-masing.
b. Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepadapemangku
kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikankepada perusahaan.
c. Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaankaryawan, berkarir
dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpamembedakan suku, agama, ras,
golongan, gender, dan kondisi fisik.
Manfaat Good Corporate Governance
Dengan melaksanakan Corporate Governance, menurut Forum of Corporate
Governance in Indonesia (FCGI) ada beberapa manfaat yang diperoleh, antara lain:
1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang
lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta lebih meningkatkan
pelayanan kepada stakeholder.
2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid (karena
faktor kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value.
3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia,
4. Pemegang saham akan puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan
meningkatkan shareholder Value dan deviden.
Good Corporate Governance mempunyai lima macam tujuan utama, yaitu:
a) Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham.
b) Melindungi hak dan kepentingan para anggota the stakeholders non pemegang saham.
c) Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham.
d) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja Dewan Pengurus atau Board of Directors dan
manajemen perusahaan, dan
e) Meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan manajemen senior perusahaan.
Penerapan Good Corporate Governance dilingkungan BUMN dan BUMD mempunyai
tujuan sesuai KEPMEN BUMN M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2001 pada pasal 4 yaitu:
a) Memaksimalkan nilai BUMN dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat,
baik secara nasional maupun internasional.
b) Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, transparan dan efisiensi, serta
memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ.
c) Mendorong agar organ dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
kesadaran akan adanya tanggungjawab sosial BUMN terhadap stakeholders maupun
kelestarian lingkungan di sekitar BUMN.
d) Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional.
e) Meningkatkan iklim investasi nasional.
f) Mensukseskan program privatisasi.
Pihak yang Berperan Dalam Good Corporate Governance
Pengelolaaan perusahaan (Corporate Governance) itu sendiri dapat didefinisikan secara luas
dan terbatas.Secara terbatas, istilah tersebut berkaitan dengan hubungan antara Manajer,
Direktur, dan Pemegang Saham.Sedangkan secara luas istilah pengelolaan perusahaan dapat
meliputi kombinasi hukum, peraturan, aturan pendaftaran dan praktik pribadi yang
meningkatkan perusahaan menarik modal masuk, memiliki kinerja yang efisien, menghasilkan
keuntungan, serta memenuhi harapan masyarakat secara umum dan sekaligus kewajiban
hukum.Keberadaan organ-organ tambahan tersebut memiliki fungsi dan tanggung jawab yang
berkaitan dengan pelaksanaan Good Corporate Governance(GCG).
9 Implementasi Penilaian Good Corporate Governance (GCG)
Implementasi GCG pada sebuah perusahaan akan berdampak positif bagi kelangsungan
perusahaan. Dampak positif tersebut antara lain dipercaya investor. Sistem tata kelola
perusahaan yang baik merupakan merupakan jalinan keterkaitan antar stakeholder perusahaan
yang digunakan untuk meningkatkan strategi perusahaan.
Penilaian Implementasi GCG adalah sebagai berikut:
1. Hak Pemegang Saham
Hak dan kewajiban pemegang saham, efektifitas perusahaan dalam melindungi hak-hak semua
pemegang saham, agar pemegang saham dapat melaksanakannya berdasarkan prosedur yang
benar yang ditetapkan oleh perseroan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Kebijakan Corporate Governance
Struktur dan pengaturan Direksi dan Komisaris.Kemampuan Komisaris secara independen
untuk menilai kinerja manajemen dan membuat manajemen bertanggung jawab terhadap
pemegang saham dan para pihak pemegang kepentingan (Stakeholder).
3. Praktek Corporate Governance
Praktek penerapan GCG merupakan sistem pengelolaan yang didasarkan atas prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas, independensi, pertanggung jawaban dan kewajaran. Dalam
prakteknya prinsip-prinsip GCG yang baik ini perlu dibangun dan dikembangkan secara
bertahap. Perusahaan harus membangun sistem dan pedoman GCG yang akan
dikembangkannya. Demikian juga dengan para karyawan, mereka perlu memahami dan
diberikan bekal pengetahuan tentang prinsip-prinsip GCG yang baik yang akan dijalankan
perusahaan.
4. Penyingkapan (Disclosure)
Terhadap kebijakan dan Praktek-praktek tertentu Disclosure: ketelitian dan ketepatan waktu
perusahaan menyingkap kedudukan keuangan. Keadaan perusahaan dan prospek-prospeknya,
dan informasi non-keuangan lain, serta kemungkinan investor prospektif memperoleh
informasi tersebut. Penyingkapan informasi non-keuangan meliputi susunan kepemilikan
perusahaan, corporate governance dan pedoman etika lainnya, yang seharusnya diketahui
umum.
5. Audit
Pada prinsipnya audit merupakan kegiatan yang membandingkan kondisi yang ada dengan
kriteria yang telah ditetapkan. Kondisi yang dimaksud di sini merupakan keadaan yang
seharusnya dapat digunakan oleh auditor sebagai pedoman untuk mengevaluasi informasi
dalam lingkup akuntansi dan keuangan, istilah audit dikenal dengan nama auditing.
IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN DI INDONESIA
Sebagian besar pemimpin perusahaan di Indonesia menganggap keberadaan tata kelola
perusahaan (corporate governance) sebagai hambatan yang harus dipatuhi. Tata kelola
perusahaan tidak dianggap sebagai peraturan yang maksimal untuk mencegah risiko dan
bencana, melainkan hanya suatu formalitas yang membutuhkan biaya besar. Anggapan
tersebut muncul karena biasanya pelatihan dan penerapan tata kelola perusahaan memang
menghabiskan banyak biaya. Prosesnya pun terbilang panjang dan penerapannya belum tentu
sesuai dengan budaya perusahaan. Hal tersebut tentunya sangat disayangkan, karena tata
kelola perusahaan yang dijalankan sesuai prosedur berfungsi sebagai salah satu parameter
untuk menilai kinerja organisasi.
Salah satu contoh tata kelola perusahaan yang mengikat di tanah air adalah Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) yang mengatur perusahaan-perusahaan keuangan terdaftar. Selain aturan
keuangan yang diawasi OJK, ada pula tata kelola perusahaan bersifat keras dan lunak lainnya
yang berlaku sepanjang tahun. Setiap tahun, lembaga tata kelola perusahaan di Indonesia akan
memberikan penghargaan terhadap perusahaan tertentu. Dari 20 penghargaan yang diberikan,
setengahnya diperoleh bank populer yang tata kelola perusahaannya diberlakukan secara
ketat. Bank yang berhasil memperoleh penghargaan tersebut yaitu BCA, CIMB Niaga, Mandiri,
Danamon, Maybank, BRI, BTN, OCBC NISP, BNI, dan BTPN. Sementara sisanya didapatkan oleh
perusahaan lain di bidang komunikasi, otomotif, dan retail yang juga dianggap sukses
memberlakukan tata kelola perusahaan.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan di Indonesia
Penelitian menunjukkan bahwa praktik tata kelola perusahaan yang efektif terbukti mampu
meminimalkan modal, menurunkan risiko, dan mempengaruhi nilai kinerja perusahaan secara
positif. Namun, ada pula perusahaan yang berusaha meminimalkan tata kelola perusahaan
yang ketat dan melengkapinya dengan peraturan yang sudah disempurnakan sesuai budaya
perusahaan. Hal tersebut bertujuan untuk menarik minat investor asing, seperti halnya yang
sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Korea Selatan. Meskipun tidak memberlakukan
tata kelola perusahaan secara ketat, perusahaan-perusahaan Korea Selatan terbukti mampu
memikat minat investor secara maksimal.
Efektivitas praktik tata kelola perusahaan sangat bervariasi, tergantung dari keistimewaan
konstitusional dan budaya masing-masing negara. Ruang lingkup yang mencakup bidang
hukum, sistem pemerintahan, fungsi dewan direksi, dan struktur organisasi memegang
peranan penting dalam tata kelola perusahaan Indonesia. Sehingga tata kelola perusahaan
Indonesia memiliki tujuan yang khas. Salah satunya adalah prinsip ekonomi dinamis untuk
memajukan kesejahteraan seluruh kalangan masyarakat. Penerapan tata kelola perusahaan di
tanah air diharapkan mampu memajukan taraf hidup ratusan juta masyarakat dari berbagai
kalangan ekonomi. Sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan tidak hanya bermanfaat
untuk pihak tertentu, melainkan juga berperan penting untuk kesejahteraan hidup banyak
orang yang terlibat di perusahaan tersebut.
Tata kelola perusahaan yang kualitasnya rendah dapat diindikasikan oleh tingkat korupsi yang
tinggi dan transparansi pengelolaan keuangan yang minim. Jika mayoritas perusahaan di suatu
negara memiliki indikasi tersebut, kemungkinan besar investor akan enggan bekerja sama dan
menanamkan modal. Sebaliknya, proses tata kelola perusahaan yang baik justru akan menarik
minat investor untuk melakukan ekspansi bisnis atau sekadar berinvestasi. Kini, perusahaan-
perusahaan Indonesia yang tata kelolanya kurang baik mulai berbenah diri demi memikat
investor dan meningkatkan daya saing. Pertumbuhan ekonomi global yang pesat memang
menuntut setiap perusahaan untuk terus memperbaiki kekurangan dari segi internal maupun
eksternal.
Kendati demikian, mematuhi beberapa variabel tata kelola perusahaan saja belum cukup untuk
mengamankan iklim investasi secara berkelanjutan. Data yang diperoleh dari The Indonesian
Journal of Leadership, Policy, and World Affairs menyatakan bahwa kepercayaan internasional
bisa diraih dengan membatasi transaksi secara ketat. Ada bentuk-bentuk transaksi yang harus
dibatasi dan dilarang demi mengamankan investasi berkelanjutan.
Keberadaan auditor terpercaya bisa berperan sebagai pihak ketiga yang menjadi perantara
hubungan investor dan perusahaan. Sehingga investor benar-benar yakin bahwa reputasi tata
kelola perusahaan memang berkualitas baik. Auditor akan bekerja secara independen untuk
memeriksa dan memberikan laporan keuangan tentang suatu perusahaan. Kualitas tim auditor
yang kredibel dapat mempengaruhi kondisi finansial perusahaan-perusahaan di Indonesia
secara positif.
Tata kelola perusahaan juga tak lepas dari peran kepemimpinan dewan (pengawas dan
eksekutif). Proses kepemimpinan harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan diuji
seiring dengan berjalannya waktu. Kepemimpinan yang bertanggung jawab dan dilakukan
berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan akan terus membuka peluang investasi. Karena
para investor tentu lebih mudah mempercayai perusahaan yang memiliki integritas dan minim
gejolak kepemimpinan. Konflik-konflik internal harus diminimalkan demi memaksimalkan
upaya penerapan tata kelola perusahaan secara menyeluruh.
Oleh sebab itu, penerapan tata kelola perusahaan harus disesuaikan dengan karakteristik
kelembagaan dan organisasi di Indonesia. Sehingga perusahaan-perusahaan Indonesia mampu
meningkatkan keunggulan demi menghadapi persaingan ekonomi global yang ketat. Hingga
saat ini, perusahaan-perusahaan di tanah air masih terus berbenah diri dalam proses
implementasi tata kelola perusahaan demi menaati tata kelola perusahaan secara lebih efektif
di masa mendatang.
Daftar Pustaka
Husna. Radiatul. 2019. Corporate Governance.
https://www.academia.edu/31988641/CORPORATE_GOVERNANCE . Jakarta. Diakses pada tanggal
6 Juli 2019.
Johnson, S., Boone, P., Breach, A. Friedman, E. 2000.Corporate Governance in the Asian
Financial Crisis. Journal of Financial Economics, 58: 141-186.
Sulistyanto, H. Sri. 2008. “Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris. Jakarta:
Grasindo.

More Related Content

What's hot

Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...Mei Larasetiati
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...SukrasnoSukrasno
 
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...Imam Arifin
 
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...MaksiPrimaDewi
 
Perkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortPerkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortMhey Ra
 
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...Devin Winata
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...Rachmad Hidayat
 
BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...
BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...
BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...Rizki Aditama
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Nadiatur Rakhma
 
Definisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceDefinisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceAyip Darmawan
 
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...Roni Nugroho
 
9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...
9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...
9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...marisa tanggang
 
SITI MAESAROH¬_TM 12 KEWIRAUSAHAAN_SCOPE PEDOMAN GCG
SITI MAESAROH¬_TM 12 KEWIRAUSAHAAN_SCOPE PEDOMAN GCGSITI MAESAROH¬_TM 12 KEWIRAUSAHAAN_SCOPE PEDOMAN GCG
SITI MAESAROH¬_TM 12 KEWIRAUSAHAAN_SCOPE PEDOMAN GCGSiti Maesaroh
 
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...WahyuNorM
 
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...nursovianasari
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Ririen Eka
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...Rudy Harland
 

What's hot (20)

Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
 
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
 
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
 
Perkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortPerkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia short
 
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
 
BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...
BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...
BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
 
Definisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceDefinisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate Governance
 
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...
 
9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...
9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...
9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...
 
SITI MAESAROH¬_TM 12 KEWIRAUSAHAAN_SCOPE PEDOMAN GCG
SITI MAESAROH¬_TM 12 KEWIRAUSAHAAN_SCOPE PEDOMAN GCGSITI MAESAROH¬_TM 12 KEWIRAUSAHAAN_SCOPE PEDOMAN GCG
SITI MAESAROH¬_TM 12 KEWIRAUSAHAAN_SCOPE PEDOMAN GCG
 
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
 
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 

Similar to 14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buana, 2019 (1)

Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxGood_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxDiazFayatHabibullah
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...yohana premavari
 
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...marisa tanggang
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
 
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Serafinus Octavia Puspitasari
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Nadiatur Rakhma
 
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...Abdul Latif
 
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)Kanaidi ken
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...Deny Dermawan
 
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...riansaputro1991
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
PERTEMUAN KE 4 GCG.pptx
PERTEMUAN KE 4 GCG.pptxPERTEMUAN KE 4 GCG.pptx
PERTEMUAN KE 4 GCG.pptxDesmaHarmaidi
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
 

Similar to 14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buana, 2019 (1) (20)

Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxGood_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
 
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
 
Good corporate governance
Good corporate governanceGood corporate governance
Good corporate governance
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
 
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
 
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
 
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
PERTEMUAN KE 4 GCG.pptx
PERTEMUAN KE 4 GCG.pptxPERTEMUAN KE 4 GCG.pptx
PERTEMUAN KE 4 GCG.pptx
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
Pb 5
Pb 5Pb 5
Pb 5
 
Gcg principle
Gcg principleGcg principle
Gcg principle
 

More from ApriliaSafitri2

5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...ApriliaSafitri2
 
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...ApriliaSafitri2
 
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...ApriliaSafitri2
 
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...ApriliaSafitri2
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...ApriliaSafitri2
 
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...ApriliaSafitri2
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...ApriliaSafitri2
 

More from ApriliaSafitri2 (7)

5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
 
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
 
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
 
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
 
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buana, 2019 (1)

  • 1. BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Tugas Minggu ke -14 Business Ethics : Corporate Governance Aprilia Safitri -55118110131 Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen UNIVERSITAS MERCUBUANA-JAKARTA 2019
  • 2. Jawablah Quiz minggu ini dengan baik dan benar: Apa yang dapat saudara resemekan tentang Corporate Governance Jawabannya dapat di tambah dari sumber lain yang relevan Selamat menjawab Quiz minggu ini. Corporate Governance Krisis ekonomi yang melanda Indonesia yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 salah satunya diakibatkan lemahnya penerapan dan praktik-praktik dari Corporate Governance (Jhonson dkk, 2000). Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut perusaahaan perlu memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang baik, yang mampu memberikan perlindungan efektif kepada para pemegang saham dan pihak kreditur. Sehingga pemegang saham dan kreditur dapat meyakinkan dirinya akan perolehan keuntungan investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi. Selain itu juga harus dapat menjamin terpenuhinya kepentingan karyawan serta perusahaan itu sendiri. Dalam upaya mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, maka para pelaku bisnis indonesia menyepakati penerapan Good Corporate Governanve (GCG) suatu sistem pengelolaan perusahaan yang baik. Hal ini sesuai dengan penandatangan perjanjian Letter of Intent (LOI) dengan IMF tahun 1998, yang salah satu isinya adalah pencantuman jadwal perbaikan pengelolaan perusahaaan di Indonesia (Sri Sulistyanto, 2003). Melalui penerapan dan pelaksanaan Corporate Governance didalam perusaahn diharapkan : (1) perusahaan mampu meningkatkan kinerjanya melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta mampu meningkatkan pelayanannya kepada stakeholder, (2) perusahaan lebih mudah memperoleh dana pembiayaan yang lebih murah sehingga dapat meningkatkan Corporate Value, (3) mampu meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya diIndonesia dan (4) pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan sekaligus akan meningkatkan shareholder dan dividen. Mekanisme Corporate Governance merupakan satu aturan main, prosedur dan hubungan yang jelas antar pihak yang mengambil keputusan dengan pihak yang melakukan kontrol/pengawasan terhadap keputusan tersebut. Ada beberapa mekanisme yang sering digunakan dalam berbagai penelitian mengenai Corporate Governance, diantaranya kepemilikan Institusional, kepemilikan Manajerial, keberadaan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Financial Literacy dan ukuran perusahaan. Salah satu prasayarat implementasi Good Corporate Governance (GCG) diperusahaan publik Indonesia adalah keberadaan Komite Audit didalam organisasi perusahaan. Komite audit ditetapkan dalam surat keputusan dari Bapepam No : KEP - 41 / PM / 2003 tanggal 22 Desember 2003 pasal 2 tetang Emiten / Emitten atau perusahaan publik wajib memiliki Komite Audit. Definisi Corporate Governance (CG) sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No.117/2002, adalah: “Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stokeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika”(2002). Prinsip DasarGood Corporate Governance (GCG) Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Asas GCG yaitu tansparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kesetaraan dan kewajaran diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan.
  • 3. 1. Transparansi (Transparency) Prinsip Dasar Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakaninformasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahamioleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkantidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapijuga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, krediturdan pemangku kepentingan lainnya. Pedoman Pokok Pelaksanaan a. Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangkukepentingan sesuai dengan haknya. b. Informasi harus diungkapkan, tetapi tidak terbatas pada, visi, misi,sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasipengurus, pemegang saham pengendali, kepemilikan saham oleh anggota Direksidan anggota Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya dalam perusahaan danperusahaan lainnya, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadianpenting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. c. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajibanuntuk memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturanperundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi. d. Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikankepada pemangku kepentingan. 2. Akuntabilitas (Accountability) Prinsip Dasar Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan danwajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengankepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang sahamdan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukanuntuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Pedoman Pokok Pelaksanaan a. Perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masingorgan perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi,nilai-nilai perusahaan (corporate values), dan strategi perusahaan. b. Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawanmempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannyadalam pelaksanaan GCG. c. Perusahaan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektifdalam pengelolaan perusahaan. d. Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan yangkonsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta memiliki sistem penghargaandan sanksi (reward and punishment system). e. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ perusahaandan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. 3. Responsibilitas (Responsibility) Prinsip Dasar Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakantanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpeliharakesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagaigood corporate citizen. Pedoman Pokok Pelaksanaan
  • 4. a. Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikankepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturanperusahaan (by-laws). b. Perusahaan harus melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduliterhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaandengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai. 4. Independensi (Independency) Prinsip Dasar Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola secaraindependen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dantidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Pedoman Pokok Pelaksanaan a. Masing-masing organ perusahaan harus menghindari terjadinya dominasi olehpihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturankepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehinggapengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. b. Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnyasesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, tidaksaling mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu denganyang lain. 5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) Prinsip Dasar Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikankepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkanasas kewajaran dan kesetaraan. Pedoman Pokok Pelaksanaan a. Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentinganuntuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentinganperusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsiptransparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing. b. Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepadapemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikankepada perusahaan. c. Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaankaryawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpamembedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik. Manfaat Good Corporate Governance Dengan melaksanakan Corporate Governance, menurut Forum of Corporate Governance in Indonesia (FCGI) ada beberapa manfaat yang diperoleh, antara lain: 1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholder. 2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid (karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value. 3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, 4. Pemegang saham akan puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholder Value dan deviden. Good Corporate Governance mempunyai lima macam tujuan utama, yaitu: a) Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham. b) Melindungi hak dan kepentingan para anggota the stakeholders non pemegang saham. c) Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham. d) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja Dewan Pengurus atau Board of Directors dan manajemen perusahaan, dan e) Meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan manajemen senior perusahaan.
  • 5. Penerapan Good Corporate Governance dilingkungan BUMN dan BUMD mempunyai tujuan sesuai KEPMEN BUMN M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2001 pada pasal 4 yaitu: a) Memaksimalkan nilai BUMN dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional. b) Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, transparan dan efisiensi, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ. c) Mendorong agar organ dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggungjawab sosial BUMN terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar BUMN. d) Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional. e) Meningkatkan iklim investasi nasional. f) Mensukseskan program privatisasi. Pihak yang Berperan Dalam Good Corporate Governance Pengelolaaan perusahaan (Corporate Governance) itu sendiri dapat didefinisikan secara luas dan terbatas.Secara terbatas, istilah tersebut berkaitan dengan hubungan antara Manajer, Direktur, dan Pemegang Saham.Sedangkan secara luas istilah pengelolaan perusahaan dapat meliputi kombinasi hukum, peraturan, aturan pendaftaran dan praktik pribadi yang meningkatkan perusahaan menarik modal masuk, memiliki kinerja yang efisien, menghasilkan keuntungan, serta memenuhi harapan masyarakat secara umum dan sekaligus kewajiban hukum.Keberadaan organ-organ tambahan tersebut memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berkaitan dengan pelaksanaan Good Corporate Governance(GCG). 9 Implementasi Penilaian Good Corporate Governance (GCG) Implementasi GCG pada sebuah perusahaan akan berdampak positif bagi kelangsungan perusahaan. Dampak positif tersebut antara lain dipercaya investor. Sistem tata kelola perusahaan yang baik merupakan merupakan jalinan keterkaitan antar stakeholder perusahaan yang digunakan untuk meningkatkan strategi perusahaan. Penilaian Implementasi GCG adalah sebagai berikut: 1. Hak Pemegang Saham Hak dan kewajiban pemegang saham, efektifitas perusahaan dalam melindungi hak-hak semua pemegang saham, agar pemegang saham dapat melaksanakannya berdasarkan prosedur yang benar yang ditetapkan oleh perseroan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Kebijakan Corporate Governance Struktur dan pengaturan Direksi dan Komisaris.Kemampuan Komisaris secara independen untuk menilai kinerja manajemen dan membuat manajemen bertanggung jawab terhadap pemegang saham dan para pihak pemegang kepentingan (Stakeholder). 3. Praktek Corporate Governance Praktek penerapan GCG merupakan sistem pengelolaan yang didasarkan atas prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi, pertanggung jawaban dan kewajaran. Dalam prakteknya prinsip-prinsip GCG yang baik ini perlu dibangun dan dikembangkan secara bertahap. Perusahaan harus membangun sistem dan pedoman GCG yang akan dikembangkannya. Demikian juga dengan para karyawan, mereka perlu memahami dan diberikan bekal pengetahuan tentang prinsip-prinsip GCG yang baik yang akan dijalankan perusahaan. 4. Penyingkapan (Disclosure)
  • 6. Terhadap kebijakan dan Praktek-praktek tertentu Disclosure: ketelitian dan ketepatan waktu perusahaan menyingkap kedudukan keuangan. Keadaan perusahaan dan prospek-prospeknya, dan informasi non-keuangan lain, serta kemungkinan investor prospektif memperoleh informasi tersebut. Penyingkapan informasi non-keuangan meliputi susunan kepemilikan perusahaan, corporate governance dan pedoman etika lainnya, yang seharusnya diketahui umum. 5. Audit Pada prinsipnya audit merupakan kegiatan yang membandingkan kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kondisi yang dimaksud di sini merupakan keadaan yang seharusnya dapat digunakan oleh auditor sebagai pedoman untuk mengevaluasi informasi dalam lingkup akuntansi dan keuangan, istilah audit dikenal dengan nama auditing. IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN DI INDONESIA Sebagian besar pemimpin perusahaan di Indonesia menganggap keberadaan tata kelola perusahaan (corporate governance) sebagai hambatan yang harus dipatuhi. Tata kelola perusahaan tidak dianggap sebagai peraturan yang maksimal untuk mencegah risiko dan bencana, melainkan hanya suatu formalitas yang membutuhkan biaya besar. Anggapan tersebut muncul karena biasanya pelatihan dan penerapan tata kelola perusahaan memang menghabiskan banyak biaya. Prosesnya pun terbilang panjang dan penerapannya belum tentu sesuai dengan budaya perusahaan. Hal tersebut tentunya sangat disayangkan, karena tata kelola perusahaan yang dijalankan sesuai prosedur berfungsi sebagai salah satu parameter untuk menilai kinerja organisasi. Salah satu contoh tata kelola perusahaan yang mengikat di tanah air adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur perusahaan-perusahaan keuangan terdaftar. Selain aturan keuangan yang diawasi OJK, ada pula tata kelola perusahaan bersifat keras dan lunak lainnya yang berlaku sepanjang tahun. Setiap tahun, lembaga tata kelola perusahaan di Indonesia akan memberikan penghargaan terhadap perusahaan tertentu. Dari 20 penghargaan yang diberikan, setengahnya diperoleh bank populer yang tata kelola perusahaannya diberlakukan secara ketat. Bank yang berhasil memperoleh penghargaan tersebut yaitu BCA, CIMB Niaga, Mandiri, Danamon, Maybank, BRI, BTN, OCBC NISP, BNI, dan BTPN. Sementara sisanya didapatkan oleh perusahaan lain di bidang komunikasi, otomotif, dan retail yang juga dianggap sukses memberlakukan tata kelola perusahaan. Penerapan Tata Kelola Perusahaan di Indonesia Penelitian menunjukkan bahwa praktik tata kelola perusahaan yang efektif terbukti mampu meminimalkan modal, menurunkan risiko, dan mempengaruhi nilai kinerja perusahaan secara positif. Namun, ada pula perusahaan yang berusaha meminimalkan tata kelola perusahaan yang ketat dan melengkapinya dengan peraturan yang sudah disempurnakan sesuai budaya perusahaan. Hal tersebut bertujuan untuk menarik minat investor asing, seperti halnya yang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Korea Selatan. Meskipun tidak memberlakukan tata kelola perusahaan secara ketat, perusahaan-perusahaan Korea Selatan terbukti mampu memikat minat investor secara maksimal. Efektivitas praktik tata kelola perusahaan sangat bervariasi, tergantung dari keistimewaan konstitusional dan budaya masing-masing negara. Ruang lingkup yang mencakup bidang hukum, sistem pemerintahan, fungsi dewan direksi, dan struktur organisasi memegang peranan penting dalam tata kelola perusahaan Indonesia. Sehingga tata kelola perusahaan Indonesia memiliki tujuan yang khas. Salah satunya adalah prinsip ekonomi dinamis untuk memajukan kesejahteraan seluruh kalangan masyarakat. Penerapan tata kelola perusahaan di tanah air diharapkan mampu memajukan taraf hidup ratusan juta masyarakat dari berbagai kalangan ekonomi. Sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan tidak hanya bermanfaat untuk pihak tertentu, melainkan juga berperan penting untuk kesejahteraan hidup banyak orang yang terlibat di perusahaan tersebut.
  • 7. Tata kelola perusahaan yang kualitasnya rendah dapat diindikasikan oleh tingkat korupsi yang tinggi dan transparansi pengelolaan keuangan yang minim. Jika mayoritas perusahaan di suatu negara memiliki indikasi tersebut, kemungkinan besar investor akan enggan bekerja sama dan menanamkan modal. Sebaliknya, proses tata kelola perusahaan yang baik justru akan menarik minat investor untuk melakukan ekspansi bisnis atau sekadar berinvestasi. Kini, perusahaan- perusahaan Indonesia yang tata kelolanya kurang baik mulai berbenah diri demi memikat investor dan meningkatkan daya saing. Pertumbuhan ekonomi global yang pesat memang menuntut setiap perusahaan untuk terus memperbaiki kekurangan dari segi internal maupun eksternal. Kendati demikian, mematuhi beberapa variabel tata kelola perusahaan saja belum cukup untuk mengamankan iklim investasi secara berkelanjutan. Data yang diperoleh dari The Indonesian Journal of Leadership, Policy, and World Affairs menyatakan bahwa kepercayaan internasional bisa diraih dengan membatasi transaksi secara ketat. Ada bentuk-bentuk transaksi yang harus dibatasi dan dilarang demi mengamankan investasi berkelanjutan. Keberadaan auditor terpercaya bisa berperan sebagai pihak ketiga yang menjadi perantara hubungan investor dan perusahaan. Sehingga investor benar-benar yakin bahwa reputasi tata kelola perusahaan memang berkualitas baik. Auditor akan bekerja secara independen untuk memeriksa dan memberikan laporan keuangan tentang suatu perusahaan. Kualitas tim auditor yang kredibel dapat mempengaruhi kondisi finansial perusahaan-perusahaan di Indonesia secara positif. Tata kelola perusahaan juga tak lepas dari peran kepemimpinan dewan (pengawas dan eksekutif). Proses kepemimpinan harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan diuji seiring dengan berjalannya waktu. Kepemimpinan yang bertanggung jawab dan dilakukan berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan akan terus membuka peluang investasi. Karena para investor tentu lebih mudah mempercayai perusahaan yang memiliki integritas dan minim gejolak kepemimpinan. Konflik-konflik internal harus diminimalkan demi memaksimalkan upaya penerapan tata kelola perusahaan secara menyeluruh. Oleh sebab itu, penerapan tata kelola perusahaan harus disesuaikan dengan karakteristik kelembagaan dan organisasi di Indonesia. Sehingga perusahaan-perusahaan Indonesia mampu meningkatkan keunggulan demi menghadapi persaingan ekonomi global yang ketat. Hingga saat ini, perusahaan-perusahaan di tanah air masih terus berbenah diri dalam proses implementasi tata kelola perusahaan demi menaati tata kelola perusahaan secara lebih efektif di masa mendatang. Daftar Pustaka Husna. Radiatul. 2019. Corporate Governance. https://www.academia.edu/31988641/CORPORATE_GOVERNANCE . Jakarta. Diakses pada tanggal 6 Juli 2019. Johnson, S., Boone, P., Breach, A. Friedman, E. 2000.Corporate Governance in the Asian Financial Crisis. Journal of Financial Economics, 58: 141-186. Sulistyanto, H. Sri. 2008. “Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo.