SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
1
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
Disusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah
Business Ethic & Good Corporate Governance
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM. CMA
Disusun Oleh:
RATIH SRIE INTAN MAISYURI (55118120070)
Mahasiswa Magister Manajemen
Program Magister Manajemen
Universitas Mercu Buana
2019
2
Daftar Isi
Cover 1
Abstrak 2
Daftar Isi 3
1. Latar Belakang 4
2. Tinjauan Literature 5
2.1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG) 5
2.2. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) 6
2.3. Pentingnya Good Corporate Governance (GCG) 6
2.4. Jenis dan Bentuk Perusahaan 7
2.4.1. Profil Perusahaan 7
2.4.2. Visi dan Misi PT. Mandiri Sekuritas 7
2.4.3. Jasa dan Layanan Mandiri Sekuritas Services 8
2.5. Penerapan GCG PT. Mandiri Sekuritas 8
3. Metode Penelitian 9
4. Hasil dan Diskusi 9
5. Kesimpulan dan saran 10
Daftar Pustaka 12
3
Abstrak
Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau
memaksimalkan kekayaan pemegang saham melalui peningkatan kinerja perusahaan. Dalam mencapai
tujuan perusahaan pada umumnya akan menemui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh perusahaan
yang umumnya berkisar pada hal-hal yang bersifat fundamental. Kondisi yang saat ini dihadapi oleh
perusahaan-perusahaan publik di Indonesia masih lemah dalam mengelola perusahaan. Corporate
Governance didefinisikan sebagai suatu sistem pengendalian internal perusahaan yang memiliki tujuan
utama mengelola risiko yang signifikan guna memenuhi tujuan bisnisnya melalui pengamanan aset
perusahaan dan meningkatkan nilai investasi pemegang saham dalam jangka panjang.Penerapan
prinsip GCG pada suatu perusahaan bukan lagi menjadi suatu kewajiban perusahaan saja, namun juga
menjadi tolak ukur keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat
bagaimana penerapan prinsip GCG di lingkungan internal maupun eksternal PT. Mandiri Sekuritas.
Mandiri Sekuritas mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik sebagai bagian integral dalam
mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Cara
pengumpulan data dari beberapa buku, referensi di internet dan jurnal yang mengkaji penelitian sejenis
untuk mendukung penelitian etika dalam bisnis. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah
penerapan prinsip GCG di lingkungan internal PT. Mandiri Sekuritas sudah berjalan dengan baik,
dengan ditandai Mandiri Sekuritas telah mengikuti penilaian CGPI 2015 oleh IICG dengan
hasil "Terpercaya" dan memperoleh penghargaan "Sustainable Finance Award" dari OJK. Hingga
Desember 2016, Mandiri Sekuritas menempati 10 besar dalam peringkat perdagangan saham, Obligasi
dan SUN dan menjadi satu-satunya Perantara Perdagangan Efek lokal dalam Market League dimaksud.
4
1. Latar Belakang
Corporate governance sudah bukan merupakan pilihan lagi bagi pelaku bisnis, tetapi sudah
merupakan suatu keharusan dan kebutuhan vital serta sudah merupakan tuntutan masyarakat dengan
adanya aturan-aturan dan regulasi yang mengatur tentang bagaimana penerapan corporate governance
yang baik. Bagi Indonesia, perkembangan mengenai regulasi corporate governance bermula dari
usulan penyempurnaan peraturan pencatatan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia)
yang mengatur mengenai peraturan bagi emiten yang tercatat di BEJ yang mewajibkan untuk
mengangkat komisaris independent dan membentuk komite audit pada tahun 1998, Corporate
Governance (CG) mulai di kenalkan pada seluruh perusahaan public di Indonesia.
Corporate governance atau Tata Kelola Perusahaan (TKP) adalah rankaian proses, kebiasaan,
kebijakan, aturan dan institusi yang mempengaruhi pengarahan, pengelolaan serta pengontrolan suatu
perusaan. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan
(stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelola perusahaan. Pihak – pihak utama dalam tata kelola
perusahaan adalah pemegang saham, manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentiangan lainnya
termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan serta
masyarakat luas.
Tujuan utama dari tata kelola perusahaan adalah untuk mencapai transparansi manajemen
perusahaan bagi para pengguna laporan keuangan. Jika perusahaan bisa menerapkan konsep GCG ini
maka transparansi kinerja manajemen akan berjalan dengan baik serta profitabilitas perusahaan
diharapkan bisa terus meningkat. Manfaat perusahaan menerapkan GCG adalah sumberdaya
(resources) yang dimiliki pemegang saham perusahaan dapat dikelola dengan baik, efisien dan dapat
digunakan semata-mata untuk kepentingan pertumbuhan (nilai) perusahaan. Hal ini berarti bahwa
Good Corporate Governance tidak hanya berakibat positif bagi pemegang saham namun juga bagi
masyarakat luas berupa pertumbuhan perekonomian.
Kinerja perusahaan secara keseluruhan masih belum memberikan kontribusi yang optimal. Good
Corporate Governance (GCG) atau yang lebih dikenal dengan tata kelola perusahaan yang baik
muncul sebagai pilihan yang bukan saja menjadi formalitas, namun suatu sistem nilai yang sangat
berpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan. karena lemahnya tata kelola perusahaan faktor -
faktor itu meliputi, lemahnya penegakan hukum (low enforcement), standar akuntansi dan pemeriksaan
(audit) yang belum mapan, pasar modal yang masih dibawah aturan (under-regulated), serta lemahnya
pengawasan dan terabaikannya hak minoritas. Melihat fenomena ini, maka menjadi suatu keharusan
bagi perusahaan-perusahaan untuk menerapkan dan melaksanakan GCG agar tujuan perusahaan dapat
tercapai. Tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba. Untuk itu, perusahaan melaksanakan
berbagai aktivitas baik aktivitas operasional, pendanaan dan investasi. Dalam pelaksanaan ketiga
aktivitas tersebut, perusahaan akan menggunakan modalnya. Penggunaan modal tersebut harus efektif
dan efisien agar mampu menghasilkan profitabilitas yang maksimal dan berkualitas.
Corporate Governance dapat didefinisikan sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam
menjalankan perusahaan dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka
panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain (pemegang saham, kreditor,
pemasok, pelanggan, pegawai perusahaan, pemerintah dan masyarakat yang berinteraksi dengan
perusahaan).
Konsep ini menekankan pada dua hal yakni, pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk
memperoleh informasi dengan benar dan tepat pada waktunya dan, kedua, kewajiban perusahaan untuk
melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu, transparan terhadap semua
informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder.
Kebutuhan implementasi Good Corporate Governance (GCG) merupakan keharusan dan harus
mengarah kepada implementasi yang terukur. Oleh karena itu, PT. Unilever merumuskan dan
5
menerapkan nilai-nilai perusahaan ke dalam perilaku dan etika bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip
GCG dan budaya kerja perusahaan ke dalam pedoman etika bisnis. Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku
ini merupakan kompilasi kebijakan, peraturan pegawai, dan kesepakatan yang telah dibangun bersama
antara Perusahaan dengan pegawai yang akan mempengaruhi, membentuk, dan menetapkan standar
tingkah laku, baik bagi pengurus maupun pegawai dalam menjalankan aktifitas bisnis.
Implementasi Pedoman Etika Bisnis, baik kepatuhan ataupun ketidakpatuhannya menjadi salah
satu aspek penilaian kinerja pegawai. Oleh karena itu, pedoman etika bisnis dan perilaku perusahaan
ini akan selalu dijadikan pedoman dalam penyusunan kebijakan. Penerapan etika bisnis yang konsisten
akan menunjukan bahwa Perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai bisnis yang luhur dan etika
dalam menjalankan usaha, sekaligus dalam rangka menegakan prinsip-prinsip GCG. Sebagai pedoman
perilaku dan etika bisnis, pedoman etika bisnis sangat sejalan dengan visi dan misi yang ingin dicapai
oleh Perusahaan dan didukung oleh nilai-nilai yang dijunjung tinggi sehingga dapat menunjang
terciptanya budaya kerja yang kuat. Namun demikian, etika selalu menjadi bagian dalam hidup
masyarakat secara lebih luas. Etika bisnis tidaknya suatu prilaku sangat tergantung dari standar
persepsi masyarakat sekitarnya.
Setiap perusahaan memiliki peraturan-peraturan atau kode etik yang berfungsi untuk menunjang
kelancaran kegiatan operasional perusahaan. PT Unilever merupakan perusahaan yang menggunakan
etika dalam melakukan bisnisnya dan sangat menjunjung tinggi etika bisnisnya, baginya sumber daya
manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Dengan memberikan prioritas pada mereka
dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk
berkontribusi pada perusahaan. Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara
bertanggung jawab dan berkesinambungan.
2. Tinjauan Literature
2.1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG)
GCG sendiri mempunyai beberapa definisi menurut beberapa ahli. Menurut, Forum For Corporate
Governance in Indonesia (FCGI) GCG adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara
pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta
pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban
mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan GCG adalah untuk
menciptakan nilai tambah bagi stakeholders (Hindarmojo, 2002). Menurut, Organization of Economic
Cooperation and Development (OECD) GCG merupakan sekumpulan hubungan antara pihak
manajemen perusahaan, board, pemegang saham, dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan
perusahaan. Corporate Governance juga mengisyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai
tujuan dan pengawasan atas kinerja. Corporate Governance yang baik dapat memberikan rangsangan
bagi board dan manajemen untuk mencapai tujuan yang merupakan kepentingan perusahaan dan
pemegang saham harus memfasilitasi pengawasan yang efektif sehingga mendorong perusahaan
menggunakan sumber daya yang lebih efisien (dalam Surya & Yustiavandana, 2006).
Dari beberapa definisi di atas peneliti mengambil definisi yang ada di dalam (Zarkasyi, 2008) Tata
kelola perusahaan yang baik (GCG) merupakan struktur yang oleh stakeholder, pemegang saham,
komisaris, dan manajer menyusun tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut dan
mengawasi kinerja. GCG merupakan suatu sistem (input, proses, output) dan seperangkat peraturan
yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti
sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya
tujuan perusahaan. GCG dimasukkan untuk mengatur hubungan-hubungan ini dan mencegah
terjadinya kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi perusahaan dan untuk memastikan bahwa
kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki segera.
6
Disini GCG merupakan sebuah struktur yang melibatkan berbagai pihak sehingga menghasilkan
sebuah tata kelola perusahan yang baik sehingga tujuan perusahaan tercapai. Selain itu, GCG
merupakan sebuah sistem proses input maupun output, dengan adanya sistem maka kesalahan yang
ada bisa diproses dan diselesaikan.
2.1. Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
Dalam penerapannya untuk melaksanakan GCG dalam suatu perusahaan dibutuhkan prinsip-prinsip
sehingga GCG bisa terlaksanakan dengan baik. Menurut (Komite Nasional Kebijakan Governance)
KNKG (Zarkasyi, 2008), prinsip-prinsip GCG yaitu:
1. Transparansi (Transparancy)
Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang
material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan.
Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang diisyaratkan
oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh
pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. Disini ada 2 indikator yang dipakai
dalam menilai transparansi perusahaan yaitu informasi dan kebijakan dalam perusahaan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Perusahaan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu
perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan
tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Akuntabilitas merupakan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang
berkesinambungan. Dalam menilai akuntabilitas sebuah perusahaan bisa dilihat dari 2 indikator yaitu
basis kerja dan audit.
3. Responsibilitas (Responsibility)
Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka
panjang dan mendapat pengakuan Good Corporate Citizen CSR (Corporate Social Responsibility) dan
kepatuhan (compliance) terhadap peraturan perundang-undangan.
4. Independensi (Independency)
Untuk melancarkan pelaksanaan prinsip GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga
masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak
lain. Ada 2 indikator untuk menilai independensi perusahaan yaitu pengaruh internal dan pengaruh
eksternal.
5. Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness)
Dalam melaksanaakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan
pemegang saham, pemangku kepentingan lainnya dan semua orang yang terlibat didalamnya
berdasarkan prinsip kesetaraan dan kewajaran. Untuk menilai kesetaraan dan kewajaran yang terjadi
dalam perusahaan ada 2 indikator yang bisa dilihat yaitu shareholder dan stakeholder.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG yang ada diharapkan perusahaan bisa berjalan secar efektif
dan efisien, sehingga kinerjanya menjadi optimal.
2.2. Pentingnya Good Corporate Governance (GCG)
Indonesia merupakan salah satu negara dengan sistem penegakan hukum dan sistem korporasi
yang masih rendah. Berdasarkan Indeks Penegakan Hukum 2011 (Rule of Law Index) yang dirilis
World Justice Project (WJP) menyebutkan korupsi di Tanah Air justru meluas di berbagai sektor. Di
antara negara-negara Asia Timur dan Pasifik, Indonesia berada di ranking ke-12 dari 13 negara.
Sedangkan secara global, korupsi di Indonesia di peringkat ke- 47 dari 66 negara (www.lkpp.go.id, 15
Juni 2011).
7
Selain itu, Organisasi Transparency International (TI) yang bertujuan memberantas korupsi
mengeluarkan Corruption Perception Index (CPI) dan mengindikasikan Indonesia berada di peringkat
100 dari 183 negara dengan skor 3,0 (www.ti.or.id, 1 Desember 2011). Dari hal ini terlihat jelas bahwa
law enforcement di Indonesia masih lemah dan tata kelola perusahaan tidak begitu baik di negeri ini.
Oleh karena itu, pengaplikasian prinsip Good Corporate Governance (GCG) sangat penting untuk
dilaksanakan di dalam perusahan-perusahaan, karena bisa memberikan pengaruh postif pada
performance dan valuasi perusahaan tersebut (Klapper & Love, dalam Surya dan Yustiavandana,
2006)
2.3. Jenis dan Bentuk Perusahaan
2.3.1. Profil Perusahaan
PT Mandiri Sekuritas (selanjutnya disebut "Perusahaan") adalah Perusahaan yang bergerak
sebagai:
1. Penjamin Emisi Perantara Pedagang Efek berdasarkan Surat Persetujuan Bapepam dan LK
nomor Kep-13/PM/1992 tanggal 23 Januari 1992.
2. Efek berdasarkan Surat Persetujuan Bapepam dan LK nomor Kep-12/PM/1992 tanggal 23
Januari 1992.”
Mandiri Sekuritas merupakan salah satu investment bank terkemuka dan broker lokal teraktif di
pasar modal. Sebagai bagian dari institusi finansial terbesar di Indonesia, Mandiri Sekuritas telah hadir
sebagai mitra investasi terpercaya sejak tahun 2000.
Perusahaan memiliki jaringan distribusi terluas dengan lebih dari 40 kantor layanan yang tersebar
di sentra-sentra ekonomi di Indonesia. Sebagai pemimpin di industri pasar modal, Mandiri Sekuritas
sukses mewujudkan rencana strategisnya untuk berekspansi secara regional dengan meresmikan
Mandiri Securities Pte Ltd (Mandiri Securities Singapore) pada 15 Mei 2017. Berdirinya Mandiri
Securities Singapore menjadikan Mandiri Sekuritas satu-satunya perusahaan lokal yang memiliki
kapabilitas bisnis di luar negeri.
Sederet pencapaian dan reputasi di industri menjadikan Mandiri Sekuritas sebagai mitra terbaik
yang menghadirkan layanan komprehensif, meliputi investment banking dan capital markets bagi para
nasabah korporat, institusi, dan individu. Mandiri Sekuritas juga menghadirkan layanan investment
management melalui anak perusahaan, PT Mandiri Manajemen Investasi, guna memberikan layanan
bernilai kepada seluruh nasabah.
Akselerasi bisnis Mandiri Sekuritas didukung oleh sumber daya manusia berkualitas, budaya kerja
yang solid, sistem informasi yang andal, serta praktik tata kelola perusahaan yang baik, (Good
Corporate Governance / GCG). Komitmen dalam menjalankan GCG di lingkup Mandiri Sekuritas
merupakan bagian dari rencana jangka panjang Perusahaan untuk memberikan kontribusi bernilai dan
berkelanjutan kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).
2.3.2. Visi dan Misi PT. Mandiri Sekuritas
Visi dan Misi Mandiri Sekuritas merupakan gagasan utama yang menentukan arah Perusahaan
dalam melakukan kegiatan usaha. Mengacu pada Anggaran Dasar Perusahaan serta menyerap Visi &
Misi Group Bank Mandiri, maka visi misi Mandiri Sekuritas diuraikan sebagai berikut:
VISI : Menjadi penyedia jasa pasar modal terkemuka dan paling dikagumi di Indonesia
MISI :
 Memperkuat kepemimpinan dalam jasa investment Banking
 Memperkuat keberadaan dalam pasar regional/ global, serta
 Menjadi brokerage house pilihan serta menjadi pemain utama dalam segmen ritel dan
institusi
8
2.3.3. Jasa dan Layanan Mandiri Sekuritas Services
Dengan rekam jejak yang dominan di industri pasar modal, Mandiri Sekuritas menghadirkan
layanan investment banking yang komprehensif dan inovatif mulai dari penjaminan emisi efek dan
obligasi, corporate finance, syariah, dan penasihat keuangan. Didukung oleh lebih dari 30 profesional
dalam bidang investment banking, Mandiri Sekuritas telah menyelesaikan lebih dari 470 transaksi
dalam 10 tahun terakhir, dan menempati peringkat pertama di Bloomberg League Table untuk pasar
penjaminan emisi efek dan obligasi senilai total Rp108,5 triliun.
INVESTMENT BANKING
EQUITY & DEBT
UNDERWRITING
CORPORATE
FINANCE
SHARIAH
FINANCING
ADVISORY
- Equity Link
Instrument
- Registered and
non registered
debt instrument
- Asset
Securization
- Risk
Management
- Islamic
Bonds
Financing
(Public
Offering)
- Private
Placement
Islamic
Financing
- M & A
- Financial/
Corporate
Restructuring
- Principal &
Structured
Finance
- Project
Finance and
Loan
Syndication
- REPOs
- Etc
2.4. Penerapan GCG PT. Mandiri Sekuritas
Landasan pelaksanaan penilaian GCG di Perusahaan mengacu pada pernyataan tersirat dari
Anggaran Dasar Perusahaan, dan sesuai dengan Pedoman Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 15/SEOJK.03/2015. Pelaksanaan GCG di
Mandiri Sekuritas berlandaskan 5 (lima) prinsip dasar, yakni:
1. Transparansi (transparency) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material
dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan;
2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban
organ perusahaan sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif ;
3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat;
4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa
pengaruh/ tekanan dari pihak manapun; dan
5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders
yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya dalam rangka memastikan penerapan 5 (lima) prinsip dasar GCG sebagaimana
tersebut di atas, Mandiri Sekuritas sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.
15/SEOJK.03/2015 dan pedoman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku Entitas Utama
melakukan penilaian sendiri (self assessment) secara berkala, meliputi 9 (sembilan) faktor penilaian
pelaksanaan GCG, yaitu:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi;
4. Penerapan Satuan Kerja Kepatuhan;
5. Penerapan Satuan Kerja Audit Intern;
9
6. Penerapan Manajemen Risiko;
7. Pedoman Tata Kelola;
8. Penanganan benturan kepentingan;
9. Kelengkapan dan pelaksanaan kebijakan Remunerasi.
Perangkat pedoman dan kebijakan GCG di Mandiri Sekuritas senantiasa dilengkapi dan ditinjau
efektifitasnya dalam menunjang penerapan GCG secara optimal. Hingga akhir tahun 2016, Mandiri
Sekuritas telah memiliki perangkat-perangkat GCG sebagai berikut:
1. Pedoman Etika & Perilaku
2. Pedoman Kerja Dewan Komisaris & Direksi (Board Manual)
3. Sistem Pengendalian Internal
4. Manajemen Risiko
5. Anggaran Dasar
6. Sistem pelaporan pelanggaran,
7. Kebijakan Strategi anti Fraud,
8. Restricted List saham yang dapat ditransaksikan oleh karyawan Mandiri Sekuritas,
9. Surat Pernyataan Kode Etik Account Offiicer/ Sales,
10. Annual Disclosure bagi Seluruh Karyawan,
11. Kebijakan Penerimaan Hadiah,
12. Kebijakan Transparansi Produk.
3. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang digunakan dalam tugas ini, penulis menggunakan Metode
pengumpulan data berupa studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan data dari beberapa buku,
referensi di internet dan jurnal yang mengkaji penelitian sejenis untuk mendukung penelitian Good
Corporate Governance (GCG).
4. Hasil dan Diskusi
PT. Mandiri Sekuritas sudah dua kali mengikuti Corporate Governance Perception Index (CGPI),
sebuah program riset dan pemeringkatan penerapan GCG yang diselenggarakan oleh The Indonesian
Institute For Corporate Governance (IICG). PT Mandiri Sekuritas berhasil memperoleh predikat
“Terpercaya” untuk penilaian CGPI pada tahun 2015 dan 2016.
Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi merupakan hasil kerja kolegial diseluruh anggota Direksi
yang tercermin dalam satu kesatuan pada pencapaian/ realisasi atas Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP). Selain itu, keberhasilan kinerja Direksi dapat diukur melalui hasil penilaian
GCG. Pihak yang melakukan penilaian terhadap implementasi GCG tahun 2016 adalah induk
perusahaan (PT Bank Mandiri, Tbk (Persero).
Hasil penilaian implementasi GCG Perusahaan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
A. Struktur GCG
 Mandiri Sekuritas telah memiliki beberapa struktur sesuai dengan best practice GCG dan
pedoman dari Bank Mandiri (Pedoman Tata Kelulo Terintegrasi dari Bank Mandiri maupun
Mandiri Subsidiary Management Principles Guideline), meskipun belum terdapat ketentuan
umum dan ketentuan khusus dari Otoritas maupun Self Regulatory Organization (SRO)
kepada Perusahaan Efek terkait GCG.
 Pedoman tata kelola perusahaan telah mendapatkan persetujuan Direksi dan Dewan
Komisaris.
B. Proses GCG
 Pengawasan oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui pelaksanaan pengawasan oleh
Komite-Komite yang dibawahi Dewan Komisaris dan Direksi telah konsisten dilaksanakan
10
sesuai dengan Best Practice GCG, meskipun terdapat ketentuan umum dan ketentuan khusus
dari Otoritas maupun SRO kepada Perusahaan Efek terkait GCG.
 Beberapa pelaksanaan kebijakan yang disahkan pada tahun 2016, terutama pelaksanaan yang
bersifat pencegahan terhadap benturan kepentingan seperti Pengiriman Kuesioner kepada
Vendor, serta survey mengenai penerapan culture.
C. Hasil GCG
 Mandiri Sekuritas telah mengikuti penilaian CGPI 2015 oleh IICG dengan
hasil "Terpercaya" dan memperoleh penghargaan "Sustainable Finance Award" dari OJK.
 Hingga Desember 2016, Mandiri Sekuritas menempati 10 besar dalam peringkat perdagangan
saham, Obligasi dan SUN dan menjadi satu-satunya Perantara Perdagangan Efek lokal dalam
Market League dimaksud.
5. Kesimpulan dan Saran
Implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada PT. Mandiri Sekuritas sudah
diterapkan dengan sangat baik. Hal tersebut terbukti dengan diwujudkan setiap prinsip dari Good
Corporate Governance di PT. Mandiri Sekuritas, mulai dari prinsip transparancy (keterbukaan)
yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan
dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan Penerapan prinsip accountability
(akuntabilitas) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ perusahaan
sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Prinsip responsibility (pertanggungjawaban)
yaitu kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. Prinsip independency (kemandirian) yaitu pengelolaan
perusahaan secara profesional tanpa pengaruh/ tekanan dari pihak manapun. Prinsip yang terakhir
yaitu prinsip fairness (keadilan atau kesetaraan) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi
hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Mandiri Sekuritas juga berusaha mempertahankan bahkan meningkatkan predikat hasil
asesmen tahun sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari penerapan prinsip GCG di lingkungan internal
PT. Mandiri Sekuritas sudah berjalan dengan baik, dengan ditandai Mandiri Sekuritas telah
mengikuti penilaian CGPI 2015 oleh IICG dengan hasil "Terpercaya" dan memperoleh
penghargaan "Sustainable Finance Award" dari OJK. Hingga Desember 2016, Mandiri Sekuritas
menempati 10 besar dalam peringkat perdagangan saham, Obligasi dan SUN dan menjadi satu-
satunya Perantara Perdagangan Efek lokal dalam Market League dimaksud.
Adapun saran dari penelitian ini adalah:
A. Hubungan antar stakeholder pada PT. Mandiri Sekuritas harus terjalin dengan baik.
Komunikasi yang terjalin dengan maksimal akan tercipta berbagai kesepakatan yang
menguntungkan bagi perusahaan. Selain itu pemerintah juga mendapatkan keuntungan untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat. Pemerintah yang membuat peraturan terkait Good
Corporate Governance untuk ditaati oleh perusahaan. Sebaiknya prosedur lebih jelas lagi
serta pemberian sanksi yang tegas bagi perusahaan yang tidak patuh terhadap peraturan
terkait Good Corporate Governance ini.
B. Memberikan sosialisasi terkait dengan Good Corporate Governance kepada masyarakat dan
pelanggan. Untuk masyarakat dapat diadakan sosialisasi pada saat pelaksanaan program Good
Corporate Governance. Dan untuk pelanggan diberikannya informasi terkait Good Corporate
Governance di area pelabuhan.
C. Melakukan himbauan kepada seluruh stakeholder tidak hanya pegawai. Hal tersebut harus
dilakukan agar seluruh stakeholder berkomitmen untuk tidak melakukan tindak
penyelewengan yang dapat menghambat penerapan serta tujuan dari Good Corporate
11
Governance. Himbauan dapat dilakukan dengan mengadakan sosialisasi serta penandatangan
pakta integritas agar seluruh stakeholder menaati dan melaksanakannya.
12
Daftar Pustaka:
https://www.mandirisekuritas.co.id/ diakses pada tanggal 29 Desember 2019 pukul 13.35
Sari, Novita Wulan. Domai, Tjahjanulin. Panirengu, Stefanus. PENERAPAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE DI PT. TELKOM MALANG Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No.4, Hal.
659-665
Sudrajat, Eko Budi. H, Ali. 2017. Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Unilever
Indonesia. https://www.slideshare.net/ekobudisudrajat/be-gg-eko-budi-sudrajat-hapzi-ali-penerapan-
gcg-pt-unilever-indonesia-universitas-mercubuana-2017 (Diakses pada tanggal 28 Desember 13.38)
Surya, Indra & Ivan Yustiavandana. (2006). Penerapan Good Corporate Governance
Mengesampingkan Hak-Hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha. Jakarta: Prenada Media Group
William Andypratama, Lukas., H. Mustamu, Ronny. (2013). Penerapan Prinsip-Prinsip Good
Corporate Governance Pada Perusahaan Keluarga: Studi Deskriptif Pada Distributor Makanan.
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)
Zarkasyi, Wahyudin. (2008). Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Manufaktur, Perbankan,
dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta

More Related Content

What's hot

Budaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCGBudaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCGFais PPT
 
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Prihatini Ratna Dewi
 
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...WahyuNorM
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...Royhan Jamaan
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017Muhammad Frayogi
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...ApriliaSafitri2
 
Definisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceDefinisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceAyip Darmawan
 
Perkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortPerkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortMhey Ra
 
Good Corporate Governance
Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
Good Corporate GovernanceLuthfi Nk
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Nadiatur Rakhma
 
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...nursovianasari
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Ririen Eka
 
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...Charviano Hardika
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCGHarisno Al-anshori
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 

What's hot (18)

Budaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCGBudaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCG
 
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
 
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
 
Definisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceDefinisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate Governance
 
Perkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortPerkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia short
 
Good Corporate Governance
Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
Good Corporate Governance
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
 
Good corporate governance
Good corporate governanceGood corporate governance
Good corporate governance
 
Makalah gcg
Makalah gcgMakalah gcg
Makalah gcg
 
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
 
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCG
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 

Similar to PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS

14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggTri Mayningsih
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
 
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...Dede Anggraini
 
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...Adi Novian Prihantoro
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...Bobby Sirait
 
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Dody Wijaksono
 
GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING". GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Kanaidi ken
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...Rudy Harland
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
 
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance  di ...BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance  di ...
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...nursovianasari
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...vanset98
 
Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...Lis Diana
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Governance Ratings;...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Governance Ratings;...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Governance Ratings;...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Governance Ratings;...siti muliawati
 
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...Ali Nico Gerard Doan
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
 
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...Ruslan -
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 

Similar to PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS (20)

14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
 
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
 
Governance rating
Governance ratingGovernance rating
Governance rating
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...
 
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
 
GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING". GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance  di ...BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance  di ...
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
 
Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Governance Ratings;...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Governance Ratings;...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Governance Ratings;...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Governance Ratings;...
 
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
 
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 

PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS

  • 1. 1 PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS Disusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Business Ethic & Good Corporate Governance Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM. CMA Disusun Oleh: RATIH SRIE INTAN MAISYURI (55118120070) Mahasiswa Magister Manajemen Program Magister Manajemen Universitas Mercu Buana 2019
  • 2. 2 Daftar Isi Cover 1 Abstrak 2 Daftar Isi 3 1. Latar Belakang 4 2. Tinjauan Literature 5 2.1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG) 5 2.2. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) 6 2.3. Pentingnya Good Corporate Governance (GCG) 6 2.4. Jenis dan Bentuk Perusahaan 7 2.4.1. Profil Perusahaan 7 2.4.2. Visi dan Misi PT. Mandiri Sekuritas 7 2.4.3. Jasa dan Layanan Mandiri Sekuritas Services 8 2.5. Penerapan GCG PT. Mandiri Sekuritas 8 3. Metode Penelitian 9 4. Hasil dan Diskusi 9 5. Kesimpulan dan saran 10 Daftar Pustaka 12
  • 3. 3 Abstrak Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau memaksimalkan kekayaan pemegang saham melalui peningkatan kinerja perusahaan. Dalam mencapai tujuan perusahaan pada umumnya akan menemui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh perusahaan yang umumnya berkisar pada hal-hal yang bersifat fundamental. Kondisi yang saat ini dihadapi oleh perusahaan-perusahaan publik di Indonesia masih lemah dalam mengelola perusahaan. Corporate Governance didefinisikan sebagai suatu sistem pengendalian internal perusahaan yang memiliki tujuan utama mengelola risiko yang signifikan guna memenuhi tujuan bisnisnya melalui pengamanan aset perusahaan dan meningkatkan nilai investasi pemegang saham dalam jangka panjang.Penerapan prinsip GCG pada suatu perusahaan bukan lagi menjadi suatu kewajiban perusahaan saja, namun juga menjadi tolak ukur keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana penerapan prinsip GCG di lingkungan internal maupun eksternal PT. Mandiri Sekuritas. Mandiri Sekuritas mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik sebagai bagian integral dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Cara pengumpulan data dari beberapa buku, referensi di internet dan jurnal yang mengkaji penelitian sejenis untuk mendukung penelitian etika dalam bisnis. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan prinsip GCG di lingkungan internal PT. Mandiri Sekuritas sudah berjalan dengan baik, dengan ditandai Mandiri Sekuritas telah mengikuti penilaian CGPI 2015 oleh IICG dengan hasil "Terpercaya" dan memperoleh penghargaan "Sustainable Finance Award" dari OJK. Hingga Desember 2016, Mandiri Sekuritas menempati 10 besar dalam peringkat perdagangan saham, Obligasi dan SUN dan menjadi satu-satunya Perantara Perdagangan Efek lokal dalam Market League dimaksud.
  • 4. 4 1. Latar Belakang Corporate governance sudah bukan merupakan pilihan lagi bagi pelaku bisnis, tetapi sudah merupakan suatu keharusan dan kebutuhan vital serta sudah merupakan tuntutan masyarakat dengan adanya aturan-aturan dan regulasi yang mengatur tentang bagaimana penerapan corporate governance yang baik. Bagi Indonesia, perkembangan mengenai regulasi corporate governance bermula dari usulan penyempurnaan peraturan pencatatan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) yang mengatur mengenai peraturan bagi emiten yang tercatat di BEJ yang mewajibkan untuk mengangkat komisaris independent dan membentuk komite audit pada tahun 1998, Corporate Governance (CG) mulai di kenalkan pada seluruh perusahaan public di Indonesia. Corporate governance atau Tata Kelola Perusahaan (TKP) adalah rankaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan dan institusi yang mempengaruhi pengarahan, pengelolaan serta pengontrolan suatu perusaan. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelola perusahaan. Pihak – pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang saham, manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentiangan lainnya termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan serta masyarakat luas. Tujuan utama dari tata kelola perusahaan adalah untuk mencapai transparansi manajemen perusahaan bagi para pengguna laporan keuangan. Jika perusahaan bisa menerapkan konsep GCG ini maka transparansi kinerja manajemen akan berjalan dengan baik serta profitabilitas perusahaan diharapkan bisa terus meningkat. Manfaat perusahaan menerapkan GCG adalah sumberdaya (resources) yang dimiliki pemegang saham perusahaan dapat dikelola dengan baik, efisien dan dapat digunakan semata-mata untuk kepentingan pertumbuhan (nilai) perusahaan. Hal ini berarti bahwa Good Corporate Governance tidak hanya berakibat positif bagi pemegang saham namun juga bagi masyarakat luas berupa pertumbuhan perekonomian. Kinerja perusahaan secara keseluruhan masih belum memberikan kontribusi yang optimal. Good Corporate Governance (GCG) atau yang lebih dikenal dengan tata kelola perusahaan yang baik muncul sebagai pilihan yang bukan saja menjadi formalitas, namun suatu sistem nilai yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan. karena lemahnya tata kelola perusahaan faktor - faktor itu meliputi, lemahnya penegakan hukum (low enforcement), standar akuntansi dan pemeriksaan (audit) yang belum mapan, pasar modal yang masih dibawah aturan (under-regulated), serta lemahnya pengawasan dan terabaikannya hak minoritas. Melihat fenomena ini, maka menjadi suatu keharusan bagi perusahaan-perusahaan untuk menerapkan dan melaksanakan GCG agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba. Untuk itu, perusahaan melaksanakan berbagai aktivitas baik aktivitas operasional, pendanaan dan investasi. Dalam pelaksanaan ketiga aktivitas tersebut, perusahaan akan menggunakan modalnya. Penggunaan modal tersebut harus efektif dan efisien agar mampu menghasilkan profitabilitas yang maksimal dan berkualitas. Corporate Governance dapat didefinisikan sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain (pemegang saham, kreditor, pemasok, pelanggan, pegawai perusahaan, pemerintah dan masyarakat yang berinteraksi dengan perusahaan). Konsep ini menekankan pada dua hal yakni, pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat pada waktunya dan, kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu, transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder. Kebutuhan implementasi Good Corporate Governance (GCG) merupakan keharusan dan harus mengarah kepada implementasi yang terukur. Oleh karena itu, PT. Unilever merumuskan dan
  • 5. 5 menerapkan nilai-nilai perusahaan ke dalam perilaku dan etika bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan budaya kerja perusahaan ke dalam pedoman etika bisnis. Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku ini merupakan kompilasi kebijakan, peraturan pegawai, dan kesepakatan yang telah dibangun bersama antara Perusahaan dengan pegawai yang akan mempengaruhi, membentuk, dan menetapkan standar tingkah laku, baik bagi pengurus maupun pegawai dalam menjalankan aktifitas bisnis. Implementasi Pedoman Etika Bisnis, baik kepatuhan ataupun ketidakpatuhannya menjadi salah satu aspek penilaian kinerja pegawai. Oleh karena itu, pedoman etika bisnis dan perilaku perusahaan ini akan selalu dijadikan pedoman dalam penyusunan kebijakan. Penerapan etika bisnis yang konsisten akan menunjukan bahwa Perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai bisnis yang luhur dan etika dalam menjalankan usaha, sekaligus dalam rangka menegakan prinsip-prinsip GCG. Sebagai pedoman perilaku dan etika bisnis, pedoman etika bisnis sangat sejalan dengan visi dan misi yang ingin dicapai oleh Perusahaan dan didukung oleh nilai-nilai yang dijunjung tinggi sehingga dapat menunjang terciptanya budaya kerja yang kuat. Namun demikian, etika selalu menjadi bagian dalam hidup masyarakat secara lebih luas. Etika bisnis tidaknya suatu prilaku sangat tergantung dari standar persepsi masyarakat sekitarnya. Setiap perusahaan memiliki peraturan-peraturan atau kode etik yang berfungsi untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional perusahaan. PT Unilever merupakan perusahaan yang menggunakan etika dalam melakukan bisnisnya dan sangat menjunjung tinggi etika bisnisnya, baginya sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Dengan memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara bertanggung jawab dan berkesinambungan. 2. Tinjauan Literature 2.1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG) GCG sendiri mempunyai beberapa definisi menurut beberapa ahli. Menurut, Forum For Corporate Governance in Indonesia (FCGI) GCG adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan GCG adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi stakeholders (Hindarmojo, 2002). Menurut, Organization of Economic Cooperation and Development (OECD) GCG merupakan sekumpulan hubungan antara pihak manajemen perusahaan, board, pemegang saham, dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Corporate Governance juga mengisyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja. Corporate Governance yang baik dapat memberikan rangsangan bagi board dan manajemen untuk mencapai tujuan yang merupakan kepentingan perusahaan dan pemegang saham harus memfasilitasi pengawasan yang efektif sehingga mendorong perusahaan menggunakan sumber daya yang lebih efisien (dalam Surya & Yustiavandana, 2006). Dari beberapa definisi di atas peneliti mengambil definisi yang ada di dalam (Zarkasyi, 2008) Tata kelola perusahaan yang baik (GCG) merupakan struktur yang oleh stakeholder, pemegang saham, komisaris, dan manajer menyusun tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut dan mengawasi kinerja. GCG merupakan suatu sistem (input, proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. GCG dimasukkan untuk mengatur hubungan-hubungan ini dan mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi perusahaan dan untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki segera.
  • 6. 6 Disini GCG merupakan sebuah struktur yang melibatkan berbagai pihak sehingga menghasilkan sebuah tata kelola perusahan yang baik sehingga tujuan perusahaan tercapai. Selain itu, GCG merupakan sebuah sistem proses input maupun output, dengan adanya sistem maka kesalahan yang ada bisa diproses dan diselesaikan. 2.1. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Dalam penerapannya untuk melaksanakan GCG dalam suatu perusahaan dibutuhkan prinsip-prinsip sehingga GCG bisa terlaksanakan dengan baik. Menurut (Komite Nasional Kebijakan Governance) KNKG (Zarkasyi, 2008), prinsip-prinsip GCG yaitu: 1. Transparansi (Transparancy) Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang diisyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. Disini ada 2 indikator yang dipakai dalam menilai transparansi perusahaan yaitu informasi dan kebijakan dalam perusahaan. 2. Akuntabilitas (Accountability) Perusahaan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Akuntabilitas merupakan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Dalam menilai akuntabilitas sebuah perusahaan bisa dilihat dari 2 indikator yaitu basis kerja dan audit. 3. Responsibilitas (Responsibility) Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan Good Corporate Citizen CSR (Corporate Social Responsibility) dan kepatuhan (compliance) terhadap peraturan perundang-undangan. 4. Independensi (Independency) Untuk melancarkan pelaksanaan prinsip GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Ada 2 indikator untuk menilai independensi perusahaan yaitu pengaruh internal dan pengaruh eksternal. 5. Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness) Dalam melaksanaakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham, pemangku kepentingan lainnya dan semua orang yang terlibat didalamnya berdasarkan prinsip kesetaraan dan kewajaran. Untuk menilai kesetaraan dan kewajaran yang terjadi dalam perusahaan ada 2 indikator yang bisa dilihat yaitu shareholder dan stakeholder. Dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG yang ada diharapkan perusahaan bisa berjalan secar efektif dan efisien, sehingga kinerjanya menjadi optimal. 2.2. Pentingnya Good Corporate Governance (GCG) Indonesia merupakan salah satu negara dengan sistem penegakan hukum dan sistem korporasi yang masih rendah. Berdasarkan Indeks Penegakan Hukum 2011 (Rule of Law Index) yang dirilis World Justice Project (WJP) menyebutkan korupsi di Tanah Air justru meluas di berbagai sektor. Di antara negara-negara Asia Timur dan Pasifik, Indonesia berada di ranking ke-12 dari 13 negara. Sedangkan secara global, korupsi di Indonesia di peringkat ke- 47 dari 66 negara (www.lkpp.go.id, 15 Juni 2011).
  • 7. 7 Selain itu, Organisasi Transparency International (TI) yang bertujuan memberantas korupsi mengeluarkan Corruption Perception Index (CPI) dan mengindikasikan Indonesia berada di peringkat 100 dari 183 negara dengan skor 3,0 (www.ti.or.id, 1 Desember 2011). Dari hal ini terlihat jelas bahwa law enforcement di Indonesia masih lemah dan tata kelola perusahaan tidak begitu baik di negeri ini. Oleh karena itu, pengaplikasian prinsip Good Corporate Governance (GCG) sangat penting untuk dilaksanakan di dalam perusahan-perusahaan, karena bisa memberikan pengaruh postif pada performance dan valuasi perusahaan tersebut (Klapper & Love, dalam Surya dan Yustiavandana, 2006) 2.3. Jenis dan Bentuk Perusahaan 2.3.1. Profil Perusahaan PT Mandiri Sekuritas (selanjutnya disebut "Perusahaan") adalah Perusahaan yang bergerak sebagai: 1. Penjamin Emisi Perantara Pedagang Efek berdasarkan Surat Persetujuan Bapepam dan LK nomor Kep-13/PM/1992 tanggal 23 Januari 1992. 2. Efek berdasarkan Surat Persetujuan Bapepam dan LK nomor Kep-12/PM/1992 tanggal 23 Januari 1992.” Mandiri Sekuritas merupakan salah satu investment bank terkemuka dan broker lokal teraktif di pasar modal. Sebagai bagian dari institusi finansial terbesar di Indonesia, Mandiri Sekuritas telah hadir sebagai mitra investasi terpercaya sejak tahun 2000. Perusahaan memiliki jaringan distribusi terluas dengan lebih dari 40 kantor layanan yang tersebar di sentra-sentra ekonomi di Indonesia. Sebagai pemimpin di industri pasar modal, Mandiri Sekuritas sukses mewujudkan rencana strategisnya untuk berekspansi secara regional dengan meresmikan Mandiri Securities Pte Ltd (Mandiri Securities Singapore) pada 15 Mei 2017. Berdirinya Mandiri Securities Singapore menjadikan Mandiri Sekuritas satu-satunya perusahaan lokal yang memiliki kapabilitas bisnis di luar negeri. Sederet pencapaian dan reputasi di industri menjadikan Mandiri Sekuritas sebagai mitra terbaik yang menghadirkan layanan komprehensif, meliputi investment banking dan capital markets bagi para nasabah korporat, institusi, dan individu. Mandiri Sekuritas juga menghadirkan layanan investment management melalui anak perusahaan, PT Mandiri Manajemen Investasi, guna memberikan layanan bernilai kepada seluruh nasabah. Akselerasi bisnis Mandiri Sekuritas didukung oleh sumber daya manusia berkualitas, budaya kerja yang solid, sistem informasi yang andal, serta praktik tata kelola perusahaan yang baik, (Good Corporate Governance / GCG). Komitmen dalam menjalankan GCG di lingkup Mandiri Sekuritas merupakan bagian dari rencana jangka panjang Perusahaan untuk memberikan kontribusi bernilai dan berkelanjutan kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). 2.3.2. Visi dan Misi PT. Mandiri Sekuritas Visi dan Misi Mandiri Sekuritas merupakan gagasan utama yang menentukan arah Perusahaan dalam melakukan kegiatan usaha. Mengacu pada Anggaran Dasar Perusahaan serta menyerap Visi & Misi Group Bank Mandiri, maka visi misi Mandiri Sekuritas diuraikan sebagai berikut: VISI : Menjadi penyedia jasa pasar modal terkemuka dan paling dikagumi di Indonesia MISI :  Memperkuat kepemimpinan dalam jasa investment Banking  Memperkuat keberadaan dalam pasar regional/ global, serta  Menjadi brokerage house pilihan serta menjadi pemain utama dalam segmen ritel dan institusi
  • 8. 8 2.3.3. Jasa dan Layanan Mandiri Sekuritas Services Dengan rekam jejak yang dominan di industri pasar modal, Mandiri Sekuritas menghadirkan layanan investment banking yang komprehensif dan inovatif mulai dari penjaminan emisi efek dan obligasi, corporate finance, syariah, dan penasihat keuangan. Didukung oleh lebih dari 30 profesional dalam bidang investment banking, Mandiri Sekuritas telah menyelesaikan lebih dari 470 transaksi dalam 10 tahun terakhir, dan menempati peringkat pertama di Bloomberg League Table untuk pasar penjaminan emisi efek dan obligasi senilai total Rp108,5 triliun. INVESTMENT BANKING EQUITY & DEBT UNDERWRITING CORPORATE FINANCE SHARIAH FINANCING ADVISORY - Equity Link Instrument - Registered and non registered debt instrument - Asset Securization - Risk Management - Islamic Bonds Financing (Public Offering) - Private Placement Islamic Financing - M & A - Financial/ Corporate Restructuring - Principal & Structured Finance - Project Finance and Loan Syndication - REPOs - Etc 2.4. Penerapan GCG PT. Mandiri Sekuritas Landasan pelaksanaan penilaian GCG di Perusahaan mengacu pada pernyataan tersirat dari Anggaran Dasar Perusahaan, dan sesuai dengan Pedoman Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 15/SEOJK.03/2015. Pelaksanaan GCG di Mandiri Sekuritas berlandaskan 5 (lima) prinsip dasar, yakni: 1. Transparansi (transparency) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan; 2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif ; 3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat; 4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa pengaruh/ tekanan dari pihak manapun; dan 5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya dalam rangka memastikan penerapan 5 (lima) prinsip dasar GCG sebagaimana tersebut di atas, Mandiri Sekuritas sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 15/SEOJK.03/2015 dan pedoman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku Entitas Utama melakukan penilaian sendiri (self assessment) secara berkala, meliputi 9 (sembilan) faktor penilaian pelaksanaan GCG, yaitu: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; 3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi; 4. Penerapan Satuan Kerja Kepatuhan; 5. Penerapan Satuan Kerja Audit Intern;
  • 9. 9 6. Penerapan Manajemen Risiko; 7. Pedoman Tata Kelola; 8. Penanganan benturan kepentingan; 9. Kelengkapan dan pelaksanaan kebijakan Remunerasi. Perangkat pedoman dan kebijakan GCG di Mandiri Sekuritas senantiasa dilengkapi dan ditinjau efektifitasnya dalam menunjang penerapan GCG secara optimal. Hingga akhir tahun 2016, Mandiri Sekuritas telah memiliki perangkat-perangkat GCG sebagai berikut: 1. Pedoman Etika & Perilaku 2. Pedoman Kerja Dewan Komisaris & Direksi (Board Manual) 3. Sistem Pengendalian Internal 4. Manajemen Risiko 5. Anggaran Dasar 6. Sistem pelaporan pelanggaran, 7. Kebijakan Strategi anti Fraud, 8. Restricted List saham yang dapat ditransaksikan oleh karyawan Mandiri Sekuritas, 9. Surat Pernyataan Kode Etik Account Offiicer/ Sales, 10. Annual Disclosure bagi Seluruh Karyawan, 11. Kebijakan Penerimaan Hadiah, 12. Kebijakan Transparansi Produk. 3. Metode Penelitian Untuk memperoleh data yang digunakan dalam tugas ini, penulis menggunakan Metode pengumpulan data berupa studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan data dari beberapa buku, referensi di internet dan jurnal yang mengkaji penelitian sejenis untuk mendukung penelitian Good Corporate Governance (GCG). 4. Hasil dan Diskusi PT. Mandiri Sekuritas sudah dua kali mengikuti Corporate Governance Perception Index (CGPI), sebuah program riset dan pemeringkatan penerapan GCG yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG). PT Mandiri Sekuritas berhasil memperoleh predikat “Terpercaya” untuk penilaian CGPI pada tahun 2015 dan 2016. Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi merupakan hasil kerja kolegial diseluruh anggota Direksi yang tercermin dalam satu kesatuan pada pencapaian/ realisasi atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Selain itu, keberhasilan kinerja Direksi dapat diukur melalui hasil penilaian GCG. Pihak yang melakukan penilaian terhadap implementasi GCG tahun 2016 adalah induk perusahaan (PT Bank Mandiri, Tbk (Persero). Hasil penilaian implementasi GCG Perusahaan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: A. Struktur GCG  Mandiri Sekuritas telah memiliki beberapa struktur sesuai dengan best practice GCG dan pedoman dari Bank Mandiri (Pedoman Tata Kelulo Terintegrasi dari Bank Mandiri maupun Mandiri Subsidiary Management Principles Guideline), meskipun belum terdapat ketentuan umum dan ketentuan khusus dari Otoritas maupun Self Regulatory Organization (SRO) kepada Perusahaan Efek terkait GCG.  Pedoman tata kelola perusahaan telah mendapatkan persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris. B. Proses GCG  Pengawasan oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui pelaksanaan pengawasan oleh Komite-Komite yang dibawahi Dewan Komisaris dan Direksi telah konsisten dilaksanakan
  • 10. 10 sesuai dengan Best Practice GCG, meskipun terdapat ketentuan umum dan ketentuan khusus dari Otoritas maupun SRO kepada Perusahaan Efek terkait GCG.  Beberapa pelaksanaan kebijakan yang disahkan pada tahun 2016, terutama pelaksanaan yang bersifat pencegahan terhadap benturan kepentingan seperti Pengiriman Kuesioner kepada Vendor, serta survey mengenai penerapan culture. C. Hasil GCG  Mandiri Sekuritas telah mengikuti penilaian CGPI 2015 oleh IICG dengan hasil "Terpercaya" dan memperoleh penghargaan "Sustainable Finance Award" dari OJK.  Hingga Desember 2016, Mandiri Sekuritas menempati 10 besar dalam peringkat perdagangan saham, Obligasi dan SUN dan menjadi satu-satunya Perantara Perdagangan Efek lokal dalam Market League dimaksud. 5. Kesimpulan dan Saran Implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada PT. Mandiri Sekuritas sudah diterapkan dengan sangat baik. Hal tersebut terbukti dengan diwujudkan setiap prinsip dari Good Corporate Governance di PT. Mandiri Sekuritas, mulai dari prinsip transparancy (keterbukaan) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan Penerapan prinsip accountability (akuntabilitas) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Prinsip responsibility (pertanggungjawaban) yaitu kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. Prinsip independency (kemandirian) yaitu pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa pengaruh/ tekanan dari pihak manapun. Prinsip yang terakhir yaitu prinsip fairness (keadilan atau kesetaraan) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mandiri Sekuritas juga berusaha mempertahankan bahkan meningkatkan predikat hasil asesmen tahun sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari penerapan prinsip GCG di lingkungan internal PT. Mandiri Sekuritas sudah berjalan dengan baik, dengan ditandai Mandiri Sekuritas telah mengikuti penilaian CGPI 2015 oleh IICG dengan hasil "Terpercaya" dan memperoleh penghargaan "Sustainable Finance Award" dari OJK. Hingga Desember 2016, Mandiri Sekuritas menempati 10 besar dalam peringkat perdagangan saham, Obligasi dan SUN dan menjadi satu- satunya Perantara Perdagangan Efek lokal dalam Market League dimaksud. Adapun saran dari penelitian ini adalah: A. Hubungan antar stakeholder pada PT. Mandiri Sekuritas harus terjalin dengan baik. Komunikasi yang terjalin dengan maksimal akan tercipta berbagai kesepakatan yang menguntungkan bagi perusahaan. Selain itu pemerintah juga mendapatkan keuntungan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Pemerintah yang membuat peraturan terkait Good Corporate Governance untuk ditaati oleh perusahaan. Sebaiknya prosedur lebih jelas lagi serta pemberian sanksi yang tegas bagi perusahaan yang tidak patuh terhadap peraturan terkait Good Corporate Governance ini. B. Memberikan sosialisasi terkait dengan Good Corporate Governance kepada masyarakat dan pelanggan. Untuk masyarakat dapat diadakan sosialisasi pada saat pelaksanaan program Good Corporate Governance. Dan untuk pelanggan diberikannya informasi terkait Good Corporate Governance di area pelabuhan. C. Melakukan himbauan kepada seluruh stakeholder tidak hanya pegawai. Hal tersebut harus dilakukan agar seluruh stakeholder berkomitmen untuk tidak melakukan tindak penyelewengan yang dapat menghambat penerapan serta tujuan dari Good Corporate
  • 11. 11 Governance. Himbauan dapat dilakukan dengan mengadakan sosialisasi serta penandatangan pakta integritas agar seluruh stakeholder menaati dan melaksanakannya.
  • 12. 12 Daftar Pustaka: https://www.mandirisekuritas.co.id/ diakses pada tanggal 29 Desember 2019 pukul 13.35 Sari, Novita Wulan. Domai, Tjahjanulin. Panirengu, Stefanus. PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI PT. TELKOM MALANG Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No.4, Hal. 659-665 Sudrajat, Eko Budi. H, Ali. 2017. Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Unilever Indonesia. https://www.slideshare.net/ekobudisudrajat/be-gg-eko-budi-sudrajat-hapzi-ali-penerapan- gcg-pt-unilever-indonesia-universitas-mercubuana-2017 (Diakses pada tanggal 28 Desember 13.38) Surya, Indra & Ivan Yustiavandana. (2006). Penerapan Good Corporate Governance Mengesampingkan Hak-Hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha. Jakarta: Prenada Media Group William Andypratama, Lukas., H. Mustamu, Ronny. (2013). Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Pada Perusahaan Keluarga: Studi Deskriptif Pada Distributor Makanan. AGORA Vol. 1, No. 1, (2013) Zarkasyi, Wahyudin. (2008). Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta