SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
0
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
DI PT MIDI UTAMA INDONESIA TBK.
Di susun oleh:
DODY WIJAKSONO
55116120044
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2017
1
Abstract
Dalam perkembangannya implementasi Corporate Governance yang konsisten
menjadi salah satu penciptaan dan peningkatan nilai tambah bagi perusahaan. Hal
tersebut dengan pertimbangan bahwa perusahaan yang berjaya dan bertahan di
persaingan global saat ini adalah perusahaan yang mampu memberi nilai tambah tidak
hanya bagi internal tetapi juga kepada pihak di luar perusahaan, sehingga perusahaan
perlu fokus pada upaya penciptaan nilai tambah tersebut. Untuk menjadi nilai tambah
bagi perusahaan, GCG harus dipahami tidak sekedar formalitas tetapi menjadi bagian dari
nilai dan budaya perusahaan.
Bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk yang merupakan operator jaringan ritel
nasional yang menaungi branch Alfamidi, Lawson dan AlfamidiSuper, komitmen
penerapan Good Corporate Governance yang baik merupakan salah satu upaya
meningkatkan kualitas dari segi pengelolaan juga pengembangan perusahaan secara
profesional. Nilai-nilai yang terkandung dalam GCG meliputi, transparansi
(transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility),
independensi (independency), kewajaran dalam pengelolaan Perusahaan (fairness).
A. PENDAHULUAN
Timbulnya berbagai skandal besar yang menimpa perusahaan-perusahaan baik di
Inggris maupun Amerika Serikat pada tahun 1980an berupa berkembangnya budaya
serakah dan pengambilalihan perusahaan secara agresif lebih menyadarkan orang akan
perlunya implementasi Corporate Govermance. Dalam suatu perusahaan menjadi hal
umum terjadi pertarungan antara kebebasan pribadi dan tanggung jawab kolektif, dan
inilah sentral dari pengaturan yang menjadi obyek corporate governance.
Bagi Indonesia, konsep GCG mulai ramai dibicarakan ketika terjadi krisis
moneter pada tahun 1997. Krisis yang terjadi di Indonesia mengakibatkan banyak
perusahaan tidak mampu bertahan, hal tersebut tercermin dari 16 bank yang dengan
2
terpaksa harus dilikuidasi karena tidak mampu mempertahankan kelangsungan usahanya.
Dalam kajiannya, Bank Pembangunan Asia menarik kesimpulan bahwa krisis ekonomi
yang menimpa negara-negara di Asia Tenggara utamanya disebabkan karena sistem
corporate governance yang buruk dalam perekonomian. Praktik-praktik corporate
governance yang kurang terpuji sering ditandai dengan ciri-ciri dewan direksi yang tidak
efektif, kontrol internal yang lemah, audit yang buruk, kurangnya disclosure yang
seimbang, dan kurangnya penegakan hukum (Sutedi, 2011:50).
Dalam perkembangannya implementasi Corporate Governance yang konsisten
menjadi salah satu penciptaan dan peningkatan nilai tambah bagi perusahaan. Hal
tersebut dengan pertimbangan bahwa perusahaan yang berjaya dan bertahan di
persaingan global saat ini adalah perusahaan yang mampu memberi nilai tambah tidak
hanya bagi internal tetapi juga kepada pihak di luar perusahaan, sehingga perusahaan
perlu fokus pada upaya penciptaan nilai tambah tersebut. Untuk menjadi nilai tambah
bagi perusahaan, GCG harus dipahami tidak sekedar formalitas tetapi menjadi bagian dari
nilai dan budaya perusahaan.
Bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk yang merupakan operator jaringan ritel
nasional yang menaungi branch Alfamidi, Lawson dan AlfamidiSuper, komitmen
penerapan Good Corporate Governance yang baik merupakan salah satu upaya
meningkatkan kualitas dari segi pengelolaan juga pengembangan perusahaan secara
profesional.
B. STUDI LITERATUR
Kata ”governance” berasal dari bahasa perancis yaitu “gubernance” yang berarti
pengendalian. Kemudian kata tersebut digunakan dalam konteks kegiatan perusahaan
atau jenis organisasi yang lain menjadi corporate governance. Dalam bahasa Indonesia
corporate governance diterjemahkan sebagai tata kelola atau tata pemerintahan
perusahaan (Effendi, 2009:1). Pasal 1 Surat Keputusan Menteri BUMN No. 117/M-
MBU/2002 Tanggal 31 Juli 2002 tentang penerapan GCG pada BUMN memberikan
3
pengertian bahwa GCG adalah sebuah proses dan struktur yang digunakan BUMN untuk
meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan pemangku
kepentingan lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika. Secara
singkat GCG diartikan sebagai seperangkat sistem yang digunakan guna mengatur dan
mengendalikan perusahaan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah bagi para
pemangku kepentingan (Effendi, 2009:2).
Pengertian Good Governance menurut Mardiasmo (1999:18) adalah suatu
konsep pendekatan yang berorientasi kepada pembangunan sector public oleh
pemerintahan yang baik. Lebih lanjut menurut Bank Dunia yang dikutip Wahab
(2002:34) menyebut Good Governance adalah suatu konsep dalam penyelenggaraan
manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab sejalan dengan demokrasi
dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dan investasi yang langka dan
pencegahan korupsi baik secara politik maupun administrative, menjalankan disiplin
anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas
kewiraswastaan. Selain itu Bank dunia juga mensinonimkan Good Governance sebagai
hubungan sinergis dan konstruktif di antara negara, sector dan masyarakat
(Effendi,1996:47).
Dalam kaitan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya Corporate Governance,
maka Organization for Economic Coorporation and Development (EOCD) telah
mengembangkan prinsip Good Corporate Governance dan dapat diterapkan secara luwes
sesuai dengan keadaan, budaya dan tradisi masing-masing negara. Prinsip-prinsip dasar
GCG tersebut yaitu, Transparency, Accountability, Responsibility, Indepandency dan
Fairness
4
Menurut Siswanto Sutojo dalam E. John Aldridge (2005:5-6), Good Corporate
Governance mempunyai lima macam tujuan utama, yaitu :
1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham.
2. Melindungi hak dan kepentingan para anggota the stakeholders non-pemegang
saham.
3. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja Dewan Pengurus atau Board of
Directors dan manajemen perusahaan, dan
5. Meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan manajemen senior
perusahaan.
Dengan melaksanakan Corporate Governance, menurut Forum of Corporate
Governance in Indonesia (FCGI) ada beberapa manfaat yang diperoleh, antara lain :
PRINSIP GCG DEFINISI
Transparency
(Keterbukaan Informasi)
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan
dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan bagi perusahaan.
Indepandency
(Kemandirian)
Suatu keadaaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
pearturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.
Accountability
(Akuntabilitas)
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga
pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.
Responsibility
(Pertanggungjawaban)
Kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.
Fairness
(Kesetaraan dan
Kewajaran)
Keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sumber : Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002
5
1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan
keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta
lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholder.
2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid
(karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate
value.
3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia,
4. Pemegang saham akan puas dengan kinerja perusahaan karena
sekaligus akan meningkatkan shareholder Value dan deviden.
Menurut (Hery dalam Tadikapury, 2010) ada lima manfaat yang dapat diperoleh
perusahaan yang menerapkan Good Corporate Governance yaitu :
1. GCG secara tidak langsung akan dapat mendorong pemanfaatan sumber daya
perusahaan ke arah yang lebih efektif dan efisien, yang pada gilirannya akan turut
membantu terciptanya pertumbuhan atau perkembangan ekonomi nasional.
2. GCG dapat membantu perusahaan dan perekonomian nasional, dalam hal ini
menarik modal investor dengan biaya yang lebih rendah melalui perbaikan
kepercayaan investor dan kreditur domestik maupun internasional.
3. Membantu pengelolaan perusahaan dalam memastikan/menjamin bahwa
perusahaan telah taat pada ketentuan, hukum, dan peraturan.
4. Membangun manajemen dan Corporate Board dalam pemantauan penggunaan
asset perusahaan.
5. Mengurangi korupsi.
Dari tujuan dan manfaat di atas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang
menerapkan GCG akan selalu melindungi kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak
yang terkait dalam pengelolaan perusahaan dan selalu melaksanakan kegiatan perusahaan
secara efektif dan efisien untuk meningkatkan perekonomian perusahaan dan pada
akhirnya akan meningkatkan kepercayaan publik kepada perusahaan tersebut.
6
C. METODE PENULISAN
Metode penulisan pada makalah ini dengan melakukan studi literatur secara
online maupun dokumen perusahaan berupa Annual Report PT Midi Utama Indonesia
Tbk tahun 2013 - 2015.
D. PEMBAHASAN
Dalam Annual Report PT Midi Utama Indonesia Tbk tahun 2015, disebutkan
bahwa Perseroan memastikan bahwa prinsip GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis
dan di semua jajaran Perseroan. Transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi
serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha
(sustainability) Perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan
(stakeholders).
1. Transparansi (Transparency )
Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, Perseroan menyediakan informasi
yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku
kepentingan. Perseroan mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah
yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk
pengambilan keputusan oleh pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
 Perseroan menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan
dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai
dengan haknya.
 Informasi diungkapkan meliputi, visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan,
kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham
pengendali, kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris beserta anggota keluarganya dalam Perseroan dan perusahaan lainnya,
7
sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem
dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang
dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.
 Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajiban
untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan Perseroan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.
 Kebijakan Perseroan tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada
pemangku kepentingan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Perseroan dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar
dengan pengelolaan yang benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan
dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai
kinerja yang berkesinambungan.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
 Perseroan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing
organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi,
nilai-nilai perusahaan (corporate values), dan strategi perusahaan.
 Perseroan meyakini bahwa semua organ perusahaandan semua karyawan
mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya
dalam pelaksanaan GCG.
 Perseroan memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam
pengelolaan perusahaan.
 Perseroan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran Perseroan yang
konsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan
dan sanksi (reward and punishment system).
8
 Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ perusahaan dan
semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code
of conduct) yang telah disepakati.
3. Pertanggungjawaban (Responsibility)
Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga kesinambungan usaha dalam jangka
panjang dapat terpelihara dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
 Organ perusahaan berpegang pada prinsip kehatihatian dan memastikan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan
peraturan Perseroan (by-laws).
 Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosial dengan tetap memperhatikan
kondisi masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Perseroan
dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.
4. Independensi (Independency )
Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, Perseroan dikelola secara independen
sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat
diintervensi oleh pihak lain.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
 Masing-masing organ perusahaan menghindari terjadinya dominasi oleh pihak
manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan
kepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara objektif.
9
 Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai
dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, tidak saling
mendominasi dan/atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain.
5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan senantiasa memperhatikan kepentingan
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan
kesetaraan.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
 Perseroan memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk
memberi masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Perusahaan
serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam
lingkup kedudukan masingmasing.
 Perseroan memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku
kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada
Perseroan.
 Perseroan memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, karir
dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama,
ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.
Penerapan GCG terkandung dalam misi Perseroan untuk menciptakan produk
berkualitas sehingga memiliki hasil yang menarik dan berpegang pada tujuan finansial
dalam mempertahankan pengembalian tingkat modal tinggi agar dapat meningkatkan
nilai investasi bagi pemegang saham.
Dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan berpedoman pada:
10
 Tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan
pada asas transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi serta
kewajaran dan kesetaraan.
 Pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu
Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham.
 Kepatuhan pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan.
 Kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan
kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan.
 Optimalisasi nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan
pemangku kepentingan lainnya.
 Daya saing perusahaan secara nasional maupun internasional, sehingga
meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus investasi dan
pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
Untuk memudahkan Perseroan dalam merumuskan kebijakan tata kelola
Perusahaannya, maka pemerintah selaku regulator mengeluarkan serta menetapkan
beberapa kebijakan sebagai landasan legal-formal yang dapat dijadikan pedoman
pelaksanaan tata kelola bagi setiap Perusahaan sekaligus sebagai alat ukur dalam
mengindikasikan apakah penerapan tata kelola Perusahaan telah terpenuhi dan berjalan
dengan baik.
Tujuan Tata Kelola Perusahaan
Sebagai Perusahaan ritel yang dikelola secara profesional, Perseroan berusaha
agar pelaksanaan kegiatan operasional berjalan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Penerapan GCG adalah realisasi kepatuhan Perseroan. Perseroan
memandang GCG adalah landasan terwujudnya praktik etika bisnis untuk menjadi warga
usaha yang baik (Good Corporate Citizen), di samping itu juga berfungsi memelihara
11
keberlanjutan perusahaan (company sustainability). Tujuan pelaksanaan GCG bagi
Perseroan adalah sebagai berikut:
 Sebagai pedoman bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan pengawasan dan
pemberian saran-saran kepada Direksi dalam pengelolaan Perusahaan.
 Sebagai pedoman bagi Direksi agar dalam menjalankan kegiatan sehari-hari,
Perusahaan dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dengan memperhatikan
Anggaran Dasar, etika bisnis, perundang-undangan dan peraturan yang berlaku
lainnya.
 Sebagai pedoman bagi jajaran manajemen dan karyawan Perseroan dalam
melaksanakan kegiatan maupun tugasnya sehari-hari sesuai dengan prinsip-
prinsip GCG.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen,
menciptakan profesionalisme, memiliki daya saing yang tinggi, dan menciptakan nilai
tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders), Perseroan terus
berkomitmen menerapkan GCG.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (Undang-undang Perseroan Terbatas), organ Perusahaan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang
memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dan mempunyai peranan penting
dalam pelaksanaan GCG secara efektif. Selain itu terdapat tiga badan yang menjalankan
fungsi pengawasan dan pelaporan yaitu Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris
Perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ yang mempunyai
wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan jajaran Direksi.
12
RUPS merupakan mekanisme perlindungan dan pelaksanaan hak-hak pemegang saham.
Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, perangkat
tersebut tidak dapat mengintervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang
Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjalankan kewajiban dan haknya sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan.
RUPS merupakan wadah dimana para investor diberikan ruang untuk
menyuarakan kepentingannya melalui hak suara yang diberikan, serta ikut ambil bagian
dalam menentukan arah kebijakan Perseroan yang bersifat vital, namun tetap mengacu
kepada ketentuan yang berlaku. Hak-hak tersebut diberikan terkait kontribusi para
investor yang menanamkan modalnya di Perseroan dalam menunjang pengembangan dan
ekspansi usaha Perseroan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan
didasarkan pada kepentingan jangka panjang Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi
secara bersama-sama memiliki tanggung jawab atas kelangsungan usaha Perseroan dalam
jangka panjang. Pengelolaan Perseroan dilakukan oleh Direksi, sedangkan Komisaris
bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap kinerja pengelolaan Perusahaan.
Karena itu kedua elemen tersebut harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi
dan nilai-nilai Perseroan.
Kewenangan-kewenangan RUPS meliputi beberapa poin diantaranya:
1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi.
2. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.
3. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar.
4. Menyetujui Laporan Tahunan.
5. Menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi.
6. Mengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya
yang diajukan Direksi.
13
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan dan memberikan
saran/ pengarahan kepada Direksi serta bertanggung jawab secara kolektif kepada para
pemegang saham dan memastikan bahwa Perseroan melaksanakan tata kelola perusahaan
dengan baik pada seluruh tingkatan atau
jenjang.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Preseroan Terbatas dan dalam
Anggaran Dasar Perseroan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris mencakup:
1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi dan
memberikan persetujuan serta pengesahan atas rencana kerja dan anggaran
tahunan Perseroan.
2. Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas pengelolaan
operasional Perseroan.
3. Mengawasi pengelolaan Perseroan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan.
4. Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi
untuk diajukan dan disetujui dalam RUPST.
5. Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Direksi.
6. Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit.
Direksi
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Direksi bertanggung jawab mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari dalam mewujudkan
visi dan misi Perseroan, sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang
ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan wewenang
yang diberikan oleh RUPS. Direksi mempunyai tugas dan tanggung jawab kolektif,
antara lain:
14
 Menyusun visi, misi, nilai-nilai atau budaya Perusahaan, menyusun rencana
strategis dan anggaran tahunan Perseroan untuk mencapai visi, misi Perseroan.
 Menetapkan struktur organisasi yang efektif dengan rincian tugas dan tanggung
jawab yang jelas.
 Merekrut dan mengelola sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya.
 Membentuk sistem pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan yang
efektif.
 Mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan dengan efektif dan
efisien.
 Memperhatikan kepentingan dari seluruh pemangku kepentingan Perseroan.
Komite Audit
Komite Audit adalah salah satu alat kelengkapan organisasi yang dibentuk oleh Dewan
Komisaris untuk membantu dalam mengawasi kegiatan operasional Perseroan serta
memastikan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan berjalan dengan baik.
Komite Audit bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Komisaris
dalam memberikan pandangan profesional terkait kepatuhan Perseroan dalam
menjalankan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya Komite
Audit juga bekerja sama dengan berbagai bidang di internal Perseroan seperti, Direksi
dan Unit Audit Internal dalam memperoleh akses dan data terkait tugas dan fungsinya
tersebut.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Komite Audit
Komite Audit memiliki tanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan memiliki tugas
antara lain:
1. Melakukan penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan-peraturan
di bidang pasar modal dan peraturan lain yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan.
2. Melakukan penelaahan atas pemeriksaan oleh tim Audit Internal.
15
3. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai macam risiko yang mungkin
terjadi pada kegiatan operasi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh
Direksi.
4. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan
yang berkaitan dengan Perseroan.
5. Menjaga kerahasian dokumen, data dan informasi lainnya.
Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang antara lain:
1. Mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset
dan sumber daya Perseroan yang diperlukan.
2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang
menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko dan akuntan terkait tugas
dan tanggung jawab Komite Audit.
3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan
untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan).
4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
E. KESIMPULAN
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau atau juga dikenal dengan Good
Corporate Governance (GCG), diterapkan dan dijalankan oleh PT Midi Utama Indonesia
Tbk dalam upaya melakukan pengembangan perusahaan secara profesional, yang
sekaligus guna meningkatkan kualitas dari segi pengelolaan. Nilai-nilai yang terkandung
dalam GCG meliputi, transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), kewajaran dalam
pengelolaan Perusahaan (fairness).
Dalam upaya penerapan GCG secara efektif, pelaksanaan berdasarkan Undang-
undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Undang-
undang Perseroan Terbatas), organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang
16
Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang memiliki tugas dan tanggung
jawab masing-masing. Selain itu terdapat tiga badan yang menjalankan fungsi
pengawasan dan pelaporan yaitu Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perseroan.
DAFTAR PUSTAKA
Annual Report PT Midi Utama Indonesia Tbk Tahun 2013
Annual Report PT Midi Utama Indonesia Tbk Tahun 2013
Annual Report PT Midi Utama Indonesia Tbk Tahun 2013
https://saepudinonline.wordpress.com/2010/11/27/prinsip-good-corporate-
governance-gcg-dan-10-prinsip-good-governance/
https://diaryintan.wordpress.com/2010/11/15/good-corporate-governance-gcg-2/
http://www.kompasiana.com/suryamuc/penguatan-struktur-dan-penyempurnaan-
soft-structure-gcg-sebagai-wujud-internalisasi-gcg-dalam-proses-bisnis-
perusahaan_550d3474a33311201e2e3957
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-good-governance-definisi.html
https://erizanugrahvianti.wordpress.com/2013/05/27/good-corporate-governance/
https://onvalue.wordpress.com/2007/10/09/sejarah-timbulnya-corporate-
governance/

More Related Content

What's hot

14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...ciciliaeritawanti
 
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Serafinus Octavia Puspitasari
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
Good corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisienGood corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisienFIkri Aulawi Rusmahafi
 
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...SukrasnoSukrasno
 
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITASRatih Srie Intan Maisyuri
 
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...Imam Arifin
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...Ipung Sutoyo
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...Antoni Butarbutar
 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...syifa khoirudin
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...marisa tanggang
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...Rizki Aditama
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...parluhutan silitonga
 
Definisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceDefinisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceAyip Darmawan
 
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...Wahyudi SSi MM CPC CPHR
 
Penerapan Good coorporate governance
Penerapan Good coorporate governancePenerapan Good coorporate governance
Penerapan Good coorporate governanceCornello Worang
 
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...AndreasFabianPramudi
 
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...WahyuNorM
 

What's hot (18)

14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
 
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
Good corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisienGood corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisien
 
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
 
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
 
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
 
Definisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate GovernanceDefinisi Good Corporate Governance
Definisi Good Corporate Governance
 
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...
 
Penerapan Good coorporate governance
Penerapan Good coorporate governancePenerapan Good coorporate governance
Penerapan Good coorporate governance
 
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
 
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
 

Similar to GCG MID

14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...Adi Novian Prihantoro
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
 
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...SukrasnoSukrasno
 
Analisis Penerapan Asas-Asas Good Corporate Governance Pada PT Gawi Makmur Ka...
Analisis Penerapan Asas-Asas Good Corporate Governance Pada PT Gawi Makmur Ka...Analisis Penerapan Asas-Asas Good Corporate Governance Pada PT Gawi Makmur Ka...
Analisis Penerapan Asas-Asas Good Corporate Governance Pada PT Gawi Makmur Ka...Adam Nugraha
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...vanset98
 
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...FatinahGhiyats1
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCGHarisno Al-anshori
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...Serafinus Octavia Puspitasari
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...Serafinus Octavia Puspitasari
 
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...nursovianasari
 
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance  di ...BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance  di ...
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...nursovianasari
 
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...Ali Nico Gerard Doan
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
 
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...Ruslan -
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...Royhan Jamaan
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 

Similar to GCG MID (20)

14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
 
Analisis Penerapan Asas-Asas Good Corporate Governance Pada PT Gawi Makmur Ka...
Analisis Penerapan Asas-Asas Good Corporate Governance Pada PT Gawi Makmur Ka...Analisis Penerapan Asas-Asas Good Corporate Governance Pada PT Gawi Makmur Ka...
Analisis Penerapan Asas-Asas Good Corporate Governance Pada PT Gawi Makmur Ka...
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
 
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
 
Gcg yang baik dan efisien
Gcg yang baik dan efisienGcg yang baik dan efisien
Gcg yang baik dan efisien
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCG
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
 
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
 
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance  di ...BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance  di ...
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
 
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

GCG MID

  • 1. 0 PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI PT MIDI UTAMA INDONESIA TBK. Di susun oleh: DODY WIJAKSONO 55116120044 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MERCUBUANA 2017
  • 2. 1 Abstract Dalam perkembangannya implementasi Corporate Governance yang konsisten menjadi salah satu penciptaan dan peningkatan nilai tambah bagi perusahaan. Hal tersebut dengan pertimbangan bahwa perusahaan yang berjaya dan bertahan di persaingan global saat ini adalah perusahaan yang mampu memberi nilai tambah tidak hanya bagi internal tetapi juga kepada pihak di luar perusahaan, sehingga perusahaan perlu fokus pada upaya penciptaan nilai tambah tersebut. Untuk menjadi nilai tambah bagi perusahaan, GCG harus dipahami tidak sekedar formalitas tetapi menjadi bagian dari nilai dan budaya perusahaan. Bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk yang merupakan operator jaringan ritel nasional yang menaungi branch Alfamidi, Lawson dan AlfamidiSuper, komitmen penerapan Good Corporate Governance yang baik merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas dari segi pengelolaan juga pengembangan perusahaan secara profesional. Nilai-nilai yang terkandung dalam GCG meliputi, transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), kewajaran dalam pengelolaan Perusahaan (fairness). A. PENDAHULUAN Timbulnya berbagai skandal besar yang menimpa perusahaan-perusahaan baik di Inggris maupun Amerika Serikat pada tahun 1980an berupa berkembangnya budaya serakah dan pengambilalihan perusahaan secara agresif lebih menyadarkan orang akan perlunya implementasi Corporate Govermance. Dalam suatu perusahaan menjadi hal umum terjadi pertarungan antara kebebasan pribadi dan tanggung jawab kolektif, dan inilah sentral dari pengaturan yang menjadi obyek corporate governance. Bagi Indonesia, konsep GCG mulai ramai dibicarakan ketika terjadi krisis moneter pada tahun 1997. Krisis yang terjadi di Indonesia mengakibatkan banyak perusahaan tidak mampu bertahan, hal tersebut tercermin dari 16 bank yang dengan
  • 3. 2 terpaksa harus dilikuidasi karena tidak mampu mempertahankan kelangsungan usahanya. Dalam kajiannya, Bank Pembangunan Asia menarik kesimpulan bahwa krisis ekonomi yang menimpa negara-negara di Asia Tenggara utamanya disebabkan karena sistem corporate governance yang buruk dalam perekonomian. Praktik-praktik corporate governance yang kurang terpuji sering ditandai dengan ciri-ciri dewan direksi yang tidak efektif, kontrol internal yang lemah, audit yang buruk, kurangnya disclosure yang seimbang, dan kurangnya penegakan hukum (Sutedi, 2011:50). Dalam perkembangannya implementasi Corporate Governance yang konsisten menjadi salah satu penciptaan dan peningkatan nilai tambah bagi perusahaan. Hal tersebut dengan pertimbangan bahwa perusahaan yang berjaya dan bertahan di persaingan global saat ini adalah perusahaan yang mampu memberi nilai tambah tidak hanya bagi internal tetapi juga kepada pihak di luar perusahaan, sehingga perusahaan perlu fokus pada upaya penciptaan nilai tambah tersebut. Untuk menjadi nilai tambah bagi perusahaan, GCG harus dipahami tidak sekedar formalitas tetapi menjadi bagian dari nilai dan budaya perusahaan. Bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk yang merupakan operator jaringan ritel nasional yang menaungi branch Alfamidi, Lawson dan AlfamidiSuper, komitmen penerapan Good Corporate Governance yang baik merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas dari segi pengelolaan juga pengembangan perusahaan secara profesional. B. STUDI LITERATUR Kata ”governance” berasal dari bahasa perancis yaitu “gubernance” yang berarti pengendalian. Kemudian kata tersebut digunakan dalam konteks kegiatan perusahaan atau jenis organisasi yang lain menjadi corporate governance. Dalam bahasa Indonesia corporate governance diterjemahkan sebagai tata kelola atau tata pemerintahan perusahaan (Effendi, 2009:1). Pasal 1 Surat Keputusan Menteri BUMN No. 117/M- MBU/2002 Tanggal 31 Juli 2002 tentang penerapan GCG pada BUMN memberikan
  • 4. 3 pengertian bahwa GCG adalah sebuah proses dan struktur yang digunakan BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika. Secara singkat GCG diartikan sebagai seperangkat sistem yang digunakan guna mengatur dan mengendalikan perusahaan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan (Effendi, 2009:2). Pengertian Good Governance menurut Mardiasmo (1999:18) adalah suatu konsep pendekatan yang berorientasi kepada pembangunan sector public oleh pemerintahan yang baik. Lebih lanjut menurut Bank Dunia yang dikutip Wahab (2002:34) menyebut Good Governance adalah suatu konsep dalam penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab sejalan dengan demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dan investasi yang langka dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administrative, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas kewiraswastaan. Selain itu Bank dunia juga mensinonimkan Good Governance sebagai hubungan sinergis dan konstruktif di antara negara, sector dan masyarakat (Effendi,1996:47). Dalam kaitan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya Corporate Governance, maka Organization for Economic Coorporation and Development (EOCD) telah mengembangkan prinsip Good Corporate Governance dan dapat diterapkan secara luwes sesuai dengan keadaan, budaya dan tradisi masing-masing negara. Prinsip-prinsip dasar GCG tersebut yaitu, Transparency, Accountability, Responsibility, Indepandency dan Fairness
  • 5. 4 Menurut Siswanto Sutojo dalam E. John Aldridge (2005:5-6), Good Corporate Governance mempunyai lima macam tujuan utama, yaitu : 1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham. 2. Melindungi hak dan kepentingan para anggota the stakeholders non-pemegang saham. 3. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham. 4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja Dewan Pengurus atau Board of Directors dan manajemen perusahaan, dan 5. Meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan manajemen senior perusahaan. Dengan melaksanakan Corporate Governance, menurut Forum of Corporate Governance in Indonesia (FCGI) ada beberapa manfaat yang diperoleh, antara lain : PRINSIP GCG DEFINISI Transparency (Keterbukaan Informasi) Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan bagi perusahaan. Indepandency (Kemandirian) Suatu keadaaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan pearturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Accountability (Akuntabilitas) Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Responsibility (Pertanggungjawaban) Kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat. Fairness (Kesetaraan dan Kewajaran) Keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sumber : Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002
  • 6. 5 1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholder. 2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid (karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value. 3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, 4. Pemegang saham akan puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholder Value dan deviden. Menurut (Hery dalam Tadikapury, 2010) ada lima manfaat yang dapat diperoleh perusahaan yang menerapkan Good Corporate Governance yaitu : 1. GCG secara tidak langsung akan dapat mendorong pemanfaatan sumber daya perusahaan ke arah yang lebih efektif dan efisien, yang pada gilirannya akan turut membantu terciptanya pertumbuhan atau perkembangan ekonomi nasional. 2. GCG dapat membantu perusahaan dan perekonomian nasional, dalam hal ini menarik modal investor dengan biaya yang lebih rendah melalui perbaikan kepercayaan investor dan kreditur domestik maupun internasional. 3. Membantu pengelolaan perusahaan dalam memastikan/menjamin bahwa perusahaan telah taat pada ketentuan, hukum, dan peraturan. 4. Membangun manajemen dan Corporate Board dalam pemantauan penggunaan asset perusahaan. 5. Mengurangi korupsi. Dari tujuan dan manfaat di atas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang menerapkan GCG akan selalu melindungi kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan perusahaan dan selalu melaksanakan kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan perekonomian perusahaan dan pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan publik kepada perusahaan tersebut.
  • 7. 6 C. METODE PENULISAN Metode penulisan pada makalah ini dengan melakukan studi literatur secara online maupun dokumen perusahaan berupa Annual Report PT Midi Utama Indonesia Tbk tahun 2013 - 2015. D. PEMBAHASAN Dalam Annual Report PT Midi Utama Indonesia Tbk tahun 2015, disebutkan bahwa Perseroan memastikan bahwa prinsip GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran Perseroan. Transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha (sustainability) Perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders). 1. Transparansi (Transparency ) Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, Perseroan menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perseroan mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya. Pedoman Pokok Pelaksanaan  Perseroan menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya.  Informasi diungkapkan meliputi, visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali, kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya dalam Perseroan dan perusahaan lainnya,
  • 8. 7 sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.  Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.  Kebijakan Perseroan tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan. 2. Akuntabilitas (Accountability) Perseroan dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar dengan pengelolaan yang benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Pedoman Pokok Pelaksanaan  Perseroan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan (corporate values), dan strategi perusahaan.  Perseroan meyakini bahwa semua organ perusahaandan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG.  Perseroan memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan perusahaan.  Perseroan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran Perseroan yang konsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment system).
  • 9. 8  Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ perusahaan dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. 3. Pertanggungjawaban (Responsibility) Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga kesinambungan usaha dalam jangka panjang dapat terpelihara dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen. Pedoman Pokok Pelaksanaan  Organ perusahaan berpegang pada prinsip kehatihatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan peraturan Perseroan (by-laws).  Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosial dengan tetap memperhatikan kondisi masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Perseroan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai. 4. Independensi (Independency ) Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, Perseroan dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Pedoman Pokok Pelaksanaan  Masing-masing organ perusahaan menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara objektif.
  • 10. 9  Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, tidak saling mendominasi dan/atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain. 5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Pedoman Pokok Pelaksanaan  Perseroan memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memberi masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masingmasing.  Perseroan memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada Perseroan.  Perseroan memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, karir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik. Penerapan GCG terkandung dalam misi Perseroan untuk menciptakan produk berkualitas sehingga memiliki hasil yang menarik dan berpegang pada tujuan finansial dalam mempertahankan pengembalian tingkat modal tinggi agar dapat meningkatkan nilai investasi bagi pemegang saham. Dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan berpedoman pada:
  • 11. 10  Tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.  Pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham.  Kepatuhan pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan.  Kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan.  Optimalisasi nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.  Daya saing perusahaan secara nasional maupun internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan. Untuk memudahkan Perseroan dalam merumuskan kebijakan tata kelola Perusahaannya, maka pemerintah selaku regulator mengeluarkan serta menetapkan beberapa kebijakan sebagai landasan legal-formal yang dapat dijadikan pedoman pelaksanaan tata kelola bagi setiap Perusahaan sekaligus sebagai alat ukur dalam mengindikasikan apakah penerapan tata kelola Perusahaan telah terpenuhi dan berjalan dengan baik. Tujuan Tata Kelola Perusahaan Sebagai Perusahaan ritel yang dikelola secara profesional, Perseroan berusaha agar pelaksanaan kegiatan operasional berjalan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Penerapan GCG adalah realisasi kepatuhan Perseroan. Perseroan memandang GCG adalah landasan terwujudnya praktik etika bisnis untuk menjadi warga usaha yang baik (Good Corporate Citizen), di samping itu juga berfungsi memelihara
  • 12. 11 keberlanjutan perusahaan (company sustainability). Tujuan pelaksanaan GCG bagi Perseroan adalah sebagai berikut:  Sebagai pedoman bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan pengawasan dan pemberian saran-saran kepada Direksi dalam pengelolaan Perusahaan.  Sebagai pedoman bagi Direksi agar dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, Perusahaan dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dengan memperhatikan Anggaran Dasar, etika bisnis, perundang-undangan dan peraturan yang berlaku lainnya.  Sebagai pedoman bagi jajaran manajemen dan karyawan Perseroan dalam melaksanakan kegiatan maupun tugasnya sehari-hari sesuai dengan prinsip- prinsip GCG. Dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen, menciptakan profesionalisme, memiliki daya saing yang tinggi, dan menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders), Perseroan terus berkomitmen menerapkan GCG. Struktur Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Undang-undang Perseroan Terbatas), organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dan mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif. Selain itu terdapat tiga badan yang menjalankan fungsi pengawasan dan pelaporan yaitu Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ yang mempunyai wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan jajaran Direksi.
  • 13. 12 RUPS merupakan mekanisme perlindungan dan pelaksanaan hak-hak pemegang saham. Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, perangkat tersebut tidak dapat mengintervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjalankan kewajiban dan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan. RUPS merupakan wadah dimana para investor diberikan ruang untuk menyuarakan kepentingannya melalui hak suara yang diberikan, serta ikut ambil bagian dalam menentukan arah kebijakan Perseroan yang bersifat vital, namun tetap mengacu kepada ketentuan yang berlaku. Hak-hak tersebut diberikan terkait kontribusi para investor yang menanamkan modalnya di Perseroan dalam menunjang pengembangan dan ekspansi usaha Perseroan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan didasarkan pada kepentingan jangka panjang Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama memiliki tanggung jawab atas kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Pengelolaan Perseroan dilakukan oleh Direksi, sedangkan Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap kinerja pengelolaan Perusahaan. Karena itu kedua elemen tersebut harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi dan nilai-nilai Perseroan. Kewenangan-kewenangan RUPS meliputi beberapa poin diantaranya: 1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. 3. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar. 4. Menyetujui Laporan Tahunan. 5. Menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 6. Mengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi.
  • 14. 13 Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan dan memberikan saran/ pengarahan kepada Direksi serta bertanggung jawab secara kolektif kepada para pemegang saham dan memastikan bahwa Perseroan melaksanakan tata kelola perusahaan dengan baik pada seluruh tingkatan atau jenjang. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Preseroan Terbatas dan dalam Anggaran Dasar Perseroan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris mencakup: 1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi dan memberikan persetujuan serta pengesahan atas rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan. 2. Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas pengelolaan operasional Perseroan. 3. Mengawasi pengelolaan Perseroan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan. 4. Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPST. 5. Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Direksi. 6. Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit. Direksi Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Direksi bertanggung jawab mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari dalam mewujudkan visi dan misi Perseroan, sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan wewenang yang diberikan oleh RUPS. Direksi mempunyai tugas dan tanggung jawab kolektif, antara lain:
  • 15. 14  Menyusun visi, misi, nilai-nilai atau budaya Perusahaan, menyusun rencana strategis dan anggaran tahunan Perseroan untuk mencapai visi, misi Perseroan.  Menetapkan struktur organisasi yang efektif dengan rincian tugas dan tanggung jawab yang jelas.  Merekrut dan mengelola sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya.  Membentuk sistem pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan yang efektif.  Mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan dengan efektif dan efisien.  Memperhatikan kepentingan dari seluruh pemangku kepentingan Perseroan. Komite Audit Komite Audit adalah salah satu alat kelengkapan organisasi yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu dalam mengawasi kegiatan operasional Perseroan serta memastikan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan berjalan dengan baik. Komite Audit bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Komisaris dalam memberikan pandangan profesional terkait kepatuhan Perseroan dalam menjalankan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit juga bekerja sama dengan berbagai bidang di internal Perseroan seperti, Direksi dan Unit Audit Internal dalam memperoleh akses dan data terkait tugas dan fungsinya tersebut. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Komite Audit Komite Audit memiliki tanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan memiliki tugas antara lain: 1. Melakukan penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan-peraturan di bidang pasar modal dan peraturan lain yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. 2. Melakukan penelaahan atas pemeriksaan oleh tim Audit Internal.
  • 16. 15 3. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai macam risiko yang mungkin terjadi pada kegiatan operasi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. 4. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. 5. Menjaga kerahasian dokumen, data dan informasi lainnya. Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang antara lain: 1. Mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Perseroan yang diperlukan. 2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit. 3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan). 4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. E. KESIMPULAN Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau atau juga dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG), diterapkan dan dijalankan oleh PT Midi Utama Indonesia Tbk dalam upaya melakukan pengembangan perusahaan secara profesional, yang sekaligus guna meningkatkan kualitas dari segi pengelolaan. Nilai-nilai yang terkandung dalam GCG meliputi, transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), kewajaran dalam pengelolaan Perusahaan (fairness). Dalam upaya penerapan GCG secara efektif, pelaksanaan berdasarkan Undang- undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Undang- undang Perseroan Terbatas), organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang
  • 17. 16 Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Selain itu terdapat tiga badan yang menjalankan fungsi pengawasan dan pelaporan yaitu Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perseroan. DAFTAR PUSTAKA Annual Report PT Midi Utama Indonesia Tbk Tahun 2013 Annual Report PT Midi Utama Indonesia Tbk Tahun 2013 Annual Report PT Midi Utama Indonesia Tbk Tahun 2013 https://saepudinonline.wordpress.com/2010/11/27/prinsip-good-corporate- governance-gcg-dan-10-prinsip-good-governance/ https://diaryintan.wordpress.com/2010/11/15/good-corporate-governance-gcg-2/ http://www.kompasiana.com/suryamuc/penguatan-struktur-dan-penyempurnaan- soft-structure-gcg-sebagai-wujud-internalisasi-gcg-dalam-proses-bisnis- perusahaan_550d3474a33311201e2e3957 http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-good-governance-definisi.html https://erizanugrahvianti.wordpress.com/2013/05/27/good-corporate-governance/ https://onvalue.wordpress.com/2007/10/09/sejarah-timbulnya-corporate- governance/