SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
BUKU PEGANGAN SISWA DAN GURU
TEKNIK AUDIO VIDEO
DASAR-DASAR VIDEO
DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom
= TEKNIK BROADCASTING =
PAKET KEAHLIAN
TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO
SMK NEGERI 1 PUNGGING
2013/2014
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
A. PENGERTIAN VIDEO.
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,
mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.Biasanya
menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.Berkaitan
dengan “ penglihatan dan pendengaran.
Video dapat diartikan suatu gabungan dari beberapa gambar mati
dengan jumlah ratusan mungkin ribuan atau bahkan jutaan jumlahnya
yang dibaca secara teratur dan berurutan dalam satuan waktu dengan
kecepatan tertentu.
Gabungan dari deretan gambar-gambar dengan jumlah banyak
tersebut disebut Frame, sedangkan kecepatan untuk membaca dalam
deretan gambar-gambar yang berada dalam video/film disebut Frame
Rate dengan satuannya disebut fps (frame per second).
Karena rangkaian deretan gambar-gambar itu diputar dengan kecepatan
tinggi, maka timbulah suatu ilusi gerak yang halus hingga gambar mati
tersebut berkesan hidup seperti nyata, makin besar nilai frame rate suatu
video atau film, maka semakin halus pergerakan gambar yang
ditampilkan.
Sejarah dimulai pada tanggal 28 Desember 1895 dengan ditandai
oleh untuk pertama kalinya orang menonton film petunjukan di sebuah
ruang yang diproyeksikan pada sebuah layar. Lumiere bersaudara
menyewa sebuah ruangan bilyar tua di bawah tanah di Boulevard des
Capucines, Parisyang kemudian dikenal sebagai ruangan bioskop pertama
di dunia, yang kemudian tempat itu dikenal dengan nama “Grand Café”.
Mulai saat itu menonton film menjadi sebuah pengalaman yang baru
untuk semua orang.
Film The Jazz Singer yang disutradarai oleh Alan Crosland yang
dibuat pada tahun 1927 merupakan film hitam putih pertama yang
menyajikan secara lengkap musik, dialog dan nyanyian. Yang sebelumnya
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
film berupa film diam tanpa dialog ataupun nyanyian. Hanya diiringi oleh
live music performance. Setelah lebih dari 100 tahun, teknologi produksi
film telah berkambang dengan pesat. Dengan ditemukannya Video, yang
dapat menggabungkan antara gambar dan suara dalam satu medium
penyimpanan. Dengan adanya perkambangan ini, orang awam mudah
dalam membuat video sendiri baik untuk tujuan komersial ataupun untuk
koleksi pribadi.
B. KARAKTERISTIK VIDEO.
Karakteristik dari Video Digital mempengaruhi kualitas terhadap
suatu video. Adapun karakteristik yang dimiliki oleh suatu video digital
adalah sebagai berikut :
 RESOLUSI
Resolusi atau dimensi frame merupakan ukuran sebuah
frame. Resolusi sering digunakan sebagai jumlah pixel dalam
pencitraan gambar digital. Dengan menggunakan pixel sebagai
pengukur resolusi, metode yang digunakan adalah mengambil dua
buah bilangan bulat yang menunjukkan berapa pixel tinggi gambar
tersebut dan berapa pixel lebarnya.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Semakin tinggi resolusi maka semakin baik tampilan video
tersebut, namun resolusi yang tinggi membutuhkan jumlah bit yang
besar.
 KEDALAMAN BIT
Kedalaman warna, yang disebut juga sebagai bit depth adalah
satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah warna yang
ditampilkan dalam tiap pixel gambar. Ukuran kedalaman warna (bit)
yang sering digunakan adalah 1, 8, 16, 24, 32, dan 64. Warna dalam 1
bit diartikan bahwa warna yang bisa ditampilkan adalah sejumlah 2
pangkat 1, yang hasilnya adalah 2, yaitu warna hitam dan putih
saja. Warna dalam 8 bit berarti 2 pangkat 8 warna, atau 256
warna dan seterusnya.
Semakin besar nilai kedalaman warna akan membuat gambar
nampak semakin bervariasi dan akurat pewarnaannya. Namun karena
informasi yang disimpan dalam file juga semakin banyak, maka
ukuran file juga akan berpengaruh. Sama halnya dengan resolusi,
semakin besar kedalaman bit yang digunakan, maka semakin besar
jumlah bit yang dibutuhkan.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
 LAJU FRAME
Laju frame, yang disebut juga frame rate merupakan banyaknya
frame yang ditampilkan secara bergantian setiap detik. Karakteristik
ini berkaitan dengan kehalusan gerakan (smoothness of motion)
sebuah objek dalam suatu video.
C. KAMERA VIDEO (CAMCORDER)
Video tidak lepas dengan kamera video dikarenakan Kamera adalah
sebuah peralatan elektronis dapat merekam suatu gambar. Jadi kalau
dikaitkan dengan pengertian video, maka akan menjadi pengertian baru
yaitu sebuah peralatan elektronis dapat merekam gambar dalam jumlah
tertentu hingga nantinya terdapat ilusi gerak dari gambar yang
direkamnya.
Pengertian ini menegaskan bahwa kamera video dapat merekam
dengan kecepatan waktu tertentu pada obyek entah benda, binatang atau
orang hingga hasil rekaman tersebut menimbulkan deretan gambar-
gambar saling berkesinambungan. Apabila hasil rekaman tersebut diputar
ulang maka akan timbul suatu ilusi gerak yang mencerminkan kesan hidup
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
dalam suatu realita imajinatif dengan hasil sama betul terhadap obyek
yang direkamnya.
Di dalam sistem kamera video, tentunya ada bahan untuk
menyimpan hasil rekaman itu. Bahan untuk menyimpannya adalah berupa
kaset, tentunya kaset berformat video bukan kaset audio tape. Teori
sistem kamera video ini akan bekerja ketika rekaman dimulai dan pada
saat yang bersamaan kaset akan berputar dalam kecepatan tertentu guna
menyimpan hasil rekaman yang telah dilakukan. Bentuk kaset yang
dipakaipun bermacam-macam berdasarkan jenis kameranya.
Pada perkembangan teknologi berikutnya penyimpanan tidak hanya
dalam bentuk kaset saja akan tetapi juga bisa ke bentuk lain misalkan
discs (DVD) dan Card yang bermacam-macam versinya. Untuk yang
terakhir itulah nanti memasuki era teknologi digital sehingga teknologi
analog lama-lama akan ditinggalkan dan akan menjadi bagian suatu
sejarah teknologi audio visual.
Di dalam sistem kamera video, segala macam peristiwa yang telah
direkam melalui kamera dalam waktu tertentu itu, dapat dilihat lagi
hasilnya dengan memutar ulang kembali dari awal rekaman, kemudian
baru dilihat hasilnya melalui video player dengan kamera yang sama atau
dengan video player tersendiri. Maka dari itu kamera yang beredar di
masyarakat sudah dilengkapi sekaligus playernya, sehingga bisa langsung
melihat hasil rekamannya tersebut tanpa harus menyiapkan video player
tersendiri, meskipun hal itu juga tidak ada salahnya mungkin ada alasan
tersendiri mengapa hal itu dilakukan.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
JENIS – JENIS CAMCORDER (CAMERA RECORDER).
Berbagai macam jenis kamera video yang beredar di tengah
masyarakat. Keragaman jenis kamera tersebut disebabkan karena
perkembangan teknologi yang terus bergulir hingga berdampak pada
proses pembuatannya. Berikut ini akan diuraikan macam-macam jenis
kamera video dari mulai pertama video dimunculkan hingga detik ini
dengan membawa kecanggihan teknologi terbarunya. Berikut ini adalah
uraiannya
 Kamera Video 8
Kamera jenis ini merupakan kamera pertama diluncurka ke
pasaran guna untuk keperluan keluarga. Bentuk yang di keluarkan itu
lebih dikenal dengan istilah Handycam. Kamera jenis ini tergolong
Analog, nama lain dari kamera jenis ini juga bisa disebut dengan video
8, kata ini diambil dari ukuran lebar pita kaset sebagai bahan untuk
merekam gambar yaitu berukuran 8mm.
Konsumsi kamera jenis ini hanya untuk kebutuhan rumahan
artinya sasaran pengguna sebatas lingkungan keluarga guna keperluan
khusus misalnya wisata, ulang tahun, khitanan atau pernikahan.
Bentuknya memang kecil, ramping, ringan dan pas ditangan. Kualitas
gambar yang dihasilkan kamera ini sangat terbatas untuk pembuatan
video berformat VCD yang mempunyai frame size 320 pixel X 240 pixel.
Gambar ukuran frame ini hanya bagus di tonton di televisi 14″
kalau ditonton telivisi 29″ ke atas gambarnya tidak begitu bagus.
Beberapa versi melengkapi sistem audionya dari mono menjadi stereo
dan juga dilengkapi dengan layar LCD guna kemudahan dalam
mengendalikan perekaman obyek maupun saat ingin memutar ulang
hasil rekaman. Sebuah perusahaan elektronik yang paling banyak
megeluarkan berbagai macam type adalah merek Sony, meskipun
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
merek lain mencoba memproduksinya diantaranya Panasonic, JVC,
Samsung, Philips dan Sanyo.
* Video Camera pertama beredar ke pasar dengan sasaran kebutuhan pribadi atau
keperluan rumahan dengan teknolgi terbatas, walaupun dengan keterbatasannya itu
ternyata penjualannya laku keras, sehingga produsen memperbaruinya dengan menambah
vitur audio menjadi stereo serta layar LCD guna mengendalikan waktu perekaman obyek
dan pemutaran hasil rekaman *
 Kamera Video 8Hi
Pada era tahun 80an video rumahan sudah mulai marak
kebutuhan. Banyak para keluarga yang sudah cukup penghidupannya
melengkapinya dengan kamera ini sebagai sarana hiburan keluarga.
Melihat perkembangan masyarakat yang begitu antusias terhadap
hiburan hasil karya sendiri dan bisa ditonton lewat layar televisi itu,
maka Perusahaan yang berbendera matahari terbit itu lewat brannya
Sony Corporation mengembangkan dari video 8 menjadi Hi8 dengan
mempertajam kualitas gambar serta perlengkapan asesoris kamera
seperti menambahan lensa zoom yang bisa mendekatkan dan
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
menjauhkan obyek, lensa Wide bisa melebarkan ruangan hingga lensa
filter yang bisa memberikan efek menarik.
Dengan diperbaruhinya vitur-vitur tersebut membuat orang yang
hobbynya shooting itu semakin kreatif daya prduksinya.Terlebih lagi
sejak adanya komputer grafis bidang video editing beredar dipasaran,
walau masih berformat analog itu namun masyarakat cukup
menyukainya.
* Kamera Video 8Hi merupakan pengembangan dari versi sebelumnya dengan
menambahkan beberapa komponennya sepert pada perlengkapan asesoris yang
menyertainya membuat pengguna semakin giat mengukir imajinasinya ke dalam
karya melalui implementasi shooting dilapangan *
 Kamera Video Digital 8
Seiring dengan berkembangnya teknologi digital telah masuk
dalam relung kehidupan dimana sistem komputer sudah menjadi
kebutuhan hidup manusia, baik keperluan pribadi maupun organisasi
termasuku lingkungan perusahaan, maka Group Sony Corporation
mengeluarkan type Digital 8 dengan memperbaiki kualitas gambar
berukuran lebih besar dari pendahulunya serta dilengkapi dengan i-
links yaitu koneksi digital ke komputer melalui fire wire.
Koneksi digital ini mempunyai kemampuan daya transferdata
dengan kecepatan tinggi per detiknya jauh lebih sempurnah daripada
sistem analog yang masih menggunakan sistem koniksi komposit yaitu
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
yang terkenal dengan koneksi kabel model 3 bagian kuning untuk
gambaratau video dan merah – putih untuk suara atau audio stereo
sedangkan mono hanya 2 kabel kuning untuk gambar atau video dan
putih untuk suara atau audio.
* Kamera Video Digital 8 merupakan generasi handycam yang menggunakan sistem
keneksi digital, dimana keberadaannya sangat membantu mempermudah dalam
proses pengeditan video dengan menggunakan sistem berbasis komputer, karena
daya pentransferan data lebih cepat daripada versi sebelumnya *
 Kamera Video VHS
Kamera jenis ini termasuk kamera profesional berformat analog,
di era 90 an kamera ini menjadi andalan para Jurnalis Televisi.
Walaupu kamera Handycam sudah eksis di pasaran, namun sasaran
dari kamera profesional dengan format VHS ini adalah kalangan
perusahaan, khususnya stasiun televisi.
Perlu diketahui bahwa era tahun 90-an adalah munculnya
televisi swasta Indonesia dimana sebelumnya merupakan monopuli
dari pemerintah melalui TVRI. Kemunculan RCTI sebagai salah satu
pelopor berdirinya televisi swasta Indonesia dengan beberapa program
acaranya termasuk peliputan berita, para crew jurnalisnya
menggunakan kamera jenis ini.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Kamera ini tidak seperti Handycam yang kecil bentuknya, akan
tetapi ukurannya besar, kokoh dan beberapa versi lensa dapat dipisah
dari body, artinya lensa dapat diganti sesuai dengan kebutuhan. Bahan
kaset sebagai perekam gambar berformat VHS ukuran lebih besar dari
kaset Video 8.
Kamera jenis ini dipakai standart penyiaran, hasil perekaman
kamera ini bisa diputar melalui Video player VHS yang pada waktu itu
dipakai standard pemutar video oleh stasiun televisi, meskipun ada
beberapa Video Player yang mendukung khusus kamera Betacam yang
menjadi standard video broadcast sebelumnya. Beberapa versi
melengkapinya dengan vormat S-VHS.
Kualitas gambar lebih baik dari kamera handycam yang belum
versi digital. Di dalam studio televisi juga disediakan pemutar atau
player dan recorder khusus untuk pengeditan hasil rekaman gambar
yang akan ditayangkan nanti atau dalam proses pemutaran siaran.
Palyer ini hanya untuk keperluan penyiarn atau studio semacam
Production House dan harganya sangat mahal jadi jarang untuk orang
umum atau runahan yang memakainya.
* Kamera video VHS adalah kamera video profesional dengan format analog,
dimana keberadaannya sebagai andalan para jurnalis televisi swasta Indonesia
pada era tahun 90-an, seperti stasiun televisi dengan program beritanya seputar
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Indonesia dan setahun kemudian diikuti dengan berdirinya stasiun televisi dengan
nama SCTV hingga munculnya televisi-televisi swasta lainnya *
 Video Player dan Recorder Betamax
Kahadiran video player Betamax di Indonesia ketika terjadi
perpindahan teknologi televisi dari awalnya televisi hitam putih yang
dikendalikan penyiarannya oleh TVRI menjadi televisi berwarna. Sejak
berdirinya TVRI pada tanggal 24 Agustus 1962 dengan program acara
pertamanya penayangan upacara peringatan 17 Agustus 1962 HUT ke
17 di Istana Negara dan meliput siaran Asean Games yangdiadakan di
kota Jakarta dimana gambar-gambar yang ditampilkan di layar kaca
adalah hitam putih.
Sejak dikeluarkannya televisi berwarna dipasaran maka sistem
penyiaran televisi ikut mengalami perubahan peralatannya juga dari
hitam putih ke berwarna. Perubahan televisi berwarna ini merupakan
hal yang fenomenal, dimana masyarakat menyambutnya dengan
gembira. Namun kemunculan televisi berwarna tersebut hanya mampu
dibeli khusus masyarakat yang perekonomiannya ke atas, masyarakat
menegah ke bawah masih mengandalkan hitam putih, dikarenakan
harganya cukup mahal, hanya orang-orang tertentu saja yang
memilikinya.
Seiring berputarnya waktu dan membaiknya perekonomian
televisi berwarna sudah mulai banyak dimilki oleh masyarakat dan ini
terjadi di era tahun 80-an, maka video player rumahan diluncurkan
dengan sasaran utama adalah masyarakat menengah ke atas.
Kehadiran Video player berformatkan betamax itu merupakan
sarana hiburan tersendiri jika TVRI tidak mengudara, karena jam
siarannya dibatasi pada jam-jam tertentu. Kehadiran video player ini
dimanfaatkan oleh perusahaan media bernama CASA Video Vision,
untuk merekam dan merilis film-film yang beredar di era tahun 80-an
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
baik film luar maupun film Indonesia yang pada waktu itu lagi jaya-
jayanya melakukan produksi dan pemutaran di gedung bioskop
diseluruh Indonesia.
Dampak dari hal itu maka munculah rental-rental video yang
melayani peminjaman atau persewaan video di berbagai kota.
keberadaan video player Betamax ini sangat membantu dalam hiburan
karena ketika TVRI tidak ada siaran orang memutar film melalui video
yang dikoneksikan ke layar televisi.
Kegiatan ini dilakukan sampai larut malam ketika hari sabtu oleh
sebagian masyarakat karena besuknya hari minggu waktu libur sekolah
dan kerja.Seiring berjalannya waktu Beberapa versi berikutnya sudah
dilengkapi dengan sistem suara stereo yang didahului oleh teknologi
televisi bersuarakan Hifi Stereo.
Perjalanan berikutnya adalah kamera video berformat Beta
diluncurkan guna untuk keperluan keluarga misalnya ulang tahun,
wisata atau keperluan kantor. Lagi-lagi sasarannya hanyalah orang-
orang kaya yang bisa membelinya. Beberapa tahun kemudian Video
player-recorder Betamax diluncurkan di pasaran untuk mengimbangi
dari penjualan kamera video format Betamovie. Keberadaan video ini
sangat membantu dalam pengeditan video dengan sistem linier yang
lagi eksis di masyarakat melalui studio shooting dengan melayani
penyutingan acara-acara keperluan keluarga, organisasi ataupu kantor
pemerintahan.
Begitulah perjalanan video player Betamax dalam mengabadikan
setiap kegitan di masyarakat di era tahun 80-an. Sebuah perusahaan
yang memasuk peralatan ini dan menguasai peredarannya di Indonesia
adalah Sony Corporation melalui brandnya SONY.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
* Pergantian sistem televisi menjadi berwarna merupakan hal yang luarbiasa
hingga berdampak pada keluarnya sistem video player Betamax dan disusul
dengan penyempurnaan sistem record hingga dikeluarkannya kamera video
berformat Beta sebagai sarana perekaman acara keluarga yang hasilnya nanti
dapat dilihat sendiri melalui video player dengan mengkoneksikan ke layar televisi
*
 Kamera Video Betacam
Kamera Betacam adalah keluaran dari perusahaan elektronik
Sony Corporation, yang dikeluarkan pada tahun sekitar 1980 dengan
seri Betacam SP. Kamera jenis ini diproduksi bukan utnuk keputuhan
keluarga atauorganisasi melainkan untuk kepentingan industri media
khususnya dunia televisi atau penyiaran televisi. Kamera ini bentuknya
besar dan berat apalagi harganya bisa ratusan juta rupiah.
Istimewanya kamera format Betacam adalah dipakai standard
penyiaran televisi pada era tahun 80an, termasuk stasiun televisi yaitu
TVRI. Seluruh acara penyiaran televisi perekamannya dengan
menggunakan kamera jenis ini. Mengapa kamera ini dipakai sebagai
standarisasi penyiaran televisi, hal itu resolusi yang dihasilkan adalah
600 garis horizontal televisi dengan Bit Rate 25 Mbps. penegasan ini
menerangkan bahwa resolusi yang dihasilkan sudah melebuhi batas
dari garis televisi.
Perlu diketahui bahwa gambar yang keluar dari layar televisi
dalam keadaan normal adalah 625 garis horizontal televisi untuk
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
penyiaran bersistem PAL dan 525 garis horizontal televisi untuk
penyiaran bersistem NTSC. Karena Televisi Indonesia memakai sistem
penyiarannya adalah PAL, maka Kamera video Betacam cocok untuk
rekaman gambar siaran, walaupun kurang sedikit namun mendekati
kesempurnaan. Segala macam bentuk siaran harus berformatkan kaset
Betacam baik untuk persiapan siaran maupun untuk arsip atau
penyimpanan video. Pada kurun waktu 1993 – 1996 ketika masuknya
format digital di Indonesia, Betacampun menyiapkan Betacam SX
dengan mempertajam resolusi garis horizontal televisi menjadi 800-
900 garis harizontal televisi, sehingga hasilnya sudahmelampauhi dari
garis televisi yang distandarkan dan dikembangkan lagi dengan seri-
seri seperti DNW 90 WSP dan DNW 9 WSP dengan kualitas resolusi
lebih tinggi.
* Kamera Betacam merupakan kamera yang dijadikan standarisasi penyiaran
televisi di Indonesia mulai tahun 80-an walaupun masih dalam format analog,
namun kualitas yang dihasilkan mendekati dari garis horizontal televisi hingga
versi berikutnya dilengkapi dengan sistem digital. Dari situlah format Betacam
menjadi andalan dalam penyiapan siaran maupun dalam menyimpanan video *
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
 Video Laser Disc Player
Memasuki era tahun 90-an Indonesia dalam bidang audio visual
sudah memasuki teknologi digital.diawali dengan masuknya teknolgi
audio CD dimana keberadaannya telah menggeser teknologi audio
sebelumnya yaitu kaset. Audio berformat kaset pada era tahun 80-an
sudah menjamur di tanah air, berbagai macam produksi rekaman
seperti musika studio, JK record, akurama record, Logis Record,
Remaco sampai milik Rhoma irama Yukawi juga ikut menyemarakkan
teknologi audio analog itu.
Walaupun menggunakan teknologi analog, namun masyarakat
Indonesia terlanjur menyukainya dengan isian lagu-lagu kesukaannya
seperti dangdutnya Rhoma Irama dari Yukawi Record, Lagu Rock
seperti Godbles, Power Metal, Andromeda, Grass Rock, Elpamas
keluaran Logis Record, lagu POP seperti Iis Sugianto, Nia Daniati,
Cristin Panjahitan, Panbers serta yang lainnya. Disamping itu produk
pemutar kaset juga banyak beredar seperti tape recorder atau compo
dari mono sampai ke stereo dengan berbagai macam model dan
ukuran dipasarkan.
Ketika musik dunia masuk ke Indonesia khususnya Breakdance,
maka rame-rame anak-anak muda waktu itu dengan membawa tape
atau componya berjoget dan berdansa dipinggir jalanan, sehingga
ramai. Keramaian itu ketika memasuki hari sabtu, membuat jalanan
macet dan
Polisipun menertipkannya.Demikian juga dengan produk kecil
yang bisa di bawah kemana-mana semacam Walkman laku keras di
pasaran khususnya anak muda Indonesia pada masa itu yang
kemasukan dari gaung modernisasi.Begitu teknologi digital masuk di
pasaran, maka semua yang bersifat analog dalam dunia elektronik,
lama-kelamaan di tingaalkan hingga akhirnya menghilang dari pasar
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
menjadi barang loakan.Masa era tahun 90-an adalah era perkembangan
yang luar biasa di Indonesia dalam bidang audio visual.
Hampir satu dekade dunia audio visual di Indonesia berturut-
turut mengalami perkembangan yang draktis, hampir tiap tahun selalu
saja ada pembaruan dari mulai televisi, hifi, kamera sampai ke video
disc. Setelah teknologi audio memasuki era digital dengan produk
keluarannya Audio CD semacam CD Player yang digabung dalam
kemasan mini compo atau hifi juga keluar discman pengganti dari
wlkman, maka produk audio visualnyapun ikut berbenah diantaranya
munculah dipasaran bernama Laser Disc.
Kemunculan Video digital ini sekitar tahun 1993, walaupun
produk itu sendiri di luaran yang dibeli lisensinya oleh Pioneer
Electronics sekitar akhir 1980-an. Laser Disc menjadi mainam atau
hiburan baru setelah menggeser keberadaan video player Betamax.
Kualitas gambar dari Laser Disc ini jauh lebih sempurna
ketajamannya dari pada gambar Video player Betamax itu sendiri.
Demikian juga dengan kualitas suaranya setara dengan teknologinya
Audio CD. Dari keunggulan gambar dan suara itulah akhirnya video
player Betamax ditinggalkan bahkan dipasaran di jual obral.
Karena Produk Laser Disc yang dijual di pasaran Indonesia
adalah memakai sistem NTSC, dan televisi yang menjadi jalur
pentransferan gambar dari Laser Disc itu, maka televisi mengalami
perubahan sistem juga. Sebelum kedatangan Laser Disc, televisi yang
dipasarkan di Indonesia adalah bersistem PAL baik sistem penyiaran
televisi maupun sistem Video player yang waktu itu dimonopoli oleh
Betamax keluaran dari SONY.
Untuk memenuhi kebutuhan dari peredaran Laser Dics, maka
dipasarkan juga televisi yang mampu menyalurkan berbagaimacam
sistem diantaranya sistem Pal, NTSC dan Secam menjadi satu fungsi
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
hingga keluarlah televisi berformat Multi Sitem.Dalam
perkembangannya televisi ini terus mengalami pembaruan misalnya
keluar teletex, bilingual suara yang bisa dipindah-pindah berdasarkan
film yang diputar televisi.film yang menggunakan fasilitas bilingual
kebanyakan film impor yang diputar oleh stasiun televisi diantaranya
film mandarin. dan yang mengejutkan adalah hadirnya televisi flat telah
menggeser televisi model lama.
Keistimewaan televisi flat ini adalah keredupan cahaya yang
dipancarkan dari televisi, sehingga kalau menonton lebih lama mata
tidak mudah lelah.berkemdabgan televisi dengan evolusinya itu, akan
terus bergulir hingga memasuki tahun 2000-an sasat millenium ke 3 itu
dikumandangkan. Dengan dipasarkanya televisi multi sistem dengan
berbagau varian itu, maka masyarakat rame-rame mengganti
televisinya supaya Laser Disc yang mereka beli dapat ditayangkan.
Ironisnya masyarakat yang tidak memiliki Laser Disc itu, juga ikut
membeli atau menggantinya dengan alasan mengikuti perkembangan
zaman. Dalam perkembangannya Laser Disc ini disatukan dengan
produk Hifi sehingga selain bisa mendengarkan Audio CD juga bisa
menikmati film-film berformat Laser Disc.
Brand-brand produk Laser Disc yang dipasarkan di Indonesia
adalah Pioneer, Sony, Kenwood, Toshiba, aiwa serta yang lainnya.
Dengan hadirnya Laser Disc di pasaran, maka ramailah hiburan
elektronik Indonesia, betapa tidak kemunculan Laser Disc itu, telah
dibuka rental-rental Laser Disc di berbagai kota-kota besar Indonesia
yang menyewakan film-film bioskop dalam format Laser Disc dari
mulai film drama, action, konser musik sampai Karaoke.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
* Kehadiran peralatan elektronik dalam sistem digital semacam Laser Disc di
pasaran masyarakat Indonesia merupakan babak baru Dunia Audio dan Audio
Visual l Indonesia yaitu masa transisi sistem dari analog menuju digital.
Keberadaannya merupakan sarana hiburan yang dapat dinikmati setiap waktu .
Dari sinilah nanti peradaban Indonesia makin menggeliat dalam pernik-pernik
kehidupan masyarakat modern sebagai hasil dari arus modernisasi.*
 Video Player dan Recorder VHS
Seiring dengan beredarnya kamera video VHS yang dimanfaatkan
oleh dunia televisi lewat tangan jurnalis untuk meliput pemberitaan di
Indonesia itu, maka beredarlah di pasaran Video Player VHS. Kehadiran
produk ini dikarenakan pada era itu belum ada sarana video untuk
merekam atau Video Recorder, sementara Video Player Betamax
kurang diminati pasar walaupun seri terakhir mengeluarkan dalam
bentuk recorder, sehingga produk ini mulai ditinggalkan.
Tujuan awalnya memang untuk kebutuhan televisi guna
pengeditan gambar-gambar hasil liputan yang dipandu dengan
peralatan semacam mixer yang bisa mengendalikan gambar mana yang
direkam serta pemberian efek transisi.Peralatan ini juga dimanfaatkan
oleh para pemain video shooting untuk keperluan acara keluarga
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
semacam pernikahan, ulang tahun serta acara dari perusahaan melalui
pemesanan pada Studio Production tertentu.
Perusahaan yang bermain dalam Video Player dan Recorder VHS
cukup banyak diantaranya Panasonic, JVC, Toshiba, Sanyo dan
ironisnya Sony yang menguasai pasar Video Player Betamax di
Indonesia pada waktu itu, kini turut bermain juga dengan
mengeluarkan Video Player dan Recorder. Karena peredaran Video
Player dan Recorder VHS berhasil dipasaran maka beberapa importir
mendatangkan film-film berformat VHS ke Indonesia lengkap dengan
bandrol resminya.
Melihat peredaran film berformat VHS itu, maka rental-rental
yang menyewakan Laser Dics melengkapinya dengan format VHS.
Tetapi dalam perjalanannya oleh para pedagang yang bermain dalam
elektronik itu rame-rame merekam film, konser musik, karaoke ke
dalam format VHS dengan menggunakan Video Player dan Recorder
VHS yang dikoneksikan dengan Laser Dics sebagai sumbernya, setelah
itu dipasarkan secara ilegal.
Diluar dugaan ternyata hasil rekamannya bagus , gambarnya
serta suarnya hampir menyerupai kualitas Laser Disc, ini semua
tergantung dari kualitas Video VHS yang menjadi perekamnya. Dari
peredaran film-film berformat VHS itu akhirnya rental-rental yang
menyewakan Laser Disc mulai mendapat persaingan, karena dari
harganya hampir sama dengan sewa, beberapa orang mengatakan lebih
baik beli VHS tetapi milik sendiri dari pada menyewa dan terikat oleh
waktu kalau terlambat mengembalikan kena dendakan… walaupun itu
original, tapi perbedaanya tak seberapa banyak kok.
Dalam perkembangan berikutnya Pabrik televisi menggabungkan
Televisi dengan Video Player dan Recorder VHS dalam satu desain
kemasan seperti yang dilakukan oleh Sony. Bagi yang mengirit biaya
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
pembelian tentunya akan memilih model ini, istilah populernya adalah
“TWO IN ONE”. Perkembangan berikutnya perusahaan lewat pabrikan
brandnya telah menyempurnakan ketajaman gambar dengan
mengeluarkan seri Super VHS atau disingkat dengan S-VHS.
Video ini dilelengkapi juga koneksinya ke TV menggunakan kabel
khusus berformat S-VHS, tentu saja televisinya juga harus seri baru
dengan tambahan khusus koneksi S-VHS juga. Jika mengunakan televisi
tanpa ada koneksinya S-VHS maka harus mengunakan adaptor kabel
yang beda kedua ujungnya, misalkan ujung yang ke televisi
mengunakan RCA sedangkan ke video memakai S-VHS.
Koneksi kabel ini bagus terbungkus dalam satu kabel
dibandingkan model sebelumnya yaitu kabel RCA yang terdiri dari 3
warna kuning untuk videonya sedangkan merah-putih atau merah
hitam adalah untuk suara stereonya.
* Video Player dan Recorder VHS yang dikeluarkan oleh bererapa brand itu telah
mendukung dalam perekaman video, khususnya penyiaran televisi untuk meliput
pemberitaan. adalah diluar dugaan bahwa keberadaan Video Player dan Recorder
VHS ini mendapat sambutan dari masyarakat untuk mendokumentasikan dengan
cara merekamnya melalui film-film piringan Laser Disc dari mereka sewa melalui
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
rental itu menjadi koleksi pribadi dengan kualitas hampir mendekati
kesempurnaan *
 Video Compact Disc Player
Perkembangan teknologi digital terus mengalami kemajuan
hingga akhir tahun 90-an sampai ke tahun 2000 ke depan.
Perkembangan itu tidak saja dari sisi video player digital saja tetapi
dalam tata audio juga mengalami perkembangan yang luar biasa hingga
player digital dengan perangkat audio itu bisa disetarakan dengan
gedung bioskop. Ketika perusahaan Amerika lewat Lucas Films Ltd
menyetujui lisensinya pada produk elektonik untuk konsumsi rumahan
itu, maka hadirlah audio dengan lebel THX tersebut ke dalam perangkat
elektronik untuk pasar konsumen rumahan, sehingga hifi yang
dipasarkan telah mensuport tata suara THX dalam produk hifinya.
Dalam perkembangan berikutnya reciver THXpun dikeluarkan
dipasaran lengkap dengan speaker setnya.Dari situlah lahir istilah
Home Theater pada seri-seri elektronik dalam masyarakat Indonesia.
Kehebatan tata suara ini adalah suaranya menyebar, sehingga kalau
kita menonton sebuah film dan duduk di tengah ruangan tersebut,
seolah-olah kita menyatu dengan film yang ditontonnya. Dari
beredarnya tata suara THX ini akhirnya tata suara stereo yang
sebelumnya eksis itu mulai diremehkan bagi pecintah film-film yang
diproduksi oleh Amerika itu. Istilah Home Theater makin eksis di
pasaran Indonesia ketika Video Compact Disc Player atau disingakat
dengan VCD ini diluncurkan dipasaran.
Kemunculan VCD ini dinilai praktis dalam penyajian atau
penampilannya. Ukuran yang lebih kecil dari Laser Disc ini dinilai oleh
banyak kalangan lebih enak dibawanya karena ukuranya sama dengan
Audio CD yang sempat beredar sebelumnya. Dari ukuran gambar frame
yang dihasilkan gak jauh berbeda yaitu dengan frame 352 x 240 untuk
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
sistem NTSC sedangkan untuk Pal 352 x 288.Dari peredaran VCD
palyer itu, maka ramailah film-film, musik dngan berbagai macam jenis
diformat dalam bentuk VCD yang didatangkan oleh importir dari luar
lengkap dengan hrga label resmi pemerintah yang berstiker PPN.
Dengan hadirnya film-film, musik dalam bentuk VCD ini para
rentalpun semakin pusing dalam menjalankan usahanya, karena harus
mengupdate ke dalam format tersebut, sementara stock film atau
musik VHS.
Kepandaian para pialang yang bermain elektronik itu telah
melihat perkembangan di masyarakat, dan keberadaan komputer
sudah menunjukkan perkembangan dengan pesat hingga melahirkan
rekaman dalam format CD. Akibat dari kepandaian komputer inilah
akhirnya bisa merekam secara digital tentang gambar dan suara dalam
bentuk kepingan CD, sehingga berpeluang mengcopy VCD Original
dengan CD biasa yang banyak di jual dipasaran. Akhirnya munculah
VCD Bajakan hingga menjamur di masyarakat di bawah oleh para
pedagang kaki lima. Dalam perkembangannya para pabrikan
mengabungkan beberapa produk yang sudah dipasarkan misalnya VHS
digabung dengan CD-VCD, Televisi digabung dengan VCD atau
sekalugus tiga fungsi Televisi-VHS-VCD .Demikian juga dengan produk
Hifinya telah menggabungkan tata suara THX ditambah dengan CD
danVCD.
Para pabrikan yang bermain dalam produk ini adalah perusahaan
dengan brand-brand produk sebelumnya seprti Pioneer, Panasonic,
Kenwood, Sony, Philips, Toshiba dan produk korea masuk juga seperti
Samsung. Produk elektronik mengalami harga rendah hingga dapat
dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah, ketika produk China itu
hadir dipasaran Indonesia dengan beragam merek. Begitu kuatnya
keberadaan VCD dengan keragaman bentuk telah telah memasyarakat
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
ke dalam relung-relung kehidupan, pada hal pada waktu itu Indonesia
lagi benar-benar kena dampak dari krisis moneter hingga dolar
Amerika melambung tinggi yang berdampak pada naiknya harga
produk elektronik.
. Efek lain juga menerpah nasip Perfilman Indonesia dimana pada
era tahun 80-an masih dalam jaya-jayanya melakukan produksi film
untuk kalangan masyarakat Indonesia sendiri, namun dengan
kehadiran VCD itu, keberadaan Gedung bioskop sebagai sarana
perputaran film Indonesia akhirnya kandas ditengah jalan, gedung-
gedung biaskop menjadi sepi dan berakhir dengan tutup kesemuanya
itu habis ditelan derasnya arus modernisasi. Karena peredaran VCD
bajakan sangat banyak dengan produk harga murah, maka para pemilik
rental pun tinggal menungguh nasip dan siap-siap banting stir untuk
mengalihkan ushanya ke model lain, karena bisnisnya semakin lama
semakin sepi dan akhirnya sunyi.
* Video Compact Disc Player dengan berbagaimacam pengemasan dalam
keragaman produk elektronik serta dukungan dari tata sura THX telah melahirkan
Home Theater suatu istilah baru bagi masyarakat Indonesia yang telah mendapat
penerapan teknologi digital dalam bidanga audio visual *
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
 Digital Video Disc Player
Memasuki Millenium ke 3 Indonesia sudah menunjukkan
peradaban yang luar biasa dalam sendi-sendi kehidupan. Hampir
semua relung-relung kehidupan telah dibantu dengan beragam
kecanggihan teknologi modern walaupun keberadaan barang tersebut
hanya sebagai pemakai setia alias manusia konsumtif.Sejak masuknya
teknologi digital telah menjadi bagian penting suatu kehidupan,
masyarakat Indonesia lebih mudah melakukan pekerjaannya dengan
kualitas lebih baik dari sebelumnya berkat bantuan kecanggihan
teknologi.
Dalam bidang Audio Visualpun masyarakat Indonesia telah
dimanjakan dengan hadirnya teknologi digital dalam keragaman
bentuk yang ditampilkan. Kita tidak membayangkan sebelumnya ketika
televisi teknologi plasma masuk di Indonesia dengan memiliki bentuk
tipis seperti lukisan itu.
Dalam perkembangannya teknologi plasma ini dikembangkan
pengemasannya hingga kata TV LCD menjadi ramai dipasaran,
walaupun tidak mengurangi bentuk visual dari pendahulunya. Dalam
memasuki era tahun 2000-an ini jangan heran kualitas gambar televisi
sudah mencapai 5 kali dari kualitas sejak televisi berwarna itu
dimunculkan.
Dengan teknologi gambar digital tersebut kita bisa merasakan
keaslian dari obyek bidikan kamera yang terbiaskan dalam layar
televisi tersebut. Format gambarpun sudah menyesuaikan format
bioskop yaitu memakai istilah Wide Screen dengan perbandingan
aspect ratio 16 : 9 sehingga keadaan gambar berkesan lebih luas
dibandingkan dengan format konvensional yang mengacu
perbandingan aspect ratio 4 : 3 dengan hasil gambar persegi. Penyajian
gambar-gambar dinamis dalam teknologi piringan cakram makin
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
sempurna, ketika dikeluarkan Digital Video Disc Player atau disingkat
dengan istilah DVD Player. Format gambar yang dihasilkan oleh
pemutar cakram ini sudah menunjukkan kemampuan lebih tinggi
resolusinya daripada generasi sebelumnya yaitu berukuran framen 720
x 480 bersistem NTSC, karena produk yang dipasarkan di Indonesia itu
berformatkan NTSC mengacu sistem televisi Amerika. Keberadaan
Home Theater makin menggila ketika dikeluarkannya produk audio
receiver berteknologi Dolby Digital yang sering diterapkan di film-film
produksi Amerika.
Beberapa tahun kemudian disempurnakan lagi dengan rekaman
Digital Theater System atau disingkat dengan DTS. Dari teknologi itulah
sehingga kalau kita mau menonton sendiri di rumah seperti layaknya
melihat film di gedung bioskop kelas satu, kita akan merasakan berada
dalam suatu tempat seperti lokasi film itu sesungguhnya melalui efek
surround sound dari keluaran masing-masing 5 channel terpisah
ditambah dengan 1 sub woofer sebagai pemukul suara bas, lewat
receiver Dolby Digital atau DTS yang terkoneksi dengan DVD Player
tersebut. Para pabrikan yang bermain dalam produk ini adalah
perusahaan dengan brand-brand produk sebelumnya seperti Pioneer,
Panasonic, Kenwood, Sony, Philips, Toshiba dan produk korea masuk
juga seperti Samsung termasuk produk keluaran China dengan harga
relatif murah untuk kategori produk tertentu.
* Teknologi video dalam format Digital Video Disc Player atau DVD Player,
merupakan teknologi video dengan kekuatan gambar digital serta didukung
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
dengan teknologi tata suara mutakhir yaitu Dolby Digital dan DTS, membuat film
yang kita tonton itu menjadi lebih hidup seperti lokasi sesungguhnya *
 Kamera Video Mini DV
Kamera video Mini DV merupakan pengembangan dari kamera
Handysam sebelumnya dimana kemunculannya itu di era tahun 90-an
ketika Audio CD mulai menguasai pasaran Indonesia.Kalangan pemkai
sering mengistilahkan nama lain yaitu Camcoder. Kamera jenis ini
sudah termasuk dalam kamera digital baik secar sistem maupun secara
frame dari hasil rekamannya. Secara sistem digital disebabkan adanya
koneksi kabel Fire Wire atau I-Links istilah dari groupnya Sony
Corporation dimana kabel ini berfungsi untuk merubah data analog
menjadi data digital melalui Capturing di komputer editing, kamera
Digital video 8 keluaran Sony waktu itu juga sudah memakai kabel jenis
ini.
Sebuah kamera video dikatakan sudah digital jika frame
rekamannya menghasilkan ukuran 720 x480 untuk sistem NTSC dan
720 x 576 untuk sistem PAL, dengan Bite Ratenya mencapai 25Mb/s.
Dari penyataan inilah akhirnya kamera Video berformatkan Mini DV
sudah digolongkan kamaera Video Digital, namun dalam kapasitas
standard. Dengan dikeluarkannya kamera jenis ini, maka pasaran
kamera video di Indonesia mulai marak lagi dan trand serba digital
mulai digalakkan dalam setiap kesempatan hingga banyak orang
terprovokasi untuk membelinya dengan alasan kamera format analog
ketinggalan jaman. Beberapa tahun kemudian setelah maraknya
kamera video digital dipasaran, kamera handycam berformat analog
itupun hilang dari pasaran dan sulit diketemukan lagi.
Kamera jenis ini dalam perekamannya memiliki 2 model yaitu
mengunakan model konvensional dengan aspect ratio 4:3 atau model
Wide Sscreen dengan aspect ratio 16:9.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Pada seri berikutnya kamera diganti dengan penyimpanan model
card dan bentuk kamera lebih kecil dengan layar lebar mengacu aspect
ratio 16:9, bahkan sampai mengekuarkan kualitas HD. Brand yang
paling banyak bermain adalah Sony dan Panasonic, meskipun brand
lainnya mencoba memasarkannya tapi berhasil seperti Sony yang
dipercaya menguasai pasar Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan
para jurnalis televisi dimana pada waktu sebelumnya telah memakai
kamera VHS dengan banyak keluaran dari Panasonic itu, akhirnya
mengeluarkan versi PD tetap dalam format mini DV dengan dilengkapi
3 CCD sehingga menghasilkan gambar lebih halus khususnya seri HD
untuk itulah kalangan megolongkannya pada professional Camera.
Panasonicpun mengimbanginya dengan meluncurkan versi
AG.Akhirnya professional Camera ini baik keluaran Sony maupun
Panasonic laku untuk kebutuhan televisi khususnya pada divisi
pemberitaan yang dipakai para jurnalis mencari sumber berita.
Professional Camera dalam format Mini DV mengalami
peningkatan resolusi tinggi, setelah Canon mengeluarkan seri XL-2
dengan hasil rekaman mencapai 800-900 garis televisi, sehingga
gambar yang dihasilkan jauh melebihi garis standard televisi, tetapi
jangan lupa harganya selangit pada waktu itu, hanya orang-orang
atauperusahaan tertentu yang membelinya atau memilikinya.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
* Kamera Video Mini DV merupakan kamera video dengan format digital baik
secara sistem maupun hasil resolusi frame merupakan kamera video stavdard
digital. Kamera ini laku dalam dunia televisi sebagai senjata perekam bagi jurnalis
dalam mencari sumber berita pada versi-versi berikutnya sudah dilengkapi dengan
3 CCD dengan hasil penyimpanan gambar samap 900 garis horizontal televisi *
 Kamera Video Disc
Kamera jenis ini berkembang di masyarakat Indonesia
dikarenakan adanya DVD player dipasaran.Kamera ini hadir untuk
membantu para mendokumentasikan kegiatan rumah semacam
hajatan, ulang tahun, khitanan ataupun pernikahan dengan
menggunakan bahan sakram DVD, sehingga hasilnya dapat langsung
diputar pada DVD Player tanpa pengeditan terlebih dahulu. Ini adalah
akal-akalan Sony dalam menangkap pasar di Indonesia dimana pada
waktu itu masyarakat demam gambar kwalitas DVD, sehingga Sony
mengeluarkan jenis ini meskipun Brand lain mencobanya, namun kalah
pamornya dengan merek Sony yang sudah melekat di hati masyarakat
Indonesia.
Kamera jenis ini cocok untuk orang-orang awam yang tidak
mengerti tentang video apalagi pengeditannya, dengan menggunakan
kamera ini maka dapat menghasilkan dokumentasi secara digital
dengan mudah. Dari hasil rekaman gambar sudah bagus dengan frame
720×480 dalam sistem NTSC dan 720×576 dalam sistem PAL dalam
format MPEG-2. sasaran target pasar kamera ini adalah rumahanatau
kebutuhan pribadi, sehingga kamera ini jarang dipakai di dunia
industri khususnya televisi. Kamera ini tidak pernah mengalami
perkembangan hanya beberapa tahun saja eksis di Indonesia,
selanjutnya hilang dari pasaran begitu saja.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
*Kamera Video dengan menggunakan bahan penyimpan cakram DVD bertujuan
unutk mendokumentasikan kejadian atau peristiwa dimana hasil rekamannya nanti
dapat dilihat secara langsung tanpa melalui pengeditan di dalam DVD Player.
Kamera ini sasarannya adalah rumahan atau keperluan pribadi bagi orang-orang
awam tentang video
 Kamera Video DV CAM dan DV CPRO
Kamera Video DV CAM dan DV CPRO adalah kamera video
berformat digital dimana peredaran di pasaran Indonesia di era 90-an.
Kamera jenis ini adalah pasaranya mengarah pada dunia industri
bukan target rumahan. Kamera jenis ini cocok intuk industri televisi,
karena resolusi yang dihasilkan sudah mencapi 800 sampai 900 garis
horizontal televisi.Program-program acara televisi semacam video clip,
iklan televisi dan sinetron cocok menggunakan kamera ini.
Perlu diketahui sejak munculnya televisi Indosiar disusul dengan
televisi lainnya itu, sistem penyiaran digital sudah diterapkan baik
gambar maupun suaranya. Kalau pada awal munculnya RCTI dan SCTV
menggunakan suara Zweton Stereo sedangkan gambar masih analog,
tetapi Indosiar mendahuluinya dengan sistem suara Nicam, dimana
susranya sudah setara dengan digital. Sejak itulah akhirnya semua
televisi ketika rame-rame memasuki era digital sistem suara Zweton
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Stereo mulai ditinggalkan dan RCTI dan SCTV mengubahnya dengan
menggunakan sistem suara Nicam untuk menyesuaikan gambar yang
sudah masuk ke era digital. Mengenai Kedua kamera ini kualitasnya
sama, hanya nama saja yang membedakannya. Pabrikan Sony
mengeluarkan Seri DV CAM seperti pada versi DSR 400WSP, sedangkan
Panasonic mengeluarkan Seri DV CPRO dengan versi AJ D410, dan itu
akan terus berkembang pada versi-versi berikutnya tentu saja denga
kualitas lebih tinggi dan harganya juga menyesuaikan tingginya.
Kamera jenis ini pula yang dipakai oleh Production House dalam
memproduksi sinetron-sinetron hasil pesanan stasiun televisi yang
memang pada waktu itu tidak diproduksi oleh timnya sendiri, tetapi di
lempar kepada dunia rumah industri alias Production House.
* Kamera Video DV CAM dan DV CPRO merupakan kamera video berformatkan
digital dimana target pasarnya adalah industri televisi untuk memproduksi
program acara-acaranya semacam iklan televisi dan Sinetron dimana produksinya
dipercayakan pada perusahaan production House *
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
 Kamera Video High Definition /HDV
Kamera video jenis ini merupakan jenis kamera terbaru dan
beredar di Indonesia pada tahun era 200-2n.Kamera ini mempunyai
resolusi tinggi, sebagai penyeimbang keluarnya televisi plasma
beresolusi High Definition. Frame yang dihasilkan kamera ini mencapai
1440 x 1080 pixel bahkan kamera Sony seri HDW-F900R mampu
merekam hingga resolusi frame 1920 x1080 pixel,baik di 25/P maupun
29,97/P, sungguh resolusi yang mantap dalam menghasilkan gambar
cemerlang jika seandainya dimainkan dengan televisi berstandardkan
High Definition pula.
Harga kamera jenis ini mahal selangit sehingga hanya dunia
industri televisi yang bisa memilikinya atau perusahaan rental khusus
meminjamkan dan melayani Production House dalam menggarap
sinetron berdasarkan pesanan dari stasiun televisi dari rekan
kerjanya.Pabrikan yang mengeluarkan jenis ini adalah Sony dengan
serinya terbarunya HDW-F 900R sedangkan Panasonic
mengimbanginya pada seri HPX 3700. Ini adalah kamera profesional
dalam industri televisi dan itu akan terus mengalami perkembangan
pada masa akan datang seiring dengan berkembangnya teknologi
televisi yang mengarah kesamaan tujuan pemesarannya.
Apapun hasil eksperimentasi dari negara-negara produsennya itu
tentu akan mengalir di pasaran Indonesia dan kitapun akan
menikmatinya walaupun terkadang tidak bisa memiliki dalam bentuk
kependaannya akan tetapi hanya hasil gambar saja lewat pancaram
layar televisi hingga membias ke mata kita ketika sedang menonton
pameran Audio Visual di JHCC sambil makan donat yang baru saja
dibeli sebelum masuk dalam ruangan pameran.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
* Kamera Video High Definition merupakan kamera video digital dengan hasil
rekaman beresolusi tinggi guna menyeimbangkan atas keluarnya televisi High
Definition. Dengan keluarnya kamera video High dDefinition ini, maka gambar-
gambar hasil rekamannya akan cemerlang jika dimainkan pada televisi dengan
teknologi sama *
 Kamera Video P2 High Deffinition
Kamera Video P2 HD merupakan kamera berkualitas High
Definition yang mampu merekam dengan resolusi tinggi.Kehadiran
kamera video dari pabrikan Panasonic ini ditujuak untuk penguranan
biaya operasional untuk mendapatkan gambar dengan kualitas hHigh
Definition, namun tidak mengurangi kualitas gambar itu sendiri.Bentuk
dari kamera ini mungil tidak sebesar seri kamera profesional semacam
HPX 3700 dari pabrikan Panasonic itu sendiri.
Namun dengan kemungilannya itu, kamera ini mampu merekam
gambar sampai resolusi tertinggi yaitu 1920 x 1080 pixel sungguh luar
biasa kemempuannya.Penyimpanan data sudah dialihkan dalam
bentuk Card, dengan harapan tahan guncangan bahkan mampu dalam
kondisi normal meskipun cuacanya ekstrim, tidak seprti bentuk
menyimpanan kaset manetik terkadang dalam operasionalnya
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
mengalami gangguan mekanik.Dengan penyimpanan data gambar ini
dalam bentuk Card segala resiko dapat diantisipasi sebelumnya.
Data penyimpanan ini terdiri dari 3 jenis diantaranya 16 GB, 32
GB dan 64 GB.Kapasitas penyimpanan P2 keluaran Panasonic ini
mudah digunakan kembali setelah pentransferan data, melalu
koneksitas langsung baik di di dalam kamera maupun di dalam pc atau
laptop sekalipun. Seri P2 dari Panasonic ini adalah HPX-170, AG-HVX
200.Dengan dikeluarkan produk ini, maka Sony tidak mau ketinggalan
juga dan menendinginya dengan seri PMW dan versinya adalah PMW-
EX3 dan PMW -f3.
Secara spesikasi hasil rekaman sama-sama memadahi tinggal
tergantung dari masing-masing pengguna sesuai dengan pilihan dan
fanatikisme dari brand pujaannya.Karena masalah penggunaan kamera
di Indonesia tergantung dari masing-masing orang yang memang sudah
fatik pada brand pilhannya. Dari bentuk Card yang dipaki untuk
menyimpan data Sony lebih kecil ukurannya dari pada keluaran
Panasonic.Card untuk Sony bernama SxS sedangkan Panasonic P2.
* Kamera Video P2 termasuk kamera High Definition dengan bentuk pengemasannya
yang kecil dan ringan itu, telah mampu menciptakan resolusi tinggi hingga 1928
X1080, suatu ukuran kecil bentunya namun tanpa mengurangi kualitas layaknya
sebuah kamera video *
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
D. STANDART UKURAN VIDEO.
 Matroska
Matroska format multimedia gratis (open source format).
Format ini, dengan ekstensi file dari '.Mkv', didasarkan pada EBML
(Extensible Binary Meta Language), yang memungkinkan perubahan
harus dilakukan dengan mudah jika perlu, tanpa melanggar
mendukung file lama.Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa
"Matroska dirancang dengan masa depan dalam pikiran".
Matroska bukanlah video codec seperti yang sering berpikir
untuk menjadi, tetapi sebuah wadah, atau sebuah amplop yang dapat
menampung banyak codec yang berbeda pada waktu yang sama. Sesuai
namanya (Rusia boneka berbentuk telur yang terkandung dalam satu
sama lain) Matroska dapat berisi video (DivX, Xvid, RV9, dll), suara
(MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM), serta sub judul (SRT, ASS, SSA,
USF, dll) di file yang sama. Tujuan pengembangan Matroska adalah
untuk memberikan yang fleksibel dan lintas-platform alternatif ke AVI,
ASF, MP4, MPG, MOV, dan RM.
Fitur utamanya termasuk cepat mencari, pemulihan kesalahan
tinggi, modularly diperpanjang, dipilih subjudul dan audio stream, bab
entri, menu, dan streamable melalui internet. An example of a Matroska
file is a complete video file that includes a video stream and an audio
stream, as well as subtitles and a menu system. Contoh sebuah file
Matroska file video yang lengkap yang meliputi aliran video dan audio
streaming, serta sub judul dan sistem menu.
 3GP
3GP adalah kependekan dari Third Generation Partnership
Projec, yaitu format standar multimedia yang khusus dikembangkan
untuk digunakan pada handphone.Resolusi video yang dihasilkan
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
format ini biasanya kecil yaitu hanya setara VGA (640 x 480) saja.Tapi
untuk di tampilkan di komputer kurang baik selain suara kecil dan
resolusi gambar juga kecil, tapi mempunyai kelebihan dengan ukuran
file yang kecil, yang bisa digunakan di mobile phones.
 AVI
AVI (Audio Video Interleave) format yang dikenalkan tahun 1992
oleh Microsoft yang merupakan bagian dari format Videonya Microsoft.
Dalam format AVI memiliki file Audio dan Video dalam satu
kesatuan.File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur
interleaved. File ini hanya berupa kontainer- dan data audio video
dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas
tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah
MPEG, Divx atau WMV.
 3ivx
3ivx bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec (
seperti Divx, WMV dan Xvid ) yang dikembangkan oleh 3ivx
Technologies (www.3ivx.com ). Teknologi intinya dioptimasi untuk
arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk platform yang
menyertainya. 3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data
MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga digunakan untuk membuat steam
audio AAC.
Dengan menggunakan 3ivx dapat menyimpan lebih dari dua jam
film sekualitas DVD kedalam CD tunggal, atau men-stream kualitas
video sekualitas DVD melalui modem kabel atau modem DSL. Untuk
membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in untuk Quicktime, untuk video
for windows dan untuk Directshow atau 3ivx Decoder.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
 VOB (Video Object)
VOB adalah sebuah format kontainer di DVD-Video media.VOB
dapat berisi video, audio, subtitle dan menu isi multiplexing bersama-
sama ke dalam bentuk sungai.VOB didasarkan pada aliran program
MPEG format, tetapi dengan keterbatasan dan spesifikasi tambahan di
sungai swasta.
Program MPEG sungai yang memiliki ketentuan-ketentuan non-
data standar (seperti yang digunakan dalam file VOB) dalam bentuk
jadi swasta yang disebut stream. File VOB yang sangat ketat bagian dari
program MPEG standar sungai. Sementara semua file VOB program
MPEG stream, tidak semua aliran program MPEG sesuai dengan definisi
untuk sebuah file VOB.
 MPEG
MPEG adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture
Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan
organisasi. Standard-standard tersebut adalah :
 MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video.
merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal
hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas
gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.
 MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk
kualitas siaran televisi.
 MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV),
tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
 MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital
Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta
menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih
effisien.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
 MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan
multimedia.
 MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio
video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari
standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression
gambar diam ( foto ) MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas
output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR. MPEG-2 sama dengan
MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video (
seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang
dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan
digunakan untuk broadcasting.
Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard
terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD
dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar
yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2
dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk
video editing.
MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur
seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit
berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality
modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas .
Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4
 MP4
Moving Picture Expert Group-4 disingkat MP4 adalah format
multimedia yang memungkinkan menyimpan file audio digital dan
digital video dan bahkan file data seperti data text (subtitles) atau
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
gambar tidak bergerak. Format MP4 format yang lebih baik
dibandingkan format 3GP karena bisa untuk resolusi video yang lebih
tinggi.
 SWF
SWF (awalnya berdiri untuk "Format Web Kecil" kemudian
berubah menjadi "Shockwave Flash" oleh Macromedia, kemudian
kembali berubah kembali ke Small Web Format ketika perusahaan
memilih untuk memiliki frase "Shockwave" hanya merujuk kepada
Direktur, diucapkan swiff atau "swoof" adalah sebagian terbuka
repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector graphics,
berasal dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali
Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan
di web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai tingkat
interaktivitas dan fungsi.
SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk
menampilkan "animasi" vektor grafik di web, jauh melebihi
penggunaan W3C standar terbuka SVG, yang telah bertemu dengan
masalah-masalah di atas implementasi bersaing. Mungkin juga
digunakan untuk program-program, biasanya permainan,
menggunakan Actionscript.
 Divx
Divx adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11
dan sebelumnya) merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan
Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks
dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari
masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi
5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2. Dikenal dengan tingkat
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan
codectersebut untuk menggandakan film DVD.
Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB, dan Divx
mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan penurunan
kualitas yang sangat minim.Dengan demikian film tersebut dapat
tertampung dalam sekeping CD.Sejumlah peranti ripping DVD
menggunakan codecDivx. Untuk memutar file Divx, dibutuhkan plug-in
Divx untuk player software. Versi Divx gratisan termasuk playernya
tersedia di www.divx.com dan ini termasuk juga plug-in untuk video
editing software.
 WMV ( Windows Media Video )
WMV adalah bagian dari sistem Windows Media buatan
Microsoft.Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan
mentransform slide show yang berisi format bitmap kedalam video
terkompres.WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4.
Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam
format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI
atau ASF.
 RealVideo dan RealMedia
Format ini adalah codec video yang dikembangkan oleh
RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda dengan codec video lainnya,
RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan
IP.Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming
Protocol.Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam
RealMedia.RealNetworks juga menyediakan player yang disebut
RealPlayer untuk audio dan video.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
E. STANDART RESOLUSI GAMBAR LAYAR TELEVISI.
Banyak sekali jenis serta ukuran grafis layar tv yang digunakan
sesuai merk maupun dukungan teknologi lainya. Masing-masing punya
keunggulan serta kemampuan yang berbeda sesuai dengan fungsi
peralatanya. Berikut ini ukuran standard resolusi layar televisi yang
umum digunakan dan sudah dikelompokkan berdasar teknologinya :
Name
Dimension
(w x h)
Pixels
(*)
Keterangan
QCIF 176 x 144 4:3 (**) 24.8 k
Quarter Common Intermediate Format -
Standard for video conferencing systems.
CIF 352 x 288 4:3 (**) 99.0 k
Common Intermediate Format - Standard
resolution for video conferencing systems to
convert from PAL to NTSC or vice versa.
Width and Height is a multiple of 16 to
simplify the MPEG encoding (full image can
be divided into 16x16 MPEG macroblocks).
NTSC (DV) 720 x 480
4:3 (**)
16:9
(**)
338 k
NTSC is a composite video standard, mainly
used in US, Canada, Japan and South Korea.
DV is a standard resolution for digital video
recording in consumer products according
NTSC standard. The DV resolution uses a
multiple of 16 for width and height to
simplify the MPEG encoding. Thus the
number of lines is reduced from 486 to 480
compared with D1.
NTSC (D1) 720 x 486
4:3 (**)
16:9
(**)
342 k
NTSC is a composite video standard, mainly
used in US, Canada, Japan and South Korea.
D1 is a standard resolution (defined by
SMPTE group) for professional video
recording with NTSC standard.
NTSC (4:3) 720 x 540 4:3 380 k
Necessary resolution to display NTSC
(D1/DV) video in 4:3 format by using square
pixel. Alternatively, 640 x 480 are used to
display NTSC video.
PAL
(D1/DV)
720 x 576
4:3 (**)
16:9
(**)
405 k
PAL is a composite video standard similar to
NTSC, mainly used in Europe, Asia and
Australia. Since the width and the height of
the PAL resolution is a multiple of 16, there is
no difference between D1 and DV format.
PAL (4:3) 768 x 576 4:3 432 k
Necessary resolution to display PAL (D1/DV)
video in 4:3 format by using square pixel.
NTSC
Widescreen
864 x 486 16:9 410 k
Necessary resolution to display anamorphic
NTSC (D1/DV) video in 16:9 format by using
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
square pixel.
DVCPRO
HD 720
960 x 720
16:9
(**)
675 k
Digital Video Cassette PROfessional -
SMPTE Standard D12 in 720 p with up to 100
MBit/s.
PAL
Widescreen
1024 x 576 16:9 576 k
Necessary resolution to display anamorphic
PAL (D1/DV) video in 16:9 format by using
square pixel.
HDTV 720 1280 x 720 16:9 900 k High Definition Television with 1 M Pixel.
1366 x 768 16:9 1.00 M
Popular resolution for LCD TVs with 1 M
Pixel.
DVCPRO
HD 1080
1280 x 1080
16:9
(**)
1.32 M
Digital Video Cassette PROfessional -
SMPTE Standard D12 in 1080i with up to
100 MBit/s.
HDV 1440 x 1080
16:9
(**)
1.48 M
High Definition Video - standard format for
consumer HD digital video with pixel aspect
ratio of 1.33. The video is stored by using
MPEG-2 compression.
AVCHD 1440 x 1080
16:9
(**)
1.48 M
Advanced Video Codec High Definition -
standard format for consumer HD digital
video with pixel aspect ratio of 1.33. The
video is stored by using MPEG-4 (H.264)
compression.
D4 1440 x 1024
4:3 (**)
16:9
(**)
1.41 M
Unimportant format for non-realtime
recording of high-resolution digital video as
four D1 frames.
HDTV
1080
1920 x 1080 16:9 1.98 M
High Definition Television with 2 M Pixel.
D16 2880 x 2048
4:3 (**)
16:9
(**)
5.63 M
Format for non-realtime recording of high-
resolution digital video as sixteen D1 frames.
* Jumlah pixel : 1 k = 1024 dan 1 M = 1024 k = 1048576 bit

More Related Content

What's hot

Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success storyFajar Baskoro
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Productionsuryokoco suryoputro
 
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.pptIrulMaulana
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2Diana Amelia Bagti
 
Presentation pra produksi
Presentation pra produksiPresentation pra produksi
Presentation pra produksiFilmIndie
 
Pengantar Broadcasting
Pengantar BroadcastingPengantar Broadcasting
Pengantar Broadcastingijtikalsel
 
2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran StoryboardMartin Arale
 
Elemen video dalam multimedia
Elemen video dalam multimediaElemen video dalam multimedia
Elemen video dalam multimediaToto Haryadi
 
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremierePengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremiereErwin Rasyid
 

What's hot (20)

Produksi audio visual
Produksi audio visualProduksi audio visual
Produksi audio visual
 
Perangkat broadcasting
Perangkat broadcastingPerangkat broadcasting
Perangkat broadcasting
 
Mengidentifikasi program acara televisi
Mengidentifikasi program acara televisiMengidentifikasi program acara televisi
Mengidentifikasi program acara televisi
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success story
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Production
 
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
 
Modul Kamera 2
Modul Kamera 2Modul Kamera 2
Modul Kamera 2
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
 
Mengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera videoMengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera video
 
Dasar Pemotretan
Dasar PemotretanDasar Pemotretan
Dasar Pemotretan
 
Presentation pra produksi
Presentation pra produksiPresentation pra produksi
Presentation pra produksi
 
Videografi 97
Videografi 97Videografi 97
Videografi 97
 
Pengantar Broadcasting
Pengantar BroadcastingPengantar Broadcasting
Pengantar Broadcasting
 
2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran Storyboard
 
Elemen video dalam multimedia
Elemen video dalam multimediaElemen video dalam multimedia
Elemen video dalam multimedia
 
Istilah dalam broadcasting
Istilah dalam broadcastingIstilah dalam broadcasting
Istilah dalam broadcasting
 
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
 
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremierePengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
Teknik Video Editing dengan Smartphone
Teknik Video Editing dengan SmartphoneTeknik Video Editing dengan Smartphone
Teknik Video Editing dengan Smartphone
 

Viewers also liked

Syarifudin, broacasting dakwah
Syarifudin, broacasting dakwahSyarifudin, broacasting dakwah
Syarifudin, broacasting dakwahSyarifudin Amq
 
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TCTATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TCDiana Amelia Bagti
 
TATA CAHAYA - MATERI : Tata Cahaya 2
TATA CAHAYA - MATERI : Tata Cahaya 2TATA CAHAYA - MATERI : Tata Cahaya 2
TATA CAHAYA - MATERI : Tata Cahaya 2Diana Amelia Bagti
 

Viewers also liked (20)

Mengenal jenis jenis file video
Mengenal jenis jenis file videoMengenal jenis jenis file video
Mengenal jenis jenis file video
 
Crew atau awak produksi
Crew atau awak produksiCrew atau awak produksi
Crew atau awak produksi
 
Sejarah dan dasar fotografi
Sejarah dan dasar fotografiSejarah dan dasar fotografi
Sejarah dan dasar fotografi
 
Jurnalistik
JurnalistikJurnalistik
Jurnalistik
 
Kameraman
KameramanKameraman
Kameraman
 
Penyiar dan pembawa acara
Penyiar dan pembawa acaraPenyiar dan pembawa acara
Penyiar dan pembawa acara
 
Syarifudin, broacasting dakwah
Syarifudin, broacasting dakwahSyarifudin, broacasting dakwah
Syarifudin, broacasting dakwah
 
Menyusun produksi
Menyusun produksi Menyusun produksi
Menyusun produksi
 
Pengenalan bahasa pemrograman
Pengenalan bahasa pemrogramanPengenalan bahasa pemrograman
Pengenalan bahasa pemrograman
 
Sistem komunikasi Broadcast SMKN 1 Pungging
Sistem komunikasi Broadcast SMKN 1 PunggingSistem komunikasi Broadcast SMKN 1 Pungging
Sistem komunikasi Broadcast SMKN 1 Pungging
 
Master control
Master controlMaster control
Master control
 
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar PenyiaranTeknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
 
Perangkat audio
Perangkat audioPerangkat audio
Perangkat audio
 
Sop penyiaran Broadcast SMKN 1 Pungging
Sop penyiaran Broadcast SMKN 1 PunggingSop penyiaran Broadcast SMKN 1 Pungging
Sop penyiaran Broadcast SMKN 1 Pungging
 
Desain produksi siaran
Desain produksi siaranDesain produksi siaran
Desain produksi siaran
 
Proses capturing
Proses capturingProses capturing
Proses capturing
 
Manajemen produksi siaran
Manajemen produksi siaranManajemen produksi siaran
Manajemen produksi siaran
 
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TCTATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
 
TATA CAHAYA - MATERI : Tata Cahaya 2
TATA CAHAYA - MATERI : Tata Cahaya 2TATA CAHAYA - MATERI : Tata Cahaya 2
TATA CAHAYA - MATERI : Tata Cahaya 2
 
Manajemen siaran radio
Manajemen siaran radioManajemen siaran radio
Manajemen siaran radio
 

Similar to VIDEO

DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdf
DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdfDKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdf
DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdfZainul Arifin
 
MODUL PENGOPRASIAN KAMERA VIDEO
MODUL PENGOPRASIAN KAMERA VIDEOMODUL PENGOPRASIAN KAMERA VIDEO
MODUL PENGOPRASIAN KAMERA VIDEOherry210
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfZainul Arifin
 
Tajuk 5 Pasca penerbitan.pdf
Tajuk 5 Pasca penerbitan.pdfTajuk 5 Pasca penerbitan.pdf
Tajuk 5 Pasca penerbitan.pdfNajmQalbu
 
JENIS-JENIS KAMERA.pptx
JENIS-JENIS KAMERA.pptxJENIS-JENIS KAMERA.pptx
JENIS-JENIS KAMERA.pptxaldiganteng6
 
ASAS PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN VIDEOGRAFI.pdf
ASAS PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN VIDEOGRAFI.pdfASAS PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN VIDEOGRAFI.pdf
ASAS PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN VIDEOGRAFI.pdfhaslinda58
 
Presentation post produksi
Presentation post produksiPresentation post produksi
Presentation post produksiFilmIndie
 
Prinsip kerja kamera video
Prinsip  kerja kamera videoPrinsip  kerja kamera video
Prinsip kerja kamera videoEndra Waelah
 
Perkakasan dan perisian multimedia
Perkakasan dan perisian multimediaPerkakasan dan perisian multimedia
Perkakasan dan perisian multimediazhafdiana
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfZainul Arifin
 
Topik 6 Video Untuk Pengajaran dan Pembelajaran
Topik 6 Video Untuk Pengajaran dan PembelajaranTopik 6 Video Untuk Pengajaran dan Pembelajaran
Topik 6 Video Untuk Pengajaran dan PembelajaranJessika Denis
 

Similar to VIDEO (20)

DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdf
DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdfDKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdf
DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdf
 
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera videoPengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
 
Modul video-editing4
Modul video-editing4Modul video-editing4
Modul video-editing4
 
Produksi Part 1
Produksi Part 1Produksi Part 1
Produksi Part 1
 
MODUL PENGOPRASIAN KAMERA VIDEO
MODUL PENGOPRASIAN KAMERA VIDEOMODUL PENGOPRASIAN KAMERA VIDEO
MODUL PENGOPRASIAN KAMERA VIDEO
 
Bab 6 perfilman
Bab 6 perfilmanBab 6 perfilman
Bab 6 perfilman
 
Audio Video
Audio VideoAudio Video
Audio Video
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
 
Tajuk 5 Pasca penerbitan.pdf
Tajuk 5 Pasca penerbitan.pdfTajuk 5 Pasca penerbitan.pdf
Tajuk 5 Pasca penerbitan.pdf
 
JENIS-JENIS KAMERA.pptx
JENIS-JENIS KAMERA.pptxJENIS-JENIS KAMERA.pptx
JENIS-JENIS KAMERA.pptx
 
ASAS PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN VIDEOGRAFI.pdf
ASAS PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN VIDEOGRAFI.pdfASAS PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN VIDEOGRAFI.pdf
ASAS PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN VIDEOGRAFI.pdf
 
Presentation post produksi
Presentation post produksiPresentation post produksi
Presentation post produksi
 
Video dalam multimedia
Video dalam multimediaVideo dalam multimedia
Video dalam multimedia
 
Tp tajuk4
Tp tajuk4Tp tajuk4
Tp tajuk4
 
Topik Multimedia 4.2
Topik Multimedia 4.2Topik Multimedia 4.2
Topik Multimedia 4.2
 
Prinsip kerja kamera video
Prinsip  kerja kamera videoPrinsip  kerja kamera video
Prinsip kerja kamera video
 
Video teknologi
Video teknologiVideo teknologi
Video teknologi
 
Perkakasan dan perisian multimedia
Perkakasan dan perisian multimediaPerkakasan dan perisian multimedia
Perkakasan dan perisian multimedia
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
 
Topik 6 Video Untuk Pengajaran dan Pembelajaran
Topik 6 Video Untuk Pengajaran dan PembelajaranTopik 6 Video Untuk Pengajaran dan Pembelajaran
Topik 6 Video Untuk Pengajaran dan Pembelajaran
 

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (20)

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
Menerapkan tipografi
 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

VIDEO

  • 1. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 BUKU PEGANGAN SISWA DAN GURU TEKNIK AUDIO VIDEO DASAR-DASAR VIDEO DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom = TEKNIK BROADCASTING = PAKET KEAHLIAN TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO SMK NEGERI 1 PUNGGING 2013/2014
  • 2. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 A. PENGERTIAN VIDEO. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.Berkaitan dengan “ penglihatan dan pendengaran. Video dapat diartikan suatu gabungan dari beberapa gambar mati dengan jumlah ratusan mungkin ribuan atau bahkan jutaan jumlahnya yang dibaca secara teratur dan berurutan dalam satuan waktu dengan kecepatan tertentu. Gabungan dari deretan gambar-gambar dengan jumlah banyak tersebut disebut Frame, sedangkan kecepatan untuk membaca dalam deretan gambar-gambar yang berada dalam video/film disebut Frame Rate dengan satuannya disebut fps (frame per second). Karena rangkaian deretan gambar-gambar itu diputar dengan kecepatan tinggi, maka timbulah suatu ilusi gerak yang halus hingga gambar mati tersebut berkesan hidup seperti nyata, makin besar nilai frame rate suatu video atau film, maka semakin halus pergerakan gambar yang ditampilkan. Sejarah dimulai pada tanggal 28 Desember 1895 dengan ditandai oleh untuk pertama kalinya orang menonton film petunjukan di sebuah ruang yang diproyeksikan pada sebuah layar. Lumiere bersaudara menyewa sebuah ruangan bilyar tua di bawah tanah di Boulevard des Capucines, Parisyang kemudian dikenal sebagai ruangan bioskop pertama di dunia, yang kemudian tempat itu dikenal dengan nama “Grand Café”. Mulai saat itu menonton film menjadi sebuah pengalaman yang baru untuk semua orang. Film The Jazz Singer yang disutradarai oleh Alan Crosland yang dibuat pada tahun 1927 merupakan film hitam putih pertama yang menyajikan secara lengkap musik, dialog dan nyanyian. Yang sebelumnya
  • 3. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 film berupa film diam tanpa dialog ataupun nyanyian. Hanya diiringi oleh live music performance. Setelah lebih dari 100 tahun, teknologi produksi film telah berkambang dengan pesat. Dengan ditemukannya Video, yang dapat menggabungkan antara gambar dan suara dalam satu medium penyimpanan. Dengan adanya perkambangan ini, orang awam mudah dalam membuat video sendiri baik untuk tujuan komersial ataupun untuk koleksi pribadi. B. KARAKTERISTIK VIDEO. Karakteristik dari Video Digital mempengaruhi kualitas terhadap suatu video. Adapun karakteristik yang dimiliki oleh suatu video digital adalah sebagai berikut :  RESOLUSI Resolusi atau dimensi frame merupakan ukuran sebuah frame. Resolusi sering digunakan sebagai jumlah pixel dalam pencitraan gambar digital. Dengan menggunakan pixel sebagai pengukur resolusi, metode yang digunakan adalah mengambil dua buah bilangan bulat yang menunjukkan berapa pixel tinggi gambar tersebut dan berapa pixel lebarnya.
  • 4. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Semakin tinggi resolusi maka semakin baik tampilan video tersebut, namun resolusi yang tinggi membutuhkan jumlah bit yang besar.  KEDALAMAN BIT Kedalaman warna, yang disebut juga sebagai bit depth adalah satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah warna yang ditampilkan dalam tiap pixel gambar. Ukuran kedalaman warna (bit) yang sering digunakan adalah 1, 8, 16, 24, 32, dan 64. Warna dalam 1 bit diartikan bahwa warna yang bisa ditampilkan adalah sejumlah 2 pangkat 1, yang hasilnya adalah 2, yaitu warna hitam dan putih saja. Warna dalam 8 bit berarti 2 pangkat 8 warna, atau 256 warna dan seterusnya. Semakin besar nilai kedalaman warna akan membuat gambar nampak semakin bervariasi dan akurat pewarnaannya. Namun karena informasi yang disimpan dalam file juga semakin banyak, maka ukuran file juga akan berpengaruh. Sama halnya dengan resolusi, semakin besar kedalaman bit yang digunakan, maka semakin besar jumlah bit yang dibutuhkan.
  • 5. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013  LAJU FRAME Laju frame, yang disebut juga frame rate merupakan banyaknya frame yang ditampilkan secara bergantian setiap detik. Karakteristik ini berkaitan dengan kehalusan gerakan (smoothness of motion) sebuah objek dalam suatu video. C. KAMERA VIDEO (CAMCORDER) Video tidak lepas dengan kamera video dikarenakan Kamera adalah sebuah peralatan elektronis dapat merekam suatu gambar. Jadi kalau dikaitkan dengan pengertian video, maka akan menjadi pengertian baru yaitu sebuah peralatan elektronis dapat merekam gambar dalam jumlah tertentu hingga nantinya terdapat ilusi gerak dari gambar yang direkamnya. Pengertian ini menegaskan bahwa kamera video dapat merekam dengan kecepatan waktu tertentu pada obyek entah benda, binatang atau orang hingga hasil rekaman tersebut menimbulkan deretan gambar- gambar saling berkesinambungan. Apabila hasil rekaman tersebut diputar ulang maka akan timbul suatu ilusi gerak yang mencerminkan kesan hidup
  • 6. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 dalam suatu realita imajinatif dengan hasil sama betul terhadap obyek yang direkamnya. Di dalam sistem kamera video, tentunya ada bahan untuk menyimpan hasil rekaman itu. Bahan untuk menyimpannya adalah berupa kaset, tentunya kaset berformat video bukan kaset audio tape. Teori sistem kamera video ini akan bekerja ketika rekaman dimulai dan pada saat yang bersamaan kaset akan berputar dalam kecepatan tertentu guna menyimpan hasil rekaman yang telah dilakukan. Bentuk kaset yang dipakaipun bermacam-macam berdasarkan jenis kameranya. Pada perkembangan teknologi berikutnya penyimpanan tidak hanya dalam bentuk kaset saja akan tetapi juga bisa ke bentuk lain misalkan discs (DVD) dan Card yang bermacam-macam versinya. Untuk yang terakhir itulah nanti memasuki era teknologi digital sehingga teknologi analog lama-lama akan ditinggalkan dan akan menjadi bagian suatu sejarah teknologi audio visual. Di dalam sistem kamera video, segala macam peristiwa yang telah direkam melalui kamera dalam waktu tertentu itu, dapat dilihat lagi hasilnya dengan memutar ulang kembali dari awal rekaman, kemudian baru dilihat hasilnya melalui video player dengan kamera yang sama atau dengan video player tersendiri. Maka dari itu kamera yang beredar di masyarakat sudah dilengkapi sekaligus playernya, sehingga bisa langsung melihat hasil rekamannya tersebut tanpa harus menyiapkan video player tersendiri, meskipun hal itu juga tidak ada salahnya mungkin ada alasan tersendiri mengapa hal itu dilakukan.
  • 7. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 JENIS – JENIS CAMCORDER (CAMERA RECORDER). Berbagai macam jenis kamera video yang beredar di tengah masyarakat. Keragaman jenis kamera tersebut disebabkan karena perkembangan teknologi yang terus bergulir hingga berdampak pada proses pembuatannya. Berikut ini akan diuraikan macam-macam jenis kamera video dari mulai pertama video dimunculkan hingga detik ini dengan membawa kecanggihan teknologi terbarunya. Berikut ini adalah uraiannya  Kamera Video 8 Kamera jenis ini merupakan kamera pertama diluncurka ke pasaran guna untuk keperluan keluarga. Bentuk yang di keluarkan itu lebih dikenal dengan istilah Handycam. Kamera jenis ini tergolong Analog, nama lain dari kamera jenis ini juga bisa disebut dengan video 8, kata ini diambil dari ukuran lebar pita kaset sebagai bahan untuk merekam gambar yaitu berukuran 8mm. Konsumsi kamera jenis ini hanya untuk kebutuhan rumahan artinya sasaran pengguna sebatas lingkungan keluarga guna keperluan khusus misalnya wisata, ulang tahun, khitanan atau pernikahan. Bentuknya memang kecil, ramping, ringan dan pas ditangan. Kualitas gambar yang dihasilkan kamera ini sangat terbatas untuk pembuatan video berformat VCD yang mempunyai frame size 320 pixel X 240 pixel. Gambar ukuran frame ini hanya bagus di tonton di televisi 14″ kalau ditonton telivisi 29″ ke atas gambarnya tidak begitu bagus. Beberapa versi melengkapi sistem audionya dari mono menjadi stereo dan juga dilengkapi dengan layar LCD guna kemudahan dalam mengendalikan perekaman obyek maupun saat ingin memutar ulang hasil rekaman. Sebuah perusahaan elektronik yang paling banyak megeluarkan berbagai macam type adalah merek Sony, meskipun
  • 8. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 merek lain mencoba memproduksinya diantaranya Panasonic, JVC, Samsung, Philips dan Sanyo. * Video Camera pertama beredar ke pasar dengan sasaran kebutuhan pribadi atau keperluan rumahan dengan teknolgi terbatas, walaupun dengan keterbatasannya itu ternyata penjualannya laku keras, sehingga produsen memperbaruinya dengan menambah vitur audio menjadi stereo serta layar LCD guna mengendalikan waktu perekaman obyek dan pemutaran hasil rekaman *  Kamera Video 8Hi Pada era tahun 80an video rumahan sudah mulai marak kebutuhan. Banyak para keluarga yang sudah cukup penghidupannya melengkapinya dengan kamera ini sebagai sarana hiburan keluarga. Melihat perkembangan masyarakat yang begitu antusias terhadap hiburan hasil karya sendiri dan bisa ditonton lewat layar televisi itu, maka Perusahaan yang berbendera matahari terbit itu lewat brannya Sony Corporation mengembangkan dari video 8 menjadi Hi8 dengan mempertajam kualitas gambar serta perlengkapan asesoris kamera seperti menambahan lensa zoom yang bisa mendekatkan dan
  • 9. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 menjauhkan obyek, lensa Wide bisa melebarkan ruangan hingga lensa filter yang bisa memberikan efek menarik. Dengan diperbaruhinya vitur-vitur tersebut membuat orang yang hobbynya shooting itu semakin kreatif daya prduksinya.Terlebih lagi sejak adanya komputer grafis bidang video editing beredar dipasaran, walau masih berformat analog itu namun masyarakat cukup menyukainya. * Kamera Video 8Hi merupakan pengembangan dari versi sebelumnya dengan menambahkan beberapa komponennya sepert pada perlengkapan asesoris yang menyertainya membuat pengguna semakin giat mengukir imajinasinya ke dalam karya melalui implementasi shooting dilapangan *  Kamera Video Digital 8 Seiring dengan berkembangnya teknologi digital telah masuk dalam relung kehidupan dimana sistem komputer sudah menjadi kebutuhan hidup manusia, baik keperluan pribadi maupun organisasi termasuku lingkungan perusahaan, maka Group Sony Corporation mengeluarkan type Digital 8 dengan memperbaiki kualitas gambar berukuran lebih besar dari pendahulunya serta dilengkapi dengan i- links yaitu koneksi digital ke komputer melalui fire wire. Koneksi digital ini mempunyai kemampuan daya transferdata dengan kecepatan tinggi per detiknya jauh lebih sempurnah daripada sistem analog yang masih menggunakan sistem koniksi komposit yaitu
  • 10. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 yang terkenal dengan koneksi kabel model 3 bagian kuning untuk gambaratau video dan merah – putih untuk suara atau audio stereo sedangkan mono hanya 2 kabel kuning untuk gambar atau video dan putih untuk suara atau audio. * Kamera Video Digital 8 merupakan generasi handycam yang menggunakan sistem keneksi digital, dimana keberadaannya sangat membantu mempermudah dalam proses pengeditan video dengan menggunakan sistem berbasis komputer, karena daya pentransferan data lebih cepat daripada versi sebelumnya *  Kamera Video VHS Kamera jenis ini termasuk kamera profesional berformat analog, di era 90 an kamera ini menjadi andalan para Jurnalis Televisi. Walaupu kamera Handycam sudah eksis di pasaran, namun sasaran dari kamera profesional dengan format VHS ini adalah kalangan perusahaan, khususnya stasiun televisi. Perlu diketahui bahwa era tahun 90-an adalah munculnya televisi swasta Indonesia dimana sebelumnya merupakan monopuli dari pemerintah melalui TVRI. Kemunculan RCTI sebagai salah satu pelopor berdirinya televisi swasta Indonesia dengan beberapa program acaranya termasuk peliputan berita, para crew jurnalisnya menggunakan kamera jenis ini.
  • 11. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Kamera ini tidak seperti Handycam yang kecil bentuknya, akan tetapi ukurannya besar, kokoh dan beberapa versi lensa dapat dipisah dari body, artinya lensa dapat diganti sesuai dengan kebutuhan. Bahan kaset sebagai perekam gambar berformat VHS ukuran lebih besar dari kaset Video 8. Kamera jenis ini dipakai standart penyiaran, hasil perekaman kamera ini bisa diputar melalui Video player VHS yang pada waktu itu dipakai standard pemutar video oleh stasiun televisi, meskipun ada beberapa Video Player yang mendukung khusus kamera Betacam yang menjadi standard video broadcast sebelumnya. Beberapa versi melengkapinya dengan vormat S-VHS. Kualitas gambar lebih baik dari kamera handycam yang belum versi digital. Di dalam studio televisi juga disediakan pemutar atau player dan recorder khusus untuk pengeditan hasil rekaman gambar yang akan ditayangkan nanti atau dalam proses pemutaran siaran. Palyer ini hanya untuk keperluan penyiarn atau studio semacam Production House dan harganya sangat mahal jadi jarang untuk orang umum atau runahan yang memakainya. * Kamera video VHS adalah kamera video profesional dengan format analog, dimana keberadaannya sebagai andalan para jurnalis televisi swasta Indonesia pada era tahun 90-an, seperti stasiun televisi dengan program beritanya seputar
  • 12. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Indonesia dan setahun kemudian diikuti dengan berdirinya stasiun televisi dengan nama SCTV hingga munculnya televisi-televisi swasta lainnya *  Video Player dan Recorder Betamax Kahadiran video player Betamax di Indonesia ketika terjadi perpindahan teknologi televisi dari awalnya televisi hitam putih yang dikendalikan penyiarannya oleh TVRI menjadi televisi berwarna. Sejak berdirinya TVRI pada tanggal 24 Agustus 1962 dengan program acara pertamanya penayangan upacara peringatan 17 Agustus 1962 HUT ke 17 di Istana Negara dan meliput siaran Asean Games yangdiadakan di kota Jakarta dimana gambar-gambar yang ditampilkan di layar kaca adalah hitam putih. Sejak dikeluarkannya televisi berwarna dipasaran maka sistem penyiaran televisi ikut mengalami perubahan peralatannya juga dari hitam putih ke berwarna. Perubahan televisi berwarna ini merupakan hal yang fenomenal, dimana masyarakat menyambutnya dengan gembira. Namun kemunculan televisi berwarna tersebut hanya mampu dibeli khusus masyarakat yang perekonomiannya ke atas, masyarakat menegah ke bawah masih mengandalkan hitam putih, dikarenakan harganya cukup mahal, hanya orang-orang tertentu saja yang memilikinya. Seiring berputarnya waktu dan membaiknya perekonomian televisi berwarna sudah mulai banyak dimilki oleh masyarakat dan ini terjadi di era tahun 80-an, maka video player rumahan diluncurkan dengan sasaran utama adalah masyarakat menengah ke atas. Kehadiran Video player berformatkan betamax itu merupakan sarana hiburan tersendiri jika TVRI tidak mengudara, karena jam siarannya dibatasi pada jam-jam tertentu. Kehadiran video player ini dimanfaatkan oleh perusahaan media bernama CASA Video Vision, untuk merekam dan merilis film-film yang beredar di era tahun 80-an
  • 13. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 baik film luar maupun film Indonesia yang pada waktu itu lagi jaya- jayanya melakukan produksi dan pemutaran di gedung bioskop diseluruh Indonesia. Dampak dari hal itu maka munculah rental-rental video yang melayani peminjaman atau persewaan video di berbagai kota. keberadaan video player Betamax ini sangat membantu dalam hiburan karena ketika TVRI tidak ada siaran orang memutar film melalui video yang dikoneksikan ke layar televisi. Kegiatan ini dilakukan sampai larut malam ketika hari sabtu oleh sebagian masyarakat karena besuknya hari minggu waktu libur sekolah dan kerja.Seiring berjalannya waktu Beberapa versi berikutnya sudah dilengkapi dengan sistem suara stereo yang didahului oleh teknologi televisi bersuarakan Hifi Stereo. Perjalanan berikutnya adalah kamera video berformat Beta diluncurkan guna untuk keperluan keluarga misalnya ulang tahun, wisata atau keperluan kantor. Lagi-lagi sasarannya hanyalah orang- orang kaya yang bisa membelinya. Beberapa tahun kemudian Video player-recorder Betamax diluncurkan di pasaran untuk mengimbangi dari penjualan kamera video format Betamovie. Keberadaan video ini sangat membantu dalam pengeditan video dengan sistem linier yang lagi eksis di masyarakat melalui studio shooting dengan melayani penyutingan acara-acara keperluan keluarga, organisasi ataupu kantor pemerintahan. Begitulah perjalanan video player Betamax dalam mengabadikan setiap kegitan di masyarakat di era tahun 80-an. Sebuah perusahaan yang memasuk peralatan ini dan menguasai peredarannya di Indonesia adalah Sony Corporation melalui brandnya SONY.
  • 14. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 * Pergantian sistem televisi menjadi berwarna merupakan hal yang luarbiasa hingga berdampak pada keluarnya sistem video player Betamax dan disusul dengan penyempurnaan sistem record hingga dikeluarkannya kamera video berformat Beta sebagai sarana perekaman acara keluarga yang hasilnya nanti dapat dilihat sendiri melalui video player dengan mengkoneksikan ke layar televisi *  Kamera Video Betacam Kamera Betacam adalah keluaran dari perusahaan elektronik Sony Corporation, yang dikeluarkan pada tahun sekitar 1980 dengan seri Betacam SP. Kamera jenis ini diproduksi bukan utnuk keputuhan keluarga atauorganisasi melainkan untuk kepentingan industri media khususnya dunia televisi atau penyiaran televisi. Kamera ini bentuknya besar dan berat apalagi harganya bisa ratusan juta rupiah. Istimewanya kamera format Betacam adalah dipakai standard penyiaran televisi pada era tahun 80an, termasuk stasiun televisi yaitu TVRI. Seluruh acara penyiaran televisi perekamannya dengan menggunakan kamera jenis ini. Mengapa kamera ini dipakai sebagai standarisasi penyiaran televisi, hal itu resolusi yang dihasilkan adalah 600 garis horizontal televisi dengan Bit Rate 25 Mbps. penegasan ini menerangkan bahwa resolusi yang dihasilkan sudah melebuhi batas dari garis televisi. Perlu diketahui bahwa gambar yang keluar dari layar televisi dalam keadaan normal adalah 625 garis horizontal televisi untuk
  • 15. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 penyiaran bersistem PAL dan 525 garis horizontal televisi untuk penyiaran bersistem NTSC. Karena Televisi Indonesia memakai sistem penyiarannya adalah PAL, maka Kamera video Betacam cocok untuk rekaman gambar siaran, walaupun kurang sedikit namun mendekati kesempurnaan. Segala macam bentuk siaran harus berformatkan kaset Betacam baik untuk persiapan siaran maupun untuk arsip atau penyimpanan video. Pada kurun waktu 1993 – 1996 ketika masuknya format digital di Indonesia, Betacampun menyiapkan Betacam SX dengan mempertajam resolusi garis horizontal televisi menjadi 800- 900 garis harizontal televisi, sehingga hasilnya sudahmelampauhi dari garis televisi yang distandarkan dan dikembangkan lagi dengan seri- seri seperti DNW 90 WSP dan DNW 9 WSP dengan kualitas resolusi lebih tinggi. * Kamera Betacam merupakan kamera yang dijadikan standarisasi penyiaran televisi di Indonesia mulai tahun 80-an walaupun masih dalam format analog, namun kualitas yang dihasilkan mendekati dari garis horizontal televisi hingga versi berikutnya dilengkapi dengan sistem digital. Dari situlah format Betacam menjadi andalan dalam penyiapan siaran maupun dalam menyimpanan video *
  • 16. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013  Video Laser Disc Player Memasuki era tahun 90-an Indonesia dalam bidang audio visual sudah memasuki teknologi digital.diawali dengan masuknya teknolgi audio CD dimana keberadaannya telah menggeser teknologi audio sebelumnya yaitu kaset. Audio berformat kaset pada era tahun 80-an sudah menjamur di tanah air, berbagai macam produksi rekaman seperti musika studio, JK record, akurama record, Logis Record, Remaco sampai milik Rhoma irama Yukawi juga ikut menyemarakkan teknologi audio analog itu. Walaupun menggunakan teknologi analog, namun masyarakat Indonesia terlanjur menyukainya dengan isian lagu-lagu kesukaannya seperti dangdutnya Rhoma Irama dari Yukawi Record, Lagu Rock seperti Godbles, Power Metal, Andromeda, Grass Rock, Elpamas keluaran Logis Record, lagu POP seperti Iis Sugianto, Nia Daniati, Cristin Panjahitan, Panbers serta yang lainnya. Disamping itu produk pemutar kaset juga banyak beredar seperti tape recorder atau compo dari mono sampai ke stereo dengan berbagai macam model dan ukuran dipasarkan. Ketika musik dunia masuk ke Indonesia khususnya Breakdance, maka rame-rame anak-anak muda waktu itu dengan membawa tape atau componya berjoget dan berdansa dipinggir jalanan, sehingga ramai. Keramaian itu ketika memasuki hari sabtu, membuat jalanan macet dan Polisipun menertipkannya.Demikian juga dengan produk kecil yang bisa di bawah kemana-mana semacam Walkman laku keras di pasaran khususnya anak muda Indonesia pada masa itu yang kemasukan dari gaung modernisasi.Begitu teknologi digital masuk di pasaran, maka semua yang bersifat analog dalam dunia elektronik, lama-kelamaan di tingaalkan hingga akhirnya menghilang dari pasar
  • 17. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 menjadi barang loakan.Masa era tahun 90-an adalah era perkembangan yang luar biasa di Indonesia dalam bidang audio visual. Hampir satu dekade dunia audio visual di Indonesia berturut- turut mengalami perkembangan yang draktis, hampir tiap tahun selalu saja ada pembaruan dari mulai televisi, hifi, kamera sampai ke video disc. Setelah teknologi audio memasuki era digital dengan produk keluarannya Audio CD semacam CD Player yang digabung dalam kemasan mini compo atau hifi juga keluar discman pengganti dari wlkman, maka produk audio visualnyapun ikut berbenah diantaranya munculah dipasaran bernama Laser Disc. Kemunculan Video digital ini sekitar tahun 1993, walaupun produk itu sendiri di luaran yang dibeli lisensinya oleh Pioneer Electronics sekitar akhir 1980-an. Laser Disc menjadi mainam atau hiburan baru setelah menggeser keberadaan video player Betamax. Kualitas gambar dari Laser Disc ini jauh lebih sempurna ketajamannya dari pada gambar Video player Betamax itu sendiri. Demikian juga dengan kualitas suaranya setara dengan teknologinya Audio CD. Dari keunggulan gambar dan suara itulah akhirnya video player Betamax ditinggalkan bahkan dipasaran di jual obral. Karena Produk Laser Disc yang dijual di pasaran Indonesia adalah memakai sistem NTSC, dan televisi yang menjadi jalur pentransferan gambar dari Laser Disc itu, maka televisi mengalami perubahan sistem juga. Sebelum kedatangan Laser Disc, televisi yang dipasarkan di Indonesia adalah bersistem PAL baik sistem penyiaran televisi maupun sistem Video player yang waktu itu dimonopoli oleh Betamax keluaran dari SONY. Untuk memenuhi kebutuhan dari peredaran Laser Dics, maka dipasarkan juga televisi yang mampu menyalurkan berbagaimacam sistem diantaranya sistem Pal, NTSC dan Secam menjadi satu fungsi
  • 18. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 hingga keluarlah televisi berformat Multi Sitem.Dalam perkembangannya televisi ini terus mengalami pembaruan misalnya keluar teletex, bilingual suara yang bisa dipindah-pindah berdasarkan film yang diputar televisi.film yang menggunakan fasilitas bilingual kebanyakan film impor yang diputar oleh stasiun televisi diantaranya film mandarin. dan yang mengejutkan adalah hadirnya televisi flat telah menggeser televisi model lama. Keistimewaan televisi flat ini adalah keredupan cahaya yang dipancarkan dari televisi, sehingga kalau menonton lebih lama mata tidak mudah lelah.berkemdabgan televisi dengan evolusinya itu, akan terus bergulir hingga memasuki tahun 2000-an sasat millenium ke 3 itu dikumandangkan. Dengan dipasarkanya televisi multi sistem dengan berbagau varian itu, maka masyarakat rame-rame mengganti televisinya supaya Laser Disc yang mereka beli dapat ditayangkan. Ironisnya masyarakat yang tidak memiliki Laser Disc itu, juga ikut membeli atau menggantinya dengan alasan mengikuti perkembangan zaman. Dalam perkembangannya Laser Disc ini disatukan dengan produk Hifi sehingga selain bisa mendengarkan Audio CD juga bisa menikmati film-film berformat Laser Disc. Brand-brand produk Laser Disc yang dipasarkan di Indonesia adalah Pioneer, Sony, Kenwood, Toshiba, aiwa serta yang lainnya. Dengan hadirnya Laser Disc di pasaran, maka ramailah hiburan elektronik Indonesia, betapa tidak kemunculan Laser Disc itu, telah dibuka rental-rental Laser Disc di berbagai kota-kota besar Indonesia yang menyewakan film-film bioskop dalam format Laser Disc dari mulai film drama, action, konser musik sampai Karaoke.
  • 19. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 * Kehadiran peralatan elektronik dalam sistem digital semacam Laser Disc di pasaran masyarakat Indonesia merupakan babak baru Dunia Audio dan Audio Visual l Indonesia yaitu masa transisi sistem dari analog menuju digital. Keberadaannya merupakan sarana hiburan yang dapat dinikmati setiap waktu . Dari sinilah nanti peradaban Indonesia makin menggeliat dalam pernik-pernik kehidupan masyarakat modern sebagai hasil dari arus modernisasi.*  Video Player dan Recorder VHS Seiring dengan beredarnya kamera video VHS yang dimanfaatkan oleh dunia televisi lewat tangan jurnalis untuk meliput pemberitaan di Indonesia itu, maka beredarlah di pasaran Video Player VHS. Kehadiran produk ini dikarenakan pada era itu belum ada sarana video untuk merekam atau Video Recorder, sementara Video Player Betamax kurang diminati pasar walaupun seri terakhir mengeluarkan dalam bentuk recorder, sehingga produk ini mulai ditinggalkan. Tujuan awalnya memang untuk kebutuhan televisi guna pengeditan gambar-gambar hasil liputan yang dipandu dengan peralatan semacam mixer yang bisa mengendalikan gambar mana yang direkam serta pemberian efek transisi.Peralatan ini juga dimanfaatkan oleh para pemain video shooting untuk keperluan acara keluarga
  • 20. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 semacam pernikahan, ulang tahun serta acara dari perusahaan melalui pemesanan pada Studio Production tertentu. Perusahaan yang bermain dalam Video Player dan Recorder VHS cukup banyak diantaranya Panasonic, JVC, Toshiba, Sanyo dan ironisnya Sony yang menguasai pasar Video Player Betamax di Indonesia pada waktu itu, kini turut bermain juga dengan mengeluarkan Video Player dan Recorder. Karena peredaran Video Player dan Recorder VHS berhasil dipasaran maka beberapa importir mendatangkan film-film berformat VHS ke Indonesia lengkap dengan bandrol resminya. Melihat peredaran film berformat VHS itu, maka rental-rental yang menyewakan Laser Dics melengkapinya dengan format VHS. Tetapi dalam perjalanannya oleh para pedagang yang bermain dalam elektronik itu rame-rame merekam film, konser musik, karaoke ke dalam format VHS dengan menggunakan Video Player dan Recorder VHS yang dikoneksikan dengan Laser Dics sebagai sumbernya, setelah itu dipasarkan secara ilegal. Diluar dugaan ternyata hasil rekamannya bagus , gambarnya serta suarnya hampir menyerupai kualitas Laser Disc, ini semua tergantung dari kualitas Video VHS yang menjadi perekamnya. Dari peredaran film-film berformat VHS itu akhirnya rental-rental yang menyewakan Laser Disc mulai mendapat persaingan, karena dari harganya hampir sama dengan sewa, beberapa orang mengatakan lebih baik beli VHS tetapi milik sendiri dari pada menyewa dan terikat oleh waktu kalau terlambat mengembalikan kena dendakan… walaupun itu original, tapi perbedaanya tak seberapa banyak kok. Dalam perkembangan berikutnya Pabrik televisi menggabungkan Televisi dengan Video Player dan Recorder VHS dalam satu desain kemasan seperti yang dilakukan oleh Sony. Bagi yang mengirit biaya
  • 21. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 pembelian tentunya akan memilih model ini, istilah populernya adalah “TWO IN ONE”. Perkembangan berikutnya perusahaan lewat pabrikan brandnya telah menyempurnakan ketajaman gambar dengan mengeluarkan seri Super VHS atau disingkat dengan S-VHS. Video ini dilelengkapi juga koneksinya ke TV menggunakan kabel khusus berformat S-VHS, tentu saja televisinya juga harus seri baru dengan tambahan khusus koneksi S-VHS juga. Jika mengunakan televisi tanpa ada koneksinya S-VHS maka harus mengunakan adaptor kabel yang beda kedua ujungnya, misalkan ujung yang ke televisi mengunakan RCA sedangkan ke video memakai S-VHS. Koneksi kabel ini bagus terbungkus dalam satu kabel dibandingkan model sebelumnya yaitu kabel RCA yang terdiri dari 3 warna kuning untuk videonya sedangkan merah-putih atau merah hitam adalah untuk suara stereonya. * Video Player dan Recorder VHS yang dikeluarkan oleh bererapa brand itu telah mendukung dalam perekaman video, khususnya penyiaran televisi untuk meliput pemberitaan. adalah diluar dugaan bahwa keberadaan Video Player dan Recorder VHS ini mendapat sambutan dari masyarakat untuk mendokumentasikan dengan cara merekamnya melalui film-film piringan Laser Disc dari mereka sewa melalui
  • 22. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 rental itu menjadi koleksi pribadi dengan kualitas hampir mendekati kesempurnaan *  Video Compact Disc Player Perkembangan teknologi digital terus mengalami kemajuan hingga akhir tahun 90-an sampai ke tahun 2000 ke depan. Perkembangan itu tidak saja dari sisi video player digital saja tetapi dalam tata audio juga mengalami perkembangan yang luar biasa hingga player digital dengan perangkat audio itu bisa disetarakan dengan gedung bioskop. Ketika perusahaan Amerika lewat Lucas Films Ltd menyetujui lisensinya pada produk elektonik untuk konsumsi rumahan itu, maka hadirlah audio dengan lebel THX tersebut ke dalam perangkat elektronik untuk pasar konsumen rumahan, sehingga hifi yang dipasarkan telah mensuport tata suara THX dalam produk hifinya. Dalam perkembangan berikutnya reciver THXpun dikeluarkan dipasaran lengkap dengan speaker setnya.Dari situlah lahir istilah Home Theater pada seri-seri elektronik dalam masyarakat Indonesia. Kehebatan tata suara ini adalah suaranya menyebar, sehingga kalau kita menonton sebuah film dan duduk di tengah ruangan tersebut, seolah-olah kita menyatu dengan film yang ditontonnya. Dari beredarnya tata suara THX ini akhirnya tata suara stereo yang sebelumnya eksis itu mulai diremehkan bagi pecintah film-film yang diproduksi oleh Amerika itu. Istilah Home Theater makin eksis di pasaran Indonesia ketika Video Compact Disc Player atau disingakat dengan VCD ini diluncurkan dipasaran. Kemunculan VCD ini dinilai praktis dalam penyajian atau penampilannya. Ukuran yang lebih kecil dari Laser Disc ini dinilai oleh banyak kalangan lebih enak dibawanya karena ukuranya sama dengan Audio CD yang sempat beredar sebelumnya. Dari ukuran gambar frame yang dihasilkan gak jauh berbeda yaitu dengan frame 352 x 240 untuk
  • 23. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 sistem NTSC sedangkan untuk Pal 352 x 288.Dari peredaran VCD palyer itu, maka ramailah film-film, musik dngan berbagai macam jenis diformat dalam bentuk VCD yang didatangkan oleh importir dari luar lengkap dengan hrga label resmi pemerintah yang berstiker PPN. Dengan hadirnya film-film, musik dalam bentuk VCD ini para rentalpun semakin pusing dalam menjalankan usahanya, karena harus mengupdate ke dalam format tersebut, sementara stock film atau musik VHS. Kepandaian para pialang yang bermain elektronik itu telah melihat perkembangan di masyarakat, dan keberadaan komputer sudah menunjukkan perkembangan dengan pesat hingga melahirkan rekaman dalam format CD. Akibat dari kepandaian komputer inilah akhirnya bisa merekam secara digital tentang gambar dan suara dalam bentuk kepingan CD, sehingga berpeluang mengcopy VCD Original dengan CD biasa yang banyak di jual dipasaran. Akhirnya munculah VCD Bajakan hingga menjamur di masyarakat di bawah oleh para pedagang kaki lima. Dalam perkembangannya para pabrikan mengabungkan beberapa produk yang sudah dipasarkan misalnya VHS digabung dengan CD-VCD, Televisi digabung dengan VCD atau sekalugus tiga fungsi Televisi-VHS-VCD .Demikian juga dengan produk Hifinya telah menggabungkan tata suara THX ditambah dengan CD danVCD. Para pabrikan yang bermain dalam produk ini adalah perusahaan dengan brand-brand produk sebelumnya seprti Pioneer, Panasonic, Kenwood, Sony, Philips, Toshiba dan produk korea masuk juga seperti Samsung. Produk elektronik mengalami harga rendah hingga dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah, ketika produk China itu hadir dipasaran Indonesia dengan beragam merek. Begitu kuatnya keberadaan VCD dengan keragaman bentuk telah telah memasyarakat
  • 24. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 ke dalam relung-relung kehidupan, pada hal pada waktu itu Indonesia lagi benar-benar kena dampak dari krisis moneter hingga dolar Amerika melambung tinggi yang berdampak pada naiknya harga produk elektronik. . Efek lain juga menerpah nasip Perfilman Indonesia dimana pada era tahun 80-an masih dalam jaya-jayanya melakukan produksi film untuk kalangan masyarakat Indonesia sendiri, namun dengan kehadiran VCD itu, keberadaan Gedung bioskop sebagai sarana perputaran film Indonesia akhirnya kandas ditengah jalan, gedung- gedung biaskop menjadi sepi dan berakhir dengan tutup kesemuanya itu habis ditelan derasnya arus modernisasi. Karena peredaran VCD bajakan sangat banyak dengan produk harga murah, maka para pemilik rental pun tinggal menungguh nasip dan siap-siap banting stir untuk mengalihkan ushanya ke model lain, karena bisnisnya semakin lama semakin sepi dan akhirnya sunyi. * Video Compact Disc Player dengan berbagaimacam pengemasan dalam keragaman produk elektronik serta dukungan dari tata sura THX telah melahirkan Home Theater suatu istilah baru bagi masyarakat Indonesia yang telah mendapat penerapan teknologi digital dalam bidanga audio visual *
  • 25. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013  Digital Video Disc Player Memasuki Millenium ke 3 Indonesia sudah menunjukkan peradaban yang luar biasa dalam sendi-sendi kehidupan. Hampir semua relung-relung kehidupan telah dibantu dengan beragam kecanggihan teknologi modern walaupun keberadaan barang tersebut hanya sebagai pemakai setia alias manusia konsumtif.Sejak masuknya teknologi digital telah menjadi bagian penting suatu kehidupan, masyarakat Indonesia lebih mudah melakukan pekerjaannya dengan kualitas lebih baik dari sebelumnya berkat bantuan kecanggihan teknologi. Dalam bidang Audio Visualpun masyarakat Indonesia telah dimanjakan dengan hadirnya teknologi digital dalam keragaman bentuk yang ditampilkan. Kita tidak membayangkan sebelumnya ketika televisi teknologi plasma masuk di Indonesia dengan memiliki bentuk tipis seperti lukisan itu. Dalam perkembangannya teknologi plasma ini dikembangkan pengemasannya hingga kata TV LCD menjadi ramai dipasaran, walaupun tidak mengurangi bentuk visual dari pendahulunya. Dalam memasuki era tahun 2000-an ini jangan heran kualitas gambar televisi sudah mencapai 5 kali dari kualitas sejak televisi berwarna itu dimunculkan. Dengan teknologi gambar digital tersebut kita bisa merasakan keaslian dari obyek bidikan kamera yang terbiaskan dalam layar televisi tersebut. Format gambarpun sudah menyesuaikan format bioskop yaitu memakai istilah Wide Screen dengan perbandingan aspect ratio 16 : 9 sehingga keadaan gambar berkesan lebih luas dibandingkan dengan format konvensional yang mengacu perbandingan aspect ratio 4 : 3 dengan hasil gambar persegi. Penyajian gambar-gambar dinamis dalam teknologi piringan cakram makin
  • 26. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 sempurna, ketika dikeluarkan Digital Video Disc Player atau disingkat dengan istilah DVD Player. Format gambar yang dihasilkan oleh pemutar cakram ini sudah menunjukkan kemampuan lebih tinggi resolusinya daripada generasi sebelumnya yaitu berukuran framen 720 x 480 bersistem NTSC, karena produk yang dipasarkan di Indonesia itu berformatkan NTSC mengacu sistem televisi Amerika. Keberadaan Home Theater makin menggila ketika dikeluarkannya produk audio receiver berteknologi Dolby Digital yang sering diterapkan di film-film produksi Amerika. Beberapa tahun kemudian disempurnakan lagi dengan rekaman Digital Theater System atau disingkat dengan DTS. Dari teknologi itulah sehingga kalau kita mau menonton sendiri di rumah seperti layaknya melihat film di gedung bioskop kelas satu, kita akan merasakan berada dalam suatu tempat seperti lokasi film itu sesungguhnya melalui efek surround sound dari keluaran masing-masing 5 channel terpisah ditambah dengan 1 sub woofer sebagai pemukul suara bas, lewat receiver Dolby Digital atau DTS yang terkoneksi dengan DVD Player tersebut. Para pabrikan yang bermain dalam produk ini adalah perusahaan dengan brand-brand produk sebelumnya seperti Pioneer, Panasonic, Kenwood, Sony, Philips, Toshiba dan produk korea masuk juga seperti Samsung termasuk produk keluaran China dengan harga relatif murah untuk kategori produk tertentu. * Teknologi video dalam format Digital Video Disc Player atau DVD Player, merupakan teknologi video dengan kekuatan gambar digital serta didukung
  • 27. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 dengan teknologi tata suara mutakhir yaitu Dolby Digital dan DTS, membuat film yang kita tonton itu menjadi lebih hidup seperti lokasi sesungguhnya *  Kamera Video Mini DV Kamera video Mini DV merupakan pengembangan dari kamera Handysam sebelumnya dimana kemunculannya itu di era tahun 90-an ketika Audio CD mulai menguasai pasaran Indonesia.Kalangan pemkai sering mengistilahkan nama lain yaitu Camcoder. Kamera jenis ini sudah termasuk dalam kamera digital baik secar sistem maupun secara frame dari hasil rekamannya. Secara sistem digital disebabkan adanya koneksi kabel Fire Wire atau I-Links istilah dari groupnya Sony Corporation dimana kabel ini berfungsi untuk merubah data analog menjadi data digital melalui Capturing di komputer editing, kamera Digital video 8 keluaran Sony waktu itu juga sudah memakai kabel jenis ini. Sebuah kamera video dikatakan sudah digital jika frame rekamannya menghasilkan ukuran 720 x480 untuk sistem NTSC dan 720 x 576 untuk sistem PAL, dengan Bite Ratenya mencapai 25Mb/s. Dari penyataan inilah akhirnya kamera Video berformatkan Mini DV sudah digolongkan kamaera Video Digital, namun dalam kapasitas standard. Dengan dikeluarkannya kamera jenis ini, maka pasaran kamera video di Indonesia mulai marak lagi dan trand serba digital mulai digalakkan dalam setiap kesempatan hingga banyak orang terprovokasi untuk membelinya dengan alasan kamera format analog ketinggalan jaman. Beberapa tahun kemudian setelah maraknya kamera video digital dipasaran, kamera handycam berformat analog itupun hilang dari pasaran dan sulit diketemukan lagi. Kamera jenis ini dalam perekamannya memiliki 2 model yaitu mengunakan model konvensional dengan aspect ratio 4:3 atau model Wide Sscreen dengan aspect ratio 16:9.
  • 28. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Pada seri berikutnya kamera diganti dengan penyimpanan model card dan bentuk kamera lebih kecil dengan layar lebar mengacu aspect ratio 16:9, bahkan sampai mengekuarkan kualitas HD. Brand yang paling banyak bermain adalah Sony dan Panasonic, meskipun brand lainnya mencoba memasarkannya tapi berhasil seperti Sony yang dipercaya menguasai pasar Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan para jurnalis televisi dimana pada waktu sebelumnya telah memakai kamera VHS dengan banyak keluaran dari Panasonic itu, akhirnya mengeluarkan versi PD tetap dalam format mini DV dengan dilengkapi 3 CCD sehingga menghasilkan gambar lebih halus khususnya seri HD untuk itulah kalangan megolongkannya pada professional Camera. Panasonicpun mengimbanginya dengan meluncurkan versi AG.Akhirnya professional Camera ini baik keluaran Sony maupun Panasonic laku untuk kebutuhan televisi khususnya pada divisi pemberitaan yang dipakai para jurnalis mencari sumber berita. Professional Camera dalam format Mini DV mengalami peningkatan resolusi tinggi, setelah Canon mengeluarkan seri XL-2 dengan hasil rekaman mencapai 800-900 garis televisi, sehingga gambar yang dihasilkan jauh melebihi garis standard televisi, tetapi jangan lupa harganya selangit pada waktu itu, hanya orang-orang atauperusahaan tertentu yang membelinya atau memilikinya.
  • 29. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 * Kamera Video Mini DV merupakan kamera video dengan format digital baik secara sistem maupun hasil resolusi frame merupakan kamera video stavdard digital. Kamera ini laku dalam dunia televisi sebagai senjata perekam bagi jurnalis dalam mencari sumber berita pada versi-versi berikutnya sudah dilengkapi dengan 3 CCD dengan hasil penyimpanan gambar samap 900 garis horizontal televisi *  Kamera Video Disc Kamera jenis ini berkembang di masyarakat Indonesia dikarenakan adanya DVD player dipasaran.Kamera ini hadir untuk membantu para mendokumentasikan kegiatan rumah semacam hajatan, ulang tahun, khitanan ataupun pernikahan dengan menggunakan bahan sakram DVD, sehingga hasilnya dapat langsung diputar pada DVD Player tanpa pengeditan terlebih dahulu. Ini adalah akal-akalan Sony dalam menangkap pasar di Indonesia dimana pada waktu itu masyarakat demam gambar kwalitas DVD, sehingga Sony mengeluarkan jenis ini meskipun Brand lain mencobanya, namun kalah pamornya dengan merek Sony yang sudah melekat di hati masyarakat Indonesia. Kamera jenis ini cocok untuk orang-orang awam yang tidak mengerti tentang video apalagi pengeditannya, dengan menggunakan kamera ini maka dapat menghasilkan dokumentasi secara digital dengan mudah. Dari hasil rekaman gambar sudah bagus dengan frame 720×480 dalam sistem NTSC dan 720×576 dalam sistem PAL dalam format MPEG-2. sasaran target pasar kamera ini adalah rumahanatau kebutuhan pribadi, sehingga kamera ini jarang dipakai di dunia industri khususnya televisi. Kamera ini tidak pernah mengalami perkembangan hanya beberapa tahun saja eksis di Indonesia, selanjutnya hilang dari pasaran begitu saja.
  • 30. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 *Kamera Video dengan menggunakan bahan penyimpan cakram DVD bertujuan unutk mendokumentasikan kejadian atau peristiwa dimana hasil rekamannya nanti dapat dilihat secara langsung tanpa melalui pengeditan di dalam DVD Player. Kamera ini sasarannya adalah rumahan atau keperluan pribadi bagi orang-orang awam tentang video  Kamera Video DV CAM dan DV CPRO Kamera Video DV CAM dan DV CPRO adalah kamera video berformat digital dimana peredaran di pasaran Indonesia di era 90-an. Kamera jenis ini adalah pasaranya mengarah pada dunia industri bukan target rumahan. Kamera jenis ini cocok intuk industri televisi, karena resolusi yang dihasilkan sudah mencapi 800 sampai 900 garis horizontal televisi.Program-program acara televisi semacam video clip, iklan televisi dan sinetron cocok menggunakan kamera ini. Perlu diketahui sejak munculnya televisi Indosiar disusul dengan televisi lainnya itu, sistem penyiaran digital sudah diterapkan baik gambar maupun suaranya. Kalau pada awal munculnya RCTI dan SCTV menggunakan suara Zweton Stereo sedangkan gambar masih analog, tetapi Indosiar mendahuluinya dengan sistem suara Nicam, dimana susranya sudah setara dengan digital. Sejak itulah akhirnya semua televisi ketika rame-rame memasuki era digital sistem suara Zweton
  • 31. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Stereo mulai ditinggalkan dan RCTI dan SCTV mengubahnya dengan menggunakan sistem suara Nicam untuk menyesuaikan gambar yang sudah masuk ke era digital. Mengenai Kedua kamera ini kualitasnya sama, hanya nama saja yang membedakannya. Pabrikan Sony mengeluarkan Seri DV CAM seperti pada versi DSR 400WSP, sedangkan Panasonic mengeluarkan Seri DV CPRO dengan versi AJ D410, dan itu akan terus berkembang pada versi-versi berikutnya tentu saja denga kualitas lebih tinggi dan harganya juga menyesuaikan tingginya. Kamera jenis ini pula yang dipakai oleh Production House dalam memproduksi sinetron-sinetron hasil pesanan stasiun televisi yang memang pada waktu itu tidak diproduksi oleh timnya sendiri, tetapi di lempar kepada dunia rumah industri alias Production House. * Kamera Video DV CAM dan DV CPRO merupakan kamera video berformatkan digital dimana target pasarnya adalah industri televisi untuk memproduksi program acara-acaranya semacam iklan televisi dan Sinetron dimana produksinya dipercayakan pada perusahaan production House *
  • 32. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013  Kamera Video High Definition /HDV Kamera video jenis ini merupakan jenis kamera terbaru dan beredar di Indonesia pada tahun era 200-2n.Kamera ini mempunyai resolusi tinggi, sebagai penyeimbang keluarnya televisi plasma beresolusi High Definition. Frame yang dihasilkan kamera ini mencapai 1440 x 1080 pixel bahkan kamera Sony seri HDW-F900R mampu merekam hingga resolusi frame 1920 x1080 pixel,baik di 25/P maupun 29,97/P, sungguh resolusi yang mantap dalam menghasilkan gambar cemerlang jika seandainya dimainkan dengan televisi berstandardkan High Definition pula. Harga kamera jenis ini mahal selangit sehingga hanya dunia industri televisi yang bisa memilikinya atau perusahaan rental khusus meminjamkan dan melayani Production House dalam menggarap sinetron berdasarkan pesanan dari stasiun televisi dari rekan kerjanya.Pabrikan yang mengeluarkan jenis ini adalah Sony dengan serinya terbarunya HDW-F 900R sedangkan Panasonic mengimbanginya pada seri HPX 3700. Ini adalah kamera profesional dalam industri televisi dan itu akan terus mengalami perkembangan pada masa akan datang seiring dengan berkembangnya teknologi televisi yang mengarah kesamaan tujuan pemesarannya. Apapun hasil eksperimentasi dari negara-negara produsennya itu tentu akan mengalir di pasaran Indonesia dan kitapun akan menikmatinya walaupun terkadang tidak bisa memiliki dalam bentuk kependaannya akan tetapi hanya hasil gambar saja lewat pancaram layar televisi hingga membias ke mata kita ketika sedang menonton pameran Audio Visual di JHCC sambil makan donat yang baru saja dibeli sebelum masuk dalam ruangan pameran.
  • 33. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 * Kamera Video High Definition merupakan kamera video digital dengan hasil rekaman beresolusi tinggi guna menyeimbangkan atas keluarnya televisi High Definition. Dengan keluarnya kamera video High dDefinition ini, maka gambar- gambar hasil rekamannya akan cemerlang jika dimainkan pada televisi dengan teknologi sama *  Kamera Video P2 High Deffinition Kamera Video P2 HD merupakan kamera berkualitas High Definition yang mampu merekam dengan resolusi tinggi.Kehadiran kamera video dari pabrikan Panasonic ini ditujuak untuk penguranan biaya operasional untuk mendapatkan gambar dengan kualitas hHigh Definition, namun tidak mengurangi kualitas gambar itu sendiri.Bentuk dari kamera ini mungil tidak sebesar seri kamera profesional semacam HPX 3700 dari pabrikan Panasonic itu sendiri. Namun dengan kemungilannya itu, kamera ini mampu merekam gambar sampai resolusi tertinggi yaitu 1920 x 1080 pixel sungguh luar biasa kemempuannya.Penyimpanan data sudah dialihkan dalam bentuk Card, dengan harapan tahan guncangan bahkan mampu dalam kondisi normal meskipun cuacanya ekstrim, tidak seprti bentuk menyimpanan kaset manetik terkadang dalam operasionalnya
  • 34. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 mengalami gangguan mekanik.Dengan penyimpanan data gambar ini dalam bentuk Card segala resiko dapat diantisipasi sebelumnya. Data penyimpanan ini terdiri dari 3 jenis diantaranya 16 GB, 32 GB dan 64 GB.Kapasitas penyimpanan P2 keluaran Panasonic ini mudah digunakan kembali setelah pentransferan data, melalu koneksitas langsung baik di di dalam kamera maupun di dalam pc atau laptop sekalipun. Seri P2 dari Panasonic ini adalah HPX-170, AG-HVX 200.Dengan dikeluarkan produk ini, maka Sony tidak mau ketinggalan juga dan menendinginya dengan seri PMW dan versinya adalah PMW- EX3 dan PMW -f3. Secara spesikasi hasil rekaman sama-sama memadahi tinggal tergantung dari masing-masing pengguna sesuai dengan pilihan dan fanatikisme dari brand pujaannya.Karena masalah penggunaan kamera di Indonesia tergantung dari masing-masing orang yang memang sudah fatik pada brand pilhannya. Dari bentuk Card yang dipaki untuk menyimpan data Sony lebih kecil ukurannya dari pada keluaran Panasonic.Card untuk Sony bernama SxS sedangkan Panasonic P2. * Kamera Video P2 termasuk kamera High Definition dengan bentuk pengemasannya yang kecil dan ringan itu, telah mampu menciptakan resolusi tinggi hingga 1928 X1080, suatu ukuran kecil bentunya namun tanpa mengurangi kualitas layaknya sebuah kamera video *
  • 35. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 D. STANDART UKURAN VIDEO.  Matroska Matroska format multimedia gratis (open source format). Format ini, dengan ekstensi file dari '.Mkv', didasarkan pada EBML (Extensible Binary Meta Language), yang memungkinkan perubahan harus dilakukan dengan mudah jika perlu, tanpa melanggar mendukung file lama.Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa "Matroska dirancang dengan masa depan dalam pikiran". Matroska bukanlah video codec seperti yang sering berpikir untuk menjadi, tetapi sebuah wadah, atau sebuah amplop yang dapat menampung banyak codec yang berbeda pada waktu yang sama. Sesuai namanya (Rusia boneka berbentuk telur yang terkandung dalam satu sama lain) Matroska dapat berisi video (DivX, Xvid, RV9, dll), suara (MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM), serta sub judul (SRT, ASS, SSA, USF, dll) di file yang sama. Tujuan pengembangan Matroska adalah untuk memberikan yang fleksibel dan lintas-platform alternatif ke AVI, ASF, MP4, MPG, MOV, dan RM. Fitur utamanya termasuk cepat mencari, pemulihan kesalahan tinggi, modularly diperpanjang, dipilih subjudul dan audio stream, bab entri, menu, dan streamable melalui internet. An example of a Matroska file is a complete video file that includes a video stream and an audio stream, as well as subtitles and a menu system. Contoh sebuah file Matroska file video yang lengkap yang meliputi aliran video dan audio streaming, serta sub judul dan sistem menu.  3GP 3GP adalah kependekan dari Third Generation Partnership Projec, yaitu format standar multimedia yang khusus dikembangkan untuk digunakan pada handphone.Resolusi video yang dihasilkan
  • 36. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 format ini biasanya kecil yaitu hanya setara VGA (640 x 480) saja.Tapi untuk di tampilkan di komputer kurang baik selain suara kecil dan resolusi gambar juga kecil, tapi mempunyai kelebihan dengan ukuran file yang kecil, yang bisa digunakan di mobile phones.  AVI AVI (Audio Video Interleave) format yang dikenalkan tahun 1992 oleh Microsoft yang merupakan bagian dari format Videonya Microsoft. Dalam format AVI memiliki file Audio dan Video dalam satu kesatuan.File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer- dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.  3ivx 3ivx bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec ( seperti Divx, WMV dan Xvid ) yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies (www.3ivx.com ). Teknologi intinya dioptimasi untuk arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk platform yang menyertainya. 3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga digunakan untuk membuat steam audio AAC. Dengan menggunakan 3ivx dapat menyimpan lebih dari dua jam film sekualitas DVD kedalam CD tunggal, atau men-stream kualitas video sekualitas DVD melalui modem kabel atau modem DSL. Untuk membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in untuk Quicktime, untuk video for windows dan untuk Directshow atau 3ivx Decoder.
  • 37. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013  VOB (Video Object) VOB adalah sebuah format kontainer di DVD-Video media.VOB dapat berisi video, audio, subtitle dan menu isi multiplexing bersama- sama ke dalam bentuk sungai.VOB didasarkan pada aliran program MPEG format, tetapi dengan keterbatasan dan spesifikasi tambahan di sungai swasta. Program MPEG sungai yang memiliki ketentuan-ketentuan non- data standar (seperti yang digunakan dalam file VOB) dalam bentuk jadi swasta yang disebut stream. File VOB yang sangat ketat bagian dari program MPEG standar sungai. Sementara semua file VOB program MPEG stream, tidak semua aliran program MPEG sesuai dengan definisi untuk sebuah file VOB.  MPEG MPEG adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi. Standard-standard tersebut adalah :  MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.  MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi.  MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.  MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.
  • 38. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013  MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.  MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia. Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam ( foto ) MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR. MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing. MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4  MP4 Moving Picture Expert Group-4 disingkat MP4 adalah format multimedia yang memungkinkan menyimpan file audio digital dan digital video dan bahkan file data seperti data text (subtitles) atau
  • 39. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 gambar tidak bergerak. Format MP4 format yang lebih baik dibandingkan format 3GP karena bisa untuk resolusi video yang lebih tinggi.  SWF SWF (awalnya berdiri untuk "Format Web Kecil" kemudian berubah menjadi "Shockwave Flash" oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase "Shockwave" hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau "swoof" adalah sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai tingkat interaktivitas dan fungsi. SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan "animasi" vektor grafik di web, jauh melebihi penggunaan W3C standar terbuka SVG, yang telah bertemu dengan masalah-masalah di atas implementasi bersaing. Mungkin juga digunakan untuk program-program, biasanya permainan, menggunakan Actionscript.  Divx Divx adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya) merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2. Dikenal dengan tingkat
  • 40. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan penurunan kualitas yang sangat minim.Dengan demikian film tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD.Sejumlah peranti ripping DVD menggunakan codecDivx. Untuk memutar file Divx, dibutuhkan plug-in Divx untuk player software. Versi Divx gratisan termasuk playernya tersedia di www.divx.com dan ini termasuk juga plug-in untuk video editing software.  WMV ( Windows Media Video ) WMV adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft.Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap kedalam video terkompres.WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.  RealVideo dan RealMedia Format ini adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda dengan codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan IP.Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming Protocol.Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia.RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk audio dan video.
  • 41. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 E. STANDART RESOLUSI GAMBAR LAYAR TELEVISI. Banyak sekali jenis serta ukuran grafis layar tv yang digunakan sesuai merk maupun dukungan teknologi lainya. Masing-masing punya keunggulan serta kemampuan yang berbeda sesuai dengan fungsi peralatanya. Berikut ini ukuran standard resolusi layar televisi yang umum digunakan dan sudah dikelompokkan berdasar teknologinya : Name Dimension (w x h) Pixels (*) Keterangan QCIF 176 x 144 4:3 (**) 24.8 k Quarter Common Intermediate Format - Standard for video conferencing systems. CIF 352 x 288 4:3 (**) 99.0 k Common Intermediate Format - Standard resolution for video conferencing systems to convert from PAL to NTSC or vice versa. Width and Height is a multiple of 16 to simplify the MPEG encoding (full image can be divided into 16x16 MPEG macroblocks). NTSC (DV) 720 x 480 4:3 (**) 16:9 (**) 338 k NTSC is a composite video standard, mainly used in US, Canada, Japan and South Korea. DV is a standard resolution for digital video recording in consumer products according NTSC standard. The DV resolution uses a multiple of 16 for width and height to simplify the MPEG encoding. Thus the number of lines is reduced from 486 to 480 compared with D1. NTSC (D1) 720 x 486 4:3 (**) 16:9 (**) 342 k NTSC is a composite video standard, mainly used in US, Canada, Japan and South Korea. D1 is a standard resolution (defined by SMPTE group) for professional video recording with NTSC standard. NTSC (4:3) 720 x 540 4:3 380 k Necessary resolution to display NTSC (D1/DV) video in 4:3 format by using square pixel. Alternatively, 640 x 480 are used to display NTSC video. PAL (D1/DV) 720 x 576 4:3 (**) 16:9 (**) 405 k PAL is a composite video standard similar to NTSC, mainly used in Europe, Asia and Australia. Since the width and the height of the PAL resolution is a multiple of 16, there is no difference between D1 and DV format. PAL (4:3) 768 x 576 4:3 432 k Necessary resolution to display PAL (D1/DV) video in 4:3 format by using square pixel. NTSC Widescreen 864 x 486 16:9 410 k Necessary resolution to display anamorphic NTSC (D1/DV) video in 16:9 format by using
  • 42. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 square pixel. DVCPRO HD 720 960 x 720 16:9 (**) 675 k Digital Video Cassette PROfessional - SMPTE Standard D12 in 720 p with up to 100 MBit/s. PAL Widescreen 1024 x 576 16:9 576 k Necessary resolution to display anamorphic PAL (D1/DV) video in 16:9 format by using square pixel. HDTV 720 1280 x 720 16:9 900 k High Definition Television with 1 M Pixel. 1366 x 768 16:9 1.00 M Popular resolution for LCD TVs with 1 M Pixel. DVCPRO HD 1080 1280 x 1080 16:9 (**) 1.32 M Digital Video Cassette PROfessional - SMPTE Standard D12 in 1080i with up to 100 MBit/s. HDV 1440 x 1080 16:9 (**) 1.48 M High Definition Video - standard format for consumer HD digital video with pixel aspect ratio of 1.33. The video is stored by using MPEG-2 compression. AVCHD 1440 x 1080 16:9 (**) 1.48 M Advanced Video Codec High Definition - standard format for consumer HD digital video with pixel aspect ratio of 1.33. The video is stored by using MPEG-4 (H.264) compression. D4 1440 x 1024 4:3 (**) 16:9 (**) 1.41 M Unimportant format for non-realtime recording of high-resolution digital video as four D1 frames. HDTV 1080 1920 x 1080 16:9 1.98 M High Definition Television with 2 M Pixel. D16 2880 x 2048 4:3 (**) 16:9 (**) 5.63 M Format for non-realtime recording of high- resolution digital video as sixteen D1 frames. * Jumlah pixel : 1 k = 1024 dan 1 M = 1024 k = 1048576 bit