SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
BUKU PEGANGAN SISWA DAN GURU
TEKNIK PENYIARAN
DASAR PEMROGRAMAN
BAHASA PEMROGRAMAN
DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom
= TEKNIK BROADCASTING =
PAKET KEAHLIAN
TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO
SMK NEGERI 1 PUNGGING
2013/2014
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
A. PENGERTIAN BAHASA PEMROGRAMAN
Bahasa pemrograman adalah teknik komunikasi standar untuk
mengekspresikan instruksi kepada komputer. Layaknya bahasa manusia,
setiap bahasa memiliki tata tulis dan aturan tertentu. Bahasa pemrograman
memfasilitasi seorang programmer untuk secara spesifik apa yang akan
dilakukan oleh komputer selanjutnya, bagaimana data tersebut disimpan dan
dikirim, dan apa yang akan dilakukan apabila terjadi kondisi yang variatif.
Bahasa pemrograman dapat diklasifikasikan menjadi tingkat rendah,
menengah, dan tingkat tinggi. Pergeseran tingkat dari rendah menuju tinggi
menunjukkan kedekatan terhadap ”bahasa manusia”
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA PEMROGRAMAN
Sejak pertama komputer Difference Engine diciptakan oleh Charles
Babbage pada tahun 1822, komputer membutuhkan sejumlah instruksi untuk
melakukan suatu tugas tertentu. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai
bahasa pemrograman. Bahasa komputer mulanya terdiri dari sejumlah
langkah pengkabelan untuk membuat suatu program, hal ini dapat dipahami
sebagai suatu rangkaian pengetikan kedalam komputer dan kemudian
dijalankan.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Charles Babbage
Pada awalnya, difference engine Charles Babbage hanya dibuat untuk
menjalankan tugas dengan menggunakan perpindahan gigi roda untuk
menjalankan fungsi kalkukasi. Jadi, bentuk awal dari bahasa komputer adalah
berupa gerakan secara mekanik, selanjutnya gerakan mekanik tersebut
digantikan dengan sinyal listrik ketika pemerintah AS mengembangkan
ENIAC pada tahun 1942, tetapi masih banyak mengadopsi prinsip-prinsip
dasar dari Babbage’s engine yang mana diprogram dengan mengeset switch
dan perkabelan pada seluruh sistem pada setiap “program” maupun
kalkulasi. Tentu saja ini merupakan pekerjaan yang membosankan.
Pada 1945, John Von Neumann yang bekerja pada Institute for
Advanced Study mengemukakan dua konsep yang secara langsung
mempengaruhi masa depan dari bahasa pemrograman komputer. Yang
pertama dikenal sebagai “shared-program technique”. Pada teknik ini
dinyatakan bahwa hardware komputer haruslah sederhana dan tidak perlu
dilakukan pengkabelan dengan menggunakan tangan untuk setiap program.
Sebagai gantinya, instruksi-instruksi yang lebih kompleks harus digunakan
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
untuk mengendalikan perangkat keras yang lebih sederhana, hal ini
memungkinkan komputer diprogram ulang dengan cepat.
Konsep yang kedua yang juga sangat penting untuk pengembangan
bahasa pemrograman. Von Neumann menyebutnya sebagai “conditional
control transfer”. Ide ini berkembang menjadi bentuk subrutin, atau blok
kode yang kecil yang dapat panggil berdasarkan aturan tertentu, dari pada
suatu himpunan tunggal urutan kronologis yang harus dijalankan oleh
komputer. Bagian kedua dari ide tersebut menyatakan bahwa kode komputer
harus dapat bercabang berdasarkan pernyataan logika seperti IF (ekspresi)
THEN, dan perulangan seperti FOR statement. “Conditional control transfer”
mengembangkan ide adanya “libraries,” yang mana merupakan blok kode
yang dapat digunakan berulang kali.
Pada 1949, setelah beberapa tahun Von Neumann bekerja, bahasa
Short Code dilahirkan , yang merupakan bahasa komputer yang pertama
untuk peralatan elektronik yang membutuhkan programmer untuk
mengubah perintah kedalam 0 dan 1 dengan tangan.
Pada 1957, bahasa khusus yang pertama muncul dalam bentuk
FORTRAN yang merupakan singkatan dari sistem FORmula TRANslating.
Bahasa ini dirancang pada IBM untuk perhitungan scientific.Komponen-
komponennya sangat sederhana, dan menyediakan bagi programmer akses
tingkat rendah kedalam komputer.Sampai saat ini, bahasa ini terbatas pada
hanya terdiri dari perintah IF, DO, dan GOTO, tetapi pada waktu itu, perintah-
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
perintah ini merupakan lompatan besar kearah depan. Type data dasar yang
digunakan sampai sekarang ini dimulai dari FORTRAN, hal ini meliputi
variabel logika (TRUE atau FALSE), dan bilangan integer, real, serta double-
precision.
FORTRAN sangat baik dalam menangani angka-angka, tetapi tidak
terlalu baik untuk menangani proses input dan output, yang mana
merupakan hal yang penting pada komputasi bisnis. Komputasi bisnis mulai
tinggal landas pada 1959, dengan dikembangkannya COBOL, yang dirancang
dari awal sebagai bahasa untuk para pebisnis. Type data yang ada hanya
berupa number dan text string.
Hal tersebut juga memungkinkan pengelompokan menjadi array dan
record, sehingga data di telusuri dan diorganisasikan dengan lebih baik.
Sesuatu hal yang menarik untuk dicatat bahwa suatu program COBOL dibuat
menyerupai suatu essay, dengan empat atau lima bagian utama yang
membentuk keseluruhan yang tertata dengan baik. Perintah-perintah COBOL
sangat menyerupai tata bahasa English, sehingga membuatnya agak mudah
dipelajari.Semua ciri-ciri ini dikembangkan agar mudah dipelajari dan mudah
diterapkan pada dunia bisnis.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa
pemrograman terdiri dari:
1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan
memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan
(bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer
dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV,
SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai
campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa
Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya
{, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi
berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for,
while, and, or, dsb.
B. JENIS-JENIS BAHASA PEMROGRAMAN
Secara Umum terdapat 4 kelompok bahasa pemrograman yaitu :
 Object Oriented Programming (OOP).
 High level Programming.
 Middle level Programming.
 Low level Programming.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
1. OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP) LANGUAGE
Pemoograman Object Oriented di maksudkan adalah membuat suatu
program yang terdiri dari berbagai object yang saling berinteraksi.
Pemograman Object Oriented adalah membuat suatu program yang terdiri
dari berbagai oject yang saling beriteraksi (dalam beberapa buku di
artikan dengan bertukar pesan antar object).
Ketika membuat Sebuah program yang ruang lingkupnya luas
konsep object oriented akan terasa sangat membantu karna akan terasa
lebih mudah untuk menggorganisir program yang telah kita buat. Dalam
konsep object oriented terdapat 2 istilah yaitu objeck dan class,class
merupakan pola atau template yang menggambarkan kumpulan object
yang mempunyai sifat yang sama, perilaku atau disebut dengan himpunan
object sejenis. Sementara object adalah implementasi dari class. Tujuan
utama dari pengembngan perangkat lunak atau program berorientasi
oject adalah
 Mempersingkat waktu dan menurunkan biaya pengembangan
Rekayasa perangkat lunak
 Menurunkan biaya perwatan perangkat lunak
 Pemograman beririentasi object memberikan landasan yang sangat
berguna untuk pembuatan prototype system secara cepat.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Pedoman yang di sajikaan untuk menentukan Object-object dalam suatu
proram:
a) Correctness Sufficiency
Dalam mendesain proram sebaiknya kita memperhatikan bahwa
object-object yang kita desain dapat menjamin kebenaran informasi
dan juga kecukupan informasi yang di butuhkan.
b) Robustness
Objetc-object yang kita desain sebaiknya dapat mebuat suatu program
menjadi tangguh,dalam hal ini di harapkan program yang di buat
meiliki error yang sedikit dan dapat bertahan dalam situasi yang sulit
sekalipun.
c) Flexibility.
Object –object yang didesain sebaiknya mudah untuk di expand atau di
kembangkan (bersifat flexbiliaty). Hal ini di butuh kan karena dalam
perbuatan program sering kali kita harus merubah desain yang telah
kita buat sebelumnya karena adanya perubahan desain yang di ingn
kan oleh user ataupengguna.
d) Reasbility.
Kode-kde pogram yang telah kita buat,dapat kita gunakan kembali.Hal
ini haruslah terpenuhi dalam mendesain program yang baik. Karena
ketika kita menggunakan point ini maka kita akan lebih mudah untuk
me-manage program yang kita buat.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
e) Efficiency .
Desain yang kita buat sebaiknya efesien karena akan berkaitan dengan
penggunaan resorce hardware yang kita gunakan. Baik itu dalam factor
kecepatan maupun dalam factor penyimpanan data atau program.
Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
 Visual Foxpro
 Java
 C++
 Visual Basic.NET
 SIMULA
 Smalltalk
 Ruby
 Python
 PHP
 C#
 Delphi
 Eiffel
 Perl
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
2. HIGH LEVEL PROGRAMMING.
High Level Programming atau Bahasa pemrograman tingkat tinggi
adalah sebuah bahasa pemrograman yang jika dibandingkan dengan
bahasa pemrograman tingkat rendah memiliki sifat lebih mudah
digunakan, lebih portabel (mudah diadaptasikan) antar-platform, dan
lebih abstrak. Bahasa-bahasa semacam ini sering melakukan abstraksi
terhadap beberapa operasi CPU, seperti halnya pengaksesan memori.
Secara umum, bahasa tingkat tinggiakan membuat pemrograman
komputer yang kompleks menjadi lebih sederhana, sementara bahasa
tingkat rendah cenderung untuk membuat kode yang lebih efisien. Dalam
sebuah bahasa tingkat tinggi, elemen-elemen kompleks dapat dipecah ke
dalam beberapa elemen yang lebih sederhana, meski masih dapat
dianggap kompleks, di mana bahasa tersebut menyediakan
abstraksi.Karena alasan ini, kode-kode yang harus berjalan dengan efisien
dapat ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat rendah, sementara
bahasa tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah pemrograman.
Akan tetapi, dengan bertambah rumitnya arsitektur mikroprosesor
modern, kompilator-kompilator bahasa pemrograman tingkat tinggi dapat
membuat kode yang lebih efisien dibandingkan dengan para programmer
bahasa pemrograman tingkat rendah yang melakukannya secara manual.
Perlu dicatat bahwa istilah "tingkat tinggi" dan "tingkat rendah"
adalah relatif. Pada awalnya, bahasa rakitan dianggap sebagai bahasa
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
tingkat rendah, sementara COBOL, C, dan lain-lainnya dianggap sebagai
bahasa tingkat tinggi, mengingat mereka mengizinkan abstraksi terhadap
fungsi, variabel, dan evaluasi ekspresi.Akan tetapi, banyak programmer
saat ini mungkin menganggap bahasa C sebagai bahasa pemrograman
tingkat rendah, mengingat bahasa pemrograman tersebut mengizinkan
akses memori secara langsung dengan menggunakan alamatnya, dan juga
dapat menggunakan beberapa direktif bahasa rakitan.
3. MIDLE LEVEL PROGRAMMING.
Midle Level Programming atau biasa disebut dengan Bahasa
Pemrograman tingkat Menengah adalah bahasa komputer yang memakai
campuran intruksi kata-kata manusia yang intruksi-intruksinya bersifat
simbolik contohnya {, }, ||, ;, ?, $, <<, >>, = dan lain sebagainya. Contoh
pemrograman ini adalah Bahasa C
Ciri-ciri Midle Level Programming adalah :
 Menggunakan aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau
pernyataan.
 Menggunakan standart bahasa yang mudah dipahami oleh manusia.
 Memiliki instruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh computer.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
4. LOW LEVEL LANGUAGE.
Bahasa tingkat rendah merupakan bahasa pemrograman yang
berorientasi pada mesin.Disebut tingkat rendah karena bahasa ini lebih
dekat ke bahasa mesin daripada bahasa manusia.Yang tergolong dalam
bahasa tingkat rendah adalah bahasa assembly.
Kelemahan bahasa tingkat rendah antara lain :
 Sulit dipelajari karena programmer harus mengetahui seluk beluk
perangkat keras yang digunakan.
 Bahasa assembly untuk satu jenis mikroprosesor satu dengan yang lain
sangat jauh berbeda karena belum ada standardisasi. Contoh : bahasa
assembly untuk mikroprosesor Intel 8088 dengan bahasa assembly
untuk mikroprosesor Z-80 sangat jauh berbeda.
 fungsi-fungsi yang tersedia sangat terbatas, misalnya tidak ada fasilitas
untuk pemrograman grafik, fungsi-fungsi numerik & string, dan lain-
lain.
Selain memiliki kelemahan seperti tersebut di atas, bahasa assembly
memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain yaitu :
 Kecepatan eksekusi dari program yang ditulis dengan bahasa assembly
sangat tinggi, paling cepat dibanding dengan program-program yang
dibuat menggunakan bahasa yang lain.
 Executable file yang dihasilkan oleh bahasa assembly ukurannya paling
kecil. Buktinya : hampir semua program virus yang banyak beredar
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
adalah dibuat dengan menggunakan bahasa assembly karena
ukurannya paling kecil, sehingga kehadiran virus tersebut menjadi
lebih sulit terdeteksi.
C. PEMROGRAMAN TURBO PASCAL
Turbo Pascal merupakan salah satu kompiler yang sangat terkenal
untuk pemograman komputer yang dikembangkan oleh Borland
Internasional. Bahasa ini termasuk dalam kategori Bahasa Tingkat Tinggi
(High Level Language).
Bahasa Pascal dirancang oleh Profesor Niklaus Wirth dari Technical
University di Zurich, Switzerland. Nama Pascal diambil sebagai penghargaan
terhadap Blaise Pascal, ahli matematika dan philosofi terkenal abad 17 dari
Perancis.
Profesor Niklaus Wirth memperkenalkan kompiler bahasa Pascal
pertama kali untuk komputer Control Data Corporation 6000 yang
dipublikasikan tahun 1971 dengan tujuan untuk membantu mengajar
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
program komputer secara sistematis, khususnya untuk memperkenalkan
pemograman yang terstruktur.
Standar Pascal didefinisikan oleh K. Jensen dan Niklaus Wirth.Di Eropa
distandarisasi oleh ISO (Internasional Standars Organization) dan di Amerika
oleh ANSI (American Nasional Standard Institute) dan IEEE (Institute of
Electrical and Electronic Engineers).
Turbo Pascal 7.0
Kelebihan Pascal adalah:
 Merupakan salah satu program yang terstruktur
 Program dapat terdiri dari blok – blok yang kecil selanjutnya dapat
dipakai untuk membuat blok yang lebih besar dan secara keseluruhan
membentuk program kerja
 Suatu permasalahan dapat dipecah-pecah menjadi bagian yang kecil
sehingga mudah dikodekan dan dipahami.
 Logika program mudah dipelajari dan kesalahan program mudah
ditelusuri.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
 Program mudah dimodifikasi tanpa menimbulkan efek samping terhadap
bagian lain
Blok dalam Pascal lebih dikenal dengan nama subprogram yang terdiri
dari prosedur dan fungsi. Supaya program dapat dijalankan haruslah
diterjemahkan terlebih dahulu kedalam bahasa mesin (bahasa yang hanya
mengenal kombinasi kode 0 dan 1). Proses penerjemahan dilakukan oleh
program yang disebut translator (penerjemah).
Translator dapat berupa :
a) Interpreter
Interpreter menterjemahkan instruksi selama eksekusi program.
Jika dikehendaki untuk menjalankan program, mula-mula program
sumber (source program) diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bentuk
kode mesin per instruksi. Setelah instruksi tersebut dipahami oleh
komputer dan dijalankan, translator kembali mengulang proses serupa
untuk instruksi selanjutnya sehingga suatu instruksi akan dijalankan
dengan sangat lambat.
b) Kompiler
Kompiler menerjemahkan instruksi secara keseluruhan terlebih
dahulu ke dalam kode mesin sebelum program dapat dijalankan. Setelah
proses kompilasi, kompiler tidak dibutuhkan lagi sebab telah dihasilkan
program objek yang disimpan terpisah yang bersifat executable dan dapat
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
dijalankan langsung pada sistem operasi sehingga program dijalankan
lebih cepat karena tidak ada proses penerjemahan.
Compiler Turbo Pascal
Turbo Pascal tidak sekedar berisi kompiler tetapi juga sekaligus
mengandung editor teks, bahkan eksekusi program bisa dilaksanakan
langsung. Program sumber yang ditulis tidak harus disimpan terlebih dahulu
jika ingin dikompilasi.
Selain itu turbo Pascal memungkinkan hasil kompilasi bisa dipilih dan
ditempatkan ke RAM (Random Access Memory) atau disket. Proses kompilasi
RAM sangat cepat dibanding disket.
Suatu program Pascal yang paling sederhana adalah program yang
hanya terdiri dari sebuah bagian saja. Bagian pernyataan (statement part)
merupakan bagian yang terakhir dari suatu blok. Bagian ini di awali dengan
kata cadangan (Reserved Word) BEGIN dan diakhiri dengan END. Jadi suatu
program Pascal yang paling sederhana (null program) adalah :
BEGIN
END.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Pada dasarnya program di dalam Pascal dibagi menjadi tiga bagian :
a) Bagian Kepala Program
b) Bagian Definisi dan Deklarasi
c) Bagian Pernyataan
KAIDAH SEBUAH PROGRAM TURBO PASCAL ADALAH SEBAGAI BERIKUT
 KEPALA PROGRAM
Kepala program diawali oleh kata tercadang bernama program yang
diikuti dengan judul program (berupa pengenal) dan diakhiri dengan
tanda titik koma (;).Sebelum tanda titik koma boleh ada sejumlah
parameter (berupa pengenal) yang diapit oleh sepasang kurung dan
dipisahkan dengan tanda koma.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Contoh :
PROGRAM PemasukanDATA;
PROGRAM KRS (input, output);
PROGRAM cetak (file_ke_printer);
 BAGIAN DEKLARASI
Lengkap tidaknya bagian deklarasi tergantung dengan program itu
sendiri. Mungkin saja sebuah program tidak mengandung bagian deklarasi
sama sekali atau bahkan juga tidak mengandung judul program.
Bagian ini deklarasi terdiri dari :
- Deklarasi Label
Label menyatakan lokasi pernyataan yang dituju oleh pernyataan
goto dalam program. Nama label dapat berupa bilangan bulat antara 0
sampai 9999 atau berupa pengenal. Contoh
LABEL
10, Selesai;
Dari contoh diatas menyatakan ada dua buah label berupa 10 dan
Selesai.
- Deklarasi Konstanta
Dipakai untuk mendefinisikan nama konstanta yang digunakan
dalam program.Contoh :CONST
SPASI = 32;
RETURN = #13;
PHI = 3.14;
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
- Deklarasi Tipe Data
Digunakan untuk mendefinisikan nama tipe data baru.
Pendefinisian tipe diawali oleh kata tercadang type.Contoh :TYPE
Bulat = INTEGER;
Kalimat = STRING;
Tipe Bulat atau Kalimat dapat dipakai untuk menentukan jenis variabel.
- Deklarasi Variabel
Semua variabel yang digunakan dalam program yang diciptakan
oleh pemrogram harus dinyatakan dalam deklarasi variabel.Deklarasi
variabel dapat diartikan sebagai pemesanan tempat dalam memori
komputer dan penentuan jenis data yang disimpan di dalamnya.
Deklarasi variabel diawali dengan kata-tercadang var. Setiap daftar
variabel dapat berupa satu atau sejumlah nama variabel Contoh :
VAR
JumlahBarang,
JumlahGudang : BYTE;
Karakter : CHAR;
- Deklarasi Prosedur dan Fungsi
Deklarasi prosedur dan fungsi hanya ada bila program
mengandung subprogram yang diciptakan oleh pemrogram.Model
program Pascal memang banyak melibatkan subrogram untuk
memudahkan penyusunan program.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Perbedaan prosedur dan fungsi adalah :
Fungsi :
 Nama fungsi menghasilkan sebuah nilai jika dipanggil
 Tidak dapat berdiri sendiri sebagai pernyataan, melainkan sebagai
operand
Prosedur :
 Nama prosedur tidak menghasilkan nilai jika dipanggil, melainkan
menghasilkan tindakan tertentu
 Berdiri sendiri sebagai pernyataan
 Contoh : WRITELN (SQRT (25));CLRSCR;
SQRT adalah fungsi yang digunakan untuk mencari akar kuadrat
sedangkan CLRSCR merupakan prosedur dalam unit crtyang berfungsi
untuk membersihkan atau menghapus layar.
 BAGIAN PERNYATAAN
Bagian ini diawali dengan kata-tercadang begin diikuti dengan
sejumlah pernyataan dan diakhiri dengan kata-kata tercadang END
beserta tanda titik. Tanda titik menyatakan akhir program.
Bagian pernyataan program sering disebut sebagai program utama
(main program).Setiap program Pascal memiliki program utama. Biasanya
hana berisi beberapa pernyataan saja dan menyatakan gambaran proses
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
yang dikerjakan komputer. Adapun rinciannya berupa sub program
ditempatkan dalam deklarasi sub program.
Contoh :
PROGRAM cetak;
USES CRT;
BEGIN
CLRSCR;
WRITE('Selamat Belajar Pascal');
READLN;
END.
Hasil : Selamat Belajar Pascal
 KOMENTAR/KETERANGAN
Komentar biasa disertakan dalam program untuk keperluan
dokumentasi dan berisi keterangan mengenai program.Komentar tidak
berpengaruh terhadap komputer.Penulisannya dapat ditempatkan
disembarang baris, diawali dengan tanda (* dan diakhiri dengan tanda *).
Suatu komentar boleh ditulis lebih dari satu baris.
Bentuk lain dalam menuliskan komentar adalah dengan menggunakan
tanda kurung kurawal buka { dan ditutup dengan tanda kurung kurawal
tutup }.
Contoh :
(* ------------------------
Program mencetak
Dibuat oleh : Yudi Irawan
------------------------- *)
PROGRAM cetak;
USES CRT;
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
BEGIN
CLRSCR;
WRITE('Selamat Belajar Pascal');
READLN;
END.
 KLAUSA USES
Klausa ini diberikan hanya jika ada bagian unit yang dilibatkan.Unit
sendiri sebenarnya merupakan suatu pustaka yang bisa jadi berisi
kumpulan konstanta, tipe data, variabel, prosedur dan fungsi, berdiri
sendiri seperti program Pascal dan dapat dikompilasi secara terpisah.
Jenis-jenis unit antara lain :
- System
Berisi fungsi dan prosedur yang merupakan bagian dari Pascal standar,
seperti fungsi aritmatik, alokasi memori dinamis, juga fasilitas yang
menangani masukan/keluaran file
- Graph
Berisi fasilitas yang berhubungan dengan mode grafik
- Dos
Berisi fasilitas yang berhubungan dengan sistem operasi dan
penanganan file
- Crt
Berisi faslitas yang berhubungan dengan layar, seperti menghapus
layar dan mengatur warna teks.Juga berisi fasilitas untuk
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
membangkitkan suara speaker komputer dan mendeteksi tombol
perluasan seperti F1 dan ALT + W.
- Printer
Berisi fasilitas untuk mencetak ke printer
- Turbo3
Program yang diciptakan dengan Turbo Pascal 3.0 dapat dijalankan
pada Turbo Pascal 5.5
- Graph3
Berisi fasilitas grafik dalam Turbo Pascal 3.0 yang melibatkan file
GRAPH.BIN dan GRAPH.P
- Overlay
Berisi fasilitas overlay.
Contoh :
USES CRT;
USES CRT, DOS, GRAPH;
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
D. STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN
Tahapan dalam Pemrograman.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam
pemrograman dengan komputer adalah:
a) Defenisikan Masalah.
 Tentukan apa yang menjadi masalah.
 Tentukan data input yang diperlukan.
 Tentukan output yang diinginkan.
b) Buat bagan dan struktur cara penyelesaian.
 Bagan secara global.
 Deskripsikan tugas masing-masing subprogram.
c) Pilih Metode Penyelesaian.
 Pilih struktur data dan Algoritma terbaik.
d) Pengkodean
 Pilih bahasa pemrograman yang sesuai.
 Menterjemahkan algoritma ke bahasa pemrograman.
e) Mencari Kesalahan.
 Kesalahan sintaks (penulisan program).
 Kesalahan Pelaksanaan: Semantik, Logika, dan ketelitian.
f) Uji dan Verifikasi Program.
g) Dokumentasi Program.
h) Pemiliharaan Program.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
 Memperbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian.
 Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi.
Syarat program yang baik
Program yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria, antara lain:
 Program haruslah sesuai dengan tujuan dan memenuhi spesifikasi yang
telah ditentukan.
 Fleksibel
 Tidak mengandung kesalahan
 Didokumentasi secara baik
 Cepat dalam waktu penggunaannya
 Efesien dalam penggunaan memori computer
1. STRUKTUR ALGORITHMA PERCABANGAN
Pada struktur percabangan, program akan berpindah urutan
pelaksanaan jika suatu kondisi yang disyaratkan dipenuhi. Pada proses
seperti ini simbol flowchart Decision harus digunakan. Simbol decision
akan berisi pernyataan yang akan diuji kebenarannya. Nilai hasil
pengujian akan menentukan cabang mana yang akan ditempuh.
Contoh. Misalnya kita ingin menentukan apakah suatu bilangan
merupakan bilangan genap atau ganjil. Algoritmanya dapat kita jabarkan
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
1) Mulai
2) Masukkan satu bilangan (X)
3) jika X habis dibagi dua maka lanjut ke 4. Jika tidak lanjut ke 5
4) tulis ‘X bilangan genap’. Lanjut ke 6.
5) tulis ‘X bilangan ganjil’
6) Selesai
Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan perintah yang akan
dikerjakan setelah perintah ke-3 dikerjakan. Jika X habis dibagi dua maka
selanjutnya perintah ke-4 yang dikerjakan, kemudian melompat ke 6
(perintah 5 tidak dikerjakan). Sebaliknya jika X tidak habis dibagi dua
perintah selanjutnya melompat ke-5 (perintah 4 tidak dikerjakan) dan
kemudian berakhir pada perintah ke-6.
PERCABANGAN EKSPRESI BOOLEAN
Ada dua komponen utama dalam ekspresi percabangan yaitu
kondisi dan pernyataan. Kondisi adalah syarat dilakukannya sebuah (atau
sekelompok) pernyataan, sedangkan pernyataan dalam konteks ini adalah
perintah yang berkaitan dengan suatu kondisi. Contoh umum pernyataan
kondisi-pernyataan
a) Jika hari hujan, maka saya tidak jadi keluar rumah
kondisi pernyataan
b) ika nilai ujian lebih besar atau sama dengan 60, maka ujian dinyatakan lulus
kondisi 1 pernyataan 1
Jika nilai ujian kurang dari 60, maka ujian dinyatakan gagal
kondisi 2 pernyataan 2
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Sebagaimana contoh sebelumnya dapat dilihat bahwa adakalanya
suatu perintah dilakukan jika kondisi yang mempersyaratkannya telah
jelas nilai benar salahnya. Dalam hal pemrograman kondisi tersebut harus
bisa dinyatakan dalam suatu ekspresi boolean. Ekspresi boolean adalah
ekspresi yang hasil ekspresinya bernilai boolean (true atau false).
Ekspresi boolean dapat diperoleh dengan menggunakan dua jenis
operasi :
 OPERASI BOOLEAN.
Operasi boolean adalah operasi yang menggunakan operator boolean
seperti and, or, not, xor.
Contoh operasi relasional
1. z1  x and y
2. z2  a=2 or b=10
3. z3  not(x)
4. z4  p+2=4 xor q=0
 OPERASI RELASIONAL (OPERASI PERBANDINGAN).
Operasi relasional adalah operasi yang membandingkan dua buah
operan dengan menggunakan operator perbandingan (ingat, operator
perbandingan : =, <>, <, ≤, >, ≥).
Contoh operasi relasional.
1. z1  x > y
2. z2  a <> 10
3. z3  x + y = 17
4. z4  p div q < r
5. z5  p mod 2 = 0
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Hasil dari operasi perbandingan memiliki dua kemungkinan,
yaitu true (benar) atau false (salah). Oleh karena itu tipe hasil (z1, z2,
z3, z4, z5) dari setiap operasi di atas adalah boolean.
 ALGORITMA TEKS DAN FLOWCHART PERCABANGAN
Ada dua tipe algoritma percabangan yang akan kita bahas berikut ini
yaitu :
a) SATU KONDISI (IF-THEN)
Artinya hanya ada satu kondisi yang menjadi syarat untuk
melakukan satu atau satu blok (sekelompok) pernyataan. Bentuk
umum algoritma teks standar percabangan dengan satu kondisi :
Bentuk umum :
if <kondisi> then
pernyataan
Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan dikerjakan,
sedangkan jika tidak, maka pernyataan tidak dikerjakan dan proses
langsung keluar dari percabangan (begin).
Contoh.
if A>B then
write (A)
Ekspresi di atas menunjukkan bahwa perintah menulis /
menampilkan A dikerjakan hanya jika kondisi A>B bernilai benar.
Jika yang terjadi adalah sebaliknya, tidak ada pernyataan yang
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
dilakukan atau proses langsung keluar dari percabangan (endif).
Secara flowchart ekspresi itu dapat ditulis seperti berikut.
Perhatikan bahwa pada kotak belah ketupat memiliki dua
cabang arus data, yang satu untuk kondisi bernilai benar (y, artinya
ya), sedang yang lain untuk kondisi bernilai salah (t, artinya tidak).
Jika kondisi bernilai benar (y) maka perintah yang dikerjakan
adalah write(A). Jika kondisi salah (t) maka arus data langsung
menuju ke bawah tanpa mengerjakan pernyataan apapun.
b) DUA KONDISI (IF-THEN-ELSE)
Artinya ada dua kondisi yang menjadi syarat untuk
dikerjakannya dua jenis pernyataan. Bentuk umum percabangan
dengan dua kondisi :
Bentuk umum :
if <kondisi> then
pernyataan1
else
pernyataan2
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan1 dikerjakan.
Sedangkan jika tidak (<kondisi> bernilai salah), maka pernyataan
yang dikerjakan adalah pernyataan2. Berbeda dengan percabangan
satu kondisi, pada percabangan dua kondisi ada dua pernyataan
untuk dua keadaan kondisi, yaitu untuk <kondisi> yang bernilai
benar dan <kondisi> yang bernilai salah. Contoh algoritma
percabangan dua kondisi :
if A>B then
write (A)
else
write (B)
Ekspresi di atas sedikit berbeda dengan sebelumnya. Perintah
menulis/menampilkan A dikerjakan hanya jika kondisi A>B bernilai
benar, sedangkan jika yang terjadi adalah sebaliknya maka
pernyataan yang dilakukan adalah menulis B. Secara flowchart
pernyataan di atas dapat ditulis sebagai berikut.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
2. STRUKTUR AGORITHMA PERULANGAN (LOOPING).
Ada kalanya untuk menyelesaikan suatu masalah, satu atau
beberapa perintah harus dikerjakan beberapa kali. Misalnya anda hendak
menampilkan tulisan algoritma sebanyak tiga kali. Maka algoritmanya
dapat ditulis
1. Mulai
2. Tulis ‘Algoritma’
3. Tulis ‘Algoritma’
4. Tulis ‘Algoritma’
5. Selesai
Sehingga diperoleh keluaran
Algoritma
Algoritma
Algoritma
Contoh lain. Anda akan menghitung suatu bilangan dipangkatkan
tiga. Maka algoritmanya dapat dituliskan
1. Mulai
2. Masukkan bilangan X
3. Set nilai Y=1
4. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y
5. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y
6. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y
7. Tulis (Y)
8. Selesai
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Atau dalam algoritma standar ditulis
Deskripsi
Read(X)
Y1
YX*Y
YX*Y
YX*Y
Write(Y)
Bila mengacu pada bahasa pemrograman Pascal, terdapat tiga
ekspresi algoritma untuk pengulangan :
a) KONDIDSI PERULANGAN (FOR-DO)
Bentuk umum :
For var = awal to akhir
…………….
Instruksi-instruksi
…………….
Next
Bentuk FlowChart
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Makna dari bentuk perulangan di atas adalah ulangi instruksi
tersebut berdasarkan variabel perulangan mulai dari nilai awal hingga
nilai akhir.
Dari gambar di atas instruksi akan dikerjakan sebanyak 4 kali, karena
perulangan dimulai dari 1 sampai 4
b) KONDIDSI PERULANGAN (WHILE-DO)
Bentuk umum :
While {kondisi} do
……………..
Instruksi-instruksi
……………..
End
Bentuk flowchart
Dari bentuk pengulangan di atas instruksi akan dilaksankan
berulang kali selama kondisi bernilai TRUE, jika FALSE maka badan
pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berari pengulangan selesai.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Contoh :
- Algoritma Cetak_Angka
- {mencetak 1, 2, …, 8 ke piranti keluaran}
- Deklarasi
• K : Integer
- Deskripsi
• K <– 1 {inisialisasi}
• While k <= 8 do
• Write (k)
• K <– k + 1
- End
c) KONDIDSI PERULANGAN (REPEAT-UNTIL)
Bentuk umum :
Repeat
…………..
Instruksi
…………..
Until (kondisi)
Bentuk FlowChart
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Keterangan :
Instruksi (atau runtunan instruksi) akan dilaksanakan berulang
kali sampai kondisi bernilai true, jika kondisi bernilai false maka
pengulangan masih terus dilakukan.
Contoh :
- Algoritma Cetak_Angka
- {mencetak 1, 2, … , 8 ke piranti keluaran}
- Deklarasi :
• K <– 1 {inisialisasi}
• Repeat
• Write
• K <– k + 1
• Until k > 8
- Endrepeat
Namun demikian, ketiganya memiliki komponen-komponen
pengulangan yang sama yaitu :
 Kondisi pengulangan : Setiap aksi atau kumpulan aksi dikerjakan jika
memenuhi kondisi tertentu. Selama kondisi terpenuhi aksi akan terus
dikerjakan
 Badan pengulangan : bagian aksi yang diulang
 Nilai awal atau inisialisasi : Pemberian nilai satu atau beberapa variabel
sebelum pengulangan dilakukan.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
E. OPERATOR DAN EKSPRESI
Dalam menulis program kita tidak mungkin terlepas dari penggunaan
operator. Operator sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan
untuk melakukan operasi-operasi tertentu, misalnya operasi aritmatika,
penggabungan string dan banyak lagi yang lainnya.
Nilai yang dioperasikan oleh operator bersama operand membentuk
suatu ekspresi.
Contoh :
1 + 2 – 3, yang disebut ekspresi. Tanda + dan – merupakan tanda operator
sedangkan nilai 1,2 dan 3 disebut operand.
a) Operator Assignment
Operator assignmentdigunakan untuk melakukan pemberian nilai
terhadap suatu variabel sehingga operator ini juga sering dikenal dengan
operator penugasan. Dalam bahasa Pascal operator yang digunakan untuk
melakukan hal ini adalah operator :=. Berikut ini bentuk umum untuk
melakukan pemberian nilai terhadap suatu variabel.
NamaVariabel := nilai_yang_akan_dimasukkan;
Contoh:
Var
x: integer;
y: real;
str: string;
Begin
x := 123;
y := 56.04;
str := ‘Mencoba memasukkan nilai ke dalam variabel’;
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
.....
End.
b) OPERATOR ARITMATIKA
Bahasa Pascal menyediakan beberapa operator yang dapat
digunakan dalam operasi aritmatika, seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian dan penentuan sisa bagi.
Operator Jenis Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh
+ Penjumlahan Integer, real Integer, real a + b
- Pengurangan Integer, real Integer, real x – 1
* Perkalian Integer, real Integer, real a * b
/ Pembagian untuk bilangan riil Integer, real real 5 / 3
div Pembagian untuk bilangan bulat Integer Integer 10 div 4
mod Sisa bagi integer integer 10 mod 3
Contoh Program aritmatika :
program operatoraritmatika;
uses
crt;
var
x,y: integer;
begin
clrscr;
(memasukan nilai ke dalam x dan y)
write ( 'masukan nilai x : '); readln (x);
write ( 'masukan nilai y : '); readln (y);
writeln;
(melakukan operasi aritmatika terhadap x dan y)
writeln ('x + y = ', x + y);
writeln ('x - y = ', x-y);
writeln (' x * y =', x * y);
writeln(' x / y =', x/y) : 0 : 3);
writeln ('x div y =', x div y );
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
writeln ('x mod y= ', x mod y );
readln;
end.
c) OPERATOR LOGIKA
Operator logika digunakan untuk melakukan operasi-operasi yang
menghasilkan nilai logik (true dan false). Bahasa pascal menyediakan 4
buah operator logika, yaitu:
Operator Jenis Operasi Tipe Operand Tipe Hasil
not Negasi boolean boolean
and Conjunction boolean boolean
or Disjunction boolean boolean
xor Exlusive disjunction boolean boolean
Contoh Program Logika :
Program OperatorAnd;
Uses crt;
Begin
Clrscr;
Writeln (‘TRUE and TRUE = ‘ , true and true);
Writeln (‘TRUE and FALSE = ‘ , true and false);
Writeln (‘FALSE and TRUE = ‘ , false and true);
Writeln (‘FALSE and FALSE = ‘ , false and false);
Readln;
End.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
a) OPERATOR NOT
Operator ini digunakan untuk menentukan negasi atau
pengingkaran dari nilai logik lain. Jika nilai yang dihasilkan adalah true
maka negasi-nya adalah false.Begitu juga sebaliknya.Berikut ini table
yang menunjukkan hubungan operator not.
A Not B
True False
False True
Contoh program dengan operator not
Program operator_not;
Uses wincrt;
Var
A:boolean;
Begin
Clrscr;
A:=false;
A:=not A;
Writeln(A);
Readln;
End.
b) OPERATOR AND
Untuk memudahkan penggunaan operator and, ingatlah bahwa
operand and hanya akan bernilai true jika semua operandnya bernilai
true. Selain itu operasi akan menghasilkan nilai false.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
A B A And B
True True True
True False False
False True False
False False False
Contoh program menggunakan operator and:
Program Operator_And;
Uses wincrt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘TRUE and TRUE =’, true and true);
Writeln(‘TRUE and FALSE =’, true and false);
Writeln(‘FALSE and TRUE =’, false and true);
Writeln(‘FALSE and FALSE =’,false and false);
Readln;
End.
c) OPERATOR OR
Operator ORakan menghasilkan nilai true apabila satu atau
semua operand-nya bernilai true. Untuk memudahkan ingatlah bahwa
operator or akan menghasilkan nilai false apabila semua operandnya
bernilai false. Selain itu, operator ini akan menghasilkan nilai true.
A B A Or B
True True True
True False True
False True True
False False False
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Contoh program menggunakan operator or :
Program operatorOr;
Uses wincrt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘TRUE or TRUE =’,true or true);
Writeln(‘TRUE or FALSE =’,true or false);
Writeln(‘FALSE or TRUE =’,false or true);
Writeln(‘FALSE or FALSE =’,false or false);
Readln;
End.
d) OPERATOR xor
Operator exclusive or (xor) ini akan menghasilkan nilai true
apabila hanya terdapat satu operand yang bernilai true. Apabila kedua
operandnya bernilai true maka operasi ini akan menghasilkan nilai
false, begitu juga apabila keduanya bernilai false.
A B A Xor B
True True False
True False True
False True True
False False False
Contoh program menggunakan operator xor:
Program operator_or;
Uses wincrt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘TRUE xor TRUE =’,true xor true);
Writeln(‘TRUE xor FALSE =’,true xor false);
Writeln(‘FALSE xor TRUE =’,false xor true);
Writeln(‘FALSE xor FALSE =’,false xor false);
Readln;
End.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
e) Operator Relasional
Operator relasional adalah operator yang digunakan untuk
menentukan relasi atau hubungan dari dua buah nilai atau operand.
Operator ini terdapat dalam sebuah ekspresi yang selanjutnya akan
menentukan benar atau tidaknya ekspresi tersebut. Operator relasional
biasanya digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi dalam blok
pemilihan. Adapun yang termasuk kedalam operasional didalam
bahasa Pascal adalah sebagai berikut:
Operator Jenis Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh
= Sama dengan Tipe dasar, string, Pchar, set boolean A = 3
<> Tidak sama dengan Tipe dasar, string, Pchar, set boolean A <> 3
< Lebih kecil Tipe dasar, string, Pchar boolean A < 1
> Lebih besar Tipe dasar, string, Pchar boolean A > 5
<= Lebih kecil/sama dengan Tipe dasar, string, Pchar, set boolean A <= B
>= Lebih besar/sama dengan Tipe dasar, string, Pchar, set boolean A >= B

More Related Content

What's hot

Bahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrogramanBahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrogramanAndri Yanto
 
Dasar Algoritma
Dasar Algoritma Dasar Algoritma
Dasar Algoritma casnadi
 
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANPENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANAziz Moeslim
 
Dasar dasar algoritma - 1-1
Dasar dasar algoritma - 1-1Dasar dasar algoritma - 1-1
Dasar dasar algoritma - 1-1Rachmat Narendra
 
ALOGARITMA
ALOGARITMAALOGARITMA
ALOGARITMAarstwn
 
Algoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrogramanAlgoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrogramanMastur Cell
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanwanakuroyuri
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Laporan Praktikum Algoritma PemrogramanLaporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Laporan Praktikum Algoritma PemrogramanYulie Astin
 
Pertemuan 2 Pemrograman Dasar
Pertemuan 2 Pemrograman DasarPertemuan 2 Pemrograman Dasar
Pertemuan 2 Pemrograman DasarDisma Ariyanti W
 
Pertemuan 3 pemrograman dasar
Pertemuan 3 pemrograman dasarPertemuan 3 pemrograman dasar
Pertemuan 3 pemrograman dasarDisma Ariyanti W
 
Modul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritmaModul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritmalinda_rosalina
 
Perkenalan Algoritma dan Pemrograman
Perkenalan Algoritma dan PemrogramanPerkenalan Algoritma dan Pemrograman
Perkenalan Algoritma dan Pemrogramanbrigidaarie
 

What's hot (20)

Definisi Algoritma
Definisi AlgoritmaDefinisi Algoritma
Definisi Algoritma
 
Bahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrogramanBahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrograman
 
Pemrograman dasar
Pemrograman dasarPemrograman dasar
Pemrograman dasar
 
Dasar Algoritma
Dasar Algoritma Dasar Algoritma
Dasar Algoritma
 
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANPENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
 
Dasar dasar algoritma - 1-1
Dasar dasar algoritma - 1-1Dasar dasar algoritma - 1-1
Dasar dasar algoritma - 1-1
 
ALOGARITMA
ALOGARITMAALOGARITMA
ALOGARITMA
 
Algoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrogramanAlgoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrograman
 
Algoritam1
Algoritam1Algoritam1
Algoritam1
 
Pengenalan Algoritma Komputer
Pengenalan Algoritma KomputerPengenalan Algoritma Komputer
Pengenalan Algoritma Komputer
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Laporan Praktikum Algoritma PemrogramanLaporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
Pertemuan 2 Pemrograman Dasar
Pertemuan 2 Pemrograman DasarPertemuan 2 Pemrograman Dasar
Pertemuan 2 Pemrograman Dasar
 
Pertemuan 3 pemrograman dasar
Pertemuan 3 pemrograman dasarPertemuan 3 pemrograman dasar
Pertemuan 3 pemrograman dasar
 
Modul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritmaModul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritma
 
Perkenalan Algoritma dan Pemrograman
Perkenalan Algoritma dan PemrogramanPerkenalan Algoritma dan Pemrograman
Perkenalan Algoritma dan Pemrograman
 
Pemrograman dasar
Pemrograman dasarPemrograman dasar
Pemrograman dasar
 
Makalah Algoritma
Makalah AlgoritmaMakalah Algoritma
Makalah Algoritma
 
3.algoritma dasar
3.algoritma dasar3.algoritma dasar
3.algoritma dasar
 

Viewers also liked

Pengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan BuatanPengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan BuatanHerman Tolle
 
Macam-Macam Teknik Pengambilan Gambar
Macam-Macam Teknik Pengambilan GambarMacam-Macam Teknik Pengambilan Gambar
Macam-Macam Teknik Pengambilan GambarArdian Restu
 
Definisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatanDefinisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatanAs As
 
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiMateri pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiriridefrog
 
teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...
teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...
teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...Agung Rismawan
 
TATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik KameraTATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik KameraDiana Amelia Bagti
 
Memahami cara penggunaan tata cahaya english
Memahami cara penggunaan tata cahaya englishMemahami cara penggunaan tata cahaya english
Memahami cara penggunaan tata cahaya englishEko Supriyadi
 
Kamera televisi teknik
Kamera televisi teknikKamera televisi teknik
Kamera televisi teknikNurul Arifin S
 

Viewers also liked (20)

Perangkat audio
Perangkat audioPerangkat audio
Perangkat audio
 
Dasar dasar video)
Dasar dasar video)Dasar dasar video)
Dasar dasar video)
 
Proses capturing
Proses capturingProses capturing
Proses capturing
 
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan beritaNaskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
 
Crew atau awak produksi
Crew atau awak produksiCrew atau awak produksi
Crew atau awak produksi
 
Mengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera videoMengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera video
 
Pengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan BuatanPengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan Buatan
 
Macam-Macam Teknik Pengambilan Gambar
Macam-Macam Teknik Pengambilan GambarMacam-Macam Teknik Pengambilan Gambar
Macam-Macam Teknik Pengambilan Gambar
 
Definisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatanDefinisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatan
 
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiMateri pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
 
teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...
teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...
teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...
 
TATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik KameraTATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
TATA KAMERA - MATERI : Teknik Kamera
 
Memahami cara penggunaan tata cahaya english
Memahami cara penggunaan tata cahaya englishMemahami cara penggunaan tata cahaya english
Memahami cara penggunaan tata cahaya english
 
Sistem komunikasi Broadcast SMKN 1 Pungging
Sistem komunikasi Broadcast SMKN 1 PunggingSistem komunikasi Broadcast SMKN 1 Pungging
Sistem komunikasi Broadcast SMKN 1 Pungging
 
Sistem Komputer Pengenalan komputer
Sistem Komputer Pengenalan komputerSistem Komputer Pengenalan komputer
Sistem Komputer Pengenalan komputer
 
Kamera televisi teknik
Kamera televisi teknikKamera televisi teknik
Kamera televisi teknik
 
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar PenyiaranTeknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
 
Sistem jaringan komputer
Sistem jaringan komputerSistem jaringan komputer
Sistem jaringan komputer
 
Sop penyiaran Broadcast SMKN 1 Pungging
Sop penyiaran Broadcast SMKN 1 PunggingSop penyiaran Broadcast SMKN 1 Pungging
Sop penyiaran Broadcast SMKN 1 Pungging
 
Pengertian kamera
Pengertian kameraPengertian kamera
Pengertian kamera
 

Similar to Pengenalan bahasa pemrograman

Logika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramanLogika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramandiran rahmat
 
Programing approaches
Programing approachesPrograming approaches
Programing approachesMuhammad Atan
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesianurulqom
 
BAHASA PEMROGRAMAN POPULER
BAHASA PEMROGRAMAN POPULERBAHASA PEMROGRAMAN POPULER
BAHASA PEMROGRAMAN POPULERDeptP3M
 
Bahasa pemrograman
Bahasa pemrogramanBahasa pemrograman
Bahasa pemrogramanery gunawan
 
Jawapan 1
Jawapan 1Jawapan 1
Jawapan 1dean36
 
Artikel bahasa pemrograman
Artikel bahasa pemrogramanArtikel bahasa pemrograman
Artikel bahasa pemrogramanroy naldo
 
Logika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramanLogika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramanIlham marduantha
 
Programming mind-mapping
Programming mind-mappingProgramming mind-mapping
Programming mind-mappingNasran Syahiran
 
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar_Gifari
 
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar_Gifari
 
Logika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramanLogika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramanFikri ngeblues
 
Bab 2 Definisi Algoritma
Bab 2 Definisi AlgoritmaBab 2 Definisi Algoritma
Bab 2 Definisi Algoritmapakdemamo
 
9. sistem terdistribusi (dhaa9)
9. sistem terdistribusi (dhaa9)9. sistem terdistribusi (dhaa9)
9. sistem terdistribusi (dhaa9)khalghy
 
Pengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstrukturPengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstrukturPutri Sari
 

Similar to Pengenalan bahasa pemrograman (20)

Logika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramanLogika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemograman
 
Programing approaches
Programing approachesPrograming approaches
Programing approaches
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesia
 
BAHASA PEMROGRAMAN POPULER
BAHASA PEMROGRAMAN POPULERBAHASA PEMROGRAMAN POPULER
BAHASA PEMROGRAMAN POPULER
 
Bahasa pemrograman
Bahasa pemrogramanBahasa pemrograman
Bahasa pemrograman
 
Jawapan 1
Jawapan 1Jawapan 1
Jawapan 1
 
Bab 1
Bab 1 Bab 1
Bab 1
 
Artikel bahasa pemrograman
Artikel bahasa pemrogramanArtikel bahasa pemrograman
Artikel bahasa pemrograman
 
Logika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramanLogika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemograman
 
Programming mind-mapping
Programming mind-mappingProgramming mind-mapping
Programming mind-mapping
 
Daskom 4
Daskom 4Daskom 4
Daskom 4
 
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
 
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
 
Logika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramanLogika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemograman
 
Bab 2 Definisi Algoritma
Bab 2 Definisi AlgoritmaBab 2 Definisi Algoritma
Bab 2 Definisi Algoritma
 
Sistem perangkat lunak
Sistem perangkat lunakSistem perangkat lunak
Sistem perangkat lunak
 
9. sistem terdistribusi (dhaa9)
9. sistem terdistribusi (dhaa9)9. sistem terdistribusi (dhaa9)
9. sistem terdistribusi (dhaa9)
 
C basic
C basicC basic
C basic
 
Perangkat Lunak
Perangkat LunakPerangkat Lunak
Perangkat Lunak
 
Pengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstrukturPengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstruktur
 

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (20)

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
Menerapkan tipografi
 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Pengenalan bahasa pemrograman

  • 1. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 BUKU PEGANGAN SISWA DAN GURU TEKNIK PENYIARAN DASAR PEMROGRAMAN BAHASA PEMROGRAMAN DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom = TEKNIK BROADCASTING = PAKET KEAHLIAN TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO SMK NEGERI 1 PUNGGING 2013/2014
  • 2. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 A. PENGERTIAN BAHASA PEMROGRAMAN Bahasa pemrograman adalah teknik komunikasi standar untuk mengekspresikan instruksi kepada komputer. Layaknya bahasa manusia, setiap bahasa memiliki tata tulis dan aturan tertentu. Bahasa pemrograman memfasilitasi seorang programmer untuk secara spesifik apa yang akan dilakukan oleh komputer selanjutnya, bagaimana data tersebut disimpan dan dikirim, dan apa yang akan dilakukan apabila terjadi kondisi yang variatif. Bahasa pemrograman dapat diklasifikasikan menjadi tingkat rendah, menengah, dan tingkat tinggi. Pergeseran tingkat dari rendah menuju tinggi menunjukkan kedekatan terhadap ”bahasa manusia” SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA PEMROGRAMAN Sejak pertama komputer Difference Engine diciptakan oleh Charles Babbage pada tahun 1822, komputer membutuhkan sejumlah instruksi untuk melakukan suatu tugas tertentu. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai bahasa pemrograman. Bahasa komputer mulanya terdiri dari sejumlah langkah pengkabelan untuk membuat suatu program, hal ini dapat dipahami sebagai suatu rangkaian pengetikan kedalam komputer dan kemudian dijalankan.
  • 3. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Charles Babbage Pada awalnya, difference engine Charles Babbage hanya dibuat untuk menjalankan tugas dengan menggunakan perpindahan gigi roda untuk menjalankan fungsi kalkukasi. Jadi, bentuk awal dari bahasa komputer adalah berupa gerakan secara mekanik, selanjutnya gerakan mekanik tersebut digantikan dengan sinyal listrik ketika pemerintah AS mengembangkan ENIAC pada tahun 1942, tetapi masih banyak mengadopsi prinsip-prinsip dasar dari Babbage’s engine yang mana diprogram dengan mengeset switch dan perkabelan pada seluruh sistem pada setiap “program” maupun kalkulasi. Tentu saja ini merupakan pekerjaan yang membosankan. Pada 1945, John Von Neumann yang bekerja pada Institute for Advanced Study mengemukakan dua konsep yang secara langsung mempengaruhi masa depan dari bahasa pemrograman komputer. Yang pertama dikenal sebagai “shared-program technique”. Pada teknik ini dinyatakan bahwa hardware komputer haruslah sederhana dan tidak perlu dilakukan pengkabelan dengan menggunakan tangan untuk setiap program. Sebagai gantinya, instruksi-instruksi yang lebih kompleks harus digunakan
  • 4. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 untuk mengendalikan perangkat keras yang lebih sederhana, hal ini memungkinkan komputer diprogram ulang dengan cepat. Konsep yang kedua yang juga sangat penting untuk pengembangan bahasa pemrograman. Von Neumann menyebutnya sebagai “conditional control transfer”. Ide ini berkembang menjadi bentuk subrutin, atau blok kode yang kecil yang dapat panggil berdasarkan aturan tertentu, dari pada suatu himpunan tunggal urutan kronologis yang harus dijalankan oleh komputer. Bagian kedua dari ide tersebut menyatakan bahwa kode komputer harus dapat bercabang berdasarkan pernyataan logika seperti IF (ekspresi) THEN, dan perulangan seperti FOR statement. “Conditional control transfer” mengembangkan ide adanya “libraries,” yang mana merupakan blok kode yang dapat digunakan berulang kali. Pada 1949, setelah beberapa tahun Von Neumann bekerja, bahasa Short Code dilahirkan , yang merupakan bahasa komputer yang pertama untuk peralatan elektronik yang membutuhkan programmer untuk mengubah perintah kedalam 0 dan 1 dengan tangan. Pada 1957, bahasa khusus yang pertama muncul dalam bentuk FORTRAN yang merupakan singkatan dari sistem FORmula TRANslating. Bahasa ini dirancang pada IBM untuk perhitungan scientific.Komponen- komponennya sangat sederhana, dan menyediakan bagi programmer akses tingkat rendah kedalam komputer.Sampai saat ini, bahasa ini terbatas pada hanya terdiri dari perintah IF, DO, dan GOTO, tetapi pada waktu itu, perintah-
  • 5. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 perintah ini merupakan lompatan besar kearah depan. Type data dasar yang digunakan sampai sekarang ini dimulai dari FORTRAN, hal ini meliputi variabel logika (TRUE atau FALSE), dan bilangan integer, real, serta double- precision. FORTRAN sangat baik dalam menangani angka-angka, tetapi tidak terlalu baik untuk menangani proses input dan output, yang mana merupakan hal yang penting pada komputasi bisnis. Komputasi bisnis mulai tinggal landas pada 1959, dengan dikembangkannya COBOL, yang dirancang dari awal sebagai bahasa untuk para pebisnis. Type data yang ada hanya berupa number dan text string. Hal tersebut juga memungkinkan pengelompokan menjadi array dan record, sehingga data di telusuri dan diorganisasikan dengan lebih baik. Sesuatu hal yang menarik untuk dicatat bahwa suatu program COBOL dibuat menyerupai suatu essay, dengan empat atau lima bagian utama yang membentuk keseluruhan yang tertata dengan baik. Perintah-perintah COBOL sangat menyerupai tata bahasa English, sehingga membuatnya agak mudah dipelajari.Semua ciri-ciri ini dikembangkan agar mudah dipelajari dan mudah diterapkan pada dunia bisnis.
  • 6. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari: 1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110 2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb. 3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb. 4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb. B. JENIS-JENIS BAHASA PEMROGRAMAN Secara Umum terdapat 4 kelompok bahasa pemrograman yaitu :  Object Oriented Programming (OOP).  High level Programming.  Middle level Programming.  Low level Programming.
  • 7. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 1. OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP) LANGUAGE Pemoograman Object Oriented di maksudkan adalah membuat suatu program yang terdiri dari berbagai object yang saling berinteraksi. Pemograman Object Oriented adalah membuat suatu program yang terdiri dari berbagai oject yang saling beriteraksi (dalam beberapa buku di artikan dengan bertukar pesan antar object). Ketika membuat Sebuah program yang ruang lingkupnya luas konsep object oriented akan terasa sangat membantu karna akan terasa lebih mudah untuk menggorganisir program yang telah kita buat. Dalam konsep object oriented terdapat 2 istilah yaitu objeck dan class,class merupakan pola atau template yang menggambarkan kumpulan object yang mempunyai sifat yang sama, perilaku atau disebut dengan himpunan object sejenis. Sementara object adalah implementasi dari class. Tujuan utama dari pengembngan perangkat lunak atau program berorientasi oject adalah  Mempersingkat waktu dan menurunkan biaya pengembangan Rekayasa perangkat lunak  Menurunkan biaya perwatan perangkat lunak  Pemograman beririentasi object memberikan landasan yang sangat berguna untuk pembuatan prototype system secara cepat.
  • 8. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Pedoman yang di sajikaan untuk menentukan Object-object dalam suatu proram: a) Correctness Sufficiency Dalam mendesain proram sebaiknya kita memperhatikan bahwa object-object yang kita desain dapat menjamin kebenaran informasi dan juga kecukupan informasi yang di butuhkan. b) Robustness Objetc-object yang kita desain sebaiknya dapat mebuat suatu program menjadi tangguh,dalam hal ini di harapkan program yang di buat meiliki error yang sedikit dan dapat bertahan dalam situasi yang sulit sekalipun. c) Flexibility. Object –object yang didesain sebaiknya mudah untuk di expand atau di kembangkan (bersifat flexbiliaty). Hal ini di butuh kan karena dalam perbuatan program sering kali kita harus merubah desain yang telah kita buat sebelumnya karena adanya perubahan desain yang di ingn kan oleh user ataupengguna. d) Reasbility. Kode-kde pogram yang telah kita buat,dapat kita gunakan kembali.Hal ini haruslah terpenuhi dalam mendesain program yang baik. Karena ketika kita menggunakan point ini maka kita akan lebih mudah untuk me-manage program yang kita buat.
  • 9. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 e) Efficiency . Desain yang kita buat sebaiknya efesien karena akan berkaitan dengan penggunaan resorce hardware yang kita gunakan. Baik itu dalam factor kecepatan maupun dalam factor penyimpanan data atau program. Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:  Visual Foxpro  Java  C++  Visual Basic.NET  SIMULA  Smalltalk  Ruby  Python  PHP  C#  Delphi  Eiffel  Perl
  • 10. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 2. HIGH LEVEL PROGRAMMING. High Level Programming atau Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah sebuah bahasa pemrograman yang jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman tingkat rendah memiliki sifat lebih mudah digunakan, lebih portabel (mudah diadaptasikan) antar-platform, dan lebih abstrak. Bahasa-bahasa semacam ini sering melakukan abstraksi terhadap beberapa operasi CPU, seperti halnya pengaksesan memori. Secara umum, bahasa tingkat tinggiakan membuat pemrograman komputer yang kompleks menjadi lebih sederhana, sementara bahasa tingkat rendah cenderung untuk membuat kode yang lebih efisien. Dalam sebuah bahasa tingkat tinggi, elemen-elemen kompleks dapat dipecah ke dalam beberapa elemen yang lebih sederhana, meski masih dapat dianggap kompleks, di mana bahasa tersebut menyediakan abstraksi.Karena alasan ini, kode-kode yang harus berjalan dengan efisien dapat ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat rendah, sementara bahasa tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah pemrograman. Akan tetapi, dengan bertambah rumitnya arsitektur mikroprosesor modern, kompilator-kompilator bahasa pemrograman tingkat tinggi dapat membuat kode yang lebih efisien dibandingkan dengan para programmer bahasa pemrograman tingkat rendah yang melakukannya secara manual. Perlu dicatat bahwa istilah "tingkat tinggi" dan "tingkat rendah" adalah relatif. Pada awalnya, bahasa rakitan dianggap sebagai bahasa
  • 11. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 tingkat rendah, sementara COBOL, C, dan lain-lainnya dianggap sebagai bahasa tingkat tinggi, mengingat mereka mengizinkan abstraksi terhadap fungsi, variabel, dan evaluasi ekspresi.Akan tetapi, banyak programmer saat ini mungkin menganggap bahasa C sebagai bahasa pemrograman tingkat rendah, mengingat bahasa pemrograman tersebut mengizinkan akses memori secara langsung dengan menggunakan alamatnya, dan juga dapat menggunakan beberapa direktif bahasa rakitan. 3. MIDLE LEVEL PROGRAMMING. Midle Level Programming atau biasa disebut dengan Bahasa Pemrograman tingkat Menengah adalah bahasa komputer yang memakai campuran intruksi kata-kata manusia yang intruksi-intruksinya bersifat simbolik contohnya {, }, ||, ;, ?, $, <<, >>, = dan lain sebagainya. Contoh pemrograman ini adalah Bahasa C Ciri-ciri Midle Level Programming adalah :  Menggunakan aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan.  Menggunakan standart bahasa yang mudah dipahami oleh manusia.  Memiliki instruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh computer.
  • 12. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 4. LOW LEVEL LANGUAGE. Bahasa tingkat rendah merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin.Disebut tingkat rendah karena bahasa ini lebih dekat ke bahasa mesin daripada bahasa manusia.Yang tergolong dalam bahasa tingkat rendah adalah bahasa assembly. Kelemahan bahasa tingkat rendah antara lain :  Sulit dipelajari karena programmer harus mengetahui seluk beluk perangkat keras yang digunakan.  Bahasa assembly untuk satu jenis mikroprosesor satu dengan yang lain sangat jauh berbeda karena belum ada standardisasi. Contoh : bahasa assembly untuk mikroprosesor Intel 8088 dengan bahasa assembly untuk mikroprosesor Z-80 sangat jauh berbeda.  fungsi-fungsi yang tersedia sangat terbatas, misalnya tidak ada fasilitas untuk pemrograman grafik, fungsi-fungsi numerik & string, dan lain- lain. Selain memiliki kelemahan seperti tersebut di atas, bahasa assembly memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain yaitu :  Kecepatan eksekusi dari program yang ditulis dengan bahasa assembly sangat tinggi, paling cepat dibanding dengan program-program yang dibuat menggunakan bahasa yang lain.  Executable file yang dihasilkan oleh bahasa assembly ukurannya paling kecil. Buktinya : hampir semua program virus yang banyak beredar
  • 13. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 adalah dibuat dengan menggunakan bahasa assembly karena ukurannya paling kecil, sehingga kehadiran virus tersebut menjadi lebih sulit terdeteksi. C. PEMROGRAMAN TURBO PASCAL Turbo Pascal merupakan salah satu kompiler yang sangat terkenal untuk pemograman komputer yang dikembangkan oleh Borland Internasional. Bahasa ini termasuk dalam kategori Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language). Bahasa Pascal dirancang oleh Profesor Niklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama Pascal diambil sebagai penghargaan terhadap Blaise Pascal, ahli matematika dan philosofi terkenal abad 17 dari Perancis. Profesor Niklaus Wirth memperkenalkan kompiler bahasa Pascal pertama kali untuk komputer Control Data Corporation 6000 yang dipublikasikan tahun 1971 dengan tujuan untuk membantu mengajar
  • 14. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 program komputer secara sistematis, khususnya untuk memperkenalkan pemograman yang terstruktur. Standar Pascal didefinisikan oleh K. Jensen dan Niklaus Wirth.Di Eropa distandarisasi oleh ISO (Internasional Standars Organization) dan di Amerika oleh ANSI (American Nasional Standard Institute) dan IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers). Turbo Pascal 7.0 Kelebihan Pascal adalah:  Merupakan salah satu program yang terstruktur  Program dapat terdiri dari blok – blok yang kecil selanjutnya dapat dipakai untuk membuat blok yang lebih besar dan secara keseluruhan membentuk program kerja  Suatu permasalahan dapat dipecah-pecah menjadi bagian yang kecil sehingga mudah dikodekan dan dipahami.  Logika program mudah dipelajari dan kesalahan program mudah ditelusuri.
  • 15. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013  Program mudah dimodifikasi tanpa menimbulkan efek samping terhadap bagian lain Blok dalam Pascal lebih dikenal dengan nama subprogram yang terdiri dari prosedur dan fungsi. Supaya program dapat dijalankan haruslah diterjemahkan terlebih dahulu kedalam bahasa mesin (bahasa yang hanya mengenal kombinasi kode 0 dan 1). Proses penerjemahan dilakukan oleh program yang disebut translator (penerjemah). Translator dapat berupa : a) Interpreter Interpreter menterjemahkan instruksi selama eksekusi program. Jika dikehendaki untuk menjalankan program, mula-mula program sumber (source program) diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bentuk kode mesin per instruksi. Setelah instruksi tersebut dipahami oleh komputer dan dijalankan, translator kembali mengulang proses serupa untuk instruksi selanjutnya sehingga suatu instruksi akan dijalankan dengan sangat lambat. b) Kompiler Kompiler menerjemahkan instruksi secara keseluruhan terlebih dahulu ke dalam kode mesin sebelum program dapat dijalankan. Setelah proses kompilasi, kompiler tidak dibutuhkan lagi sebab telah dihasilkan program objek yang disimpan terpisah yang bersifat executable dan dapat
  • 16. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 dijalankan langsung pada sistem operasi sehingga program dijalankan lebih cepat karena tidak ada proses penerjemahan. Compiler Turbo Pascal Turbo Pascal tidak sekedar berisi kompiler tetapi juga sekaligus mengandung editor teks, bahkan eksekusi program bisa dilaksanakan langsung. Program sumber yang ditulis tidak harus disimpan terlebih dahulu jika ingin dikompilasi. Selain itu turbo Pascal memungkinkan hasil kompilasi bisa dipilih dan ditempatkan ke RAM (Random Access Memory) atau disket. Proses kompilasi RAM sangat cepat dibanding disket. Suatu program Pascal yang paling sederhana adalah program yang hanya terdiri dari sebuah bagian saja. Bagian pernyataan (statement part) merupakan bagian yang terakhir dari suatu blok. Bagian ini di awali dengan kata cadangan (Reserved Word) BEGIN dan diakhiri dengan END. Jadi suatu program Pascal yang paling sederhana (null program) adalah : BEGIN END.
  • 17. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Pada dasarnya program di dalam Pascal dibagi menjadi tiga bagian : a) Bagian Kepala Program b) Bagian Definisi dan Deklarasi c) Bagian Pernyataan KAIDAH SEBUAH PROGRAM TURBO PASCAL ADALAH SEBAGAI BERIKUT  KEPALA PROGRAM Kepala program diawali oleh kata tercadang bernama program yang diikuti dengan judul program (berupa pengenal) dan diakhiri dengan tanda titik koma (;).Sebelum tanda titik koma boleh ada sejumlah parameter (berupa pengenal) yang diapit oleh sepasang kurung dan dipisahkan dengan tanda koma.
  • 18. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Contoh : PROGRAM PemasukanDATA; PROGRAM KRS (input, output); PROGRAM cetak (file_ke_printer);  BAGIAN DEKLARASI Lengkap tidaknya bagian deklarasi tergantung dengan program itu sendiri. Mungkin saja sebuah program tidak mengandung bagian deklarasi sama sekali atau bahkan juga tidak mengandung judul program. Bagian ini deklarasi terdiri dari : - Deklarasi Label Label menyatakan lokasi pernyataan yang dituju oleh pernyataan goto dalam program. Nama label dapat berupa bilangan bulat antara 0 sampai 9999 atau berupa pengenal. Contoh LABEL 10, Selesai; Dari contoh diatas menyatakan ada dua buah label berupa 10 dan Selesai. - Deklarasi Konstanta Dipakai untuk mendefinisikan nama konstanta yang digunakan dalam program.Contoh :CONST SPASI = 32; RETURN = #13; PHI = 3.14;
  • 19. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 - Deklarasi Tipe Data Digunakan untuk mendefinisikan nama tipe data baru. Pendefinisian tipe diawali oleh kata tercadang type.Contoh :TYPE Bulat = INTEGER; Kalimat = STRING; Tipe Bulat atau Kalimat dapat dipakai untuk menentukan jenis variabel. - Deklarasi Variabel Semua variabel yang digunakan dalam program yang diciptakan oleh pemrogram harus dinyatakan dalam deklarasi variabel.Deklarasi variabel dapat diartikan sebagai pemesanan tempat dalam memori komputer dan penentuan jenis data yang disimpan di dalamnya. Deklarasi variabel diawali dengan kata-tercadang var. Setiap daftar variabel dapat berupa satu atau sejumlah nama variabel Contoh : VAR JumlahBarang, JumlahGudang : BYTE; Karakter : CHAR; - Deklarasi Prosedur dan Fungsi Deklarasi prosedur dan fungsi hanya ada bila program mengandung subprogram yang diciptakan oleh pemrogram.Model program Pascal memang banyak melibatkan subrogram untuk memudahkan penyusunan program.
  • 20. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Perbedaan prosedur dan fungsi adalah : Fungsi :  Nama fungsi menghasilkan sebuah nilai jika dipanggil  Tidak dapat berdiri sendiri sebagai pernyataan, melainkan sebagai operand Prosedur :  Nama prosedur tidak menghasilkan nilai jika dipanggil, melainkan menghasilkan tindakan tertentu  Berdiri sendiri sebagai pernyataan  Contoh : WRITELN (SQRT (25));CLRSCR; SQRT adalah fungsi yang digunakan untuk mencari akar kuadrat sedangkan CLRSCR merupakan prosedur dalam unit crtyang berfungsi untuk membersihkan atau menghapus layar.  BAGIAN PERNYATAAN Bagian ini diawali dengan kata-tercadang begin diikuti dengan sejumlah pernyataan dan diakhiri dengan kata-kata tercadang END beserta tanda titik. Tanda titik menyatakan akhir program. Bagian pernyataan program sering disebut sebagai program utama (main program).Setiap program Pascal memiliki program utama. Biasanya hana berisi beberapa pernyataan saja dan menyatakan gambaran proses
  • 21. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 yang dikerjakan komputer. Adapun rinciannya berupa sub program ditempatkan dalam deklarasi sub program. Contoh : PROGRAM cetak; USES CRT; BEGIN CLRSCR; WRITE('Selamat Belajar Pascal'); READLN; END. Hasil : Selamat Belajar Pascal  KOMENTAR/KETERANGAN Komentar biasa disertakan dalam program untuk keperluan dokumentasi dan berisi keterangan mengenai program.Komentar tidak berpengaruh terhadap komputer.Penulisannya dapat ditempatkan disembarang baris, diawali dengan tanda (* dan diakhiri dengan tanda *). Suatu komentar boleh ditulis lebih dari satu baris. Bentuk lain dalam menuliskan komentar adalah dengan menggunakan tanda kurung kurawal buka { dan ditutup dengan tanda kurung kurawal tutup }. Contoh : (* ------------------------ Program mencetak Dibuat oleh : Yudi Irawan ------------------------- *) PROGRAM cetak; USES CRT;
  • 22. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 BEGIN CLRSCR; WRITE('Selamat Belajar Pascal'); READLN; END.  KLAUSA USES Klausa ini diberikan hanya jika ada bagian unit yang dilibatkan.Unit sendiri sebenarnya merupakan suatu pustaka yang bisa jadi berisi kumpulan konstanta, tipe data, variabel, prosedur dan fungsi, berdiri sendiri seperti program Pascal dan dapat dikompilasi secara terpisah. Jenis-jenis unit antara lain : - System Berisi fungsi dan prosedur yang merupakan bagian dari Pascal standar, seperti fungsi aritmatik, alokasi memori dinamis, juga fasilitas yang menangani masukan/keluaran file - Graph Berisi fasilitas yang berhubungan dengan mode grafik - Dos Berisi fasilitas yang berhubungan dengan sistem operasi dan penanganan file - Crt Berisi faslitas yang berhubungan dengan layar, seperti menghapus layar dan mengatur warna teks.Juga berisi fasilitas untuk
  • 23. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 membangkitkan suara speaker komputer dan mendeteksi tombol perluasan seperti F1 dan ALT + W. - Printer Berisi fasilitas untuk mencetak ke printer - Turbo3 Program yang diciptakan dengan Turbo Pascal 3.0 dapat dijalankan pada Turbo Pascal 5.5 - Graph3 Berisi fasilitas grafik dalam Turbo Pascal 3.0 yang melibatkan file GRAPH.BIN dan GRAPH.P - Overlay Berisi fasilitas overlay. Contoh : USES CRT; USES CRT, DOS, GRAPH;
  • 24. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 D. STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN Tahapan dalam Pemrograman. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer adalah: a) Defenisikan Masalah.  Tentukan apa yang menjadi masalah.  Tentukan data input yang diperlukan.  Tentukan output yang diinginkan. b) Buat bagan dan struktur cara penyelesaian.  Bagan secara global.  Deskripsikan tugas masing-masing subprogram. c) Pilih Metode Penyelesaian.  Pilih struktur data dan Algoritma terbaik. d) Pengkodean  Pilih bahasa pemrograman yang sesuai.  Menterjemahkan algoritma ke bahasa pemrograman. e) Mencari Kesalahan.  Kesalahan sintaks (penulisan program).  Kesalahan Pelaksanaan: Semantik, Logika, dan ketelitian. f) Uji dan Verifikasi Program. g) Dokumentasi Program. h) Pemiliharaan Program.
  • 25. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013  Memperbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian.  Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi. Syarat program yang baik Program yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria, antara lain:  Program haruslah sesuai dengan tujuan dan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.  Fleksibel  Tidak mengandung kesalahan  Didokumentasi secara baik  Cepat dalam waktu penggunaannya  Efesien dalam penggunaan memori computer 1. STRUKTUR ALGORITHMA PERCABANGAN Pada struktur percabangan, program akan berpindah urutan pelaksanaan jika suatu kondisi yang disyaratkan dipenuhi. Pada proses seperti ini simbol flowchart Decision harus digunakan. Simbol decision akan berisi pernyataan yang akan diuji kebenarannya. Nilai hasil pengujian akan menentukan cabang mana yang akan ditempuh. Contoh. Misalnya kita ingin menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan genap atau ganjil. Algoritmanya dapat kita jabarkan
  • 26. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 1) Mulai 2) Masukkan satu bilangan (X) 3) jika X habis dibagi dua maka lanjut ke 4. Jika tidak lanjut ke 5 4) tulis ‘X bilangan genap’. Lanjut ke 6. 5) tulis ‘X bilangan ganjil’ 6) Selesai Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan perintah yang akan dikerjakan setelah perintah ke-3 dikerjakan. Jika X habis dibagi dua maka selanjutnya perintah ke-4 yang dikerjakan, kemudian melompat ke 6 (perintah 5 tidak dikerjakan). Sebaliknya jika X tidak habis dibagi dua perintah selanjutnya melompat ke-5 (perintah 4 tidak dikerjakan) dan kemudian berakhir pada perintah ke-6. PERCABANGAN EKSPRESI BOOLEAN Ada dua komponen utama dalam ekspresi percabangan yaitu kondisi dan pernyataan. Kondisi adalah syarat dilakukannya sebuah (atau sekelompok) pernyataan, sedangkan pernyataan dalam konteks ini adalah perintah yang berkaitan dengan suatu kondisi. Contoh umum pernyataan kondisi-pernyataan a) Jika hari hujan, maka saya tidak jadi keluar rumah kondisi pernyataan b) ika nilai ujian lebih besar atau sama dengan 60, maka ujian dinyatakan lulus kondisi 1 pernyataan 1 Jika nilai ujian kurang dari 60, maka ujian dinyatakan gagal kondisi 2 pernyataan 2
  • 27. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Sebagaimana contoh sebelumnya dapat dilihat bahwa adakalanya suatu perintah dilakukan jika kondisi yang mempersyaratkannya telah jelas nilai benar salahnya. Dalam hal pemrograman kondisi tersebut harus bisa dinyatakan dalam suatu ekspresi boolean. Ekspresi boolean adalah ekspresi yang hasil ekspresinya bernilai boolean (true atau false). Ekspresi boolean dapat diperoleh dengan menggunakan dua jenis operasi :  OPERASI BOOLEAN. Operasi boolean adalah operasi yang menggunakan operator boolean seperti and, or, not, xor. Contoh operasi relasional 1. z1  x and y 2. z2  a=2 or b=10 3. z3  not(x) 4. z4  p+2=4 xor q=0  OPERASI RELASIONAL (OPERASI PERBANDINGAN). Operasi relasional adalah operasi yang membandingkan dua buah operan dengan menggunakan operator perbandingan (ingat, operator perbandingan : =, <>, <, ≤, >, ≥). Contoh operasi relasional. 1. z1  x > y 2. z2  a <> 10 3. z3  x + y = 17 4. z4  p div q < r 5. z5  p mod 2 = 0
  • 28. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Hasil dari operasi perbandingan memiliki dua kemungkinan, yaitu true (benar) atau false (salah). Oleh karena itu tipe hasil (z1, z2, z3, z4, z5) dari setiap operasi di atas adalah boolean.  ALGORITMA TEKS DAN FLOWCHART PERCABANGAN Ada dua tipe algoritma percabangan yang akan kita bahas berikut ini yaitu : a) SATU KONDISI (IF-THEN) Artinya hanya ada satu kondisi yang menjadi syarat untuk melakukan satu atau satu blok (sekelompok) pernyataan. Bentuk umum algoritma teks standar percabangan dengan satu kondisi : Bentuk umum : if <kondisi> then pernyataan Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan dikerjakan, sedangkan jika tidak, maka pernyataan tidak dikerjakan dan proses langsung keluar dari percabangan (begin). Contoh. if A>B then write (A) Ekspresi di atas menunjukkan bahwa perintah menulis / menampilkan A dikerjakan hanya jika kondisi A>B bernilai benar. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, tidak ada pernyataan yang
  • 29. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 dilakukan atau proses langsung keluar dari percabangan (endif). Secara flowchart ekspresi itu dapat ditulis seperti berikut. Perhatikan bahwa pada kotak belah ketupat memiliki dua cabang arus data, yang satu untuk kondisi bernilai benar (y, artinya ya), sedang yang lain untuk kondisi bernilai salah (t, artinya tidak). Jika kondisi bernilai benar (y) maka perintah yang dikerjakan adalah write(A). Jika kondisi salah (t) maka arus data langsung menuju ke bawah tanpa mengerjakan pernyataan apapun. b) DUA KONDISI (IF-THEN-ELSE) Artinya ada dua kondisi yang menjadi syarat untuk dikerjakannya dua jenis pernyataan. Bentuk umum percabangan dengan dua kondisi : Bentuk umum : if <kondisi> then pernyataan1 else pernyataan2
  • 30. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan1 dikerjakan. Sedangkan jika tidak (<kondisi> bernilai salah), maka pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataan2. Berbeda dengan percabangan satu kondisi, pada percabangan dua kondisi ada dua pernyataan untuk dua keadaan kondisi, yaitu untuk <kondisi> yang bernilai benar dan <kondisi> yang bernilai salah. Contoh algoritma percabangan dua kondisi : if A>B then write (A) else write (B) Ekspresi di atas sedikit berbeda dengan sebelumnya. Perintah menulis/menampilkan A dikerjakan hanya jika kondisi A>B bernilai benar, sedangkan jika yang terjadi adalah sebaliknya maka pernyataan yang dilakukan adalah menulis B. Secara flowchart pernyataan di atas dapat ditulis sebagai berikut.
  • 31. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 2. STRUKTUR AGORITHMA PERULANGAN (LOOPING). Ada kalanya untuk menyelesaikan suatu masalah, satu atau beberapa perintah harus dikerjakan beberapa kali. Misalnya anda hendak menampilkan tulisan algoritma sebanyak tiga kali. Maka algoritmanya dapat ditulis 1. Mulai 2. Tulis ‘Algoritma’ 3. Tulis ‘Algoritma’ 4. Tulis ‘Algoritma’ 5. Selesai Sehingga diperoleh keluaran Algoritma Algoritma Algoritma Contoh lain. Anda akan menghitung suatu bilangan dipangkatkan tiga. Maka algoritmanya dapat dituliskan 1. Mulai 2. Masukkan bilangan X 3. Set nilai Y=1 4. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y 5. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y 6. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y 7. Tulis (Y) 8. Selesai
  • 32. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Atau dalam algoritma standar ditulis Deskripsi Read(X) Y1 YX*Y YX*Y YX*Y Write(Y) Bila mengacu pada bahasa pemrograman Pascal, terdapat tiga ekspresi algoritma untuk pengulangan : a) KONDIDSI PERULANGAN (FOR-DO) Bentuk umum : For var = awal to akhir ……………. Instruksi-instruksi ……………. Next Bentuk FlowChart
  • 33. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Makna dari bentuk perulangan di atas adalah ulangi instruksi tersebut berdasarkan variabel perulangan mulai dari nilai awal hingga nilai akhir. Dari gambar di atas instruksi akan dikerjakan sebanyak 4 kali, karena perulangan dimulai dari 1 sampai 4 b) KONDIDSI PERULANGAN (WHILE-DO) Bentuk umum : While {kondisi} do …………….. Instruksi-instruksi …………….. End Bentuk flowchart Dari bentuk pengulangan di atas instruksi akan dilaksankan berulang kali selama kondisi bernilai TRUE, jika FALSE maka badan pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berari pengulangan selesai.
  • 34. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Contoh : - Algoritma Cetak_Angka - {mencetak 1, 2, …, 8 ke piranti keluaran} - Deklarasi • K : Integer - Deskripsi • K <– 1 {inisialisasi} • While k <= 8 do • Write (k) • K <– k + 1 - End c) KONDIDSI PERULANGAN (REPEAT-UNTIL) Bentuk umum : Repeat ………….. Instruksi ………….. Until (kondisi) Bentuk FlowChart
  • 35. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Keterangan : Instruksi (atau runtunan instruksi) akan dilaksanakan berulang kali sampai kondisi bernilai true, jika kondisi bernilai false maka pengulangan masih terus dilakukan. Contoh : - Algoritma Cetak_Angka - {mencetak 1, 2, … , 8 ke piranti keluaran} - Deklarasi : • K <– 1 {inisialisasi} • Repeat • Write • K <– k + 1 • Until k > 8 - Endrepeat Namun demikian, ketiganya memiliki komponen-komponen pengulangan yang sama yaitu :  Kondisi pengulangan : Setiap aksi atau kumpulan aksi dikerjakan jika memenuhi kondisi tertentu. Selama kondisi terpenuhi aksi akan terus dikerjakan  Badan pengulangan : bagian aksi yang diulang  Nilai awal atau inisialisasi : Pemberian nilai satu atau beberapa variabel sebelum pengulangan dilakukan.
  • 36. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 E. OPERATOR DAN EKSPRESI Dalam menulis program kita tidak mungkin terlepas dari penggunaan operator. Operator sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi tertentu, misalnya operasi aritmatika, penggabungan string dan banyak lagi yang lainnya. Nilai yang dioperasikan oleh operator bersama operand membentuk suatu ekspresi. Contoh : 1 + 2 – 3, yang disebut ekspresi. Tanda + dan – merupakan tanda operator sedangkan nilai 1,2 dan 3 disebut operand. a) Operator Assignment Operator assignmentdigunakan untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu variabel sehingga operator ini juga sering dikenal dengan operator penugasan. Dalam bahasa Pascal operator yang digunakan untuk melakukan hal ini adalah operator :=. Berikut ini bentuk umum untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu variabel. NamaVariabel := nilai_yang_akan_dimasukkan; Contoh: Var x: integer; y: real; str: string; Begin x := 123; y := 56.04; str := ‘Mencoba memasukkan nilai ke dalam variabel’;
  • 37. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 ..... End. b) OPERATOR ARITMATIKA Bahasa Pascal menyediakan beberapa operator yang dapat digunakan dalam operasi aritmatika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan penentuan sisa bagi. Operator Jenis Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh + Penjumlahan Integer, real Integer, real a + b - Pengurangan Integer, real Integer, real x – 1 * Perkalian Integer, real Integer, real a * b / Pembagian untuk bilangan riil Integer, real real 5 / 3 div Pembagian untuk bilangan bulat Integer Integer 10 div 4 mod Sisa bagi integer integer 10 mod 3 Contoh Program aritmatika : program operatoraritmatika; uses crt; var x,y: integer; begin clrscr; (memasukan nilai ke dalam x dan y) write ( 'masukan nilai x : '); readln (x); write ( 'masukan nilai y : '); readln (y); writeln; (melakukan operasi aritmatika terhadap x dan y) writeln ('x + y = ', x + y); writeln ('x - y = ', x-y); writeln (' x * y =', x * y); writeln(' x / y =', x/y) : 0 : 3); writeln ('x div y =', x div y );
  • 38. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 writeln ('x mod y= ', x mod y ); readln; end. c) OPERATOR LOGIKA Operator logika digunakan untuk melakukan operasi-operasi yang menghasilkan nilai logik (true dan false). Bahasa pascal menyediakan 4 buah operator logika, yaitu: Operator Jenis Operasi Tipe Operand Tipe Hasil not Negasi boolean boolean and Conjunction boolean boolean or Disjunction boolean boolean xor Exlusive disjunction boolean boolean Contoh Program Logika : Program OperatorAnd; Uses crt; Begin Clrscr; Writeln (‘TRUE and TRUE = ‘ , true and true); Writeln (‘TRUE and FALSE = ‘ , true and false); Writeln (‘FALSE and TRUE = ‘ , false and true); Writeln (‘FALSE and FALSE = ‘ , false and false); Readln; End.
  • 39. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 a) OPERATOR NOT Operator ini digunakan untuk menentukan negasi atau pengingkaran dari nilai logik lain. Jika nilai yang dihasilkan adalah true maka negasi-nya adalah false.Begitu juga sebaliknya.Berikut ini table yang menunjukkan hubungan operator not. A Not B True False False True Contoh program dengan operator not Program operator_not; Uses wincrt; Var A:boolean; Begin Clrscr; A:=false; A:=not A; Writeln(A); Readln; End. b) OPERATOR AND Untuk memudahkan penggunaan operator and, ingatlah bahwa operand and hanya akan bernilai true jika semua operandnya bernilai true. Selain itu operasi akan menghasilkan nilai false.
  • 40. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 A B A And B True True True True False False False True False False False False Contoh program menggunakan operator and: Program Operator_And; Uses wincrt; Begin Clrscr; Writeln(‘TRUE and TRUE =’, true and true); Writeln(‘TRUE and FALSE =’, true and false); Writeln(‘FALSE and TRUE =’, false and true); Writeln(‘FALSE and FALSE =’,false and false); Readln; End. c) OPERATOR OR Operator ORakan menghasilkan nilai true apabila satu atau semua operand-nya bernilai true. Untuk memudahkan ingatlah bahwa operator or akan menghasilkan nilai false apabila semua operandnya bernilai false. Selain itu, operator ini akan menghasilkan nilai true. A B A Or B True True True True False True False True True False False False
  • 41. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 Contoh program menggunakan operator or : Program operatorOr; Uses wincrt; Begin Clrscr; Writeln(‘TRUE or TRUE =’,true or true); Writeln(‘TRUE or FALSE =’,true or false); Writeln(‘FALSE or TRUE =’,false or true); Writeln(‘FALSE or FALSE =’,false or false); Readln; End. d) OPERATOR xor Operator exclusive or (xor) ini akan menghasilkan nilai true apabila hanya terdapat satu operand yang bernilai true. Apabila kedua operandnya bernilai true maka operasi ini akan menghasilkan nilai false, begitu juga apabila keduanya bernilai false. A B A Xor B True True False True False True False True True False False False Contoh program menggunakan operator xor: Program operator_or; Uses wincrt; Begin Clrscr; Writeln(‘TRUE xor TRUE =’,true xor true); Writeln(‘TRUE xor FALSE =’,true xor false); Writeln(‘FALSE xor TRUE =’,false xor true); Writeln(‘FALSE xor FALSE =’,false xor false); Readln; End.
  • 42. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October23,2013 e) Operator Relasional Operator relasional adalah operator yang digunakan untuk menentukan relasi atau hubungan dari dua buah nilai atau operand. Operator ini terdapat dalam sebuah ekspresi yang selanjutnya akan menentukan benar atau tidaknya ekspresi tersebut. Operator relasional biasanya digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi dalam blok pemilihan. Adapun yang termasuk kedalam operasional didalam bahasa Pascal adalah sebagai berikut: Operator Jenis Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh = Sama dengan Tipe dasar, string, Pchar, set boolean A = 3 <> Tidak sama dengan Tipe dasar, string, Pchar, set boolean A <> 3 < Lebih kecil Tipe dasar, string, Pchar boolean A < 1 > Lebih besar Tipe dasar, string, Pchar boolean A > 5 <= Lebih kecil/sama dengan Tipe dasar, string, Pchar, set boolean A <= B >= Lebih besar/sama dengan Tipe dasar, string, Pchar, set boolean A >= B