Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
1. KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR
KD : MENGANALISIS PERMASALAHAN PADA PERANGKAT KERAS
DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
A. TROUBLESHOOTING ATAU PEMECAHAN MASALAH PADA PERANGKAT LUNAK.
Pada umumnya jenis permasalah yang kita hadapi dalam pemakain komputer adalah adanya permasalahan
atau kerusakan yang menyebabkan pekerjaan kita menjadi terganggu. Kerusakan komputer pada dasarnya terbagi
menjadi 2 yaitu :
1) Faktor Perangkat Keras (Hardware).
2) Faktor Parangkat Lunak (Software).
Kerusakan pada Faktor Perangkat Keras (Hardware) bisa disebabkan karena :
1) Instalasi hardware belum benar seperti pemasangan kabel, jumper, slot, baut atau skrup dan lain-lain
2) Kerusakan pada komponen hardware, seperti Processor, motherboard, memory, VGA Card, harddisk, dan lain-
lain.
Kerusakan pada Faktor Parangkat Lunak (Software) bisa disebabkan karena :
1) Kerusakan pada System Operasi.
2) Kerusakan pada Program Aplikasi.
3) Kerusakan pada Driver.
Pada modul sebelumnya kita sudah membahas penanganan permasalahan pada perangkat kersa (hardware),
pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang permasalahan kerusakan pada perangkat lunak
(software).
2. B. KERUSAKAN PADA OPERATING SISTEM.
Sistem operasi sangat berperan penting dalam penggunaan Komputer, tanpa Sistem operasi,
komputer tidak akan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Berikut gejala-gejala kerusakan yang sering terjadi dalam Sistem operasi :
a) Booting terhenti setelah berhasil melakukan POST.
Hal ini dapat terjadi karena :
a) Instalasi fisik hardisk, setting device, prioritas boot pada CMOS bermasalah.
b) Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder.
b) Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat.
Hal ini dapat terjadi karena :
a) Manajemen memori bermasalah.
b) Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder.
c) Windows Explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat meng-copy, mengganti nama file dan lain-
lain.
Hal ini dapat terjadi karena kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
3. d) Start Menu tidak dapat dijalankan.
Hal ini dapat terjadi karena kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
e) Prosedur Shutdown tidak dapat dijalakan.
Hal ini dapat terjadi karena kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
f) Prosedur Shutdown berhenti sebelum Komputer benar-benar mati.
Hal ini dapat terjadi karena terdapat masalah dengan CMOS battery.
g) Kerusakan pada system operasi.
Kerusakan sistem operasi biasa terjadi apabila file system file operasi rusak, hilang, terkena
virus, berganti nama atau berpindah folder. Secara umum, penyebab kerusakan sistem operasi
Windows adalah hampir sebagian besar diakibatkan oleh beberapa hal-hal sebagai berikut:
a) Komputer mati secara tiba-tiba karena listrik padam.
b) Komputer terlalu sering dimatikan tanpa melalui proses Shut Down.
4. c) Proses instalasi gagal (tidak sempurna).
d) File-file sistem Windows terinfeksi virus.
e) Program antivirus mencoba memperbaiki file-file sistem Windows yang terinfeksi virus.
f) Setting registry Windows berubah (kacau).
g) File-file sistem Windows hilang (terhapus). Beberapa petunjuk yang menyiratkan bahwa sistem
operasi Windows telah mengalami suatu gangguan yang sangat serius dan fatal akibat adanya file
sistem yang rusak dapat dilihat dari pesan kesalahan (error messages). Penyebab umum lainya
terjadi kemungkinan masalah pada pc yang terjadi bisa disebabkan oleh masalah-masalah di
bawah ini.
h) Kerusakan pada registry system anda.
Registry ini berfungsi menampilkan informasi serta konfigurasi antara hardware dan
software pada komputer anda. Terlalu banyak sering gonta ganti software, install dan uninstall
software atau driver sering meninggalkan jejak pada registry. Jika registry system ada yang rusak atau
hilang, biasanya pc anda akan sering hang atau sering terjadi crash pada sistem. Solusi : Gunakan
software untuk maintanance atau memperbaiki dan membersihkan registry pada system anda,
seperti registry cleaner, registry defrag. Jadi anda tidak perlu membersihkan atau membereskannya
secara manual. Jika permasalahan pada komputer anda masih berlanjut, maka kita telusuri penyebab
kerusakan selanjutnya. Tips: Bagi orang awam pada masalah sistem komputer, sebaiknya tidak
mengotak-atik registri pada sistem windows anda secara manual. Merubah sendiri value atau isi
registry harus dilakukan oleh orang yang mengerti tentang system registry pada komputer.
5. Registry adalah sebuah pusat database yang menyimpan pengaturan konfigurasi pada
sebuah sistem operasi dalam hal ini yaitu Microsoft Windows. Registry yang biasa disebut Windows
Registry. Registry pada OS Windows ini biasanya terdapat informasi dan pengaturan untuk hardware,
software dan system operasi itu sendiri, software non-system. Pengaturan-pengaturan tersebut
diatur dengan Key. Biasanya pada Registry Windows terdiri dari komponen-komponen diantaranya:
a) Key
b) Subkey
c) Value
1) CLASS REGISTRY
Class registry adalah kumpulan dari key-key yang terdapat di bawahnya dimana key-
key tersebut ditempatkan pada class yang sesuai dengan fungsi key tersebut. Di dalam registry
terdapat lima buah member class. Berikut adalah jenis member class dan fungsi dari class
tersebut.
MEMBERS FUNGSI KEY
ClassesRoot Menyimpan informasi tentang type dan class serta
propertinya.
HKEY_CLASSES_ROOT
CurrentUser Menyimpan informasi tentang type dan class serta
propertinya.
HKEY_CURRENT_USER
LocalMachine Menyimpan informasi konfigurasi dari mesin lokal. HKEY_LOCAL_MACHINE
Users Menyimpan informasi mengenai konfigurasi default
pemakai.
HKEY_USERS
CurrentConfig Menyimpan informasi hardware yang tidak spesifik
pemakai.
HKEY_CURRENT_CONFIG
2) FUNGSI REGISTRY.
adalah Untuk Mengatur Bagaimana Hardware Dan Software di dalam laptop/PC Agar
Dapat difungsikan Sebagaimana Mestinya. Pada registry windows kita hanya bisa melihat code-
code atau menggunakan bahasa komputer. Dan Untuk manfaatnya sudah jelas yaitu untuk
memudahkan sebuah Sistem Operasi bekerja dengan baik dan serta agar kita bisa mengontrol
Operating System dengan mudah.
6. 3) FUNSI DARI KEY PADA REGISTRY.
HKEY_CURRENT_USER Identities, Fungsi key ini adalah untuk pengaturan identitas user.
HKEY_CURRENT_USER SessionInformation Count, Fungsi key ini adalah untuk memberi
informasi mengenai jumlah program yang sedang di jalankan. Apabila kita menjalankan 4
program maka secara otomatis nilai count akan berubah sesuai jumlah program yang
sedang aktiv
HKEY_CURRENT_USER Software, Fungsi dari key ini adalah untuk mengatu seluruh program
yang terdapat pada computer, jika kita menginstal software baru maka ia akan membuat
subkey di dalam key ini
HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft, Fungsi key ini adalah untuk mengatur dan
mencari informasi menganai software Microsoft yang terinstal dalam computer. Ketika kita
menginstal software Microsoft maka software tersebut akan membuat subkey beru dalam
key in
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMacromedia, Fungsi key ini adalah untuk pengaturan
identitas user.
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftOffice, Funsi key ini adalah untuk mengatur
program-program yang terdapat pada Microsoft office
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersion Policies, Fungsi key ini
adalah untuk pengaturan akses dalam Windows Disini kita bisa melakukan blok tehadap
fasilitas windows seperti RUN dan Task Manager
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersion_Policies_NoRun, Fungsi
key ini adalah untuk pembelokiran akses run
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersion_Policies_
DisableRegistryTools, Fungsi key ini adalah untuk pembelokiran akses registry
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionGroup
PolicyGroupMembership, Fungsi key ini adalah untuk mengatur group membership dari
user yang sedang aktiv
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionRun, Fungsi key ini adalah
untuk menjalankan suatu program secara otomatis ketika user aktiv
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftNotepad, Fungsi key ini adalah untuk pengaturan
notepad
HKEY_CURRENT_USERSoftwareAdobe, Fungsi key ini adalah untuk mengatur pengaturan
program-program Adobe yang terdapat pada sub key
7. HKEY_CURRENT_USERPrinters, Fungsi key ini adalah untuk pengaturan perinter
HKEY_CURRENT_USEREnvironment, Fungsi key ini adalah untuk mengatur variable
environment
HKEY_CURRENT_USERControl Panel, Fungsi key ini adalah untuk mengatur control panel
dan fungsi yang terdapat di dalamnya
HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersion RunOnce, Fungsi key
ini adalah untuk menjalankan program sebanyak satu kali
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersion PoliciesExplorer, Fungsi
key ini adalah untuk melakukan pengaturan terhadap akses pada tools-tools di windows
explorer
HKEY_CURRENT_USERControl PanelDesktop, Fungsi key ini adalah untuk pengaturan
tampilan desktop
HKEY_CURRENT_USERControl PanelMouse, Fungsi key ini adalah untuk pengaturan
properties pada mouse
i) Terkena virus atau malware.
Pastikan komputer anda punya sistem keamanan dari bahaya virus dan malware. Selalu
gunakan antivirus dan anti malware, spyware, pada komputer anda. Virus sering bekerja untuk
merusak sistem dan data pada komputer, ini merupakan ancaman serius. Tak heran jika terjadi
kerusakan karena adanya virus, maka kinerja komputer akan tidak karuan, registry, sistem dan data-
data anda bisa rusak. Solusi: Scan komputer anda dengan menggunakan anti virus dan antimalware
yang anda install pada komputer. Sembuhkan penyakitnya dengan antivirus tersebut.
8. Tips: Jangan pernah meninggalkan kegiatan update database anti virus anda. Perkembangan
jenis-jenis virus terus berkembang dari hari ke hari, maka pastikan anda memiliki software anti virus
yang punya database virus paling baru. Jadi, update selalu antivirus pada komputer anda.
j) File berantakan dan tidak teratur rapi.
Begitu banyak file yang anda miliki namun tidak tersimpan rapi dalam harddisk anda, akan
bisa menjadi penyebab komputer anda sering crash atau hang. Kita sering memasukkan dan
mengeluarkan data, namun tidak rajin membersihkannya atau menata susunannya. Sistem
penempatan data yang tersimpan pada windows selalu pada memori yang sedang kosong.
Solusi: Gunakan utility dari windows yang dinamakan disk defragment. Atau anda juga bisa
menggunakan software lainnya yang bertujuan sama, merapihkan penempatan data pada memory
harddisk anda. Jika permasalah masih berlanjut, terlusuri lagi penyebab permasalahan selanjutnya.
Tips : Jangan terlalu sering melakukan defrag, cukup lakukan defrag pada saat komputer anda sudah
mulai lambat atau pada saat diperlukan saja.
k) Kapasitas harddisk sudah terlalu penuh.
Cobalah cek berapa jumlah sistem dan data yang tersimpan pada harddisk anda. Jika
kapasitas harddisk sudah mendekati penuh, atau sudah terlalu banyak data, makan tidak menutup
kemungkinan sistem komputer anda bekerja lebih berat dan akan menyebabkan kelambatan pada
9. kinerja komputer anda. Solusi: Cek data-data anda, yang tidak penting sebaiknya di hapus saja, agar
beban harddisk tidak terlalu berat. Bersihkan harddisk anda dari sampah-sampahnya juga. Anda bisa
gunakan software seperti CC Cleaner atau yang lainnya untuk membersihkan sistem anda dari
sampah-sampah data, dan sampah-sampah bekas anda bekerja, dan bekas anda melakukan browsing
atau online.
Tips: Biasakan menempatkan data-data anda di drive terpisah dari drive sistem anda. Sisakan
free space pada sistem anda setidak-tidaknya 25% dari kapasitas drive sistem anda. Jadi jangan
sampai terlalu penuh. Harddisk butuh ruang untuk bernafas dan bekerja. Jangan terlalu penuh.
C. KERUSAKAN PADA PROGRAM APLIKASI.
Disamping kerusakan pada sistem operasi, kerusakan juga bisa terjadi pada aplikasi yang kita
pasang (install) pada komputer kita. Hal ini bisa terjadi saat kita salah langkah dalam melakukan installasi
aplikasi atau juga bisa software yang kita gunakan dalam keaadaan corrupt sehingga ada beberapa file
yang kurang saat melakukan proses installasi.
Dalam melakukan proses installasi aplikasi pastikan Installer yang kita gunakan dalam keadaan
sehat tidak terdeteksi virus atau yang lainnya. berikut adalah beberapa kasus yang sering kita alami saat
melakukan proses installasi aplikasi komputer :
10. 1) File dan data yang akan diinstall hilang atau rusak, menyebabkan file tidak bisa diinstal dan otomatis
tidak bisa digunakan.
Solusi : jika menemui kendala ini ialah perlu mendownload kembali file atau data dari aplikasi yang
akan diinstal. Kemudian pastikan terlebih dahulu dengan cermat apakah proses download dilakukan
dengan benar dan tidak ada file atau data yang rusak. Gunakan installer yang lengkap dan tidak
terindikasi virus, gunakan anti virus untuk medeteksi keadaan installer yang akan kita gunakan.
2) Kemungkinan perangkat tidak mendukung. Tidak semua aplikasi dapat diinstal di perangkat yang
sama. Mengenali perangkat kita sendiri akan membantu kita dalam memilih aplikasi yang sesuai. Jika
suatu aplikasi tidak didukung oleh perangkat, maka jalan yang sesuai adalah perlu mencari versi yang
lebih lama dari versi sebelumnya. Atau mencari lagi aplikasi yang sesuai dengan perangkat kita.
Solusi : Gunakan aplikasi yang sesuai dengan versi sistim operasi dan mendukung hardware yang
terpasang pada komputer.
3) Tidak tersedianya media penyimpanan yang sesuai. Sebelum proses instalasi dilanjutkan, biasanya
aplikasi akan meninjau dulu apakah space ruang memory yang ada cukup atau tidak. Kita harus lebih
teliti dalam mengenali tiap bagian dari perangkat.
Solusi : Perhatikan ruang penyimpanan komputer jika dirasa kurang maka hapus aplikasi-aplikasi yang
tidak perlu dalam komputer agar ruang penyimpanan lebih besar.
4) Tidak sesuai dengan tahap instalasi yang betul. Proses instalasi user akan dipandu dengan berbagai
perintah yang sudah di format sebelumnya. Jadi apabila tidak melewati langkah yang sesuai, maka
akan terjadi error atau kesalahan dalam pemakaian aplikasi nantinya. maka kita harus harus lebih
teliti.
5) Aplikasi sudah terlalu jadul. Sekarang ini sudah banyak aplikasi yang di update atau diperbaharui.
Kemudian versi yang lama ditinggalkan atau sudah tidak di dioperasi lagi. Sebagian aplikasi yang
sudah versi lama ini sudah tidak bisa dipakai lagi, karena sifatnya yang sudah ketinggalan dan
sistemnya yang tidak cocok dengan system computer yang semakin canggih saja.
6) Aplikasi tidak bisa dijalankan. Jika menemui kasus yang satu ini, maka cara yang kemungkinan bisa
membantu adalah dengan melakukan restart. Karena sebagian aplikasi harus menyesuaikan terlebih
dahulu. Biasanya akan nada perintah untuk merestart perangkat, namun jika tidak ada perintah dan
program tidak bisa dijalankan, maka cara ini mungkin bisa dicoba.
11. D. KERUSAKAN PADA DRIVER.
Untuk permasalahan kerusakan pada driver komputer, hal yang bisa kita lakukan adalah dengan
cara installasi driver komputer secara online namun dengan syarat komputer kita harus terhubung
dengan internet. Hal ini akan memudahkan komputer mencari secara otomatis driver yang sesuai dengan
perangkat komputer kita. Banyak aplikasi yang menyediakan installasi driver secara online sperti
DriverPack, DriverBooster, DriverMax, DriverEasy dan lain sebagainya.
E. GUNAKAN APLIKASI MAINTENANCE.
Maintenance yaitu adalah pemeliharaan dimana aktivitas perawatan biasa dilakukan untuk
mencegah kerusakan. Tujuan maintenance antara lain :
1) Untuk mencegah adanya Error pada komponen komponen Komputer.
2) Memperpanjang masa aktif dari hardware maupun software.
3) Menekan angka kerusakan fatal pada hardware.
4) Mengganti komponen yang sudah memang rusak dan tidak bisa di perbaiki.
Waktu dari maintenance tidak bisa di prediksi, pertama bisa saja singkat jika komputer rutin
menjalankan maintenance tiap bulannya untuk perawatan, dan bisa saja sangat lama jika komputer
jarang di adakan Maintenance, dan yang ke 2 faktor dari lamanya Maintenance adalah kemampuan
seorang ahli IT yang melakukan maintenance pada komputer tersebut, jika seorang ahli bisa saja singkat
dalam melakukan maintenance dan jika masih baru pertama kali memang sedikit lama memakan
waktu maintenance.
Maintenance dan repair komputer terbagi menjadi 2 jenis yaitu melalui hardware dan software.
Melalui hardware yaitu maintenance yang kita lakukan secara langsung dengan membersihkan perangkat
keras komputer tersebut dan melalui software yaitu dengan menggunakan pihak ke 3 yaitu software.
12. Tips waktu yang disarankan untuk Maintenance PC adalah saat kita sudah merasakan ada yang
aneh pada komputer kita apakah menjadi lemot ketika di pakai ataupun ada hal lain.
Aplikasi yang bisa digunakan dalam perawatan komputer :
a) CCleaner (Author Choice)
CCleaner merupakan aplikasi yang berfungsi mengoptimalkan kinerja komputer dengan antarmuka
yang mudah digunakan. Disamping itu CCleaner merupakan software dekenalkan sejak 2013. Alasan
memilih CCleaner karena kesederhanaan dan fitur yang mudah dimengerti.
b) iolo System Mechanic
Software ini dianugrahkan sebagai terbaik 2017 untuk melakukan optimalisasi sistem
komputer pada review pcmag. Software ini telah berpengalaman sejak tahun 1998 dalam
mengoptimalkan kinerja komputer.
13. c) IObit Advanced SystemCare
IObit Advanced SystemCare adalah software pemercepat kinerja yang khusus diperuntukan
sistem operasi Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 dan Windows 10. Software ini
telah dipercaya lebih dari 250 juta pengguna premium.
d) Advanced System Optimizer
Advanced System Optimizer merupakan software pemercepat kinerja komputer yang telah
berpengalaman sejak 1999. Software ini juga tersedia dalam versi Mac Os dan smartphone iPhone
dan android.
SEMOGA BERMANFAAT