SlideShare a Scribd company logo
1 of 180
TATA CAHAYA II
TATA CAHAYA II
BAHAN FILTERBAHAN FILTER
 KAWAT KASSA
 GELATINE
 POLYSTERINE
 RGB
 FOLLOW LIGHT
 ELM (EFECT LIGHT MACHINE)
 PANT EART
 CTO = COLOR TEMPERATURE
ORANGE
 EFEK WARNA ORANGE
 CTO = LAMPU TUNGSTEN (3200º K)
 CTB = DAY LIGHT ( > 4300º K)
 CTO + FILTER CTB = DAY LIGHT
 DAY LIGHT + CTO = EFEK TUNGSTEN
 HIGH KEY LIGHT
Sejenis cara penyinaran untuk suatu scene
yang menghasilkan gambar dengan gradasi
terutama antara abu-abu hingga putih. Daerah
abu-abu hitam hanya kelihatan pada daerah
terbatas.
 LOW KEY LIGHTING
Sejenis cara penyinaran untuk suatu scene
yang menghasilkan gambar dengan gradasi
terutama antara abu-abu hingga hitam. Daerah
abu-abu terang hingga putih hanya kelihatan
pada daerah terbatas.
 KEY LIGHT
Suatu sumber penyinaran terarah yang utama
terhadap suatu subyek atau area
tertentu.
 BASE LIGHT
Penyinaran menyebar, rata, hampir tidak
menghasilkan bayangan, cukup menghasilkan
gambar televisi secara teknis, dan perlu
dilengkapi dengan penyinaran lain.
 FILL LIGHT
Penyinaran tambahan untuk mengurangi
bayangan atau mengurangi kontras.
 CROSS LIGHT
Penyinaran yang sama kuat ke depan subyek
dari 2 arah, dengan sudut yang sama besar
terhadap sumbu optis kamera pada bidang
horizontal (pada kedudukan 4-5 H dan 7-8 H)
 BACK LIGHT
Penyinaran dari belakang subyek dengan
lkeduidukan tidak sejajar bidang vertikal yang
melalui sumbu optis kamera.
 EYE LIGHT
Penyinaran terhadap seseorang untuk
menghasilkan pantulan oleh mata (atau gigi)
tanpa menambah jumlah cahaya yang berarti
terhadap subyek itu sendiri. Biasanya berasal
dari lampu berdaya kecil yang terpasang pada
kamera dan khusus dirancang untuk maksud
tersebut.
 SET LIGHT
Penyinaran untuk latar belakang atau set,
terpisah dari penyinaran untuk subyek utama.
Pada televisi sering perbandingan terhadap
kontras. Sering diungkapkan High Kontrast
dan Low Contrast, Contrast Range dan
Contrast Ratio.
Contrast/Kontras menyatakan bagaimana
suatu harga brightness dapat terlihat berbeda
dengan sekitarnya.
Suatu scene yang mengandung hitam pekat
dan putih terang merupakan suatu scene
dengan kontras yang tinggi (high contrast).
Scene dengan kontras rendah (low contrast)
memiliki beberapa tone dengan nilai
brightness yang hampir sama.
Adalah perbandingan antara bagian yang
paling terang dari suatu scene dengan bagian
yang paling gelap dari scene tersebut.
Brightness sebenarnya merupakan kesan
penglihatan yang diperoleh, maka tergantung
pada besaran-besaran fisik dan psikis yang
tidak diketahui dan istilah yang tepat adalah
Luminance.
Tata cahaya mempunyai efek yang sangat
penting terhadap contrast range dari suatu
scene, karena tata cahaya dapat mengubah
Luminance dari setiap obyek yang dilihat oleh
kamera serta membuat daerah-daerah yang
terlindung dari cahaya akan menghasilkan
nilai Luminance yang rendah.
 Ada 2 properti cahaya yang penting dan perlu diukur
untuk memudahkan operasi tata cahaya bagi televisi
dan film, yaitu :
1. Quantity of Light
2. Quality of Light
 Jumlah/banyaknya cahaya (quantity of light)
yang jatuh pada suatu titik tertentu tergantung
pada kekuatan atau intensitas (I) dari suatu
sumber cahaya dan tergantung pada jarak
antara titik tersebut dengan sumber cahaya.
 Menyatakan daya/power dari sumber cahaya.
Satuan utama untuk luminance adalah
Candela (Cd).
 Satu Cande (1 cd) adalah 1/60 dari cahaya
yang dikeluarkan dari 1 cm² “Full Radiotor”
yang dipanasi hingga pada suhu lebur platina
(2042 Kelvin).
Suatu sumber cahaya meradiasikan energi
dalam bentuk gelombang elektro magnetik.
Luminous flux adalah ukuran dari aliran
cahaya dalam setiap detik. Satuan yang
digunakan adalah Lumen.
 Lumen adalah jumlah luminous flux yang
jatuh dalam setiap detik terhadap suatu
permukaan seluas 1 M² dengan jarak 1 M dari
sumber cahaya yang berkekuatan 1 candela,
permukaan tersebut tegak lurus terhadap sinar
datang.
Atau 1 lumen = jumlah luminous flux yang
dikeluarkan per detik per satuan sudut ruang
(steradian) oleh sumber cahaya yang
berkekuatan 1 candela.
 Satu unit sudut ruang (steradian) adalah sudut
ruang yang berawal dari titik pusat sebuah
bola dengan radius r dan dibatasi oleh bidang
seluas r² pada kulit bola tersebut. Luas
permukaan kulit bola adalah 4
SUMBER LAMPU
ALAMIAH
(SINAR MATAHARI)
C.T (K) LAMPU
BUATAN
C.T (K)
Sore hari
Pada saat terbit
Sesudah jam 1
Sesudah jam 2
Terang bulan
Langit cerah
Langit berawan
5700-
6000
2000
3500
4300-
4500
4000
13000
6500
Lampu pijar
Lampu
berpendar
Lampu minyak
Lilin
Lampu halogin
Lampu HMI
2800
3500-4500
2100
2000
3200
5600
12
6
5
4
3
2
111
10
9
8
7
KEY LIGHT
FILL LIGHT
BACK LIGHT
20º 30º
45º
5º
6H
5H
11H 1H
FILL
5º
30º
Individual areas
C
A
B
C
1 2
3 4
Arah gerak
penari selalu
pada arah panah
1,2,3,4
Letak lampu
harus
menyesuaikan
untuk area
tersebut
Gerak modeling diantara bentuk Cat Wark yang
perlu di buat perencanaan lampunya
Kamer
a
FRAM
E
 Intensitas cahaya (kuat penerangan) diukur
dalam satuan Lux (Lx) atau satuan Foot-candle
(ft-cd), alat ukurnya disebut Lux meter/Light
meter
 1 Lx = 10,76 ft-cd
 Intensitas cahaya Matahari & Lampu:
 Siang hari / Matahari : 32.000 – 100.000
 Studio TV / Lampu : 1000 - 1500 Lux
 Penerangan Kantor : 400 Lux
 Cahaya Bulan : 1 Lux
1 2 3 4 5 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18
19 20 22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 32 33 34 35 36 37
38 39 40 41 42 43 44 45 46
47 48 48 49 50 51 52 53 54
55 56 57 58 59 60 61 62 63
1.
2.
3.
Blocking acara ?
Blocking acara ?
Format ?
Blocking acara ?
Format ?
1.
2.
3.
RADIO
TELEVISI
BERITA TV
CU OS?
zo
H V
K
B
F
 Lampu yang tersedia tidak sesuai dengan
maksud dan tujuan sehingga tidak
menghasilkan efek-efek yang menarik
 Kamera harus diatur kembali penempatannya
untuk disesuaikan dengan kondisi penataan
cahayanya
 Dengan menambah penyinaran yang ada agar
mampu menghasilkan yang optimum
 Pada kondisi tertentu diperlukan penataan
cahaya secara khusus, agar dapat
menghasilkan gambar yang khusus
 Penataan cahaya tidak cukup dan hanya
menyinari subyek, sehingga dapat terlihat
 Bila penataan cahaya tidak mencukupi, akan
didapatkan unsur-unsur subyek yang penting
tidak jelas pada gambar
 Kurangnya pencahayaan dapat mengurangi
perhatian penonton dari berbagai innformasi
yang kita inginkan
 Cahaya yang kuat (hard light) dapat membuat
bayangan dan bergaris tajam seperti bentuk
subyek
 Cahaya yang lembut (soft light) akan
mengurangi bayangan dan susunan jaringan
subyek dapat tampak jelas
 Pemunculan subyek gambar dapat dirubah
sesuai karakter penataan cahayanya
 Bahwa tv berwarna secara electronis harus
balance, untuk menghasilkan kualitas warna
dari pencahayaan yang digunakan
 Pencampuran cahaya , maka kamera tidak
akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan
 Untuk mengurangi intensitas cahaya dapat
dipilih dengan jenis luminancenya (tungsten
atau daylight)
 Jenis lampu ini memiliki sifat menyebarkan
cahaya, dan intensitas nya rendah dan
jangkauan areanya terbatas.
 Jenis lampu ini relatif murah, dan mengalami
penurunan kualitas warna dalam jangka waktu
tertentu menjadi buram, tidak cocok untuk
sistem TV color.
 Merupakan sumber cahaya yang teratur,
karena output dan color temperaturnya sangat
panas sehingga mudah rapuh
 Lampu ini menggunakan reflektor perak secara
langsung dan cahayanya terfokus. Cocok spot
dan flood.
 Sangat efisien dan outputnya tinggi
 Scoop berdaya 1-1½ Kw
 Small Broad berdaya ½-1 Kw
 Floodlight berdaya 650 watt per lampu sebagai
soft light
 Large broad berdaya 1-6 Kw berfungsi sebagai
base light/perata
 Fresnel spot light berdaya antara 1-4 Kw dapat
digunakan untuk area yang sempit
 Projection Spot Light/ Ellipsiodal Spot Light/
Profile Spot
SKY POOL
SKY POOL
RED HEAD LIGHT
SKY POOL
RED HEAD
BALLAS
KINOFLO
M M
M : Modeling
K : Key Light
B : Base Light
C
1
C
2
C
3
C
3
Pattern
(Pola)
BB BB B B
K K
A
B
C
KLK
L
BL BL
FL FL
SET
SET LIGHT
BASE
LIGHT
BASE
LIGHT
LIGHT FOR
CHROMA KEY
LIGHT FOR
CHROMA KEY
LIGHT FOR
CHROMA KEY
BACK LIGHT BACK LIGHT
LEVEL/HEIGHT OF CHROMA KEY 3,5 M
BASE LIGHT BASE LIGHT BASE LIGHT
FOOT LIGHT FOOT LIGHT
KEY LIGHT
KEY LIGHT
5,4 M
Suatu proses pengontrolan gambar video yang
satu oleh gambar video lainnya dengan
menggunakan warna lastar belakang sebagai
pembanding (keying signal). Chromakey ini
akan mengganti warna latar belakang dari
suatu gambar yang mempunyai warna (hue)
tertentu dengan suber gambar lainnya, dan
gambar kedua tadi akan menempati bagian
warna latar belakang gambar pertama.
Cara untuk mengurangi Silhuette :
1. Menggunakan lampu Day Light
2. Menggunakan lampu Tungsten dengan
memasang filter CTB
3. Memasang Filter CTO pada cahaya Day
light
4. Memasang filter kawat kassa
5. Menutup pintu/jendela
VIDEO
UPPER HORIZON LIGHT
FOOT LIGH
LOWER HORIZON LIGHT
FOOT LIGHT
TATA CAHA YA II
TATA CAHA YA II
TATA CAHA YA II
TATA CAHA YA II
TATA CAHA YA II
TATA CAHA YA II
TATA CAHA YA II
TATA CAHA YA II
TATA CAHA YA II

More Related Content

What's hot

5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksiFhadel Muhammad
 
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxTeknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxWayanWinarye1
 
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & EksposureFotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & EksposureNovry Simanjuntak
 
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan PenggunaanKamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaanmirzamfadillah
 
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremierePengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremiereErwin Rasyid
 
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBARTEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR31743174
 
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIJENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIAmalia Dekata
 
Mengenal 5 Teknik Angle Fotografi.pptx
Mengenal 5 Teknik  Angle Fotografi.pptxMengenal 5 Teknik  Angle Fotografi.pptx
Mengenal 5 Teknik Angle Fotografi.pptxHORGPPK
 
Modul Tata Cahaya Gambar Bergerak
Modul Tata Cahaya Gambar BergerakModul Tata Cahaya Gambar Bergerak
Modul Tata Cahaya Gambar Bergerakherry210
 

What's hot (20)

Fotografi Dasar
Fotografi DasarFotografi Dasar
Fotografi Dasar
 
Ppt editing video
Ppt editing videoPpt editing video
Ppt editing video
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi
 
Sejarah fotografi
Sejarah fotografiSejarah fotografi
Sejarah fotografi
 
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxTeknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
 
Animasi 2D
Animasi 2DAnimasi 2D
Animasi 2D
 
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & EksposureFotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
 
Teknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografiTeknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografi
 
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan PenggunaanKamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
 
Macam kamera
Macam  kameraMacam  kamera
Macam kamera
 
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremierePengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
 
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBARTEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
 
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIJENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
 
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografiDesain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
 
Mengenal 5 Teknik Angle Fotografi.pptx
Mengenal 5 Teknik  Angle Fotografi.pptxMengenal 5 Teknik  Angle Fotografi.pptx
Mengenal 5 Teknik Angle Fotografi.pptx
 
Modul Tata Cahaya Gambar Bergerak
Modul Tata Cahaya Gambar BergerakModul Tata Cahaya Gambar Bergerak
Modul Tata Cahaya Gambar Bergerak
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
Nirmana 1
Nirmana 1Nirmana 1
Nirmana 1
 
Teknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambarTeknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambar
 
Presentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kameraPresentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kamera
 

Viewers also liked

Memahami cara penggunaan tata cahaya
Memahami cara penggunaan tata cahayaMemahami cara penggunaan tata cahaya
Memahami cara penggunaan tata cahayaEko Supriyadi
 
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TCTATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TCDiana Amelia Bagti
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Komposisi 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Komposisi 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Komposisi 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Komposisi 2Diana Amelia Bagti
 
Basic studio lighting
Basic studio lightingBasic studio lighting
Basic studio lightingYudha Handita
 
Tata Cahaya
Tata CahayaTata Cahaya
Tata Cahayakomzud
 
New hardware.x2(candra,grahitaharsini,yuhana)
New hardware.x2(candra,grahitaharsini,yuhana)New hardware.x2(candra,grahitaharsini,yuhana)
New hardware.x2(candra,grahitaharsini,yuhana)jackdaniels2418
 
Fungsi dasar komponen komputer
Fungsi dasar komponen komputerFungsi dasar komponen komputer
Fungsi dasar komponen komputerSaeful Fadillah
 
Perangkat Penyimpanan Data
Perangkat Penyimpanan DataPerangkat Penyimpanan Data
Perangkat Penyimpanan DataTeguh Priyanto
 
Bab 5 peralatan penyimpanan data
Bab 5   peralatan penyimpanan dataBab 5   peralatan penyimpanan data
Bab 5 peralatan penyimpanan dataKhairil Umaro
 
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4Diana Amelia Bagti
 

Viewers also liked (20)

Memahami cara penggunaan tata cahaya
Memahami cara penggunaan tata cahayaMemahami cara penggunaan tata cahaya
Memahami cara penggunaan tata cahaya
 
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TCTATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
 
Tata cahaya
Tata cahayaTata cahaya
Tata cahaya
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Komposisi 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Komposisi 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Komposisi 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Komposisi 2
 
Basic studio lighting
Basic studio lightingBasic studio lighting
Basic studio lighting
 
Mengenal jenis jenis file video
Mengenal jenis jenis file videoMengenal jenis jenis file video
Mengenal jenis jenis file video
 
Dasar dasar video)
Dasar dasar video)Dasar dasar video)
Dasar dasar video)
 
Mengidentifikasi program acara televisi
Mengidentifikasi program acara televisiMengidentifikasi program acara televisi
Mengidentifikasi program acara televisi
 
Crew atau awak produksi
Crew atau awak produksiCrew atau awak produksi
Crew atau awak produksi
 
Perangkat broadcasting
Perangkat broadcastingPerangkat broadcasting
Perangkat broadcasting
 
Kameraman
KameramanKameraman
Kameraman
 
Mengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera videoMengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera video
 
Tata Cahaya
Tata CahayaTata Cahaya
Tata Cahaya
 
New hardware.x2(candra,grahitaharsini,yuhana)
New hardware.x2(candra,grahitaharsini,yuhana)New hardware.x2(candra,grahitaharsini,yuhana)
New hardware.x2(candra,grahitaharsini,yuhana)
 
Perangkat output komputer
Perangkat output komputerPerangkat output komputer
Perangkat output komputer
 
Fungsi dasar komponen komputer
Fungsi dasar komponen komputerFungsi dasar komponen komputer
Fungsi dasar komponen komputer
 
Perangkat Penyimpanan Data
Perangkat Penyimpanan DataPerangkat Penyimpanan Data
Perangkat Penyimpanan Data
 
Bab 5 peralatan penyimpanan data
Bab 5   peralatan penyimpanan dataBab 5   peralatan penyimpanan data
Bab 5 peralatan penyimpanan data
 
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4
 
Tatacahaya i
Tatacahaya iTatacahaya i
Tatacahaya i
 

Similar to TATA CAHA YA II

Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMKMakalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMKIkfi Khofifah
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Septian Muna Barakati
 
Cahaya makalah- instalasi listrik
Cahaya  makalah- instalasi listrikCahaya  makalah- instalasi listrik
Cahaya makalah- instalasi listrikJust Latif no Other
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Septian Muna Barakati
 
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambar
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambarMenjelaskan prinsip kerja tabung gambar
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambarEko Supriyadi
 
Penataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya PentasPenataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya PentasAizatMohiden
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)akhidianz
 
Laporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab CahayaLaporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab CahayaBogiva Mirdyanto
 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayasuyono fis
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifahkemenag
 
Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)
Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)
Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)HindyatiRachmah
 
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8Tania Pramesti
 

Similar to TATA CAHA YA II (20)

Fc tata cahaya
Fc tata cahayaFc tata cahaya
Fc tata cahaya
 
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMKMakalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
 
2 Teknik Penerangan
2 Teknik Penerangan2 Teknik Penerangan
2 Teknik Penerangan
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Cahaya makalah- instalasi listrik
Cahaya  makalah- instalasi listrikCahaya  makalah- instalasi listrik
Cahaya makalah- instalasi listrik
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
11 iluminasi
11 iluminasi11 iluminasi
11 iluminasi
 
Cara kerja monitor
Cara kerja monitorCara kerja monitor
Cara kerja monitor
 
27482396
2748239627482396
27482396
 
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambar
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambarMenjelaskan prinsip kerja tabung gambar
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambar
 
Penataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya PentasPenataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya Pentas
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
 
Laporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab CahayaLaporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab Cahaya
 
Laporan brightness
Laporan brightnessLaporan brightness
Laporan brightness
 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
 
Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)
Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)
Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)
 
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
 

More from Diana Amelia Bagti

KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialDiana Amelia Bagti
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderDiana Amelia Bagti
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikDiana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaDiana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsCREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsDiana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesCREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)Diana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismCRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingCREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityCREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)Diana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)Diana Amelia Bagti
 

More from Diana Amelia Bagti (20)

KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
 
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
 
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsCREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
 
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesCREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
 
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismCRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
 
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingCREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
 
CREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityCREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - Creativity
 
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

TATA CAHA YA II

  • 2. BAHAN FILTERBAHAN FILTER  KAWAT KASSA  GELATINE  POLYSTERINE
  • 3.  RGB  FOLLOW LIGHT  ELM (EFECT LIGHT MACHINE)  PANT EART
  • 4.  CTO = COLOR TEMPERATURE ORANGE  EFEK WARNA ORANGE  CTO = LAMPU TUNGSTEN (3200º K)  CTB = DAY LIGHT ( > 4300º K)  CTO + FILTER CTB = DAY LIGHT  DAY LIGHT + CTO = EFEK TUNGSTEN
  • 5.  HIGH KEY LIGHT Sejenis cara penyinaran untuk suatu scene yang menghasilkan gambar dengan gradasi terutama antara abu-abu hingga putih. Daerah abu-abu hitam hanya kelihatan pada daerah terbatas.
  • 6.  LOW KEY LIGHTING Sejenis cara penyinaran untuk suatu scene yang menghasilkan gambar dengan gradasi terutama antara abu-abu hingga hitam. Daerah abu-abu terang hingga putih hanya kelihatan pada daerah terbatas.
  • 7.  KEY LIGHT Suatu sumber penyinaran terarah yang utama terhadap suatu subyek atau area tertentu.
  • 8.  BASE LIGHT Penyinaran menyebar, rata, hampir tidak menghasilkan bayangan, cukup menghasilkan gambar televisi secara teknis, dan perlu dilengkapi dengan penyinaran lain.
  • 9.  FILL LIGHT Penyinaran tambahan untuk mengurangi bayangan atau mengurangi kontras.
  • 10.  CROSS LIGHT Penyinaran yang sama kuat ke depan subyek dari 2 arah, dengan sudut yang sama besar terhadap sumbu optis kamera pada bidang horizontal (pada kedudukan 4-5 H dan 7-8 H)
  • 11.  BACK LIGHT Penyinaran dari belakang subyek dengan lkeduidukan tidak sejajar bidang vertikal yang melalui sumbu optis kamera.
  • 12.  EYE LIGHT Penyinaran terhadap seseorang untuk menghasilkan pantulan oleh mata (atau gigi) tanpa menambah jumlah cahaya yang berarti terhadap subyek itu sendiri. Biasanya berasal dari lampu berdaya kecil yang terpasang pada kamera dan khusus dirancang untuk maksud tersebut.
  • 13.  SET LIGHT Penyinaran untuk latar belakang atau set, terpisah dari penyinaran untuk subyek utama.
  • 14. Pada televisi sering perbandingan terhadap kontras. Sering diungkapkan High Kontrast dan Low Contrast, Contrast Range dan Contrast Ratio. Contrast/Kontras menyatakan bagaimana suatu harga brightness dapat terlihat berbeda dengan sekitarnya.
  • 15. Suatu scene yang mengandung hitam pekat dan putih terang merupakan suatu scene dengan kontras yang tinggi (high contrast). Scene dengan kontras rendah (low contrast) memiliki beberapa tone dengan nilai brightness yang hampir sama.
  • 16. Adalah perbandingan antara bagian yang paling terang dari suatu scene dengan bagian yang paling gelap dari scene tersebut.
  • 17. Brightness sebenarnya merupakan kesan penglihatan yang diperoleh, maka tergantung pada besaran-besaran fisik dan psikis yang tidak diketahui dan istilah yang tepat adalah Luminance.
  • 18. Tata cahaya mempunyai efek yang sangat penting terhadap contrast range dari suatu scene, karena tata cahaya dapat mengubah Luminance dari setiap obyek yang dilihat oleh kamera serta membuat daerah-daerah yang terlindung dari cahaya akan menghasilkan nilai Luminance yang rendah.
  • 19.  Ada 2 properti cahaya yang penting dan perlu diukur untuk memudahkan operasi tata cahaya bagi televisi dan film, yaitu : 1. Quantity of Light 2. Quality of Light
  • 20.  Jumlah/banyaknya cahaya (quantity of light) yang jatuh pada suatu titik tertentu tergantung pada kekuatan atau intensitas (I) dari suatu sumber cahaya dan tergantung pada jarak antara titik tersebut dengan sumber cahaya.
  • 21.  Menyatakan daya/power dari sumber cahaya. Satuan utama untuk luminance adalah Candela (Cd).  Satu Cande (1 cd) adalah 1/60 dari cahaya yang dikeluarkan dari 1 cm² “Full Radiotor” yang dipanasi hingga pada suhu lebur platina (2042 Kelvin).
  • 22. Suatu sumber cahaya meradiasikan energi dalam bentuk gelombang elektro magnetik. Luminous flux adalah ukuran dari aliran cahaya dalam setiap detik. Satuan yang digunakan adalah Lumen.
  • 23.  Lumen adalah jumlah luminous flux yang jatuh dalam setiap detik terhadap suatu permukaan seluas 1 M² dengan jarak 1 M dari sumber cahaya yang berkekuatan 1 candela, permukaan tersebut tegak lurus terhadap sinar datang.
  • 24. Atau 1 lumen = jumlah luminous flux yang dikeluarkan per detik per satuan sudut ruang (steradian) oleh sumber cahaya yang berkekuatan 1 candela.
  • 25.  Satu unit sudut ruang (steradian) adalah sudut ruang yang berawal dari titik pusat sebuah bola dengan radius r dan dibatasi oleh bidang seluas r² pada kulit bola tersebut. Luas permukaan kulit bola adalah 4
  • 26. SUMBER LAMPU ALAMIAH (SINAR MATAHARI) C.T (K) LAMPU BUATAN C.T (K) Sore hari Pada saat terbit Sesudah jam 1 Sesudah jam 2 Terang bulan Langit cerah Langit berawan 5700- 6000 2000 3500 4300- 4500 4000 13000 6500 Lampu pijar Lampu berpendar Lampu minyak Lilin Lampu halogin Lampu HMI 2800 3500-4500 2100 2000 3200 5600
  • 30.
  • 31. A
  • 32. B
  • 33. C
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40. 1 2 3 4 Arah gerak penari selalu pada arah panah 1,2,3,4 Letak lampu harus menyesuaikan untuk area tersebut
  • 41. Gerak modeling diantara bentuk Cat Wark yang perlu di buat perencanaan lampunya
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.  Intensitas cahaya (kuat penerangan) diukur dalam satuan Lux (Lx) atau satuan Foot-candle (ft-cd), alat ukurnya disebut Lux meter/Light meter  1 Lx = 10,76 ft-cd  Intensitas cahaya Matahari & Lampu:  Siang hari / Matahari : 32.000 – 100.000  Studio TV / Lampu : 1000 - 1500 Lux  Penerangan Kantor : 400 Lux  Cahaya Bulan : 1 Lux
  • 52. 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
  • 53. 1. 2. 3. Blocking acara ? Blocking acara ? Format ? Blocking acara ? Format ?
  • 57.  Lampu yang tersedia tidak sesuai dengan maksud dan tujuan sehingga tidak menghasilkan efek-efek yang menarik
  • 58.
  • 59.  Kamera harus diatur kembali penempatannya untuk disesuaikan dengan kondisi penataan cahayanya
  • 60.
  • 61.  Dengan menambah penyinaran yang ada agar mampu menghasilkan yang optimum
  • 62.
  • 63.  Pada kondisi tertentu diperlukan penataan cahaya secara khusus, agar dapat menghasilkan gambar yang khusus
  • 64.
  • 65.  Penataan cahaya tidak cukup dan hanya menyinari subyek, sehingga dapat terlihat
  • 66.
  • 67.  Bila penataan cahaya tidak mencukupi, akan didapatkan unsur-unsur subyek yang penting tidak jelas pada gambar
  • 68.
  • 69.  Kurangnya pencahayaan dapat mengurangi perhatian penonton dari berbagai innformasi yang kita inginkan
  • 70.
  • 71.  Cahaya yang kuat (hard light) dapat membuat bayangan dan bergaris tajam seperti bentuk subyek  Cahaya yang lembut (soft light) akan mengurangi bayangan dan susunan jaringan subyek dapat tampak jelas
  • 72.
  • 73.  Pemunculan subyek gambar dapat dirubah sesuai karakter penataan cahayanya
  • 74.
  • 75.  Bahwa tv berwarna secara electronis harus balance, untuk menghasilkan kualitas warna dari pencahayaan yang digunakan
  • 76.
  • 77.  Pencampuran cahaya , maka kamera tidak akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan
  • 78.
  • 79.  Untuk mengurangi intensitas cahaya dapat dipilih dengan jenis luminancenya (tungsten atau daylight)
  • 80.
  • 81.  Jenis lampu ini memiliki sifat menyebarkan cahaya, dan intensitas nya rendah dan jangkauan areanya terbatas.
  • 82.
  • 83.  Jenis lampu ini relatif murah, dan mengalami penurunan kualitas warna dalam jangka waktu tertentu menjadi buram, tidak cocok untuk sistem TV color.
  • 84.
  • 85.  Merupakan sumber cahaya yang teratur, karena output dan color temperaturnya sangat panas sehingga mudah rapuh
  • 86.
  • 87.  Lampu ini menggunakan reflektor perak secara langsung dan cahayanya terfokus. Cocok spot dan flood.
  • 88.
  • 89.  Sangat efisien dan outputnya tinggi
  • 90.
  • 91.  Scoop berdaya 1-1½ Kw  Small Broad berdaya ½-1 Kw  Floodlight berdaya 650 watt per lampu sebagai soft light  Large broad berdaya 1-6 Kw berfungsi sebagai base light/perata  Fresnel spot light berdaya antara 1-4 Kw dapat digunakan untuk area yang sempit  Projection Spot Light/ Ellipsiodal Spot Light/ Profile Spot
  • 92.
  • 93.
  • 94.
  • 95.
  • 96.
  • 97.
  • 98.
  • 99.
  • 100.
  • 101.
  • 102.
  • 107.
  • 108.
  • 109.
  • 110. BALLAS
  • 111.
  • 112.
  • 113.
  • 114.
  • 115.
  • 117.
  • 118.
  • 119.
  • 120.
  • 121.
  • 122.
  • 123.
  • 124.
  • 125.
  • 126.
  • 127.
  • 128.
  • 129.
  • 130.
  • 131. M M M : Modeling K : Key Light B : Base Light C 1 C 2 C 3 C 3 Pattern (Pola) BB BB B B K K
  • 132. A B C KLK L BL BL FL FL SET SET LIGHT BASE LIGHT BASE LIGHT
  • 133. LIGHT FOR CHROMA KEY LIGHT FOR CHROMA KEY LIGHT FOR CHROMA KEY BACK LIGHT BACK LIGHT LEVEL/HEIGHT OF CHROMA KEY 3,5 M BASE LIGHT BASE LIGHT BASE LIGHT FOOT LIGHT FOOT LIGHT KEY LIGHT KEY LIGHT 5,4 M
  • 134. Suatu proses pengontrolan gambar video yang satu oleh gambar video lainnya dengan menggunakan warna lastar belakang sebagai pembanding (keying signal). Chromakey ini akan mengganti warna latar belakang dari suatu gambar yang mempunyai warna (hue) tertentu dengan suber gambar lainnya, dan gambar kedua tadi akan menempati bagian warna latar belakang gambar pertama.
  • 135. Cara untuk mengurangi Silhuette : 1. Menggunakan lampu Day Light 2. Menggunakan lampu Tungsten dengan memasang filter CTB 3. Memasang Filter CTO pada cahaya Day light 4. Memasang filter kawat kassa 5. Menutup pintu/jendela
  • 136.
  • 137.
  • 138.
  • 139.
  • 140.
  • 141.
  • 142.
  • 143. VIDEO
  • 144.
  • 145.
  • 146.
  • 147.
  • 148.
  • 149.
  • 150.
  • 151.
  • 152.
  • 153.
  • 154.
  • 155.
  • 156.
  • 157.
  • 158.
  • 159.
  • 160.
  • 161.
  • 162.
  • 163.
  • 164.
  • 165.
  • 167.
  • 170.

Editor's Notes

  1. Penjelasan Komposisi 2 Hanoch Tahapary