KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
1. KD. MENERAPKAN PENGALAMANATAN IP
PADA JARINGAN KOMPUTER
Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
A. PENGERTIAN PROTOKOL.
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua
atau lebih titik komputer.Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras
komputer, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protokol digunakan
untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
Pada sebuah jaringan komputer, kehadiran protokol sangat penting untuk
menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Tanpa adanya
protokol, maka komputer-komputer tersebut tidak akan bisa saling bertukar
informasi.
2. Protokol memiliki banyak fungsi dalam jaringan komputer. Tidak semua
protokol mempunyai fungsi yang sama. Beberapa diantaranya berfungsi sama
meskipun ada di tingkatan yang berbeda. Sejumlah protokol harus bergabung
dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh. Fungsi
protokol jaringan komputer secara umum adalah untuk menghubungkan pengirim
dan penerima dalam berkomunikasi dan bertukar informasi supaya dapat berjalan
dengan akurat dan lancar.
Fungsi lain dari protokol adalah sebagai berikut :
a. Encapsulation, sebagai pelengkap informasi yang akan dikirimkan bersama
dengan alamat, kode-kode koreksi, dan lainnya. Paket data ini dinamakan
dengan Frame. Data kemudian dikirimkan dalam blok-blok dan dikendalikan
oleh Protocol Data Unit (PDU) dimana masing-masing PDU berisi kontrol
informasi dan data.
b. Connection control, membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke
receiver untuk mengirim data dan mengakhiri hubungan.
c. Flow control, mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver yang
dilakukan dengan cara satu-persatu guna membatasi jumlah data yang
dikirimkan.
d. Error control, mengawasi terjadinya kesalahan saat proses pengiriman data.
Jika terdapat kesalahan, maka paket akan langsung dibuang.
e. Fragmentasi, proses dimana pihak pengirim membagi informasi yang dikirim
menjadi beberapa paket data.
f. Reassembly, proses dimana pihak penerima mengembalikan kembali paket-
paket data menjadi satu paket yang lengkap.
g. Transmission service, memberi pelayanan komunikasi data seputar prioritas
dan keamanan data.
3. B. JENIS-JENIS PROTOKOL PADA JARINGAN KOMPUTER.
Pada jaringan komputer di seluruh dunia, ada beberapa jenis protokol yang
digunakan untuk berhubungan. Beberapa jenis protokol yaitu:
a. TCP/IP.
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP)
merupakan standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas
internet. Standar ini mengatur dalam proses tukar-menukar data atau
informasi dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet.
b. User Datagram Protokol (UDP).
User Datagram Protocol (UDP) adalah transport TCP/IP yang dapat
mendukung komunikasi yang unreliable, tanpa adanya koneksi antar host di
dalam suatu jaringan.
4. c. Domain Name System (DNS).
Domain Name Server (DNS) adalah distribute database yang dipakai
dalam pencarian nama komputer di dalam jaringan menggunakan TCP/IP. DNS
dapat bekerja pada jaringan dengan skala kecil sampai dengan global.
Terkadang DNS juga digunakan pada aplikasi yang terhubung langsung dengan
internet.
d. HTTPS.
Protokol HTTPS pasti sudah sering Anda dengar. Kata HTTPS bisa dilihat
di browser pada saat mengakses halaman website yang menggunakan SSL.
Apalagi HTTPS sudah banyak digunakan di beberapa website. HTTPS berasal
dar Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang merupakan protokol untuk
mengatur komunikasi antara client dan server. Sedangkan HTTPS merupakan
versi aman dari HTTP biasa.
HTTPS merupakan kombinasi dari komunikasi HTTP biasa melalui Socket
Secure Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS), jadi bukan merupakan
protokol yang berbeda. Sehingga, ada dua jenis lapisan enkripsi. Kombinasi
dilakukan untuk menjaga keamanan beberapa serangan pihak ketiga. Biasanya
5. serangan yang dilakukan adalah menyadap informasi dari komunikasi yang
terjadi.
e. SSH (Secure Shell).
SSH adalah sebuah protocol jaringan yang memungkinkan terjadinya
pertukaran data antara dua komputer dengan aman. Mulai dari mengirim file,
mengendalakan pada jarak yg jauh dan lain sebagainya. Dibanding dengan
Telnet, FT, protokol ini mempunyai tingkat keamanan yang unggul.
6. f. Telnet (Telecommunication network).
Dikembangkan pada 1969, Telnet memiliki standarisasi sebagai IETF STD
8 yang merupakan standar internet pertama kali. Protokol ini berjalan pada
koneksi Internet atau LAN. Namun sayangnya Telnet mempunyai keterbatasan
keamanan yang masih beresiko.
g. OSI Layer
OSI Layer merupakan standar komunikasi yang diterapkan untuk
jaringan komputer. Standar ini digunakan untuk menentukan aturan sehingga
seluruh alat komunikasi bisa saling terkoneksi melalui jaringan internet.
OSI Layer dikembangkan untuk komputer agar dapat berkomunikasi pada
jaringan yang berbeda secara efisien.
Protokol ini digambarkan sebagai informasi dari suatu aplikasi komputer
yang berpindah melalui jaringan internet ke komputer yang lainnya. OSI Layer
secara konseptual terbagi ke dalam tujuh lapisan dimana masing-masing
lapisan memiliki tugas yang spesifik.
Ketujuh lapisan OSI Layer adalah sebagai berikut:
1) Application Layer.
Layer OSI ini paling berdekatan dengan end user. Layer ini
bertanggung-jawab atas pertukaran informasi antara program komputer,
seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server
printer atau aplikasi komputer lainnya.
7. 2) Presentation Layer.
Layer OSI ini bertanggung jawab dalam pengkodean dan konversi data
dari application layer. Presentation later bertanggung jawab untuk
memastikan semua data yang berasal dari application layer dapat dibaca
pada sistem lainnya.
3) Session Layer.
Layer OSI ini mempunyai tugas untuk menentukan bagaimana dua
terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Selain itu layer ini
berfungsi untuk membentuk, me-manage, dan memutuskan session
komunikasi antara entitas presentation layer.
4) Transport Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab untuk membagi data menjadi segmen,
menjaga koneksi logika antar terminal, dan menyediakan penanganan error.
5) Network Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab untuk menentukan alamat jaringan,
menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menhaga
antrian trafik di jaringan.
6) DataLink Layer
Layer OSI ini mempunyai tugas untuk menyediakan link untu data dan
memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware
kemudian didistribusikan melalui media.
7) Physical Layer
Layer OSI yang terakhir ini bertugas untuk mengirimkan dan
menerima data mentah pada media fisik. Tujuan utama penggunaan OSI
Layer adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari
tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk
jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
8. h. TCP/IP
TCP/IP merupakan standar komunikasi data dari komputer satu ke
komputer yang lain di dalam jaringan internet. Protokol ini banyak digunakan
oleh komunitas untuk standarisasi komunikasi yang digunakan.
Protokol jaringan ini berupa kumpulan protokol (protocol suite) atau
kumpulan protokol. Jadi protokol ini tidak dapat berdiri sendiri. Protokol
TCP/IP paling banyak digunakan pada saat ini.
Pada TCP/IP terdapat protokol sub yang menangani masalah komunikasi
antar komputer. TCP/IP diimplementasikan arsitektur berlapis yang terdiri
dari empat lapis, yaitu: Application Layer, Transport Layer, Internet Layer,
dan Network Access Layer.
9. C. PENGALAMATAN IP v4.
Dalam jaringan komputer pengalamatan IP merupakan hal yang sangat
penting karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu komputer
pada jaringan sehingga memiliki identitas yang unik. Dengan adanya IP address
maka dapat diketahui sumber ataupun tujuan dari pengiriman paket. Ipv4
menggunakan notasi biner yang memiliki panjang 32 bit. Pada dasarnya, arsitektur
IPv4 menganut konsep classful addressing, yaitu pembagian ruang alokasi alamat
ke dalam 5 kelas (50% A, 25% B, 12.5% C, 6.25% D,dan6.25% E).
Apabila direpresentasikan dengan notasi desimal, pembagian kelas ini dapat
dilihat dari byte/oktet pertama seperti pada tabel dibawah ini :
10. Dari kelima kelas diatas, jenis alamat yang sering dipakai adalah alamat
kelas A,B, dan C, sedangkan alamat kelas D biasanya digunakan untuk keperluan
multicasting dan kelas E untuk keperluan Experimental. Pada IPv4 dikenal juga
istilah subnet mask yaitu angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dan host ID.
D. MEMAHAMI IP. v4 ADDRESS SYNTAX DAN PREFIXES.
1) IP. v4 ADDRESS SYNTAX.
Sistem pengalamatan pada IPv4 menggunakan notasi biner sebesar 32 bit
yang dibagi atas 4 kelompok (setiap kelompok terdiri dari 8 bit atau oktet) dan
tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik. IPv4 juga sering disebut
sebagai sistem pengalamatan 4- oktet atau pengalamatan 4-bytes (1byte= 8bit).
Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka
decimal dan diberi pemisah menggunakan tanda titik(dot) Dibawah ini contoh
pengelompokkan IPv4 menggunakan notasi w, x, y, z.
Sebagai contoh misalnya 100.3.1.100 yang jika dinyatakan dalam binary
menjadi 01100100.00000011.00000001.01100100. Dari 32 bit ini berarti
banyaknya jumlah maksimum alamat yang dapat dituliskan adalah 2 pangkat
32, atau 4.294.967.296 alamat. Format alamat ini terdiri dari 2 bagian, netid
dan hostid. Netid sendiri menyatakan alamat jaringan sedangkan hosted
11. menyatakan alamat lokal (host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh semuanya
angka 0 atau 1 (0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan
255.255.255.255 digunakan untuk broadcast).
Dalam penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas
(A-E). Alasan klasifikasi ini antara lain :
a) Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
b) Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat
yang terlewat).
c) Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan
membedakan jaringan tersebut termasuk kategori besar, menengah,atau
kecil.
d) Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router.
Dengan perkembangan internet dan jaringan akhir akhir ini telah
membuat internet protocol (IP) yang merupakan tulang punggung jaringan
berbasis TCP/IP dengan cepat menjadi ketinggalan zaman, dan alamat IPv4 pun
juga akan habis terpakai.
12. 2) IPV4 ADDRESS PREFIXES.
Representasi prefix dari alamat IPv4 adalah menunjukkan banyaknya
jumlah alamat pada IPv4. Untuk menetukan panjang notasi dari alamat prefix,
bisa memulainya dengan cara merubah seluruh variable bit menjadi 0,
kemudian konversi ke notasi desimal, dan tambahka potongan bit yang telah
ditentukan(panjang prefix) diawal pengalamatan. Sebagai contoh misalnya
alamat IPv4 adalah 131.107.0.0/16 memiliki 16 bit yang telah ditentukan
(100000011 01101011).
Awali pengalamatan dengan 16 bit sebelumnya yang telah ditentukan,
kemudian merubah 16 bit terahir menjadi bit 0, sehingga hasilnya menjadi
1000000111 01101011 00000000 00000000 atau 131.107.0.0. Kemudian
tinggal menambahkan potongan bit yang telah ditentukan (/16) untuk
merepresentasikan alamat prefix dari 131.107.0.0/16.