Dokumen tersebut membahas tentang teknik audio dan teknik perekaman suara, mulai dari pengertian suara, jenis-jenis microphone, teknik penggunaan microphone untuk berbagai keperluan seperti vokalis, koor, instrumen musik, dan teknis studio rekaman.
2. 1. SUARA
Adalah getaran-getaran yang dihasilkan oleh
sumber bunyi atau bunyi-bunyian yang
dihantarkan oleh zat perantara yang
disampaikan ke alat pendengar kita.
Zat perantara: udara, air, logam, kayu, dll
Frequency range (ambang batas) suara yang
dapat didengar oleh telinga manusia antara 20
Hz-20 KHz
3. Ultra Sonic adalah suara dibawah ambang
batas dari 20 Hz dan hanya dapat di dengar
oleh binatang ( kelelawar dan tikus)
Super sonic adalah suara yang melebihi
ambang batas pendengaran telinga manusia
diatas 20 KHz (suara jet)
4. Merekam Suara
Adalah suatu usaha atau kegiatan untuk
menangkap infomormasi yang berupa suara
dan menyimpan informasi itu pada suatu
sarana penyimpanan dengan cara yang sebaik-
baiknya
Tujuan: informasi tersebut dapat
diperdengarkan kembali untuk suatu maksud
tertentu.
5. Dalam rekaman
Gelombang suara tidak hanya ditangkap oleh
selaput pendengaran kita, tapi juga ditangkap
oleh microphone
Tidak seperti telinga kita yang memiliki
selaput pendengaran, microphone
menangkap getaran suara melalui lapisan tipis
yang disebut membran
6. Membran
Mengubah getaran suara yang tertangkap
menjadi getaran-getaran listrik yang masih
lemah
Getaran ini disalurkan ke pre-amplifier yang
terdapat dalam tape recorder dan atau mixer
melalui kabel microphone untuk diperkuat
7. Getaran yang telah diperkuat dan dioleh kemudian
diubah menjadi getaran magnetis yang terdapat
pada head perekam pada tape recorder
Pada saat playback, getaran magnetis yang
terkandung akan diubah kembali menjadi getaran
listrik oleh head. Kemudian diperkuat lagi oleh
amplifier; dan oleh loadspeaker, getaran ini diubah
menjadi gelombang suara
8. Rekaman suara yang baik
Adalah rekaman yang mampu menyampaikan
pesan kepada pendengarnya sesuai dengan
imajinasi dari pembuatnya.
Harus memenuhi unsur-unsur keindahan dan
persyaratan teknis. Baik rekaman musik,
sandiwara, dokumenter, dll
10. Syarat rekaman yang baik
Pembawa suara atau pemain yang baik dan
terlatih
Peralatan perekaman yang memenuhi
persyaratan teknis
Pengoperasian peralatan yang profesional
Ketelitian sutradara dan teknisi
Studio mempunyai akustik dan sound proof
yang baik
11. Yang diperhatikan dalam perekaman suara
Rekaman harus jernih dari gangguan noise,
suara kertas, humming, dll.
Kata-kata diucapkan dengan jelas dan tidak
terlalu cepat.
Mempunyai nilai keindahan, termasuk
didalamnya ketelitian teknisi.
Pembawa suara, sound effect dipilih dan
dimasukan sesuai kondisi dan waktu yang
tepat.
12. 2. TEKNIK PEREKAMAN SUARA
Sutradara harus memperhatikan hasil
rekaman suara dari monitor dan bukan dari
mendengar maupun melihat dari jendela kaca
13. Studio audio dan peralatan rekaman
Studio rekam yang sound proof dan
mempunyai akustik yang baik
Control room, tempat peralatan rekam
dipasang dan sutradara beserta teknisi
menjalankan tugasnya
Tiga microphone atau lebih. Dua microphone
untuk pemain dan lainnya menggunakan statif
pendek untuk membuat sound effect
14. Audio mixer yang digunakan untuk mengatur kuat
lemah suara yang akan direkam (microphone, tape
recorder, dll)
Tape giver. Dipergunakan untuk memutar musik sound
effect atau rekaman kering. Terdiri atas 2 tape reel atau
2 kaset.
Intercom. Untuk menyambungkan pembicaraan control
room dengan studio rekam, dan atau sebaliknya.
Amplifier dan speaker untuk monitor hasil rekaman
suara
Sumber listrik yang stabil
15. Studio rekaman
Terdapat teknisi studio yang berperan penting
dalam proses pasca produksi, atau sebagai
seniman musik.
Teknisi studio harus memiliki penguasaan
tentang macam-macam musik, karakter musik,
susunan musik, penggunaan musik.
Dalam program radio, teknisi juga tetap perlu
mempunyai bekal pengetahuan musik.
17. 1. NASKAH
Yang perlu diperhatikan:
Identitas naskah atau keterangan pelaku
Pemberian nomor urut yang akan
memudahkan dalam penandaan
Penggunaan huruf besar untuk memudahkan
announcer
18. 2. FUNGSI SUTRADARA
Sutradara harus menguasai:
Isi naskah yang akan direkam atau diproduksi
Seni dialog atau acting
Cara pengambilan dalam rekaman
Casting untuk pemilihan aktor/aktris, maupun
announcer
19. Tugas sutradara:
Casting pemain yang tepat
Mempersiapkan musik atau sound effect
Checking studio atau lokasi rekaman
Reading bersama pemain
20. 3. PROSES PEREKAMAN
Rekaman yang baik dan benar adalah:
Jika sutradara menghayati naskah maupun
potensi studio/lokasi rekaman
Seorang aktor/pemain menguasai naskah dan
tanggap atas perintah atau tanda dari
sutradara
Operator harus menguasai alat-alat yang
dipakai rekaman, menguasai karakter, dan
cara pengoperasiannya
21. 4. TANDA-TANDA ATAU ABA-ABA
SUTRADARA
Menghentikan rekaman (stop/cut)
Cara membaca naskah terlalu pelan, tempo
kurang cepat
Cara membaca terlalu cepat, tempo kurang
pelan
Pemain terlalu dekat dengan microphone
Pemain terlalu jauh dari microphone
Suara pemain kurang keras/lirih
22. Suara pemain telalu keras
Tanda on mic/off mic
Tanda siap untuk memulai rekaman
dll
23.
24.
25.
26.
27. 5. OPERATOR
Dibutuhkan:
Bakat, hobi, dan kreatifitas
Dapat bekerja sama dengan sutradara
Bekerja dengan efisien dan sempurna dengan
kemampuan perangkat yang ada
28. Studio rekaman dan peralatannya
Formasi studio rekaman: ruang rekaman
(recording studio), dan ruang kontrol (control
studio)
Dinding studio dengan akustik atau sound
proof
Dinding dan plafon dibuat suatu sudut
bayangan yang bertujuan untuk mematikan
frekuensi bayangan (echo/gema)
Suhu ruang kontrol antara 20 derajat celcius
29. Microphone
Adalah suatu alat yang digunakan untuk
merubah getaran suara menjadi getaran listrik
atau aliran listrik
Microphone menjadi peralatan vital dalam
studio rekaman sebagai alat input sinyal
Media getarannya melalui kabel atau wirring
microphone
Pada umumnya untuk studio rekaman
digunakan microphone kabel
31. DYNAMIC
Mempunyai ciri khas Normal sound
Cara bekerjanya
1. Menggunakan membran
2. Lebih kuat dari pada condensor
3. Cocok untuk di luar studio
32. Dynamic microphone
Menggunakan prinsip kerja induksi
Microphone menjadi sumber listrik induksi
Prinsip kerja: getaran suara menggerakkan
membran, getaran membran menggerakkan
moving coil yang berada dalam medan magnet,
sehingga menyebabkan timbulnya gelombang
listrik seirama dengan keras lemahnya getaran
suara yang diterima
37. Condenser microphone
Menggunakan cara kerja dengan kondensator.
Prinsip: getaran suara menggerakkan membran,
getaran membran mengakibatkan gerakan maju dan
mundur lempengan penghantar pada condensator.
Dengan perubahan ini maka nilai kapasitas dari
condensator berubah-ubah sesuai dengan getaran
suara. Dengan suatu teknik elektronika, perubahan
nilai condensator akan menyebabkan terjadinya
getaran listrik yang kemudian diperkuat oleh
amplifier.
38. Condenser microphone
Menggunakan cara kerja dengan kondensator.
Prinsip: getaran suara menggerakkan membran,
getaran membran mengakibatkan gerakan maju dan
mundur lempengan penghantar pada condensator.
Dengan perubahan ini maka nilai kapasitas dari
condensator berubah-ubah sesuai dengan getaran
suara. Dengan suatu teknik elektronika, perubahan
nilai condensator akan menyebabkan terjadinya
getaran listrik yang kemudian diperkuat oleh
amplifier.
40. Carbon/cardiode microphone
Menggunakan prinsip kerja dengan pelawan (R) yang
berubah-ubah dari serbuk arang
Prinsip kerja: getaran suara menggerakkan membran,
getaran membram menyebabkan kerenggangan dan
kerapatan arang, sehingga menyebabkan besar
kecilnya harga atau nilai resistensi arus listrik yang
lewat pada gulungan primer. Arus listrik pada
gelombang primer akan menginduksi pada gulungan
sekunder. Besar kecilnya tergantung pada getarang
membran yang diakibatkan oleh getaran suara yang
diterima.
42. Condensor Mic
(Peka krn memp.2 pre Amp)
Kelemahan Condensor Mic :
Tdk tahan thd bunyi letupan (distrorsi)
Tdk tahan kelembaban yang tinggi
Memerlukan catu daya
Cenderung bagus digunakan untuk musik, Vois
dan untuk ukuran-ukuran yg besar digunakan
di dalam studio
Tdk bagus untuk digunakan dengan dipegang
kemana-2
43. Ribon
Mild Sound/poping
1. Low Sensitivity
2. Pola arah bie
3. Digunakan di dalam studio
4. Tidak tahan kelembaban tinggi
47. M I C R O P H O N E
(GUN MIC, HAND HELD & CLIP ON MIC)
48. Berbicara di depan mic
Relatif, karena dipengaruhi oleh beberapa katagori :
1.Noice
Poping Noice, suara kecapan lidah dan atau suara
bass yang menonjol
2. Kategori 2 (Echonoing Place)
Suatu ruangan yang ber echo (gedung cor beton)
tanpa accoustic jarak antara 15-20 cm
49. 3. Kategori antara ( 5-10 cm) apabila
dipengaruhi oleh atmosfir atau noise yang
besar
50. Mana yang lebih jelas di dengar
Mic voice yang cocok untuk voice dipakai
untuk voice
51. Polaritas microphone:
Omni directional, mempunyai kepekaan ke
segala arah
Bidirectional microphone, memiliki kepekaan
dua arah
Uni directional microphone, mempunyai
kepekaan hanya satu arah
52. TEKNIK PENGGUNAAN MICROPHONE
( Untuk Announcer)
Untuk orang yang berbicaraa langsung di
depan microphone digunakan jenis condensor
yang berkualitas tinggi
Pola arah uni directional
Jarak antara 25-60 cm dari pembicara
Berbicara lebih dekat untuk ruangan yang
banyak gangguan
Tergantung juga dengan kekerasan pembicara,
akustik, AC dll)
53. Microphone Untuk Dialog (Wawancara)
Untuk pembicara berdampingan maka,
pembicara yang lebih keras suaranya lebih
menjauh dari microphone
Cara yang paling baik adalah kedua pembicara
saling berhadapan
Pola arah Bi atau Omni directional
54. Microphone Untuk Drama
Pergunakan 2 buah mic (Bi ataau Omni) untuk
setiap orang pemain
Untuk acara TV agar tidak terlihat
microphonenya, maka gunakanlah Gun
microphone
Menggantungkan Gun mic pada ketinggian
tertentu pada Boom mic dengan sudut 30º
kearah pembicara
55. Vocalis (Penyanyi)
Tempatkan microphone 1 inch atau lebih dari
mulut si penyanyi untuk menghasilkan sound
nafas
Tempatkan microphone 1 inch sampai 6 inch
dari penyanyi dan kecilkan suara nafas serta
suara yang pecah dari penyanyi
56. Chorus (Koor)
Tempatkan microphone 6-8 feet dari chorus
Membagi chorus dalam beberapa grup kecil
dan membagi mic pada tiap grup dengan jarak
1 atau 2 feet
57. Obo, Clarinet, Flute
Tempatkan microphone diatas jari tempat
menutup lubang alat musik tersebut. Adapun
jaraknya disesuaikan
58. Timpani
Tempatkan microphone 8 feet di atas alat
musik
Percusion
Tempatkan microphone 2-6 feet dari alat musik
Vibraphone
Tempatkan microphone 4-6 feet dari atas alat
musik
59. Drum Set
2 microphone diletakkan di atas perangkat drum
untuk mendapatkan effect stereo ( dikiri dan kanan
masing-masing 1 buah)
Microphone untuk snare drum dengan jarak kira-kira
10 cm (dengan mic diatas snare ) dapat juga
menagkap Hit Hat
Misc untuk Tom Tom dengan jarak 10 cm dapat juga
menangkap cymbal
Drum Bass mic dapat dipasang di dalam Bass drum
dengan jarak 10 cm
60. Audio mixing console/ mixer
Suatu alat studio rekaman audio untuk
memperkuat, memperkuat, mencampur,
mengolah sumber suara dan mengontrol
segala input yang akan direkam
61. Amplifier
Adalah suatu alat yang berfungsi untuk
memperkuat getaran suara berupa getaran
listrik yang berasal dari frekuensi audio
62. Equalizer
• Suatu alat untuk menyelaraskan suara
meliputi : over harmonic, warna suara,
balance. Equalisasi harus dapat dilakukan
dengan menggunakan telinga, untuk
mendapatkan frekuensi dan efect yang
diinginkan
63. Loadspeaker
Adalah suatu alat yang diperguanakan untuk
merubah getaran suara berupa getaran listrik
yang berasal dari amplifier menjadi getaran
suara (audio) lagi berupa kerenggangan dan
kerapatan suara
64. Teknik Pelaksanaan Rekaman Suara
(2 macam)
Rekaman kering :
yang direkam terlebih dahulu adalah Voice
Over-nya saja (narator, announcer, pemain)
Rekaman basah/langsung :
Semua yang ada pada naskah direkam saat itu
juga, sesuai urutan nomornya
65. Keuntungan Rekaman Kering
Waktu yang dibutuhkan untuk merekam
narator/pemain tidak terlalu lama, hari itu
juga diselesaikan (hanya satu/dua pemain)
Waktu merekam narator/pemain dapat pada
saat yang bersamaan
66. Kerugian Rekaman Kering
Penyimpanan pita/file harus hati-hati jangan
sampai terhapus
Operator sangat repot dalam merekam dan
memontage/mixing
Mengalami penurunan kualitas , harus teliti
dan hati-hati dalam mengadjust parametric
equalizer
67. Keuntungan Rekaman Basah/Langsung
Waktu yang dibutuhkan untuk merekam tidak
berhari-hari
Hasil rekaman pada saat itu juga dapat di play
back untuk di cek
Kalau ada kesalahan, langsung dapat diulangi
68. Kerugian Rekaman Basah
Semua yang terlibat dalam rekaman harus
perfect
Salah satu pemain tidak hadir bisa kacau balau
Sebelum rekaman dimulai persiapan
sutradara dan operator harus matang
69. Penggunaan Musik
Dalam pementasan drama biasanya lakon dibawakan
berdasarkan sebuah lakon (naskah merupakan bahan
yang sangat penting)
Musik hanya sekedar pendukung agar naskah dapat
diresapi oleh penonton
Tetapi penonton tidak boleh tergoda oleh musik
yang ditampilkan/mengganggu perhatian
Musik yang tepat dapat mengarahkan perhatian
penonton kepada naskah yang dibawakan
70. Musik yang tdk Mendukung Naskah
Bila menggunakan musik vocal, suaranya lebih
menonjol
Melodinya sangat terkenal, karena perhatian
penonton akan terpecah
Lagu yang terkenal dapat digunakan karena
syair dan lagunya mendukung cerita yang
ditampilkan
71. Musik yang tepat untuk ilustrasi
Musik yang diciptakan oleh komponis Extrovet
Alasannya karena selalu menyertakan : situasi,
perasaan dan suasana kedalam musik mereka.
Musik introvet dapat digunakan pada
suasanya riang gembira
72. Musik Intro dan Extro
Musik intro biasanya diletakkan pada saat
permulaan dan extro pada akhir.
Intro harus menampilkan kesan suasana
sedang dimulai, sedangkan extro menciptakan
suasana sudah selesai
Pemilihan suasana untuk musik intro dan
extro harus disesuaikan dengan suasana rata-
rata dalam karya anda
73. Tune
Adalah tema musik yang spesifik
digunakan dalam film
Jingle
Tema musik yang digunakan dalam
iklan
74. Tema Musik
Sebagai musik ingatan, untuk menekankan
suasana, tokoh tertentu dalam naskah
Digunakan untuk watak tokoh atau situasi
yang paling penting dalam drama
Kadang-kadang terdapat dua tema didalam
sebuah drama untuk dunia watak pokok. Hal
ini untuk membuat kontras antara satu
dengan lainnya
75. Smash
Adalah titik berat didalam musik maka biasanya singkat
dan tepat pada tempat yang di titik beratkan, yang
harus diperhatikan :
Smash harus pendek, tidak terlalu keras dan kasar
Smash tidak terlalu sering, karena semuanya akan
menjadi biasa saja
Musik smash adalah mulainya bagaikan pukulan atau
kejutan
76. Back Ground Music
(Musik Latar Belakang)
Penggunaannya :
Untuk memberi variasi pada seorang pemain atau pencerita,
bila terlalu lama bercerita
Untuk membuat penekanan pada suasana dan situasi
tertentu, misalnya di ruangan pesta dansa dengan latar
belakang musik dansa
Untuk menghangatkan suasana (suasana kisah cinta dengan
musik romantis, perkelahian diperhebat dengan musik
tegang)
77. PENGGUNAAN MUSIK
Musik seperti halnya lighting efect pentas,
mampu merubah susunan dengan cepat,
seperti :
- Dari suasana sedih ke gembira
- Dari suasana tegang ke suasana santai
- Dari suasana perang ke suasana damai
Dengan demikian kekuatan musik dapat di
simpulkan/dikatakan terletak dalam alam
imajinasi
78. MUSIK BERMANFAAT UNTUK
1. Membuka acara, menciptakan suasana
2. Jembatan antara 2 adegan/memperkuat
suatu suasana sebelum memasuki adegan
berikutnya/sebagai pemisah adegan
3. Penutup acara guna mempertegas suatu kondisi
emosional yang sudah tercipta
4. Back ground suatu adegan/naration membantu
membangkitkan emosi yang diinginkan oleh
adegan/naration ybs
79. SEBAGAI BACK GROUND
Musik sebaiknya lebih banyak digunakan
mengiringi naration dari pada dialog, kecuali
umpamanya dalam suatu adegan penciptaan
yang mesra dan sedih
80. MUSIK YANG KITA PERLUKAN UNTUK
MEMBUAT PROGRAM
Programa Musik
Program Dengan Musik
84. DYNAMIC
Mempunyai ciri khas Normal sound
Cara bekerjanya
1.Menggunakan membran
2.Lebih kuat dari pada condensor
3.Cocok untuk di luar studio
85. Condensor
• Sound Clear
Beberapa kelebihan/kekurangan
1. Respon yang baik musik/voice
2. Tidak tahan bunyi letupan (distorsi)
3. Tidak tahan kelembaban tinggi
4. Memerlukan catu daya
5. Digunakan didalam studio