SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
workshop
SINEMATOGRAFI
OLEH
Aulia Rachman
Apa itu Sinematografi
• Sinematografi berasal dari bahasaYunani
Kinema (gerakan) dan Graphoo atau graphein
(menulis/ menggambar) atau yang berarti
“menulis dengan gerakan” (Brown, 2012)
• Sinematografi bukan hanya pengambilan
gambar namun meliputi pembangunan ide,
kata-kata, aksi, emosi, tone, dan berbagai
format komunikasi nonverbal dan meramunya
dalam karya visual (Brown, 2012)
Tujuan Sinematografi
• Bagaimana merangkai potongan-potongan
gambar yang bergerak menjadi rangkaian
gambar yang mampu menyampaikan maksud
tertentu atau menyampaikan informasi atau
mengkomunikasikan suatu ide tertentu.
• Membangun karakter dalam film agar sesuai
pesan yang akan disampaikan.
Terminologi/istilah-istilah dasar
sinematografi :
• Shot adalah unit visual terkecil berupa
potongan film atau video merupakan hasil
suatu pengambilan gambar.
• Shot Size mengacu pada seberapa dekat
kamera ke subjek.
Ada 6 Shot Size dasar :
1. Extreme Long Shot / ELS
2. Long Shot / LS
3. Full Shot
4. Mid Shot / MS
5. Close Up / CU
6. Extreme Close Up / ECU
1. Extreme Long Shot / ELS
2. Long Shot / LS
3. Full Shot
4. Mid Shot / MS
5. Close Up / CU
6. Extreme Close Up / ECU
KATEGORI FILM
• FILM CERITA PENDEK , durasi tidak lebih dari 60 menit
• FILM CERITA PANJANG, durasi 90 – 100/ lebih
• CORPORATE PROFILE FILM, media publikasi atau
presentasi dari sebuah perusahaan
• TV COMMERCIAL FILM, durasi 15 – 60 detik untuk
keperluan promosi sebuah komoditi atau propaganda yg
menginginkan adanya feed back
• IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ILM, tujuannya
bersifat sosial
• FILM DOKUMENTER, berdasarkan realita yang terjadi di
lapangan
Sinematografer adalah juga kepala bagian departemen kamera, departemen
pencahayaan dan Grip Departement untuk itulah Sinematogrefer sering juga
disebut sebagai Director of Photography atau disingkat menjadi DoP.
Pada industri perfilman, seorang Sinematografer atau DoP akan
dibantu oleh sebuah tim yang dibentuknya mulai dari
• 1st Camera Assistant yang bertugas mendampingi dan membantu semua
kebutuhan shooting mulai dari pengecekan alat-alat hingga mempersiapkan
sebuah shot.
• Focus Puller yang bertugas membantu sinematografer dalam memutar focus
ring pada lensa sehingga subjek yang diikuti kamera bisa terus dalam area fokus.
• Camera boy istilah ini sering digunakan pada industri film di Hollywood , adalah
seorang asisten kamera yang bertugas membawa kamera atau mempersiapkan
kamera mulai dari tripods hingga memasang kamera pada tripods tersebut.
• Grip adalah yang bertugas untuk memastikan letak kamera seperti yang
diinginkan DoP baik secara level atau tinggi rendahnya. Grip juga bertanggung
jawab dalam perpindahan kamera artinya Grip departemen yang memasang dolly
track dsb.
• Gaffer adalah istilah untuk seorang yang bertanggung jawab atau kepala
departemen pencahayaan. Bersama DoP, Gaffer akan berdiskusi tentang warna,
jenis cahaya dan gaya tata cahaya DoP tersebut.
• Lightingman adalah orang-orang dalam departemen pencahayaan yang bekerja
menata lampu sesuai dengan perintah Gaffer dan kemauan DoP
“Sinematografi ala Indonesia”
Sinematografi di Indonesia tidak lepas dari Bahasarupa
yang bersumber dari tradisi. Bahasarupa lahir sejak
prasejarah, sedang bahasakata, di prasejarah baru ada
bahasakata lisan yang masih sangat sederhana. Bahasakata
Tulisan baru diciptakan manusia di masa tradisi, namun
bahasa belum membudaya, komunikasi masih banyak
dengan gambar, Dimulai dengan gambar gua prasejarah,
lukisan ke dinding dan perabotan dimasa Primitip. Lalu
kedinding candi dimasa Tradisi. Kesemuanya menunjukkan
bahwa bahasarupa lebih membudaya daripada bahasakata.
Pada candi Borobudur dan Prambanan misalnya,
seluruhnya gambar-relief tanpa teks.
Relief Candi Borobudur
Gambar Anak Kecil
Bahasarupa Dalam Film
• Karya Film Garin Nugroho banyak menggunakan bahasarupa tradisi,
hingga film Garin ‘tampil beda’ dan dinilai memiliki ‘kekhasan’ dan
identitas.Untuk masa depan para sineas kita tak perlu hanya berbelanja
dari perbendaharaan bahasarupa barat, tapi pula dari perbendaharaan
bahasarupa tradisi.
• Bila dulu Picasso dan Garin masih intuitif, maka sineas muda kita bisa
lebih ‘kaya’ karena ‘teorinya’ sudah ditemukan.Banyak sekali yang bisa
dimanfaatkan untuk senirupa Indonesia masa depan: komik, lukisan,
patung, instalasi, foto, essay foto, tv, film, animasi, multimedia,
dsbnya.Dengan munculnya digital editing dimana stockshot dengan sistem
NPM, tapi editingnya sebenarnya memerlukan ‘ilmu’ bahasarupa tradisi
yang menggunakan sistem RWD. Sistem ini baru lahir, dan dengan sedikit
perkecualian belum diajarkan di perguruan senirupa kita. Apa yang
dilakukan oleh para digital editor kita saat ini baru memanfaatkan estetika
barat: keseimbangan, kesatuan, irama, dsbnya saat editing. Padahal
dengan ilmu bahasarupa masalahnya jadi lebih sederhana dan pesannya
bisa lebih jitu. (prof.Permadi Tabrani)
Contoh Iklan Layanan Masyarakat
Garin Nugroho
• TVC Garin
SELESAI

More Related Content

What's hot

Script Writting dan Story Board (Materi Mengajar Kelas 10 SMK Prod. Multimedia)
Script Writting dan Story Board (Materi Mengajar Kelas 10 SMK Prod. Multimedia)Script Writting dan Story Board (Materi Mengajar Kelas 10 SMK Prod. Multimedia)
Script Writting dan Story Board (Materi Mengajar Kelas 10 SMK Prod. Multimedia)mulyaditenjo
 
Materi Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoErwin Rasyid
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)titiwerdhy
 
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISIMODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISIFirdaus Azwar Ersyad
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointRini Suharti
 
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss AstridPANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss AstridDiana Amelia Bagti
 
PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATURE
PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATUREPENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATURE
PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATUREDiana Amelia Bagti
 
Menggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasiMenggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasiYarithTialen1
 
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Rezka Judittya
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Productionsuryokoco suryoputro
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success storyFajar Baskoro
 
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Willys Advenda
 
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TVDASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TVDiana Amelia Bagti
 

What's hot (20)

Script Writting dan Story Board (Materi Mengajar Kelas 10 SMK Prod. Multimedia)
Script Writting dan Story Board (Materi Mengajar Kelas 10 SMK Prod. Multimedia)Script Writting dan Story Board (Materi Mengajar Kelas 10 SMK Prod. Multimedia)
Script Writting dan Story Board (Materi Mengajar Kelas 10 SMK Prod. Multimedia)
 
Teknik Video Editing dengan Smartphone
Teknik Video Editing dengan SmartphoneTeknik Video Editing dengan Smartphone
Teknik Video Editing dengan Smartphone
 
PENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILMPENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILM
 
Materi Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing video
 
Media interaktif
Media interaktifMedia interaktif
Media interaktif
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
 
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISIMODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power point
 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss AstridPANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
 
PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATURE
PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATUREPENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATURE
PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATURE
 
Menggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasiMenggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasi
 
Desain Grafis
Desain GrafisDesain Grafis
Desain Grafis
 
Typografi
TypografiTypografi
Typografi
 
Ppt editing video
Ppt editing videoPpt editing video
Ppt editing video
 
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Production
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success story
 
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
 
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TVDASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
 

Similar to workshop sinematografi.pptx (20)

Cara membuat video
Cara membuat videoCara membuat video
Cara membuat video
 
Pengantar Teori Film.pptx
Pengantar Teori Film.pptxPengantar Teori Film.pptx
Pengantar Teori Film.pptx
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
 
005 gaya camera set-up 1
005 gaya   camera set-up 1005 gaya   camera set-up 1
005 gaya camera set-up 1
 
Dasar dasar film1
Dasar dasar film1Dasar dasar film1
Dasar dasar film1
 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
 
Tp tajuk4
Tp tajuk4Tp tajuk4
Tp tajuk4
 
Sutradara
SutradaraSutradara
Sutradara
 
Modul video-editing4
Modul video-editing4Modul video-editing4
Modul video-editing4
 
sinematografi_1_2017.ppt
sinematografi_1_2017.pptsinematografi_1_2017.ppt
sinematografi_1_2017.ppt
 
Teknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambarTeknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambar
 
Produksi audio visual
Produksi audio visualProduksi audio visual
Produksi audio visual
 
MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”
MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”
MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”
 
Seni film & tv slide share
Seni film & tv  slide shareSeni film & tv  slide share
Seni film & tv slide share
 
Kelompok wilda
Kelompok wildaKelompok wilda
Kelompok wilda
 
Buku kelas #1
Buku kelas #1Buku kelas #1
Buku kelas #1
 
Videografi.ppt
Videografi.pptVideografi.ppt
Videografi.ppt
 
Presentation post produksi
Presentation post produksiPresentation post produksi
Presentation post produksi
 
1
11
1
 
Storyboard
StoryboardStoryboard
Storyboard
 

Recently uploaded

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

workshop sinematografi.pptx

  • 2. Apa itu Sinematografi • Sinematografi berasal dari bahasaYunani Kinema (gerakan) dan Graphoo atau graphein (menulis/ menggambar) atau yang berarti “menulis dengan gerakan” (Brown, 2012) • Sinematografi bukan hanya pengambilan gambar namun meliputi pembangunan ide, kata-kata, aksi, emosi, tone, dan berbagai format komunikasi nonverbal dan meramunya dalam karya visual (Brown, 2012)
  • 3. Tujuan Sinematografi • Bagaimana merangkai potongan-potongan gambar yang bergerak menjadi rangkaian gambar yang mampu menyampaikan maksud tertentu atau menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan suatu ide tertentu. • Membangun karakter dalam film agar sesuai pesan yang akan disampaikan.
  • 4. Terminologi/istilah-istilah dasar sinematografi : • Shot adalah unit visual terkecil berupa potongan film atau video merupakan hasil suatu pengambilan gambar. • Shot Size mengacu pada seberapa dekat kamera ke subjek.
  • 5. Ada 6 Shot Size dasar : 1. Extreme Long Shot / ELS 2. Long Shot / LS 3. Full Shot 4. Mid Shot / MS 5. Close Up / CU 6. Extreme Close Up / ECU
  • 6. 1. Extreme Long Shot / ELS
  • 9. 4. Mid Shot / MS
  • 10. 5. Close Up / CU
  • 11. 6. Extreme Close Up / ECU
  • 12. KATEGORI FILM • FILM CERITA PENDEK , durasi tidak lebih dari 60 menit • FILM CERITA PANJANG, durasi 90 – 100/ lebih • CORPORATE PROFILE FILM, media publikasi atau presentasi dari sebuah perusahaan • TV COMMERCIAL FILM, durasi 15 – 60 detik untuk keperluan promosi sebuah komoditi atau propaganda yg menginginkan adanya feed back • IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ILM, tujuannya bersifat sosial • FILM DOKUMENTER, berdasarkan realita yang terjadi di lapangan
  • 13. Sinematografer adalah juga kepala bagian departemen kamera, departemen pencahayaan dan Grip Departement untuk itulah Sinematogrefer sering juga disebut sebagai Director of Photography atau disingkat menjadi DoP.
  • 14. Pada industri perfilman, seorang Sinematografer atau DoP akan dibantu oleh sebuah tim yang dibentuknya mulai dari • 1st Camera Assistant yang bertugas mendampingi dan membantu semua kebutuhan shooting mulai dari pengecekan alat-alat hingga mempersiapkan sebuah shot. • Focus Puller yang bertugas membantu sinematografer dalam memutar focus ring pada lensa sehingga subjek yang diikuti kamera bisa terus dalam area fokus. • Camera boy istilah ini sering digunakan pada industri film di Hollywood , adalah seorang asisten kamera yang bertugas membawa kamera atau mempersiapkan kamera mulai dari tripods hingga memasang kamera pada tripods tersebut. • Grip adalah yang bertugas untuk memastikan letak kamera seperti yang diinginkan DoP baik secara level atau tinggi rendahnya. Grip juga bertanggung jawab dalam perpindahan kamera artinya Grip departemen yang memasang dolly track dsb. • Gaffer adalah istilah untuk seorang yang bertanggung jawab atau kepala departemen pencahayaan. Bersama DoP, Gaffer akan berdiskusi tentang warna, jenis cahaya dan gaya tata cahaya DoP tersebut. • Lightingman adalah orang-orang dalam departemen pencahayaan yang bekerja menata lampu sesuai dengan perintah Gaffer dan kemauan DoP
  • 15. “Sinematografi ala Indonesia” Sinematografi di Indonesia tidak lepas dari Bahasarupa yang bersumber dari tradisi. Bahasarupa lahir sejak prasejarah, sedang bahasakata, di prasejarah baru ada bahasakata lisan yang masih sangat sederhana. Bahasakata Tulisan baru diciptakan manusia di masa tradisi, namun bahasa belum membudaya, komunikasi masih banyak dengan gambar, Dimulai dengan gambar gua prasejarah, lukisan ke dinding dan perabotan dimasa Primitip. Lalu kedinding candi dimasa Tradisi. Kesemuanya menunjukkan bahwa bahasarupa lebih membudaya daripada bahasakata. Pada candi Borobudur dan Prambanan misalnya, seluruhnya gambar-relief tanpa teks.
  • 18. Bahasarupa Dalam Film • Karya Film Garin Nugroho banyak menggunakan bahasarupa tradisi, hingga film Garin ‘tampil beda’ dan dinilai memiliki ‘kekhasan’ dan identitas.Untuk masa depan para sineas kita tak perlu hanya berbelanja dari perbendaharaan bahasarupa barat, tapi pula dari perbendaharaan bahasarupa tradisi. • Bila dulu Picasso dan Garin masih intuitif, maka sineas muda kita bisa lebih ‘kaya’ karena ‘teorinya’ sudah ditemukan.Banyak sekali yang bisa dimanfaatkan untuk senirupa Indonesia masa depan: komik, lukisan, patung, instalasi, foto, essay foto, tv, film, animasi, multimedia, dsbnya.Dengan munculnya digital editing dimana stockshot dengan sistem NPM, tapi editingnya sebenarnya memerlukan ‘ilmu’ bahasarupa tradisi yang menggunakan sistem RWD. Sistem ini baru lahir, dan dengan sedikit perkecualian belum diajarkan di perguruan senirupa kita. Apa yang dilakukan oleh para digital editor kita saat ini baru memanfaatkan estetika barat: keseimbangan, kesatuan, irama, dsbnya saat editing. Padahal dengan ilmu bahasarupa masalahnya jadi lebih sederhana dan pesannya bisa lebih jitu. (prof.Permadi Tabrani)
  • 19. Contoh Iklan Layanan Masyarakat Garin Nugroho • TVC Garin