Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
1. PEMROGRAMAN DASAR
KD. MENERAPKAN STRUKTUR KONTROL
PERULANGAN DALAM BAHASA
PEMROGRAMAN
Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
A. SISTEM PERULANGAN.
Pada prinsipnya perulangan atau looping pada pemrograman sama
dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan
yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara
berulang.
Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 10 kali,
tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan
manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama
sebanyak 10 kali hanya dengan beberapa baris program yang sederhana.
Perulangan atau looping adalah fungsi pada bahasa pemrograman untuk
menjalankan baris kode secara berulang-ulang selama kondisi masih terpenuhi.
Tujuannya dari perulangan adalah untuk mempermudah pengerjaan program
dan untuk mempersingkat instruksi program. dengan pengulangan instruksi
2. program yang seharunya ditulis dengan jumlah baris yang banyak bisa
dipersingkat.
B. STRUKTUR PROGRAM PERULANGAN.
Dalam banyak kasus seringkali kita dihadapkan pada sejumlah pekerjaan
yang harus diulang berkali. Salah satu contoh yang gampang kita jumpai adalah
perputaran waktu, balapan Formula 1 dan lain sebagainya
Struktur pengulangan terdiri dari dua bagian :
1) Kondisi pengulangan, yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan
pengulangan. Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang
harus diuji apakah bernilai benar (true) atau salah (false)
2) Badan pengulangan, yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang
Pada struktur pengulangan, biasanya juga disertai bagian inisialisasi dan
bagian terminasi. Inisialisasi adalah instruksi yang dilakukan sebelum
pengulangan dilakukan pertama kali.
3. Bagian insialisasi umumnya digunakan untuk memberi nilai awal sebuah
variable. Sedangkan terminasi adalah instruksi yang dilakukan setelah
pengulangan selesai dilaksanakan. Ada beberapa bentuk pengulangan yang
dapat digunakan, masing-masing dengan syarat dan karakteristik tersendiri.
Beberapa bentuk dapat dipakai untuk kasus yang sama, namun ada bentuk
yang hanya cocok untuk kasus tertentu saja.
Pemilihan bentuk pengulangan untuk masalah tertentu dapat
mempengaruhi kebenaran algoritma. Pemilihan bentuk pengulangan yang
tepat bergantung pada masalah yang akan diprogram.
Terdapat dua jenis loop yang dibedakan menurut kendali pernyataan dari
sebuah program:
a) Entry controlled loop.
b) Exit controlled loop.
Dalam sebuah entry controlled loop, sebuah kondisi dieksekusi sebelum
sebuah badan dari loop. Hal ini juga disebut sebagai pre-checking loop.
Sedangkan dalam exit controlled loop, sebuah kondisi diperiksa setelah
mengeksekusi badan dari loop – atau yang biasanya disebut post-checking loop.
C. FLOWCHART PENGULANGAN.
Sebagian besar proses di dalam program adalah perulangan. Proses yang
sama diulang-ulang sekian banyak sesuai dengan kebutuhan. Namun secara
prinsip, sebuah perulangan memiliki setidaknya beberapa hal penting, yaitu:
a) Posisi awal.
Setiap perulangan harus dimulai dari posisi tertentu, ini disebut posisi awal.
Misalnya ulang dari 1 sampai sekian. Angka 1 adalah posisi awal perulangan.
b) Kondisi.
Kita perlu tahu kondisi seperti apa yang memicu perulangan terus berjalan
atau berhenti. Misalnya ketika nilai masih kurang dari 100, maka ulangi lagi.
4. c) Proses.
Untuk apa melakukan perulangan jika tidak ada apa-apa. Harusnya ada
proses-proses yang akan diulangi.
d) Perubahan (update).
Perulangan bukan berarti sama secara keseluruhan. Ada data dan nilai
tertentu yang harus berubah mendekati titik akhir perulangan. Jangan
sampai kalkulasi bermasalah sehingga proses perulangan tidak berhenti.
Dengan adanya keempat hal tersebut, dalam implementasinya kita harus
mampu mengidentifikasi keempatnya.
5. D. JENIS BENTUK PENGULANGAN.
1) ALGORITMA PERULANGAN FOR.
Algorimta pengulangan for dibagi menjadi dua yaitu For. . . to . . . do
untuk perulangan postif dan For . . . down. . . to untuk perulangan negatif.
Agar lebih jelas, bisa lihat dua pembagian algoritam pengulangan berikut
ini.
a) Algoritma Perulangan For…to..do
Algoritma For . . to. . .do ini melakukan perulangan secara berurutan
dari angka terkecil hingga angka terbesar. Algoritma ini memiliki struktur
seperti ini
Contoh program pascal algoritma perulangan for … to…do :
Program Loop1;
uses crt;
var i:integer;
Begin
For i:=1 to 100 do
Begin
writeln('Nama Saya');
End;
Readln;
end.
b) Algoritma Perulangan For…downto..do
Algoritma For… dowto…do ini melakukan perulangan secara
berurutan dari angka terbesar hingga angka terkecil. Algoritma ini
memiliki struktur seperti ini
For variabel:=kondisiAwal downto kondisiAkhir do statemen
For variabel:=kondisiAwal to kondisiAkhir do
statemen;
6. Contoh program Algoritma Perulangan For..downto…do :
Program Loop2;
uses crt;
var i:integer;
Begin
For i:=100 downto 1 do
Begin
writeln('Nama Saya');
End;
Readln;
end.
2) ALGORITMA PERULANGAN WHILE DO.
Algoritma Perulangan While Do merupakan algoritma yang melakukan
pengulangan “statement” selama kondisi masih terpenuhi. Selama statement
bernilai salah, statement akan terus diulangi .
Strukur dari algoritma perulangan while do adalah
Contoh program algoritma while do
Program Loop3;
uses crt;
var i:integer;
Begin
i:=0;
while i<4 do
begin
writeln(i);
i:=i+1;
end;
Readln;
end.
While kondisi Do
Statemen;
7. 3) ALGORITMA PERULANGAN REPEAT-UNTIL.
Algoritma repeat-until adalah algoritma yang melakukan pengulangan
“statement” sehingga (Until) kondisi terpenuhi. Selama statement bernilai
salah, statement akan terus diulangi hingga nilainya benar.
Statement Algoritma Repeat-Until paling sedikit diproses selama 1 kali.
Dibawah ini adalah struktur dari Algoritma Repeat-Until:
Contoh Program Pascal Repeat-Until :
program repeat_until;
uses crt;
var
i: integer;
begin
clrscr;
i:= 0;
repeat
begin
writeln('Hello World');
i:= i + 1;
end;
until i = 10;
readln;
end.
Repeat
Statemen1;
Statemen2;
...
Statemen;
Until kondisi;