2. Semakin pentingnya patogen zoonosis asal hewan!!
60% dari patogen manusia adalah zoonotik
75% dari penyakit baru muncul adalah
zoonotik
Satu penyakit baru muncul setiap 8 bulan
sekali
80% dari agen yang berpotensi digunakan
sebagai bioteror adalah patogen zoonotik
3. Visi Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE)
Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan
hewan secara global, dalam rangka membantu
penjaminan kesehatan masyarakat veteriner,
keamanan pangan, dan ketahanan pangan”
4. Agenda perlindungan kesehatan & lingkungan
1. One health
2. Keamanan pangan (food safety)
3. Kesejahteraan hewan (animal welfare)
4. Ancaman biologik (biological threat)
5. Pendidikan kedokteran hewan (veterinary
education)
5. Acuan strategi dan kerangka kebijakan
OIE Codes dan Manuals termasuk PVS Tool
Codex Alimentarius
WHO International Health Regulations
Regional strategies (ASEAN)
OIE = Office Internationale des Epizooties
PVS = Performance of Veterinary Services
WHO = World Health Organization
ASEAN = Assosiation of South East Asian Nation
7. Apa itu “One Health”?
“One Health” adalah
upaya kolaborasi dari berbagai
disiplin ilmu yang bekerja
secara lokal, nasional,
regional, dan global untuk
mencapai kesehatan yang
optimal dari orang, hewan,
tanaman dan lingkungan
Kesehatan
Ekosistem
Kesehatan
Hewan
Kesehatan
Manusia
8. Fokus One Health
• Pengendalian penyakit-penyakit pandemik yang
baru muncul (emerging pandemic diseases) -
terutama dengan sumber yang berasal dari hewan
• Mengurangi risiko penyakit-penyakit zoonosis
termasuk penyakit-penyakit yang berasal dari
sumber pangan asal hewan (foodborne diseases)
dan penyakit-penyakit hewan yang berdampak
ekonomi tinggi, serta resistensi antimikrobial pada
sumbernya
9. Konsep “Public Good”
Konsep “One Health”
Good veterinary governance
Strategi dan program kesehatan
hewan di tingkat nasional, regional
dan global
Program pembebasan penyakit:
▪ Global: PMK, PPR, rabies pada
anjing
▪ ASEAN: PMK, HPAI, rabies (2020)
9
Konsep kunci OIE
10. OIE Performance Veterinary Services
Evaluasi Performans Sistem
Kesehatan Hewan
-Suatu alat untuk implementasi
kepemerintahan veteriner yang baik
(Good Veterinary Governance)
4 komponen dasar:
Sumberdaya manusia, fisik dan finansial
Otoritas dan kapabilitas teknis
Interaksi dengan pemangku
kepentingan
Akses pasar
11. Elemen kunci operasional One Health
Mekanisme koordinasi multisektoral (Komite
Nasional Pengendalian Zoonosis)
Komunikasi rutin
Kerjasama pelatihan simulasi (Joint simulation
exercise)
Berbagi data (Data sharing)
Kerjasama dalam melakukan penilaian risiko (Joint
risk assessment)
Kerjasama aktif dalam pengendalian penyakit
12. Prioritas pengendalian penyakit bersama - ASEAN
Kerjasama lintas sektor manajemen risiko
kesehatan masyarakat terhadap HPAI *)
Kerjasama intersektoral pengendalian rabies*)
Kerjasama intersektoral pengendalian resistensi
antimikrobial pada irisan manusia-hewan-
lingkungan untuk penjaminan efektivitas agen
antimikrobial
*) sedang berjalan
13. Prioritas penyakit zoonosis di ASEAN
Primer: HPAI, rabies, PMK,
PRRS, ND, CSF,
Leptospirosis,
Salmonellosis, brucellosis
Sekunder: JE, anthrax,
Streptococcus suis, bovine
tuberculosis, cysticercosis,
henipa viruses
15. Keuntungan Risiko
Kesehatan dan
kesejahteraan hewan
Nutrisi bagi manusia
Pembangunan ekonomi
Risiko bagi hewan
Risiko bagi manusia
Risiko bagi lingkungan
Pendekatan OIE dan Codex alimentarius
16. Agenda OIE untuk keamanan pangan (1)
Ciptakan dan implementasikan sistem identifikasi dan
penelusuran ternak (livestock identification and traceability
system)
Ciptakan atau perbaharui sistem jaminan asuransi atau kendali
mutu sepanjang mata rantai pangan asal hewan (HACCP)
Kontrol ancaman yang bisa membahayakan kesehatan hewan
dan kesehatan masyarakat lewat pemeriksaan daging ante- &
post-mortem berdasarkan penilaian risiko
Kontrol pakan ternak dari ancaman yang bisa membahayakan
kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat
Kontrol pakan hewan peliharaan (heat treated pet food) dari
ancaman yang bisa membahayakan kesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat
17. Agenda OIE untuk keamanan pangan (2)
Buat standar prosedur biosekuriti untuk produksi unggas (HPAI)
Buat program pencegahan & pengendalian Salmonella pada
unggas
Lakukan surveilans serologis, bakteriologis atau uji lainnya
terhadap ancaman asal pangan hewan (foodborne) untuk
menyediakan data rantai produksi pangan guna penilaian risiko
dan monitoring
Buat program pengendalian resistensi antimikrobial
Nominasikan “OIE National Focal Point for Animal Production
Food Safety“
Lakukan negosiasi saling mengakui (mutual recognition) dan
perjanjian setara (equivalence agreements) dengan mitra
dagang
19. Agenda OIE untuk kesejahteraan hewan
Ciptakan atau perbaharui legislasi yang dapat mencegah
kekejaman terhadap hewan dan penerapan praktik yang baik
untuk mematuhi standar OIE tentang kesejahteraan hewan
Buat program-progam edukasi dan penelitian ilmiah yang
relevan dengan kesejahteraan hewan
Dukung “Universal Declaration on Animal Welfare” (UDAW)
Nominasikan “OIE Animal Welfare National Focal Point“
Dorong pihak swasta untuk menghormati standar OIE dan tidak
mengadopsi yang bertentangan dengan standar OIE
Perkuat dalam program pendidikan kedokteran hewan
21. • Anthrax
• Plague
• Smallpox
• Tularemia
• Viral Hemorrhagic
Fevers
• Marburg
• Ebola
• Lassa
• Machupo
• Brucellosis
• Epsilon Toxin (C. Perfringens)
• Ancaman terhadap keamanan
makanan dan air:
• Salmonella, E. coli O157:H7,
Shigella, Vibrio, Cryptosporidium
• Glanders
• Meliodosis
• Psittacosis
• Q Fever
• Ricin
• SEB
• Typhus
• Viral encephalitities
(VEE/EEE/WEE)
• Penyakit baru
muncul:
• Nipah
• Hantavirus
• Yellow Fever
• Drug resist TB
• dll
Prioritas
tinggi
Prioritas
rendah
Agen penyakit hewan sebagai “bioteror”
22. Visi Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE)
“Dunia yang selamat dan aman dari
serangan patogen hewan termasuk zoonosis
baik terjadi secara aksidental atau disengaja”
Mengurangi ancaman biologik dengan
memperkuat, meningkatkan, dan menyilangkan
sistem kesehatan dan lingkungan
23. Strategi Reduksi Ancaman Biologik OIE
Kebijakan, advokasi, dan komunikasi
Mempertahankan keahlian dan pembuatan standar,
pedoman dan rekomendasi
Kerjasama internasional
Inteligens penyakit global (Global disease inteligence)
Penguatan kapasitas dan solidaritas
Sumber: OIE Biological Threat Reduction Strategy – Strengthening Global Biological Security (2012)
24. Keterlibatan dan koordinasi OIE
OIE
WHO
FAO
GP
Biologic and
toxin weapons
convention
UNODA
Asosiasi
Biosafety
UNODA = United Nations Office for Disamarment Affairs
GP = Global Partnership
25. Kolaborasi – sektor kesehatan dan Kesehatan hewan
Membangun dan mengamankan dari apa yang telah
dicapai selama ini
Melanjutkan dan mengembangkan training dan
pendekatan bersama
Mengembangkan suatu bahasa yang sama (biosafety,
biocontainment, biosecurity, biorisk)
Mengembangkan standar dan prinsip laboratorium yang
sama (jika diperlukan)
Melanjutkan dalam memastikan transpor yang efisien dan
aman dari bahan-bahan infeksius
Membagi bersama material biologik, data dan
pengetahuan
27. Agenda OIE untuk edukasi veteriner
Menetapkankompetensi minimumyang
diperlukanolehdokterhewanbarululussiap
kerjasecaramemadai(baikdipemerintah
maupunsektorswasta)
Pendidikankedokteranhewanberkualitas
tinggiadalahsangatpentingbagifungsiyang
efisiendariKesehatanHewanNasional
Memperbaikikualitaspendidikankedokteran
hewansekaligusakanmemperbaiki
kepemerintahandariKesehatanHewan
Nasional
28. Kurikulum inti pendidikan kedokteran hewan
Sangatdianjurkanuntukmenggunakan
pedomanOIEiniuntukmengembangkan
kurikulumpendidikankedokteranhewan
untuksampaipadatingkatkompetensi
yangdiharapkan
Seluruhinstitusi yangbertanggungjawab
terhadapakreditasipendidikankedokteran
hewanharusmengintegrasikan
kompetensitersebut kedalam persyaratan
minimumkurikulum
29. Tantangan menghadapi MEA 2015
Keberhasilan menghadapi tantangan penyakit zoonosis
baru muncul bergantung kepada:
penguatan kapabilitas sistem kesehatan hewan nasional (PVS);
kerjasama multisektoral dan rencana aksi terintegrasi (One
Health, reduksi ancaman biologik);
kerjasama regional dan global dalam mengimplementasikan
kegiatan bersama pemberantasan penyakit (HPAI, rabies)
Penguatan sistem jaminan mutu untuk produk hewan dan
harmonisasi aspek sanitary (OIE Code)
Penguatan aspek legislasi dan promosi penerapan standar-
standar kesejahteraan hewan (OIE Code)
Penguatan tenaga kesehatan hewan melalui pendidikan
yang berkualitas dan berdaya saing (Day 1 competencies)