Pembangunan sektor pertanian dan industri dilaksanakan secara besar-besaran pada awal pemerintahan Orde Baru melalui program REPELITA untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah juga menekankan pembangunan ketahanan pangan sebagai prioritas dengan meningkatkan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan.
2. Pengertian pertanian dalam arti sempit hanya mencakup
pertanian sebagai budidaya penghasil tanaman pangan
padahal kalau kita tinjau lebih jauh kegiatan pertanian
dapat menghasilkan tanaman maupun hewan ternak demi
pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Sedangkan pengertian pertanian yang dalam arti luas tidak
hanya mencakup pembudidayaan tanaman saja melainkan
membudidayakan serta mengelola dibidang perternakan
seperti merawat dan membudidayakan hewan ternak yang
bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat
banyak seperti: ayam, bebek, angsa. Serta pemanfaatan
hewan yang dapat membantu tugas para petani kegiatan
ini merupakan suatu cakupan dalam bidang pertanian.
3. Sektor pertanian terdiri dari:
Tanaman pangan:
Tanaman Palawija
Padi
Perkebunan
Perkebunan rakyat
Perkebunan besar.
Kehutanan
Penebangan kayu
Pengambilan hasil hutan lain
Perburuan
Peternakan
Perikanan
4. Sektor pertanian yang selama 10 tahun terakhir
diabaikan oleh pemerintah merupakan akar
kesenjangan ekonomi yang terjadi di indonesia. Sektor
pertanian merupakan tempat bernaung dua pertiga
masyarkat termiskin di indonesia.
Berdasarkan Sensus Pertanian 2013, sebanyak 5,1 juta
keluarga tani tercerabut dari sektor pertanian sejak
2003.
Bukti pemerintah mengabaikan sektor pertanian
antara lain tampak pada menyusutnya lahan sawah.
Bukti lain adalah meningkatnya impor pangan dalam
10 tahun terakhir.
5. Pertanian dapat dilihat sebagai suatu yang sangat potensial dalam empat
bentuk kontribusinya terhadap pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi nasional yaitu sebagai berikut:
ekspansi dari sektor-sektor ekonomi lainnya sangat tergantung pada
pertumbuhan output di bidang pertanian, baik dari sisi permintaan
maupun penawaran sebagai sumber bahan baku bagi keperluan
produksi di sektor-sektor lain seperti industri manufaktur dan
perdagangan.
Pertanian berperan sebagai sumber penting bagi pertumbuhan
permintaan domestik bagi produk-produk dari sektor-sektor lainnya.
Sebagai suatu sumber modal untuk investasi di sektor-sektor ekonomi
lainnya.
Sebagai sumber penting bagi surplus perdagangan (sumber devisa).
7. Pada awal pembangunan pertanian Indonesia, pemerintah
menganut kebijakan harga yang negatif artinya kebijakan harga itu
tidak memberikan insentif tapi justru bersifat disinsentif terhadap
penanaman padi oleh petani. Haarga beras ditentukan oleh
pemetintah melalui BULOG sedemikian rupa agar harga beras tidak
terlalu mahal.
Petani diberikan subsidi input seperti untuk bibit, pupuk dan obat-
obatan pemberantas hama. Pemerintah juga sangat bertanggung
jawab dalam menyediakan air irigaasi untuk sektor pertanian. Petani
tidak membayar atas harga air irigasi yang dialirkan ke sawah-sawah
mereka.
Selain tiu pemerintah mengerahkan Petugas Penyuluh Lapangan
untuk membantu membina dan memberikan penyuluhan
bagaimana cara bercocok tanam yang benar, produktif dan efisien.
Jadi pemerintah menyediakan sarana produksi secara baik,
konsekuan, tetapi harga beras dimurahkan. Dengan demikian petani
tidak merasa 100% dirugikan karena batasan harga yang ditentukan
pemerintah.
8. Kebijakan harga positif merupakan kebijakan harga yang
dapat merangsang petani untuk sudi menanam padi atau
jenis lainnya. Untuk itu ditentukan harga beras yang
tinggi.
Pemerintah membiarkan harga mengikuti harga pasar,
tetapi pemerintah memberikan subsidi atau bantuan
tambahan kepada petani padi dengan harga yang
memadai.
Jadi dalam hal ini pemerintah negara maju tidak mencegah
kenaikan harga pangan, tetapi justru menunjang dengan
memberikan subsidi harga dengan harga yang lebih tinggi
daripada harga pasar yang seharusnya. Dengan demikian
akan membuat petani bergairah menanam padi.
9. Teori sarang laba-laba dapat diterapkan di sektor pertanian. Pada
saat harga jenis tanaman tertentu seperti cabe merah misalnya
meningkat, semua petani tergerak untuk menanam cabe merah
dengan harapan akan mendapatkan penghasilan yang tinggi saat
panen nanti. Setelah 3 bulan musim panen cabe merah tiba, maka
produksi cabe merah dalam perekonomian meningkat dan dengan
jumlah permintaan yang tetap, maka harga cabe merah akan turun
dan merosot rendah.
Karena pengalaman ini, maka petani pada musim berikutnya tidak
akan menanam cabe merah tetapi tanam tanaman pertanian lain.
Akibat selanjutnya pada saat panen cabe merah lagi, jumlah
panennya terlalu sedikit dibanding jumlah yang diminta sehingga
menyebabkan harga cabe merah meningkat lagi.
Karena hal tersebut menyebabkan petani tertarik untuk menenam
cabe merah lagi karena harganya tinggi. Setelah panen cabe lagi
ternyata harga cabe merah turun lagi karena banyaknya jumlah yang
ditawarkan di pasar. Begitulah seterusnya, sehingga kalau semua
kejadian itu digambarkan akan membentuk sarang laba-laba.
10. Sektor pertanian dan sektor industri mempunyai
keterkaitan yang sangat erat dan penting. Sektor pertanian
merupakan sektor perekonomian yang menanggung
kehidupan banyak orang sebagai keluarga petani, buruh
tani dan nelayan. Umumnya sektor pertanian menjadi
pemasok tenaga kerja yang dibutuhkan di sektor industri.
Di samping itu sektor pertanian menghasilkan pangan bagi
semua orang termasuk mereka yang hidup di sektor
industri. Juga sektor pertanian menjadi sumber bahan
baku untuk kegiatan industri sekaligus sektor pertanian
merupakan pasar untuk menual produk-produk sektor
industri . Jadi sektor pertanian merupakan pasar dari
sektor industri dan sektor industri merupakan pasar bagi
sektor pertanian.
11. Pembangunan peratanian secara besar-besaran dilaksanakan pada awal
pemerintahan orde baru di bawah pimpinan presiden soeharto melalui
rencana lima tahunan (REPELITA).
REPELITA I untuk membangun dan mengembangkan sektor pertanian
guna memenuhi kebutuhan pangan dan sekaligus juga memenuhi bahan
dasar pertanian yang akan diproses lebih lanjut.
REPELITA II merencanakan untuk membangung sektor industri yang
mengolah hasil-hasil pertanian.
REPELITA III, indonesia akan melanjutkan pembangunan sektor industri
yang berupa industri berat.
REPELITA IV dengan pembangunan di segala bidang dengan prioritas tetap
melanjutkan usaha memantapkan swasembada pangan dan
mengembangkan industri mesin sendiri.
REPELITA V akan digunakan untuk terus memantapkan produksi pangan
dan mencapai swasembada pangan serta pengembangan industri atas dasar
kekuatan sendiri.
REPELITA VI menitik beratkan pembangungan sektor ekonomi yang
berkaitan dengan pertanian industri serta pembangunan dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya.
12. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia dimana jumlah
penduduk indonesia terus meningkat, sehingga cadangan
pangan harus meningkat juga. Di sisi lain, kapasitas penyediaan
bahan pangan justru mengalami sejumlah tantangan.
Pemerintah menempatkan pembangunan ketahanan pangan
sepagai salah satu prioritas naisonal. Pemerintah menekankan
perbaikan subsistem ketersediaan pangan, subsistem distribusi
pangan dan subsistem konsumsi pangan.
Upaya pengembangan ketersediaan pangan juga diarahkan
untuk mengikis persoalan kerawanan pangan yang masih terjasi
di sebagain wilyah indonesia. Pembangunan subsistem
distribusi pangan diarahkan untuk menjamin ketersediaan
pangan baik di tingkat naional maupun daeranh selalu dalam
kondisi cukup, memadai dan terkelola dengan baik.
Pengembangan subsistem konsumsi pangan dimaksudkan untuk
memperbaiki kualitas konsumsi pangan masyarakat.