1. Pertanian berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan
2. Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan kekurangan pangan dan degradasi lingkungan
3. Transformasi pertanian perlu meningkatkan produktivitas dan mengintegrasikan pertanian ke ekonomi nasional
2. Pentingnya pertanian dalam pertumbuhan ekonomi disuatu negara yaitu
pertumbuhan pertanian akan meningkatkan laju pertumbuhan pendapatan
daerah bruto (PDB). Peran sektor pertanian dan perkembangan sektor
pertanian indonesia sangat diperlukan dalam upaya menurunkan kemiskinan.
Data PBB menyatakan bahwa pada daerah pedesaan di negara
berkembang terdapat sekitar 1 milyar penduduk dari 1,2 milyar penduduk
hidup dalam kemiskinan absolut
Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat yang tidak diimbangi
oleh teknik pertanian menyebabkan kekurangan. Hal ini juga
menyebabkan degradasi tanah dan penurunan produksi dan konsumsi
makanan per kapita.
3. Transformasi Pertanian mengemukakan bahwa keberhasilan sektor
pertanian bukan hanya alat bagi pembangunan, tetapi keberhasilan di
sektor pertanian juga menjadi tujuan dari pembangunan. Pertanian
dapat menjamin penyediaan kebutuhan milyaran penduduk di masa
depan. Hal yang berhubungan dengan transformasi sektor pertanian:
1. Peningkatan produktivitas pertanian
2. Penggunaan sumber daya yang dihasilkan untuk pembangunan di luar
sektor pertanian.
3. Integrasi pertanian dengan ekonomi nasional melalui infrastruktur dan
pasar.
4. Kontribusi Pertanian pada Pembangunan ekonomi memiliki
kontribusi yang sangat besar, yaitu :
1. Meningkatkan persediaan makanan.
2. Pendapatan dari ekspor.
3. Pertukaran tenaga kerja ke sektor industri.
4. Pembentukan modal.
5. Kebutuhan akan barang-barang pabrikan.
5. Seiring dengan transformasi struktural saat ini, Indonesia mengalami
permasalahan dalam meningkatkan jumlah produksi pangan, terutama di
wilayah tradisional pertanian di Jawa dan luar Jawa. Hal ini karena semakin
terbatasnya lahan yang dapat dipakai untuk bertani.
Perkembangan penduduk yang semakin besar membuat kebutuhan lahan
untuk tempat tinggal juga bertambah, selain itu perkembangan industri juga
membuat pertanian beririgasi teknis semakin berkurang.
Salah satu penyebab dari produktivitas ini adalah karena pasokan air yang
mengairi lahan pertanian juga berkurang. Hutan-hutan tropis yang kita
miliki semakin berkurang sehingga mengurangi pasokan air yang dialirkan
dari pegunungan ke lahan pertanian.
6. Sesuai dengan permasalahan aktual yang dihadapi
saat kini, kita akan mengalami kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan pangan di dalam negeri. Di kemudian hari kita
mungkin saja akan semakin bergantung dengan impor
pangan dari luar negeri.
Impor memang dapat menjadi alternatif untuk
memenuhi kebutuhan pangan kita, terutama karena
semakin murahnya produk pertanian, seperti beras yang
diproduksi oleh Vietnam dan Thailand.
8. Kontribusi produk dari pertanian dapat dilihat dari relasi
antara pertumbuhan pangsa PDB dari sektor tersebut dengan
pangsa awalnya dan laju pertumbuhan relatif dari produk-produk
neto pertanian dan non pertanian.
Didalam system ekonomi terbuka, besarnya kontribusi produk
dari sektor pertanian, baik lewat pasar maupun lewat keterkaitan
produksi dengan sektor-sektor nonpertanian, misalnya industri
manufaktur, juga sangat dipengaruhi oleh kesiapan sektor itu
sendiri dalam menghadapi persaingan dari luar (tingkat daya
saingnya).
9. Negara agraris dengan proporsi populasi pertanian yang besar, seperti
Indonesia, merupakan sumber yang sangat penting bagi pertumbuhan pasar
domestik bagi sektor-sektor nonpertanian, khususnya industri manufaktur.
Namun, peranan sektor pertanian lewat kontribusi pasarnya terhadap
pertumbuhan output sektor nonpertanian, sangat tergantung pada dua
faktor penting yang dapat dianggap sebagai prasyarat, yaitu :
1. Dampak dari keterbukaan ekonomi dimana pasar domestik tidak hanya
diisi oleh barang-barang buatan dalam negeri, tetapi juga barang impor
2. Jenis teknologi yang digunakan disektor pertanian yang menentukan
tinggi rendahnya tingkat mekanisasi atau modernisasi dari sektor tersebut.
10. Ada dua faktor produksi yang dapat dialihkan dari sector pertanian ke
sektor-sektor nonpertanian, tanpa harus mengurangi volume produksi
(produktivitas) di sektor pertanian, Pertama adalah tenaga kerja dan kedua
adalah modal.
Market Surplus di sektor pertanian bisa menjadi salah satu sumber
modal bagi investasi di sektor-sektor lain. Kinerja sektor pertanian itu
sendiri harus baik, dalam arti bisa menghasilkan surplus. Faktor yang sangat
ditentukan oleh kekuatan sisi suplainya (teknologi, infrastruktur, dan SDM)
dan dari sisi permintaan (pasar) oleh niali tukar antara produk pertanian
dan produk nonpertanian, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri.
11. Kontribusi sektor pertanian di suatu negara terhadap
peningkatan devisa terjadi melalui peningkatan ekspor dan
pengurangan impor di Negara tersebut untuk komoditi pertanian.
Akan tetapi peranan sektor pertanian dalam peningkatan devisa
bisa dikontradiksi dengan peranannya dalam bentuk kontribusi
produk. Dengan kata lain, usaha peningkatan ekspor pertanian bisa
berakibat negative terhadap pasokan pasar dalam negeri, atau
sebaliknya, usaha memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri bisa
menjadi suatu faktor penghambat bagi pertumbuhan ekspor
pertanian.