Dokumen tersebut membahas berbagai aspek dualisme yang terjadi dalam pembangunan, seperti dualisme sosial, ekonomi, teknologi, dan regional. Dualisme mengakibatkan terjadinya jurang pemisah antara kelompok superior dan inferior, serta menghambat pembangunan karena menyebabkan rendahnya produktivitas dan keterbatasan perubahan.
2. Pengertian Dualisme
Dualisme adalah suatu keadaan dimana “sang
superior” hidup berdampingan dengan “sang
inferior” namun tidak memiliki hubungan yang
erat dan memiliki kecenderungan jurang pemisah
antara “sang superior” dan “sang inferior” makin
terbuka lebar seiring perkembangan zaman.
4. 1
Dua keadaan yang berbeda di mana
sebagian bersifat "superior" dan
lainnya bersifat "inferior" yang bisa
hidup berdampingan pada ruang dan
waktu yang sama.
5. 2Kenyataan hidup berdampingan itu bersifat kronis
dan bukan transisional. Dengan kata lain, hidup
berdampingannya antara kemakmuran dan
kemiskinan secara internasional bukanlah suatu
fenomena yang sederhana yang bisa hilang karena
proses waktu semata.
6. 3
Derajat superioritas atau inferioritas
itu tidak menunjukkan
kecenderungan yang menurun,
bahkan terus meningkat.
7. 4
Keterkaitan antara unsur superior dan unsur
inferior tersebut menunjukkan bahwa
keberadaan unsur superior tersebut hanya
berpengaruh kecil sekali atau bahkan tidak
berpengaruh sama sekali dalam mengangkat
derajat unsur inferior.
9. Pengertian Dualisme Sosial
Dualisme Sosial menurut J.H. BOEKE
(Ekonom Belanda) adalah Suatu
pertentangan sistem sosial yang diimpor
dengan sistem sosial pribumi yg memiliki
corak berbeda.
10. Ciri – Ciri Khusus Masyarakat Indonesia
Penyebab Dualisme
Mobilitas faktor-faktor produksi adalah rendah.
Pemisahan yang tajam antara kota dan pedesaan.
Masyarakat kota bersifat mekanistik pasar dan masyarakat
pedesaan bersifat sosial.
Masyarakat Barat, perekonomiannya bersifat produsen dan
masyarakat Timur berperekonomian konsumen.
12. Dualisme teknologi adalah suatu keadaan dimana
didalam suatu kegiatan ekonomi tertentu
digunakan teknik produksi yang berbeda dengan
kegiatan ekonomi lainnya sehingga menyebabkan
perbedaan tingkat produktivitas yang sangat besar,
dalam hal ini teknologi modern sangat berperan
penting.
13. Faktor – Faktor Penyebab
Dualisme Teknologi
Kepemilikan modal
Tingkat pendidikan para pekerja
Teknik produksi
Organisasi produksi
15. Dualisme finansial merujuk pada pengertian bahwa
pasar uang dalam negara jajahan (NSB) dibedakan
menjadi 2 kelompok yaitu pasar uang yang
terorganisir dengan baik (organized money market)
dan pasar uang yang tidak terorganisir (unorganized
money market).
16. Pasar uang yang terorganisir dengan baik terdiri dari bank-bank komersial dan
lembaga-lembaga keuangan non-bank.
Lembaga ini terdapat di pusat-pusat bisnis dan kota-kota besar, serta memiliki
tujuan untuk menyediakan pinjaman kepada perusahaan yang bergerak dalam
bidang perkebunan tanaman ekspor dan pertambangan.
Namun setelah NSB mencapai kemerdekaan, pemerintah mengadakan usaha
yang sifatnya mendorong lembaga-lembaga keuangan modern untuk
memberikan pinjaman kepada sektor ekonomi lainnya, terutama sektor industri
dan pertanian rakyat.
17. Sedangkan dalam keadaan sebaliknya, tidak ada lembaga
keuangan formal seperti bank atau lembaga keuangan non-
bank.
Ciri penting dari pinjaman melalui lembaga keuangan informal
ini yaitu tingkat biaya yang sangat tinggi.
Namun, karena lembaga informal ini merupakan satu satunya
penyalur dana, para petani menyukainya karena prosedur
peminjaman dananya yang tidak terlalu rumit.
19. Dualisme regional adalah ketidakseimbangan tingkat pembangunan
antar berbagai daerah dalam satu negara. Konsep dualisme regional
ini tidak hanya terjadi di NSB saja. Perbedaannya, ketidakseimbangan
yang terjadi pada negara maju tidaklah separah yang terjadi di NSB.
Dualisme regional ini memusatkan perhatiannya pada masalah
kesenjangan yang terjadi pada kesejahteraan antar daerah. Misalnya,
di NSB ada beberapa daerah yang berkembang sangat pesat
sehingga keadaan ekonomi dan sosialnya sudah hampir menyamai
negara maju, sedangkan daerah lainnya mengalami perkembangan
yang sebaliknya atau bahkan mengalami kemunduran.
20. Dualisme regional yang semakin buruk dapat menimbulkan masalah-masalah
sosial dan politik yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di NSB. Berikut
ini merupakan jenis dari dualisme regional di NSB :
1. Dualisme antara daerah perkotaan dan pedesaan.
2. Dualisme antara pusat negara, pusat industri dan perdagangan dengan
daerah lain dalam suatu negara.
Dualisme ini merupakan akibat dari investasi yang tidak seimbang antara
daerah perkotaan dan pedesaan. Ketidakseimbangan ini akhirnya menyebabkan
kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan semakin besar.
21. Ciri Masyarakat Tradisional NSB
1. Taraf pendidikan sebagian besar masyarakat rendah
2. Tata cara hidup dan berfikir masyarakatnya masih sangat
dipengaruhi oleh nilai – nilai agama, adat istiadat yang
dipraktekkan secara turun menurun dan pandangan –
pandangan hidup bersifat menyerahkan diri kepada kekuasaan
alam dan Tuhan.
3. Sisa – sisa feodalisme masih sangat dirasakan dalam hubungan
sosial di antara berbagai golongan masyarakat
23. Akibat adanya dua unsur yang berbeda, tidak dapat dipungkiri bahwa dualisme ini
memberikan efek yang negatif dalam perekonomian yang perkembangannya
masih belum begitu tinggi.
Seperti halnya pada negara yang sedang berkembang. Sebagian besar kegiatan-
kegiatan ekonomi pada negara berkembang masih dilaksanakan dengan
menggunakan teknik-teknik yang sederhana dan tradisional.
Konsep tradisional ini tentunya akan membawa dua dampak yang mendasar dalam
sistem perekonomian serta sistem sosial yang ada pada masyarakat.
24. Pertama, dengan sistem yang masih tradisional produktivitas yang
dihasilkan akan rendah.
Kedua, terbatasnya usaha yang menuju ke arah pembaharuan atau
perubahan.
Adanya sikap takut akan pembaharuan, akan mengakibatkan produktivitas
yang rendah tidak akan mengalami perubahan dari masa ke masa.
Hal ini akan membawa dampak yang kurang baik terhadap mekanisme
pasar, atau yang biasa kita sebut dengan ketidak sempurnaan pasar.