2. SATUAN ACARA PERKULIAHAN
• Pokok Bahasan
: Permintaan dan Penawaran Uang
serta Kebijakan Moneter
• Sub Pokok Bahasan
:
(1) Teori Permintaan Uang; (2) Teori Penawaran Uang
(3) Keseimbangan Pasar Uang (Kurva LM)
(4) Kebijakan Moneter
• Tujuan Instruksional Khusus:
Di akhir pertemuan mhs diharapkan dpt menjelas teori
dan fungsi permintaan –penawaran uang, keseimbangan
pasar uang, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
apa, mengapa, dan bagaimana kebijakan moneter
3. Teori Permintaan Uang
Permintaan Uang:
seberapa besar jumlah uang yang dibutuhkan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan riilnya
Teori Permintaan 1: Permintaan uang klasik
M.V = P.T
M = jumlah uang yang diminta/dibutuhkan
V = velositas uang = berapa kali per tahun uang
berputar
P = tingkat harga umum
T = jumlah unit transaksi
4. Teori Permintaan Uang
Teori Permintaan Uang 2: Permintaan Uang Keynesian
3 Motiv kebutuhan/permintaan uang:
u/ Transaksi (tunai) Jumlah uang yang dibutuhkan untuk
transaksi (Lt) merupakan fungsi pendapatan (Y) : Lt = f(Y).
Hubungan Lt dan Y = positif. Artinya? Grafik?
u/ Berjaga-jaga (tunai) Jumlah uang yang dibutuhkan untuk
berjaga-jaga (Lp) merupakan fungsi pendapatan (Y) :
Lp = f(Y). Hubungan Lp dan Y = positif. Artinya? Grafik?
Permintaan uang tunai = L1 = Lt+Lp = f(Y)
u/ spekulasi (bukan tunai) Jumlah uang yang dibutuhkan
untuk spekulasi (L2) merupakan fungsi suku bunga (r) :
L2 = f(r). Hubungan L2 dan r = negatif. Artinya? Grafik?
5. Teori Permintaan Uang
Lanjutan Teori Keynes:
- Total Permintaan uang (L) = L1 + L2
- L1 = f(Y); L2=f(r) L = f(Y,r)
- Contoh:
Lt = 0,3Y ; Lp= 0,2Y; maka L1 = Lt+Lp
L1 = 0,3 Y + 0,5 Y = 0,8Y.
Jika L2 = 100 – 0,6 r, maka L = L1+L2
L = 0,8Y + 100 – 0,6 r
L = f(Y,r) fungsi permintaan uang total
6. Teori Penawaran Uang
Penawaran uang = Jumlah Uang Beredar (JUB) :
Jumlah uang yang ada atau beredar di masyarakat
Teori penawaran:
1. JUB dlm arti sempit (M1) = JUB untuk transaksi = uang
kartal+uang giral (TUNAI + GIRO) paling likuid
2. JUB dlm arti luas (M2) = JUB untuk transaksi + uang quasi =
M1+Quasi lebih stabil
Uang Kuasi: surat-surat berharga u/ alat pembayaran spt
deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing
milik swasta domestik
3. JUB dlm arti lebih luas (M3) = M2 + deposito berjangka besar.
Deposito berjangka besar = asuransi, pegadaian paling stabil
7. Teori Penawaran uang
Penawaran uang dalam analisis ekonomi merupakan
variable eksogen, yang berarti besarannya dianggap
tetap.
Di sini penawaran uang adalah penawaran atau
jumlah uang beredar rill, yang berarti jumlah uang
yang beredar dibagi dengan tingkat harga (P).
Dengan demikian, Jumlah uang yang ditawarkan =
Jumlah uang beredar (Ms) = M/P
8. Keseimbangan Pasar Uang
Interaksi permintaan dan penawaran uang: di pasar uang
Keseimbangan pasar uang terjadi saat permintaan uang
(L) = penawaran uang (Ms)
L = Ms
L = f(Y,r) ; Ms = M/P; ingat Ms dianggap tetap (nilai
konstanta)
sehingga saat keseimbangan
L = M = f (Y,r) keseimbangan akan membentuk sebuah
fungsi yang menghubungkan antara Y dan r dan
membentuk kurva yang disebut KURVA LM
9. Keseimbangan Pasar Uang
Misalkan, diketahui fungsi permintaan uang
L = 0,5Y + 100 – 0,6r; tingkat penawaran uang riil (Ms) sebesar
600 (sebuah nilai konstan).
Maka fungsi saat terjadi keseimbangan di pasar uang adalah
sebagai berikut:
L = Ms
0,5Y + 100 – 0,6r = 600
0,5 Y = 500 + 0,6 r
Y = (500/0,5) + (0,6/0,5) r
Y = 1000 + 1,2 r Ini adalah fungsi keseimbangan pasar uang,
dikenal dengan Kurva LM. Kurva LM=kurva yang
menghubungkan suku bunga (r) dgn pendapatan nasional (Y)
saat keseimbangan pasar uang
Gambarkan grafik KURVA LM menggunakan fungsi di atas!
10. Kurva LM
3 kemungkinan kurva LM : horisontal, berslope
positif, vertikal. Lihat gambar: arti masing-masing
dan kapan terjadinya??
r
LM
Y
11. Pergerakan dan pergeseran Kurva
LM: Faktor-faktor yg mempengaruhi
Terjadi saat variabel penyusun permintaan (Y, r) dan
penawaran uang (Ms) berubah
Pergerakan sepanjang kurva LM terjadi karena ada
perubahan pada pendapatan nasional dan penawaran
uang riil tetap. Saat Y↑, Ms tetap titik
keseimbangan baru di kurva LM yg sama, dititik yang
lbh tinggi (atas kurva LM), dan sebaliknya
Pergeseran kurva LM terjadi karena ada perubahan
pada penawaran uang riil. Saat Ms↑ kurva LM
bergeser ke kanan; Ms ↓ kurva LM bergeser ke kiri
12. Penurunan Pergerakan Kurva LM
L1
Kuadran I :
L1=f(Y)
L1
L1
L11
L10
r
Y0
Y
Y1
LM
Kuadran II : Ms=L1+L2
L11
L10
r
Ms
L2
L21 L20
r1
r1
r0
r0
L2
Y
Y0Y1
Kuadran IV: Y=f(r) = kurva
LM
L21L20
Kuadran III : L2=f(r)
L2
13. Penurunan Pergeseran Kurva LM
L1
Kuadran I : L1=f(Y)
L1
Kuadran II : Ms=L1+L2
L1
L10
Ms1
L10
Ms0
Y
Y0
r
LM
L2
L21 L20
r
LM1
r0
r0
r1
Y
Y0
Kuadran IV: Y=f(r) = kurva LM
r1
L2
L20 L21
Kuadran III : L2=f(r)
L2
14. Kebijakan Moneter
Definisi: kebijakan dari otoritas moneter dalam bentuk
pengendalian agregat moneter (seperti uang beredar, uang
primer, atau kredit perbankan) untuk mencapai
perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan.
Kebijakan moneter: oleh bank sentral
Tujuan: (1) mengedarkan mata uang ; (2)
mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan
likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga; (3)
Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai
pertumbuhan ekonomi yang diinginkan pada berbagai
sektor ekonomi; dan (4) membantu pemerintah
melaksanakan kewajibannya yang tidak dapat terealisasi
melalui sumber penerimaan yang normal.
15. Kebijakan Moneter
Bentuk (instrumen) kebijakan moneter:
1. Kebijakan Pasar Terbuka: mengurangi atau
menambah JUB melalui beli/jual surat berharga. Jual
SB JUB atau Ms ↓, dan sebaliknya
2. Penentuan Cadangan Wajib atau Giro Wajib
Minimum (GWM). GWM=cadangan simpanan
minimum yang harus dimiliki bank sehingga bank
tersebut bisa memberikan kredit. Jika cadangan bank
<GWM bank tsb tidak bisa memberikan kredit. GWM
↑ kredit ↓ JUB atau Ms ↓, dan sebaliknya.
16. Kebijakan Moneter
Bentuk (instrumen) kebijakan moneter (lanjutan):
3. Kebijakan atau politik diskonto: penetapan suku
bunga pinjaman (r) oleh bank sentral yang dikenakan
pada bank-bank umum. Saat r ↑ kerdit ↓ atau
masyarakat tertarik untuk menyimpan uangnya (Lp
↑) JUB ↓ . Dan sebaliknya
4. Kebijakan Kredit Selektif bukan untuk
mempengaruhi JUB, tapi untuk pengawasan kredit
5. Himbauan moral sekedar himbauan, saran kepada
masyarakat/lembaga keuangan untuk memperbaiki
kondisi ekonomi
17. Kebijakan Moneter
Bentuk Kebijakan moneter: kuantitatif Vs Kualitatif
Kebij. Moneter Kuantitatif: kebijakan yang dilakukan bank
sentral untuk mempengaruhi penawaran uang atau suku
bunga dan perubahan tersebut diharapkan dapat
mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Kebij. Moneter Kualitatif:: kebijakan oleh bank sentral
untuk mempengaruhi kegiatan dalam sektor-sektor
tertentu dan dilakukan melalui peraturan atau melalui
perbincangan langsung dengan institusi-institusi
keuangan.
Silakan kelompokkan 5 instrumen kebij. Moneter ke dalam 2
kelompok di atas!
18. Kebijakan Moneter
Dampak akhir yang diharapkan dgn kebij. Moneter:
perbaikan ekonomi, misalnya kenaikan pendapatan
nasional (Y)
Kebijakan ekspansif, jika dampak akhirnya
meningkatnya Y. Misal saat JUB atau Ms ↑, maka Y ↑
(lihat pergeseran kurva LM)
Kebijakan kontraktif, jika dampak akhirnya
menurunnya Y. Misalnya, penurunan Ms
19. Kebijakan Moneter
Efektifitas Kebijakan Moneter.
Tdk selalu kebij mencapai tujuan yg diharapkan.
Faktor yg mempengaruhi efektifitas:
- Ada tidaknya tujuan yang saling bertentangan
- Tingkat monetarisasi masyarakat
- Faktor Kelambanan (Time Lag)
- Pengaruh Lembaga Keuangan
- Harapan (Expectation) masyarakat
- Faktor-faktor yang mempengaruhi variabel target
20. Penutup: Latihan / Tugas
Dalam sebuah perekonomian dalam satu tahun
memproduksi motor sebanyak 500.000 unit. Harga
peruntit motor Rp. 12.000.000,- sedangkan velositas dalam
setahun adalah 15 kali maka berapakah jumlah uang yang
dibutuhkan?
Sebutkan macam.bentuk kebijakan moneter yang
tergolong kebijakan moneter kuantitatif dan kualitatif.
Jelaskan mengapa demikian!
Jelaskan bagaimana masing-masing bentuk kebijakan
moneter mencapai tujuannya, yaitu mempengaruhi
penawaran uang dan akhirnya mempengaruhi kegiatan
perekonomian!