2. 1. Tagihan-tagihan Kepada Perorangan Atau Organisasi Yang
Timbul Dari Penjualan Barang-barang Atau Jasa Secara
Kredit Tanpa Disertai Janji Tertulis Secara Formal
2. Hak Perusahaan Untuk Menerima Sejumlah Kas Dimasa
Datang Akibat Kejadian Masa Lalu Atau Semua Klaim
Dalam Bentuk Uang Terhadap Entitas Lainnya Termasuk
Individu, Perusahaan Atau Organisasi Lainnya
PIUTANG
3. a) Berhubungan dengan aktivitas operasi normal sebuah
bisnis, yaitu penjualan kredit barang atau jasa untuk
pelanggan.
b) Normalnya diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu
yang relative pendek 30 atau 60 hari.
c) Dalam neraca sebagai aktiva lancar.
4. Piutang yang dibuktikan oleh janji tertulis
formal untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada tanggal tertentu atau jumlah
yang terutang bagi pelanggan dimana
pelanggan dimaksud telah menerbitkan surat
utang formal kepada perusahaan.
5. Piutang Yang Timbulnya Bukan Karena Penjualan Barang Atau Jasa
Secara Kredit Atau Bukan Karena Kesanggupan Formal Dari Penerima
Kredit Untuk Membayar Sejumlah Uang Tertentu Pada Tanggal
Tertentu.
Yang termasuk jenis piutang ini adalah :
1. Tuntutan (klaim) kepada pihak lain akibat peristiwa tertentu
(klaim asuransi, klaim akibat hilangnya barang, klaim kepada
pegawai akibat kesalahannya, dan lain-lain)
2. Piutang pendapatan (dividen,bunga,sewa).
3. Piutang kepada pegawai, karena perusahaan memberikan
pinjaman kepada pegawai.
6.
7. Retur penjualan terjadi karena barang-barang yang dijual sudah
dikirim tetapi oleh pembeli dikembalikan lagi. Ada beberapa
sebab karena tidak sesuai dengan pesanan atau karena
mengalami kerusakan pada waktu pengiriman.
JURNAL:
Pada saat penjualan :
Piutang dagang Rp 500.000
Penjualan Rp 500.000
Pada saat menerima barang yang dikembalikan :
Retur penjualan Rp 100.000
Piutang dagang Rp 100.000
8. Cash Discount adalah potongan yang diberikan kepada pembeli karena pelunasan
dilakukan dalam batas waktu potongan.
CONTOH
PT Adi membeli barang pada perusahaan dengan syarat 2/10,n/30 sebesar Rp 500.000
pada tanggal 1 Agustus. Tanggal 5 PT Adi meretur sebesar Rp 100.000. Misalnya PT.
Adi membayar utangnya pada tanggal 10 Agustus
Jurnal Yang Dilakukan Oleh PT. Donny Pada Tanggal 10 Agustus Sebagai
Berikut :
Kas Rp 392.000
Potongan penjualan Rp 8.000
Piutang dagang Rp 400.000
Perhitungan :
Piutang dagang = Rp 500.000 – Rp 100.000 = Rp 400.000
Potongan penjualan = 2% x Rp 400.000 = Rp 8.000
9.
10. PIUTANG DAGANG
• Merupakan tagihan yang timbul atau diperoleh
karena adanya kegiatan penjualan barang atau
jasa secara kredit
11. 1. Uang muka pembelian
2. Uang muka kepada anak perusahaan
3. Uang muka kepada pegawai
4. Piutang deviden
5. Uang muka pembelian saham
12. OLEH :
ENI ENDARYATI, S.KOM
Ada 2 macam, yaitu :
a. Metode penyisihan (allowance method), yang
juga disebut “metode reserve” (reserve method)
yaitu suatu penetapan kerugian piutang dengan
cara membuat penyisihan dimuka atas jumlah
yang kemungkinan tidak dapat ditagih.
13. b. Metode penghapusan langsung (direct write-
off method) atau metode pembebanan
langsung (direct charge-off method)
adalah suatu metode penetapan kerugian
piutang yang dilakukan apabila telah dapat
ditetapkan bahwa piutang dapat dipastikan
tidak dapat ditagih.
14.
15. 1. Sering Digunakan Oleh Usaha Kecil Karena Kesederhanaannya.
2. Mendebitkan Beban Seperti Beban Kerugian Piutang (Doubtful
Accounts Expense), Beban Piutang Tak Tertagih (Bad Debt Expense)
Atau Beban Piutang Ragu-ragu (Uncollectible Acounts Expense),
TANGGAL PERKIRAAN DEBIT KREDIT
Beban Kerugian Piutang XX
Piutang XX
16. APABILA PIUTANG YANG TELAH DIHAPUSKAN
DAPAT DITERIMA KEMBALI
maka pencatatan akan dilihat berdasarkan situasi :
a. Penerimaan piutang dalam periode yang sama
b. Penerimaan Piutang dalam periode yang tidak sama
TANGGAL PERKIRAAN DEBIT KREDIT
Kas XX
Beban Kerugian Piutang XX
TANGGAL PERKIRAAN DEBIT KREDIT
Kas XX
Laba / Rugi XX
17. Metode Pengakuan Kerugian Yang Diperkirakan Dari Piutang
Yang Tidak Dapat Ditagih Atau Metode Yang Akan Mencatat
Kerugian Piutang Pada Saat Akhir Periode, Walaupun Piutang
Tersebut Belum Tentu Tidak Tertagih.
Sehingga Pada Saat Benar-benar Piutang Tidak Tertagih
Dibebankan Kepada Allowance For Bad Debt Bukan Lagi
Kepada Bad Debt Expense.
18. Apabila Piutang Yang Telah Dihapuskan Dapat Diterima Kembali, Maka Pencatatan
Akan Dilihat Berdasarkan Situasi