Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang proses dan dampak industrialisasi, perkembangan beberapa sektor industri seperti pertanian, properti, dan gas bumi di Indonesia, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat industrialisasi.
2. INDUSRTIALISASI
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan
sosial ekonomi yang mengubah sistem
pencaharian masyarakat agraris menjadi
masyarakat industri.
Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu
keadaan dimana masyarakat berfokus pada
ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin
beragam (spesialisasi), gaji dan penghasilan yang
lebih tinggi.
Industrialisasi adalah bagain dari proses
medernisasi dimana perubahan sosial dan
perkembangan ekonomi erat hubungannya denga
inovasi teknologi.
3. Menurut klasifiksi Jean Fourastie, sebuah ekonomi
terdiri dari 3 bagain.
EKONOMI
PRODUKSI
KOMODITAS
PROSES
PRODUKSI
BARANG
UNTUK
DIJUAL
INDUSTRI
LAYANAN
4. Revolusi industri pertama terjadi pada pertengahan
abad ke-18 sampai awal abad ke-19 di daerah
Eropa Barat, Amerika Utara dimulai pertama kali di
Inggris. Revolusi industri kedua terjadi pada
pertengahan abad ke-19 setelah penemuan mesin
uap, listrik, mesin pembakaran dalam (tenaga fosil)
dan pembangunan kanal kanal, rel kereta api
sampai ke tiang listrik.
5. DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Urbanisasi
Terpusatnya tenaga kerja pada pabrik-pabrik di suatu daerah,
sehingga daerah tersebut berkembang menjadi kota besar.
Eksploitasi tenaga kerja
Pekerja harus meninggalkan keluarga agar bisa bekerja di mana
industri itu berada.
Perubahan pada struktur keluarga
Sebelum industrialisasi keluarga besar cenderung menetap di suatu
daerah. Setelah induatrialisasi keluarga biasanya berpindah-pindah
tempat dan hanya terdiri dari keluarga inti.
Lingkungan hidup
Industrialisasi menimbulkan banyak masalah penyakit. Mulai polisi
udara, air dan suara masalah kemiskinan, alat-alat berbahaya,
kekurangan gizi.
6. INDUSTRIALISASI DI INDONESIA
Industrialisasi di indonesia semakin menurun
semenjak krisis ekonomi tahun 1998. kemunduran
ini bukanlah berarti indonesia tidak memiliki modal
untuk melakukan investasi pada industri dlam
negeri, tetapi lebih kepada penyerapan barang
hasil produksi industri dalam negeri.
Membuka pasar dalam negeri adalah kunci penting
bagi industri indonesia untuk bisa bangkit lagi
karena saat ini pasar indonesia dikuasai oleh
produk-produk asing.
7. FAKTOR-FAKTOR PEMBANGKIT INDUSTRI
INDONESIA
• Dilakukan inovasi dalam jaringan institusi pemerintah
dan swasta yang melakukan import sebagai pihak
yang membawa, mengubah, mengembangkan dan
menyebarluaskan teknologi.
Struktur
organisasi
• Perlu sikap dalam menentukan pilihan untuk
mengembangkan suatu teknologi apakah menganut
techno-nasionalism, techno-globalism atau techno-
hybrids.
Ideologi
• Pemimpin dan elit polotik indonesia harus tegas dan
cermat dalam mengambil keputusan. Hal ini
dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan
pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Kepemimpinan
8. FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT INDUSTRI
INDONESIA
• Kurangnya perluasan dan penelitian dalam bidang
teknologi menghambat efektifitas dan kemempuan
produksi.
Keterbatasan
teknologi
• Terbatasnya tenaga profesional si indonesia menjadi
penghambat untuk mendapatkan dan
mengoperasikan alat-alat dengan teknologi terbaru.
Kualitas sumber
daya manusia
• Terbatasnya dana pengambangan teknologi oleh
pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur
dalam bidang riset dan teknologi.
Keterbatasan
dana
pemerintah
9. DAMPAK INDUSTRIALISASI DI INDONESIA
Teknologi memungkinkan negara tropis seperti
Indonesia untuk memanfaatkan kekayaan hutan
untuk meningkatkan devisa negara dan
pembangunan infrastruktur.
Hilangnya hutan di Indonesia berarti hilang juga
tanaman-tanaman yang memiliki khasiat obat dan
juga fauna langka yang hidup di ekosistem hutan
tersebut.
Dibalik kesuksesan Indonesia dalam pembangunan
sebenarnya ada kemerosotan dalam cadangan
sumber daya alam dan peningkatan pencemaran
lingkungan.
10. PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
Perkembangan industri di Indonesia sekarang ini
berlangsung sangat pesat seiring kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan yang terjadi tidak hanya
peningkatan tetapi juga terjadi penurunan. Baik dari
sektor petanian, kerajian tangan, makanan, properti
dan lain sebainya mengalami peningkatan dan
penurunan.
11. PERKEMBANGAN INDUSTRI DI SEKTOR
PERTANIAN
0
5
10
15
20
25
30
1980 1990 2000 2004
sektor pertanian
sektor pertanian
12. PERKEMBANGAN INDUSTRI DI SEKTOR
PROPERTI
Hasil studi PSPI (Pusat Studi Properti Indinesia)
menunjukkan bahwa terjadi pola hubungan yang
menarik antara suku bunga, bisnis perumahan dan
GDP.
Penurunan tingkat suku bunga dari titik tertinggi
selalu mendahului peningkatan angka penjualan
rumah selama enam hingga dua belas bulan
sebelumnya.
Demikian pula, ketika tingkat suku bunga berada
pada titik tertinggi dalam sebuah siklus, angka
penjualan rumah selalu berda di titik terendah.
13. PERKEMBANGAN INDUSTRI DI SEKTOR GAS
BUMI
Di Indonesia, produksi gas dilakukan di wilayah
Kalimantan Timur dan Aceh. Gas juga diproduksi di
lapangan-lapangan yang lebih kecil di Jawa Barat
dan Jawa Timur dan melalui jalur pipa yang
dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan bahan
bakar/bahan baku pembangkit listrik.
Pada awal pengmbangnanya pada periode 1980-
an, gas bumi Indonesia lebih banyak digunakan
untuk ekspor dalam bentuk LNG, dengna tujuan
Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.
Peningkatan penggunaan gas bumi di dalam negeri
terjadi karena penigkatan permintaan gas buni oleh
pembangkit listrik dan industri.