SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
APAKAH PERTANIAN BERTENTANGAN DENGAN PEMBANGUNAN
a. Kondisi Geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau baik besar dan kecil dengan
wilayah daratan dan lautan yang sangat luas serta posisi silang Indonesia yang sangat strategis
membawa implikasi adanya kandungan sumber kekayaan alam yang berlimpah dan beraneka
ragam yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Dengan melihat kondisi lingkungan geografis
Indonesia serta sebagian besar mata pencaharian utama masyarakat Indonesia yang sebagai
petani, sudah barang tentu hal tersebut menjadikan sektor pertanian sebagai sektor penting dalam
struktur perekonomian Indonesia. Seiring dengan berkembangnya perekonomian bangsa yang
mencanangkan masa depan Indonesia menuju era industrialisasi tentunya tetap dipertimbangkan
pula untuk memperkuat sektor pertanian.
Pernyataan PBB yang baru-baru ini menyatakan bahwa setengah dari penduduk Indonesia adalah
masyarakat miskin dengan penghasilan kurang dari US$ 2 per hari, Kwik Kian Gie mengatakan
bahwa hal tersebut disebabkan karena adanya kekeliruan dalam arah pembangunan negara
Indonesia.[1] Beliau berpendapat bahwa pengelolaan seluruh sektor yang ada pada saat ini belum
dapat memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia, salah satu contoh pengelolaan sumber
daya pertanian yang belum dimafaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan
sumber daya hutan serta kelautan yang masih banyak diserap dan dimanfaatkan oleh masyarakat
luar negeri.
Selain itu pertumbuhan penduduk yang semakin besar dan terus meningkat yang diperkirakan
mencapai 240 juta orang, tentunya hal tersebut sangat mempengaruhi ketersediaan pangan serta
merupakan permasalahan didalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Kepemilikan aset
para petani yang semakin minim juga keberadaan sawah sebagai sumber penghasilan Petani yang
makin berkurang karena tersaingi oleh kepentingan pembangunan yang terus meningkat apabila
tidak segera ditangani dengan kebijakan yang tepat maka akan menjadi masalah pembangunan
sektor pertanian.
Sektor pertanian merupakan pilar utama pembangunan perekonomian Indonesia dikarenakan
hampir seluruh kegiatan perekonomian Indonesia berpusat pada sektor tersebut. Untuk mencapai
keberhasilan peningkatan pembangunan sektor pertanian diperlukan adanya kerjasama antara
berbagai kalangan yang berkecimpung langsung dibidang pertanian baik itu dari pelaku
pertanian dalam hal ini petani, pemerintah, lembaga peneliti, ilmuwan, innovator, kalangan
akademik maupun pihak swasta sebagai kalangan industry, dengan demikian diharapkan dengan
hal tersebut dapat memecahkan masalah kebuntuan terhadap masalah pertanian yang dihadapi
sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis akan membuktikan keterkaitan antara
pembangunan sektor pertanian dengan Ketahanan Pangan Nasional. Mengingat permasalahan
tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengkajinya dalam essay yang berjudul :”
Pembangunan Sektor Pertanian Dapat Meningkatkan Ketahahan Pangan Nasional ”
b. Dalam rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2012, ketahanan pangan merupakan salah
satu prioritas bagi Pemerintah[2], oleh karena itu sektor pangan sangat berkontribusi besar
terhadap sektor pertanian. Namun dengan melihat masalah yang ada pada saat ini ternyata sektor
pertanian sudah tidak lagi menjanjikan. Dalam penyediaan lapangan kerja di Indonesia,
sebenarnya sektor pertanian mempunyai kontribusi sangat besar dan terbesar di antara sektor-
sektor yang ada, namun dari data BPS dalam waktu 10 tahun terakhir dimana telah terjadi alih
fungsi lahan sawah seluas 80.000 ha per tahun menjadi lahan industri dan perumahan, sehingga
hal tersebut menyebabkan berkurangnya sumber daya manusia petani.
Lemahnya akses modal petani untuk pertanian serta kurangnya peran lembaga pendukung sektor
pertanian juga menjadi ancaman yang nyata pada produktifitas pertanian. Apabila hal tersebut
dibiarkan begitu saja niscaya Indonesia lambat laun akan mengalami krisis pangan yang
merupakan bentuk terburuk krisis agraria. Krisis ini tentunya tidak hanya berimbas pada
kehidupan kaum tani sebagai kalangan yang paling menggantungkan hidupnya pada sokongan
sumber-sumber pertanian tetapi juga akan menimpa seluruh rakyat Indonesia. Selain itu
perusakan lingkungan dan pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan juga merupakan
ancaman kasat mata yang tidak bisa dipungkiri akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional.
c. Dari latar belakang masalah serta pengidentifikasian masalah terkait dengan
pembangunan sektor pertanian terdapat beberapa pokok permasalahan yang dapat menghambat
peningkatan ketahanan pangan nasional, antara lain sebagai berikut :
1) Menurunnya jumlah SDM Petani serta rendahnya kualitas SDM petani dalam hal
informasi dan teknologi pertanian.
2) Lemahnya akses modal yang didapat petani untuk mengembangkan usaha pertanian
3) Berkurangnya lahan pertanian akibat adanya alih lahan untuk pengembangan Industri
dan pertanian
4) Dan masih kurangnya peran lembaga penunjang atau pendukung sektor pertanian.
2. Pembahasan
a. Sektor Pertanian Indonesia
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola
lingkungan hidupnya [3]. Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang
melibatkan pemanfaatan makhluk hidup ( termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia ) untuk
kepentingan manusia, sedangkan dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai kegiatan
pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis tanaman tertentu.
Sektor pertanian di Indonesia merupakan tulang punggung dari perekonomian dan
pembangunan nasional, hal tersebut dapat dilihat dalam pembentukan PDB, penerimaan devisa,
penyerapan tenaga kerja, penyediaan pangan, dan penyediaan bahan baku industri. Sektor
pertanian juga berperan dalam memeratakan pembangunan melalui upaya pengentasan
kemiskinan dan perbaikan pendapatan masyarakat. Selain itu, sektor pertanian juga telah menjadi
salah satu pembentuk budaya bangsa dan penyeimbang ekosistem.
Dengan memperhatikan aspek kehidupan bangsa (astagatra), maka terdapat banyak sekali
peluang dan kendala didalam meningkatkan pembangunan sektor pertanian antara lain ;
1) Geografi.
Ditinjau dari segi geografi Indonesia, pertanian merupakan sistem keruangan yang terdiri dari
aspek fisik dan aspek manusia. Aspek fisik antara lain meliputi lahan, iklim, air, dan udara.
Adapun aspek manusia meliputi tenaga kerja, tradisi kehidupan, teknologi, dan ekonomi
masyarakat. Analisis hubungan antara aspek fisik dan manusia tersebut dalam studi geografi
sangat bermanfaat untuk menyusun diversifikasi tanaman pada lahan pertanian. Namun disisi
lain perbedaan kondisi geografi tiap daerah merupakan kendala untuk memeratakan
pembangunan sektor pertanian.
2) Demografi
Kurang lebih 240 juta jiwa penduduk Indonesia saat ini, yang disertai dengan pertumbuhan
penduduk yang begitu pesat tentunya hal tersebut akan memperberat tekanan pada lahan,
pengangguran, dan ketersediaan pangan serta akan memicu kemiskinan. Jika pertumbuhan
penduduk tidak terkontrol, Indonesia akan menghadapi masalah penyediaan pangan dan
pemeliharaan gizi masyarakat. Karena semakin tahun pertumbuhan penduduk meningkat maka
akan berdampak pula pada permintaan pangan yang juga akan semakin meningkat. Selama ini
sektor pertanian memang telah banyak menyerap tenaga kerja yang begitu besar, namun disisi
lain apabila pertumbuhan penduduk yang terus meningkat tersebut tidak di kontrol dan diawasi
hal tersebut juga akan menyebabkan masalah yang serius bagi pemenuhan kebutuhan pangan.
3) Sumber Kekayaan Alam
Sumber kekayaan alam yang berlimpah khususnya yang terkait dengan sektor pertanian seperti;
lahan, pengairan, iklim dan aneka ragam tanaman pertanian apabila dimanfaatkan secara baik
dan maksimal maka merupakan potensi yang sangat besar didalam pembangunan sektor
pertanian. Namun disisi lain eksplorasi yang berlebihan tanpa memperhatikan kearifan lokal dan
lingkungan hal tersebut akan menyebabkan berkurang dan rusaknya sumber kekayaan alam yang
dimiliki sehingga akan menghambat pembangunan sektor pertanian.
4) Ideologi
Sistem ekonomi yang mengacu pada Pancasila yaitu Sistem Ekonomi Pancasila yang merupakan
sistem ekonomi pasar yang memihak pada upaya-upaya pewujudan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Asas Pancasila yang utuh serta memadukan ke-5 sila Pancasila lebih tegas
mengarahkan kebijakan yang memihak pada pengembangan pertanian rakyat. Pertanian yang
mengacu atau berperspektif Pancasila pasti memihak pada kebijakan yang mengarah secara
kongkrit pada program pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani.
5) Politik
Dalam bidang politik tampak sekali kebijakan politik pemerintah terhadap sektor pertanian
belum sepenuhnya memihak kepada petani dan masyarakat, sehingga masih banyak petani yang
hidup dalam kemiskinan. Sebagai contoh belum adanya undang-undang Perlindungan Petani
serta impor produk pertanian dan pangan yang terus melaju hal tersebut tentunya akan menjadi
permasalahan didalam mewujudkan ketahanan pangan.
6) Ekonomi
Tantangan perekonomian di era globalisasi ini adalah mensejahterakan penduduk Indonesia.
Dengan jumlah penduduk yang sangat besar yang saat ini mencapai kurang lebih 240 juta jiwa
yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, tentunya hal ini menjadi pertimbangan utama
pemerintah baik pusat maupun daerah, sehingga arah perekonomian Indonesia masa saat ini
dibangun untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya. Berdasarkan pertimbangan tersebut,
maka sektor pertanian menjadi sektor penting dalam struktur perekonomian Indonesia. Namun
seiring dengan dicanangkannya masa depan Indonesia menuju era industrialisasi maka tentunya
hal tersebut harus tetap mempertimbangkan sektor pertanian agar tidak berdampak pada
kerawanan pangan.
7) Sosial Budaya
Dalam bidang sosial budaya, peralihan teknologi pertanian tradisional ke teknologi pertanian
modern tentunya akan berkaitan erat dengan perubahan antara hubungan manusia (petani)
dengan alam, khususnya dalam peningkatan eksploitasi lahan. Apabila sistem pertanian yang
diterapkan tidak/ kurang memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan maka hal
tersebut akan menimbulkan dampak negatif terhadap sumber daya alam dan lingkungan serta
hasil pertanian. Oleh karena itu norma-norma sosial dan budaya harus diperhatikan, apalagi
dalam sistem pertanian berkelanjutan di Indonesia biasanya jarak antara perumahan penduduk
dengan areal pertanian sangat berdekatan yang didukung dengan tingginya nilai sosial
pertimbangan utama sebelum merencanakan suatu usaha pertanian.
8) Pertahanan Keamanan
Dewasa ini sistem pertahanan keamanan terhadap sektor pertanian di Indonesia sudah semakin
menurun, hal ini dikarenakan berbagai pengaruh teknologi yang modern serta banyaknya
pengaruh-pengaruh asing dari luar. Pertanian yang mulanya menjadi faktor utama mata
pencarian rakyat Indonesia pada masa dahulu, kini seakan telah digantikan dengan iming-iming
gaji yang besar dari sektor lainnya. Belum lagi impor pangan yang dilakukan setiap tahunnya
oleh pemerintah untuk memenuhi ketercukupan pangan menjadikan ketergantungan pemerintah
terhadap pihak asing. Dengan demikian system pertahanan dan keamanan perlu ditingkatkan
untuk mengawasi usaha pemenuhan kebutuhan pangan nasional termasuk dari sektor pertanian.
Faktor lain yang berpengaruh pada pembangunan sektor pertanian Indonesia adalah
permasalahan sosial-ekonomi dan pengembangan investasi yang diikuti penggunaan teknologi
dalam proses produksi pertanian. Dengan kondisi demikian pada masa pemulihan perekonomian
yang masih berjalan maka kembali harus dilihat potensi sumber daya alam yang dimiliki serta
keahlian masyarakat lokal terhadap bidang pertanian. Atau dengan kata lain, perlu disusun suatu
konsep pembangunan yang menempatkan pembangunan pertanian dan pemanfaatan sumber daya
alam sebagai mesin penggerak utama perekonomian nasional sehingga kebutuhan pangan
terpenuhi sehingga ketahanan pangan nasional dapat terwujud.
b. Ketahanan Pangan Nasional.
Ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan
terjangkau[4]. Hingga saat ini ketahanan pangan nasional masih merupakan isu strategis bagi
Indonesia mengingat kecukupan produksi, distribusi dan konsumsi pangan mempunyai dimensi
yang sangat luas dan terkait dengan dimensi sosial, ekonomi dan politik.
Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri atas berbagai subsistem
diantaranya ketersediaan pangan, distribusi pangan dan konsumsi pangan. Terwujudnya
ketahanan pangan merupakan sinergi dari interaksi ketiga sub sistem tersebut. Mengenai
ketersediaan pangan hal tersebut mencakup aspek produksi, cadangan serta keseimbangan antara
impor dan ekspor pangan. Ketersediaan pangan harus dikelola sedemikian rupa sehingga
walaupun produksi pangan bersifat musiman, terbatas dan tersebar antar wilayah, tetapi volume
pangan yang tersedia bagi masyarakat harus cukup jumlah dan jenisnya serta stabil
penyediaannya dari waktu ke waktu. Mengenai distribusi pangan hal tersebut mencakup aspek
aksesibilitas secara fisik dan ekonomi atas pangan secara merata. Sistem distribusi ini tentunya
perlu dikelola secara optimal dan tidak bertentangan dengan mekanisme pasar terbuka agar
tercapai efisiensi dalam proses pemerataan akses pangan bagi seluruh penduduk. Sedangkan
masalah konsumsi pangan hal tersebut menyangkut upaya peningkatan pengetahuan dan
kemampuan masyarakat agar mempunyai pemahaman atas pangan, gizi dan kesehatan yang baik.
Impor pangan yang dilakukan pemerintah setiap tahunnya merupakan upaya didalam menjamin
ketersediaan pangan nasional, tetapi sampai kapan negara akan bergantung kepada negara luar
didalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Untuk itu perlu upaya peningkatan produksi
pangan dalam negeri yang salah satunya dapat dilakukan dengan peningkatan pembangunan
sektor pertanian.
Selain itu pemantapan ketahanan pangan juga tidak terlepas dari penanganan kerawanan pangan
karena kerawanan pangan merupakan penyebab penting instabilitas ketahanann pangan.
Kerawanan pangan dapat disebabkan karena adanya kendala yang bersifat kronis seperti
terbatasnya sumber daya dan kemampuan pangan. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah dan
masyarakat perlu membangun suatu sistem kewaspadaan, yang mampu mendeteksi secara dini
adanya gejala kerawanan pangan di daerah masing-masing serta dapat meresponnya dengan
cepat dan efektif. Penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk menghindarklan
masyarakat tersebut dari kerawanan yang lebih parah, dengan segala dampak yang
mengikutinya.
Berikut dapat dilihat peta ketahanan dan kerentanan pangan yang disajikan oleh badan ketahanan
pangan agar diketahui kekuatan ketahanan pangan Indonesia pada saat ini.
Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Indonesia Th.2009[5]
Dengan melihat gambaran kondisi ketahanan pangan pada peta di atas, maka permasalahan
ketahanan pangan harus menjadi prioritas nasional dengan penggeraknya adalah pemerintah
daerah. Karena sebenarnya Pemda lah yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya tentang potensi
dan keunggulan komoditi pangan yang dimiliki daerah masing-masing, tentunya hal tersebut
dilakukan juga dengan dukungan dari pihak terkait seperti universitas setempat, Litbang
Pertanian Daerah dan seluruh elemen masyarakat daerah.
c. Pembangunan sektor pertanian dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Sebagai salah satu prioritas kebijakan untuk mewujudkan misi Indonesia yang sejahtera,
sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2010-2014, pembangunan sektor pertanian diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan
nasional.
Di sektor pertanian banyak sekali permasalahan yang dapat menghambat dalam meningkatkan
jumlah produksi pangan, hal ini disebabkan oleh beberapa masalah diantaranya menurunnya
jumlah sumber daya manusia petani serta masih rendahnya kualitas petani dalam hal informasi
dan teknologi pertanian, lemahnya akses modal yang didapat petani untuk mengembangkan
usaha pertanian, berkurangnya lahan pertanian akibat adanya alih fungsi lahan untuk
pengembangan Industri dan pertanian dan masih kurangnya peran lembaga penunjang atau
pendukung sektor pertanian.
Dengan memperhatikan permasalahan dan kondisi sektor pertanian seperti diuraikan diatas maka
diperlukan kebijakan, strategi dan upaya didalam meningkatkan pembangunan sektor pertanian
sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui beberapa hal berikut ;
1) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia petani melalui penyuluhan serta upaya
meningkatkan kualitas SDM petani melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan pertanian
sehingga pengetahuan informasi dan teknologi pertanian dapat dikuasai oleh petani.
2) Penguatan peran lembaga ekonomi petani melalui peningkatan modal usaha tani seperti
Koperasi pertanian.
3) Penerapan inovasi teknologi budi daya pertanian dengan memanfaatkan lahan-lahan non
produktif sehingga dapat dijadikan lahan produktif pertanian.
4) Pembangunan dan pengembangan infrastruktur pertanian seperti lahan, air, jalan desa,
perluasan areal panen serta infrastruktur perbenihan.
5) Peningkatan kerjasama pemanfaatan dan perluasan kredit pertanian melalui lembaga
keuangan mikro di pedesaan.
6) Penyediaan bantuan benih atau bibit kepada petani dan pemberdayaan kelembagaan
perbenihan/ Perbibitan.
7) Pengembangan sistem cadangan pangan dan pemberdayaan pangan lokal serta mutu dan
keamanan pangan.
8) Pengembangan Pertanian Terpadu dengan tetap memperhatikan Lingkungan Hidup.
Pembangunan sektor pertanian yang merupakan salah satu unsur peningkatan produksi pangan
guna menjamin ketersediaan pangan melalui beberapa upaya diatas tentunya akan dapat
meningkatkan ketersediaan pangan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan pula ketahanan
pangan nasional.

More Related Content

What's hot

Makalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi PertanianMakalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi Pertaniandita wahyu
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptsiti aisah
 
Kemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaKemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaJoel mabes
 
10.2 peranan sektor pertanian terhadap perekonomian
10.2 peranan sektor pertanian terhadap perekonomian10.2 peranan sektor pertanian terhadap perekonomian
10.2 peranan sektor pertanian terhadap perekonomianvia ultuflia
 
10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanianbayuajinugraha21
 
Sektor pertanian
Sektor pertanianSektor pertanian
Sektor pertanianifa_talita
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianCut Endang Kurniasih
 
Peran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianPeran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianEem Masitoh
 
Pengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriPengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriSyntyaJr
 
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Pembangunan Pertanian BerkelanjutanPembangunan Pertanian Berkelanjutan
Pembangunan Pertanian BerkelanjutanSri Wahyuni
 
Peran WFP terhadap ketahanan pangan di Indonesia
Peran WFP terhadap ketahanan pangan di IndonesiaPeran WFP terhadap ketahanan pangan di Indonesia
Peran WFP terhadap ketahanan pangan di IndonesiaPhIee PoeRba
 
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanianGilang Jupriono
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hukpol agraria ketahanan pangan
Makalah hukpol agraria ketahanan panganMakalah hukpol agraria ketahanan pangan
Makalah hukpol agraria ketahanan pangandianaeureka1
 
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIANBakhrul Ulum
 

What's hot (19)

Makalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi PertanianMakalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi Pertanian
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
 
Kemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaKemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesia
 
10.2 peranan sektor pertanian terhadap perekonomian
10.2 peranan sektor pertanian terhadap perekonomian10.2 peranan sektor pertanian terhadap perekonomian
10.2 peranan sektor pertanian terhadap perekonomian
 
10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian
 
Sektor pertanian
Sektor pertanianSektor pertanian
Sektor pertanian
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
 
Peran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianPeran sektor Pertanian
Peran sektor Pertanian
 
Pengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriPengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industri
 
143
143143
143
 
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Pembangunan Pertanian BerkelanjutanPembangunan Pertanian Berkelanjutan
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
 
Peran WFP terhadap ketahanan pangan di Indonesia
Peran WFP terhadap ketahanan pangan di IndonesiaPeran WFP terhadap ketahanan pangan di Indonesia
Peran WFP terhadap ketahanan pangan di Indonesia
 
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanian
 
Bitranet edisi 46
Bitranet edisi 46Bitranet edisi 46
Bitranet edisi 46
 
Bitranet edisi 46
Bitranet edisi 46Bitranet edisi 46
Bitranet edisi 46
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
 
Makalah hukpol agraria ketahanan pangan
Makalah hukpol agraria ketahanan panganMakalah hukpol agraria ketahanan pangan
Makalah hukpol agraria ketahanan pangan
 
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
 
Bitranet edisi 44
Bitranet edisi 44Bitranet edisi 44
Bitranet edisi 44
 

Similar to Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan

Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxghaibgp
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxghaibgp
 
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan PanganOtonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan PanganTriando Triando
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan PanganPengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan PanganEnchink Qw
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaTogar Simatupang
 
Presentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanianPresentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanianiswah yuni
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanianNursyidah alit
 
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdf
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdfStrategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdf
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdflembaga2023
 
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdfAriesMIqbal
 
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyaniTugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyaniFAUZIYAH NUSTYANI
 
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...Miftakhul Jannah
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaYusinadia Sekar Sari
 
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 111410268 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026adhi nugraha
 

Similar to Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan (20)

Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan PanganOtonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
 
Makalah_52 Makalah peledakan penduduk malthus
Makalah_52 Makalah peledakan penduduk malthusMakalah_52 Makalah peledakan penduduk malthus
Makalah_52 Makalah peledakan penduduk malthus
 
Makalah_51 Makalah ii
Makalah_51 Makalah iiMakalah_51 Makalah ii
Makalah_51 Makalah ii
 
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan PanganPengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesia
 
Presentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanianPresentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanian
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanian
 
Revisi draft 1
Revisi draft 1Revisi draft 1
Revisi draft 1
 
Peranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor PertanianPeranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor Pertanian
 
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdf
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdfStrategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdf
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdf
 
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
 
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyaniTugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
 
8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian
 
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 111410268 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan

  • 1. APAKAH PERTANIAN BERTENTANGAN DENGAN PEMBANGUNAN a. Kondisi Geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau baik besar dan kecil dengan wilayah daratan dan lautan yang sangat luas serta posisi silang Indonesia yang sangat strategis membawa implikasi adanya kandungan sumber kekayaan alam yang berlimpah dan beraneka ragam yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Dengan melihat kondisi lingkungan geografis Indonesia serta sebagian besar mata pencaharian utama masyarakat Indonesia yang sebagai petani, sudah barang tentu hal tersebut menjadikan sektor pertanian sebagai sektor penting dalam struktur perekonomian Indonesia. Seiring dengan berkembangnya perekonomian bangsa yang mencanangkan masa depan Indonesia menuju era industrialisasi tentunya tetap dipertimbangkan pula untuk memperkuat sektor pertanian. Pernyataan PBB yang baru-baru ini menyatakan bahwa setengah dari penduduk Indonesia adalah masyarakat miskin dengan penghasilan kurang dari US$ 2 per hari, Kwik Kian Gie mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan karena adanya kekeliruan dalam arah pembangunan negara Indonesia.[1] Beliau berpendapat bahwa pengelolaan seluruh sektor yang ada pada saat ini belum dapat memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia, salah satu contoh pengelolaan sumber daya pertanian yang belum dimafaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan sumber daya hutan serta kelautan yang masih banyak diserap dan dimanfaatkan oleh masyarakat luar negeri. Selain itu pertumbuhan penduduk yang semakin besar dan terus meningkat yang diperkirakan mencapai 240 juta orang, tentunya hal tersebut sangat mempengaruhi ketersediaan pangan serta merupakan permasalahan didalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Kepemilikan aset para petani yang semakin minim juga keberadaan sawah sebagai sumber penghasilan Petani yang makin berkurang karena tersaingi oleh kepentingan pembangunan yang terus meningkat apabila tidak segera ditangani dengan kebijakan yang tepat maka akan menjadi masalah pembangunan sektor pertanian. Sektor pertanian merupakan pilar utama pembangunan perekonomian Indonesia dikarenakan hampir seluruh kegiatan perekonomian Indonesia berpusat pada sektor tersebut. Untuk mencapai keberhasilan peningkatan pembangunan sektor pertanian diperlukan adanya kerjasama antara berbagai kalangan yang berkecimpung langsung dibidang pertanian baik itu dari pelaku pertanian dalam hal ini petani, pemerintah, lembaga peneliti, ilmuwan, innovator, kalangan akademik maupun pihak swasta sebagai kalangan industry, dengan demikian diharapkan dengan hal tersebut dapat memecahkan masalah kebuntuan terhadap masalah pertanian yang dihadapi sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis akan membuktikan keterkaitan antara pembangunan sektor pertanian dengan Ketahanan Pangan Nasional. Mengingat permasalahan tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengkajinya dalam essay yang berjudul :” Pembangunan Sektor Pertanian Dapat Meningkatkan Ketahahan Pangan Nasional ”
  • 2. b. Dalam rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2012, ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas bagi Pemerintah[2], oleh karena itu sektor pangan sangat berkontribusi besar terhadap sektor pertanian. Namun dengan melihat masalah yang ada pada saat ini ternyata sektor pertanian sudah tidak lagi menjanjikan. Dalam penyediaan lapangan kerja di Indonesia, sebenarnya sektor pertanian mempunyai kontribusi sangat besar dan terbesar di antara sektor- sektor yang ada, namun dari data BPS dalam waktu 10 tahun terakhir dimana telah terjadi alih fungsi lahan sawah seluas 80.000 ha per tahun menjadi lahan industri dan perumahan, sehingga hal tersebut menyebabkan berkurangnya sumber daya manusia petani. Lemahnya akses modal petani untuk pertanian serta kurangnya peran lembaga pendukung sektor pertanian juga menjadi ancaman yang nyata pada produktifitas pertanian. Apabila hal tersebut dibiarkan begitu saja niscaya Indonesia lambat laun akan mengalami krisis pangan yang merupakan bentuk terburuk krisis agraria. Krisis ini tentunya tidak hanya berimbas pada kehidupan kaum tani sebagai kalangan yang paling menggantungkan hidupnya pada sokongan sumber-sumber pertanian tetapi juga akan menimpa seluruh rakyat Indonesia. Selain itu perusakan lingkungan dan pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan juga merupakan ancaman kasat mata yang tidak bisa dipungkiri akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional. c. Dari latar belakang masalah serta pengidentifikasian masalah terkait dengan pembangunan sektor pertanian terdapat beberapa pokok permasalahan yang dapat menghambat peningkatan ketahanan pangan nasional, antara lain sebagai berikut : 1) Menurunnya jumlah SDM Petani serta rendahnya kualitas SDM petani dalam hal informasi dan teknologi pertanian. 2) Lemahnya akses modal yang didapat petani untuk mengembangkan usaha pertanian 3) Berkurangnya lahan pertanian akibat adanya alih lahan untuk pengembangan Industri dan pertanian 4) Dan masih kurangnya peran lembaga penunjang atau pendukung sektor pertanian. 2. Pembahasan a. Sektor Pertanian Indonesia Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya [3]. Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup ( termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia ) untuk kepentingan manusia, sedangkan dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis tanaman tertentu. Sektor pertanian di Indonesia merupakan tulang punggung dari perekonomian dan pembangunan nasional, hal tersebut dapat dilihat dalam pembentukan PDB, penerimaan devisa, penyerapan tenaga kerja, penyediaan pangan, dan penyediaan bahan baku industri. Sektor pertanian juga berperan dalam memeratakan pembangunan melalui upaya pengentasan
  • 3. kemiskinan dan perbaikan pendapatan masyarakat. Selain itu, sektor pertanian juga telah menjadi salah satu pembentuk budaya bangsa dan penyeimbang ekosistem. Dengan memperhatikan aspek kehidupan bangsa (astagatra), maka terdapat banyak sekali peluang dan kendala didalam meningkatkan pembangunan sektor pertanian antara lain ; 1) Geografi. Ditinjau dari segi geografi Indonesia, pertanian merupakan sistem keruangan yang terdiri dari aspek fisik dan aspek manusia. Aspek fisik antara lain meliputi lahan, iklim, air, dan udara. Adapun aspek manusia meliputi tenaga kerja, tradisi kehidupan, teknologi, dan ekonomi masyarakat. Analisis hubungan antara aspek fisik dan manusia tersebut dalam studi geografi sangat bermanfaat untuk menyusun diversifikasi tanaman pada lahan pertanian. Namun disisi lain perbedaan kondisi geografi tiap daerah merupakan kendala untuk memeratakan pembangunan sektor pertanian. 2) Demografi Kurang lebih 240 juta jiwa penduduk Indonesia saat ini, yang disertai dengan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat tentunya hal tersebut akan memperberat tekanan pada lahan, pengangguran, dan ketersediaan pangan serta akan memicu kemiskinan. Jika pertumbuhan penduduk tidak terkontrol, Indonesia akan menghadapi masalah penyediaan pangan dan pemeliharaan gizi masyarakat. Karena semakin tahun pertumbuhan penduduk meningkat maka akan berdampak pula pada permintaan pangan yang juga akan semakin meningkat. Selama ini sektor pertanian memang telah banyak menyerap tenaga kerja yang begitu besar, namun disisi lain apabila pertumbuhan penduduk yang terus meningkat tersebut tidak di kontrol dan diawasi hal tersebut juga akan menyebabkan masalah yang serius bagi pemenuhan kebutuhan pangan. 3) Sumber Kekayaan Alam Sumber kekayaan alam yang berlimpah khususnya yang terkait dengan sektor pertanian seperti; lahan, pengairan, iklim dan aneka ragam tanaman pertanian apabila dimanfaatkan secara baik dan maksimal maka merupakan potensi yang sangat besar didalam pembangunan sektor pertanian. Namun disisi lain eksplorasi yang berlebihan tanpa memperhatikan kearifan lokal dan lingkungan hal tersebut akan menyebabkan berkurang dan rusaknya sumber kekayaan alam yang dimiliki sehingga akan menghambat pembangunan sektor pertanian. 4) Ideologi Sistem ekonomi yang mengacu pada Pancasila yaitu Sistem Ekonomi Pancasila yang merupakan sistem ekonomi pasar yang memihak pada upaya-upaya pewujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Asas Pancasila yang utuh serta memadukan ke-5 sila Pancasila lebih tegas mengarahkan kebijakan yang memihak pada pengembangan pertanian rakyat. Pertanian yang mengacu atau berperspektif Pancasila pasti memihak pada kebijakan yang mengarah secara kongkrit pada program pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani.
  • 4. 5) Politik Dalam bidang politik tampak sekali kebijakan politik pemerintah terhadap sektor pertanian belum sepenuhnya memihak kepada petani dan masyarakat, sehingga masih banyak petani yang hidup dalam kemiskinan. Sebagai contoh belum adanya undang-undang Perlindungan Petani serta impor produk pertanian dan pangan yang terus melaju hal tersebut tentunya akan menjadi permasalahan didalam mewujudkan ketahanan pangan. 6) Ekonomi Tantangan perekonomian di era globalisasi ini adalah mensejahterakan penduduk Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar yang saat ini mencapai kurang lebih 240 juta jiwa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, tentunya hal ini menjadi pertimbangan utama pemerintah baik pusat maupun daerah, sehingga arah perekonomian Indonesia masa saat ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka sektor pertanian menjadi sektor penting dalam struktur perekonomian Indonesia. Namun seiring dengan dicanangkannya masa depan Indonesia menuju era industrialisasi maka tentunya hal tersebut harus tetap mempertimbangkan sektor pertanian agar tidak berdampak pada kerawanan pangan. 7) Sosial Budaya Dalam bidang sosial budaya, peralihan teknologi pertanian tradisional ke teknologi pertanian modern tentunya akan berkaitan erat dengan perubahan antara hubungan manusia (petani) dengan alam, khususnya dalam peningkatan eksploitasi lahan. Apabila sistem pertanian yang diterapkan tidak/ kurang memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan maka hal tersebut akan menimbulkan dampak negatif terhadap sumber daya alam dan lingkungan serta hasil pertanian. Oleh karena itu norma-norma sosial dan budaya harus diperhatikan, apalagi dalam sistem pertanian berkelanjutan di Indonesia biasanya jarak antara perumahan penduduk dengan areal pertanian sangat berdekatan yang didukung dengan tingginya nilai sosial pertimbangan utama sebelum merencanakan suatu usaha pertanian. 8) Pertahanan Keamanan Dewasa ini sistem pertahanan keamanan terhadap sektor pertanian di Indonesia sudah semakin menurun, hal ini dikarenakan berbagai pengaruh teknologi yang modern serta banyaknya pengaruh-pengaruh asing dari luar. Pertanian yang mulanya menjadi faktor utama mata pencarian rakyat Indonesia pada masa dahulu, kini seakan telah digantikan dengan iming-iming gaji yang besar dari sektor lainnya. Belum lagi impor pangan yang dilakukan setiap tahunnya oleh pemerintah untuk memenuhi ketercukupan pangan menjadikan ketergantungan pemerintah terhadap pihak asing. Dengan demikian system pertahanan dan keamanan perlu ditingkatkan untuk mengawasi usaha pemenuhan kebutuhan pangan nasional termasuk dari sektor pertanian.
  • 5. Faktor lain yang berpengaruh pada pembangunan sektor pertanian Indonesia adalah permasalahan sosial-ekonomi dan pengembangan investasi yang diikuti penggunaan teknologi dalam proses produksi pertanian. Dengan kondisi demikian pada masa pemulihan perekonomian yang masih berjalan maka kembali harus dilihat potensi sumber daya alam yang dimiliki serta keahlian masyarakat lokal terhadap bidang pertanian. Atau dengan kata lain, perlu disusun suatu konsep pembangunan yang menempatkan pembangunan pertanian dan pemanfaatan sumber daya alam sebagai mesin penggerak utama perekonomian nasional sehingga kebutuhan pangan terpenuhi sehingga ketahanan pangan nasional dapat terwujud. b. Ketahanan Pangan Nasional. Ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau[4]. Hingga saat ini ketahanan pangan nasional masih merupakan isu strategis bagi Indonesia mengingat kecukupan produksi, distribusi dan konsumsi pangan mempunyai dimensi yang sangat luas dan terkait dengan dimensi sosial, ekonomi dan politik. Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri atas berbagai subsistem diantaranya ketersediaan pangan, distribusi pangan dan konsumsi pangan. Terwujudnya ketahanan pangan merupakan sinergi dari interaksi ketiga sub sistem tersebut. Mengenai ketersediaan pangan hal tersebut mencakup aspek produksi, cadangan serta keseimbangan antara impor dan ekspor pangan. Ketersediaan pangan harus dikelola sedemikian rupa sehingga walaupun produksi pangan bersifat musiman, terbatas dan tersebar antar wilayah, tetapi volume pangan yang tersedia bagi masyarakat harus cukup jumlah dan jenisnya serta stabil penyediaannya dari waktu ke waktu. Mengenai distribusi pangan hal tersebut mencakup aspek aksesibilitas secara fisik dan ekonomi atas pangan secara merata. Sistem distribusi ini tentunya perlu dikelola secara optimal dan tidak bertentangan dengan mekanisme pasar terbuka agar tercapai efisiensi dalam proses pemerataan akses pangan bagi seluruh penduduk. Sedangkan masalah konsumsi pangan hal tersebut menyangkut upaya peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mempunyai pemahaman atas pangan, gizi dan kesehatan yang baik. Impor pangan yang dilakukan pemerintah setiap tahunnya merupakan upaya didalam menjamin ketersediaan pangan nasional, tetapi sampai kapan negara akan bergantung kepada negara luar didalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Untuk itu perlu upaya peningkatan produksi pangan dalam negeri yang salah satunya dapat dilakukan dengan peningkatan pembangunan sektor pertanian. Selain itu pemantapan ketahanan pangan juga tidak terlepas dari penanganan kerawanan pangan karena kerawanan pangan merupakan penyebab penting instabilitas ketahanann pangan. Kerawanan pangan dapat disebabkan karena adanya kendala yang bersifat kronis seperti terbatasnya sumber daya dan kemampuan pangan. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah dan masyarakat perlu membangun suatu sistem kewaspadaan, yang mampu mendeteksi secara dini
  • 6. adanya gejala kerawanan pangan di daerah masing-masing serta dapat meresponnya dengan cepat dan efektif. Penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk menghindarklan masyarakat tersebut dari kerawanan yang lebih parah, dengan segala dampak yang mengikutinya. Berikut dapat dilihat peta ketahanan dan kerentanan pangan yang disajikan oleh badan ketahanan pangan agar diketahui kekuatan ketahanan pangan Indonesia pada saat ini. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Indonesia Th.2009[5] Dengan melihat gambaran kondisi ketahanan pangan pada peta di atas, maka permasalahan ketahanan pangan harus menjadi prioritas nasional dengan penggeraknya adalah pemerintah daerah. Karena sebenarnya Pemda lah yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya tentang potensi dan keunggulan komoditi pangan yang dimiliki daerah masing-masing, tentunya hal tersebut dilakukan juga dengan dukungan dari pihak terkait seperti universitas setempat, Litbang Pertanian Daerah dan seluruh elemen masyarakat daerah. c. Pembangunan sektor pertanian dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional. Sebagai salah satu prioritas kebijakan untuk mewujudkan misi Indonesia yang sejahtera, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, pembangunan sektor pertanian diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional. Di sektor pertanian banyak sekali permasalahan yang dapat menghambat dalam meningkatkan jumlah produksi pangan, hal ini disebabkan oleh beberapa masalah diantaranya menurunnya jumlah sumber daya manusia petani serta masih rendahnya kualitas petani dalam hal informasi dan teknologi pertanian, lemahnya akses modal yang didapat petani untuk mengembangkan usaha pertanian, berkurangnya lahan pertanian akibat adanya alih fungsi lahan untuk pengembangan Industri dan pertanian dan masih kurangnya peran lembaga penunjang atau pendukung sektor pertanian. Dengan memperhatikan permasalahan dan kondisi sektor pertanian seperti diuraikan diatas maka diperlukan kebijakan, strategi dan upaya didalam meningkatkan pembangunan sektor pertanian sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui beberapa hal berikut ; 1) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia petani melalui penyuluhan serta upaya meningkatkan kualitas SDM petani melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan pertanian sehingga pengetahuan informasi dan teknologi pertanian dapat dikuasai oleh petani. 2) Penguatan peran lembaga ekonomi petani melalui peningkatan modal usaha tani seperti Koperasi pertanian.
  • 7. 3) Penerapan inovasi teknologi budi daya pertanian dengan memanfaatkan lahan-lahan non produktif sehingga dapat dijadikan lahan produktif pertanian. 4) Pembangunan dan pengembangan infrastruktur pertanian seperti lahan, air, jalan desa, perluasan areal panen serta infrastruktur perbenihan. 5) Peningkatan kerjasama pemanfaatan dan perluasan kredit pertanian melalui lembaga keuangan mikro di pedesaan. 6) Penyediaan bantuan benih atau bibit kepada petani dan pemberdayaan kelembagaan perbenihan/ Perbibitan. 7) Pengembangan sistem cadangan pangan dan pemberdayaan pangan lokal serta mutu dan keamanan pangan. 8) Pengembangan Pertanian Terpadu dengan tetap memperhatikan Lingkungan Hidup. Pembangunan sektor pertanian yang merupakan salah satu unsur peningkatan produksi pangan guna menjamin ketersediaan pangan melalui beberapa upaya diatas tentunya akan dapat meningkatkan ketersediaan pangan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan pula ketahanan pangan nasional.