SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Fakultas Teknik
Jurusan teknik Perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur
Konstruksi Casing (Cs)
uUtuk merencanakan casing yang ingin dipakai di dalam operasi
pemboran.
Pemasangan casing kedalam lubang bor merupakan bagian dari
suatu operasi pemboran, sedangkan maksud utama operasi
pemboran adalah membuat suatu lubang bor yang akan
menghubungkan reservoir minyak atau gas bumi dengan permukaan
tanah. Biaya yang dikeluarkan untuk pemboran memerlukan
perhitungan yang sangat teliti agar biaya yang dikeluarkan dapat
ditekan sekecil mungkin terutama dalam memilih dan merencanakan
casing sangat diperlukan ketelitian, dengan ketelitian, perhitungan itu
diharapkan bisa menekan biaya pemboran, sehingga keuntungan
yang diperoleh dapat semaksimal mungkin.
FLOWCHART
KONSTRUKSI SUMUR
SETTING DEPTH:
• CASING PRODUKSI
• CASING INTERMEDIATE
• CASING CONDUCTOR
DIAMETER CASING:
• CASING PRODUKSI
• CASING INTERMEDIATE
• CASING CONDUCTOR
TINJAUAN TERHADAP GAYA:
• COLLAPSE
• BURSTING
• TENSION JOINT
PEMILIHAN JENIS DAN GRADE CASING
SELESAI
1 Perencanaan Diameter Casing
Untuk diameter yang dipakai adalah 13 3/8" maka harus menggunakan Bit yang diameternya bisa dimasuki
Casing diameter 13 3/8".sesuai dengan lobang sumur :
DB = Dc +2a
Dimana = Dc = 14.375 Dari tabel Zaba
a = 0.8125 Dari tabel Zaba
DB = 16 "
Diameter bit 16 " atau dengan 17 1/2" lebih fleksibel.
Casing diameter 9 5/8".sesuai dengan lobang sumur :
DB = Dc +2a
Dimana = Dc = 10.625 Dari tabel Zaba
a = 0.5 Dari tabel Zaba
DB = 11.625 "
Diameter bit 11.625 " atau 12 1/4" lebih fleksibel.
Casing diameter 7".sesuai dengan lobang sumur :
DB = Dc +2a
Dimana = Dc = 7.656 Dari tabel Zaba
a = 0.4845 Dari tabel Zaba
DB = 8.625 "
Diameter bit 8.625 " atau bisa dipakai 8 1/2" atau 8 5/8"
casing
2 Perencanaan Casing
Perencanaan Casing Produksi 7"
A Tijauan Terhadap gaya Collapse
Gaya terbesar yang akan dialami oleh casing 7" pada kedalaman 1098 m atau 3604,72 ft
Gradient fluida Formasi = 0.456 psi/ft
Tekanan Formasi (pf) = 0.456 psi/ft x 3604.72 ft
pf = 1643.75232 psi
Density lumpur (γ) yang digunakan ( Untuk formasi bertekanan tinggi
dipakai safety sebesar 1.1 sampai 1.2)
Pf = 1.3 x Ph
Ph = pf/1.3
Ph = 1264.425 psi
Ph = 0.052 X γ x D
γ =Ph/0.052 X D
γ = 1264.425
0.052 3604.7
γ = 6.745562 ppg
Collap Presure
Pc = 0.052 X γ x D
Pc = 0.052 6.7456 3604.72
= 1264.425 psi
Dengan design factor, Nc = 1, maka Pc yang dialamiadalah :
Pc = 1264.425 psi x 1
= 1264.425 psi
untuk itu Casing yang memenuhi Adalah jenis Grade K55, 23 lb/ft
Dengan Collap resisten 1130 psi
Safety factor sebenarnya :
Nc = 1130
1264.425
= 0.893687
Makin kedalam pipa casing grade makin jelek.
B Tinjauan terhadap gaya bursting
Gaya terbesar dialami pada kedalaman 0 ft (permukaan)
Bursting Pressure ≈ Tekanan Formasi
Pi = 1643.752 psi
Dengan design factor (safety factor) Ni = 1.1 maka besarnya Pi :
Pi = 1643.752 psi x 1.1
= 1808.128 psi
Untuk itu Casing yang memenuhi adalah Grade J55 , 23 lb/ft atau K55, 23 lb/ft
Yield Pressure4360 psi
Safety factor menjadi
Ni = 4360 2.411334308
= 1808.128
Bursting makin dalam makin kecil pengaruhnya.
C Tinjauan Terhadap tension Joint
* Tension strength terbesar dialami pada bagian teratas dari rangkaian Casing (K55 # 23 lb/ft)
Yaitu sebesar = 3604.72 ft x 23 lb/ft
Fjs = 82908.56 lb
* Minmum tension strength yang dialami casing
= 82908.56 lb x Nj
= 82908.56 1.8 149235.4
* Tension Strength dari Casing
Fj = + 23 lb/ft x 3604.72 ft 82908.56 lb
Unit stres spada irisan terkecil adalah
Fj= 82908.56 lb/ 5.105 ft²
= 16240.66 psi
Minimum Yield strength Casing , K55, adalah 55000 psi pada tabel . Neils Adam.
Maka desaign factor untuk yield strength adalah:
Nj= 55000 / 16240.65818 3.386562
= 3.386562
Jadi Porgram Casing yang dipakai untuk Casing Produksi adalah J55., # 23 lb/ft atau .K-55., #23 lb/ft, φ7"
casing
#3 Perencanaan Casing
Perencanaan Casing Intermediatei 9 5/8""
A Tijauan Terhadap gaya Collapse
Gaya terbesar yang akan dialami oleh casing 9 5/8"ada kedalaman 348 m atau 1141.44 ft
Gradient fluida Formasi = 0.456 psi/ft
Tekanan Formasi (pf) = 0.456 psi/ft x 1141.44 ft
pf = 520.4966 psi
Density lumpur (γ) yang digunakan ( Untuk formasi bertekanan tinggi
dipakai safety sebesar 1.1 sampai 1.2)
Pf = 1.1 x Ph
Ph = pf/1.1
Ph = 473.1788 psi
Ph = 0.052 X γ x D
γ =Ph/0.052 X D
γ = 473.1788
0.052 1141.44
γ = 7.972028 ppg
Collap Presure
Pc = 0.052 X γ x D
Pc = 0.052 7.972028 1141.44
= 473.1788 psi
Dengan design factor, Nc = 1, maka Pc yang dialamiadalah :
Pc = 473.1788 psi x 1
= 473.1788 psi
untuk itu Casing yang memenuhi Adalah jenis Grade K55, 36 lb/ft
Dengan Collap resisten 3450 psi
Safety factor sebenarnya :
Nc = 3450
473.1788
= 7.291113
Makin kedalam pipa casing grade makin jelek.
casing
B Tinjauan terhadap gaya bursting
Gaya terbesar dialami pada kedalaman 0 ft (permukaan)
Bursting Pressure ≈ Tekanan Formasi
Pi = 520.4966 psi
Dengan design factor (safety factor) Ni = 1.1 maka besarnya Pi :
Pi = 520.4966 psi x 1.1
= 572.5463 psi
Untuk itu Casing yang memenuhi adalah Grade J 55, 36 lb/ft atau K55, 36 lb/ft
Yield Pressure 3520 psi
Safety factor menjadi
Ni = 3520 6.147974
572.5463
Bursting makin dalam makin kecil pengaruhnya.
C Tinjauan Terhadap tension Joint
* Tension strength terbesar dialami pada bagian teratas dari rangkaian Casing (K55 # 36lb/ft)
Yaitu sebesar = 1141.44 ft x 36 lb/ft
Fjs = 41091.84 lb
* Minmum tension strength yang dialami casing
= 41091.84 lb x Nj
= 41091.84 1.8 73965.31
* Tension Strength dari Casing
Fj = + 36 lb/ft x 1141.44 ft 41091.84 lb
Unit stres spada irisan terkecil adalah
Fj= 41091.84 lb/ 5.105 ft²
= 8049.332 psi
Minimum Yield strength Casing , K55, adalah 55000 psi pada tabel . Neils Adam.
Maka desaign factor untuk yield strength adalah:
Nj= 55000 / 8049.332 6.832865
= 6.832865
Jadi Porgram Casing yang dipakai untuk Casing Intermediateadalah J55 #36 lb/ft , atau .K-55., #36 lb/ft , φ9 5/8"
casing
3450
X
3450 psi
cg
3520
psi
Fakultas Teknik
Jurusan teknik Perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur

More Related Content

What's hot

Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamda
UDIN MUHRUDIN
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
ramaldini
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledak
UVRI - UKDM
 
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
Fenty Maretta
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Sylvester Saragih
 
02. drilling rig sistem angkat hoisting system ok
02. drilling rig  sistem angkat  hoisting system ok02. drilling rig  sistem angkat  hoisting system ok
02. drilling rig sistem angkat hoisting system ok
rusihan
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakan
UDIN MUHRUDIN
 
Van Krevelen Diagram dan Pembentukan Hidrocarbon
Van Krevelen Diagram dan Pembentukan HidrocarbonVan Krevelen Diagram dan Pembentukan Hidrocarbon
Van Krevelen Diagram dan Pembentukan Hidrocarbon
Fauziah Maswah
 

What's hot (20)

Rancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan UndergroundRancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan Underground
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamda
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledak
 
Operasi produksi sand control
Operasi produksi sand controlOperasi produksi sand control
Operasi produksi sand control
 
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 
Zero oxygen balance
Zero oxygen balanceZero oxygen balance
Zero oxygen balance
 
02. drilling rig sistem angkat hoisting system ok
02. drilling rig  sistem angkat  hoisting system ok02. drilling rig  sistem angkat  hoisting system ok
02. drilling rig sistem angkat hoisting system ok
 
Bab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekunganBab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekungan
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi MigasTeknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
 
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1
 
Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakan
 
Shale problem
Shale problemShale problem
Shale problem
 
Van Krevelen Diagram dan Pembentukan Hidrocarbon
Van Krevelen Diagram dan Pembentukan HidrocarbonVan Krevelen Diagram dan Pembentukan Hidrocarbon
Van Krevelen Diagram dan Pembentukan Hidrocarbon
 

Similar to Perencanaan casing pada pemboran

PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.ppt
PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.pptPONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.ppt
PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.ppt
Septian558020
 
Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1
Ihsan Rabbani
 

Similar to Perencanaan casing pada pemboran (20)

PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.ppt
PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.pptPONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.ppt
PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.ppt
 
1 pondasi
1 pondasi1 pondasi
1 pondasi
 
1 pondasi
1 pondasi1 pondasi
1 pondasi
 
Lampiran c
Lampiran cLampiran c
Lampiran c
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
 
2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT
2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT 2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT
2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT
 
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan bajasambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
 
Kelompok 8 (1)
Kelompok 8 (1)Kelompok 8 (1)
Kelompok 8 (1)
 
Sambungan baut
Sambungan bautSambungan baut
Sambungan baut
 
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
 
M TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptx
M TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptxM TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptx
M TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptx
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
 
PPT Kelompok 1.ppt
PPT Kelompok 1.pptPPT Kelompok 1.ppt
PPT Kelompok 1.ppt
 
Clarifier
ClarifierClarifier
Clarifier
 
Tugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran Momen
Tugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran MomenTugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran Momen
Tugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran Momen
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
 
Elastomeric Bridge Bearing Pad
Elastomeric Bridge Bearing PadElastomeric Bridge Bearing Pad
Elastomeric Bridge Bearing Pad
 
Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1
 
Poros dan Pasak
Poros dan PasakPoros dan Pasak
Poros dan Pasak
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasi
 

More from Hendri Anur

More from Hendri Anur (20)

Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.outputSutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
 
Reservoir managenet
Reservoir managenetReservoir managenet
Reservoir managenet
 
Kimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbonKimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbon
 
Pengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanPengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakan
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasi
 
Srp soker rod pomp
Srp soker rod pompSrp soker rod pomp
Srp soker rod pomp
 
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputLaporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
 
Pressure maintenance EOR
Pressure maintenance EORPressure maintenance EOR
Pressure maintenance EOR
 
Enhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOREnhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOR
 
Enhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryEnhached oil Recovery
Enhached oil Recovery
 
Teori pembentukan migas
Teori pembentukan  migasTeori pembentukan  migas
Teori pembentukan migas
 
Artificial lift
Artificial liftArtificial lift
Artificial lift
 
Ekonomi rekayasa migas
Ekonomi rekayasa migasEkonomi rekayasa migas
Ekonomi rekayasa migas
 
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
 
Oil storakge tank
Oil storakge tankOil storakge tank
Oil storakge tank
 
Pengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemPengoprasian metering system
Pengoprasian metering system
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Wellhead and casing
Wellhead and casingWellhead and casing
Wellhead and casing
 
Tahapan eksplorasi dan produksi
Tahapan eksplorasi dan produksiTahapan eksplorasi dan produksi
Tahapan eksplorasi dan produksi
 
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSI DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSIDEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKATMEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSIDEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSI DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Perencanaan casing pada pemboran

  • 1. Fakultas Teknik Jurusan teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur
  • 3. uUtuk merencanakan casing yang ingin dipakai di dalam operasi pemboran. Pemasangan casing kedalam lubang bor merupakan bagian dari suatu operasi pemboran, sedangkan maksud utama operasi pemboran adalah membuat suatu lubang bor yang akan menghubungkan reservoir minyak atau gas bumi dengan permukaan tanah. Biaya yang dikeluarkan untuk pemboran memerlukan perhitungan yang sangat teliti agar biaya yang dikeluarkan dapat ditekan sekecil mungkin terutama dalam memilih dan merencanakan casing sangat diperlukan ketelitian, dengan ketelitian, perhitungan itu diharapkan bisa menekan biaya pemboran, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat semaksimal mungkin.
  • 4. FLOWCHART KONSTRUKSI SUMUR SETTING DEPTH: • CASING PRODUKSI • CASING INTERMEDIATE • CASING CONDUCTOR DIAMETER CASING: • CASING PRODUKSI • CASING INTERMEDIATE • CASING CONDUCTOR TINJAUAN TERHADAP GAYA: • COLLAPSE • BURSTING • TENSION JOINT PEMILIHAN JENIS DAN GRADE CASING SELESAI
  • 5. 1 Perencanaan Diameter Casing Untuk diameter yang dipakai adalah 13 3/8" maka harus menggunakan Bit yang diameternya bisa dimasuki Casing diameter 13 3/8".sesuai dengan lobang sumur : DB = Dc +2a Dimana = Dc = 14.375 Dari tabel Zaba a = 0.8125 Dari tabel Zaba DB = 16 " Diameter bit 16 " atau dengan 17 1/2" lebih fleksibel. Casing diameter 9 5/8".sesuai dengan lobang sumur : DB = Dc +2a Dimana = Dc = 10.625 Dari tabel Zaba a = 0.5 Dari tabel Zaba DB = 11.625 " Diameter bit 11.625 " atau 12 1/4" lebih fleksibel. Casing diameter 7".sesuai dengan lobang sumur : DB = Dc +2a Dimana = Dc = 7.656 Dari tabel Zaba a = 0.4845 Dari tabel Zaba DB = 8.625 " Diameter bit 8.625 " atau bisa dipakai 8 1/2" atau 8 5/8"
  • 6. casing 2 Perencanaan Casing Perencanaan Casing Produksi 7" A Tijauan Terhadap gaya Collapse Gaya terbesar yang akan dialami oleh casing 7" pada kedalaman 1098 m atau 3604,72 ft Gradient fluida Formasi = 0.456 psi/ft Tekanan Formasi (pf) = 0.456 psi/ft x 3604.72 ft pf = 1643.75232 psi Density lumpur (γ) yang digunakan ( Untuk formasi bertekanan tinggi dipakai safety sebesar 1.1 sampai 1.2) Pf = 1.3 x Ph Ph = pf/1.3 Ph = 1264.425 psi Ph = 0.052 X γ x D γ =Ph/0.052 X D γ = 1264.425 0.052 3604.7 γ = 6.745562 ppg Collap Presure Pc = 0.052 X γ x D Pc = 0.052 6.7456 3604.72 = 1264.425 psi Dengan design factor, Nc = 1, maka Pc yang dialamiadalah : Pc = 1264.425 psi x 1 = 1264.425 psi untuk itu Casing yang memenuhi Adalah jenis Grade K55, 23 lb/ft Dengan Collap resisten 1130 psi Safety factor sebenarnya : Nc = 1130 1264.425 = 0.893687 Makin kedalam pipa casing grade makin jelek.
  • 7. B Tinjauan terhadap gaya bursting Gaya terbesar dialami pada kedalaman 0 ft (permukaan) Bursting Pressure ≈ Tekanan Formasi Pi = 1643.752 psi Dengan design factor (safety factor) Ni = 1.1 maka besarnya Pi : Pi = 1643.752 psi x 1.1 = 1808.128 psi Untuk itu Casing yang memenuhi adalah Grade J55 , 23 lb/ft atau K55, 23 lb/ft Yield Pressure4360 psi Safety factor menjadi Ni = 4360 2.411334308 = 1808.128 Bursting makin dalam makin kecil pengaruhnya. C Tinjauan Terhadap tension Joint * Tension strength terbesar dialami pada bagian teratas dari rangkaian Casing (K55 # 23 lb/ft) Yaitu sebesar = 3604.72 ft x 23 lb/ft Fjs = 82908.56 lb * Minmum tension strength yang dialami casing = 82908.56 lb x Nj = 82908.56 1.8 149235.4 * Tension Strength dari Casing Fj = + 23 lb/ft x 3604.72 ft 82908.56 lb Unit stres spada irisan terkecil adalah Fj= 82908.56 lb/ 5.105 ft² = 16240.66 psi Minimum Yield strength Casing , K55, adalah 55000 psi pada tabel . Neils Adam. Maka desaign factor untuk yield strength adalah: Nj= 55000 / 16240.65818 3.386562 = 3.386562 Jadi Porgram Casing yang dipakai untuk Casing Produksi adalah J55., # 23 lb/ft atau .K-55., #23 lb/ft, φ7" casing
  • 8. #3 Perencanaan Casing Perencanaan Casing Intermediatei 9 5/8"" A Tijauan Terhadap gaya Collapse Gaya terbesar yang akan dialami oleh casing 9 5/8"ada kedalaman 348 m atau 1141.44 ft Gradient fluida Formasi = 0.456 psi/ft Tekanan Formasi (pf) = 0.456 psi/ft x 1141.44 ft pf = 520.4966 psi Density lumpur (γ) yang digunakan ( Untuk formasi bertekanan tinggi dipakai safety sebesar 1.1 sampai 1.2) Pf = 1.1 x Ph Ph = pf/1.1 Ph = 473.1788 psi Ph = 0.052 X γ x D γ =Ph/0.052 X D γ = 473.1788 0.052 1141.44 γ = 7.972028 ppg Collap Presure Pc = 0.052 X γ x D Pc = 0.052 7.972028 1141.44 = 473.1788 psi Dengan design factor, Nc = 1, maka Pc yang dialamiadalah : Pc = 473.1788 psi x 1 = 473.1788 psi untuk itu Casing yang memenuhi Adalah jenis Grade K55, 36 lb/ft Dengan Collap resisten 3450 psi Safety factor sebenarnya : Nc = 3450 473.1788 = 7.291113 Makin kedalam pipa casing grade makin jelek. casing
  • 9. B Tinjauan terhadap gaya bursting Gaya terbesar dialami pada kedalaman 0 ft (permukaan) Bursting Pressure ≈ Tekanan Formasi Pi = 520.4966 psi Dengan design factor (safety factor) Ni = 1.1 maka besarnya Pi : Pi = 520.4966 psi x 1.1 = 572.5463 psi Untuk itu Casing yang memenuhi adalah Grade J 55, 36 lb/ft atau K55, 36 lb/ft Yield Pressure 3520 psi Safety factor menjadi Ni = 3520 6.147974 572.5463 Bursting makin dalam makin kecil pengaruhnya. C Tinjauan Terhadap tension Joint * Tension strength terbesar dialami pada bagian teratas dari rangkaian Casing (K55 # 36lb/ft) Yaitu sebesar = 1141.44 ft x 36 lb/ft Fjs = 41091.84 lb * Minmum tension strength yang dialami casing = 41091.84 lb x Nj = 41091.84 1.8 73965.31 * Tension Strength dari Casing Fj = + 36 lb/ft x 1141.44 ft 41091.84 lb Unit stres spada irisan terkecil adalah Fj= 41091.84 lb/ 5.105 ft² = 8049.332 psi Minimum Yield strength Casing , K55, adalah 55000 psi pada tabel . Neils Adam. Maka desaign factor untuk yield strength adalah: Nj= 55000 / 8049.332 6.832865 = 6.832865 Jadi Porgram Casing yang dipakai untuk Casing Intermediateadalah J55 #36 lb/ft , atau .K-55., #36 lb/ft , φ9 5/8" casing
  • 12. Fakultas Teknik Jurusan teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur