SlideShare a Scribd company logo
Fakultas Teknik
Jurusan teknik Perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur
Shale problem
Shale (serpih) adalah batuan sedimen yang
terbentuk oleh deposisi dan kompaksi sedimen
untuk jangka waktu yang lama. Serpih ini komposisi
utamanya adalah lempung (clay), lanau (silt), air
dan sejumlah kecil quart dan feldspar. Berdasarkan
kandungan airnya, serpih dapat berupa batuan
yang kompak atau batuan yang lunak dan tidak
kompak, yang biasa disebut dengan serpih
lempung atau serpih lumpur. Serpih ini juga dapat
berada dalam bentuk metamorphic seperti slate,
phylite dan mica schist.
Pemboran menembus lapisan
shale menyebabkan
permasalahan,
.
Karena reruntuhan atau longsornya shale,
maka akibat seterusnya yang dapat timbul antara
lain :
•Lubang bor membesar.
•Masalah pembersihan lubang bor.
•Pipa bor terjepit.
•Kebutuhan lumpur bertambah.
•Penyemenan yang kurang sempurna.
•Kesulitan dalam melaksanakan logging.
I. Jenis-jenis Shale
. Shale biasanya merupakan hasil endapan
marine basin, terutama dari lumpur, silts dan clays.
Dalam bentuknya yang lunak, biasanya disebut
clay, bila makin dalam, maka karena tekanan dan
temperatur yang tinggi endapan ini akan
mengalami perubahan bentuk (consolidation), dan
disebut sebagai shale. Karena perubahan bentuk
proses metamorfosis disebut slate, phylite atau
mica schist. Bila shale banyak mengandung pasir
disebut arenaceous shale, sedang yang banyak
mengandung organik material disebut
carbonaceous shale.
Jenis shale :
. Pressure Shale > beban >> Over load > Pressure ( Air
formasi keluar>> kick)
 Mud Making Shale
shale yang sangat sensitif terhadap air atau lumpur.
Jenis ini menghisap air (hidrasi), yang terutama adalah
bentonitic shale. Cara menghadapi shale jenis ini adalah
pemboran dengan memakai cairan pemboran yang tidak
berpengaruh atau tidak bereaksi dengan shale. Jenis-
jenis lumpur yang dipakai antara lain : lime mud, gyp
mud, calcium chloride mud, salt mud dan yang banyak
dipakai saat ini lignosulfonate mud serta oil base mud.
Stressed Shale
Shale jenis ini tidak banyak bereaksi atau berhidrasi
dengan air, tetapi mudah runtuh. Problem ini akan
semakin besar bila lapisan miring dan ditambah lagi bila
menjadi basah oleh air atau lumpur.
Faktor Yang Mempengaruhi
Shale Problem
Faktor-faktor yang mempengaruhi shale problem
dapat dibagi menjadi tiga bagian, yakni :
Faktor Mekanis.
Faktor Hidrasi.
Faktor Lain Selain Mekanis dan Hidrasi.
Faktor Mekanis
Faktor-faktor mekanis yang mempengaruhi terjadinya
shale problem sebagaian besar diakibatkan oleh
pengaruh erosi yang disebabkan oleh aliran lumpur
pemboran di annulus. Erosi serpih secara langsung
berhubungan dengan tingkat turbulensi di annulus dan
viskositas lumpur. Kebanyakan program hidrolika
dirancang untuk memungkinkan terjadinya aliran laminer
di annulus. Pengaruh mekanis yang lain adalah pecah
atau rusaknya serpih yang diakibatkan oleh gerakan
rangkaian pemboran dan caving yang diakibatkan oleh
pergerakan horizontal lapisan serpih. Pengaruh lebih
lanjut adalah kenyataan bahwa operasi pemboran
(pembuatan lubang) mengganggu sistem tekanan
(stress) di dalam tanah, yang lebih lanjut akan
mengakibatkan gerakan dinamis di dalam lapisan serpih.
Gerakan ini akan mengakibatkan pecah atau rusaknya
lapisan serpih di sekitar sumur menjadi bagian-bagian
kecil yang akan jatuh ke dalam lubang.
Faktor Hidrasi
Hidrasi osmosis terjadi bila salinitas air formasi
serpih lebih besar dari pada salinitas lumpur dan air
formasi pada lapisan serpih. Selama sedimentasi,
lapisan serpih terkompaksi secara progresif oleh
berat overburden. Gaya kompaksi ini akan
mengeluarkan sejumlah besar air yang terserap
dan air dari dalam pori batuan serpih. Gaya
kompaksi ini sama dengan matrik stress (tekanan
overburden-tekanan pori)….Pf>> Ph kick
Adsorpsi air oleh serpih biasanya akan
menghasilkan dispersi dan swelling. Dispersi terjadi
jika serpih terbagi-bagi menjadi partikel-partikel
kecil dan masuk ke dalam lumpur pemboran
sebagai padatan (solids). Swelling terjadi sebagai
akibat peningkatan ukuran dari mineral silika yang
menyusun struktur lempung.>>> bit balling.
3. Faktor Lain Selain Mekanis
Dan Hidrasi
. Lapisan serpih yang miring terbukti lebih
mempunyai kecenderungan untuk runtuh
dibandingkan lapisan serpih horizontal. Hal ini
dikarenakan selama adsorpsi air, ekspansi serpih
terjadi pada arah yang tegak lurus terhadap
bedding plane, yang pada akhirnya akan
menghasilkan runtuhan serpih yang lebih besar jika
bagian ini miring dengan sudut yang tinggi.
Proses runtuhan pada brittle shale (serpih getas)
yang tidak mengandung lempung aktif dijelaskan
dengan adanya penembusan antara bedding plane
dan microfissure dari serpih. Hal ini akan
menghasilkan swelling yang tinggi yang
memecahkan gaya kohesi diantara rekahan di
permukaan yang menyebabkan serpih ini akan
terjatuh.
Sebab-Sebab Shale
Problem
Penyebab masalah shale ini dapat dikelompokan dari
segi lumpur maupun dari segi drilling practice atau
mekanis. Beberapa penyebab dari kelompok mekanis
antara lain :
Erosi, karena kecepatan lumpur di annulus yang terlalu
tinggi.
Gesekan pipa bor terhadap dinding lubang bor.
Adanya penekanan (pressure surge) atau penyedotan
(swabbing) pada waktu cabut dan masuk pahat
(tripping).
Adanya tekanan dari dalam formasi.
Adanya air filtrasi atau lumpur yang masuk ke dalam
formasi.
Penanggulangan Shale
Problem
Usaha-usaha mengatasi atau menanggulangi masalah
shale antara lain dengan menggunakan drilling practice
dan mud practice yang baik.
Dimana drilling practice yang baik meliputi :
- Mengurangi kecepatan di annulus.
 Agar pipa bor benar-benar dalam keadaan tegang.
- Mengurangi/menghindari kemiringan lubang bor.
-Menghindari swabing atau pressure surge pada waktu
round trip.
Sedangkan mud practice yang
baik meliputi :
Berat lumpur yang cukup untuk menahan tekanan formasi.
pH sesuai (+ 8,5 – 9,5).
Filtrasi rendah.
Lumpur yang baik, meliputi :
Mengubah lumpur dengan kadar Ca tinggi, seperti gyps, lime dan seterusnya yang
menghalangi terhidratnya clay yang sensitif terhadap air.
Menaikkan rate sirkulasi agar partikel-partikel padat lekas diangkat ke permukaan.
Mengurangi water loss lumpur, problem shale berhubungan langsung dengan adsorpsi air dari
lumpur pemboran, perubahan dalam jenis atau komposisi kimia lumpur akan memberikan
pemecahan masalah ini.
Mengganti ke oil emulsion mud.
Mengganti ke oil base mud, telah terbukti berhasil untuk mengurangi terjadinya problem shale.
Keberhasilan ini berdasarkan bahwa fasa minyak memberikan adanya membran disekitar lubang
yang mencegah terjadinya kontak antara air dengan serpih.
Menaikkan berat jenis lumpur agar lebih mampu menahan dinding lubang bor.
Fakultas Teknik
Jurusan teknik Perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur

More Related Content

What's hot

Laporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboranLaporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboran
Hendri Anur
 
Operasi produksi sand control
Operasi produksi sand controlOperasi produksi sand control
Operasi produksi sand control
Ayu Nurvita Indrianti
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbon
Khemenk
 
Jenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapJenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapibnurusyd
 
Basic Petroleum System.pptx
Basic Petroleum System.pptxBasic Petroleum System.pptx
Basic Petroleum System.pptx
Ario Arief iswandhani
 
Pengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanPengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakan
Hendri Anur
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
agus sabar sabdono
 
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi MigasTeknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
lombkTBK
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Muh Fajri Salam
 
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Estrela Bellia Muaja
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Pendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiPendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiAnis KD
 
Well stimulation - petroleum engineering
Well stimulation - petroleum engineeringWell stimulation - petroleum engineering
Well stimulation - petroleum engineering
Rebaz Hamad
 
Reservoir
ReservoirReservoir
Reservoir
Achmad Ridho
 
Water coning in oil wells and DWS technology
Water coning in oil wells and DWS technologyWater coning in oil wells and DWS technology
Water coning in oil wells and DWS technology
shubhamsaxena2329
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
Noveriady
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
lombkTBK
 

What's hot (20)

Laporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboranLaporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboran
 
Operasi produksi sand control
Operasi produksi sand controlOperasi produksi sand control
Operasi produksi sand control
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbon
 
Jenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapJenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkap
 
Formation Damage and Acid Stimulation Presentation 2.
Formation Damage and Acid Stimulation Presentation 2.Formation Damage and Acid Stimulation Presentation 2.
Formation Damage and Acid Stimulation Presentation 2.
 
Basic Petroleum System.pptx
Basic Petroleum System.pptxBasic Petroleum System.pptx
Basic Petroleum System.pptx
 
Pengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanPengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakan
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi MigasTeknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1
 
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamda
 
Pendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiPendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumi
 
Well stimulation - petroleum engineering
Well stimulation - petroleum engineeringWell stimulation - petroleum engineering
Well stimulation - petroleum engineering
 
Reservoir
ReservoirReservoir
Reservoir
 
Water coning in oil wells and DWS technology
Water coning in oil wells and DWS technologyWater coning in oil wells and DWS technology
Water coning in oil wells and DWS technology
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
 

Similar to Shale problem

LITHOSFER
LITHOSFERLITHOSFER
LITHOSFER
Robby Yumendra
 
20151105081116 kuliah 10 luluhawa
20151105081116 kuliah 10 luluhawa20151105081116 kuliah 10 luluhawa
20151105081116 kuliah 10 luluhawa
syahirahnajihah
 
Tugas Geo 2
Tugas Geo 2Tugas Geo 2
Tugas Geo 2guestc30beb
 
Bentang alam karst
Bentang alam karstBentang alam karst
Bentang alam karst
Priya Pangersa
 
Tenaga_Eksogen.pptx
Tenaga_Eksogen.pptxTenaga_Eksogen.pptx
Tenaga_Eksogen.pptx
AyumaGanbatte1
 
Batuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnyaBatuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnya
hena suri Intan pertiwi
 
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
christin84
 
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
NaniaGustri
 
Pembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimenPembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimenTomy Santoso
 
Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigitaNurul Aulia
 
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptxBATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
Darfiinn
 
Geografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiGeografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiIndah Illai II
 
10880103-Jenis-Jenis-Kegagalan-Cerun.ppt
10880103-Jenis-Jenis-Kegagalan-Cerun.ppt10880103-Jenis-Jenis-Kegagalan-Cerun.ppt
10880103-Jenis-Jenis-Kegagalan-Cerun.ppt
mohamadnorzamree1
 
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.pptR_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
MuhammadAlifFA
 
Problem kepasiran di lapangan miigas.ppt
Problem kepasiran di lapangan miigas.pptProblem kepasiran di lapangan miigas.ppt
Problem kepasiran di lapangan miigas.ppt
RistiyanRagil1
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
Mell Ward
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
Samuel Exaudy Tondang
 
Mass wasting
Mass wastingMass wasting
Mass wasting
bintang taufan
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi trianiNurul Aulia
 

Similar to Shale problem (20)

LITHOSFER
LITHOSFERLITHOSFER
LITHOSFER
 
20151105081116 kuliah 10 luluhawa
20151105081116 kuliah 10 luluhawa20151105081116 kuliah 10 luluhawa
20151105081116 kuliah 10 luluhawa
 
Tugas Geo 2
Tugas Geo 2Tugas Geo 2
Tugas Geo 2
 
Bentang alam karst
Bentang alam karstBentang alam karst
Bentang alam karst
 
Tenaga_Eksogen.pptx
Tenaga_Eksogen.pptxTenaga_Eksogen.pptx
Tenaga_Eksogen.pptx
 
Batuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnyaBatuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnya
 
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
 
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
 
Pembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimenPembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimen
 
Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigita
 
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptxBATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
 
Geografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiGeografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhi
 
10880103-Jenis-Jenis-Kegagalan-Cerun.ppt
10880103-Jenis-Jenis-Kegagalan-Cerun.ppt10880103-Jenis-Jenis-Kegagalan-Cerun.ppt
10880103-Jenis-Jenis-Kegagalan-Cerun.ppt
 
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.pptR_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
 
Problem kepasiran di lapangan miigas.ppt
Problem kepasiran di lapangan miigas.pptProblem kepasiran di lapangan miigas.ppt
Problem kepasiran di lapangan miigas.ppt
 
Tenaga eskogen
Tenaga eskogenTenaga eskogen
Tenaga eskogen
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
Mass wasting
Mass wastingMass wasting
Mass wasting
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi triani
 

More from Hendri Anur

Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.outputSutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
Hendri Anur
 
Reservoir managenet
Reservoir managenetReservoir managenet
Reservoir managenet
Hendri Anur
 
Kimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbonKimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbon
Hendri Anur
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasi
Hendri Anur
 
Srp soker rod pomp
Srp soker rod pompSrp soker rod pomp
Srp soker rod pomp
Hendri Anur
 
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputLaporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Hendri Anur
 
Pressure maintenance EOR
Pressure maintenance EORPressure maintenance EOR
Pressure maintenance EOR
Hendri Anur
 
Enhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOREnhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOR
Hendri Anur
 
Enhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryEnhached oil Recovery
Enhached oil Recovery
Hendri Anur
 
Teori pembentukan migas
Teori pembentukan  migasTeori pembentukan  migas
Teori pembentukan migas
Hendri Anur
 
Artificial lift
Artificial liftArtificial lift
Artificial lift
Hendri Anur
 
Ekonomi rekayasa migas
Ekonomi rekayasa migasEkonomi rekayasa migas
Ekonomi rekayasa migas
Hendri Anur
 
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Hendri Anur
 
Oil storakge tank
Oil storakge tankOil storakge tank
Oil storakge tank
Hendri Anur
 
Pengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemPengoprasian metering system
Pengoprasian metering system
Hendri Anur
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
Hendri Anur
 
Wellhead and casing
Wellhead and casingWellhead and casing
Wellhead and casing
Hendri Anur
 
Perencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboranPerencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboran
Hendri Anur
 
Tahapan eksplorasi dan produksi
Tahapan eksplorasi dan produksiTahapan eksplorasi dan produksi
Tahapan eksplorasi dan produksi
Hendri Anur
 
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSI DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSIDEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKATMEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSIDEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSI DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Hendri Anur
 

More from Hendri Anur (20)

Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.outputSutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
 
Reservoir managenet
Reservoir managenetReservoir managenet
Reservoir managenet
 
Kimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbonKimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbon
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasi
 
Srp soker rod pomp
Srp soker rod pompSrp soker rod pomp
Srp soker rod pomp
 
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputLaporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
 
Pressure maintenance EOR
Pressure maintenance EORPressure maintenance EOR
Pressure maintenance EOR
 
Enhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOREnhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOR
 
Enhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryEnhached oil Recovery
Enhached oil Recovery
 
Teori pembentukan migas
Teori pembentukan  migasTeori pembentukan  migas
Teori pembentukan migas
 
Artificial lift
Artificial liftArtificial lift
Artificial lift
 
Ekonomi rekayasa migas
Ekonomi rekayasa migasEkonomi rekayasa migas
Ekonomi rekayasa migas
 
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
 
Oil storakge tank
Oil storakge tankOil storakge tank
Oil storakge tank
 
Pengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemPengoprasian metering system
Pengoprasian metering system
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Wellhead and casing
Wellhead and casingWellhead and casing
Wellhead and casing
 
Perencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboranPerencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboran
 
Tahapan eksplorasi dan produksi
Tahapan eksplorasi dan produksiTahapan eksplorasi dan produksi
Tahapan eksplorasi dan produksi
 
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSI DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSIDEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKATMEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSIDEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH DARI KORUPSI DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
 

Recently uploaded

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Shale problem

  • 1. Fakultas Teknik Jurusan teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur
  • 2. Shale problem Shale (serpih) adalah batuan sedimen yang terbentuk oleh deposisi dan kompaksi sedimen untuk jangka waktu yang lama. Serpih ini komposisi utamanya adalah lempung (clay), lanau (silt), air dan sejumlah kecil quart dan feldspar. Berdasarkan kandungan airnya, serpih dapat berupa batuan yang kompak atau batuan yang lunak dan tidak kompak, yang biasa disebut dengan serpih lempung atau serpih lumpur. Serpih ini juga dapat berada dalam bentuk metamorphic seperti slate, phylite dan mica schist. Pemboran menembus lapisan shale menyebabkan permasalahan, . Karena reruntuhan atau longsornya shale, maka akibat seterusnya yang dapat timbul antara lain : •Lubang bor membesar. •Masalah pembersihan lubang bor. •Pipa bor terjepit. •Kebutuhan lumpur bertambah. •Penyemenan yang kurang sempurna. •Kesulitan dalam melaksanakan logging.
  • 3. I. Jenis-jenis Shale . Shale biasanya merupakan hasil endapan marine basin, terutama dari lumpur, silts dan clays. Dalam bentuknya yang lunak, biasanya disebut clay, bila makin dalam, maka karena tekanan dan temperatur yang tinggi endapan ini akan mengalami perubahan bentuk (consolidation), dan disebut sebagai shale. Karena perubahan bentuk proses metamorfosis disebut slate, phylite atau mica schist. Bila shale banyak mengandung pasir disebut arenaceous shale, sedang yang banyak mengandung organik material disebut carbonaceous shale. Jenis shale : . Pressure Shale > beban >> Over load > Pressure ( Air formasi keluar>> kick)  Mud Making Shale shale yang sangat sensitif terhadap air atau lumpur. Jenis ini menghisap air (hidrasi), yang terutama adalah bentonitic shale. Cara menghadapi shale jenis ini adalah pemboran dengan memakai cairan pemboran yang tidak berpengaruh atau tidak bereaksi dengan shale. Jenis- jenis lumpur yang dipakai antara lain : lime mud, gyp mud, calcium chloride mud, salt mud dan yang banyak dipakai saat ini lignosulfonate mud serta oil base mud. Stressed Shale Shale jenis ini tidak banyak bereaksi atau berhidrasi dengan air, tetapi mudah runtuh. Problem ini akan semakin besar bila lapisan miring dan ditambah lagi bila menjadi basah oleh air atau lumpur.
  • 4. Faktor Yang Mempengaruhi Shale Problem Faktor-faktor yang mempengaruhi shale problem dapat dibagi menjadi tiga bagian, yakni : Faktor Mekanis. Faktor Hidrasi. Faktor Lain Selain Mekanis dan Hidrasi. Faktor Mekanis Faktor-faktor mekanis yang mempengaruhi terjadinya shale problem sebagaian besar diakibatkan oleh pengaruh erosi yang disebabkan oleh aliran lumpur pemboran di annulus. Erosi serpih secara langsung berhubungan dengan tingkat turbulensi di annulus dan viskositas lumpur. Kebanyakan program hidrolika dirancang untuk memungkinkan terjadinya aliran laminer di annulus. Pengaruh mekanis yang lain adalah pecah atau rusaknya serpih yang diakibatkan oleh gerakan rangkaian pemboran dan caving yang diakibatkan oleh pergerakan horizontal lapisan serpih. Pengaruh lebih lanjut adalah kenyataan bahwa operasi pemboran (pembuatan lubang) mengganggu sistem tekanan (stress) di dalam tanah, yang lebih lanjut akan mengakibatkan gerakan dinamis di dalam lapisan serpih. Gerakan ini akan mengakibatkan pecah atau rusaknya lapisan serpih di sekitar sumur menjadi bagian-bagian kecil yang akan jatuh ke dalam lubang.
  • 5. Faktor Hidrasi Hidrasi osmosis terjadi bila salinitas air formasi serpih lebih besar dari pada salinitas lumpur dan air formasi pada lapisan serpih. Selama sedimentasi, lapisan serpih terkompaksi secara progresif oleh berat overburden. Gaya kompaksi ini akan mengeluarkan sejumlah besar air yang terserap dan air dari dalam pori batuan serpih. Gaya kompaksi ini sama dengan matrik stress (tekanan overburden-tekanan pori)….Pf>> Ph kick Adsorpsi air oleh serpih biasanya akan menghasilkan dispersi dan swelling. Dispersi terjadi jika serpih terbagi-bagi menjadi partikel-partikel kecil dan masuk ke dalam lumpur pemboran sebagai padatan (solids). Swelling terjadi sebagai akibat peningkatan ukuran dari mineral silika yang menyusun struktur lempung.>>> bit balling. 3. Faktor Lain Selain Mekanis Dan Hidrasi . Lapisan serpih yang miring terbukti lebih mempunyai kecenderungan untuk runtuh dibandingkan lapisan serpih horizontal. Hal ini dikarenakan selama adsorpsi air, ekspansi serpih terjadi pada arah yang tegak lurus terhadap bedding plane, yang pada akhirnya akan menghasilkan runtuhan serpih yang lebih besar jika bagian ini miring dengan sudut yang tinggi. Proses runtuhan pada brittle shale (serpih getas) yang tidak mengandung lempung aktif dijelaskan dengan adanya penembusan antara bedding plane dan microfissure dari serpih. Hal ini akan menghasilkan swelling yang tinggi yang memecahkan gaya kohesi diantara rekahan di permukaan yang menyebabkan serpih ini akan terjatuh.
  • 6. Sebab-Sebab Shale Problem Penyebab masalah shale ini dapat dikelompokan dari segi lumpur maupun dari segi drilling practice atau mekanis. Beberapa penyebab dari kelompok mekanis antara lain : Erosi, karena kecepatan lumpur di annulus yang terlalu tinggi. Gesekan pipa bor terhadap dinding lubang bor. Adanya penekanan (pressure surge) atau penyedotan (swabbing) pada waktu cabut dan masuk pahat (tripping). Adanya tekanan dari dalam formasi. Adanya air filtrasi atau lumpur yang masuk ke dalam formasi. Penanggulangan Shale Problem Usaha-usaha mengatasi atau menanggulangi masalah shale antara lain dengan menggunakan drilling practice dan mud practice yang baik. Dimana drilling practice yang baik meliputi : - Mengurangi kecepatan di annulus.  Agar pipa bor benar-benar dalam keadaan tegang. - Mengurangi/menghindari kemiringan lubang bor. -Menghindari swabing atau pressure surge pada waktu round trip.
  • 7. Sedangkan mud practice yang baik meliputi : Berat lumpur yang cukup untuk menahan tekanan formasi. pH sesuai (+ 8,5 – 9,5). Filtrasi rendah. Lumpur yang baik, meliputi : Mengubah lumpur dengan kadar Ca tinggi, seperti gyps, lime dan seterusnya yang menghalangi terhidratnya clay yang sensitif terhadap air. Menaikkan rate sirkulasi agar partikel-partikel padat lekas diangkat ke permukaan. Mengurangi water loss lumpur, problem shale berhubungan langsung dengan adsorpsi air dari lumpur pemboran, perubahan dalam jenis atau komposisi kimia lumpur akan memberikan pemecahan masalah ini. Mengganti ke oil emulsion mud. Mengganti ke oil base mud, telah terbukti berhasil untuk mengurangi terjadinya problem shale. Keberhasilan ini berdasarkan bahwa fasa minyak memberikan adanya membran disekitar lubang yang mencegah terjadinya kontak antara air dengan serpih. Menaikkan berat jenis lumpur agar lebih mampu menahan dinding lubang bor.
  • 8. Fakultas Teknik Jurusan teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur