Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapDella Azaria
Merupakan presentasi tentang perangkap reservoir. Di dalamnya terdapat perangkap hidrostatik yang terdiri dari perangkap struktur, perangkap stratigrafi, perangkap kombinasi, perangkap ketidakselarasan dan perangkap sekunder, lalu klasifikasi De Sitter, dan terakhir perangkap hidrodinamik.
Sumber: RR. Koesoemadinata
Dokumen tersebut membahas tentang sand control, yaitu teknik untuk mencegah pasir reservoir masuk ke sumur bor yang dapat menyebabkan plugging. Beberapa teknik sand control yang dijelaskan antara lain sand clean up, sand consolidation menggunakan screen atau gravel pack, dan sand fracturing menggunakan frac pack.
BAB II membahas kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum operasi pengeboran, meliputi persiapan jalan ke lokasi pengeboran, persiapan lokasi pengeboran seperti meratakan lokasi, membuat kolam cadangan dan cellar, serta persiapan air dan peralatan pengeboran. Kegiatan terakhir adalah transportasi peralatan ke lokasi dan pendirian menara pengeboran."
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapDella Azaria
Merupakan presentasi tentang perangkap reservoir. Di dalamnya terdapat perangkap hidrostatik yang terdiri dari perangkap struktur, perangkap stratigrafi, perangkap kombinasi, perangkap ketidakselarasan dan perangkap sekunder, lalu klasifikasi De Sitter, dan terakhir perangkap hidrodinamik.
Sumber: RR. Koesoemadinata
Dokumen tersebut membahas tentang sand control, yaitu teknik untuk mencegah pasir reservoir masuk ke sumur bor yang dapat menyebabkan plugging. Beberapa teknik sand control yang dijelaskan antara lain sand clean up, sand consolidation menggunakan screen atau gravel pack, dan sand fracturing menggunakan frac pack.
BAB II membahas kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum operasi pengeboran, meliputi persiapan jalan ke lokasi pengeboran, persiapan lokasi pengeboran seperti meratakan lokasi, membuat kolam cadangan dan cellar, serta persiapan air dan peralatan pengeboran. Kegiatan terakhir adalah transportasi peralatan ke lokasi dan pendirian menara pengeboran."
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -Isya Ansyari
Dokumen ini membahas tentang penyangga aktif pada tambang bawah tanah, termasuk jenis-jenis penyangga aktif seperti baut batuan, hydraulic props, dan powered roof support. Jenis penyangga aktif utama yang dijelaskan adalah baut batuan yang berfungsi memperkuat langsung batuan, hydraulic props untuk penyangga sementara, dan powered roof support yang digunakan pada tambang longwall untuk mendorong conveyor dan menyangga atap tambang.
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Dokumen ini membahas tentang sifat fisik dan mekanik batuan dalam dunia pertambangan. Sifat-sifat ini meliputi porositas, permeabilitas, densitas, rasio hampa, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, dan rasio Poisson. Penentuan sifat-sifat ini penting untuk pengujian di laboratorium dan aplikasi di lapangan seperti perencanaan konstruksi dan pertambangan.
Menurut data Kementerian ESDM (2012), di Indonesia sudah banyak daerah dengan potensi Coal Bed Methane (CBM) yang cukup tinggi. Dari studi awal diperoleh sekitar 213 TCF CBM gas in place, dan studi ini menjadikan Indonesia sebagai negara ke-7 dengan potensi Coal Bed Methane (CBM) tertinggi di dunia. Studi lainnya mencatat bahwa sekitar 453,3 TCF potensial CBM tersebar di 11 coal basin di Indonesia, yaitu di Ombilin, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jatibarang, Barito, Kutai, Taraan, Berau, Pasir, Asam-asam, dan Sulawesi Tenggara, dengan cadangan terbesar di Sumatera Selatan sebesar 183 tcf.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumur gas lift, meliputi penentuan titik injeksi gas, jumlah gas yang diinjeksikan, spasi valve, dan tekanan setting valve. Langkah-langkah perencanaan mencakup plot kurva tekanan, penentuan gradient cairan dan gas, serta perhitungan berbagai parameter seperti produksi, GLR, dan tekanan.
The document discusses various unconventional hydrocarbon resources including heavy oil and tar sands, oil shale, gas hydrates, coal bed methane, and shale gas. It provides details on their geology, extraction methods, challenges, and key properties affecting production. Thermal methods like steam injection and electrical heating are used to extract heavy oil and tar sands. In situ conversion process and hydraulic fracturing improve extraction of oil shale and shale gas respectively.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu geologi seperti hukum superposisi, horisontalitas, original continuity, faunal succession, strata identified by fossils, uniformitarianisme, dan prinsip-prinsip akumulasi lateral. Hukum-hukum tersebut digunakan untuk mempelajari susunan dan hubungan batuan dalam ruang dan waktu.
Ada empat jenis perangkap minyak yaitu perangkap stratigrafi, struktural, kombinasi, dan hidrodinamik. Perangkap stratigrafi terbentuk oleh perubahan sifat batuan secara vertikal atau lateral, sedangkan perangkap struktural disebabkan oleh deformasi lapisan akibat tektonik seperti lipatan dan patahan. Perangkap kombinasi melibatkan lebih dari satu faktor, sementara perangkap hidrodinamik
Metode penambangan room and pillar melibatkan penggalian ruangan batubara (room) dengan meninggalkan tiang batubara (pillar) sebagai penyangga. Metode ini hanya mengambil 30-40% batubara total dan meninggalkan banyak batubara di tiang penyangga. Setelah selesai penambangan, tiang penyangga dikikis sedikit untuk meningkatkan produksi melalui proses retreat mining.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan dan sekitar-nya. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara lain lokasi tambang dengan area crushing plant, pengolahan bahan galian, perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain di wilayah penambangan. Konstruksi jalan tambang secara garis besar sama dengan jalan angkut di kota. Perbedaan yang khas terletak pada permukaan jalannya (road surface) yang jarang sekali dilapisi oleh aspal atau beton seperti pada jalan angkut di kota, karena jalan tambang sering dilalui oleh peralatan mekanis yang memakai crawler track, misalnya bulldozer, excavator, crawler rock drill (CRD), track loader dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik peledakan bawah tanah untuk keperluan pertambangan, mencakup siklus penerowongan, dasar-dasar perencanaan peledakan bawah tanah, jenis-jenis posisi lubang tembak, dan perhitungan parameter cut seperti diameter lubang kosong dan jarak lubang tembak.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pondasi dangkal untuk bangunan gedung ringan. Pembahasan meliputi pengertian pondasi dangkal, asumsi desain, mekanisme keruntuhan pondasi, perhitungan geser, lentur, dan penjangkaran tulangan serta penentuan daya dukung kolom dan pondasi. Contoh perhitungan lengkap diberikan untuk pondasi bujursangkar dan persegi panjang yang mendukung kolom bertiang.
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -Isya Ansyari
Dokumen ini membahas tentang penyangga aktif pada tambang bawah tanah, termasuk jenis-jenis penyangga aktif seperti baut batuan, hydraulic props, dan powered roof support. Jenis penyangga aktif utama yang dijelaskan adalah baut batuan yang berfungsi memperkuat langsung batuan, hydraulic props untuk penyangga sementara, dan powered roof support yang digunakan pada tambang longwall untuk mendorong conveyor dan menyangga atap tambang.
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Dokumen ini membahas tentang sifat fisik dan mekanik batuan dalam dunia pertambangan. Sifat-sifat ini meliputi porositas, permeabilitas, densitas, rasio hampa, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, dan rasio Poisson. Penentuan sifat-sifat ini penting untuk pengujian di laboratorium dan aplikasi di lapangan seperti perencanaan konstruksi dan pertambangan.
Menurut data Kementerian ESDM (2012), di Indonesia sudah banyak daerah dengan potensi Coal Bed Methane (CBM) yang cukup tinggi. Dari studi awal diperoleh sekitar 213 TCF CBM gas in place, dan studi ini menjadikan Indonesia sebagai negara ke-7 dengan potensi Coal Bed Methane (CBM) tertinggi di dunia. Studi lainnya mencatat bahwa sekitar 453,3 TCF potensial CBM tersebar di 11 coal basin di Indonesia, yaitu di Ombilin, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jatibarang, Barito, Kutai, Taraan, Berau, Pasir, Asam-asam, dan Sulawesi Tenggara, dengan cadangan terbesar di Sumatera Selatan sebesar 183 tcf.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumur gas lift, meliputi penentuan titik injeksi gas, jumlah gas yang diinjeksikan, spasi valve, dan tekanan setting valve. Langkah-langkah perencanaan mencakup plot kurva tekanan, penentuan gradient cairan dan gas, serta perhitungan berbagai parameter seperti produksi, GLR, dan tekanan.
The document discusses various unconventional hydrocarbon resources including heavy oil and tar sands, oil shale, gas hydrates, coal bed methane, and shale gas. It provides details on their geology, extraction methods, challenges, and key properties affecting production. Thermal methods like steam injection and electrical heating are used to extract heavy oil and tar sands. In situ conversion process and hydraulic fracturing improve extraction of oil shale and shale gas respectively.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu geologi seperti hukum superposisi, horisontalitas, original continuity, faunal succession, strata identified by fossils, uniformitarianisme, dan prinsip-prinsip akumulasi lateral. Hukum-hukum tersebut digunakan untuk mempelajari susunan dan hubungan batuan dalam ruang dan waktu.
Ada empat jenis perangkap minyak yaitu perangkap stratigrafi, struktural, kombinasi, dan hidrodinamik. Perangkap stratigrafi terbentuk oleh perubahan sifat batuan secara vertikal atau lateral, sedangkan perangkap struktural disebabkan oleh deformasi lapisan akibat tektonik seperti lipatan dan patahan. Perangkap kombinasi melibatkan lebih dari satu faktor, sementara perangkap hidrodinamik
Metode penambangan room and pillar melibatkan penggalian ruangan batubara (room) dengan meninggalkan tiang batubara (pillar) sebagai penyangga. Metode ini hanya mengambil 30-40% batubara total dan meninggalkan banyak batubara di tiang penyangga. Setelah selesai penambangan, tiang penyangga dikikis sedikit untuk meningkatkan produksi melalui proses retreat mining.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan dan sekitar-nya. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara lain lokasi tambang dengan area crushing plant, pengolahan bahan galian, perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain di wilayah penambangan. Konstruksi jalan tambang secara garis besar sama dengan jalan angkut di kota. Perbedaan yang khas terletak pada permukaan jalannya (road surface) yang jarang sekali dilapisi oleh aspal atau beton seperti pada jalan angkut di kota, karena jalan tambang sering dilalui oleh peralatan mekanis yang memakai crawler track, misalnya bulldozer, excavator, crawler rock drill (CRD), track loader dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik peledakan bawah tanah untuk keperluan pertambangan, mencakup siklus penerowongan, dasar-dasar perencanaan peledakan bawah tanah, jenis-jenis posisi lubang tembak, dan perhitungan parameter cut seperti diameter lubang kosong dan jarak lubang tembak.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pondasi dangkal untuk bangunan gedung ringan. Pembahasan meliputi pengertian pondasi dangkal, asumsi desain, mekanisme keruntuhan pondasi, perhitungan geser, lentur, dan penjangkaran tulangan serta penentuan daya dukung kolom dan pondasi. Contoh perhitungan lengkap diberikan untuk pondasi bujursangkar dan persegi panjang yang mendukung kolom bertiang.
Dokumen ini berisi ringkasan perhitungan desain bejana tekan yang mencakup perhitungan ketebalan shell dan head, MAWP shell dan head, tekanan hidrostatik, beban tekanan eksternal, beban gempa, desain skirt, desain nozzle, dan perbandingan hasil perhitungan manual dengan software PV Elite.
Baut mutu tinggi (HTB) digunakan untuk menyambung baja profil dan struktur konstruksi. Ada dua jenis utama HTB yaitu A325 dan A490, dengan A325 paling umum digunakan. HTB memiliki tegangan geser dan tarik yang lebih tinggi dibanding baut hitam biasa.
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...MuhammadAzkaBintangA
This PPT is made for my Seminar Desain Rekayasa II on 6th Semester as Ocean engineering student in Hasanuddin Universtity. Hope this Reference, may help you guys.
Dokumen tersebut merupakan review desain rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi Gondang di Kabupaten Lamongan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan tersedianya laporan yang mencerminkan kondisi aktual, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan rehabilitasi guna mengembalikan fungsi sistem irigasi yang efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas hasil survei geologi dan mekanika tanah serta analisis stabilitas
Perhitungan turbin propeller poros horizontalSelly Riansyah
Dokumen tersebut membahas perancangan turbin air pada bendungan Bening Saradan di Madiun. Secara ringkas, dokumen menjelaskan analisis untuk menentukan tipe turbin yang sesuai berdasarkan debit air dan tinggi jatuh, yang menghasilkan rekomendasi menggunakan turbin propeller. Selanjutnya dibahas desain runner turbin dan poros, serta perhitungan untuk menentukan ukuran komponen.
Dokumen ini membahas tentang sambungan keling, termasuk pengertian, metode pengelingan, tipe sambungan keling, desain sambungan keling, perhitungan kekuatan sambungan keling, dan contoh perhitungan sambungan keling pada tangki. Tujuan utama dokumen ini adalah memberikan pemahaman tentang rumus dan metode perancangan sambungan keling.
Dokumen tersebut merangkum desain dan spesifikasi untuk sebuah clarifier yang digunakan untuk memisahkan slurry dan larutan garam melalui proses sedimentasi. Clarifier ini berbentuk silinder tegak dengan tutup atas datar dan tutup bawah berbentuk conis, berkapasitas 5.73 kaki kubik.
Teks tersebut membahas tentang poros dan gandar. Secara umum, poros adalah bagian stasioner yang berputar untuk mentransmisikan daya melalui elemen seperti roda gigi dan pulley. Teks tersebut juga membahas berbagai jenis poros dan gandar serta faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan poros seperti beban, kekuatan, kekakuan, dan diameter poros.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang elemen poros mesin dan perhitungan diameter poros kipas angin berdaya 24 Watt. Diuraikan spesifikasi poros kipas angin, perhitungan momen puntir, tegangan geser, dan diameter poros yang dihasilkan sebesar 4 mm sesuai dengan spesifikasi aktual.
The document provides a biography of Dr. Ir. Salis S. Aprilian, who graduated from the Petroleum Engineering department of ITB University in 1987. It details his career working for Pertamina, Indonesia's state oil company, including roles as a reservoir engineer and various management positions. It also lists some of his publications in the areas of reservoir characterization, improved oil recovery, and reservoir management.
Mata kuliah ini membahas tentang sifat fisika dan kimia fluida hidrokarbon. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami perilaku minyak dan gas di reservoir serta dapat melakukan perhitungan komposisi dan sifat fluida hidrokarbon dalam berbagai kondisi tekanan dan suhu. Materi mata kuliah ini meliputi jenis-jenis fluida hidrokarbon, sifat fisika dan kimia senyawa hidrokarbon, serta perub
Dokumen tersebut membahas proses pencarian, produksi, dan pengolahan minyak dan gas bumi, mulai dari asal usulnya yang terbentuk jutaan tahun lalu hingga proses survei, eksplorasi, produksi, penyimpanan, transportasi, dan pengolahan minyak serta gas menjadi berbagai produk yang berguna bagi kehidupan manusia.
Laporan ini membahas analisis berbagai jenis log sumur eksplorasi minyak dan gas, meliputi log listrik (SP log, kurva normal, kurva lateral, microlog, microlaterolog, laterolog 7, dan multiple resistivity measurement), log radioaktif (gamma ray log, neutron log, dan density log), log sonik dan caliper log, analisis cutting, interpretasi log kombinasi dan korelasi, penentuan cadangan, drill steam test, dan cement bond log. Laporan ini berisi tujuan, teori dasar,
Laporan ini membahas tentang praktikum analisis semen pemboran yang meliputi pembuatan suspensi semen dan cetakan sampel, pengujian densitas, rheologi, thickening time, free water, filtration loss, compressive strength, shear bond strength, dan luas permukaan bubuk semen. Hasil pengujian digunakan untuk mengetahui kualitas semen yang akan digunakan dalam konstruksi sumur minyak dan gas.
Pressure maintenance dan secondary recovery berbeda dalam hal waktu dimulainya injeksi. Pressure maintenance dimulai saat tekanan formasi masih mampu memproduksi minyak sendiri, sedangkan secondary recovery dimulai setelah energi awal reservoir habis. Secondary recovery menggunakan injeksi air untuk mengimbangi penurunan tekanan reservoir dan mendorong minyak ke sumur produksi. Metode enhanced oil recovery lainnya meliputi injeksi panas, injeksi gas karbon dioksida, dan injeksi zat kimia se
This document discusses various enhanced oil recovery (EOR) methods, including waterflooding, surfactant/polymer flooding, polymer flooding, miscible gas flooding using CO2 and hydrocarbons, nitrogen/flue gas flooding, and thermal methods like steamflooding. For each method, the document provides a brief description, discusses the mechanisms for improving oil recovery efficiency, and outlines typical limitations and challenges. It also presents screening criteria charts for evaluating the suitability of different EOR methods based on factors like reservoir depth, oil viscosity, and permeability.
Dokumen tersebut membahas tentang Enhanced Oil Recovery (EOR) sebagai metode pengurasan minyak tahap lanjut dengan menginjeksikan zat ke dalam reservoar untuk meningkatkan recovery factor. Dokumen ini menjelaskan berbagai metode EOR seperti water flooding, miscible flooding, chemical flooding, dan thermal flooding beserta konsep dasar, mekanisme, dan kriteria pemilihan metode.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ekonomi rekayasa yang digunakan untuk menilai kelayakan suatu proyek, termasuk nilai sekarang, bunga majemuk, ekivalensi, dan cashflow. Juga dibahas berbagai model dan rumus untuk menghitung nilai masa depan, nilai sekarang, tingkat pengembalian, dan kelayakan proyek.
Dokumen ini memberikan informasi tentang peran aktif keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis narkoba beserta dampaknya secara kesehatan dan psikologis, penyebab penyalahgunaan narkoba, serta upaya pencegahan yang dapat dilakukan termasuk membatasi pergaulan dan melaporkan penyalahgunaan ke pihak yang berwajib. Dokumen ini juga menjelaskan regulasi huk
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. uUtuk merencanakan casing yang ingin dipakai di dalam operasi
pemboran.
Pemasangan casing kedalam lubang bor merupakan bagian dari
suatu operasi pemboran, sedangkan maksud utama operasi
pemboran adalah membuat suatu lubang bor yang akan
menghubungkan reservoir minyak atau gas bumi dengan permukaan
tanah. Biaya yang dikeluarkan untuk pemboran memerlukan
perhitungan yang sangat teliti agar biaya yang dikeluarkan dapat
ditekan sekecil mungkin terutama dalam memilih dan merencanakan
casing sangat diperlukan ketelitian, dengan ketelitian, perhitungan itu
diharapkan bisa menekan biaya pemboran, sehingga keuntungan
yang diperoleh dapat semaksimal mungkin.
4. FLOWCHART
KONSTRUKSI SUMUR
SETTING DEPTH:
• CASING PRODUKSI
• CASING INTERMEDIATE
• CASING CONDUCTOR
DIAMETER CASING:
• CASING PRODUKSI
• CASING INTERMEDIATE
• CASING CONDUCTOR
TINJAUAN TERHADAP GAYA:
• COLLAPSE
• BURSTING
• TENSION JOINT
PEMILIHAN JENIS DAN GRADE CASING
SELESAI
5. 1 Perencanaan Diameter Casing
Untuk diameter yang dipakai adalah 13 3/8" maka harus menggunakan Bit yang diameternya bisa dimasuki
Casing diameter 13 3/8".sesuai dengan lobang sumur :
DB = Dc +2a
Dimana = Dc = 14.375 Dari tabel Zaba
a = 0.8125 Dari tabel Zaba
DB = 16 "
Diameter bit 16 " atau dengan 17 1/2" lebih fleksibel.
Casing diameter 9 5/8".sesuai dengan lobang sumur :
DB = Dc +2a
Dimana = Dc = 10.625 Dari tabel Zaba
a = 0.5 Dari tabel Zaba
DB = 11.625 "
Diameter bit 11.625 " atau 12 1/4" lebih fleksibel.
Casing diameter 7".sesuai dengan lobang sumur :
DB = Dc +2a
Dimana = Dc = 7.656 Dari tabel Zaba
a = 0.4845 Dari tabel Zaba
DB = 8.625 "
Diameter bit 8.625 " atau bisa dipakai 8 1/2" atau 8 5/8"
6. casing
2 Perencanaan Casing
Perencanaan Casing Produksi 7"
A Tijauan Terhadap gaya Collapse
Gaya terbesar yang akan dialami oleh casing 7" pada kedalaman 1098 m atau 3604,72 ft
Gradient fluida Formasi = 0.456 psi/ft
Tekanan Formasi (pf) = 0.456 psi/ft x 3604.72 ft
pf = 1643.75232 psi
Density lumpur (γ) yang digunakan ( Untuk formasi bertekanan tinggi
dipakai safety sebesar 1.1 sampai 1.2)
Pf = 1.3 x Ph
Ph = pf/1.3
Ph = 1264.425 psi
Ph = 0.052 X γ x D
γ =Ph/0.052 X D
γ = 1264.425
0.052 3604.7
γ = 6.745562 ppg
Collap Presure
Pc = 0.052 X γ x D
Pc = 0.052 6.7456 3604.72
= 1264.425 psi
Dengan design factor, Nc = 1, maka Pc yang dialamiadalah :
Pc = 1264.425 psi x 1
= 1264.425 psi
untuk itu Casing yang memenuhi Adalah jenis Grade K55, 23 lb/ft
Dengan Collap resisten 1130 psi
Safety factor sebenarnya :
Nc = 1130
1264.425
= 0.893687
Makin kedalam pipa casing grade makin jelek.
7. B Tinjauan terhadap gaya bursting
Gaya terbesar dialami pada kedalaman 0 ft (permukaan)
Bursting Pressure ≈ Tekanan Formasi
Pi = 1643.752 psi
Dengan design factor (safety factor) Ni = 1.1 maka besarnya Pi :
Pi = 1643.752 psi x 1.1
= 1808.128 psi
Untuk itu Casing yang memenuhi adalah Grade J55 , 23 lb/ft atau K55, 23 lb/ft
Yield Pressure4360 psi
Safety factor menjadi
Ni = 4360 2.411334308
= 1808.128
Bursting makin dalam makin kecil pengaruhnya.
C Tinjauan Terhadap tension Joint
* Tension strength terbesar dialami pada bagian teratas dari rangkaian Casing (K55 # 23 lb/ft)
Yaitu sebesar = 3604.72 ft x 23 lb/ft
Fjs = 82908.56 lb
* Minmum tension strength yang dialami casing
= 82908.56 lb x Nj
= 82908.56 1.8 149235.4
* Tension Strength dari Casing
Fj = + 23 lb/ft x 3604.72 ft 82908.56 lb
Unit stres spada irisan terkecil adalah
Fj= 82908.56 lb/ 5.105 ft²
= 16240.66 psi
Minimum Yield strength Casing , K55, adalah 55000 psi pada tabel . Neils Adam.
Maka desaign factor untuk yield strength adalah:
Nj= 55000 / 16240.65818 3.386562
= 3.386562
Jadi Porgram Casing yang dipakai untuk Casing Produksi adalah J55., # 23 lb/ft atau .K-55., #23 lb/ft, φ7"
casing
8. #3 Perencanaan Casing
Perencanaan Casing Intermediatei 9 5/8""
A Tijauan Terhadap gaya Collapse
Gaya terbesar yang akan dialami oleh casing 9 5/8"ada kedalaman 348 m atau 1141.44 ft
Gradient fluida Formasi = 0.456 psi/ft
Tekanan Formasi (pf) = 0.456 psi/ft x 1141.44 ft
pf = 520.4966 psi
Density lumpur (γ) yang digunakan ( Untuk formasi bertekanan tinggi
dipakai safety sebesar 1.1 sampai 1.2)
Pf = 1.1 x Ph
Ph = pf/1.1
Ph = 473.1788 psi
Ph = 0.052 X γ x D
γ =Ph/0.052 X D
γ = 473.1788
0.052 1141.44
γ = 7.972028 ppg
Collap Presure
Pc = 0.052 X γ x D
Pc = 0.052 7.972028 1141.44
= 473.1788 psi
Dengan design factor, Nc = 1, maka Pc yang dialamiadalah :
Pc = 473.1788 psi x 1
= 473.1788 psi
untuk itu Casing yang memenuhi Adalah jenis Grade K55, 36 lb/ft
Dengan Collap resisten 3450 psi
Safety factor sebenarnya :
Nc = 3450
473.1788
= 7.291113
Makin kedalam pipa casing grade makin jelek.
casing
9. B Tinjauan terhadap gaya bursting
Gaya terbesar dialami pada kedalaman 0 ft (permukaan)
Bursting Pressure ≈ Tekanan Formasi
Pi = 520.4966 psi
Dengan design factor (safety factor) Ni = 1.1 maka besarnya Pi :
Pi = 520.4966 psi x 1.1
= 572.5463 psi
Untuk itu Casing yang memenuhi adalah Grade J 55, 36 lb/ft atau K55, 36 lb/ft
Yield Pressure 3520 psi
Safety factor menjadi
Ni = 3520 6.147974
572.5463
Bursting makin dalam makin kecil pengaruhnya.
C Tinjauan Terhadap tension Joint
* Tension strength terbesar dialami pada bagian teratas dari rangkaian Casing (K55 # 36lb/ft)
Yaitu sebesar = 1141.44 ft x 36 lb/ft
Fjs = 41091.84 lb
* Minmum tension strength yang dialami casing
= 41091.84 lb x Nj
= 41091.84 1.8 73965.31
* Tension Strength dari Casing
Fj = + 36 lb/ft x 1141.44 ft 41091.84 lb
Unit stres spada irisan terkecil adalah
Fj= 41091.84 lb/ 5.105 ft²
= 8049.332 psi
Minimum Yield strength Casing , K55, adalah 55000 psi pada tabel . Neils Adam.
Maka desaign factor untuk yield strength adalah:
Nj= 55000 / 8049.332 6.832865
= 6.832865
Jadi Porgram Casing yang dipakai untuk Casing Intermediateadalah J55 #36 lb/ft , atau .K-55., #36 lb/ft , φ9 5/8"
casing