Tahapan eksplorasi bahan galian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari persiapan, pemetaan geologi, penyelidikan geokimia dan geofisika, pembuatan parit uji dan sumur uji, pemetaan topografi, hingga penyelidikan lebih lanjut seperti geoteknik dan lingkungan. Eksplorasi bertujuan mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar, dan cadangan endapan mineral untuk analisis kelayakan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Tahapan eksplorasi bahan galian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari persiapan, pemetaan geologi, penyelidikan geokimia dan geofisika, pembuatan parit uji dan sumur uji, pemetaan topografi, hingga penyelidikan lebih lanjut seperti geoteknik dan lingkungan. Eksplorasi bertujuan mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar, dan cadangan endapan mineral untuk analisis kelayakan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Dokumen tersebut membahas tentang ventilasi tambang, termasuk fungsi, prinsip, dan lingkup bahasan ventilasi tambang. Fungsi ventilasi tambang antara lain menyediakan udara segar, mengeluarkan gas-gas berbahaya, menyingkirkan debu, dan mengatur suhu serta kelembaban udara tambang. Prinsipnya meliputi aliran udara dari tempat rendah ke tinggi, lewat jalur dengan tahanan lebih kecil, dan mengikuti h
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis disposal area yang umum digunakan dalam pertambangan terbuka, yaitu Finger Disposal, Semi Induced Disposal, dan Induced Flow Disposal. Setiap jenis memiliki karakteristik tertentu dalam hal kemiringan lereng, ketinggian, dan penggunaan alat berat seperti dozer. Dokumen juga menjelaskan pentingnya penggunaan material sipil untuk memperkuat lahan disposal area dan mencegah terjadinya longsor.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
Tambang terbuka adalah metode penambangan di mana pekerja berhubungan langsung dengan udara luar untuk menggali mineral seperti batubara yang berada dekat permukaan tanah. Metode ini memberikan hasil tambang lebih besar dengan biaya rendah dibanding tambang bawah tanah. Survey dan pemetaan memainkan peran penting dalam menentukan lokasi tambang, perencanaan desain, dan monitoring lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
1. Sistem penambangan meliputi empat metode yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah, tambang bawah air, dan tambang di tempat. Tambang bawah tanah dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral dan dibedakan menjadi tiga metode yaitu tanpa penyanggaan, dengan penyanggaan, dan ambrukan.
Pola peledakan menunjukkan urutan ledakan dari lubang-lubang peledakan untuk meminimalkan getaran, overbreak, dan fragmentasi batuan yang tidak diinginkan serta memperbaiki ukuran fragmentasi. Beberapa pola yang sering digunakan adalah Corner Cut untuk tiga bidang bebas, V-Cut untuk dua bidang bebas, dan Box Cut untuk satu bidang bebas.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Metode penambangan room and pillar melibatkan penggalian ruangan batubara (room) dengan meninggalkan tiang batubara (pillar) sebagai penyangga. Metode ini hanya mengambil 30-40% batubara total dan meninggalkan banyak batubara di tiang penyangga. Setelah selesai penambangan, tiang penyangga dikikis sedikit untuk meningkatkan produksi melalui proses retreat mining.
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
Dokumen tersebut merangkum tentang primer dan booster sebagai bahan peledak, pembuatan primer menggunakan detonator biasa, listrik, dan sumbu ledak, alat pemicu peledakan listrik beserta jenis dan tipe, prosedur penggunaannya, dan alat bantu peledakan listrik seperti earth leakage tester, blasting multimeter, rheostat dan fusion tester, serta lead wire.
Dokumen tersebut membahas tentang ventilasi tambang, termasuk fungsi, prinsip, dan lingkup bahasan ventilasi tambang. Fungsi ventilasi tambang antara lain menyediakan udara segar, mengeluarkan gas-gas berbahaya, menyingkirkan debu, dan mengatur suhu serta kelembaban udara tambang. Prinsipnya meliputi aliran udara dari tempat rendah ke tinggi, lewat jalur dengan tahanan lebih kecil, dan mengikuti h
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis disposal area yang umum digunakan dalam pertambangan terbuka, yaitu Finger Disposal, Semi Induced Disposal, dan Induced Flow Disposal. Setiap jenis memiliki karakteristik tertentu dalam hal kemiringan lereng, ketinggian, dan penggunaan alat berat seperti dozer. Dokumen juga menjelaskan pentingnya penggunaan material sipil untuk memperkuat lahan disposal area dan mencegah terjadinya longsor.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
Tambang terbuka adalah metode penambangan di mana pekerja berhubungan langsung dengan udara luar untuk menggali mineral seperti batubara yang berada dekat permukaan tanah. Metode ini memberikan hasil tambang lebih besar dengan biaya rendah dibanding tambang bawah tanah. Survey dan pemetaan memainkan peran penting dalam menentukan lokasi tambang, perencanaan desain, dan monitoring lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
1. Sistem penambangan meliputi empat metode yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah, tambang bawah air, dan tambang di tempat. Tambang bawah tanah dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral dan dibedakan menjadi tiga metode yaitu tanpa penyanggaan, dengan penyanggaan, dan ambrukan.
Pola peledakan menunjukkan urutan ledakan dari lubang-lubang peledakan untuk meminimalkan getaran, overbreak, dan fragmentasi batuan yang tidak diinginkan serta memperbaiki ukuran fragmentasi. Beberapa pola yang sering digunakan adalah Corner Cut untuk tiga bidang bebas, V-Cut untuk dua bidang bebas, dan Box Cut untuk satu bidang bebas.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Metode penambangan room and pillar melibatkan penggalian ruangan batubara (room) dengan meninggalkan tiang batubara (pillar) sebagai penyangga. Metode ini hanya mengambil 30-40% batubara total dan meninggalkan banyak batubara di tiang penyangga. Setelah selesai penambangan, tiang penyangga dikikis sedikit untuk meningkatkan produksi melalui proses retreat mining.
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
Dokumen tersebut merangkum tentang primer dan booster sebagai bahan peledak, pembuatan primer menggunakan detonator biasa, listrik, dan sumbu ledak, alat pemicu peledakan listrik beserta jenis dan tipe, prosedur penggunaannya, dan alat bantu peledakan listrik seperti earth leakage tester, blasting multimeter, rheostat dan fusion tester, serta lead wire.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik perencanaan pertambangan yang mencakup tahapan perencanaan, metode penambangan, dan penanggulangan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan."
Dokumen tersebut membahas sistem penambangan yang terdiri dari tambang terbuka, tambang bawah tanah, dan tambang bawah air. Tambang terbuka meliputi open pit mining, quarry, dan stripping. Tambang bawah tanah dibedakan berdasarkan metode penyanggaannya seperti longwall dan room and pillar untuk batubara, serta berbagai metode untuk bijih logam. Tambang bawah air meliputi berbagai metode untuk air dangkal dan laut dalam. Dokumen ini juga
Teks tersebut membahas tentang sistem dan rekayasa penimbunan batubara. Ada dua cara penimbunan yaitu di lapangan terbuka atau menggunakan silo, dimana cara yang paling umum adalah menggunakan lapangan terbuka. Teks ini juga menjelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penimbunan batubara seperti lokasi, sistem pemantauan suhu, dan pengelolaan pengambilan batubara.
Terowongan adalah sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau gunung yang umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya. Terowongan digunakan untuk lalu lintas kendaraan atau pejalan kaki, serta mengalirkan air, saluran pembuangan, pembangkit listrik, dan kabel telekomunikasi. Pembuatan terowongan melibatkan penyelidikan geoteknik, perencanaan, dan metode konstruksi seperti pengg
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...yulianaliffano
PPT Seminar Magang Fakultas Teknik Pertambangan Unja Tahun 2021 Tentang Aktivitas Pertambangan Dan Manajemen Stockpile Di PT. Natural Artha Resource, Simpang Niam, Tengah Ilir, Tebo, Jambi.
Laporan ini memberikan ringkasan kegiatan operasional PT. Kaltim Prima Coal di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Termasuk status kepatuhan lingkungan dan perizinan, proses penambangan batubara, serta pengelolaan air limbah melalui sistem kolam pengendap.
Berdasarkan dokumen tersebut, diberikan ringkasan sebagai berikut:
1. Dokumen menjelaskan tentang pengenalan perkiraan cadangan bijih emas, meliputi siklus tambang emas, panduan pelaporan cadangan mineral, proses perkiraan cadangan, dan perencanaan tambang.
2. Definisi sumber daya dan cadangan mineral diberikan berdasarkan panduan JORC dan SNI Indonesia untuk melaporkan informasi yang akurat.
3. Proses perkira
Studi kelayakan tambang merupakan tahap akhir penyelidikan awal yang menentukan apakah penambangan endapan bahan galian layak dilakukan secara teknis dan ekonomis dengan mempertimbangkan keselamatan kerja dan lingkungan. Tahap ini membuat rencana produksi, penambangan, peralatan, dan investasi untuk menganalisis apakah cadangan dapat ditambang secara menguntungkan.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan-tahapan kegiatan pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan, hingga eksploitasi dan penjualan. Juga dibahas mengenai izin pertambangan dan metode-metode yang digunakan dalam kegiatan prospeksi seperti sumur uji, parit uji, serta metode geofisika dan geokimia.
Regulasi pertambangan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak masa kolonial hingga saat ini. Pada masa pra-kemerdekaan berlaku Indische Mijnwet 1899 yang memberikan konsesi pertambangan kepada Belanda, sedangkan pasca-kemerdekaan diterapkan UU 37/1960 dan UU 11/1967 yang memberikan kuasa pertambangan kepada negara dan perusahaan negara/daerah. UU 4/2009 yang berlaku saat ini menyatukan izin usaha pertamb
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang sering digunakan dalam pertambangan mineral, seperti proses prospecting, exploration, exploitation, dan development. Juga dijelaskan istilah-istilah terkait bentuk endapan bijih, struktur tambang bawah tanah, dan fasilitas penambangan.
Dokumen menjelaskan persebaran berbagai bahan galian di berbagai provinsi di Indonesia. Bahan galian utama yang disebutkan adalah batu bara, emas, air raksa, platina, besi, mangan, krom, molibdenit, nikel, timah hitam, timah putih, seng, bauksit, tembaga, dan bismut. Lokasi tambang bahan galian ini tersebar di berbagai provinsi seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, serta Papua.
1. Penelitian menggunakan metode magnetik untuk mengeksplorasi potensi bijih besi di Bukit Munung, Bengkayang. Hasilnya menunjukkan adanya empat deposit bijih besi berjenis hematit dan satu deposit dengan vena-vena magnetit.
2. Berdasarkan distribusi nilai suseptibilitas batuan, diperkirakan terdapat tiga deposit hematit dan satu deposit campuran hematit dan magnetit.
3. Studi ini bermanfaat untuk mengidentifikasi sebaran
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. Pada hakekatnya industri pertambangan merupakan
industri dasar yang menyediakan bahan baku bagi
keperluan industri lainnya. Mengingat industri
pertambangan adalah industri yang tidak dapat
diperbaharui lagi (unrenewable) dan karena
terjadinya suatu endapan bahan galian
memerlukan proses yang sangat lama, maka dalam
pemanfaatannya diusahakan semaksimal mungkin.
4. SISTEM PENAMBANGAN
Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik
yang dilakukan untuk membebaskan atau
mengambil endapan bahan galian yang mempunyai
arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah
lebih lanjut sehingga dapat memberikan
keuntungan yang besar dengan memperhatikan
keamanan dan keselamatan kerja yang terbaik
serta meminimalisasi dampak lingkungan yang
dapat ditimbulkannya
5. Agar dapat tercapai hal-hal yang terdapat dalam
defenisi sistem penambangan di atas, maka cara
penambangan yang diterapkan harus dapat
menjamin :
Ongkos penambangan yang seminimal mungkin.
Perolehan atau mining recovery harus tinggi.
Efisiensi kerja harus tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh
:
- Jenis alat yang digunakan.
- Sinkronisasi kerja yang baik.
- Tenaga kerja yang terampil.
- Organisasi dan manajemen yang baik.
6. SISTEM PENAMBANGAN
Sistem Penambangan terbagi atas :
a. Tambang Terbuka (Surface Mining)
b. Tambang Bawah Tanah (Underground Mining)
c. Tambang Bawah Air (Under Water Mining)
7. A. TAMBANG TERBUKA
Pengertian :
Merupakan sistem penambangan dimana seluruh
aktivitas penambangannya berhubungan langsung
dengan atmosfir atau udara luar.
8. Berdasarkan macam material yang ditambang, tambang
terbuka dapat dibagi menjadi :
a. Open pit/open cut/open cast/open mine, yaitu suatu
penambangan yang dipergunakan /diterapkan untuk
endapan bijih yang mengandung logam.
Contohnya :
- Tambang Nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Mineralnya Garnierite.
- Tambang Nikel di Soroako, Sulawesi Selatan.
Mineralnya Garnierite.
- Tambang Tembaga di Estberg, Papua. Mineralnya
Chalcopyrite, Cuprite.
- Tambang Mangan di Tasikmalaya, Karangnunggal.
Mineralnya Pyrolusite, Psilomelane.
9.
10.
11.
12. b. Quarry, yaitu suatu sistem penambangan yang
dipergunakan untuk endapan-endapan mineral
industri.
Contohnya :
- Tambang Batugamping, Lempung, Pasir Silika di
Tonasa Sulsel, Gresik (JaTim), Indarung (Sumbar),
- Tambang Pasir Kuarsa di P. Bangka, Belitung,
Balikpapan, Tuban.
- Tambang Granit di. P. Karimun Sumatra.
- Tambang Batu Pualam di Tulung Agung (jawa
Timur)
13.
14. c. Strip Mine, yaitu suatu sistem penambangan yang
dipergunakan untuk endapan bijih yang letaknya
horisontal atau agak miring.
Yang perlu diperhatikan dalam penambangan
dengan strip mine yatu striping ratio dari endapan
yang akan ditambang.
Contoh :
- Tambang Batubara di Tanjung Enim, Sumatera
Selatan
- Tambang Batubara di Ombilin (Sawahlunto),
Sumatera Barat.
15.
16. d. Alluvial Mine, yaitu suatu sistem penambangan
yang dipergunakan untuk endapan bijih Alluvial.
Contoh :
- Tambang Timah di Bangka Belitung, Singkep,
Karimun, Bangkinang. Mineral : Cassiterite.
- Tambang Bijih Besi di Cilacap, Mineral :
Magnetite, Ilmenit, Hematite.
- Tambang Intan di Martapura. Mineral : Intan
17.
18. B. TAMBANG BAWAH TANAH
Pengertian :
Suatu sistem penambangan dimana seluruh
aktivitas kerjanya tidak berhubungan secara
langsung dengan atmosfir atau udara luar.
19. Berdasarkan cara yanggaannya Tambang Bawah
Tanah dapat dibagi menjadi :
#Untuk endapan Batubara
a. Long Wall Methode
Sistem ini diterapkan untuk endapan dengan
ketebalan sedang yaitu 2 – 4 meter, dengan
memiliki banya joint/cleat tetapi tidak boleh terlalu
mudah runtuh.
Contoh :
Tambang Batubara di Ombilin Sumatera Barat.
20.
21. b. Room and Pilar Method.
sistem ini untuk endapan cukup tebal 3 – 6 meter,
joint /cleat tidak banyak (tidak mudah runtuh) dan
tiak banyak disisip oleh clay bands.
Contoh : Tambang Batubara di Ombilin. Sumatera
Barat.
22.
23. # Untuk endapan bijih
a. Open Stop Method
Sistem penambangan ini tidak/sedikit memakai
penyangga. Sistem ini cocok untuk endapan yang
kuat, baik itu untuk endapan bijih maupun batuan
sampingnya sehingga tidak mudah runtuh.
24.
25.
26. b. Supported Stoped Methods.
Sistem ini penambangannya memerlukan
penyanggaan karena kondidi endapan da batuan
sekelilingnya yang kurang kuat/lemah.
33. C. TAMBANG BAWAH AIR
Pengertian :
Merupakan metode penambangan yang
kegiatan penggaliannya dilakukan di bawah
permukaan air atau endapan mineral berharganya
terletak dibawah permukaan air.
37. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN
1. Karakteristik spesial dari penambangan :
a. Ukuran (dimensi, tinggi, tebal)
b. Bentuknya (massif, regular atau tabular)
c. Altitude (inklinasi dan deklanasi)
d. Kedalaman/ SR
38. 2. Kondisi Geologi dan Hidrologi
a. Komposisi kimia
b. Struktur endapan
c. Bidang lemah
d. Erosi
e. Air tanah dan hidrologi
39. 3. Sifat-sifat geoteknik
a. sifat elastic batuan (modulus elaastisitas dan
koefisien poisson)
b. Perilaku batuan plastic
c. Keadaan tegangan
d. Sifat fisik yang lain seperti bobot isi, porositas,
permeabilitas.
40. 4. Konsiderasi Ekonomi.
Hasil ini akan mempengaruhi hasil investasi, aliran
kas dan masa pengembalian keuntungan.
Faktor-faktor ini terdiri dari :
a. Cadangan
b. Produksi
c. Umur tambang
d. Produktifitas
e. Perbandingan ongkos penambangan untuk
metode penambangan yang cocok.
41. 5. Faktor Teknologi
a. Perolehan tambang
b. Dilusi
c. Selektivitas metode untuk bjih atau waste
d. Konsentarsi
e. Modul, Pekerja dan intensita mekanisasi
42. 6. Faktor lingkungan, mencakup lingkungan fisik,
sosial, politik, dan ekonomi, sehingga hal-hal yang
perlu diperhatikan :
a. Kontrol Bawah tanah
b. Penurunan Permukaan tanah
c. Kontrol atmosfir (ventilasi), kontrol kualitas,
kontrol panas, kontrol kelembaban
d. Kekuatan kerja (pelatihan, kesehatan dan
keselamatan kehidpan serta kondisi pemukiman)
43. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TAMBANG TERBUKA
DIBANDINGKAN DENGAN TAMBANG BAWAH TANAH
1. Ongkos penambangan per ton atau per bcm bijih
lebih murah karena tidak perlu adanya
penyanggaan, ventilasi dan penerangan.
2. Kondisi kerjanya lebih baik karena berhubungan
langsung dengan udara luar dan sinar matahari.
3. Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran
besar dapat lebih leluasa bekerja sehingga
produksi bisa lebih besar.
44. 4. Pemakaian bahan peledak bisa lebih efesien,
leluasa dan hasilnya lebih baik karena adanya
bidang bebas yang lebih banyak.
5. Perolehn tambang (mining recovery) lebih besar
karena batas endapan dapat dilihat dengan jelas.
6. Relatif lebih aman
7. Pengawasan dan pengamatan bijih (grade control)
lebih mudah
45. KERUGIAN TAMBANG TERBUKA
1. Para pekerja langsung dipengaruhi oleh udara
luar atau keadaan cuaca.
2. Keadaan penggalian terbayas karena semakin ke
dalam penggalian semakin banyak OB yang harus
dikupas.
3. Timbul masalah tempat pembuangan OB
4. Alat-alat mekanis letaknya tersebar
5. Pencemaran lingkungan hidup relatif besar.