SlideShare a Scribd company logo
SISTEM PENAMBANGAN
TUJUAN PERKULIAHAN
 Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa dapat
menjelaskan sistem penambangan
Pada hakekatnya industri pertambangan merupakan
industri dasar yang menyediakan bahan baku bagi
keperluan industri lainnya. Mengingat industri
pertambangan adalah industri yang tidak dapat
diperbaharui lagi (unrenewable) dan karena
terjadinya suatu endapan bahan galian
memerlukan proses yang sangat lama, maka dalam
pemanfaatannya diusahakan semaksimal mungkin.
SISTEM PENAMBANGAN
Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik
yang dilakukan untuk membebaskan atau
mengambil endapan bahan galian yang mempunyai
arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah
lebih lanjut sehingga dapat memberikan
keuntungan yang besar dengan memperhatikan
keamanan dan keselamatan kerja yang terbaik
serta meminimalisasi dampak lingkungan yang
dapat ditimbulkannya
Agar dapat tercapai hal-hal yang terdapat dalam
defenisi sistem penambangan di atas, maka cara
penambangan yang diterapkan harus dapat
menjamin :
Ongkos penambangan yang seminimal mungkin.
Perolehan atau mining recovery harus tinggi.
Efisiensi kerja harus tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh
:
- Jenis alat yang digunakan.
- Sinkronisasi kerja yang baik.
- Tenaga kerja yang terampil.
- Organisasi dan manajemen yang baik.
SISTEM PENAMBANGAN
Sistem Penambangan terbagi atas :
a. Tambang Terbuka (Surface Mining)
b. Tambang Bawah Tanah (Underground Mining)
c. Tambang Bawah Air (Under Water Mining)
A. TAMBANG TERBUKA
Pengertian :
Merupakan sistem penambangan dimana seluruh
aktivitas penambangannya berhubungan langsung
dengan atmosfir atau udara luar.
Berdasarkan macam material yang ditambang, tambang
terbuka dapat dibagi menjadi :
a. Open pit/open cut/open cast/open mine, yaitu suatu
penambangan yang dipergunakan /diterapkan untuk
endapan bijih yang mengandung logam.
Contohnya :
- Tambang Nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Mineralnya Garnierite.
- Tambang Nikel di Soroako, Sulawesi Selatan.
Mineralnya Garnierite.
- Tambang Tembaga di Estberg, Papua. Mineralnya
Chalcopyrite, Cuprite.
- Tambang Mangan di Tasikmalaya, Karangnunggal.
Mineralnya Pyrolusite, Psilomelane.
b. Quarry, yaitu suatu sistem penambangan yang
dipergunakan untuk endapan-endapan mineral
industri.
Contohnya :
- Tambang Batugamping, Lempung, Pasir Silika di
Tonasa Sulsel, Gresik (JaTim), Indarung (Sumbar),
- Tambang Pasir Kuarsa di P. Bangka, Belitung,
Balikpapan, Tuban.
- Tambang Granit di. P. Karimun Sumatra.
- Tambang Batu Pualam di Tulung Agung (jawa
Timur)
c. Strip Mine, yaitu suatu sistem penambangan yang
dipergunakan untuk endapan bijih yang letaknya
horisontal atau agak miring.
Yang perlu diperhatikan dalam penambangan
dengan strip mine yatu striping ratio dari endapan
yang akan ditambang.
Contoh :
- Tambang Batubara di Tanjung Enim, Sumatera
Selatan
- Tambang Batubara di Ombilin (Sawahlunto),
Sumatera Barat.
d. Alluvial Mine, yaitu suatu sistem penambangan
yang dipergunakan untuk endapan bijih Alluvial.
Contoh :
- Tambang Timah di Bangka Belitung, Singkep,
Karimun, Bangkinang. Mineral : Cassiterite.
- Tambang Bijih Besi di Cilacap, Mineral :
Magnetite, Ilmenit, Hematite.
- Tambang Intan di Martapura. Mineral : Intan
B. TAMBANG BAWAH TANAH
Pengertian :
Suatu sistem penambangan dimana seluruh
aktivitas kerjanya tidak berhubungan secara
langsung dengan atmosfir atau udara luar.
Berdasarkan cara yanggaannya Tambang Bawah
Tanah dapat dibagi menjadi :
#Untuk endapan Batubara
a. Long Wall Methode
Sistem ini diterapkan untuk endapan dengan
ketebalan sedang yaitu 2 – 4 meter, dengan
memiliki banya joint/cleat tetapi tidak boleh terlalu
mudah runtuh.
Contoh :
Tambang Batubara di Ombilin Sumatera Barat.
b. Room and Pilar Method.
sistem ini untuk endapan cukup tebal 3 – 6 meter,
joint /cleat tidak banyak (tidak mudah runtuh) dan
tiak banyak disisip oleh clay bands.
Contoh : Tambang Batubara di Ombilin. Sumatera
Barat.
# Untuk endapan bijih
a. Open Stop Method
Sistem penambangan ini tidak/sedikit memakai
penyangga. Sistem ini cocok untuk endapan yang
kuat, baik itu untuk endapan bijih maupun batuan
sampingnya sehingga tidak mudah runtuh.
b. Supported Stoped Methods.
Sistem ini penambangannya memerlukan
penyanggaan karena kondidi endapan da batuan
sekelilingnya yang kurang kuat/lemah.
STULL STOPING
c. Caving Method
Sistem ini diterapkan untuk endapan bijih yang
mudah runtuh bila mendapat tekanan/beban dari
atas secara perlahan-lahan.
SUB LEVEL CAVING
BLOCK CAVING
C. TAMBANG BAWAH AIR
Pengertian :
Merupakan metode penambangan yang
kegiatan penggaliannya dilakukan di bawah
permukaan air atau endapan mineral berharganya
terletak dibawah permukaan air.
TAMBANG BAWAH LAUT, PAPUA NUGINI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN
1. Karakteristik spesial dari penambangan :
a. Ukuran (dimensi, tinggi, tebal)
b. Bentuknya (massif, regular atau tabular)
c. Altitude (inklinasi dan deklanasi)
d. Kedalaman/ SR
2. Kondisi Geologi dan Hidrologi
a. Komposisi kimia
b. Struktur endapan
c. Bidang lemah
d. Erosi
e. Air tanah dan hidrologi
3. Sifat-sifat geoteknik
a. sifat elastic batuan (modulus elaastisitas dan
koefisien poisson)
b. Perilaku batuan plastic
c. Keadaan tegangan
d. Sifat fisik yang lain seperti bobot isi, porositas,
permeabilitas.
4. Konsiderasi Ekonomi.
Hasil ini akan mempengaruhi hasil investasi, aliran
kas dan masa pengembalian keuntungan.
Faktor-faktor ini terdiri dari :
a. Cadangan
b. Produksi
c. Umur tambang
d. Produktifitas
e. Perbandingan ongkos penambangan untuk
metode penambangan yang cocok.
5. Faktor Teknologi
a. Perolehan tambang
b. Dilusi
c. Selektivitas metode untuk bjih atau waste
d. Konsentarsi
e. Modul, Pekerja dan intensita mekanisasi
6. Faktor lingkungan, mencakup lingkungan fisik,
sosial, politik, dan ekonomi, sehingga hal-hal yang
perlu diperhatikan :
a. Kontrol Bawah tanah
b. Penurunan Permukaan tanah
c. Kontrol atmosfir (ventilasi), kontrol kualitas,
kontrol panas, kontrol kelembaban
d. Kekuatan kerja (pelatihan, kesehatan dan
keselamatan kehidpan serta kondisi pemukiman)
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TAMBANG TERBUKA
DIBANDINGKAN DENGAN TAMBANG BAWAH TANAH
1. Ongkos penambangan per ton atau per bcm bijih
lebih murah karena tidak perlu adanya
penyanggaan, ventilasi dan penerangan.
2. Kondisi kerjanya lebih baik karena berhubungan
langsung dengan udara luar dan sinar matahari.
3. Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran
besar dapat lebih leluasa bekerja sehingga
produksi bisa lebih besar.
4. Pemakaian bahan peledak bisa lebih efesien,
leluasa dan hasilnya lebih baik karena adanya
bidang bebas yang lebih banyak.
5. Perolehn tambang (mining recovery) lebih besar
karena batas endapan dapat dilihat dengan jelas.
6. Relatif lebih aman
7. Pengawasan dan pengamatan bijih (grade control)
lebih mudah
KERUGIAN TAMBANG TERBUKA
1. Para pekerja langsung dipengaruhi oleh udara
luar atau keadaan cuaca.
2. Keadaan penggalian terbayas karena semakin ke
dalam penggalian semakin banyak OB yang harus
dikupas.
3. Timbul masalah tempat pembuangan OB
4. Alat-alat mekanis letaknya tersebar
5. Pencemaran lingkungan hidup relatif besar.

More Related Content

What's hot

75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang
Nando Ltoruan
 
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
National Cheng Kung University
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
heny novi
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
YOHANIS SAHABAT
 
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan PascatambangMekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Wachidatin N C
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
permukaan bumi
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
Bayu Laoli
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
kusyanto Anto
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
heny novi
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
nyongker29
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
Sylvester Saragih
 
Pola peledakan
Pola peledakanPola peledakan
Pola peledakan
Romie Hendrawan
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
rramdan383
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Syahwil Ackbar
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
Wahidin Zuhri
 
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAPrimer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
UNIVERSITY OF PAPUA
 

What's hot (20)

75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang
 
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan PascatambangMekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Pola peledakan
Pola peledakanPola peledakan
Pola peledakan
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
Metoda Penambangan
Metoda PenambanganMetoda Penambangan
Metoda Penambangan
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
Pemboran tambang
Pemboran tambangPemboran tambang
Pemboran tambang
 
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAPrimer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
 

Similar to Sistem Penambangan

pertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdfpertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdf
MuhammadTommy3
 
Surface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulisSurface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulisSulis Laruku Jrs
 
TEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptxTEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptx
AkilaZaalan
 
Sistem penambangan
Sistem penambanganSistem penambangan
Sistem penambangan
Ipung Noor
 
PENGANTAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA.pptx
PENGANTAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA.pptxPENGANTAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA.pptx
PENGANTAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA.pptx
EnjelinaSembiring1
 
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptx
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptxTAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptx
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptx
yudipurnama051
 
operasional tambang.ppt
operasional tambang.pptoperasional tambang.ppt
operasional tambang.ppt
YudiAristaYulanda
 
Batubara
BatubaraBatubara
Batubara
stellaandikm
 
Jenis jenis Batubara yang ada ada di dunia
Jenis jenis Batubara yang ada ada di duniaJenis jenis Batubara yang ada ada di dunia
Jenis jenis Batubara yang ada ada di dunia
mfadh2909
 
Paper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowonganPaper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowongan
heny novi
 
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
yulianaliffano
 
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial mine
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial minePenambangan emas sekunder dengan metode aluvial mine
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial mine
Mul Hadramy
 
metode swa sangga (3) (1).ppt
metode swa sangga (3) (1).pptmetode swa sangga (3) (1).ppt
metode swa sangga (3) (1).ppt
MusicOfHeart1
 
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwallPerencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Fathur Rozaq
 
Pengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukPengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukRio Anggara
 
PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima CoalPT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
irwan iriadi
 
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdfUBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
MuhammadUbaid49
 

Similar to Sistem Penambangan (20)

pertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdfpertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdf
 
Surface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulisSurface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulis
 
TEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptxTEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptx
 
Sistem penambangan
Sistem penambanganSistem penambangan
Sistem penambangan
 
PENGANTAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA.pptx
PENGANTAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA.pptxPENGANTAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA.pptx
PENGANTAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA.pptx
 
Duke Pesentasi KTT
Duke Pesentasi KTTDuke Pesentasi KTT
Duke Pesentasi KTT
 
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptx
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptxTAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptx
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptx
 
operasional tambang.ppt
operasional tambang.pptoperasional tambang.ppt
operasional tambang.ppt
 
Batubara
BatubaraBatubara
Batubara
 
Jenis jenis Batubara yang ada ada di dunia
Jenis jenis Batubara yang ada ada di duniaJenis jenis Batubara yang ada ada di dunia
Jenis jenis Batubara yang ada ada di dunia
 
Cara pengolahan
Cara pengolahanCara pengolahan
Cara pengolahan
 
Paper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowonganPaper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowongan
 
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
 
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial mine
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial minePenambangan emas sekunder dengan metode aluvial mine
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial mine
 
metode swa sangga (3) (1).ppt
metode swa sangga (3) (1).pptmetode swa sangga (3) (1).ppt
metode swa sangga (3) (1).ppt
 
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwallPerencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
 
Pengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukPengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal keruk
 
PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima CoalPT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
 
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdfUBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
 
PRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KPPRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KP
 

More from fridolin bin stefanus

Studi Kelayakan Tambang
Studi Kelayakan TambangStudi Kelayakan Tambang
Studi Kelayakan Tambang
fridolin bin stefanus
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
fridolin bin stefanus
 
Pengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi MineralPengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi Mineral
fridolin bin stefanus
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
fridolin bin stefanus
 
Persebaran Bahan Galian Di Indonesia
Persebaran Bahan Galian Di IndonesiaPersebaran Bahan Galian Di Indonesia
Persebaran Bahan Galian Di Indonesia
fridolin bin stefanus
 
Study Kasus Eksplorasi Bijih Besi
Study Kasus Eksplorasi Bijih BesiStudy Kasus Eksplorasi Bijih Besi
Study Kasus Eksplorasi Bijih Besi
fridolin bin stefanus
 
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik PertambanganJurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
fridolin bin stefanus
 

More from fridolin bin stefanus (7)

Studi Kelayakan Tambang
Studi Kelayakan TambangStudi Kelayakan Tambang
Studi Kelayakan Tambang
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
 
Pengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi MineralPengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi Mineral
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
 
Persebaran Bahan Galian Di Indonesia
Persebaran Bahan Galian Di IndonesiaPersebaran Bahan Galian Di Indonesia
Persebaran Bahan Galian Di Indonesia
 
Study Kasus Eksplorasi Bijih Besi
Study Kasus Eksplorasi Bijih BesiStudy Kasus Eksplorasi Bijih Besi
Study Kasus Eksplorasi Bijih Besi
 
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik PertambanganJurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
 

Recently uploaded

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 

Sistem Penambangan

  • 2. TUJUAN PERKULIAHAN  Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan sistem penambangan
  • 3. Pada hakekatnya industri pertambangan merupakan industri dasar yang menyediakan bahan baku bagi keperluan industri lainnya. Mengingat industri pertambangan adalah industri yang tidak dapat diperbaharui lagi (unrenewable) dan karena terjadinya suatu endapan bahan galian memerlukan proses yang sangat lama, maka dalam pemanfaatannya diusahakan semaksimal mungkin.
  • 4. SISTEM PENAMBANGAN Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan untuk membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut sehingga dapat memberikan keuntungan yang besar dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja yang terbaik serta meminimalisasi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkannya
  • 5. Agar dapat tercapai hal-hal yang terdapat dalam defenisi sistem penambangan di atas, maka cara penambangan yang diterapkan harus dapat menjamin : Ongkos penambangan yang seminimal mungkin. Perolehan atau mining recovery harus tinggi. Efisiensi kerja harus tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh : - Jenis alat yang digunakan. - Sinkronisasi kerja yang baik. - Tenaga kerja yang terampil. - Organisasi dan manajemen yang baik.
  • 6. SISTEM PENAMBANGAN Sistem Penambangan terbagi atas : a. Tambang Terbuka (Surface Mining) b. Tambang Bawah Tanah (Underground Mining) c. Tambang Bawah Air (Under Water Mining)
  • 7. A. TAMBANG TERBUKA Pengertian : Merupakan sistem penambangan dimana seluruh aktivitas penambangannya berhubungan langsung dengan atmosfir atau udara luar.
  • 8. Berdasarkan macam material yang ditambang, tambang terbuka dapat dibagi menjadi : a. Open pit/open cut/open cast/open mine, yaitu suatu penambangan yang dipergunakan /diterapkan untuk endapan bijih yang mengandung logam. Contohnya : - Tambang Nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Mineralnya Garnierite. - Tambang Nikel di Soroako, Sulawesi Selatan. Mineralnya Garnierite. - Tambang Tembaga di Estberg, Papua. Mineralnya Chalcopyrite, Cuprite. - Tambang Mangan di Tasikmalaya, Karangnunggal. Mineralnya Pyrolusite, Psilomelane.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. b. Quarry, yaitu suatu sistem penambangan yang dipergunakan untuk endapan-endapan mineral industri. Contohnya : - Tambang Batugamping, Lempung, Pasir Silika di Tonasa Sulsel, Gresik (JaTim), Indarung (Sumbar), - Tambang Pasir Kuarsa di P. Bangka, Belitung, Balikpapan, Tuban. - Tambang Granit di. P. Karimun Sumatra. - Tambang Batu Pualam di Tulung Agung (jawa Timur)
  • 13.
  • 14. c. Strip Mine, yaitu suatu sistem penambangan yang dipergunakan untuk endapan bijih yang letaknya horisontal atau agak miring. Yang perlu diperhatikan dalam penambangan dengan strip mine yatu striping ratio dari endapan yang akan ditambang. Contoh : - Tambang Batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan - Tambang Batubara di Ombilin (Sawahlunto), Sumatera Barat.
  • 15.
  • 16. d. Alluvial Mine, yaitu suatu sistem penambangan yang dipergunakan untuk endapan bijih Alluvial. Contoh : - Tambang Timah di Bangka Belitung, Singkep, Karimun, Bangkinang. Mineral : Cassiterite. - Tambang Bijih Besi di Cilacap, Mineral : Magnetite, Ilmenit, Hematite. - Tambang Intan di Martapura. Mineral : Intan
  • 17.
  • 18. B. TAMBANG BAWAH TANAH Pengertian : Suatu sistem penambangan dimana seluruh aktivitas kerjanya tidak berhubungan secara langsung dengan atmosfir atau udara luar.
  • 19. Berdasarkan cara yanggaannya Tambang Bawah Tanah dapat dibagi menjadi : #Untuk endapan Batubara a. Long Wall Methode Sistem ini diterapkan untuk endapan dengan ketebalan sedang yaitu 2 – 4 meter, dengan memiliki banya joint/cleat tetapi tidak boleh terlalu mudah runtuh. Contoh : Tambang Batubara di Ombilin Sumatera Barat.
  • 20.
  • 21. b. Room and Pilar Method. sistem ini untuk endapan cukup tebal 3 – 6 meter, joint /cleat tidak banyak (tidak mudah runtuh) dan tiak banyak disisip oleh clay bands. Contoh : Tambang Batubara di Ombilin. Sumatera Barat.
  • 22.
  • 23. # Untuk endapan bijih a. Open Stop Method Sistem penambangan ini tidak/sedikit memakai penyangga. Sistem ini cocok untuk endapan yang kuat, baik itu untuk endapan bijih maupun batuan sampingnya sehingga tidak mudah runtuh.
  • 24.
  • 25.
  • 26. b. Supported Stoped Methods. Sistem ini penambangannya memerlukan penyanggaan karena kondidi endapan da batuan sekelilingnya yang kurang kuat/lemah.
  • 28. c. Caving Method Sistem ini diterapkan untuk endapan bijih yang mudah runtuh bila mendapat tekanan/beban dari atas secara perlahan-lahan.
  • 31.
  • 32.
  • 33. C. TAMBANG BAWAH AIR Pengertian : Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya dilakukan di bawah permukaan air atau endapan mineral berharganya terletak dibawah permukaan air.
  • 34.
  • 35.
  • 36. TAMBANG BAWAH LAUT, PAPUA NUGINI
  • 37. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN 1. Karakteristik spesial dari penambangan : a. Ukuran (dimensi, tinggi, tebal) b. Bentuknya (massif, regular atau tabular) c. Altitude (inklinasi dan deklanasi) d. Kedalaman/ SR
  • 38. 2. Kondisi Geologi dan Hidrologi a. Komposisi kimia b. Struktur endapan c. Bidang lemah d. Erosi e. Air tanah dan hidrologi
  • 39. 3. Sifat-sifat geoteknik a. sifat elastic batuan (modulus elaastisitas dan koefisien poisson) b. Perilaku batuan plastic c. Keadaan tegangan d. Sifat fisik yang lain seperti bobot isi, porositas, permeabilitas.
  • 40. 4. Konsiderasi Ekonomi. Hasil ini akan mempengaruhi hasil investasi, aliran kas dan masa pengembalian keuntungan. Faktor-faktor ini terdiri dari : a. Cadangan b. Produksi c. Umur tambang d. Produktifitas e. Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang cocok.
  • 41. 5. Faktor Teknologi a. Perolehan tambang b. Dilusi c. Selektivitas metode untuk bjih atau waste d. Konsentarsi e. Modul, Pekerja dan intensita mekanisasi
  • 42. 6. Faktor lingkungan, mencakup lingkungan fisik, sosial, politik, dan ekonomi, sehingga hal-hal yang perlu diperhatikan : a. Kontrol Bawah tanah b. Penurunan Permukaan tanah c. Kontrol atmosfir (ventilasi), kontrol kualitas, kontrol panas, kontrol kelembaban d. Kekuatan kerja (pelatihan, kesehatan dan keselamatan kehidpan serta kondisi pemukiman)
  • 43. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TAMBANG TERBUKA DIBANDINGKAN DENGAN TAMBANG BAWAH TANAH 1. Ongkos penambangan per ton atau per bcm bijih lebih murah karena tidak perlu adanya penyanggaan, ventilasi dan penerangan. 2. Kondisi kerjanya lebih baik karena berhubungan langsung dengan udara luar dan sinar matahari. 3. Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih leluasa bekerja sehingga produksi bisa lebih besar.
  • 44. 4. Pemakaian bahan peledak bisa lebih efesien, leluasa dan hasilnya lebih baik karena adanya bidang bebas yang lebih banyak. 5. Perolehn tambang (mining recovery) lebih besar karena batas endapan dapat dilihat dengan jelas. 6. Relatif lebih aman 7. Pengawasan dan pengamatan bijih (grade control) lebih mudah
  • 45. KERUGIAN TAMBANG TERBUKA 1. Para pekerja langsung dipengaruhi oleh udara luar atau keadaan cuaca. 2. Keadaan penggalian terbayas karena semakin ke dalam penggalian semakin banyak OB yang harus dikupas. 3. Timbul masalah tempat pembuangan OB 4. Alat-alat mekanis letaknya tersebar 5. Pencemaran lingkungan hidup relatif besar.