SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
Mario Stefanus K.   (22-2010-001)
Venska Stefani      (22-2010-003)
Julita              (22-2010-006)



                        Elemen Mesin Dasar
POROS
        Poros berfungsi untuk
         meneruskan tenaga melalui
         putaran mesin.
        Poros adalah suatu bagian
         stasioner yang beputar, dimana
         terpasang elemen-elemen
         seperti roda gigi (gear), pulley,
         flywheel, engkol, sprocket dan
         elemen pemindah lainnya.
Macam – macam Poros

   Poros Transmisi :
    Poros transmisi mendapat beban puntir murni atau puntir
    dan lentur.
   Spindel :
    Poros transmisi yang relatif pendek, di mana beban
    utamanya berupa puntiran.
   Gandar :
    Gandar tidak mendapat beban puntir, bahkan terkadang
    tidak boleh berputar. Gandar hanya mendapat beban
    lentur.
Hal-hal Penting dalam
Perencanaan Poros

1.   Kekuatan poros
2.   Kekakuan poros
3.   Putaran Kritis
4.   Korosi
5.   Bahan Poros
Beban pada Poros
   Poros dengan Beban Puntir




       Poros transmisi yang mendapat beban puntir
   Poros dengan Beban Lentur Murni
    Biasanya terjadi pada gandar dari kereta tambang dan
    lengan robot yang tidak dibebani dengan puntiran,
    melainkan diasumsikan mendapat pembebanan lentur
    saja.




            Beban lentur murni pada lengan robot
   Poros dengan Beban Puntir dan Lentur
       Poros dengan beban puntir dan lentur dapat
        terjadi pada puli atau roda gigi pada mesin
        untuk meneruskan daya melalui sabuk, atau
        rantai.
       Dengan demikian poros tersebut mendapat
        beban puntir dan lentur akibat adanya beban.
PASAK
   Pasak adalah elemen mesin yang dipakai
    untuk menetapkan bagian-bagian mesin
    seperti roda gigi, sproket, puli dan kopling
    pada poros.
   Pasak berupa sepotong baja lunak (mild
    steel) yang berfungsi sebagai pengunci.
Macam-macam Pasak
CONTOH POROS DAN
 PERHITUNGANNYA
POROS KIPAS ANGIN MEJA
SPESIFIKASI POROS
 Poros diambil dari kipas angin meja yang mampu
    menahan beban puntir dan lentur.
   Dalam sehari, poros bekerja selama 8 jam dengan
    tumbukan ringan.
   Poros buatan dari: Jepang
   Bahan poros terbuat dari baja karbon konstruksi mesin
    S30C.
   Diameter poros: (0.43 ± 0,005) cm = (4,3 ± 0,05) mm
   Poros meneruskan daya sebesar 24 W.
   Kecepatan putarnya terbagi menjadi dua jenis:
    a. Kecepatan 1: 800 rpm.
    b. Kecepatan 2: 1200 rpm.
PERHITUNGAN DIAMETER POROS

               START
                                       1. P = 0,024 (kW),
                                          n1 = 1200 (rpm)
 1. Daya yang ditransmisikan: P (kW)
       Putaran poros n (rpm)           2. fc = 1,0
                                          (daya normal)

          2. Faktor koreksi            3. Pd = fc P
                                             = 1,0 . 0,024
                                             = 0,024 (kW)
      3. Daya rencana Pd (kW)
PERHITUNGAN DIAMETER POROS

    4. Momen putir Rencana T (kg mm)           4. T   = 9,74 x 105 x Pd/n1
                                                      = 9,74.105x 0,024/1200
                                                      = 19,48 (kg mm)

        5. Bahan poros, perlakuan              5. S30C, σB = 48 (kg/mm2)
         panas, kekuatan tarik σB
                 (kg/mm2)                         Sf1 = 6,0; Sf2 = 2,0
         Apakah poros bertangga
            atau beralur pasak
         Faktor keamanan Sf1, Sf2
                                               6. τa = σB / (Sf1 x Sf2)
                                                       = 48/(6,0 x 2,0)
                                                       = 4 (kg/mm2)
6. Tegangan geser yang diijinkan τa (kg/mm2)
PERHITUNGAN DIAMETER POROS

                                7.   Kt = 1,0 (beban dikenakan secara
   7. Faktor koreksi untuk
       momen puntir Kt               halus)
      Faktor lenturan Cb             Cb = 1,2 (pemakaian beban lentur
                                     kecil)

                                8.   ds  = [5,1/τa x Kt Cb T]1/3
                                         = [5,1/4 x1,0 .1,2 .19,48]1/3
  8. Diameter poros ds (mm)              = 3,1 mm.
                                     Diameter poros ds = 4 mm

                                9.   Anggaplah diameter bagian yang
    9. Jari – jari filet dari        menjadi tempat bantalan adalah
   poros bertangga r (mm)            4,5 (mm)
   Ukuran pasak dan alur             Jari-jari filet = (4,5 – 4)/2
            pasak                                    = 0,5 (mm)
                                     Alur pasak 2 x 2 x fillet 0,16
PERHITUNGAN DIAMETER POROS

                                       10. Konsentrasi tegangan pada poros
10. Faktor konsentrasi tegangan pada       bertangga adalah:
  poros bertangga β, pada pasak α.         0,5/4 = 0,125, 4,5/4 = 1,125,
                                           β = 1,14
                                           Konsentrasi tegangan pada poros
                                           dengan alur pasak adalah:
                                           0,16/4 = 0,04, α = 2,3 -- α > β
   11. Tegangan geser τ (kg/mm2)
                                       11. τ    = 5,1T/(ds)3
                                                = 5,1x19,48/43
                                                = 1,55 (kg.mm2)

                                       12. 4 x 2,0/2,3 = 3,48 (kg.mm2)
        12. τa.Sf2/(α atau β)              1,55 x 1,2 x 1,0 = 1,86 (kg.mm2)
               : CbKtτ                     τa.Sf2/α > CbKtτ --- baik
PERHITUNGAN DIAMETER POROS

                                        13. Ds = 4 (mm)
   13. Diameter poros ds (mm)               S30C
  Bahan poros, perlakuan panas
 Jari-jari filet dari poros bertangga       Diameter poros: ø 4 x ø4,5
   Ukuran pasak dan alur pasak              Jari-jari filet 0,5 (mm)
                                            Pasak 2 x 2
                                            Alur pasak 2 x 2 x 0,16


                                        KESIMPULAN
               STOP                     Jadi, terbukti melalui perhitungan
                                        bahwa diameter poros dengan 24 W
                                        adalah sekitar ø 4 mm sesuai
                                        dengan diameter aktual benda.

                END
Poros dan Pasak

More Related Content

What's hot

MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
Dwi Ratna
 
Baut dan Mur
Baut dan MurBaut dan Mur
Baut dan Mur
Khairul Fadli
 
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing
oto09
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
ZwingCADAcademy
 
04 momen inersia
04   momen inersia04   momen inersia
04 momen inersia
tekpal14
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoran
Chache Go
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Dewi Izza
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoThoharudin Hanafi
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
MOSES HADUN
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
EssyKarundeng
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4
Dewi Izza
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Abdul Ghofur
 
Tabel standard ulir
Tabel standard ulirTabel standard ulir
Tabel standard ulir
Eko Ari Wibowo
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
Eko Purwanto
 
Dasar roda gigi transmisi
Dasar   roda gigi  transmisiDasar   roda gigi  transmisi
Dasar roda gigi transmisiAlen Pepa
 
TEGANGAN
TEGANGANTEGANGAN
TEGANGAN
Dwi Ratna
 
Pasak
PasakPasak
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
Ahmad Faozi
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
Ridwan Seftiean
 

What's hot (20)

MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 
Baut dan Mur
Baut dan MurBaut dan Mur
Baut dan Mur
 
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
04 momen inersia
04   momen inersia04   momen inersia
04 momen inersia
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoran
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
Tabel standard ulir
Tabel standard ulirTabel standard ulir
Tabel standard ulir
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 
Dasar roda gigi transmisi
Dasar   roda gigi  transmisiDasar   roda gigi  transmisi
Dasar roda gigi transmisi
 
TEGANGAN
TEGANGANTEGANGAN
TEGANGAN
 
Pasak
PasakPasak
Pasak
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 

Similar to Poros dan Pasak

1 pondasi
1 pondasi1 pondasi
1 pondasi
Joko Tole
 
1 pondasi
1 pondasi1 pondasi
1 pondasi
dodi rahmawan
 
Bab i
Bab iBab i
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan bajasambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
mundakirmundakir2
 
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.pptbab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
Gidion Turuallo
 
79949784 gear-box
79949784 gear-box79949784 gear-box
79949784 gear-box
Syamsul Bahri
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
tanalialayubi
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
Nurul Angreliany
 
Purlin bracing11
Purlin bracing11Purlin bracing11
Purlin bracing11
wawanathar
 
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-baut
andangsadewa
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
kahar pasca
 
Konstruksi baja-jembatan truss
Konstruksi baja-jembatan trussKonstruksi baja-jembatan truss
Konstruksi baja-jembatan truss
Mughny Halim
 
Unit 11 Kaji Daya Bahan
Unit 11 Kaji Daya BahanUnit 11 Kaji Daya Bahan
Unit 11 Kaji Daya Bahan
Malaysia
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
AdwityaBhaskara
 
Macam macam alat_penyambung_baja
Macam macam alat_penyambung_bajaMacam macam alat_penyambung_baja
Macam macam alat_penyambung_bajaKeyz Luphniezz
 
S struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniS struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniiky
 

Similar to Poros dan Pasak (20)

Elmesw10 coupling
Elmesw10 couplingElmesw10 coupling
Elmesw10 coupling
 
1 pondasi
1 pondasi1 pondasi
1 pondasi
 
1 pondasi
1 pondasi1 pondasi
1 pondasi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Perencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut Kelapa
Perencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut KelapaPerencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut Kelapa
Perencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut Kelapa
 
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan bajasambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
 
Sambungan baut
Sambungan bautSambungan baut
Sambungan baut
 
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.pptbab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
 
79949784 gear-box
79949784 gear-box79949784 gear-box
79949784 gear-box
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Bab 07-poros1
Bab 07-poros1Bab 07-poros1
Bab 07-poros1
 
Purlin bracing11
Purlin bracing11Purlin bracing11
Purlin bracing11
 
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-baut
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
Konstruksi baja-jembatan truss
Konstruksi baja-jembatan trussKonstruksi baja-jembatan truss
Konstruksi baja-jembatan truss
 
Unit 11 Kaji Daya Bahan
Unit 11 Kaji Daya BahanUnit 11 Kaji Daya Bahan
Unit 11 Kaji Daya Bahan
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
 
Macam macam alat_penyambung_baja
Macam macam alat_penyambung_bajaMacam macam alat_penyambung_baja
Macam macam alat_penyambung_baja
 
S struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniS struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murni
 

More from Julita Anggrek

Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahpSupplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Julita Anggrek
 
Development of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logicDevelopment of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logic
Julita Anggrek
 
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Julita Anggrek
 
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile IndustryPaper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Julita Anggrek
 
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Julita Anggrek
 
Presentasi lab statistik
Presentasi lab statistikPresentasi lab statistik
Presentasi lab statistik
Julita Anggrek
 
Proposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan LampuProposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan LampuJulita Anggrek
 
Perkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neonPerkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neonJulita Anggrek
 
Hierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan LampuHierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan LampuJulita Anggrek
 
Proyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampuProyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampuJulita Anggrek
 
Perkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu NeonPerkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu NeonJulita Anggrek
 
Lampu Neon Hemat Energi
Lampu Neon Hemat EnergiLampu Neon Hemat Energi
Lampu Neon Hemat EnergiJulita Anggrek
 
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6Julita Anggrek
 
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikanTugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikanJulita Anggrek
 
manajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapumanajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapuJulita Anggrek
 
Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006Julita Anggrek
 
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printerJulita Anggrek
 
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printerJulita Anggrek
 
Manufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources PlanningManufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources Planning
Julita Anggrek
 

More from Julita Anggrek (20)

Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahpSupplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
 
Development of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logicDevelopment of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logic
 
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
 
Value chain - Donut
Value chain - DonutValue chain - Donut
Value chain - Donut
 
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile IndustryPaper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
 
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
 
Presentasi lab statistik
Presentasi lab statistikPresentasi lab statistik
Presentasi lab statistik
 
Proposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan LampuProposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan Lampu
 
Perkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neonPerkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neon
 
Hierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan LampuHierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
 
Proyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampuProyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampu
 
Perkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu NeonPerkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu Neon
 
Lampu Neon Hemat Energi
Lampu Neon Hemat EnergiLampu Neon Hemat Energi
Lampu Neon Hemat Energi
 
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6
 
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikanTugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
 
manajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapumanajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapu
 
Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006
 
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
 
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
 
Manufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources PlanningManufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources Planning
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Poros dan Pasak

  • 1. Oleh: Mario Stefanus K. (22-2010-001) Venska Stefani (22-2010-003) Julita (22-2010-006) Elemen Mesin Dasar
  • 2. POROS Poros berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran mesin. Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol, sprocket dan elemen pemindah lainnya.
  • 3. Macam – macam Poros  Poros Transmisi : Poros transmisi mendapat beban puntir murni atau puntir dan lentur.  Spindel : Poros transmisi yang relatif pendek, di mana beban utamanya berupa puntiran.  Gandar : Gandar tidak mendapat beban puntir, bahkan terkadang tidak boleh berputar. Gandar hanya mendapat beban lentur.
  • 4. Hal-hal Penting dalam Perencanaan Poros 1. Kekuatan poros 2. Kekakuan poros 3. Putaran Kritis 4. Korosi 5. Bahan Poros
  • 5. Beban pada Poros  Poros dengan Beban Puntir Poros transmisi yang mendapat beban puntir
  • 6. Poros dengan Beban Lentur Murni Biasanya terjadi pada gandar dari kereta tambang dan lengan robot yang tidak dibebani dengan puntiran, melainkan diasumsikan mendapat pembebanan lentur saja. Beban lentur murni pada lengan robot
  • 7. Poros dengan Beban Puntir dan Lentur  Poros dengan beban puntir dan lentur dapat terjadi pada puli atau roda gigi pada mesin untuk meneruskan daya melalui sabuk, atau rantai.  Dengan demikian poros tersebut mendapat beban puntir dan lentur akibat adanya beban.
  • 8. PASAK  Pasak adalah elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian-bagian mesin seperti roda gigi, sproket, puli dan kopling pada poros.  Pasak berupa sepotong baja lunak (mild steel) yang berfungsi sebagai pengunci.
  • 10. CONTOH POROS DAN PERHITUNGANNYA
  • 12. SPESIFIKASI POROS  Poros diambil dari kipas angin meja yang mampu menahan beban puntir dan lentur.  Dalam sehari, poros bekerja selama 8 jam dengan tumbukan ringan.  Poros buatan dari: Jepang  Bahan poros terbuat dari baja karbon konstruksi mesin S30C.  Diameter poros: (0.43 ± 0,005) cm = (4,3 ± 0,05) mm  Poros meneruskan daya sebesar 24 W.  Kecepatan putarnya terbagi menjadi dua jenis: a. Kecepatan 1: 800 rpm. b. Kecepatan 2: 1200 rpm.
  • 13. PERHITUNGAN DIAMETER POROS START 1. P = 0,024 (kW), n1 = 1200 (rpm) 1. Daya yang ditransmisikan: P (kW) Putaran poros n (rpm) 2. fc = 1,0 (daya normal) 2. Faktor koreksi 3. Pd = fc P = 1,0 . 0,024 = 0,024 (kW) 3. Daya rencana Pd (kW)
  • 14. PERHITUNGAN DIAMETER POROS 4. Momen putir Rencana T (kg mm) 4. T = 9,74 x 105 x Pd/n1 = 9,74.105x 0,024/1200 = 19,48 (kg mm) 5. Bahan poros, perlakuan 5. S30C, σB = 48 (kg/mm2) panas, kekuatan tarik σB (kg/mm2) Sf1 = 6,0; Sf2 = 2,0 Apakah poros bertangga atau beralur pasak Faktor keamanan Sf1, Sf2 6. τa = σB / (Sf1 x Sf2) = 48/(6,0 x 2,0) = 4 (kg/mm2) 6. Tegangan geser yang diijinkan τa (kg/mm2)
  • 15. PERHITUNGAN DIAMETER POROS 7. Kt = 1,0 (beban dikenakan secara 7. Faktor koreksi untuk momen puntir Kt halus) Faktor lenturan Cb Cb = 1,2 (pemakaian beban lentur kecil) 8. ds = [5,1/τa x Kt Cb T]1/3 = [5,1/4 x1,0 .1,2 .19,48]1/3 8. Diameter poros ds (mm) = 3,1 mm. Diameter poros ds = 4 mm 9. Anggaplah diameter bagian yang 9. Jari – jari filet dari menjadi tempat bantalan adalah poros bertangga r (mm) 4,5 (mm) Ukuran pasak dan alur Jari-jari filet = (4,5 – 4)/2 pasak = 0,5 (mm) Alur pasak 2 x 2 x fillet 0,16
  • 16. PERHITUNGAN DIAMETER POROS 10. Konsentrasi tegangan pada poros 10. Faktor konsentrasi tegangan pada bertangga adalah: poros bertangga β, pada pasak α. 0,5/4 = 0,125, 4,5/4 = 1,125, β = 1,14 Konsentrasi tegangan pada poros dengan alur pasak adalah: 0,16/4 = 0,04, α = 2,3 -- α > β 11. Tegangan geser τ (kg/mm2) 11. τ = 5,1T/(ds)3 = 5,1x19,48/43 = 1,55 (kg.mm2) 12. 4 x 2,0/2,3 = 3,48 (kg.mm2) 12. τa.Sf2/(α atau β) 1,55 x 1,2 x 1,0 = 1,86 (kg.mm2) : CbKtτ τa.Sf2/α > CbKtτ --- baik
  • 17. PERHITUNGAN DIAMETER POROS 13. Ds = 4 (mm) 13. Diameter poros ds (mm) S30C Bahan poros, perlakuan panas Jari-jari filet dari poros bertangga Diameter poros: ø 4 x ø4,5 Ukuran pasak dan alur pasak Jari-jari filet 0,5 (mm) Pasak 2 x 2 Alur pasak 2 x 2 x 0,16 KESIMPULAN STOP Jadi, terbukti melalui perhitungan bahwa diameter poros dengan 24 W adalah sekitar ø 4 mm sesuai dengan diameter aktual benda. END