SlideShare a Scribd company logo
METODE PENYALIRAN
TAMBANG
SUMBER AIR TAMBANG
Sumber air yang masuk ke lokasi penambangan,
dapat berasal dari :
 Air permukaan:
Merupakan air yang terdapat dan mengalir di
permukaan tanah. Jenis air ini meliputi, air
limpasan permukaan, air sungai, rawa atau danau
yang terdapat di daerah tersebut, air buangan
(limbah), dan mata air.
 Air bawah tanah:
Merupakan air yang terdapat dan mengalir di
bawah permukaan tanah. Jenis air ini meliputi
airtanah dan air rembesan.
Penanganan masalah air dalam suatu
tambang terbuka dapat dibedakan menjadi
dua yaitu :
1. Mine Drainage
Merupakan upaya untuk mencegah
masuknya air ke daerah penambangan.
Hal ini umumnya dilakukan untuk
penanganan airtanah dan air yang berasal
dari sumber air permukaan.
 Metode Siemens
Pada tiap jenjang dari kegiatan penambangan dibuat lubang bor
kemudian ke dalam lubang bor dimaksukkan pipa dan disetiap bawah
pipa tersebut diberi lubang-lubang. Bagian ujung ini masuk ke dalam
lapisan akuifer, sehingga airtanah terkumpul pada bagian ini dan
selanjutnya dipompa ke atas dan dibuang ke luar daerah
penambangan.
 Metode Pemompaan Dalam (Deep Well Pump)
Digunakan untuk material yang mempunyai permeabilitas rendah dan
bench yang tinggi. Lubang bor dibuat dengan diameter 6 inch,
kemudian dipasang casing. Pompa dimasukkan ke dalam lubang bor
yang digerakkan dengan listrik (submercible pump). Pompa ini ada
yang otomatis, jika tercelup ke dalam air, maka mesin pompa akan
hidup dengan sendirinya.
 Metode Elektro Osmosis
Merupakan cara terbaru dan biasanya digunakan pada daerah yang
mempunyai permeabilitas sangat kecil. Lubang bor dibuat dengan
diameter 3 – 5 inch dan 1 – 3 inch, kemudian masukkan casing pipe.
Prinsip yang digunakan adalah prinsip elektrolisa. H+ akan mengalir
menuju katoda sehingga terjadi netralisasli H+ dengan OH- dan
membentuk H2O (air). Kemudian air yang telah terkumpul ini
dipompa keluar, dimana sebelumnya tidak terdapat air.
 Small Pipe With vacuum pump
Lubang bor dibuat dengan diameter 6 – 8 inch, lubang tidak diberi
casing, tetapi dimasukkan dengan pipa berdiameter 2 – 2,5 inch.
Pasir dimasukkan sebagai saringan sehingga yang masuk adalah
material yang larut dalam air. Melalui small pipe ini lubang bor
dibuat vakum dengan menggunakan pompa.
 Metode Pemotongan/Penggalian Air Tanah
Metode ini biasanya digunakan untuk mengamati kondisi air tanah.
Tanah digali sampai menembus aquifer dan dipotong, sehingga aliran
air tanahnya tidak menerus kearah hilir. Galian yang tembus aquifer
ini kemudian ditimbun oleh material kedap air (impermeable) atau
menggunakan adukan semen.
2. Mine dewatering
Merupakan upaya untuk mengeluarkan air
yang telah masuk ke daerah penambangan
atau penggalian. Upaya ini terutama untuk
menangani air yang berasal dari air hujan.
 Sistem Kolam Terbuka
Sistem ini diterapkan untuk membuang air yang telah
masuk ke daerah penambangan. Air dikumpulkan pada
sumur (sump), kemudian di pompa keluar.
 Cara Paritan
Penyaliran dengan cara paritan ini merupakan cara yang paling
mudah, yaitu dengan pembuatan paritan (saluran) pada lokasi
penambangan. Pembuatan parit ini bertujuan untuk menampung air
limpasan yang menuju lokasi penambangan. Air limpasan akan masuk
ke saluran–saluran yang kemudian di alirkan ke suatu kolam
penampung atau di buang langsung ke tempat pembuangan dengan
memanfaatkan gaya gravitasi.
 Sistem Adit
Cara ini biasanya digunakan untuk pembuangan air pada tambang
terbuka yang mempunyai banyak jenjang. Saluran horisontal yang di
buat dari tempat kerja menembus ke shaft yang di buat disisi bukit
untuk pembuangan air yang masuk ke dalam tempat kerja.
Pembuangan dengan sistem ini biasanya mahal, disebabkan oleh
biaya pembuatan saluran horisontal tersebut dan shaft.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Sistem Penyaliran
Curah hujan
Daerah tangkapan hujan (DTH)
Air limpasan
Jenis dan sifat batuan
Curah Hujan
Penentuan periode ulang dan resiko hidrologi dihitung
dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
Pt = Resiko hidrologi (kemungkinan suatu kejadian akan
terjadi minimal satu kali pada periode ulang
tertentu).
Tt = Periode ulang
TL = Umur tambang
Tabel. Periode Ulang Hujan Rencana Untuk
Sarana Penyaliran
 Hujan rencana
Hujan rencana adalah hujan maksimum yang mungkin terjadi selama
umur dari sarana penyaliran tersebut.
Persamaan Gumbel tersebut adalah sebagai berikut:
Xt = (x) + k . S
k = (Yt – Yn) / Sn
Keterangan :
Xt = nilai curah hujan rencana yang diramalkan
x = nilai curah hujan rata-rata dari data/sampel
S = simpangan baku dari data/sampel
Sn = simpangan baku dari variansi reduksi
Yt = nilai variansi reduksi dari variable yang diramalkan
Yn = nilai variansi reduksi rata-rata dari data/sample
K = reduksi variansi faktor
 Intensitas curah hujan
Intensitas curah hujan adalah jumlah hujan per satuan waktu
yang relatif singkat, dinyatakan dalam mm/jam, mm/menit,
mm/detik.
perhitungan intensitas curah hujan satu jam dilakukan dengan
menggunakan rumus Mononobe berikut :
Keterangan :
R24 = nilai curah hujan rencana yang diramalkan (selama 24
jam) (mm)
t = durasi hujan (jam)
I = intensitas hujan (mm/jam)
3/2
24 24
24







t
R
I
Tabel. Keadaan Curah Hujan dan
Intensitas Curah Hujan
Daerah Tangkapan Hujan
Air Limpasan
Untuk memperkirakan debit air limpasan maksimal
digunakan rumus rasional yaitu :
Q = 0,278 x C x I x A
Keterangan :
Q = debit air limpasan maksimum (m3/detik)
C = koefisien limpasan
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
A = Luas daerah tangkapan hujan (km2)
Tabel. Beberapa Harga Koefisien Limpasan
Jenis dan Sifat Fisik Batuan
Metode penyaliran tambang

More Related Content

What's hot

Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Amiin Majiid Nugroho
 
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbukaMendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
zacky66
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
Teguh Efrianes
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaSylvester Saragih
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
permukaan bumi
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambangramaldini
 
Point load
Point loadPoint load
Perencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambangPerencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambangIpung Noor
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran Peledakan
Muhammad Nafis
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground miningheny novi
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
YOHANIS SAHABAT
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
Bayu Laoli
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
Samuel Exaudy Tondang
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
seed3d
 
Komponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatborKomponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatbor
TIffani Agustasia Simorangkir
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
Sylvester Saragih
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
feronika purba
 

What's hot (20)

Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
 
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbukaMendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Point load
Point loadPoint load
Point load
 
Perencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambangPerencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambang
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran Peledakan
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
 
Komponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatborKomponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatbor
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
 

Similar to Metode penyaliran tambang

Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
selegani
 
Presentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptxPresentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptx
Wahyu358704
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
Reza Nuari
 
Dasar2 perhitungan-pab
Dasar2 perhitungan-pabDasar2 perhitungan-pab
Dasar2 perhitungan-pab
Ronny wisanggeni
 
ENJELINA BR SEMBIRING 2330205040045.pptx
ENJELINA BR SEMBIRING 2330205040045.pptxENJELINA BR SEMBIRING 2330205040045.pptx
ENJELINA BR SEMBIRING 2330205040045.pptx
EnjelinaSembiring1
 
Rks sumur resapan
Rks sumur resapanRks sumur resapan
Rks sumur resapan
arsigebe
 
teknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptxteknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptx
makassarsatu02
 
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptxPertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
PIPITSPP1
 
IX evapotranspirasi
IX evapotranspirasiIX evapotranspirasi
IX evapotranspirasi
Gusti Rusmayadi
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
PIPITSPP1
 
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptxSlide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
BonardoSiallagan
 
Teknologi pengolahan air bersih dengan proses saringan pasir lambat
Teknologi pengolahan air bersih dengan proses saringan pasir lambatTeknologi pengolahan air bersih dengan proses saringan pasir lambat
Teknologi pengolahan air bersih dengan proses saringan pasir lambat
gede5
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempat
infosanitasi
 
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxKONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
mariapaskalista
 
Verry Hidrogeologi.pptx
Verry Hidrogeologi.pptxVerry Hidrogeologi.pptx
Verry Hidrogeologi.pptx
VerryLubis
 
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
Andrew Hutabarat
 
Bak air baku
Bak air bakuBak air baku
Bak air baku
Nosa Safwanda
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
Joy Irman
 
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepat
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepatTeknik Penyehatan - Saringan pasir cepat
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepat
noussevarenna
 

Similar to Metode penyaliran tambang (20)

Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
 
Presentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptxPresentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptx
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Dasar2 perhitungan-pab
Dasar2 perhitungan-pabDasar2 perhitungan-pab
Dasar2 perhitungan-pab
 
ENJELINA BR SEMBIRING 2330205040045.pptx
ENJELINA BR SEMBIRING 2330205040045.pptxENJELINA BR SEMBIRING 2330205040045.pptx
ENJELINA BR SEMBIRING 2330205040045.pptx
 
Rks sumur resapan
Rks sumur resapanRks sumur resapan
Rks sumur resapan
 
teknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptxteknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptx
 
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptxPertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
 
IX evapotranspirasi
IX evapotranspirasiIX evapotranspirasi
IX evapotranspirasi
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
 
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptxSlide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
 
Teknologi pengolahan air bersih dengan proses saringan pasir lambat
Teknologi pengolahan air bersih dengan proses saringan pasir lambatTeknologi pengolahan air bersih dengan proses saringan pasir lambat
Teknologi pengolahan air bersih dengan proses saringan pasir lambat
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempat
 
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxKONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
 
Verry Hidrogeologi.pptx
Verry Hidrogeologi.pptxVerry Hidrogeologi.pptx
Verry Hidrogeologi.pptx
 
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
 
Bak air baku
Bak air bakuBak air baku
Bak air baku
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
 
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepat
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepatTeknik Penyehatan - Saringan pasir cepat
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepat
 
Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
 

Recently uploaded

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 

Recently uploaded (10)

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 

Metode penyaliran tambang

  • 2. SUMBER AIR TAMBANG Sumber air yang masuk ke lokasi penambangan, dapat berasal dari :  Air permukaan: Merupakan air yang terdapat dan mengalir di permukaan tanah. Jenis air ini meliputi, air limpasan permukaan, air sungai, rawa atau danau yang terdapat di daerah tersebut, air buangan (limbah), dan mata air.  Air bawah tanah: Merupakan air yang terdapat dan mengalir di bawah permukaan tanah. Jenis air ini meliputi airtanah dan air rembesan.
  • 3. Penanganan masalah air dalam suatu tambang terbuka dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Mine Drainage Merupakan upaya untuk mencegah masuknya air ke daerah penambangan. Hal ini umumnya dilakukan untuk penanganan airtanah dan air yang berasal dari sumber air permukaan.
  • 4.  Metode Siemens Pada tiap jenjang dari kegiatan penambangan dibuat lubang bor kemudian ke dalam lubang bor dimaksukkan pipa dan disetiap bawah pipa tersebut diberi lubang-lubang. Bagian ujung ini masuk ke dalam lapisan akuifer, sehingga airtanah terkumpul pada bagian ini dan selanjutnya dipompa ke atas dan dibuang ke luar daerah penambangan.
  • 5.  Metode Pemompaan Dalam (Deep Well Pump) Digunakan untuk material yang mempunyai permeabilitas rendah dan bench yang tinggi. Lubang bor dibuat dengan diameter 6 inch, kemudian dipasang casing. Pompa dimasukkan ke dalam lubang bor yang digerakkan dengan listrik (submercible pump). Pompa ini ada yang otomatis, jika tercelup ke dalam air, maka mesin pompa akan hidup dengan sendirinya.
  • 6.  Metode Elektro Osmosis Merupakan cara terbaru dan biasanya digunakan pada daerah yang mempunyai permeabilitas sangat kecil. Lubang bor dibuat dengan diameter 3 – 5 inch dan 1 – 3 inch, kemudian masukkan casing pipe. Prinsip yang digunakan adalah prinsip elektrolisa. H+ akan mengalir menuju katoda sehingga terjadi netralisasli H+ dengan OH- dan membentuk H2O (air). Kemudian air yang telah terkumpul ini dipompa keluar, dimana sebelumnya tidak terdapat air.
  • 7.  Small Pipe With vacuum pump Lubang bor dibuat dengan diameter 6 – 8 inch, lubang tidak diberi casing, tetapi dimasukkan dengan pipa berdiameter 2 – 2,5 inch. Pasir dimasukkan sebagai saringan sehingga yang masuk adalah material yang larut dalam air. Melalui small pipe ini lubang bor dibuat vakum dengan menggunakan pompa.
  • 8.  Metode Pemotongan/Penggalian Air Tanah Metode ini biasanya digunakan untuk mengamati kondisi air tanah. Tanah digali sampai menembus aquifer dan dipotong, sehingga aliran air tanahnya tidak menerus kearah hilir. Galian yang tembus aquifer ini kemudian ditimbun oleh material kedap air (impermeable) atau menggunakan adukan semen.
  • 9. 2. Mine dewatering Merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke daerah penambangan atau penggalian. Upaya ini terutama untuk menangani air yang berasal dari air hujan.
  • 10.  Sistem Kolam Terbuka Sistem ini diterapkan untuk membuang air yang telah masuk ke daerah penambangan. Air dikumpulkan pada sumur (sump), kemudian di pompa keluar.
  • 11.  Cara Paritan Penyaliran dengan cara paritan ini merupakan cara yang paling mudah, yaitu dengan pembuatan paritan (saluran) pada lokasi penambangan. Pembuatan parit ini bertujuan untuk menampung air limpasan yang menuju lokasi penambangan. Air limpasan akan masuk ke saluran–saluran yang kemudian di alirkan ke suatu kolam penampung atau di buang langsung ke tempat pembuangan dengan memanfaatkan gaya gravitasi.
  • 12.  Sistem Adit Cara ini biasanya digunakan untuk pembuangan air pada tambang terbuka yang mempunyai banyak jenjang. Saluran horisontal yang di buat dari tempat kerja menembus ke shaft yang di buat disisi bukit untuk pembuangan air yang masuk ke dalam tempat kerja. Pembuangan dengan sistem ini biasanya mahal, disebabkan oleh biaya pembuatan saluran horisontal tersebut dan shaft.
  • 13. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sistem Penyaliran Curah hujan Daerah tangkapan hujan (DTH) Air limpasan Jenis dan sifat batuan
  • 14. Curah Hujan Penentuan periode ulang dan resiko hidrologi dihitung dengan menggunakan rumus : Keterangan : Pt = Resiko hidrologi (kemungkinan suatu kejadian akan terjadi minimal satu kali pada periode ulang tertentu). Tt = Periode ulang TL = Umur tambang
  • 15. Tabel. Periode Ulang Hujan Rencana Untuk Sarana Penyaliran
  • 16.  Hujan rencana Hujan rencana adalah hujan maksimum yang mungkin terjadi selama umur dari sarana penyaliran tersebut. Persamaan Gumbel tersebut adalah sebagai berikut: Xt = (x) + k . S k = (Yt – Yn) / Sn Keterangan : Xt = nilai curah hujan rencana yang diramalkan x = nilai curah hujan rata-rata dari data/sampel S = simpangan baku dari data/sampel Sn = simpangan baku dari variansi reduksi Yt = nilai variansi reduksi dari variable yang diramalkan Yn = nilai variansi reduksi rata-rata dari data/sample K = reduksi variansi faktor
  • 17.  Intensitas curah hujan Intensitas curah hujan adalah jumlah hujan per satuan waktu yang relatif singkat, dinyatakan dalam mm/jam, mm/menit, mm/detik. perhitungan intensitas curah hujan satu jam dilakukan dengan menggunakan rumus Mononobe berikut : Keterangan : R24 = nilai curah hujan rencana yang diramalkan (selama 24 jam) (mm) t = durasi hujan (jam) I = intensitas hujan (mm/jam) 3/2 24 24 24        t R I
  • 18. Tabel. Keadaan Curah Hujan dan Intensitas Curah Hujan
  • 20. Air Limpasan Untuk memperkirakan debit air limpasan maksimal digunakan rumus rasional yaitu : Q = 0,278 x C x I x A Keterangan : Q = debit air limpasan maksimum (m3/detik) C = koefisien limpasan I = Intensitas curah hujan (mm/jam) A = Luas daerah tangkapan hujan (km2)
  • 21. Tabel. Beberapa Harga Koefisien Limpasan
  • 22. Jenis dan Sifat Fisik Batuan