SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
Download to read offline
11
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
7. RANCANGAN7. RANCANGAN
PELEDAKANPELEDAKAN
BAWAH TANAHBAWAH TANAH
DepartemenDepartemen TeknikTeknik PertambanganPertambangan ITBITB
Dr. Suseno KramadibrataDr. Suseno Kramadibrata
22
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
DesainDesain PeledakanPeledakan BawahBawah
PermukaanPermukaan
Meledakkan batuan dengan tujuan membuat: gudang,
jalan, saluran, terowongan pipa, dan lubang bukaan.
Meledakkan batuan dengan tujuan mengambil material
dengan ukuran kecil: operasi penambangan
33
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
SiklusSiklus PenerowonganPenerowongan
Pemboran
Pemuatan
Peledakan
Pembersihan asap (ventilasi)
Scalling - grouting bila diperlukan
Penyanggaan
Pemuatan & pengangkutan
Persiapan pemboran selanjutnya
44
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
SiklusSiklus PeledakanPeledakan BawahBawah TanahTanah
55
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
DasarDasar PeledakanPeledakan BawahBawah TanahTanah
Tegangan insitu
Air tanah
Arah ledakan satu – 2 maksimum bidang bebas
Terbatas; ruang, udara, penerangan
Spesific charge 3 - 10 kali > SC permukaan
Cut: burn cut, V cut, parallel cut, fan cut
Look out
66
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
TahapanTahapan MembuatMembuat DriftDrift
77
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
CutCut LubangLubang TembakTembak BawahBawah TanahTanah
Cut terowongan: circular cut atau large hole cut atau parallel hole cut
Pemboran horisontal tegak lurus pada permukaan batuan
Lubang dibor paralel satu dan lainnya, & peledakan diarahkan ke lubang
kosong yang bertindak sebagai bukaan
Posisi Cut dapat sembarang tapi mempengaruhi: lemparan, PF, dan jumlah
lubang ledak/round.
Posisi cut dekat dinding dapat mengurangi jumlah lubang tembak dalam
round,
Agar arah peledakan ke depan dan tumpukan di tengah, cut diletakkan di
tengah-tengah penampang dan agak ke bawah, dan PF lebih sedikit karena
semua stoping ke arah bawah.
Posisi cut tinggi memudahkan pemuatan hasil peledakan, tetapi PF lebih
tinggi karena banyak stopping ke arah atas.
Umumnya posisi cut di deretan lubang tembak pertama di atas terowongan
88
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
JenisJenis PosisiPosisi LubangLubang TembakTembak
99
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Burn CutBurn Cut Large Hole CutLarge Hole Cut
φ
a
d1
2
2
33
4
4
5
5
VV -- CUTCUT
1
1
11
2
2
2
2
a
W = a V2
1010
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
PARAMETER CUT
Diameter lubang besar - kosong
Burden
Charge concentration
1111
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Look OutLook Out
10 cm + 3 cm/m X10 cm + 3 cm/m X Kedalaman lubanglubang
1212
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Large Hole CutLarge Hole Cut
Large cut yang umum dipakai; terdiri dari satu atau lebih
lubang kosong yang berdiameter besar, dikelilingi oleh
lubang-lubang berdiameter kecil yang berisi muatan
bahan peledak.
Burden antara lubang tembak dengan lubang kosong
kecil dan lubang ledak diatur dalam segi empat yang
mengelilingi bukaan.
Jumlah segiempat dalam cut dibatasi bahwa burden
dalam segiempat terakhir tidak melebihi burden dari
lubang stoping.
1313
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
LubangLubang KosongKosong
Keberhasilan suatu round tergantung diameter lubang
besar/kosong.
Diameter lubang kosong besar - round dapat dibor
makin dalam dan kemajuan makin besar
Diameter lubang kosong kecil kemajuan makin kecil
1414
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Faktor Perencanaan Cut
diameter lubang besar (kosong)
burden
charge concentration
ketepatan pemboran, terutama untuk lubang-
lubang ledak paling dekat dengan lubang
besar/kosong
1515
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
DIAMETER LUBANG KOSONG
Bila menggunakan beberapa lubang kosong,
hitung dahulu diameter lubang samaran (fictious
diameter )
D = d√n
D = diameter lubang samaran
d = diameter lubang kosong
n = jumlah lubang
1616
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
PERHITUNGAN
Agar peledakan berhasil dengan baik (cleaned blast),
jarak antara lubang ledak dengan lubang kosong, tidak
boleh lebih besar daripada 1,5 φ lubang kosong.
Apabila jaraknya lebih besar hanya akan menimbulkan
kerusakan (breakage) dan jika jaraknya terlalu dekat ada
kemungkinan lubang ledak bertemu dengan lubang
besar kosong
1717
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
1818
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
1919
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
2020
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
KemajuanKemajuan Per RoundPer Round
2121
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
JarakJarak lubanglubang tembaktembak keke lubanglubang
kosongkosong
a = 1,5 φ
a = jarak antara titik pusat lingkaran
lubang besar dengan lubang tembak
b = diameter lubang besar
Jika gunakan beberapa lubang kosong,
a = 1,5 D
D = diameter samaran
2222
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
a < 1,5 φ lubang kosong – cleaned blast
a > 1,5 φ - kerusakan breakage
a << 1,5 φ - lubang ledak bertemu lubang kosong
Waktu tunda:
Hole depth 4 m
Clean Blast 60 – 100 ms
Stoping 100 – 500 ms
Antar cut utk V > 50 ms
2323
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Pemuatan Lubang Tembak Dalam
Bujursangkar Pertama
Muatan BP (charge concentration) sedikit → batuan
tidak akan terbongkar.
Muatan BP banyak tidak akan terjadi blow out melalui
lubang kosong sehingga terjadi pemadatan kembali
batuan yang telah terpecahkan dan efisiensi kemajuan
rendah.
Kebutuhan muatan BP untuk berbagai jarak C-C (pusat
ke pusat) antara lubang kosong dan lubang tembak
terdekat dapat dihitung menggunakan grafik berikut
2424
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Muatan BP Fungsi Jarak Pusat – Pusat
Lubang Untuk Berbagai Diameter Lubang
2525
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
PERHITUNGAN UNTUK
BUJURSANGKAR SELANJUTNYA
Perhitungan bujursangkar dalam cut yang tersisa sama dengan
bujursangkar pertama. Peledakan pada bujursangkar sisa mengarah ke
bukaan segiempat bukan bukaan sirkular. Sudut ledakan (angle of break)
jangan terlalu kecil.
Dalam perhitungan “burden” (B) sama dengan lebar (W) dari bukaan:
B = W
Dengan grafik perkirakan muatan bahan peledak minimum dan burden
maksimum untuk bermacam-macam lebar bukaan. Muatan bahan peledak
ini adalah muatan untuk semua kolom lubang tembak.
Apabila diperlukan peledakan pada bagian dasar yang susah diledakkan
(constricted bottom) harus digunakan muatan dasar yang besarnya dua kali
charge concentration (lc) dan tingginya 1,5 B.
2626
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Muatan Fungsi Burden Maksimum
Untuk Berbagai Lebar Bukaan
2727
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Stemming Cut
Panjang kolom lubang bor yang tidak diisi bahan
peledak.
ho = 0,5 B
Perhitungan berikut utk φ lubang tembak 38 mm
2828
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Merencanakan Cut
Bujursangkar I
a = 1,5 φ
W1 = a √2
φ mm 76 89 102 127 159
a mm 110 130 150 190 230
W1 mm 150 180 210 270 320
Bujursangkar II
B1 = W1
C – C = 1,5 W1
W2 = 1,5 W1 √2
φ mm 76 89 102 127 159
W1 mm 150 180 210 270 320
C-C mm 225 270 310 400 480
W2 mm 320 380 440 560 670
2929
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Merencanakan Cut
Bujursangkar III
B2 = W2
C – C = 1,5 W2
W3 = 1,5 W2 √2
φ mm 76 89 102 127 159
W2 mm 320 380 440 560 670
C – C 480 570 660 840 1.000
W3 mm 670 800 930 1.180 1.400
Bujursangkar IV
B3 = W 3
C – C = 1,5 W3
W4 = 1,5 W3 √2
φ mm 76 89 102 127 159
W3 mm 320 380 440 560 670
C – C 480 570 660 840 1.000
W4 mm 670 800 930 1.180 1.400
3030
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
GeometriGeometri BujursangkarBujursangkar
3131
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Round Stoping
Lubang lantai (floor holes)
Lubang dinding (wall holes)
Lubang atap (roof holes)
Lubang stoping arah pemecahan ke atas dan horisontal
Lubang stoping arah pemecahan ke bawah
Untuk menghitung burden (B) dan muatan untuk
bermacam-macam bagian dari round dapat dipakai
grafik berikut
3232
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Burden Fungsi Muatan BP Pada Berbagai
φ Lubang Tembak & Jenis BP
3333
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Geometri Pemboran & PeledakanGeometri Pemboran & Peledakan
RoundRound -- Normal Profile BlastingNormal Profile Blasting
Charge concentration
Part of time
round
Burden
(m)
Spacing
(m)
Height bottom
charge
(m)
Bottom
(kg/m)
(Column)
(kg/m)
Floor 1 x B 1.1 x B 1/3 x H lb 1.0 x lb 0.2 x B
Wall 0.9 x B 1.1 x B 1/6 x H lb 0.4 x lb 0.5 x B
Roof 0.9 x B 1.1 x B 1/6 x H lb 0.3 x lb 0.5 x B
Stoping :
Upwards 1 x B 1.1 x B 1/3 x H lb 0.5 x lb 0.5 x B
Horisontal 1 x B 1.1 x B 1/3 x H lb 0.5 x lb 0.5 x B
Downwards 1 x B 1.2 x B 1/3 x H lb 0.5 x lb 0.5 x B
Stemming
(m)
3434
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Kontur Terowongan
Lubang lantai
Lubang dinding
Lubang atap
B & S lubang lantai = B & S lubang stoping
lb Lubang lantai > lb lubang stoping untuk mengimbangi
gaya gravitasi & massa batuan yg terisi dari round
Cara peledakan lubang dinding & lubang atap: normal
profile blasting & smooth blasting
3535
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Pola Penyalaan
Rencanakan pola peledakan agar setiap lubang ledak punya free breakage
Mininmum Angle of breakage dalam daerah cut sekitar 50o.
Minimum Angle of breakage daerah stoping 90o
Setiap peledakan terowongan berwaktu tunda antar lubang-lubang cukup
panjang.
Waktu tunda antar lubang di daerah cut harus cukup panjang, agar ada waktu
untuk memecah & melempar batuan melalui lubang kosong. Kecepatan
lemparan batuan 40 - 60 meter/detik.
Cut utk clean blast ho = 4 m perlu waktu tunda 60 - 100 ms (biasanya 75 - 100
mili detik). Dua bujursangkar pertama hanya pakai 1 detonator/waktu tunda. Dua
bujursangkar selanjutnya pakai 2 detonator/waktu tunda
Waktu tunda daerah stoping harus cukup panjang agar batuan dapat keluar (100
- 500 ms).
Waktu tunda antar lubang pada kontur harus sekecil mungkin agar dapat
dihasilkan efek peledakan yang rata.
3636
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
UrutanUrutan PolaPola PeledakanPeledakan
3737
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
NonNon--Electric DetonatorsElectric Detonators
Interval numbers Delay time Delay time
Nonel GT/T 0 25 ms
Nonel GT/T 1 – 2 100 - 1200 ms 100 ms
Nonel GT/T 14, 16, 18, 20 1400 - 1200 ms 200 ms
Nonel GT/T 25, 30, 35, 40, 45, 50, 55, 60 2500 - 6000 ms 500 ms
3838
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Bentuk Pola
Peledakan
Dengan
NONEL GT/T &
Detonator
VA/MS &
VA/HS
3939
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
V - Cut
V - cut paling umum untuk lubang tembak
miring - menyudut
Terowongan perlu lebar agar tersedia
tempat kerja untuk alat bor
Kemajuan/round bertambah bila lebarnya
bertambah;
Kemajuan ≡ 40 - 50% x lebar terowongan
Sudut cut ≥ 60o. Sudut lebih lancip perlu
charge concentration ↑
Cut biasanya dua buah V, tapi di round
yang lebih dalam → cut bisa 3 / 4 buah V
Setiap V dalam cut harus diledakkan
dengan nomor delay yg sama
Gunakan MS detonator
Bila setiap V diledakkan satu demi satu,
waktu tunda antara V yang berlainan harus
dalam urutan 50 mili detik
4040
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Perhitungan V - CUT
Pemuatan lubang cut
lb di dasar lubang cut diperkirakan dengan Grafik
Tinggi muatan dasar hb = 0,3 x H (kedalaman lubang - m)
Column Charge concentration lc = 30 - 50 % lb
Stemming lubang cut ho = 0,3 x B1
Stemming lubang yang lain = 0,5 x B2
Penentuan geometri lubang selanjutnya dalam round, penentuan sesuai
dengan pola stoping
4141
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Contoh PerhitunganContoh Perhitungan
Suatu proyek pembuatan terowongan untuk jalan berdimensi
panjang 1500 m dan luas penampang 88 m2
Diameter lubang ledak 38 mm, dinding terowongan diledakkan dengan
cara smooth blasting
Peralatan bor adalah electro hydraulic jumbo dengan panjang batang
bor 4,3 m dan feed travel 3,9 m
Kemajuan yang diharapkan 95% dari kedalaman lubang ledak
BP Emulite-150 dalam dodol 29 & 25 mm untuk cut, stoping & lantai
Gurit 17 x 500 mm dalam dodol plastik dipakai untuk kontur
Penembakan memakai Nonel GT/T
Untuk mendapatkan kemajuan lebih dari 90% dari kedalaman
lubang tembak 3,9 m, dipilih diameter lubang kosong 127 mm atau
sebagai alternatif 2 x 89 mm lubang kosong
4242
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Bujursangkar-1
Jarak C - C
a = 1,5 φ
a = 1,5 x 127 = 190 mm
Bujursangkar-1
W1 = a √2
W1 = 190 √2 = 270 mm
Charge concentration (lc) untuk lubang tembak dalam bujursangkar-1 = 0.4
kg/m Emulite 150.
Gunakan Emulite dodol 25 x 200 mm, lc = 0,55 kg/m
Asumsi: kelebihan muatan tidak akan menyebabkan hal buruk
Stemming = h0 = a
Panjang muatan = H - h0
Muatan Q = lc (H - h0)
Q = 0,55 (3,9 - 0,2)
Q = 2,0 kg
4343
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
4444
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Bujursangkar-1
a = 0,19 m
W1 = 0,27 m
Q = 2,0 kg
Bujursangkar-2
Bukaan segiempat - 1 yang terbentuk adalah: 0,27 x 0,27 m.
Burden pada Bujursangkar 2, B1:
B1 = W1
B1 = 0,27 m
C-C = 1,5 W1 = 0,40 m
W2 = 1,5 W1= 0,56 m
Charge concentration untuk lubang Bujursangkar-2 = 0,37 kg/m
Gunakan BP Emulite dodol 25 x 200 mm dengan lc = 0,55 kg/m.
Kelebihan muatan tidak berakibat buruk
Stemming = h0 = 0,5 B = 0,15 m
Q = lc (H - h0)
Q = 0,55 (3,9 - 0,15)
Q = 2,0 kg
4545
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Contoh
Penentuan
Konsentrasi
Muatan
4646
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Bujursangkar-2 :
B = 0,27 m
W2 = 0,56 m
Q = 2,0 kg
Bujursangkar-3
Bukaan mempunyai lebar, W = 0,56 m
B2 = W2 = 0,56 m
C–C = 1,5 W2 = 0,84 m
W3 = 1,5 W2 = 1,18 m
lc yang diperlukan adalah 0,65 kg/m.
Untuk bujursangkar-3 gunakan BP Emulite 29 x 200 mm dalam paper
cartridge dengan charge concentration 0,90 kg/m, sehingga lubang tembak
akan kelebihan muatan.
h0 = 0,5 B = 0,3 m
Q = lc (H - h0)
Q = 0,90 (3,9 - 0,3) = 3,20 kg
Bujursangkar-3
B = 0,56 m
W3 = 1,18 m
Q = 3,2 kg
4747
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Bujursangkar-4
Lebar bukaan akibat peledakan Bujursangkar-3 = 1,18 m
Bila B = W, maka burden > burden stoping dalam round.
Maka harus diadakan pengaturan kembali: burden yang dipakai adalah burden
dari stoping dan hitungan muatan dipakai hitungan untuk lubang stoping.
Dari grafik, dipilih burden = 1,0 m & lb = 1,35 kg/m.
lb = 1,35 kg/m
hb = 1/3 H
hb = 0,33 x 3,9 = 1,3 m
Qb = lb x hb = 1,35 x 1,3 = 1,75 kg
Muatan dasar pakai BP Emulite dalam paper cartridge 29 mm dan dipadatkan
Muatan kolom lc = 0,5 x lb = 0,5 x 1,35 = 0,67 kg/m
4848
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
4949
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
BP berkarakteristik mendekati muatan kolom tsb Emulite 150 : 29 x 200 mm,
dengan lc = 0,90 kg/m.
lc = 0,90 kg/m
h0 = 0,5 B = 0,5 x 1,0 = 0,5 m
hc = H - hb - h0 = 3,9 - 1,3 - 0,5 = 2,1 m
Qc = lc x hc = 0,90 x 2,1
Qc = 1,9 kg
Qtot = Qb + Qc = 1,75 + 1,9
Qtot = 3,65 kg
Bujursangkar-4
B = 1,0 m
W4 = 2,2 m
Q = 3,65 kg
5050
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Perhitungan Lanjut
Lubang lantai
Lubang dinding
Lubang atap
Lubang stoping, ke atas dan horizontal
Lubang stoping, ke bawah
Perhitungan dimulai dengan menentukan burden dan
spacing lubang-lubang pinggir round agar memudahkan
pengaturan letak cut dan stoping dalam round.
5151
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
1.1. Lubang LantaiLubang Lantai
Hitung Look Out untuk lubang pinggir ≤ 10 cm + 3 cm/kedalaman
lubang ledak, maks 20 cm.
Dari grafik didapat burden = 1,0 m & spacing = 1,1 x B = 1,1 m.
Karena adanya look out, lubang-lubang di atas lubang lantai diletakkan
0,8 m dari lantai.
Muatan dasar:
lb = 1,35 kg/m
hb = 1/3 x 3,90 = 1,30 m
Qb = 1,35 x 1,3 = 1,75 kg
Muatan kolom :
lc = lb = 1,35 kg/m
h0 = 0,2 x B = 0,2 m
hc = H - hb - h0 = 2,4 m
Qc = 1,35 x 2,4 = 3,25 kg
Qtot = 1,75 + 3,25 = 5,0 kg
Lubang lantai :
B = 1,0 m
S = 1,1 m
Q = 5,0 kg
5252
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
5353
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
LubangLubang DindingDinding
Pola peledakan dari tabel smooth blasting: B x S x T = 0,8 x 0,6 x 0,2 m
BP adalah Gurit 17 x 500 mm, charge concentration = 0,23 kg/m
Isi lubang tembak 7 tube muatan & 1 stick Emulite-150: 25 x 200 mm didasar
Muatan dasar:
Qb = 0,11 kg
Muatan kolom:
Qc = 7 x 0,115 kg = 0,81 kg
Muatan total:
Qtot = 0,11 + 0,81 = 0,92 kg
Karena look out maka burden yang diukur adalah 0,8 - 0,2 = 0,6 m
Lubang dinding:
B = 0,8 m
S = 0,6 m
Q = 0,92 kg
5454
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
LubangLubang AtapAtap
Perhitungannya
sama dengan
perhitungan untuk
lubang dinding
B = 0,8 m
S = 0,6 m
Q = 0,92 kg
5555
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
LubangLubang StopingStoping keke AtasAtas && HorisontalHorisontal
Cara perhitungannya = perhitungan
lubang lantai, tapi PF lubang stoping
> PF lubang horizontal
lb Emulite 29 mm dipadatkan = 1,35
kg/m.
lc Emulite 29 mm paper cartridge =
0,90 kg/m.
Berdasarkan Tabel:
Burden = 1,0 m; Spacing = 1,1 m
Muatan dasar :
lb = 1,35 kg/m
hb = 1/3 x 3,90 = 1,30 m
Qb = 1,35 x 1,3 = 1,75 kg
5656
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Ke Atas & HorisontalKe Atas & Horisontal
Muatan kolom
lc = 0,90 kg/m
ho = 0,5 x B = 0,5 m
hc = H - hb - ho = 2,1 m
Qc = 0,90 x 2,1 = 1,9 kg
Muatan total
Qtot = 1,75 + 1,9 = 3,65
Lubang stoping, keatas & horisontal
B = 1,0 m
S = 1,1 m
Q = 3,65 kg
5757
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Lubang Stoping Ke Bawah
Pola perhitungannya sama dengan pola
perhitungan untuk lubang stoping ke atas &
horisontal, bedanya dalam stoping ke arah
bawah spacingnya lebih besar, S = 1,2 x B
B = 1,0 m
S = 1,2 m
Q = 3,65 kg
5858
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
HasilHasil PerhitunganPerhitungan
Bagian dari round
Jumlah
lubang
Jenis bahan peledak
Berat per
lubang (kg)
Total
(kg)
Cut
Segiempat 1 4 Emulite 150 : 25 mm 2,0 8,0
2 4 Emulite 150 : 25 mm 2,0 8,0
3 4 Emulite 150 : 29 mm 3,2 12,8
4 4 Emulite 150 : 29 mm 3,65 14,6
Lubang lantai 12 Emulite 150 : 29 mm 5,0 60,0
Lubang dinding 8 Emulite 150 : 25 mm 0,11 0,9
Gurit 17 mm 0,81 6,5
Lubang atap 30 Emulite 150 : 25 mm 0,11 3,3
Gurit 17 mm 0,81 24,3
Stoping
Ke atas 8 Emulite 150 : 29 mm 3,65 29,2
Horisontal 16 Emulite 150 : 29 mm 3,65 58,4
Ke bawah 37 Emulite 150 : 29 mm 3,65 135,1
5959
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
PolaPola PemboranPemboran && PeledakanPeledakan
6060
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
KonsumsiKonsumsi Per RPer Roundound
Emulite 150 : 25 x 200 mm = 20,2 kg
Emulite 150 : 29 x 200 mm = 310,1 kg
Gurit = 30,8 kg
Nonel GT/T = 127 unit
Kemajuan per round = 90%; diperkirakan ≈ 3,55 m.
Specific charge = = 1,16 kg / m3
Jumlah round = ≈ 425
Konsumsi bahan peledak :
Emulite 150 : 25 x 200 mm = 20,2 x 425 ≈ 9 ton
Emulite 150 : 29 x 200 mm = 310,1 x 425 ≈ 132 ton
Gurit = 30,8 x 425 ≈ 13 ton
Nonel GT/T = 127 x 425 ≈ 54.000 unit
6161
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
Bilangan Romawi:
urutan peledakan ms
burn cut
Bilangan Arabic:
half second-second
delay
6262
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
PenggunaanPenggunaan HalfHalf--Second DelaySecond Delay PadaPada PeledakanPeledakan
UtamaUtama Dan Smooth Blasting Di Perimeter TunnelDan Smooth Blasting Di Perimeter Tunnel
6363
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
PenggunaanPenggunaan HalfHalf--Second DelaySecond Delay PadaPada PeledakanPeledakan
UtamaUtama Dan Smooth Blasting Di Perimeter TunnelDan Smooth Blasting Di Perimeter Tunnel
6464
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
6565
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
No Kegiatan Kepentingan
1 Shaft sinking Memberikan jalan untuk level development
2 Declining Memberikan jalan ke daerah kerja
3 Horizontal development
Memberikan jalan ke pemboran produksi atau
pengambilan bijih.
4 Rising
Pembentukan untuk lubang ventilasi dan jalan ke stope
atau sub-level
5 Winzing Pembukaan untuk sumur, jalan ke aliran bijih
6 Large chamber
Pembukaan untuk ke lokasi crusher, workshop dan lain-
lain
6666
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
No Kegiatan Kepentingan
1 Cut-off slot Memberikan bidang bebas untuk produksi lanjutan
2 Undercut trough Untuk mengontrol aliran bijih di stope
3 Ring blasting / mass firing Produksi bijih di open stope atau sub-level stope
4 Pillar firing Rib dan crown pillar produksi bijih
5 Flatbacking Produksi bijih di cut & fill atau shrinkage stope
6 Benching / parallel blasholes Produksi bijih di bench dan open stope
6767
7.#TA32117.#TA3211BahanBahanPeledakPeledak&&TeknikTeknikPeledakanPeledakanSKSKDepartemenDepartemenTeknikTeknikPertambanganPertambanganITBITB
No Kegiatan Kepentingan
1 Secondary blasting
a 1. Peledakan boulder
Explosive breakage oversize pada drawpoints dan
grizzlies
b 1. Hangs up Unblocking chute dan passes using explosive
2 Tambahan
a 1. Destress blasting
Untuk de-stress suatu ukuran massa tertentu di dalam
massa batuan dengan peledakan
b 1. Perimeter blasting
Untuk mengurangi kerusakan pada massa batuan di
bagian luar dari daerah yang akan diledakkan

More Related Content

What's hot

GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanseed3d
 
insitu dan induce stress.pptx
 insitu  dan induce stress.pptx insitu  dan induce stress.pptx
insitu dan induce stress.pptxarrrrsss
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Sylvester Saragih
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRheny novi
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambangramaldini
 
Pengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledakPengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledakErmanto Muchlis
 
Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan yuliadiyuliadi2
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-feronika purba
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground miningheny novi
 
Metode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillMetode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillSastra Diharlan
 
Proses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembakProses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembakseed3d
 

What's hot (20)

GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
 
insitu dan induce stress.pptx
 insitu  dan induce stress.pptx insitu  dan induce stress.pptx
insitu dan induce stress.pptx
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMR
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Pengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledakPengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledak
 
Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
Pemboran tambang
Pemboran tambangPemboran tambang
Pemboran tambang
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamda
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Metode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillMetode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and Fill
 
Proses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembakProses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembak
 
Komponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatborKomponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatbor
 
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
 

Viewers also liked

Alat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaAlat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaMario Yuven
 
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Mario Yuven
 
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Mario Yuven
 
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Mario Yuven
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakUVRI - UKDM
 
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Mario Yuven
 
1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta
1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta
1 asam basa,kimia teknik STTNAS YogyakartaMario Yuven
 
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...Mario Yuven
 
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.Mario Yuven
 
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumDasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumIpung Noor
 
ppt tambang bawah tanah
ppt tambang bawah tanahppt tambang bawah tanah
ppt tambang bawah tanahAndrian M
 
Analisis kemampugaruan berdasarkan rock mass rating pada tambang batupasir fo...
Analisis kemampugaruan berdasarkan rock mass rating pada tambang batupasir fo...Analisis kemampugaruan berdasarkan rock mass rating pada tambang batupasir fo...
Analisis kemampugaruan berdasarkan rock mass rating pada tambang batupasir fo...Ashabul Kahfi
 

Viewers also liked (14)

Alat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaAlat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinya
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
 
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
 
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledak
 
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
 
1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta
1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta
1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...
 
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
 
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumDasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
 
ppt tambang bawah tanah
ppt tambang bawah tanahppt tambang bawah tanah
ppt tambang bawah tanah
 
Analisis kemampugaruan berdasarkan rock mass rating pada tambang batupasir fo...
Analisis kemampugaruan berdasarkan rock mass rating pada tambang batupasir fo...Analisis kemampugaruan berdasarkan rock mass rating pada tambang batupasir fo...
Analisis kemampugaruan berdasarkan rock mass rating pada tambang batupasir fo...
 

Similar to Bawah Tanah Peledakan

Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...
Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...
Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...Aan Kurniawan
 
METODE KERJA AKR revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdf
METODE  KERJA AKR  revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdfMETODE  KERJA AKR  revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdf
METODE KERJA AKR revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdfMemedPermadiSatriyo1
 
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdf
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdfREVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdf
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdfyudihidayat7
 
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttmetode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttMFazri2
 
Metode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang tollMetode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang tollmujiyono_st
 
pw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.pptpw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.pptAgnisRangga
 
Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1Ihsan Rabbani
 
PAPARAN PEKERJAAN POTOTANO.pptx
PAPARAN PEKERJAAN POTOTANO.pptxPAPARAN PEKERJAAN POTOTANO.pptx
PAPARAN PEKERJAAN POTOTANO.pptxAlfanAzatur1
 
Its paper-27149-3109100080-paper
Its paper-27149-3109100080-paperIts paper-27149-3109100080-paper
Its paper-27149-3109100080-paperJorgii Bonceng
 

Similar to Bawah Tanah Peledakan (11)

Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...
Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...
Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...
 
METODE KERJA AKR revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdf
METODE  KERJA AKR  revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdfMETODE  KERJA AKR  revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdf
METODE KERJA AKR revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdf
 
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdf
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdfREVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdf
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdf
 
SOIL NAILING.ppt
SOIL NAILING.pptSOIL NAILING.ppt
SOIL NAILING.ppt
 
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttmetode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
 
Metode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang tollMetode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang toll
 
pw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.pptpw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
 
Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1
 
PAPARAN PEKERJAAN POTOTANO.pptx
PAPARAN PEKERJAAN POTOTANO.pptxPAPARAN PEKERJAAN POTOTANO.pptx
PAPARAN PEKERJAAN POTOTANO.pptx
 
Its paper-27149-3109100080-paper
Its paper-27149-3109100080-paperIts paper-27149-3109100080-paper
Its paper-27149-3109100080-paper
 
Action Plan.pptx
Action Plan.pptxAction Plan.pptx
Action Plan.pptx
 

More from Mario Yuven

materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...Mario Yuven
 
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 

More from Mario Yuven (20)

materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 

Bawah Tanah Peledakan