SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Fakultas Teknik
Jurusan teknik Perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur
PENGANTAR EKONOMI KEREKAYASAAN
TUJUAN
 Mengetahui Konsep Dasar Nilai Ulang
 Mengetahui Parameter-Parameter Yang Biasa Digunakan
Dalam menilai Kelaikan Suatu Proyek
 Mampu Menilai Kelaikan Suatu Proyek
1. Pendahuluan
Dalam menganalisa suatu investigasi dan keekonomiannya
maka perlu diketahui beberapa pengertian yang erat kaitannya
dengan bidang pengelolaan lapangan (Field Management).
Berikut ini akan diuraikan beberapa pangertian tersebut
2. Konsep Dasar
2.1. Konsep Waktu Terhadap Nilai Uang
Waktu mempengaruhi nilai uang karena :
 Uang memiliki purchasing power
 Uang memiliki earning power
2.1.1. Purchasing Power
Secara umum uang dipakai sebagai media untuk melakukan transanksi, sehingga semua
komoditi harus dinilai tukarnya dengan uang. Harga premium sekarang adalah Rp. 700
per liter, artinya 1 liter premium nilainya Rp. 700.
Setahun yang lalu harga permium Rp. 550 per liter, dan 2 tahun yang lalu Rp. 400.
Tampak harga (nilai terhadap rupiah) premium meningkatkan dari waktu ke waktu, dan
bukan hanya premium saja tetapi semua jenis komoditi harga naik sejalan dengan
bertambahnya waktu.
Kenaikan harga komoditi terhadap nilai uang sama dengan penurunan
niali uang terhadap nilai komoditi. Tehun lalu dengan Rp. 3500 dapat
diperoleh 6,5 liter premium, sekarang hanya diproleh 5 liter. Mengapa
purchasing power atau daya beli dari uang menurun ? Inflasi adalah
penyebabnya.
2.1.2. Earning Power
Uang mempunyai kemampuan untuk berkembang. Sejumlah uang
yang disimpan di bank akan bertambah. Interest atau bunga dikenakan
pada pemekaian uang dapat dianggap sebagai sewa atas pemakaian
uang tersebut.
2.2. Konsep Bunga Majemuk
Konsep bunga majemuk menyatakan bahwa bunga (interest) dari uang
yang disimpan di bank juga dapat berbunga.
Contoh :
Seseorang menyimpan Rp. 1 juta di bank yang memberikan
bunga 15 % per tahun. Setahun kemudian uangnya menjadi Rp.
1,15 juta (yaitu Rp. 1 juta uang pokok simpanannya plus Rp.
150 ribu bunganya). Tahun berikutnya uangnya bertambah
menjadi Rp. 1.322.500, yaitu Rp. 1 juta pokok simpanan plus
bunganya Rp. 150 ribu, ditambah bunga tahun sebelumnya Rp.
150 ribu plus bunganya Rp. 22,5 ribu.
2.3. Konsep Ekivalensi (Kesetaraan)
Konsep ekivalensi menyatakan bahwa sejumlah uang pada satu waktu
dapat ekivalen (setara) nilainya dengan uang dengan jumlah beberpa pada
waktu yang berbeda apabila diberikan bunga tertentu.
Contoh :
Pada saat sekarang Rp. 800 setara dengan 1 kg. beras (atau harga beras
sekarang Rp. 800/kg). Tahun depan harga beras naik menjadi Rp. 880/kg,
artinya Rp. 800 setara dengan hanya 0,91 kg beras. Apabila uang yang
sekarang diberikan bung 10 % per tahun (misalnya disimpan di bank) maka
tahun depan jumlahnya manjadi Rp.880, yang nilainya setara dengan 1 kg
beras. Jadi Rp. 800 sekarang setara dengan Rp. 880 tahun depan untuk
bunga 10 %.
2.4. Konsep Nilai Sekarang
Konsep Present Worth (nilai sekarang) menyatakan bahwa
jumlah uang pada waktu tertentu dapat nilainya pada waktu
sekarang dengan memberikan discount rate tertentu.
Contoh :
Seseorang menerima uang sebesar Rp. 1 juta tahun ini dan
tahun depan ia akan menerima Rp. 1 juta lagi. Berapakah
nilai uang yang diterima ?
Karena uang mempunyai purchasing power, maka Rp. 1 juta yang akan diterima tahun depan daya belinya
akan turun dibandingkan dengan Rp. 1 juta yang diterima sekarang. Apabila dipakai discount-rate 10 %,
maka nilai Rp. 1 juta yang akan diterima tahun depan setara dengan uang sejumlah Rp. 909.091 yang
diterima hari ini, sehingga seolah-olah menerima uang Rp. 1.909.091 hari ini.
Uang juga memiliki earning power. Uang Rp 1 juta yang diterima hari ini apabila disimpan di bank dimana
bank memberikan bunga 10 %, maka pada akhir tahun uangnya menjadi Rp. 1.100.000 plus Rp. 1 juta
yang akan diterima tahun depan, sehingga jumlah uangnya tahun depan menjadi Rp. 2.100.000.
Pada umumnya kita lebih dapat merasakan nilai uang pada waktu saat ini, dan bukannya saat 2 atau 3
tahun yang akan datang. Beberapa nilai Rp. 1 juta saat ini dapat kita rasakan (misalnya dengan uang
sebesar itu kita akan memperoleh sepeda motor bekas, atau piknik ke bali selama seminggu) dari pada
nilai Rp.1 juta lima tahun atau sepuluh tahun yang akan datang. Dengan demikian apabila ada suatu seri
cashflow selama periode tertentu, untuk menjumlahkan nilai selesuruhannya kita menggunakan keseteraan
dengan dilai sekarang.
3. Model Dan Rumusan Bunga
3.1. Furure Worth
Apabila kita menyimpan Rp. 1 juta di bank hari ini, berapakah jumlah
simpanan kita pada tiga tahun yang akan datang, apabila bank
memberikan bunga sebesar 15 % per tahun?
Future worth adalah jumlah uang pda waktu yang akan datang dari
sejumlah uang pada saat sekarang apabila dikenakan tingkat discount rate
tertentu.
Hubungan jumlah uang yang akan datang (future worth) dengan jumlah
uang sekarang (present worth) adalah sebagai berikut :
dimana :
F = future worth
P = present worth
i = interest rate
n = periode waktu
Dengan persamaan tersebut diatas dapat diperoleh,
Jadi setelah tiga tahun, uang simpanan kita menjadi Rp. 1520.875,00
Persamaan tersebut juga dapat dibalik untuk mendapatkan jumlah uang
sekarang (present worth) apabila diketahui jumlah uang yang akan datang
(future worth), yaitu :
Berapa harus kita simpan uang di bank sekarang, apabila diinginkan pada
tiga tahun mendatang jumlah simpanan ada Rp. 1.000.000 ?
Dengan persamaan ini dapat diperoleh,
Jadi untuk mendapatkan Rp. 1 juta pada 3 tahun yang akan datang, kita
cukup menyimpan Rp. 657.516,25 sekarang.
Apabila faktor ditulis maka :
[F/P] merupakan notasi fungsional (fungsi dari n dan i) yang dipakai untuk
memudahkan pengertian, dan bukan berarti F dibagi P. besar [F/P] dapat
dilihat langsung dair tabel (lampiran A), untuk harga-harga n dan i.
Perumusan Tabel Bunga
3.1.1 Satuan Waktu Perhitungan
Suatu proyek yang berumur 5 tahun ke atas biasanya dihitung dengan waktu
unit tahun. Proyek 8 bulan memakai unit waktu bulan. Perhitungan bunga
juga dapat menggunakan satuan waktu hari. Bagaimana pengaruh unit waktu
yang diambil terhadap bunga ?
Andai kata seseorang meminjam uang di bank dengan bunga 24 % per tahun
selama 1 bulan, berapa prosen bunga yang dikenakan untuk 1 bulan ?
Apabila bank memakai perhitungan sederhana yaitu 24 % dibagi 12 sama
dengan 2 % per bulan, maka sebenarnya bunga yang dikenakan lebih besar
dari 24 % per tahun, yaitu 26,824 yang diperoleh dari :
Seharusnya apabila dikatakan bunga per tahun 24 %, maka untuk pinjaman
per bulan bunganya hanya 1,80876 %. Bagaimana mencarinya ?
Bagaimana dengan satuan waktu lain ?
Untuk i = 8 %
Ternyata perbedaan bunga antara perhitungan tahunan dengan interval detik (kontinu)
adalah 4, 1125 %, yang dianggap dapat diabaikan. Dengan demikian untuk kepraktisan,
perhitungan untuk perioda selain tahun dipakai pembagian langsung terhadap bunga per
tahun.
3.1.2. Waktu Lipat Dua (Doubling Time)
Berapa tahun uang yang saya simpan di bank menjadi dua
kali lipat apabila bunga bank 12 % per tahun ?
Dengan persamaan untuk mencari future worth diperoleh 6
tahun.
Apabila ketetapan tidak begitu penting, gunakan magic
number 72 untuk memperkirakan doubling time dengan tepat.
Perkalian waktu doubling dengan interest rate tetap, yaitu 72.
3.2. Cashflow
Cashflow adalah aliran uang yang akan keluar-masuk (cash in dan cash
out) proyek. Net cashflow adalah jumlah uang masuk dikurangi uang
keluar, net cashflow yang negatif artinya defesit (cash out lebih besar dari
pada cash in). Tinjau suatu cashflow suatu proyek 10 tahun berikut :
NCF, net cashflow (d) diperoleh dari Cl, cash in (b) dikurangi CO, cash out (c).
CNCF, cumulative net cashflow (e) pada tahun awal sama dengan NCF pada tahun awal. Pada tahun-tahun
berikutnya CNCF diperoleh dari CNCF tahun sebelumnya ditambah NCF (d).
DNCF, discounted net cashflow (f) adalah nilai sekarang (present worth) dari NCF untuk faktor discount tertentu
(pada contoh di atas 10 %). Gunakan persamaan 10-2 untuk menghitung kolom (f).
DCNCF, discounted cumulative net cashflow (g) pada tahun awal sama dengan DNCF pada tahun awal. Untuk
tahun-tahun berikutnya DCNCF diperoleh dari DCNCF tahun sebelumnya ditambah DNCF (f).
Pada akhir proyek, yaitu akhir tahun ke 10, diperoleh uang sejumlah 200 yang ekivalen dengan 55,70 pada waktu
sekarang (tahun ke 0), apabila dipakai discount rate 10 % per tahun. Kesimpulan, proyek menghasilkan
keuntungan sebesar 55,70 pada waktu sekarang, atau 200 pada akhir tahun ke 10. Bagaimana kalau dipakai
discount-rate 20 %?
Untuk memperoleh cashflow proyek dalam bentuk diagram, dipakai ketentuan
sebagai berikut :
 Dimensi waktu digambarkan dalam sumbu horisontal, waktu
ber jalan dari kiri ke kanan.
 dana yang keluar digambarkan sebagai panah yang
mengarah vertikal ke bawah, sedang dana yang masuk panah
yang mengarah vertikal ke atas.
3.3. Cashflow Uniform
Apabila sejumlah uang P sekarang disimpan di bank dengan bunga i per
tahu, berapakah jumlah uang yang tetap (seragam) dapat diambil tiap akhir
tahun agar pada akhir tahun ke n uang tabungan sudah terambil semua ?
Diagram cashflow di atas digambarkan sebagai berikut :
Hubungan kesetaraan P dengan A, yaitu uang dalam jumlah tetap yang
diambil tiap akhir tahun tersebut diberikan sebagai berikut :
……………………..2-3
atau menggunakan notasi fungsional
Dengan menggabungkan dengan persamaan di atas persamaan
future worth [5-1] diperoleh hubungan A dan F (future worth)
sebagai berikut :
…………………………. 2-4
3.4. Cashflow Gardien Uniform
Apabila jumlah uang yang diambil tidak tepat, tetapi bertambah (atau
berkurang) dengan gardien tetap (G) seperti diagram berikut :
Persamaannya adalah :
…………………..2-5
………………….2-6
………….2-7
3.5. Cashflow Seri Geaomatrik
Apabila jumlah uang yang diambil tidak tetap, tetapi bertambah (atau
berkurang_ dengan presentase tetap (E) seperti diagram berikut :
maka persamaannya :
untuk i = E
dan untuk i = E
………2-8
……………….2-9
4. Analisis Berbagai Alternatif
Proyek dapat didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi dengan tujuan tertentu. Berbagai cara atau
metode dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, dan dari berbagai cara atau alternatif yang ada
kita harus memilih alternatif yang optimum, yaitu dengan biaya minimum atau dengan keuntungan
maksimum. Pertimbangan biaya minimum dipakai apabila proyek tidak mendatangkan revenu atau saving,
sedangkan pertimbangan keuntungan maksimum dipakai untuk proyek yang mendatang keuntungan atau
saving.
Dalam menilai keekonomian suatu proyek yang mendatangkan revenu atau saving, kita menghadapi
minimum dua alternatif, yaitu alternatif apakah proyek laik (feasible) atau alternatif proyek tidak laik.
Proyek dikatakan laik apabila terdapat keuntungan dengan melaksanakan proyek tersebut (jadi
membandingkan dengan apabila proyek tidak dikerjakan). Dan apabila terdapat benyak alternatif, maka
alternatif yang memberikan keuntungan maksimum yang harus dipilih. Misalnya sebuah perusahaan yang
tiap tahun harus mengeluarkan biaya besar untuk sewa kantor mempertimbangkan untuk membangun
gedung sendiri.
Perhitungan keekonomian disini akan menjawab mana yang lebih menguntungkan antara
menyewa atau membangun sendiri. Dan alternatif membangun gedung sendiripun masih mempunyai
beberapa alternatif; apakah membangun gedung yang hanya cukup untuk perusahaan itu saja atau
membangun gedung yang besar dimana masih banyak ruang untuk disewakan kepada perusahaan
lain sehingga akan mendatangkan revenue.
Pada proyek yang tidak mendatangkan revenue, tidak ada alternatif untuk tidak mengerjakan
proyek. Dengan demikian pilihan adalah diantara alternatif cara mencapai tujuan dengan biaya
minimum. Misalnya suatu perusahaan memutuskan untuk membangun jalan di dalam kompleks pabrik.
Perhitungan keekonomian akan menjawab alternatif mana yang lebih menguntungkan antara
membangun jalan yang murah tetapi memerlukan biaya perawatan yang tinggi atau jalan yang kuat
(dengan beton) dengan biaya perawatan rendah.
4.1. Indikator-indikator Kelaikan Proyek
Suatu perusahaan kontraktor migas berniat melakukan EOR (Enhanced Oil
Recovery) untuk meningkatkan perolehan minyak di suatu lapangan.
Perhitungan awal menunjukkan angka investasi yang diperlukan sebesar
US$ 400 juta memberikan keuntungan bersih setahun proyek dimulai
sebesar US$ 80 juta tiap tahun selama 10 tahun. Apakah proyek tersebut
laik untuk dilaksanakan ? Tingkat discount rate adalah 8 % per tahun.
Diagram cashflow proyek EOR tersebut adalah sebagai berikut,
Untuk bentuk cashflow seperti diatas, persamaan yang sesuai untuk dipakai adalah persamaan [5-3]
Ada beberapa macam indikator dipakai untuk menilai kelaikan suatu proyek; yang penting adalah PBP
(payback period), NPV (net present value), dan ROR(rate of returnI).
PBP menujukkan berapa lama modal investigasi dapat kembali. Untuk proyek EOR di atas, dengan
pendapatan bersih sebesar US$ 80 juta per tahun, dalam 5 tahun total keuntungan yang diperoleh
US$ 400 juta, yang sama dengan modal investasi. Jadi PBP proyek adalah 5 tahun. Perhitungan
diatas benar apabila faktor discount rate atau cost of capital diabaikan. PBP yang diperoleh dengan
cara demikian disebut simple/straight PBP. Simple payback adalah PBP dengan bunga = 0.
Apabila bunga (atau discount rate) diperhitungkan, maka PBP adalah jangka
waktu yang diperlukan agar discount cashflow mencapai titik nol, atau dengan
perkataan lain discount pendapatan bersih sama dengan investasi awal.
Gambar berikut menunjukkan PBP.
PBP harus memenuhi persamaan berikut :
……………3-1
dimana :
Rt = revenue pada waktu t
Ct = biaya (termasuk investasi) pada waktu t
D = discount rate
Untuk soal diatas, dengan discount rate 8 % per tahun tahun PBP-nya
menjadi 6,64 tahun. Makin besar discount rate makin panjang PBP.
Sebagai latihan, hitung PBP apabila discount rate-nya 20 %
Proyek yang mempunyai harga PBP berarti laik, tetapi PBP juga menujukkan
resiko proyek. Makin panjang PBP makin besar resikonya yang dihadapi
proyek. Untuk situasi dimana ketidakpastiannya tinggi, seperti misalnya
Negara yang pemerintahannya tidak stabil, investor akan memilih proyek-
proyek yang mempunyai PBP pendek (quick yielding).
Sebutan lain untuk PBP adalah POT (payout time)
NPV menunjukan nilai absolut earning power dari modal yang diinvestasikan
di proyek, yaitu total pendapatan (discounted) selama proyek. Lihat NPV pada
gambar didepan. Bentuk umum persamaan NPV adalah :
NPV positif menunjukan proyek laik. Untuk soal proyek EOR di atas, dengan
persamaan [10-3] diperoleh discounted revenue sebesar US$ 526 juta.
Dengan investasi US$ 400 juta, NPV proyek adalah US$ 126 juta.
………...3-2
Mudah dipahami bahwa makin besar discount rate dipakai, makin kecil NPV
yang diperoleh. Apabila NPV dan discount rate di-plot di peroleh hubungannya
seperti berikut :
Kurva memotong sumbu discount rate pada NPV = 0 discount rate dimana
NPV sama dengan nol disebut rate of return (ROR).
ROR menunjukan nilai relatif earning power dari modal yang diinvestasikan di
proyek, yaitu discount rate yang menyebabkan NPV sama dengan nol. Harga
ROR harus memenuhi persamaan berikut :
Suatu proyek dianggap laik apabila ROR lebih besar dari pada cost of capital
(atau bunga bank). Dengan menggunakan persamaan [5-3] untuk proyek EOR
di atas rate of return-nya adalah 15 %, jadi dengan bank sebesar 8 % per
tahun, proyek EOR tersebut feasible (laik).
………………3-3
Untuk memilih alternatif, tidak cukup hanya dipakai satu indikator saja. Tinjau dua proyek A dan B
yang masing-masing memberikan NPV sebesar Rp. 10 juta dan Rp. 15 juta. Apakah proyek B yang
memberikan NPV lebih besar berarti lebih menarik ? Belum tentu ! Bila proyek A memerlukan
investasi Rp. 5 juta, sedangkan proyek B memerlukan Rp. 20 juta, maka tampaknya proyek A lebih
menarik.
Demikian pula dengan pemakaian ROR. A dan B dengan ROR masing-masing 12 % dan 15 %
belum berarti bahwa proyek B lebih menarik. Proyek dapat memberikan NPV yang lebih besar dari
pada proyek B apabila investasi yang diperlukan proyek A jauh lebih besar dari B.
Proyek A mempunyai NPV dan ROR lebih besar dari pada proyek B, tetapi PBP-nya 15 tahun,
sedangkan proyek B mempunyai PBP hanya 2 tahun. Untuk kondisi investasi dengan tingkat
ketidakpastian tinggi (misalnya politik tidak stabil seperti di Rusia atau (Kamboja) maka investor akan
memilih alternatif B.
Perbedaan NPV dan ROI, seperti telah dinyatakan didepan, adalah bahwa NPV menunjukan
keuntungan secara relatif (terhadap skala investasi proyek), sedangkan PBP menunjukakan tingkat
resiko proyek.
Disamping itu dikenal indikator keekonomian lain, yaitu BCR dan PIR.
BCR (benefit to cost ratio) adalah perbandingan antara discounted benefit (saving atau revenue)
dengan investasi. Proyek dikatakan laik apabila BCR > 1. discounted benefit dari proyek EOR di depan
adalah US$ 526 juta/US$ 400 juta atau sama dengan 1,315.
PIR (profit to invesment ratio) adalah perbandingan antara NPV dengan investasi. Proyek dikatakan
laik apabila PIR > 0. Untuk proyek EOR di atas, PIR-nya = 0,315.
Untuk memilih alternatif yang terbaik di antara beberapa alternatif, prosedur yang sebaiknya ditempuh
adalah sebagai berikut :
 Buat diagram cashflow untuk tiap alternatif.
 Pilih persamaan yang sesuai dan digunakan model cashflow untuk menghitung nilai
keekonomian berbagai alternatif yang ada dalam indikator (NPV, ROI, PBP) yang sama
sehingga dapat dibandingkan.
4.2. Alternatif Investasi Tanpa Revenue atau Saving
Tidak semua indikator yang disebutkan di atas dapat dipakai untuk memilih alternatif investasi
tanpa revenue atau saving. Misalnya proyek pembuatan jalan atau jembatan. Proyek tidak akan
payback karena tidak ada pendapatan, demikian pula proyek tidak mempunyai ROR karena
merugi terus. Hanya indikator NPV yang dapat dipakai yang harganya pasti negatif. Alternatif yang
harus dipilih adalah alternatif yang mempunyai NPV terbesar (nilai negatif terkecil).
Contoh : Sebuah perusahaan memutuskan untuk membangun sebuah gudang
yang dapat dilakukan dengan 2 alternatif; (i) langsung membangun gudang
utuh dengan biaya Rp. 20 juta, atau (ii) sebagian dulu dengan biaya Rp. 10
juta dan Rp. 12 Juta tiga tahun lagi. Pilihan mana yang paling menguntungkan,
apabila bunga bank yang dipakai 15 % per tahun ?
Jawab : NPV alt. A = Rp. 20 juta
NPV alt B = -[Rp. 10 juta + Rp.12 juta / (1+0,15)³] = - Rp. 17,89 juta.
Karena NPV dari alternatif B lebih besar dari pada alternatif A, maka alternatif
B lebih menarik.
4.3. Alternatif Investasi Dengan Revenue atau Saving
Saving (penghematan) dapat dianggap sebagai revenue, seperti ditunjukan
pada kasus berikut. Sebuah mobil dengan bahan bakar premium dapat
diubah : dengan ditambah conversion kit pada karburatornya akan dapat
menggunakan BBG (bahan bakar gas). Dengan harga premium Rp. 700
per liter dan harga BBG Rp. 275 per Isp (liter setara premium), setiap
pemakaian 1 Isp BBG pemilik mobil tersebut akan menghemat Rp. 425.
Apabila konsumsi rata-rata per bulan 200 liter premium. Dalam sebulan ia
menghemat Rp. 85.000. investasi untuk conversion kit adalah Rp. 1,5 juta.
Sebagai latihan, tentukan pilihan alternatif terbaik untuk masalah berikut.
Suatu perusahaan membayar tenaga buruh untuk menangani penumpukan
barang sebesar Rp. 8,2 juta per tahun. Ada dua proposal diajukan untuk
mengganti tenaga kerja dengan mesin sbb :
a) Membeli mesin X berharga Rp. 15 juta dengan kekuatan 10 tahun,
yang hanya memerlukan operator dengan gaji Rp. 3 juta/tahun,
serta biaya operasi dan perawatan sebesar Rp. 1,8 juta/tahun.
Nilai mesin setelah 10 tahun nol.
b) Membeli mesin Y, harga Rp. 25 juta dengan kekuatan 10 tahun,
yang memerlukan operator dengan gaji Rp. 1,7 juta/tahun, serta
biaya operasi & perawatan Rp. 2,6 juta/tahun. Setelah 10 tahun
mesin tersebut masih bernilai Rp. 5 juta.
4.4. Analisis Inkremental
Jika ROI dari investasi inkremental (tambahan) lebih besar dari pada
MARR, maka tambahan investasi tersebut laik.
Pernyataan diatas benar dengan anggapan :
 Berbagai alternatif yang ada bersifat “mutually exclusive”
 Dana yang akan diinvestasikan, jika tidak diinvestasikan di
dalam perusahaan (internal), mempunyai earning power
sebesar MARR apabila diinvestasikan di luar (eksternal).
 Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan perolehan dari
investasi.
Contoh : suatu perusahaan mengalokasikan US$ 10 juta untuk pengembangan
kapasitas produksi. Dengan bunga bank 6 % per tahun, analisis berikut
mencakup 6 tahun untuk berbagai alternatif proyek.
Alternatif X memerlukan dana Rp. 30 juta dan memberikan return Rp. 8.949
juta/tahun.
Alternatif Y memerlukan dana Rp. 40 juta dan memberikan return Rp. 11.372
juta/tahun.
Alternatif mana yang paling menguntungkan ?
4.5 MARR
Apabila sebuah perusahaan akan melakukan investasi maka sumber dana
dapat diperoleh dari milik sendiri, atau dari pinjaman dari pihak lain (bank,
penjualan saham/obligasi dan sebagainya. Dimana uang yang kita
gunakan berasal dari pinjaman bank, maka return on invesment-nya harus
lebih besar dari pada bunga (interest rate) bank yang harus kita bayar.
Ada dua macam return :
Eksternal, yaitu return yang diperoleh apabila investasi dilakukan di luar
organisasi. Misalnya suatu perusahaan menyimpan uang di bank atau
membeli saham-saham perusahaan (pihak) lain, bunga atau deviden yang
diperolehnya merupakan external return.
Internal, yaitu return yang diperoleh dari investasi di dalam organisasi.
Bunga yang akan kita gunakan dalam pembicaraan selanjutnya adalah suatu bunga komposit
(gabungan) yang disebut “MARR”, akronim dari “Minimum Attracttive Rate Of Return”, yaitu return
minimum yang dipasang oleh perusahaan untuk memutuskan kalaikan proyek.
Berapakah besar MARR ? Tergantung dari mana sumber modal diperoleh; yang pasti MARR harus
lebih besar dari pada biaya modal. Pemerintahan pada umumnya menggunakan bunga pinjaman
sebagai MARR.
5. Inflasi Dalam Analisis LCC
Purchasing power uang turun akibat inflasi. Inflasi ialah depresiasi nilai uang (terhadap barang-
barang). Sebagai contoh, kenaikan harga bensin dari Rp. 550 menjadi Rp. 700 per liter
menunjukkan penurunan (depresiasi) nilai rupiah; Rp. 550 setara dengan 1 liter bensin, turun
menjadi setara dengan 0,786 liter (yaitu Rp. 550 dibagi Rp. 700).
5.1. Harga Riel
Termologi “Nilai Konstan Rupiah” atau “Nilai Rupiah Riel (NRR)” dipakai untuk menunjukkan
Rupiah yang mempunyai “purchasing power” tetap. Jumlah Rupiah pada saat transaksi
terjadi disebut “Nilai Rupiah Nomial (NRN)”. Karena inflasi maka purchasing power rupiah
menurun dengan berjalanya waktu.
Contoh : Biaya sekarang Rp. 1 juta. Berapa biaya 4 tahun yang akan datang apabila inflasi
yang terjadi rata-rata 10 % per tahun ?
5.2. Pengaruh Inflasi Terhadap ROI
Seseorang membeli sebuah rumah 5 tahun yang lalu sehaarga Rp. 20
juta. Apabila sekarang dijual dengan harga Rp. 40228 juta, berapa ROI-
nya?
Dari persamaan [10-1] diperoleh i = 0,15; ROI = 15 %/tahun.
Apabila selama 5 tahun tersebut inflasi yang terjadi rata-rata 10 %, berapa
ROI riel (atau efektif)-nya ?
Harga nominal jual sekarang apabila ditarik ke masa 5 tahun yang lalu
adalah :
Dari persamaan [10-1] diperoleh i = 0,4546 ROI rielnya 4,546 %/tahun.
Hal serupa berlaku pada bunga pinjaman. Apabila kita meminjam uang dari
bank dengan bunga 15 %/tahun sedangkan inflasi 10%/tahun, maka bunga
efektifnya adalah 4,546 %/tahun.
Persamaannya :
…………………….4-1
MENINGGALKAN LAPANGAN
ENHANCED RECOVERY
PEMBORAN INFILL DAN WORKOVERS
EVALUASI KEMBALI RENCANA PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI AWAL
PEMBORAN EKSPLORASI
INDENTIFIKASI PROSPEK
EVALUASI CEKUNGAN
DEVELOPMENT PLANNINGRENCANA PENGEMBANGAN
PENURUNAN PRODUKSI LAPANGAN
AKTIFITAS EKSPLORASI & PRODUKSI
Eksplorasi
Fakultas Teknik
Jurusan teknik Perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur

More Related Content

What's hot

Lost circulation
Lost circulationLost circulation
Lost circulationHendri Anur
 
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapPerangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapDella Azaria
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPuspawijaya Putra
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaRock Sandy
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 
Proposal usaha makanan & minuman MAKJOSi
Proposal usaha makanan & minuman MAKJOSiProposal usaha makanan & minuman MAKJOSi
Proposal usaha makanan & minuman MAKJOSiAmalia Tri Kusuma Dewi
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Rayhan Muhammad
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanGerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanBisdev Oeykarisma
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Chaed Al Habibah
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipacahpati138
 
Analisis finansial sektor tambang
Analisis finansial sektor tambangAnalisis finansial sektor tambang
Analisis finansial sektor tambangIndra Yu
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan TitoTeknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan TitoRyan Tito
 
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaGede Arda
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranlombkTBK
 

What's hot (20)

Lost circulation
Lost circulationLost circulation
Lost circulation
 
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapPerangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
 
Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1
 
DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
 
Double Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat ExcangerDouble Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat Excanger
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
 
Pendulum sederhana
Pendulum sederhanaPendulum sederhana
Pendulum sederhana
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Proposal usaha makanan & minuman MAKJOSi
Proposal usaha makanan & minuman MAKJOSiProposal usaha makanan & minuman MAKJOSi
Proposal usaha makanan & minuman MAKJOSi
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanGerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
 
Analisis finansial sektor tambang
Analisis finansial sektor tambangAnalisis finansial sektor tambang
Analisis finansial sektor tambang
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan TitoTeknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
 
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
 

Similar to Ekonomi rekayasa migas

Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiKonsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiRifan Bukhori
 
Tugas softskill desember
Tugas softskill desemberTugas softskill desember
Tugas softskill desemberAhmad Fahrizald
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of moneyKhairul Alonx
 
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...irwan zulkifli
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangIbnu Siroj
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanIlmu-bermanfaat23
 
Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Sri Sediaz
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiSahat Tua
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Nilai waktu dan uang
Nilai waktu dan uangNilai waktu dan uang
Nilai waktu dan uangreidjen raden
 
Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknikToko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknikToko Bunga Asykura Florist
 
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdf
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdfNILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdf
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdfIndahSavitri12
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIalifbapuk123
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanIlmu-bermanfaat23
 

Similar to Ekonomi rekayasa migas (20)

Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiKonsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
 
Asbal soff
Asbal soffAsbal soff
Asbal soff
 
Tugas softskill desember
Tugas softskill desemberTugas softskill desember
Tugas softskill desember
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of money
 
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
Imamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxcImamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxc
 
Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Nilai waktu dan uang
Nilai waktu dan uangNilai waktu dan uang
Nilai waktu dan uang
 
Makalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknikMakalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknik
 
Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknikToko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknik
 
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdf
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdfNILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdf
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdf
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
BAB 2 - Time Value of Money
BAB 2 - Time Value of MoneyBAB 2 - Time Value of Money
BAB 2 - Time Value of Money
 
Resume materi
Resume materiResume materi
Resume materi
 

More from Hendri Anur

Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.outputSutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.outputHendri Anur
 
Reservoir managenet
Reservoir managenetReservoir managenet
Reservoir managenetHendri Anur
 
Kimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbonKimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbonHendri Anur
 
Pengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanPengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanHendri Anur
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiHendri Anur
 
Srp soker rod pomp
Srp soker rod pompSrp soker rod pomp
Srp soker rod pompHendri Anur
 
Laporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboranLaporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboranHendri Anur
 
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputLaporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputHendri Anur
 
Pressure maintenance EOR
Pressure maintenance EORPressure maintenance EOR
Pressure maintenance EORHendri Anur
 
Enhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOREnhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EORHendri Anur
 
Enhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryEnhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryHendri Anur
 
Teori pembentukan migas
Teori pembentukan  migasTeori pembentukan  migas
Teori pembentukan migasHendri Anur
 
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Hendri Anur
 
Oil storakge tank
Oil storakge tankOil storakge tank
Oil storakge tankHendri Anur
 
Pengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemPengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemHendri Anur
 
Wellhead and casing
Wellhead and casingWellhead and casing
Wellhead and casingHendri Anur
 
Perencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboranPerencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboranHendri Anur
 

More from Hendri Anur (20)

Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.outputSutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
 
Reservoir managenet
Reservoir managenetReservoir managenet
Reservoir managenet
 
Kimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbonKimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbon
 
Pengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanPengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakan
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasi
 
Srp soker rod pomp
Srp soker rod pompSrp soker rod pomp
Srp soker rod pomp
 
Laporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboranLaporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboran
 
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputLaporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
 
Pressure maintenance EOR
Pressure maintenance EORPressure maintenance EOR
Pressure maintenance EOR
 
Enhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOREnhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOR
 
Enhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryEnhached oil Recovery
Enhached oil Recovery
 
Teori pembentukan migas
Teori pembentukan  migasTeori pembentukan  migas
Teori pembentukan migas
 
Artificial lift
Artificial liftArtificial lift
Artificial lift
 
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
 
Oil storakge tank
Oil storakge tankOil storakge tank
Oil storakge tank
 
Pengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemPengoprasian metering system
Pengoprasian metering system
 
Shale problem
Shale problemShale problem
Shale problem
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Wellhead and casing
Wellhead and casingWellhead and casing
Wellhead and casing
 
Perencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboranPerencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboran
 

Ekonomi rekayasa migas

  • 1. Fakultas Teknik Jurusan teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur
  • 2. PENGANTAR EKONOMI KEREKAYASAAN TUJUAN  Mengetahui Konsep Dasar Nilai Ulang  Mengetahui Parameter-Parameter Yang Biasa Digunakan Dalam menilai Kelaikan Suatu Proyek  Mampu Menilai Kelaikan Suatu Proyek
  • 3. 1. Pendahuluan Dalam menganalisa suatu investigasi dan keekonomiannya maka perlu diketahui beberapa pengertian yang erat kaitannya dengan bidang pengelolaan lapangan (Field Management). Berikut ini akan diuraikan beberapa pangertian tersebut
  • 4. 2. Konsep Dasar 2.1. Konsep Waktu Terhadap Nilai Uang Waktu mempengaruhi nilai uang karena :  Uang memiliki purchasing power  Uang memiliki earning power 2.1.1. Purchasing Power Secara umum uang dipakai sebagai media untuk melakukan transanksi, sehingga semua komoditi harus dinilai tukarnya dengan uang. Harga premium sekarang adalah Rp. 700 per liter, artinya 1 liter premium nilainya Rp. 700. Setahun yang lalu harga permium Rp. 550 per liter, dan 2 tahun yang lalu Rp. 400. Tampak harga (nilai terhadap rupiah) premium meningkatkan dari waktu ke waktu, dan bukan hanya premium saja tetapi semua jenis komoditi harga naik sejalan dengan bertambahnya waktu.
  • 5. Kenaikan harga komoditi terhadap nilai uang sama dengan penurunan niali uang terhadap nilai komoditi. Tehun lalu dengan Rp. 3500 dapat diperoleh 6,5 liter premium, sekarang hanya diproleh 5 liter. Mengapa purchasing power atau daya beli dari uang menurun ? Inflasi adalah penyebabnya. 2.1.2. Earning Power Uang mempunyai kemampuan untuk berkembang. Sejumlah uang yang disimpan di bank akan bertambah. Interest atau bunga dikenakan pada pemekaian uang dapat dianggap sebagai sewa atas pemakaian uang tersebut. 2.2. Konsep Bunga Majemuk Konsep bunga majemuk menyatakan bahwa bunga (interest) dari uang yang disimpan di bank juga dapat berbunga.
  • 6. Contoh : Seseorang menyimpan Rp. 1 juta di bank yang memberikan bunga 15 % per tahun. Setahun kemudian uangnya menjadi Rp. 1,15 juta (yaitu Rp. 1 juta uang pokok simpanannya plus Rp. 150 ribu bunganya). Tahun berikutnya uangnya bertambah menjadi Rp. 1.322.500, yaitu Rp. 1 juta pokok simpanan plus bunganya Rp. 150 ribu, ditambah bunga tahun sebelumnya Rp. 150 ribu plus bunganya Rp. 22,5 ribu.
  • 7. 2.3. Konsep Ekivalensi (Kesetaraan) Konsep ekivalensi menyatakan bahwa sejumlah uang pada satu waktu dapat ekivalen (setara) nilainya dengan uang dengan jumlah beberpa pada waktu yang berbeda apabila diberikan bunga tertentu. Contoh : Pada saat sekarang Rp. 800 setara dengan 1 kg. beras (atau harga beras sekarang Rp. 800/kg). Tahun depan harga beras naik menjadi Rp. 880/kg, artinya Rp. 800 setara dengan hanya 0,91 kg beras. Apabila uang yang sekarang diberikan bung 10 % per tahun (misalnya disimpan di bank) maka tahun depan jumlahnya manjadi Rp.880, yang nilainya setara dengan 1 kg beras. Jadi Rp. 800 sekarang setara dengan Rp. 880 tahun depan untuk bunga 10 %.
  • 8. 2.4. Konsep Nilai Sekarang Konsep Present Worth (nilai sekarang) menyatakan bahwa jumlah uang pada waktu tertentu dapat nilainya pada waktu sekarang dengan memberikan discount rate tertentu. Contoh : Seseorang menerima uang sebesar Rp. 1 juta tahun ini dan tahun depan ia akan menerima Rp. 1 juta lagi. Berapakah nilai uang yang diterima ?
  • 9. Karena uang mempunyai purchasing power, maka Rp. 1 juta yang akan diterima tahun depan daya belinya akan turun dibandingkan dengan Rp. 1 juta yang diterima sekarang. Apabila dipakai discount-rate 10 %, maka nilai Rp. 1 juta yang akan diterima tahun depan setara dengan uang sejumlah Rp. 909.091 yang diterima hari ini, sehingga seolah-olah menerima uang Rp. 1.909.091 hari ini. Uang juga memiliki earning power. Uang Rp 1 juta yang diterima hari ini apabila disimpan di bank dimana bank memberikan bunga 10 %, maka pada akhir tahun uangnya menjadi Rp. 1.100.000 plus Rp. 1 juta yang akan diterima tahun depan, sehingga jumlah uangnya tahun depan menjadi Rp. 2.100.000. Pada umumnya kita lebih dapat merasakan nilai uang pada waktu saat ini, dan bukannya saat 2 atau 3 tahun yang akan datang. Beberapa nilai Rp. 1 juta saat ini dapat kita rasakan (misalnya dengan uang sebesar itu kita akan memperoleh sepeda motor bekas, atau piknik ke bali selama seminggu) dari pada nilai Rp.1 juta lima tahun atau sepuluh tahun yang akan datang. Dengan demikian apabila ada suatu seri cashflow selama periode tertentu, untuk menjumlahkan nilai selesuruhannya kita menggunakan keseteraan dengan dilai sekarang.
  • 10. 3. Model Dan Rumusan Bunga 3.1. Furure Worth Apabila kita menyimpan Rp. 1 juta di bank hari ini, berapakah jumlah simpanan kita pada tiga tahun yang akan datang, apabila bank memberikan bunga sebesar 15 % per tahun? Future worth adalah jumlah uang pda waktu yang akan datang dari sejumlah uang pada saat sekarang apabila dikenakan tingkat discount rate tertentu. Hubungan jumlah uang yang akan datang (future worth) dengan jumlah uang sekarang (present worth) adalah sebagai berikut :
  • 11. dimana : F = future worth P = present worth i = interest rate n = periode waktu Dengan persamaan tersebut diatas dapat diperoleh, Jadi setelah tiga tahun, uang simpanan kita menjadi Rp. 1520.875,00
  • 12. Persamaan tersebut juga dapat dibalik untuk mendapatkan jumlah uang sekarang (present worth) apabila diketahui jumlah uang yang akan datang (future worth), yaitu : Berapa harus kita simpan uang di bank sekarang, apabila diinginkan pada tiga tahun mendatang jumlah simpanan ada Rp. 1.000.000 ? Dengan persamaan ini dapat diperoleh,
  • 13. Jadi untuk mendapatkan Rp. 1 juta pada 3 tahun yang akan datang, kita cukup menyimpan Rp. 657.516,25 sekarang. Apabila faktor ditulis maka : [F/P] merupakan notasi fungsional (fungsi dari n dan i) yang dipakai untuk memudahkan pengertian, dan bukan berarti F dibagi P. besar [F/P] dapat dilihat langsung dair tabel (lampiran A), untuk harga-harga n dan i.
  • 15. 3.1.1 Satuan Waktu Perhitungan Suatu proyek yang berumur 5 tahun ke atas biasanya dihitung dengan waktu unit tahun. Proyek 8 bulan memakai unit waktu bulan. Perhitungan bunga juga dapat menggunakan satuan waktu hari. Bagaimana pengaruh unit waktu yang diambil terhadap bunga ? Andai kata seseorang meminjam uang di bank dengan bunga 24 % per tahun selama 1 bulan, berapa prosen bunga yang dikenakan untuk 1 bulan ?
  • 16. Apabila bank memakai perhitungan sederhana yaitu 24 % dibagi 12 sama dengan 2 % per bulan, maka sebenarnya bunga yang dikenakan lebih besar dari 24 % per tahun, yaitu 26,824 yang diperoleh dari : Seharusnya apabila dikatakan bunga per tahun 24 %, maka untuk pinjaman per bulan bunganya hanya 1,80876 %. Bagaimana mencarinya ? Bagaimana dengan satuan waktu lain ? Untuk i = 8 %
  • 17. Ternyata perbedaan bunga antara perhitungan tahunan dengan interval detik (kontinu) adalah 4, 1125 %, yang dianggap dapat diabaikan. Dengan demikian untuk kepraktisan, perhitungan untuk perioda selain tahun dipakai pembagian langsung terhadap bunga per tahun.
  • 18. 3.1.2. Waktu Lipat Dua (Doubling Time) Berapa tahun uang yang saya simpan di bank menjadi dua kali lipat apabila bunga bank 12 % per tahun ? Dengan persamaan untuk mencari future worth diperoleh 6 tahun. Apabila ketetapan tidak begitu penting, gunakan magic number 72 untuk memperkirakan doubling time dengan tepat. Perkalian waktu doubling dengan interest rate tetap, yaitu 72. 3.2. Cashflow Cashflow adalah aliran uang yang akan keluar-masuk (cash in dan cash out) proyek. Net cashflow adalah jumlah uang masuk dikurangi uang keluar, net cashflow yang negatif artinya defesit (cash out lebih besar dari pada cash in). Tinjau suatu cashflow suatu proyek 10 tahun berikut :
  • 19.
  • 20. NCF, net cashflow (d) diperoleh dari Cl, cash in (b) dikurangi CO, cash out (c). CNCF, cumulative net cashflow (e) pada tahun awal sama dengan NCF pada tahun awal. Pada tahun-tahun berikutnya CNCF diperoleh dari CNCF tahun sebelumnya ditambah NCF (d). DNCF, discounted net cashflow (f) adalah nilai sekarang (present worth) dari NCF untuk faktor discount tertentu (pada contoh di atas 10 %). Gunakan persamaan 10-2 untuk menghitung kolom (f). DCNCF, discounted cumulative net cashflow (g) pada tahun awal sama dengan DNCF pada tahun awal. Untuk tahun-tahun berikutnya DCNCF diperoleh dari DCNCF tahun sebelumnya ditambah DNCF (f). Pada akhir proyek, yaitu akhir tahun ke 10, diperoleh uang sejumlah 200 yang ekivalen dengan 55,70 pada waktu sekarang (tahun ke 0), apabila dipakai discount rate 10 % per tahun. Kesimpulan, proyek menghasilkan keuntungan sebesar 55,70 pada waktu sekarang, atau 200 pada akhir tahun ke 10. Bagaimana kalau dipakai discount-rate 20 %?
  • 21. Untuk memperoleh cashflow proyek dalam bentuk diagram, dipakai ketentuan sebagai berikut :  Dimensi waktu digambarkan dalam sumbu horisontal, waktu ber jalan dari kiri ke kanan.  dana yang keluar digambarkan sebagai panah yang mengarah vertikal ke bawah, sedang dana yang masuk panah yang mengarah vertikal ke atas.
  • 22.
  • 23. 3.3. Cashflow Uniform Apabila sejumlah uang P sekarang disimpan di bank dengan bunga i per tahu, berapakah jumlah uang yang tetap (seragam) dapat diambil tiap akhir tahun agar pada akhir tahun ke n uang tabungan sudah terambil semua ? Diagram cashflow di atas digambarkan sebagai berikut :
  • 24. Hubungan kesetaraan P dengan A, yaitu uang dalam jumlah tetap yang diambil tiap akhir tahun tersebut diberikan sebagai berikut : ……………………..2-3 atau menggunakan notasi fungsional
  • 25. Dengan menggabungkan dengan persamaan di atas persamaan future worth [5-1] diperoleh hubungan A dan F (future worth) sebagai berikut : …………………………. 2-4 3.4. Cashflow Gardien Uniform Apabila jumlah uang yang diambil tidak tepat, tetapi bertambah (atau berkurang) dengan gardien tetap (G) seperti diagram berikut :
  • 26.
  • 28. 3.5. Cashflow Seri Geaomatrik Apabila jumlah uang yang diambil tidak tetap, tetapi bertambah (atau berkurang_ dengan presentase tetap (E) seperti diagram berikut :
  • 29. maka persamaannya : untuk i = E dan untuk i = E ………2-8 ……………….2-9
  • 30. 4. Analisis Berbagai Alternatif Proyek dapat didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi dengan tujuan tertentu. Berbagai cara atau metode dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, dan dari berbagai cara atau alternatif yang ada kita harus memilih alternatif yang optimum, yaitu dengan biaya minimum atau dengan keuntungan maksimum. Pertimbangan biaya minimum dipakai apabila proyek tidak mendatangkan revenu atau saving, sedangkan pertimbangan keuntungan maksimum dipakai untuk proyek yang mendatang keuntungan atau saving. Dalam menilai keekonomian suatu proyek yang mendatangkan revenu atau saving, kita menghadapi minimum dua alternatif, yaitu alternatif apakah proyek laik (feasible) atau alternatif proyek tidak laik. Proyek dikatakan laik apabila terdapat keuntungan dengan melaksanakan proyek tersebut (jadi membandingkan dengan apabila proyek tidak dikerjakan). Dan apabila terdapat benyak alternatif, maka alternatif yang memberikan keuntungan maksimum yang harus dipilih. Misalnya sebuah perusahaan yang tiap tahun harus mengeluarkan biaya besar untuk sewa kantor mempertimbangkan untuk membangun gedung sendiri.
  • 31. Perhitungan keekonomian disini akan menjawab mana yang lebih menguntungkan antara menyewa atau membangun sendiri. Dan alternatif membangun gedung sendiripun masih mempunyai beberapa alternatif; apakah membangun gedung yang hanya cukup untuk perusahaan itu saja atau membangun gedung yang besar dimana masih banyak ruang untuk disewakan kepada perusahaan lain sehingga akan mendatangkan revenue. Pada proyek yang tidak mendatangkan revenue, tidak ada alternatif untuk tidak mengerjakan proyek. Dengan demikian pilihan adalah diantara alternatif cara mencapai tujuan dengan biaya minimum. Misalnya suatu perusahaan memutuskan untuk membangun jalan di dalam kompleks pabrik. Perhitungan keekonomian akan menjawab alternatif mana yang lebih menguntungkan antara membangun jalan yang murah tetapi memerlukan biaya perawatan yang tinggi atau jalan yang kuat (dengan beton) dengan biaya perawatan rendah.
  • 32. 4.1. Indikator-indikator Kelaikan Proyek Suatu perusahaan kontraktor migas berniat melakukan EOR (Enhanced Oil Recovery) untuk meningkatkan perolehan minyak di suatu lapangan. Perhitungan awal menunjukkan angka investasi yang diperlukan sebesar US$ 400 juta memberikan keuntungan bersih setahun proyek dimulai sebesar US$ 80 juta tiap tahun selama 10 tahun. Apakah proyek tersebut laik untuk dilaksanakan ? Tingkat discount rate adalah 8 % per tahun. Diagram cashflow proyek EOR tersebut adalah sebagai berikut,
  • 33. Untuk bentuk cashflow seperti diatas, persamaan yang sesuai untuk dipakai adalah persamaan [5-3] Ada beberapa macam indikator dipakai untuk menilai kelaikan suatu proyek; yang penting adalah PBP (payback period), NPV (net present value), dan ROR(rate of returnI). PBP menujukkan berapa lama modal investigasi dapat kembali. Untuk proyek EOR di atas, dengan pendapatan bersih sebesar US$ 80 juta per tahun, dalam 5 tahun total keuntungan yang diperoleh US$ 400 juta, yang sama dengan modal investasi. Jadi PBP proyek adalah 5 tahun. Perhitungan diatas benar apabila faktor discount rate atau cost of capital diabaikan. PBP yang diperoleh dengan cara demikian disebut simple/straight PBP. Simple payback adalah PBP dengan bunga = 0.
  • 34. Apabila bunga (atau discount rate) diperhitungkan, maka PBP adalah jangka waktu yang diperlukan agar discount cashflow mencapai titik nol, atau dengan perkataan lain discount pendapatan bersih sama dengan investasi awal. Gambar berikut menunjukkan PBP.
  • 35. PBP harus memenuhi persamaan berikut : ……………3-1 dimana : Rt = revenue pada waktu t Ct = biaya (termasuk investasi) pada waktu t D = discount rate Untuk soal diatas, dengan discount rate 8 % per tahun tahun PBP-nya menjadi 6,64 tahun. Makin besar discount rate makin panjang PBP. Sebagai latihan, hitung PBP apabila discount rate-nya 20 % Proyek yang mempunyai harga PBP berarti laik, tetapi PBP juga menujukkan resiko proyek. Makin panjang PBP makin besar resikonya yang dihadapi proyek. Untuk situasi dimana ketidakpastiannya tinggi, seperti misalnya
  • 36. Negara yang pemerintahannya tidak stabil, investor akan memilih proyek- proyek yang mempunyai PBP pendek (quick yielding). Sebutan lain untuk PBP adalah POT (payout time) NPV menunjukan nilai absolut earning power dari modal yang diinvestasikan di proyek, yaitu total pendapatan (discounted) selama proyek. Lihat NPV pada gambar didepan. Bentuk umum persamaan NPV adalah : NPV positif menunjukan proyek laik. Untuk soal proyek EOR di atas, dengan persamaan [10-3] diperoleh discounted revenue sebesar US$ 526 juta. Dengan investasi US$ 400 juta, NPV proyek adalah US$ 126 juta. ………...3-2
  • 37. Mudah dipahami bahwa makin besar discount rate dipakai, makin kecil NPV yang diperoleh. Apabila NPV dan discount rate di-plot di peroleh hubungannya seperti berikut : Kurva memotong sumbu discount rate pada NPV = 0 discount rate dimana NPV sama dengan nol disebut rate of return (ROR).
  • 38. ROR menunjukan nilai relatif earning power dari modal yang diinvestasikan di proyek, yaitu discount rate yang menyebabkan NPV sama dengan nol. Harga ROR harus memenuhi persamaan berikut : Suatu proyek dianggap laik apabila ROR lebih besar dari pada cost of capital (atau bunga bank). Dengan menggunakan persamaan [5-3] untuk proyek EOR di atas rate of return-nya adalah 15 %, jadi dengan bank sebesar 8 % per tahun, proyek EOR tersebut feasible (laik). ………………3-3
  • 39. Untuk memilih alternatif, tidak cukup hanya dipakai satu indikator saja. Tinjau dua proyek A dan B yang masing-masing memberikan NPV sebesar Rp. 10 juta dan Rp. 15 juta. Apakah proyek B yang memberikan NPV lebih besar berarti lebih menarik ? Belum tentu ! Bila proyek A memerlukan investasi Rp. 5 juta, sedangkan proyek B memerlukan Rp. 20 juta, maka tampaknya proyek A lebih menarik. Demikian pula dengan pemakaian ROR. A dan B dengan ROR masing-masing 12 % dan 15 % belum berarti bahwa proyek B lebih menarik. Proyek dapat memberikan NPV yang lebih besar dari pada proyek B apabila investasi yang diperlukan proyek A jauh lebih besar dari B. Proyek A mempunyai NPV dan ROR lebih besar dari pada proyek B, tetapi PBP-nya 15 tahun, sedangkan proyek B mempunyai PBP hanya 2 tahun. Untuk kondisi investasi dengan tingkat ketidakpastian tinggi (misalnya politik tidak stabil seperti di Rusia atau (Kamboja) maka investor akan memilih alternatif B.
  • 40. Perbedaan NPV dan ROI, seperti telah dinyatakan didepan, adalah bahwa NPV menunjukan keuntungan secara relatif (terhadap skala investasi proyek), sedangkan PBP menunjukakan tingkat resiko proyek. Disamping itu dikenal indikator keekonomian lain, yaitu BCR dan PIR. BCR (benefit to cost ratio) adalah perbandingan antara discounted benefit (saving atau revenue) dengan investasi. Proyek dikatakan laik apabila BCR > 1. discounted benefit dari proyek EOR di depan adalah US$ 526 juta/US$ 400 juta atau sama dengan 1,315. PIR (profit to invesment ratio) adalah perbandingan antara NPV dengan investasi. Proyek dikatakan laik apabila PIR > 0. Untuk proyek EOR di atas, PIR-nya = 0,315.
  • 41. Untuk memilih alternatif yang terbaik di antara beberapa alternatif, prosedur yang sebaiknya ditempuh adalah sebagai berikut :  Buat diagram cashflow untuk tiap alternatif.  Pilih persamaan yang sesuai dan digunakan model cashflow untuk menghitung nilai keekonomian berbagai alternatif yang ada dalam indikator (NPV, ROI, PBP) yang sama sehingga dapat dibandingkan. 4.2. Alternatif Investasi Tanpa Revenue atau Saving Tidak semua indikator yang disebutkan di atas dapat dipakai untuk memilih alternatif investasi tanpa revenue atau saving. Misalnya proyek pembuatan jalan atau jembatan. Proyek tidak akan payback karena tidak ada pendapatan, demikian pula proyek tidak mempunyai ROR karena merugi terus. Hanya indikator NPV yang dapat dipakai yang harganya pasti negatif. Alternatif yang harus dipilih adalah alternatif yang mempunyai NPV terbesar (nilai negatif terkecil).
  • 42. Contoh : Sebuah perusahaan memutuskan untuk membangun sebuah gudang yang dapat dilakukan dengan 2 alternatif; (i) langsung membangun gudang utuh dengan biaya Rp. 20 juta, atau (ii) sebagian dulu dengan biaya Rp. 10 juta dan Rp. 12 Juta tiga tahun lagi. Pilihan mana yang paling menguntungkan, apabila bunga bank yang dipakai 15 % per tahun ? Jawab : NPV alt. A = Rp. 20 juta NPV alt B = -[Rp. 10 juta + Rp.12 juta / (1+0,15)³] = - Rp. 17,89 juta. Karena NPV dari alternatif B lebih besar dari pada alternatif A, maka alternatif B lebih menarik.
  • 43. 4.3. Alternatif Investasi Dengan Revenue atau Saving Saving (penghematan) dapat dianggap sebagai revenue, seperti ditunjukan pada kasus berikut. Sebuah mobil dengan bahan bakar premium dapat diubah : dengan ditambah conversion kit pada karburatornya akan dapat menggunakan BBG (bahan bakar gas). Dengan harga premium Rp. 700 per liter dan harga BBG Rp. 275 per Isp (liter setara premium), setiap pemakaian 1 Isp BBG pemilik mobil tersebut akan menghemat Rp. 425. Apabila konsumsi rata-rata per bulan 200 liter premium. Dalam sebulan ia menghemat Rp. 85.000. investasi untuk conversion kit adalah Rp. 1,5 juta.
  • 44. Sebagai latihan, tentukan pilihan alternatif terbaik untuk masalah berikut. Suatu perusahaan membayar tenaga buruh untuk menangani penumpukan barang sebesar Rp. 8,2 juta per tahun. Ada dua proposal diajukan untuk mengganti tenaga kerja dengan mesin sbb : a) Membeli mesin X berharga Rp. 15 juta dengan kekuatan 10 tahun, yang hanya memerlukan operator dengan gaji Rp. 3 juta/tahun, serta biaya operasi dan perawatan sebesar Rp. 1,8 juta/tahun. Nilai mesin setelah 10 tahun nol. b) Membeli mesin Y, harga Rp. 25 juta dengan kekuatan 10 tahun, yang memerlukan operator dengan gaji Rp. 1,7 juta/tahun, serta biaya operasi & perawatan Rp. 2,6 juta/tahun. Setelah 10 tahun mesin tersebut masih bernilai Rp. 5 juta.
  • 45. 4.4. Analisis Inkremental Jika ROI dari investasi inkremental (tambahan) lebih besar dari pada MARR, maka tambahan investasi tersebut laik. Pernyataan diatas benar dengan anggapan :  Berbagai alternatif yang ada bersifat “mutually exclusive”  Dana yang akan diinvestasikan, jika tidak diinvestasikan di dalam perusahaan (internal), mempunyai earning power sebesar MARR apabila diinvestasikan di luar (eksternal).  Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan perolehan dari investasi.
  • 46. Contoh : suatu perusahaan mengalokasikan US$ 10 juta untuk pengembangan kapasitas produksi. Dengan bunga bank 6 % per tahun, analisis berikut mencakup 6 tahun untuk berbagai alternatif proyek. Alternatif X memerlukan dana Rp. 30 juta dan memberikan return Rp. 8.949 juta/tahun. Alternatif Y memerlukan dana Rp. 40 juta dan memberikan return Rp. 11.372 juta/tahun. Alternatif mana yang paling menguntungkan ?
  • 47. 4.5 MARR Apabila sebuah perusahaan akan melakukan investasi maka sumber dana dapat diperoleh dari milik sendiri, atau dari pinjaman dari pihak lain (bank, penjualan saham/obligasi dan sebagainya. Dimana uang yang kita gunakan berasal dari pinjaman bank, maka return on invesment-nya harus lebih besar dari pada bunga (interest rate) bank yang harus kita bayar. Ada dua macam return : Eksternal, yaitu return yang diperoleh apabila investasi dilakukan di luar organisasi. Misalnya suatu perusahaan menyimpan uang di bank atau membeli saham-saham perusahaan (pihak) lain, bunga atau deviden yang diperolehnya merupakan external return. Internal, yaitu return yang diperoleh dari investasi di dalam organisasi.
  • 48. Bunga yang akan kita gunakan dalam pembicaraan selanjutnya adalah suatu bunga komposit (gabungan) yang disebut “MARR”, akronim dari “Minimum Attracttive Rate Of Return”, yaitu return minimum yang dipasang oleh perusahaan untuk memutuskan kalaikan proyek. Berapakah besar MARR ? Tergantung dari mana sumber modal diperoleh; yang pasti MARR harus lebih besar dari pada biaya modal. Pemerintahan pada umumnya menggunakan bunga pinjaman sebagai MARR.
  • 49. 5. Inflasi Dalam Analisis LCC Purchasing power uang turun akibat inflasi. Inflasi ialah depresiasi nilai uang (terhadap barang- barang). Sebagai contoh, kenaikan harga bensin dari Rp. 550 menjadi Rp. 700 per liter menunjukkan penurunan (depresiasi) nilai rupiah; Rp. 550 setara dengan 1 liter bensin, turun menjadi setara dengan 0,786 liter (yaitu Rp. 550 dibagi Rp. 700). 5.1. Harga Riel Termologi “Nilai Konstan Rupiah” atau “Nilai Rupiah Riel (NRR)” dipakai untuk menunjukkan Rupiah yang mempunyai “purchasing power” tetap. Jumlah Rupiah pada saat transaksi terjadi disebut “Nilai Rupiah Nomial (NRN)”. Karena inflasi maka purchasing power rupiah menurun dengan berjalanya waktu. Contoh : Biaya sekarang Rp. 1 juta. Berapa biaya 4 tahun yang akan datang apabila inflasi yang terjadi rata-rata 10 % per tahun ?
  • 50. 5.2. Pengaruh Inflasi Terhadap ROI Seseorang membeli sebuah rumah 5 tahun yang lalu sehaarga Rp. 20 juta. Apabila sekarang dijual dengan harga Rp. 40228 juta, berapa ROI- nya? Dari persamaan [10-1] diperoleh i = 0,15; ROI = 15 %/tahun. Apabila selama 5 tahun tersebut inflasi yang terjadi rata-rata 10 %, berapa ROI riel (atau efektif)-nya ? Harga nominal jual sekarang apabila ditarik ke masa 5 tahun yang lalu adalah : Dari persamaan [10-1] diperoleh i = 0,4546 ROI rielnya 4,546 %/tahun.
  • 51. Hal serupa berlaku pada bunga pinjaman. Apabila kita meminjam uang dari bank dengan bunga 15 %/tahun sedangkan inflasi 10%/tahun, maka bunga efektifnya adalah 4,546 %/tahun. Persamaannya : …………………….4-1
  • 52. MENINGGALKAN LAPANGAN ENHANCED RECOVERY PEMBORAN INFILL DAN WORKOVERS EVALUASI KEMBALI RENCANA PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI AWAL PEMBORAN EKSPLORASI INDENTIFIKASI PROSPEK EVALUASI CEKUNGAN DEVELOPMENT PLANNINGRENCANA PENGEMBANGAN PENURUNAN PRODUKSI LAPANGAN AKTIFITAS EKSPLORASI & PRODUKSI Eksplorasi
  • 53. Fakultas Teknik Jurusan teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur