Dokumen ini membahas tentang diagram van Krevelen untuk mengklasifikasikan kerogen menjadi 4 tipe, serta proses pembentukan hidrokarbon dari kerogen melalui diagenesis, katagenesis, dan metagenesis."
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Dokumen ini membahas tentang batuan metamorf bernama sekis. Sekis terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami tekanan dan pemanasan tinggi, memiliki struktur foliasi bergelombang, dan digunakan sebagai sumber mika penting untuk industri elektronik.
Proses pembentukan endapan secara eksternal terdiri dari 5 bagian utama yaitu akumulasi mekanik, presipitasi sedimen, proses residual, pengayaan sekunder, dan ekshalasi vulkanik. Kelima proses tersebut saling berhubungan dan berperan dalam pembentukan konsentrasi mineral di lapisan bawah permukaan.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Dokumen ini membahas tentang batuan metamorf bernama sekis. Sekis terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami tekanan dan pemanasan tinggi, memiliki struktur foliasi bergelombang, dan digunakan sebagai sumber mika penting untuk industri elektronik.
Proses pembentukan endapan secara eksternal terdiri dari 5 bagian utama yaitu akumulasi mekanik, presipitasi sedimen, proses residual, pengayaan sekunder, dan ekshalasi vulkanik. Kelima proses tersebut saling berhubungan dan berperan dalam pembentukan konsentrasi mineral di lapisan bawah permukaan.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Makalah ini membahas tentang jenis-jenis mineral logam dan proses pembentukannya serta potensi sumber daya mineral logam di Indonesia. Mineral logam terbentuk melalui proses geologi dalam waktu lama dan merupakan sumber daya tak terbarukan. Indonesia kaya akan sumber daya mineral logam seperti nikel, tembaga, emas, dan bauksit.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
Laporan ini membahas percobaan kominusi (crushing) menggunakan jaw crusher dan roll crusher untuk menghitung reduction ratio. Hasilnya menunjukkan bahwa jaw crusher menghasilkan produk berukuran besar sedangkan roll crusher menghasilkan ukuran yang lebih merata. Reduction ratio 80% roll crusher adalah 2,3 yang tergolong kecil karena performa mesin yang kurang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
Dokumen ini menyajikan skala waktu geologi yang membagi sejarah bumi menjadi era, periode, dan zaman dengan rentang waktu perkiraan dalam jutaan tahun sejak Pra-Kambrium hingga Holosen saat ini.
The document discusses methods for determining the age of rocks, including absolute age and relative age. Absolute age is determined through radiometric dating techniques measuring radioactive decay in rocks. Relative age is based on the position of rocks or fossils compared to adjacent layers. Examples are given of dividing geologic timescales based on presence of fossil species. Methods for interpreting microfossil assemblages are also described, such as biozones and zones of foraminifera used in biostratigraphy. Factors like reworking and introduced fossils that can complicate age determinations are explained.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Humprey spiral adalah alat yang menggunakan gaya sentrifugal dan arus air untuk memisahkan mineral berat dari yang ringan. Ia bekerja dengan memisahkan konsentrat, produk pertengahan, dan tailing berdasarkan berat jenis partikel. Parameter kunci yang mempengaruhi kinerjanya adalah ukuran feed, laju aliran, dan kadar padatan pulp.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma baik di bawah maupun di atas permukaan bumi. Ada dua jenis batuan beku yaitu ekstrusif dan intrusif. Deret Bowen menjelaskan urutan terbentuknya mineral dalam batuan beku sesuai dengan penurunan suhu. Batuan beku diklasifikasi berdasarkan komposisi dan teksturnya.
Teks tersebut membahas tentang proses pembentukan minyak bumi yang terbentuk dari sisa-sisa organisme laut yang mengendap di dasar lautan selama ratusan juta tahun lalu dan berubah menjadi minyak bumi akibat pengaruh tekanan dan suhu tinggi, serta komposisi minyak bumi yang terdiri atas senyawa hidrokarbon dan non-hidrokarbon seperti sulfur, nitrogen, oksigen dan logam.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Makalah ini membahas tentang jenis-jenis mineral logam dan proses pembentukannya serta potensi sumber daya mineral logam di Indonesia. Mineral logam terbentuk melalui proses geologi dalam waktu lama dan merupakan sumber daya tak terbarukan. Indonesia kaya akan sumber daya mineral logam seperti nikel, tembaga, emas, dan bauksit.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
Laporan ini membahas percobaan kominusi (crushing) menggunakan jaw crusher dan roll crusher untuk menghitung reduction ratio. Hasilnya menunjukkan bahwa jaw crusher menghasilkan produk berukuran besar sedangkan roll crusher menghasilkan ukuran yang lebih merata. Reduction ratio 80% roll crusher adalah 2,3 yang tergolong kecil karena performa mesin yang kurang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
Dokumen ini menyajikan skala waktu geologi yang membagi sejarah bumi menjadi era, periode, dan zaman dengan rentang waktu perkiraan dalam jutaan tahun sejak Pra-Kambrium hingga Holosen saat ini.
The document discusses methods for determining the age of rocks, including absolute age and relative age. Absolute age is determined through radiometric dating techniques measuring radioactive decay in rocks. Relative age is based on the position of rocks or fossils compared to adjacent layers. Examples are given of dividing geologic timescales based on presence of fossil species. Methods for interpreting microfossil assemblages are also described, such as biozones and zones of foraminifera used in biostratigraphy. Factors like reworking and introduced fossils that can complicate age determinations are explained.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Humprey spiral adalah alat yang menggunakan gaya sentrifugal dan arus air untuk memisahkan mineral berat dari yang ringan. Ia bekerja dengan memisahkan konsentrat, produk pertengahan, dan tailing berdasarkan berat jenis partikel. Parameter kunci yang mempengaruhi kinerjanya adalah ukuran feed, laju aliran, dan kadar padatan pulp.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma baik di bawah maupun di atas permukaan bumi. Ada dua jenis batuan beku yaitu ekstrusif dan intrusif. Deret Bowen menjelaskan urutan terbentuknya mineral dalam batuan beku sesuai dengan penurunan suhu. Batuan beku diklasifikasi berdasarkan komposisi dan teksturnya.
Teks tersebut membahas tentang proses pembentukan minyak bumi yang terbentuk dari sisa-sisa organisme laut yang mengendap di dasar lautan selama ratusan juta tahun lalu dan berubah menjadi minyak bumi akibat pengaruh tekanan dan suhu tinggi, serta komposisi minyak bumi yang terdiri atas senyawa hidrokarbon dan non-hidrokarbon seperti sulfur, nitrogen, oksigen dan logam.
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organik yang tertimbun selama ribuan tahun. Ia terdiri atas campuran hidrokarbon seperti alkana, sikloalkana, dan aromatik. Komposisinya bervariasi namun umumnya terdiri atas parafin, naftalena, dan campuran keduanya. Minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, teori, komponen, dan proses pembentukan minyak bumi. Terdapat tiga teori utama tentang asal usul minyak bumi, yaitu teori organik, anorganik, dan teori duplex yang merupakan kombinasi dari dua teori sebelumnya. Dokumen ini juga menjelaskan proses ekstraksi dan pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk hiliran minyak.
Minyak bumi dan gas alam terbentuk dari sisa-sisa kehidupan purba yang tertimbun di bawah lapisan bumi selama jutaan tahun. Minyak bumi diekstrak dari sumur minyak dan diproses untuk dipecah menjadi produk seperti bensin, solar, dan LPG melalui proses seperti destilasi dan cracking. Produk-produk tersebut digunakan sebagai bahan bakar transportasi, penerbangan, dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, mulai dari pengertian, pembentukan, komposisi, pengolahan, dan manfaatnya. Proses pengolahan minyak bumi meliputi destilasi, cracking, reforming, dan proses pemurnian lainnya untuk menghasilkan berbagai produk seperti gas, bensin, solar dan lainnya.
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut yang terkubur jutaan tahun lalu. Tekanan dan panas mengubah sisa-sisa organik menjadi minyak dan gas bumi yang terperangkap di bebatuan poros tertentu. Minyak bumi terdiri dari campuran ratusan hidrokarbon dan biasanya ditemukan 3-4 km di bawah permukaan bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi dan gas alam sebagai sumber energi fosil yang dihasilkan dari pelapukan sisa-sisa organisme. Ia menjelaskan proses pembentukan dan komposisi minyak bumi serta pengolahan minyak mentah dan dampak negatif dari pembakaran bahan bakar fosil terhadap lingkungan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, termasuk proses pembentukannya, komposisinya, pengolahannya, dan dampak negatif dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi.
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi dan gas alam. Secara singkat, minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut yang mati ratusan juta tahun lalu, yang kemudian mengalami proses pembentukan di bawah tekanan lapisan bumi. Minyak bumi diekstrak dari sumur minyak, lalu diolah melalui proses desalting, distilasi, dan konversi untuk memisahkan berbagai fraksi yang bermanfaat
Rumus umum alkuna adalah CnH2n-2. Alkuna memiliki ikatan rangkap tiga dan merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Alkuna dan alkena memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip namun alkuna membutuhkan jumlah pereaksi ganda untuk penjenuhan ikatan rangkap. Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon dan melalui proses destilasi menjadi berbagai produk seperti LPG dan BBM. Pembakaran b
Similar to Van Krevelen Diagram dan Pembentukan Hidrocarbon (20)
2. Diagram van krevelen merupakan plot rasio atom H/C
dari beberapa tipe umum kerogen versus ratio atom O/C.
Berdasarkan komposisi unsur-unsur kimia yaitu (C), (H)
dan (O), pada awalnya kerogen dibedakan menjadi 3 tipe
utama yaitu kerogen tipe I, tipe II, dan tipe III (Tissot dan
Welte, 1984 dalam Killops dan Killops, 2005), yang
kemudian dalam penyelidikan selanjutnya ditemukan
kerogen tipe IV (Waples, 1985). Masing-masing tipe
dicirikan oleh jalur evolusinya dalam diagram van Krevelen.
3. Ket :
Area putih : Diagenesis
Abu-abu cerah :
Catagenesis
Abu-abu gelap :
Metagenesis
4. • Diagenesis: perubahan material organik menjadi kerogen
(dalam suatu source rock) pada suhu kurang dari 100deg
C, dengan mediator utamanya adalah bakteri.
• Catagenesis: Degradasi kerogen menuju arah petroleum:
--> pada suhu 100-150deg C terjadi breakdown dari labil
kerogen menjadi oil
--> pada suhu 150-230deg C breakdown oil menjadi gas.
• Metagenesis: Melibatkan temperatur yang lebih besar
yaitu di atas 230deg C dan mengubah kerogen menjadi
cristal carbon atau grafit.
5. Kerogen Tipe I (highly oil prone - oil prone)
Kerogen Tipe I memiliki perbandingan atom H/C tinggi(≥
l,5), dan O/C rendah (< 0,1). Tipe kerogen ini sebagian
berasal dari bahan organik yang kaya akan lipid (misal
akumulasi material alga) khususnya senyawa alifatik rantai
panjang.
6. Kerogen Tipe II (oil and gas prone)
Kerogen Tipe II memiliki perbandingan atom H/C relatif
tinggi (1,2 – 1,5), sedangkan perbandingan atom O/C relatif
rendah (0,1 – 0,2). kerogen tipe ini dapat menghasilkan
minyak dan gas, tergantung pada tingkat kematangan
termalnya
7. Kerogen Tipe III (gas prone)
Kerogen Tipe III memiliki perbandingan atom H/C yang
relatif rendah (< 1,0) dan perbandingan O/C yang tinggi (>
0,3).
Kandungan
hidrogen
yang
dimiliki
relatif
rendah, karena terdiri dari sistem aromatik yang
intensif, sedangkan kandungan oksigennya tinggi karena
terbentuk dari lignin, selulosa, fenol dan karbohidrat.
8. Kerogen Tipe IV (inert)
Kerogen tipe IV terutama tersusun atas material rombakan
berwarna hitam dan opak. Sebagian besar kerogen tipe IV
tersusun atas kelompok maseral inertinit dengan sedikit
vitrinit.
9. Hidrokarbon merupakan senyawa yang hanya tersusun
dari atom hidrogen dan atom karbon.
Proses pembentukan hidrokarbon :
• Pembentukan (Generation)
• Migrasi atau perpindahan (Migration)
• Pengumpulan (Accumulation)
• Penyimpanan (Preservation)
• Waktu (Timing)
10. Pembentukan (Generation): Tekanan dari batuan-batuan
di atas batuan induk membuat temperatur dan tekanan
menjadi lebih besar dan dapat menyebabkan batuan induk
berubah dari material organik menjadi minyak atau gas
bumi.
11. Migrasi atau perpindahan (Migration): Senyawa
hidrokarbon (minyak dan gas bumi) akan
cenderung berpindah dari batuan induk (source)
ke batuan penyimpan (reservoir) karena berat
jenisnya yang ringan dibandingkan air.
14. Waktu (Timing): Jebakan harus terbentuk
sebelum atau selama minyak bumi berpindah dari
batuan induk ke batuan penyimpan.
15. Persentase Hidrokarbon
Komposisi minyak bumi Minyak mentah (petroleum) adalah campuran
kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah
kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen, dan nitrogen, serta
sangat sedikit komponen yang mengandung logam.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat
bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya
bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar
terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon
aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya
seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam
seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium.
16. 1. Komposisi elemen berdasarkan berat Elemen
Rentang persentase (%)
Karbon
83 sampai 87 %
Hidrogen
10 sampai 14 %
Nitrogen
0.1 sampai 2 %
Oksigen
0.05 sampai 1.5%
Sulfur
0.05 sampai 6.0 %
Logam
< 0.1 %
17. Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam
minyak mentah. Persentase relatif setiap molekul berbedabeda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan
ciri-ciri dari setiap minyak.
2.
Komposisi
molekul
berdasarkan
Hidrokarbon Rata-rata Rentang
Parafin
30% 15 – 60%
Naptena
Aromatik
Aspaltena
berat
49% 30 – 60%
15% 3 – 30 %
6% sisa – sisa
Unsur karbon dan hidrogen memiliki jumlah presentse berat yang
paling besar sebagai penyusun dari minyak mentah (minyak
bumi), sehingga disebut dengan hidrokarbon.
18. Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak
mentah, yaitu:
a. Alkana
b. Sikloalkana (napten) CnH2n
c. Aromatik CnH2n
Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung
pada sumber dari minyak bumi. Pada umumnya alkana
merupakan hidrokarbon yang terbanyak, tetapi kadangkadang (disebut sebagai crude napthenic) mengandung
sikloalkana
sebagai
komponen
yang
terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan
komponen yang paling sedikit.