SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 8
A GAZALI
RESKI RAFIDAH
ASRAF
FAUZIAH MASWAH
MELA FLORENCE
FITRIANI
EUNIKE RUPANK
Diagram van krevelen merupakan plot rasio atom H/C
dari beberapa tipe umum kerogen versus ratio atom O/C.
Berdasarkan komposisi unsur-unsur kimia yaitu (C), (H)
dan (O), pada awalnya kerogen dibedakan menjadi 3 tipe
utama yaitu kerogen tipe I, tipe II, dan tipe III (Tissot dan
Welte, 1984 dalam Killops dan Killops, 2005), yang
kemudian dalam penyelidikan selanjutnya ditemukan
kerogen tipe IV (Waples, 1985). Masing-masing tipe
dicirikan oleh jalur evolusinya dalam diagram van Krevelen.
Ket :
Area putih : Diagenesis
Abu-abu cerah :
Catagenesis
Abu-abu gelap :
Metagenesis
• Diagenesis: perubahan material organik menjadi kerogen
(dalam suatu source rock) pada suhu kurang dari 100deg
C, dengan mediator utamanya adalah bakteri.
• Catagenesis: Degradasi kerogen menuju arah petroleum:
--> pada suhu 100-150deg C terjadi breakdown dari labil
kerogen menjadi oil
--> pada suhu 150-230deg C breakdown oil menjadi gas.
• Metagenesis: Melibatkan temperatur yang lebih besar
yaitu di atas 230deg C dan mengubah kerogen menjadi
cristal carbon atau grafit.
Kerogen Tipe I (highly oil prone - oil prone)
Kerogen Tipe I memiliki perbandingan atom H/C tinggi(≥
l,5), dan O/C rendah (< 0,1). Tipe kerogen ini sebagian
berasal dari bahan organik yang kaya akan lipid (misal
akumulasi material alga) khususnya senyawa alifatik rantai
panjang.
Kerogen Tipe II (oil and gas prone)
Kerogen Tipe II memiliki perbandingan atom H/C relatif
tinggi (1,2 – 1,5), sedangkan perbandingan atom O/C relatif
rendah (0,1 – 0,2). kerogen tipe ini dapat menghasilkan
minyak dan gas, tergantung pada tingkat kematangan
termalnya
Kerogen Tipe III (gas prone)
Kerogen Tipe III memiliki perbandingan atom H/C yang
relatif rendah (< 1,0) dan perbandingan O/C yang tinggi (>
0,3).
Kandungan
hidrogen
yang
dimiliki
relatif
rendah, karena terdiri dari sistem aromatik yang
intensif, sedangkan kandungan oksigennya tinggi karena
terbentuk dari lignin, selulosa, fenol dan karbohidrat.
Kerogen Tipe IV (inert)
Kerogen tipe IV terutama tersusun atas material rombakan
berwarna hitam dan opak. Sebagian besar kerogen tipe IV
tersusun atas kelompok maseral inertinit dengan sedikit
vitrinit.
Hidrokarbon merupakan senyawa yang hanya tersusun
dari atom hidrogen dan atom karbon.
Proses pembentukan hidrokarbon :
• Pembentukan (Generation)
• Migrasi atau perpindahan (Migration)
• Pengumpulan (Accumulation)
• Penyimpanan (Preservation)
• Waktu (Timing)
Pembentukan (Generation): Tekanan dari batuan-batuan
di atas batuan induk membuat temperatur dan tekanan
menjadi lebih besar dan dapat menyebabkan batuan induk
berubah dari material organik menjadi minyak atau gas
bumi.
Migrasi atau perpindahan (Migration): Senyawa
hidrokarbon (minyak dan gas bumi) akan
cenderung berpindah dari batuan induk (source)
ke batuan penyimpan (reservoir) karena berat
jenisnya yang ringan dibandingkan air.
Pengumpulan
(Accumulation):
Sejumlah
senyawa hidrokarbon yang lebih cepat berpindah
dari batuan induk ke batuan penyimpan
dibandingkan waktu hilangnya jebakan akan
membuat minyak dan gas bumi terkumpul.
Penyimpanan (Preservation): Minyak atau gas
bumi tetap tersimpan di batuan penyimpan dan
tidak berubah oleh proses lainnya.
Waktu (Timing): Jebakan harus terbentuk
sebelum atau selama minyak bumi berpindah dari
batuan induk ke batuan penyimpan.
Persentase Hidrokarbon
Komposisi minyak bumi Minyak mentah (petroleum) adalah campuran
kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah
kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen, dan nitrogen, serta
sangat sedikit komponen yang mengandung logam.

Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat
bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya
bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar
terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon
aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya
seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam
seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium.
1. Komposisi elemen berdasarkan berat Elemen
Rentang persentase (%)
Karbon

83 sampai 87 %

Hidrogen

10 sampai 14 %

Nitrogen

0.1 sampai 2 %

Oksigen

0.05 sampai 1.5%

Sulfur

0.05 sampai 6.0 %

Logam

< 0.1 %
Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam
minyak mentah. Persentase relatif setiap molekul berbedabeda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan
ciri-ciri dari setiap minyak.
2.

Komposisi
molekul
berdasarkan
Hidrokarbon Rata-rata Rentang
Parafin

30% 15 – 60%

Naptena
Aromatik
Aspaltena

berat

49% 30 – 60%
15% 3 – 30 %
6% sisa – sisa

Unsur karbon dan hidrogen memiliki jumlah presentse berat yang
paling besar sebagai penyusun dari minyak mentah (minyak
bumi), sehingga disebut dengan hidrokarbon.
Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak
mentah, yaitu:
a. Alkana
b. Sikloalkana (napten) CnH2n
c. Aromatik CnH2n

Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung
pada sumber dari minyak bumi. Pada umumnya alkana
merupakan hidrokarbon yang terbanyak, tetapi kadangkadang (disebut sebagai crude napthenic) mengandung
sikloalkana
sebagai
komponen
yang
terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan
komponen yang paling sedikit.
Van Krevelen Diagram dan Pembentukan Hidrocarbon

More Related Content

What's hot

Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
adbel Edwar
 
Pembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di IndonesiaPembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di Indonesia
Albert Tiar
 
Endapan phorpiry
Endapan phorpiryEndapan phorpiry
Endapan phorpiry
Non'k Moloku
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
kusyanto Anto
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
Jupiter Samosir
 
laporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushinglaporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushing
Fathur Rozaq
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Romi Fadli
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
Romie Hendrawan
 
Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
Jihad Brahmantyo
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
Sastra Diharlan
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
niaramadanti1
 
Petrologi pendahuluan
Petrologi pendahuluanPetrologi pendahuluan
Petrologi pendahuluan
Mahdi Salam
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
Sylvester Saragih
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
Inri Pata'dungan
 
studi geologi regional 2017
studi geologi regional 2017studi geologi regional 2017
studi geologi regional 2017
Bahrul Hidayah
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRheny novi
 
Bab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanBab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanEdwin Harsiga
 
Zircon bonita
Zircon   bonitaZircon   bonita
Zircon bonita
Bonita Susimah
 
Petrologi batuan beku
Petrologi batuan bekuPetrologi batuan beku
Petrologi batuan beku
Izaina Nurfitriana
 

What's hot (20)

Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
 
Pembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di IndonesiaPembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di Indonesia
 
Endapan phorpiry
Endapan phorpiryEndapan phorpiry
Endapan phorpiry
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
laporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushinglaporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushing
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
 
Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
 
Petrologi pendahuluan
Petrologi pendahuluanPetrologi pendahuluan
Petrologi pendahuluan
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
 
studi geologi regional 2017
studi geologi regional 2017studi geologi regional 2017
studi geologi regional 2017
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMR
 
Bab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanBab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuan
 
Zircon bonita
Zircon   bonitaZircon   bonita
Zircon bonita
 
Petrologi batuan beku
Petrologi batuan bekuPetrologi batuan beku
Petrologi batuan beku
 

Similar to Van Krevelen Diagram dan Pembentukan Hidrocarbon

Pembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptxPembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptx
MalikLamendo1
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
Alya Titania Annisaa
 
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
SLB/B Pangudi Luhur
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1
Alfian Isnan
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
Nelva Kirana
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Nur RahMi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Nita Mardiana
 
Makalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumiMakalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumiWidya Fisty Windany
 
minyak bumi kelas X
minyak bumi kelas Xminyak bumi kelas X
minyak bumi kelas X
Parada Jamot Parasian
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumi
Riana Indah
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Makalah sumber energi
Makalah sumber energiMakalah sumber energi
Makalah sumber energi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah sumber energi
Makalah sumber energiMakalah sumber energi
Makalah sumber energi
Septian Muna Barakati
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
nailaamaliaa
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumiBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Ariyandi Yuda Prahara
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
Firdika Arini
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
25 34
 

Similar to Van Krevelen Diagram dan Pembentukan Hidrocarbon (20)

Pembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptxPembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptx
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
 
Makalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumiMakalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumi
 
minyak bumi kelas X
minyak bumi kelas Xminyak bumi kelas X
minyak bumi kelas X
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Makalah sumber energi
Makalah sumber energiMakalah sumber energi
Makalah sumber energi
 
Makalah sumber energi
Makalah sumber energiMakalah sumber energi
Makalah sumber energi
 
Makalah sumber energi
Makalah sumber energiMakalah sumber energi
Makalah sumber energi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumiBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 

Van Krevelen Diagram dan Pembentukan Hidrocarbon

  • 1. KELOMPOK 8 A GAZALI RESKI RAFIDAH ASRAF FAUZIAH MASWAH MELA FLORENCE FITRIANI EUNIKE RUPANK
  • 2. Diagram van krevelen merupakan plot rasio atom H/C dari beberapa tipe umum kerogen versus ratio atom O/C. Berdasarkan komposisi unsur-unsur kimia yaitu (C), (H) dan (O), pada awalnya kerogen dibedakan menjadi 3 tipe utama yaitu kerogen tipe I, tipe II, dan tipe III (Tissot dan Welte, 1984 dalam Killops dan Killops, 2005), yang kemudian dalam penyelidikan selanjutnya ditemukan kerogen tipe IV (Waples, 1985). Masing-masing tipe dicirikan oleh jalur evolusinya dalam diagram van Krevelen.
  • 3. Ket : Area putih : Diagenesis Abu-abu cerah : Catagenesis Abu-abu gelap : Metagenesis
  • 4. • Diagenesis: perubahan material organik menjadi kerogen (dalam suatu source rock) pada suhu kurang dari 100deg C, dengan mediator utamanya adalah bakteri. • Catagenesis: Degradasi kerogen menuju arah petroleum: --> pada suhu 100-150deg C terjadi breakdown dari labil kerogen menjadi oil --> pada suhu 150-230deg C breakdown oil menjadi gas. • Metagenesis: Melibatkan temperatur yang lebih besar yaitu di atas 230deg C dan mengubah kerogen menjadi cristal carbon atau grafit.
  • 5. Kerogen Tipe I (highly oil prone - oil prone) Kerogen Tipe I memiliki perbandingan atom H/C tinggi(≥ l,5), dan O/C rendah (< 0,1). Tipe kerogen ini sebagian berasal dari bahan organik yang kaya akan lipid (misal akumulasi material alga) khususnya senyawa alifatik rantai panjang.
  • 6. Kerogen Tipe II (oil and gas prone) Kerogen Tipe II memiliki perbandingan atom H/C relatif tinggi (1,2 – 1,5), sedangkan perbandingan atom O/C relatif rendah (0,1 – 0,2). kerogen tipe ini dapat menghasilkan minyak dan gas, tergantung pada tingkat kematangan termalnya
  • 7. Kerogen Tipe III (gas prone) Kerogen Tipe III memiliki perbandingan atom H/C yang relatif rendah (< 1,0) dan perbandingan O/C yang tinggi (> 0,3). Kandungan hidrogen yang dimiliki relatif rendah, karena terdiri dari sistem aromatik yang intensif, sedangkan kandungan oksigennya tinggi karena terbentuk dari lignin, selulosa, fenol dan karbohidrat.
  • 8. Kerogen Tipe IV (inert) Kerogen tipe IV terutama tersusun atas material rombakan berwarna hitam dan opak. Sebagian besar kerogen tipe IV tersusun atas kelompok maseral inertinit dengan sedikit vitrinit.
  • 9. Hidrokarbon merupakan senyawa yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Proses pembentukan hidrokarbon : • Pembentukan (Generation) • Migrasi atau perpindahan (Migration) • Pengumpulan (Accumulation) • Penyimpanan (Preservation) • Waktu (Timing)
  • 10. Pembentukan (Generation): Tekanan dari batuan-batuan di atas batuan induk membuat temperatur dan tekanan menjadi lebih besar dan dapat menyebabkan batuan induk berubah dari material organik menjadi minyak atau gas bumi.
  • 11. Migrasi atau perpindahan (Migration): Senyawa hidrokarbon (minyak dan gas bumi) akan cenderung berpindah dari batuan induk (source) ke batuan penyimpan (reservoir) karena berat jenisnya yang ringan dibandingkan air.
  • 12. Pengumpulan (Accumulation): Sejumlah senyawa hidrokarbon yang lebih cepat berpindah dari batuan induk ke batuan penyimpan dibandingkan waktu hilangnya jebakan akan membuat minyak dan gas bumi terkumpul.
  • 13. Penyimpanan (Preservation): Minyak atau gas bumi tetap tersimpan di batuan penyimpan dan tidak berubah oleh proses lainnya.
  • 14. Waktu (Timing): Jebakan harus terbentuk sebelum atau selama minyak bumi berpindah dari batuan induk ke batuan penyimpan.
  • 15. Persentase Hidrokarbon Komposisi minyak bumi Minyak mentah (petroleum) adalah campuran kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen, dan nitrogen, serta sangat sedikit komponen yang mengandung logam. Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%. Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium.
  • 16. 1. Komposisi elemen berdasarkan berat Elemen Rentang persentase (%) Karbon 83 sampai 87 % Hidrogen 10 sampai 14 % Nitrogen 0.1 sampai 2 % Oksigen 0.05 sampai 1.5% Sulfur 0.05 sampai 6.0 % Logam < 0.1 %
  • 17. Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah. Persentase relatif setiap molekul berbedabeda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap minyak. 2. Komposisi molekul berdasarkan Hidrokarbon Rata-rata Rentang Parafin 30% 15 – 60% Naptena Aromatik Aspaltena berat 49% 30 – 60% 15% 3 – 30 % 6% sisa – sisa Unsur karbon dan hidrogen memiliki jumlah presentse berat yang paling besar sebagai penyusun dari minyak mentah (minyak bumi), sehingga disebut dengan hidrokarbon.
  • 18. Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah, yaitu: a. Alkana b. Sikloalkana (napten) CnH2n c. Aromatik CnH2n Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung pada sumber dari minyak bumi. Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang terbanyak, tetapi kadangkadang (disebut sebagai crude napthenic) mengandung sikloalkana sebagai komponen yang terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan komponen yang paling sedikit.