Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...Warung Bidan
Makalah Laporan Pendahuluan Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Jiwa Dengan Menarik Diri Akibat Skizofrenia Residual
Selengkapnya : http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/konsep-dasar-asuhan-keperawatan-pada.html
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...Warung Bidan
Makalah Laporan Pendahuluan Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Jiwa Dengan Menarik Diri Akibat Skizofrenia Residual
Selengkapnya : http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/konsep-dasar-asuhan-keperawatan-pada.html
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-personal.html
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-personal.html
2. Bintari Nur Evitasari
(201100425)
Hana Sajida
(211100472)
Fadilah Puspita Sari
(211100488)
Friska Amalia Angraeni
Putri (211100523)
Rasti Pradipta Permana
(211100481)
Priya Prihasa Hastuti
(211100476)
Lusia Yunica Marlyna
(211100505)
Laela Syakirotul Rizkiah
(211100514)
Hanin Fitria Dewi
(211100507)
3. Perawatan diri merupakan kesanggupan seseorang mengisi
kehidupan sehari-hari yang berfungsi untuk mempertahankan
kehidupannya secara mandiri tanpa dibantu oleh orang
lain.suatu individu dikatakan terhambat kepemeliharaan
pribadinya bila tak bisa melaksanakan kepemeliharaan pada
tubuhnya sendiri.
Defisit perawatan diri biasanya muncul dari penderita mental
disorder.mental disorder yang sudah terjadi dalam waktu yang
lama kerap acuh untuk mengurus dirinya sendiri.hal tersebut
membuat pertanda tindakan yang buruk yang dapat membuat
seseorang tersebut dijauhi oleh orang lain maupun keluarga
terdekat (Yusuf, Rizky & Hanik,2018).
4. Tanda dan gejala :
1. Data subjek terdiri atas :
a. Tidak mau bersiram
b. Enggan menyisir rambut di kepala
c. Enggan menggosok gigi
d. Enggan potong kuku
e. Enggan untuk berdandan
f. Tak dapat memakai perlengkapan mandi sendiri.
G. Tak bisa memakai perkakas makan serta alat minum sendiri
h. Buang air kecil dan buang air besar selalu sembarangan
i. Tidak bisa berbenah diri
j. Tidak bisa melakukan pemeliharaan pribadi dengan betul.
5. 2.Data Objektif terdiri:
a.Badan terasa bau
b.Tak bisa gunakan peralatan kebersihan diri serta tak
bisa membersihkan diri secara baik
c.Rambut selalu tidak rapi, rambut kotor, bagian kumis
tak pernah bersih, dan tak bisa merapikan diri
d.Baju tidak pernah rapi
e.Menggunakan pakaian yang tak diperlukan dalam
berpakaian
f.Makan serta minum berantakan
6. 1. Pengkajian Keperawatan
:
a. Data diri pasien
b. Alasan Masuk
c. Faktor Predisposisi
d. Pemeriksaan Fisik
• Vital Sign
• Kepala
E. Psikososial
• Genogram
• Konsep diri
- Citra tubuh
- Identitas diri
- Peran diri
- Ideal diri
- Harga diri
- Sosial
- Spiritual
- Status mental
- Kebutuhan pasien.
- Mekanisme koping
- Sumber koping
7. 1. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan
psikologis
2. Harga diri rendah kronik berhubungan dengan
gangguan psikiatri
3. Isolasi sosial berhubungan dengan perubahan
penampilan fisik
4. Risiko infeksi berhubungan dengan peningkatan
paparan organisme patogen lingkungan
8. Manfaat :
1. Untuk menjaga kehidupan, kesehatan dan
kebahagiaan.
2. Ketahui cara menjaga kebersihan pribadi.
3. Kemahiran berpakaian rapi dan berpenampilan.
4. Kemahiran melindungi kotoran mulut.
5. Kemahiran mandi, berpakaian, makan serta
buang air kecil.
9. Dampak :
1. Rintangan keadaan indra peraba
2. Rintangan mukosa bibir
3. Rintangan wujud kuku
4. Perkara psikososial meliputi rintangan
keinginan akan kenyamanan, keinginan untuk
disukai serta menyukai, gangguan wibawa,
persepsi individu, serta ikatan kemasyarakatan.
5. Bisa menularkan berbagai penyakit terhadap
warga lain maupun tenaga medis