SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
Larutan Buffer dalam Darah

Buffer adalah zat yang dapat mempertahankan pH ketika ditambah sedikit asam/basa atau ketika
diencerkan. Buffer terdiri dari asam lemah dan garamnya/basa konjugasinya atau basa lemah dan
garamnya/asam konjugasinya. Salah satu contoh larutan buffer adalah darah. Buffer dalam darah
terdiri dari H2CO3 ( asam lemah ) dan HCO3- ( basa konjugasinya ). Buffer tersebut dapat
mempertahankan pH darah sekitar 7,35 � 7,45 dengan reaksi sebagai berikut ;

* H2CO3 + OH- => HCO3- + H2O
* HCO3- + H+ => H2CO3

Buffer dalam darah termasuk buffer asam. Buktinya, jika darah tidak memiliki buffer maka
ketika minum jus jeruk yang kecut, tubuh kita dapat mengalami asidosis ( pH darah asam ).

Derajat keasaman merupakan suatu sifat kimia yang penting dari darah dan cairan tubuh lainnya.
Satuan derajat keasaman adalah pH :

- pH 7,0 adalah netral

- pH di atas 7,0 adalah basa (alkali)

- pH di bawah 7,0 adalah asam.

Suatu asam kuat memiliki pH sangat rendah (hampir 1,0) ; sedangkan suatu basa kuat memiliki
pH yang sangat tinggi (di atas 14,0).

Darah memiliki pH antara 7,35-7,45.

Keseimbangan asam-basa darah dikendalikan secara seksama, karena perubahan pH yang sangat
kecilpun dapat memberikan efek yang serius terhadap beberapa organ.

Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam-basa darah:

1. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia. Ginjal
memiliki kemampuan untuk merubah jumlah asam atau basa yang dibuang, yang biasanya
berlangsung selama beberapa hari.
2. Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap
perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Suatu penyangga pH bekerja secara
kimiawi untuk meminimalkan perubahan pH suatu larutan, Penyangga pH yang paling penting
dalam darah menggunakan bikarbonat. Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam
kesetimbangan dengan karbondioksida (suatu komponen asam). Jika lebih banyak asam yang
masuk ke dalam aliran darah , maka akan dihasilkan lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikit
karbondioksida. Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam aliran darah , maka akan
dihasilkan lebih banyak karbondioksida dan lebih sedikit bikarbonat.
3. Pembuangan karbondioksida.
Karbondioksida adalah hasil tambahan penting dari metabolisme oksigen dan terus menerus
yang dihasilkan oleh sel. Darah membawa karbondioksida ke paru-paru dan di paru-paru
karbondioksida tersebut dikeluarkan (dihembuskan). Pusat pernafasan di otak mengatur jumlah
karbondioksida yang dihembuskan dengan mengendalikan kecepatan dan kedalaman pernafasan.
Jika pernafasan meningkat, kadar karbondioksida darah menurun dan darah menjadi lebih basa.
Jika pernafasan menurun, kadar karbondioksida darah meningkat dan darah menjadi lebih asam.
Dengan mengatur kecepatan dan kedalaman pernafasan, maka pusat pernafasan dan paru-paru
mampu mengatur pH darah menit demi menit.

Adanya kelainan pada satu atau lebih mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan
salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.

Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu
sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.

Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu
sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.

Asidosis dan alkalosis bukan merupakan suatu penyakit tetapi lebih merupakan suatu akibat dari
sejumlah penyakit. Terjadinya asidosis dan alkalosis merupakan petunjuk dari adanya masalah
metabolisme yang serius.

Asidosis dan alkalosis dikelompokkan menjadi metabolik atau respiratorik, tergantung kepada
penyebab utamanya. Asidosis metabolik dan alkalosis metabolik disebabkan oleh
ketidakseimbangan dalam pembentukan dan pembuangan asam atau basa oleh ginjal. Asidosis
respiratorik atau alkakosis respiratorik terutama disebabkan oleh penyakit paru-paru atau
kelainan pernafasan. No Komen : 33
M. Rezza Pahlawan/ XI-IA 8/ 18 :: 13-03-2012 04:51:45 Kegunaan larutan buffer dalam
kehidupan sehari-hari sangat banyak. misalnya dalam bidang farmasi, fotografi, industri
kulit,reaksi-reaksi kimia dalam laboratorium, zat warna, pengawet makanan,dll. Bahkan dalam
tubuh kita sendiri larutan buffer mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
metabolisme. OLeh karena itu, cairan tubuh harus merupakan larutan buffer agar pH senantiasa
konstan ketika metabolisme berlangsung. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun
cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan
HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut,
dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Jika terjadi penurunan atau
kenaikan pH sedikit saja menunjukkan kita dalam keadaan sakit.
Dalam bidang farmasi contohnya pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan
tubuh kita (utamanya air mata), agar tidak menimbulkan efek samping. Berbeda lagi dengan
infus, karena cairan infus masuk melalui pembuluh darah maka pH cairan infus harus sama
dengan pH darah. Dalam mengawetkann makanan, larutan buffer juga mampu menjaga pH
makanan agar tidak mudah dirusak oleh bakteri.
Intinya jika kita akan menggunakan larutan buffer, kita harus menyesuaikan dengan pH objek
yang akan kita tambahi larutan buffer tersebut.
Daftar Pustaka :
Adom, A, Larutan Penyangga (Buffer), http://andykimia03.wordpress.com, wikipedia.org, buku
BSE. :: Reply ::

Ok. Bagus. Bisakah memberikan contoh larutan buffer yang digunakan dalam mengawetkan
makanan?

No Komen : 32
Grand Ivennes H. M./13/XI-IA8 :: 12-03-2012 21:28:35 FUNGSI LARUTAN BUFFER
1.) Fungsi Larutan Buffer yang paling relevan dalam kehidupan sehari-hari adalah kegiatan
buffer dalam tubuh manusia. Contoh konkritnya adalah larutan buffer H2CO3 dan HCO3- yang
bekerja sama untuk menjaga aliran ph darah tegtap netral pada ph 7,4. Contoh lainnya adalah
hemogoblin kompleks yang mengikat proton berlebih (ion Hidrogen) selama otot tubuh bergerak
sehingga tubuh dapat menggunakan oksigen yang mereka hasilkan bersama hydrogen
2.) Larutan Buffer juga berperan penting dalam beberapa produk rumah tangga komersial.
Contohnya adalah sampo yang mengandung buffer asam nitrat dan natrium hidroksida yang
nekerja untuk mengimbangu alkalinitas alami dari sabun, yang tidak akan membakar kulit
kepala.
3.) Larutan buffer juga digunakan oleh industry alkohol dalam proses yang disebut fermentasi,
mengkonversi gula dimana alkohol dalam ketiadaan oksigen. JIka tidak diatur, proses ini bias
mengakibatkan pembusukan dari bahan yang difermentasi, sehingga pembuat bir, anggur dan
minuman keras sering menambahkan larutan buffer untuk campuran mereka, yang mengatur
tingkat PH sehingga hal ini tidak mungkin terjadi.
4.) Dalam proses industry larutan buffer juga dapat digunakan sebagai bahan perwarna.

Sumber : http://www.ehow.com/list_7645120_everyday-uses-buffers.html dan
http://en.wikipedia.org/wiki/Buffer_solution
:: Reply ::

Ok, bagus. Bisakah memberikan contoh larutan buffer yang digunakan sebagai bahan perwarna?

No Komen : 31
Afrilia Diana Fitri / XI-IA8 / 01 :: 12-03-2012 20:25:14 Fungsi Larutan Penyangga :
Fungsi larutan Buffer sistem penyangga digunakan dalam berbagai bidang seperti industri
farmasi, kimia analisis, bakteriologi, industri kulit, dan zat warna yang menggunakan rentang pH
cukup sempit untuk mendapatkan kerja yang optimum. Adapun lainnya yang biasa kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada obat-obatan. Dalam bidang biokimia, kultur jaringan dan
bakteri mengalami proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH. Darah dalam tubuh
manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8
akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya
dengan larutan penyangga.
1.Darah Sebagai Larutan Penyangga
Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya yaitu :
a)Penyangga Karbonat
Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi
bikarbonat (HCO3-).
H2CO3 (aq) --> HCO3- (aq) + H+ (aq)
Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Seorang pelari
maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh
metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini
dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang
yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH
darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat,
sehingga gas CO2 yang dilepas terlalu banyak, padahal CO2 dapat larut dalam air menghasilkan
H2CO3. Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan
hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris).

b)Penyangga Karbonat
Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat O2 untuk selanjutnya dibawa ke seluruh
sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:
HHb + O 2 (g) --> HbO2- + H+
Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH
darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah
melepaskan O2 dapat mengikat H+ dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H+ yang
dilepaskan pada peruraian H2CO3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO2 yang terlarut
dalam air saat metabolisme.

c)Penyangga Fosfat
Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah.
Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H2PO4- ) dengan monohidrogen fosfat
(HPO32- ).
H2PO4- (aq) + H+ (aq) --> H2PO4 (aq)
H2PO4- (aq) + OH- (aq) --> HPO42- (aq) + H2O (aq)
Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit
jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.


2.Air Ludah sebagai Larutan Penyangga
Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat
menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut
sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang
terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan.

3.Menjaga keseimbangan pH tanaman.
Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca
dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara disebut dengan hidroponik . Setiap
tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan
larutan penyangga agar pH dapat dijaga.

4.Larutan Penyangga pada Obat-Obatan
Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang
rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan
pH ini mengakibatkan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah,
terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin
ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam.

Selain itu system Buffer juga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti buffer standart
untuk proses produksi dan metode bioanalitik, untuk preparasi media kultur, pada temperatur
rendah untuk aplikasi biokimia dan sebagai eluen dalam kromatografi. Buffer dapat digunakan
dalam setiap eksperimen. Yang memberikan manfaat pada pengontrolan kondisi reaksi dan hasil
sintetis organik. Fungsi buffer adalah untuk menciptakan lingkungan bagi biomolekul sehingga
dalam bentuk stabildan asli serta lebih aktif. Sebagai salah satu produsen buffer terbesar di
Eropa, Merck mendistribusi buffer dalam kemasan yang bervariasi untuk keperluan analisis
khusus. Mereka hanya menggunakan substansi yang sangat murni dengan spesifikasi yang
terdefinisi sehingga memastikan proses yang reproduksibel di laboratorium atau skala produksi.


Sumber : http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090513075514AAmod8Z
:: Reply ::

Bagus. Tingkatkan terus belajarnya ya....

No Komen : 30
Rr.Farahdiba Balqis / XI ia8/ 26 :: 12-03-2012 20:05:08 Larutan penyangga (buffer) adalah
larutan yang dapat menjaga (mempertahankan) pHnya dari penambahan asam, basa, maupun
pengenceran oleh air. pH larutan buffer tidak berubah (konstan) setelah penambahan sejumlah
asam, basa, maupun air. Larutan buffer mampu menetralkan penambahan asam maupun basa
dari luar.

Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari peristiwa kimia. Mulai dari
makanan yang kita makan ada yang bersifat asam, basa, atau netral hingga proses pencernaannya
yang melibatkan reaksi-reaksi kimia yang akan mempengaruhi pH dalam tubuh. Apabila pH
dalam tubuh terlalu rendah atau tinggi maka akan mengakibatkan kematian. Oleh karena itu di
dalam tubuh kita terdapat sistem buffer (penyangga) yang dapat mempertahankan pH larutan.

>> Larutan penyangga dalam bidang Farmasi
Dalam bidang farmasi (obat-obatan) banyak zat aktif yang harus berada dalam keadaan pH
stabil. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang sama
sekali.

1. Pada obat suntik atau obat tetes mata, pH obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan pH
cairan tubuh. pH untuk obat tetes mata harus disesuaikan dengan pH air mata agar tidak
menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu juga obat suntik harus
disesuaikan dengan pH darah agar tidak menimbulkan alkalosis atau asidosis pada darah.

2. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan : asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari
tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat
menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon,
untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat
dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan
asam.

http://velachumaira.blogspot.com/2012/02/fungsi-buffer-pada-bidang-farmasi.html

>> Pada Teknik pembuatan minuman penambah performa olahraga
Campuran garam sitrat dengan asam sitrat dalam produk minuman biasanya digunakan sebagai
pengatur keasaman yang juga dapat memperkaya rasa dari minuman. Namun dalam kaitannya
dengan kegiatan olahraga, campuran garam sitrat dengan asam sitrat juga dapat berfungsi
sebagai ergogenic aids yang dapat ,membantu untuk meningkatkan performa olahraga.
Hal ini salah satunya disebabkan karena molekul ini dapat bersifat sebagai buffer terhadap asam
laktat yang terbentuk dalam proses metabolisme energi secara anaerobik. Oleh sebab itu maka
sitrat-natrium sitrat dapat membantu meningkatkan performa olahraga terutama pada olahraga
intensitas tinggi yang bergantung terhadap sistem metabolisme secara anaerobik untuk
menghasilkan energi.
Selain membantu memberikan peningkatan terhadap performa olahraga intensitas tinggi yang
bergantung terhadap sistem metabolisme energi seara anaerobik. Konsumsi sitrat-natrium sitrat
juga dapat memberikan peningkatan terhadap performa olahraga yang bersifat ketahanan
(endurance) seperti lari jarak jauh atau juga road cycling.
(http://psslab.com/blog/index.php?categoryid=1&2_articleid=2)

>> Teknik pengolahan limbah melalui proses anaerob
Teknik pengolahan limbah melalui proses anaerob melibatkan proses bufferisasi (menggunakan
larutan penyangga). Inti dari teknik pengolahan limbah ini yaitu adanya proses pengubahan
senyawa organik menjadi metana dan karbon dioksida,tanpa kehadiran oksigen. Dekomposisi
senyawa organik melalui proses anaerob ini terjadi melalui tiga tahapan: (1) reaksi hidrolisis, (2)
reaksi pembentukan asam, (3) reaksi pembentukan metana.
Reaksi hidrolisis merupakan proses pelarutan senyawa organik yang semula tidak larut dan
proses penguraian senyawa tersebut menjadi senyawa dengan berat molekul yang cukup kecil
dan dapat melewati membran sel. Proses pembentukan asam melibatkan dua golongan besar
bakteri, yaitu bakteri asidogenik dan asetogenik.
Proses pembentukan metana terutama berasal dari asam asetat, tetapi ada juga yang berasal dari
hidrogen dan karbon dioksida. Ada dua kelompok bakteri yang berperan, yaitu bakteri metana
asetoklastik dan bakteri metana pengkonsumsi hidrogen. Kedua bakteri penghasil metana ini
sanagt sebsitif terhadap perubahan pH. Pada rentang pH 6-8,laju produksi gas metana berkisar
antara 1-4 ml/hari. Penambahan larutan penyangga diperlukan untuk mempertahankan pH sekitar
7 agar pertumbuhan bakteri penghasil metana tidak terhambat. Larutan penyangga yang sering
digunakan adalah Ca(OH)2, CaCO3, CaHCO3, Na2CO3. sistem penyangga dalam reaktor
anaerob adalah H2CO3-CO2 dalam kesetimbangan: CO2 + H2O � H2CO3 � H+ +
HCO3-
(http://kamale.wordpress.com)
:: Reply ::

Bagus. Itulah kebesaran Alloh. Bayangkan apa yang akan terjadi jika dalam tubuh kita tidak
terdapat larutan penyangga?
No Komen : 29
oessi salsabila/ 21/ XI IA8 :: 11-03-2012 21:48:19 saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari
Bu. Utami
Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu
sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
Penyebab :
Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.
Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang
berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-
kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut).
Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu
banyak basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat.
Selain itu, alkalosis metabolik dapat terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah
yang banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa
darah.


Pengobatan :
Biasanya satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan adalah memperlambat pernafasan.
Jika penyebabnya adalah kecemasan, memperlambat pernafasan bisa meredakan penyakit ini.
Jika penyebabnya adalah rasa nyeri, diberikan obat pereda nyeri.

Menghembuskan nafas dalam kantung kertas (bukan kantung plastik) bisa membantu
meningkatkan kadar karbondioksida setelah penderita menghirup kembali karbondioksida yang
dihembuskannya.
PENGOBATAN
Biasanya alkalosis metabolik diatasi dengan pemberian cairan dan elektrolit (natrium dan
kalium). Pada kasus yang berat, diberikan amonium klorida secara intravena.
sumber: http://mypotik.blogspot.com/2011/03/alkalosis-metabolik.html :: Reply ::

Ok, bagus. Jangan lupa untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Belajar yang giat
ya.....

No Komen : 28
Robiah Al Adawiyah/25/XI-IA 8 :: 11-03-2012 19:35:06 Fungsi Larutan Penyangga

Larutan penyangga sangat penting dalam kehidupan; misalnya dalam analisis kimia, biokimia,
bakteriologi, zat warna, fotografi, dan industri kulit. Dalam bidang biokimia, kultur jaringan dan
bakteri mengalami proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH. Darah dalam tubuh
manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8
akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya
dengan larutan penyangga.

1. Darah Sebagai Larutan Penyangga

Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga
karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat.

a. Penyangga Karbonat

Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi
bikarbonat (HCO3).
H2CO3 (aq) �> HCO3(aq) + H + (aq)
Penyangga karbonat sangat berperan
penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu
penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan
produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal,
diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan
dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung
dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas
terlalu banyak, padahal CO2 dapat larut dalam air menghasilkan H2CO3 . Hal ini mengakibatkan
pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu
berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris).

b. Penyangga Hemoglobin

Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke
seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:
HHb + O2 (g) « HbO2 - + H +
Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin
Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H+, sehingga pH
darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah
melepaskan O2 dapat mengikat H+ dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H+ yang
dilepaskan pada peruraian H2CO3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO2 yang terlarut
dalam air saat metabolisme.

c. Penyangga Fosfat

Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah.
Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H2PO4 - ) dengan monohidrogen fosfat
(HPO32- ).
H2PO4 - (aq) + H+ (aq) �> H2PO4(aq)
H2PO4 - (aq) + OH - (aq) �> HPO42- (aq) ) + H2O (aq)
Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit
jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.

2. Air Ludah sebagai Larutan Penyangga

Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat
menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut
sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang
terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan.

3. Menjaga keseimbangan pH tanaman.

Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan dalam kamar kaca
dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap
tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan
larutan penyangga agar pH dapat dijaga.

4. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan

Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang
rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan
pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat;
sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO
yang dapat mentransfer kelebihan asam.

Sumber : http://lenamaulina.blogdetik.com
:: Reply ::

Ok, bagus. Tingkatkan terus belajarnya ya....

No Komen : 27
Robiah Al Adawiyah/25/XI-IA 8 :: 11-03-2012 19:25:39 ibu maaf ternyata kurang jelas karena
spasinya dempet. saya kirim ulang bu No Komen : 26
Robiah Al Adawiyah/25/XI-IA 8 :: 11-03-2012 19:23:24 Fungsi Larutan Penyangga
Larutan penyangga sangat penting dalam kehidupan; misalnya dalam analisis kimia, biokimia,
bakteriologi, zat warna, fotografi, dan industri kulit. Dalam bidang biokimia, kultur jaringan dan
bakteri mengalami proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH. Darah dalam tubuh
manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8
akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya
dengan larutan penyangga.
Darah Sebagai Larutan Penyangga
Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga
karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat.
a. Penyangga Karbonat
Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi
bikarbonat (HCO 3 ).
H 2 CO 3 (aq) �> HCO 3(aq) + H + (aq)
Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat
mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang
tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat
mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang
mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah.
Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat,
sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air
menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat
mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan
histeris).
b. Penyangga Hemoglobin
Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke
seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:
HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H +
Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin
Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH
darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah
melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang
dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut
dalam air saat metabolisme.
c. Penyangga Fosfat
Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah.
Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen
fosfat (HPO 3 2- ).
H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) �> H 2 PO 4(aq)
H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) �> HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq)
Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit
jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.
Air Ludah sebagai Larutan Penyangga
Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat
menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut
sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang
terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan.
Menjaga keseimbangan pH tanaman.
Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan dalam kamar kaca
dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap
tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan
larutan penyangga agar pH dapat dijaga.
Larutan Penyangga pada Obat-Obatan
Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang
rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan
pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat;
sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO
yang dapat mentransfer kelebihan asam.

Sumber : http://lenamaulina.blogdetik.com
 No Komen : 25
Shinta Mey Linawati / XI-IA8 / 27 :: 10-03-2012 09:33:25 Saya akan mencoba menjawab
pertanyaan bu utami �adakah obat-obatan yang bukan merupakan larutan buffer?�
Menurut saya TIDAK ADA obat-obatan yang bukan merupakan larutan buffer. Dalam bidang
farmasi (obat-obatan), diperlukan keadaan pH yang stabil. Perubahan pH akan menyebabkan
khasiat zat aktif dalam obat-obatan akan terus berkurang atau hilang sama sekali. Dan apabila
obat tersebut bukan buffer, obat tersebut tidak dapat diterima oleh tubuh. Sepeti contoh Obat
tetes mata harus memiliki pH yang sama dengan pH air mata agar tidak menimbulkan iritasi
yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu pula obat suntik harus disesuaikan dengan pH
darah. pH Obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah agar tidak terjadi asidosis atau
alkalosis pada darah.

Keterangan :
Asidosis : suatu keadaan dimana adanya peningkatan asam didalam darah yang disebabkan oleh
berbagai keadaan dan penyakit tertentu yang mana tubuh tidak bisa mengeluarkan asam dalam
mengatur keseimbangan asam basa
Alkalosis : suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat
pada darah
:: Reply ::

Bagaimana dengan obat maag/antasida dan obat diare?

No Komen : 24
cindy asri n / XI IA8/ 08 :: 09-03-2012 20:15:58 larutan penyangga memiliki banyak kegunaan

1.Larutan Penyangga Alami
a.Larutan penyangga dalam darah

Pada orang sehat, pH darah tidak pernah berbeda lebih dari 0,2 satuan dari pH normal,yaitu 7,4.
pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0 ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi
tubuh. Untuk mempertahankannya, darah memiliki bebarapa larutan penyangga alami yaitu
hemoglobin, H2CO3/ HCO3-danH2PO4- / HPO42-

1)Penyangga hemoglobinA
gar sel-sel dalam tubuh kita dapat berfungsi, diperlukan O2 yang diperoleh melalui pernapasan
dan dibawa ke seluruh tubuh. Transportasi O2 oleh darah di dalam tubuh di gambarkan dengan
reaksi kesetimbangan berikut.
HHb+ + O2 --> HbO2 + H+
Asam hemoglobin oksi hemoglobinIon
H+ akan diikat oleh ion HCO3- membentuk H2CO3yang oleh enzim karbonatanhidrase terurai
menjadi H2
O dan CO2.

Pelepasan CO2oleh paru-paru mengakibatkan pengurangan H+ dalam darah. Oleh karena itu
CO2 yang dihasilkan dalam jaringan sel diubah oleh enzim karbonat hidrase dalam darah
menjadi H2CO3 yang segera terurai menghasilkan ion H+dan HCO3-.

Selanjutnya, ion H+ diikat oleh basa konjugasi HbO2 menghasilkan O2 yang masuk ke jaringan
sel dan digunakan untuk reaksi metabolisme.

2)Penyangga karbonat H2CO3/ HCO3-
Penyangga ini terlibat untuk mengontrol pH darah agar perbandingan [H2CO3]:[HCO3-]adalah
1 : 20, agar dapat mempertahankan pH darah normal yaitu 7,4

3)Penyangga fosfat H2PO40 / HPO42-

Penyangga ini mengontrol pH darah terutama dalam sel, seperti ginjal. Ion H+ juga dikeluarkan
dari tubuh oleh ginjal melalui pembentukan ion HPO42-
dan dibuang sebagaigaram dalam urine.
Taukah anda bahwa penyakit diabetes mellitus adalah salah satu penyebab asidosis(kondisi
dimana pH darah di bawah mormal)?

Penderita diabetes memiliki kelebihan asam organic dalam darahnya, artinya [H+] dalam darah
naik (pH darah turun). Oleh karena itu, HbO2 dipaksa melepas O2. Akibatnya, Hb tidak dapat
mengedarkan O2 ke seluruh tubuh.

Disamping itu, olahraga intensif yang dilakukan terlalu lama dapat mengakibatkanasidosis
sementara karena meningkatkan produksi ion bikarbonat sehingga pH darahturun.
Para pendaki gunung, dapat mengalami kondisi alkalosis sementara (kondisi dimana pHdarah di
atas pH normal). Kadar O2 yang rendah di gunung membuat pendaki bernapas lebih cepat.
kibatnya, terlalu banyak CO
2
yang dilepassehingga pH darah akan naik. b.

Larutan penyangga dalam air Ludah
Larutan penyangga H2PO4- / HPO42-
ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsiuntuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan
cara menetralisir asam yang dihasilkan darifermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak
gigi

2.Larutan Penyangga Sintetis
a.Larutan penyangga dalam biologi

Enzim bakteri memerlukan pH tertentu untuk aktivitasnya. pH tertentu ini dapat dibuatdalam
bentuk campuran penyangga yang pH-nya sesuai

b.Larutan penyangga dalam industri

Larutan penyangga juga digunakan pada electroplating (penyepuhan), penanganan limbah dan
proses fotografi.

c.Larutan penyangga dalam farmasi

Perubahan pH pada larutan obat dapat merusak komposisi, fungsi, dan efektivitas obattersebut.
Oleh karena itu, obat-obatan dalam bentuk larutan sering kali bertindak sebagaisistem penyangga
bagi obat itu sendiri untuk mempertahankan kadar larutan obat tetap berada dalam trayek pH
tertentu
sumber : www.scribd.com No Komen : 23
cindy asri n / XI IA8/ 08 :: 09-03-2012 20:12:10 larutan penyangga memiliki banyak kegunaan

1.Larutan Penyangga Alami
a.Larutan penyangga dalam darah

Pada orang sehat, pH darah tidak pernah berbeda lebih dari 0,2 satuan dari pH normal,yaitu 7,4.
pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0 ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi
tubuh. Untuk mempertahankannya, darah memiliki bebarapa larutan penyangga alami yaitu
hemoglobin, H2CO3/ HCO3-danH2PO4- / HPO42-

1)Penyangga hemoglobinA
gar sel-sel dalam tubuh kita dapat berfungsi, diperlukan O2 yang diperoleh melalui pernapasan
dan dibawa ke seluruh tubuh. Transportasi O2 oleh darah di dalam tubuh di gambarkan dengan
reaksi kesetimbangan berikut.
HHb+ + O2 --> HbO2 + H+
Asam hemoglobin oksi hemoglobinIon
H+ akan diikat oleh ion HCO3- membentuk H2CO3yang oleh enzim karbonatanhidrase terurai
menjadi H2
O dan CO2.

Pelepasan CO2oleh paru-paru mengakibatkan pengurangan H+ dalam darah. Oleh karena itu
CO2 yang dihasilkan dalam jaringan sel diubah oleh enzim karbonat hidrase dalam darah
menjadi H2CO3 yang segera terurai menghasilkan ion H+dan HCO3-.

Selanjutnya, ion H+ diikat oleh basa konjugasi HbO2 menghasilkan O2 yang masuk ke jaringan
sel dan digunakan untuk reaksi metabolisme.

2)Penyangga karbonat H2CO3/ HCO3-

Penyangga ini terlibat untuk mengontrol pH darah agar perbandingan [H2CO3]:[HCO3-]adalah
1 : 20, agar dapat mempertahankan pH darah normal yaitu 7,4

3)Penyangga fosfat H2PO40 / HPO42-

Penyangga ini mengontrol pH darah terutama dalam sel, seperti ginjal. Ion H+ juga dikeluarkan
dari tubuh oleh ginjal melalui pembentukan ion HPO42-
dan dibuang sebagaigaram dalam urine.
Taukah anda bahwa penyakit diabetes mellitus adalah salah satu penyebab asidosis(kondisi
dimana pH darah di bawah mormal)?

Penderita diabetes memiliki kelebihan asam organic dalam darahnya, artinya [H+] dalam darah
naik (pH darah turun). Oleh karena itu, HbO2 dipaksa melepas O2. Akibatnya, Hb tidak dapat
mengedarkan O2 ke seluruh tubuh.
Disamping itu, olahraga intensif yang dilakukan terlalu lama dapat mengakibatkanasidosis
sementara karena meningkatkan produksi ion bikarbonat sehingga pH darahturun.
Para pendaki gunung, dapat mengalami kondisi alkalosis sementara (kondisi dimana pHdarah di
atas pH normal). Kadar O2 yang rendah di gunung membuat pendaki bernapas lebih cepat.
kibatnya, terlalu banyak CO
2
yang dilepassehingga pH darah akan naik. b.

Larutan penyangga dalam air Ludah
Larutan penyangga H2PO4- / HPO42-
ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsiuntuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan
cara menetralisir asam yang dihasilkan darifermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak
gigi

2.Larutan Penyangga Sintetis
a.Larutan penyangga dalam biologi

Enzim bakteri memerlukan pH tertentu untuk aktivitasnya. pH tertentu ini dapat dibuatdalam
bentuk campuran penyangga yang pH-nya sesuai

b.Larutan penyangga dalam industri

Larutan penyangga juga digunakan pada electroplating (penyepuhan), penanganan limbah dan
proses fotografi.

c.Larutan penyangga dalam farmasi

Perubahan pH pada larutan obat dapat merusak komposisi, fungsi, dan efektivitas obattersebut.
Oleh karena itu, obat-obatan dalam bentuk larutan sering kali bertindak sebagaisistem penyangga
bagi obat itu sendiri untuk mempertahankan kadar larutan obat tetap berada dalam trayek pH
tertentu :: Reply ::

Ok, bagus. Jika mulut terasa pahit apa yang harus dilakukan?

No Komen : 22
siti uswatun khasanah/XI IPA8/28 :: 08-03-2012 19:04:53 menjawab balasan dari ibu utami :)
Seandainya gigi dapat larut dengan larutan asam organik yang lemah, apa yang akan terjadi?
Sumbernya koq tidak dicantumkan?

asam organik yang lemah itu gimana buk? aku gak tau.
sumbernya http://sahri.ohlog.com/fungsi-larutan-penyangga.oh81641.html :: Reply ::

Asam organik yang lemah itu adalah asam yang pada umumnya berasal dari buah-buahan.

No Komen : 21
Imam Sasongko Jati / XI - IA 8 / 15 :: 06-03-2012 20:18:23 Menjaga keseimbangan pH tanaman.
Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca
dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap
tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan
larutan penyangga agar pH dapat dijaga.

Sumber : http://4rgasaputra.blogspot.com/2011/04/fungsi-dan-peranan-larutan-penyangga.html ::
Reply ::

Bagaimana cara menggunakan larutan penyangga dalam menjaga pH tanaman?

No Komen : 20
ULFA FERNINDA P/XI-IA8/29 :: 05-03-2012 20:03:26 Teknik pengolahan limbah melalui
proses anaerob.
Teknik pengolahan limbah melalui proses anaerob melibatkan proses bufferisasi (menggunakan
larutan penyangga). Inti dari teknik pengolahan limbah ini yaitu adanya proses pengubahan
senyawa organik menjadi metana dan karbon dioksida,tanpa kehadiran oksigen. Dekomposisi
senyawa organik melalui proses anaerob ini terjadi melalui tiga tahapan:
(1) reaksi hidrolisis
(2) reaksi pembentukan asam
(3) reaksi pembentukan metana.

Reaksi hidrolisis merupakan proses pelarutan senyawa organik yang semula tidak larut dan
proses penguraian senyawa tersebut menjadi senyawa dengan berat molekul yang cukup kecil
dan dapat melewati membran sel. Proses pembentukan asam melibatkan dua golongan besar
bakteri, yaitu bakteri asidogenik dan asetogenik.
Proses pembentukan metana terutama berasal dari asam asetat, tetapi ada juga yang berasal dari
hidrogen dan karbon dioksida. Ada dua kelompok bakteri yang berperan, yaitu bakteri metana
asetoklastik dan bakteri metana pengkonsumsi hidrogen. Kedua bakteri penghasil metana ini
sanagt sebsitif terhadap perubahan pH. Pada rentang pH 6-8,laju produksi gas metana berkisar
antara 1-4 ml/hari. Penambahan larutan penyangga diperlukan untuk mempertahankan pH sekitar
7 agar pertumbuhan bakteri penghasil metana tidak terhambat. Larutan penyangga yang sering
digunakan adalah Ca(OH)2, CaCO3, CaHCO3, Na2CO3. sistem penyangga dalam reaktor
anaerob adalah H2CO3-CO2 dalam kesetimbangan: CO2 + H2O � H2CO3 � H+ +
HCO3-
sumber :

(http://kamale.wordpress.com) :: Reply ::

Bagus... Bagaimana perbandingan antara asam karbonat dan bikarbonat dalam darah?

No Komen : 19
andika dayongki S /02 :: 05-03-2012 19:41:56 sifat sifat :

Larutan penyangga atau larutan buffer atau dapar merupakan suatu larutan yang dapat
mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat yang paling menonjol dari larutan penyangga
ini seperti pH larutan penyangga hanya berubah sedikit pada penambahan sedikit asam kuat.
Disamping itu larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu asam lemah
dengan basa konjugatnya ataupun oleh basa lemah dengan asam konjugatnya. Reaksi ini disebut
sebagai reaksi asam-basa konjugasi. Disamping itu mempunyai sifat berbeda dengan komponen-
komponen pembentuknya.

fungsi :

Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-
obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan
konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh.
Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga
utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu
asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir
konstan yaitu sekitar 7,4.
Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti
pada obat tetes mata. :: Reply ::

Bagus.... Berapa pH larutan pada obat tetes mata?

No Komen : 18
LILA ARIMURTI XI-IA8/16 :: 05-03-2012 19:28:43 Buffer pada bidang farmasi banyak
digunakan untuk menetralkan darah atau biasanya pada kasus keracunan. Contohnya pada
keracunan asam jengkolat. Asam jengkolat yang terbentuk saat kita terlalu banyak mengonsumsi
jengkol ini harus di kurangi karena akan membetk kristal kristal yang menyumbat saluran
kecing. Caranya ? dengan memasukan larutan bisa Natrium karbonat(biasanya) yang sifatnya
basa yang nantinya akan membentuk garam ketika bereaksi dengan asam dan kemudian akan
keluar melalui urin (karena garam sifatnya adalah mudah larut dalam air).
Dalam bidang farmasi (obat-obatan) banyak zat aktif yang harus berada dalam keadaan pH
stabil. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang sama
sekali. Untuk obat suntik atau obat tetes mata, pH obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan
pH cairan tubuh. pH untuk obat tetes mata harus disesuaikan dengan pH air mata agar tidak
menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu juga obat suntik harus
disesuaikan dengan pH darah agar tidak menimbulkan alkalosis atau asidosis pada darah.
Perubahan pH pada larutan obat dapat merusak komposisi, fungsi, dan efektivitas obat tersebut.
Oleh karena itu, obat-obatan dalam bentuk larutan sering kali bertindak sebagai sistem
penyangga bagi obat itu sendiri untuk mempertahankan kadar larutan obat tetap berada dalam
trayek pH tertentu.

Larutan Penyangga pada Obat-Obatan : asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari
tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat
menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon,
untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat
dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan
asam.

sumber : google :: Reply ::
Ok. bagus. Jangan lupa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tetap semangat belajar ya...

No Komen : 17
mahesti ayu L/xi-ia8/17 :: 05-03-2012 19:12:27 Salah satu fungsi larutan buffer (penyangga)
pada kehidupan sehari-hari adalah sebagai penyeimbang antara pH sampo bayi dengan pH
rambut.. Ikatan tersebut stabil pada pH 4,6 � 6,0. pH shampo yang terlalu tinggi atau rendah
akan memutuskan ikatan pada protein rambut, sehingga rambut menjadi rusak dan terlihat tidak
lebat. Larutan penyangga dengan pH seimbang pada shampo berfungsi agar pH shampo sama
dengan pH rambut.Agar pada saat bayi di beri shampoo pH yang ada di kepala bayi tidak
berubah dengan drastis karena akan mengganggu Kenyamanan bayi tersebut.Bayi memiliki
rambut yang lebih halus, daripada rambut orang dewasa. Selain itu, kelenjar minyak dan keringat
pada kulit kepala bayi belum berfungsi sempurna. Oleh karena itu, shampo bayi harus
mengandung sedikit bahan aktif dan memiliki pH seimbang. Alasan lain untuk memilih shampo
bayi dengan pH seimbang adalah agar shampo tidak pedih jika terkena mata.jadi dalam shampoo
bayi ini larutan penyangga berfungsi sebagai penyeibang pH karena berbagai saraf yang ada di
kepala bayi belum berfungsi dengan sempurna

sumber:
http://etnarufiati.guru-indonesia.net/artikel_komentar-523.html :: Reply ::

Ok bagus. Tetap semangat belajar ya...

No Komen : 16
Bobby Dwinanda / 06 :: 05-03-2012 18:52:31


Dalam indutri farmasi, larutan penyangga berperan untuk pembuatan obat-obatan agar zat aktif
dari obat tersebut mempunya pH tertentu. Selain itu larutan penyangga juga digunakan unutk
industri makanan dan minuman ringan seperti yang sering digunakan adalah Natrium asetat dan
asam sitrat.
Contohnya pada asam sitrat :
Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan
genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami,
selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam
biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat, yang penting
dalam metabolisme makhluk hidup, sehingga ditemukan pada hampir semua makhluk hidup. Zat
ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan.

Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi
tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering, pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis
dan jeruk purut).
Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7 (strukturnya ditunjukkan pada tabel informasi di
sebelah kanan). Struktur asam ini tercermin pada nama IUPAC-nya, asam 2-hidroksi-1,2,3-
propanatrikarboksilat.
Sifat-sifat fisis asam sitrat dirangkum pada tabel di sebelah kanan. Keasaman asam sitrat
didapatkan dari tiga gugus karboksil COOH yang dapat melepas proton dalam larutan. Jika hal
ini terjadi, ion yang dihasilkan adalah ion sitrat. Sitrat sangat baik digunakan dalam larutan
penyangga untuk mengendalikan pH larutan. Ion sitrat dapat bereaksi dengan banyak ion logam
membentuk garam sitrat. Selain itu, sitrat dapat mengikat ion-ion logam dengan pengkelatan,
sehingga digunakan sebagai pengawet dan penghilang kesadahan air.
Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-
obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan
konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini
bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam
cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa.
Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar
7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari
seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan
tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping.

Sumber : Searching google dan dari penjelasan saat pelajaran biologi. :: Reply ::

Bagaimana rumus bangun/struktur dari 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat?

No Komen : 15
viqqi vadilla / 30 / xi ipa 8 :: 05-03-2012 08:10:25 sumber :
buku paket biologi sri ngatin, buku paket biologi erlangga, lks kimia, dan search di google No
Komen : 14
paramita daniswari / 23 :: 04-03-2012 20:25:19 --> sistem penyangga utama dalam cairan
intrasel tubuh manusia seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan
basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu
sekitar 7,4.apabila PH manusia kurang dari 7,4 maka akan menimbulkan PENYAKIT
ASIDOSIS yang biasanya disebabkan oleh penimbunan HCO3 dalam paru-paru.
(www.wikipedia.org)

-->Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari
seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan
tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping. (www.wikipedia.org)

-->Sistem penyangga digunakan dalam berbagai bidang seperti industri farmasi, kimia analiik,
Bakteriologi, Fotografi, industri Kulit, dan Zat Warna, yang menggunakan rentang pH yang
cukup sempit untuk mendapatkan kerja yang optimum. (http://oryza-
sativa135rsh.blogspot.com/2010/03/larutan-buffer.html)

--> Air Ludah sebagai Larutan Penyangga
Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat
menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut
sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang
terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan.(http://sahri.ohlog.com/fungsi-larutan-
penyangga.oh81641.html)

-->Menjaga keseimbangan pH tanaman.
Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan dalam kamar kaca
dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap
tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan
larutan penyangga agar pH dapat dijaga.
((http://sahri.ohlog.com/fungsi-larutan-penyangga.oh81641.html))

-->Larutan Penyangga pada Obat-Obatan
Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang
rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan
pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat;
sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO
yang dapat mentransfer kelebihan asam.(http://sahri.ohlog.com/fungsi-larutan-
penyangga.oh81641.html) :: Reply ::

Ok bagus. Yang terpenting adalah penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Tetap semangat ya....

No Komen : 13
arina pramudita abadi XI-IA8/04 :: 04-03-2012 20:23:40 Buffer dalam darah adalah jenis buffer
yang terdiri dari asam lemah dan garamnya. Asam lemah nya adalah asam karbonat H2CO3 (
asam lemah ) dan garamnya adalah HCO3-. Buffer tersebut dapat mempertahankan pH darah
sekitar 7,35 � 7,45 dengan reaksi sebagai berikut :H2CO3 + OH- => HCO3- + H2OHCO3-
+ H+ => H2CO3
Ketika masuk zat asam dalam tubuh maka yang menetralisir adalah asam lemah yaitu asam
karbonat, jika masuk zat basa yang bertugas menetralisir adalah garamnya


http://infonesiia.wordpress.com/2011/11/08/sistem-buffer-tubuh-manusia/

:: Reply ::

Ok. Benarkah pengertian buffer seperti itu?

No Komen : 12
Ratna Palupi N / XI-IA8 / 24 :: 04-03-2012 19:56:20 Menjawab pertanyaan Bu.Utami :
Apa yang terjadi jika dalam tubuh kita terlalu asam atau terlalu basa?

Kondisi tubuh yang terlalu asam menyebabkan kelelahan, nyeri, kulit melepuh, sakit kepala,
mengantuk, alergi, pilek dan flu, masalah sinus, serta daya tahan tubuh yang rendah. Kadar
oksigen menurun akibat penumpukan karbondioksida dalam darah. Jika oksigen turun sel-sel
tubuh akan mati.
Orang yang memiliki tubuh terlalu asam lebih gampang terkena bakteri atau virus. Selain itu, sel
kanker juga lebih mudah berkembang jika tubuh dalam kondisi asam yang berlebihan.
Darah yang asam akan memblokir penyerapan vitamin, membuat racun tersumbat dalam sel,
memperlambat fungsi organ, mengganggu sistem pencernaan yang baik, mengeluarkan banyak
gas dan perut kembung, menyebabkan kenaikan berat badan tidak sehat dan mempercepat proses
penuaan.
Sedangkan tubuh manusia cenderung basa dan jarang terjadi kondisi basa yang tinggi. Tapi tentu
saja tubuh bisa menjadi terlalu basa jika kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah
karena terlalu banyak karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah.
Orang-orang yang menderita basa berlebih pernafasannya menjadi lebih cepat dan sering terlihat
cemas. Apabila kondisinya memburuk bisa terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran. Jika
bernapasnya terlalu cepat ajari si penderita untuk belajar menahan napas selama mungkin
sehingga lebih sedikit karbondioksida yang keluar. :: Reply ::

Ok, bagus. Tingkatkan terus belajarnya ya....

No Komen : 11
oessi salsabila :: 04-03-2012 18:02:35 1. Darah Sebagai Larutan Penyangga

Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga
karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat.

a. Penyangga Karbonat

Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dengan basa konjugasi
bikarbonat (HCO 3 ).

H 2 CO 3 (aq) --> HCO 3(aq) + H + (aq)

Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat
mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang
tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat
mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang
mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah.
Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat,
sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air
menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat
mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan
histeris).

b. Penyangga Hemoglobin

Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke
seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:

HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H +
Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin

Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH
darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah
melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang
dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut
dalam air saat metabolisme.

c. Penyangga Fosfat

Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah.
Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen
fosfat (HPO 3 2- ).

H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) --> H 2 PO 4(aq)

H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) --> HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq)

Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit
jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.
1. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan

Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang
rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan
pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat;
sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO
yang dapat mentransfer kelebihan asam.
sumber: http://sahri.ohlog.com/larutan-buffer.cat3433.html
:: Reply ::

Bagus,,, Kondisi asidosis dapat menyebabkan diare. Bagaimana dengan kondisi alkalosis? Apa
yang harus dilakukan untuk menetralisir kondisi tersebut?

No Komen : 10
eggy firmansyah s s / XI-IPA 8 / 12 :: 04-03-2012 12:11:29 Sistem buffer dapat digunakan untuk
berbagai aplikasi seperti buffer standar untuk proses produksi dan metode bioanalitik, untuk
preparasi media kultur, pada temperatur rendah untuk aplikasi biokimia dan sebagai eluen dalam
kromatografi. Buffer dapat digunakan dalam setiap eksperimen. Yang memberikan manfaat pada
pengontrolan kondisi reaksi dan hasil dalam sintesis organik. Fungsi buffer adalah untuk
menciptakan lingkungan bagi biomolekul sehingga dalam bentuk stabil dan asli serta lebih aktif.
Selain itu, Adanya larutan penyangga (buffer) ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari
seperti pada obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat
fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh.
Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga
utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu
asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir
konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam
kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH yang
sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping.
:: Reply ::
Bagus. Tetapi jangan lupa mencantumkan sumbernya.

No Komen : 9
arina pramudita abadi XI-IA8/04 :: 04-03-2012 11:40:00 Asam asetilsalisalat merupakan
komponen utama dari tablet aspirin, obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat
menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan ini akan mengakibatkan pembentukan
hormon,untuk merangsang penggumpalan darah,terhambat, sehingga pendarahan tidak dapat
dihindarkan. Oleh karena itu pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan
asam.
Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat dan basa konjugasinya yaitu
bikarbonat H2CO3->HCO3 + H+
Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkolisis, yaitu
peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit digunung dapat membuat para pendaki
bernafas lebih cepat,sehingga gas karbon dioksida yang dikeluarkan terlalu banyak, padahal CO2
dapat larut dalam air menghasilkan H2CO3 :: Reply ::

Perhatikan penulisan persamaan reaksi yang benar. Jangan lupa mencantumkan sumbernya.

No Komen : 8
Shinta Mey Linawati / XI-IA8 / 27 :: 04-03-2012 11:26:05

Fungsi Larutan Buffer Sistem penyangga digunakan dalam berbagai bidang seperti industri
farmasi, kimia analitik, Bakteriologi, Fotografi, industri Kulit, dan Zat Warna, yang
menggunakan rentang pH yang cukup sempit untuk mendapatkan kerja yang optimum.

Dalam tubuhmanusia manusia, sistem penyangga berfungsi untuk mempertahankan harga pH,
seperti asam karbonat dengan ion karbonat. Selain aplikasi tersebut,
terdapat fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan
tubuh. Cairantubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem
penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4-
dan HPO4 2-yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa.
Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar
7,4.

Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti
pada obat tetes mata.
Kegunaan Larutan Penyangga dalam tubuh manusia terdapat sistem penyangga yang berperan
dalam mempertahankan pH, seperti:

a.Buffer darah, pH darah berkisar 7,35- 7,45. pH darah < 7,35 disebut keadaan asidosis. Jika pH
darah lebih kecil dari 7,0 atau lebih besar dari7,8 ; maka akan menimbulkan kematian. Untuk
menjaga agar pH darah tidak banyak berubah, maka dalam darah terdapat sistem penyangga
H2CO3/ HCO3--

b.Buffer cairan tubuh. Dalam cairan sel tubuh terdapat sistem penyanggaH2PO4-/ HPO42- .
Campuran penyangga tersebut berperan juga dalam ekskresi ion H+ pada ginjal.
Dalam industri farmasi, larutan penyangga berperan dalam pembuatan obat-obatan, agar zat aktif
obat tersebut mempunyai pH tertentu Larutan penyangga yang umum digunakan dalam industri
farmasi adalah larutan asam basa konjugasi senyawa fosfat

Sumber : www.google.com
:: Reply ::

Bagus. Adakah obat-obatan yang bukan merupakan larutan buffer?

No Komen : 7
Ratna Palupi N / XI-IA8 / 24 :: 03-03-2012 23:23:51 Pada dasarnya fungsi larutan penyangga
adalah untuk mempertahankan pH.
Berikut ini adalah contoh larutan buffer atau penyangga dalam kehidupan sehari-hari :
1. Digunakan pada infus (memiliki pH yang relatif samas dengan darah)
2. obat - obatan (karena pH dapat dipertahankan, sehingga struktur molekul obat dapat
dipertahankahn pula, sehingga obat tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya)
3. Dalam tubuh kita pun juga terdapat larutan penyangga, sehingga metrabolisme dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
a. Fungsi kerja enzimatic (mempertahankan pH optimal enzim)
b. Pada pasta gigi (mempertahankan kebasaan mulut)
c. Fungsi kerja darah. Darah jg merupakan larutan buffer, fungsinya untuk mempertahankan pH
darah tetap netral (pH darah +/- 6,8-7,5). Nilai pH darah = 7,4 diatur oleh buffer asam karbonat
(H2CO3/HCO3-), fosfat (H2PO4-/HPO42-), hemoglobin, dll. Perbandingan konsentrasi asam
dan basa konjugasi mesti cenderung konstan supaya pH darah kita tetap di angka 7,4.
Apabila suasana tubuh tidak netral (terlalu asam atau terlalu basa) krn penambahan sedikit asam
atau basa (dr makanan atau proses metabolisme tubuh) maka hal ini akan membuat kelangsungan
hidup organisme akan terancam (kehidupan biasanya tdk dpt berlangsung pada suasana asam dan
basa yg turun naik secara ekstrim)
Sumber: google dan buku paket yudhistira & BSE             :: Reply ::

Bagus. Apa yang terjadi jika dalam tubuh kita terlalu asam atau terlalu basa?

No Komen : 6
Viqqi Vadilla / XI IPA 8 / 30 :: 28-02-2012 19:56:33 Dalam tubuh manusia banyak terjadi reaksi
enzimatis. Karena fungsi reaksi enzimatis sebagai katalis, maka dalam tubuh terdapat larutan
buffer.

Contohnya saja mekanisme kerja enzim pada sus 12 jari atau duodenum. Enzim dalam usus
bekerja untuk proses pencernaan makanan. Enzim tsb bekerja optimal pada pH (7,2-7,4). Oleh
karena itu, kim dari lambung yg bersifat asam (gara-gara HCl) harus diubah dulu menjadi basa
menggunakan NaHCO3 dari pankreas guna menetralisir HCl.
HCl --> H+ + Cl-
NaHCO3 --> Na+ + HCO3-
HCl + NaHCO3 --> Na+ + Cl- + H2CO3
Selain itu, dalam darah manusia mengandung asam karbonat dan asam bikarbonat dg
perbandingan 1:20. Pembentukan asam karbonat dalam darah dapat menaikkan pH darah
sehingga keseimbangan asam basa darah berubah. Oleh karena itu, asam karbonat yang ada
dalam darah harus diuraikan menjadi H+ dan HCO3- agar pH tubuh tidak berubah
CO2 + H2O --> H2CO3
H2CO3 --> H+ + HCO3-
H+ yang bersifat racun akan diikat oleh hemoglobin, sedangkan HCO3- keluar dari sel darah
merah masuk ke dalam plasma darah dan kedudukan HCO3- nanti akan digantikan oleh ion Cl.
Hal ini disebut proses pertukaran klorida, yg merupakan cara terbanyak dalam proses
pengangkutan CO2
:: Reply ::

Bagus. Jangan lupa mencantumkan sumbernya ya....

No Komen : 5
Viqqi Vadilla / XI IPA 8 / 30 :: 28-02-2012 19:53:26 Dalam tubuh manusia banyak terjadi reaksi
enzimatis. Karena fungsi reaksi enzimatis sebagai katalis, maka dalam tubuh terdapat larutan
buffer.

Contohnya saja mekanisme kerja enzim pada sus 12 jari atau duodenum. Enzim dalam usus
bekerja untuk proses pencernaan makanan. Enzim tsb bekerja optimal pada pH (7,2-7,4). Oleh
karena itu, kim dari lambung yg bersifat asam (gara-gara HCl) harus diubah dulu menjadi basa
menggunakan NaHCO3 dari pankreas guna menetralisir HCl.
HCl � H+ + Cl-
NaHCO3 � Na+ + HCO3-
HCl + NaHCO3 � Na+ + Cl- + H2CO3

Selain itu, dalam darah manusia mengandung asam karbonat dan asam bikarbonat dg
perbandingan 1:20. Pembentukan asam karbonat dalam darah dapat menaikkan pH darah
sehingga keseimbangan asam basa darah berubah. Oleh karena itu, asam karbonat yang ada
dalam darah harus diuraikan menjadi H+ dan HCO3- agar pH tubuh tidak berubah
CO2 + H2O � H2CO3
H2CO3 � H+ + HCO3-
H+ yang bersifat racun akan diikat oleh hemoglobin, sedangkan HCO3- keluar dari sel darah
merah masuk ke dalam plasma darah dan kedudukan HCO3- nanti akan digantikan oleh ion Cl.
Hal ini disebut proses pertukaran klorida, yg merupakan cara terbanyak dalam proses
pengangkutan CO2
  No Komen : 4
R.A.Intan Dwi Saraswati :: 28-02-2012 19:06:32 Dalam darah terdapat sistem penyangga antara
lain asam bikarbonat, hemoglobin, dan oksihemoglobin. Karbon dioksida terbentuk secara
metabolik dalam jaringan kemudian diangkut oleh darah sebagai ion bikarbonat.
- Dalam sel darah merah terdapat sistem penyangga sebagai berikut :
-H3PO4- + H2O --->HPO42- + H3O+
b. Dalam kehidupan sehari-hari
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam berbagai bidang seperti
biokimia, bakteriologi, kimia analisis, industri farmasi, juga dalam fotografi dan zat warna.
Dalam industri farmasi, larutan penyangga digunakan pada pembuatan obat- obatan agar obat
tersebut mempunyai pH tertentu dan tidak berubah.

:: Reply ::

Perhatikan penulisan persamaan reaksi yang benar. Pada asam basa konjugasi selisih H+nya
hanya satu. Jangan lupa sumbernya dicantumkan. Ok.

No Komen : 3
R.A.Intan Dwi Saraswati :: 28-02-2012 18:52:18 Buffer digunakan untuk mempertahankan pH
Dalam Bidang Kesehatan: beberapa obat-obatan dibuat dan menyembuhkan dengan
mempertimbangkan pH cairan tubuh. Misalnya, obat tetes mata harus memiliki pH yang sesuai
agar tidak menyebabkan perih.
Dalam Tubuh Manusia: mempertahankan pH pada sel, cairan antarsel dan darah. Tentu agar
sistem peredaran darah tubuh bekerja dengan baik maka harus mempertahankan pH sesuai
dengan ketentuan yang "diinginkan" tubuh.

 No Komen : 2
siti uswatun khasanah/XI IPA8/28 :: 27-02-2012 19:43:56 penerapan konsep buffer atau
penyangga dterdapat pada air ludah. Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam kuat.
Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat
mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8 trayek. Air ludah mengandung larutan penyangga
fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. :: Reply ::

Seandainya gigi dapat larut dengan larutan asam organik yang lemah, apa yang akan terjadi?
Sumbernya koq tidak dicantumkan?

No Komen : 1
Muhammad alifian rahman :: 27-02-2012 18:44:14 Penerapan konsep buffer terdapat di dalam
tubuh manusia contohnya pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini berupa cairan intrasel maupun
cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan
HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa.Buffer juga bisa menjadi penjaga pH
darah yang hampir netral yaitu sekitar 7,4.Selein dari contoh buffer dalam darah, kita dapat
menjumpai buffer dalam obat tetes mata . Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama
dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping.

More Related Content

What's hot (20)

Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
Teori Asam dan Basa
Teori Asam dan BasaTeori Asam dan Basa
Teori Asam dan Basa
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Refraktometer
RefraktometerRefraktometer
Refraktometer
 
Kompleksasi
KompleksasiKompleksasi
Kompleksasi
 
Essay anion
Essay anionEssay anion
Essay anion
 
Reaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilikReaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilik
 
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Sample injection of HPLC
Sample injection of HPLCSample injection of HPLC
Sample injection of HPLC
 
Redoks Bromometri
Redoks BromometriRedoks Bromometri
Redoks Bromometri
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol
 
Asam-Basa dan pH
Asam-Basa dan pHAsam-Basa dan pH
Asam-Basa dan pH
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
Steroid pptt
Steroid  ppttSteroid  pptt
Steroid pptt
 
Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
 
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
 

Similar to Beberapa contoh larutan buffer yang digunakan sebagai bahan perwarna antara lain:1. Larutan buffer asam asetat-asetat natrium digunakan sebagai bahan perwarna makanan.2. Larutan buffer boraks-asam borat digunakan sebagai bahan perwarna pewarna kain. 3. Larutan buffer fosfat digunakan sebagai bahan perwarna pada cat dan cat kuku.4. Larutan buffer sitrat digunakan sebagai bahan perwarna pada cat k

Larutan penyangga kimia
Larutan penyangga kimiaLarutan penyangga kimia
Larutan penyangga kimiaEka
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhCahya
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxssuser9d6a83
 
Keseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basKeseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basHilda Lamtia
 
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptxAhmadJamaluddin12
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengajeng narulita
 
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Rofi'ah Muwafaqoh
 
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPABab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPAamrinarosada7x
 
Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Dwi Andriyanto
 

Similar to Beberapa contoh larutan buffer yang digunakan sebagai bahan perwarna antara lain:1. Larutan buffer asam asetat-asetat natrium digunakan sebagai bahan perwarna makanan.2. Larutan buffer boraks-asam borat digunakan sebagai bahan perwarna pewarna kain. 3. Larutan buffer fosfat digunakan sebagai bahan perwarna pada cat dan cat kuku.4. Larutan buffer sitrat digunakan sebagai bahan perwarna pada cat k (20)

Larutan penyangga kimia
Larutan penyangga kimiaLarutan penyangga kimia
Larutan penyangga kimia
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuh
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
Larutan penyangga berperan dalam kehidupan sehari
Larutan penyangga berperan dalam kehidupan sehariLarutan penyangga berperan dalam kehidupan sehari
Larutan penyangga berperan dalam kehidupan sehari
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
 
Aplikasi buffer1 (2)
Aplikasi buffer1 (2)Aplikasi buffer1 (2)
Aplikasi buffer1 (2)
 
Keseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basKeseimbangan asam bas
Keseimbangan asam bas
 
keseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptxkeseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptx
 
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
 
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
 
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPABab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
 
Nilai
NilaiNilai
Nilai
 
Nilai
NilaiNilai
Nilai
 
Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)
 
Kelas 11 ipa 06 buffer
Kelas 11 ipa 06 bufferKelas 11 ipa 06 buffer
Kelas 11 ipa 06 buffer
 

Beberapa contoh larutan buffer yang digunakan sebagai bahan perwarna antara lain:1. Larutan buffer asam asetat-asetat natrium digunakan sebagai bahan perwarna makanan.2. Larutan buffer boraks-asam borat digunakan sebagai bahan perwarna pewarna kain. 3. Larutan buffer fosfat digunakan sebagai bahan perwarna pada cat dan cat kuku.4. Larutan buffer sitrat digunakan sebagai bahan perwarna pada cat k

  • 1. Larutan Buffer dalam Darah Buffer adalah zat yang dapat mempertahankan pH ketika ditambah sedikit asam/basa atau ketika diencerkan. Buffer terdiri dari asam lemah dan garamnya/basa konjugasinya atau basa lemah dan garamnya/asam konjugasinya. Salah satu contoh larutan buffer adalah darah. Buffer dalam darah terdiri dari H2CO3 ( asam lemah ) dan HCO3- ( basa konjugasinya ). Buffer tersebut dapat mempertahankan pH darah sekitar 7,35 â�� 7,45 dengan reaksi sebagai berikut ; * H2CO3 + OH- => HCO3- + H2O * HCO3- + H+ => H2CO3 Buffer dalam darah termasuk buffer asam. Buktinya, jika darah tidak memiliki buffer maka ketika minum jus jeruk yang kecut, tubuh kita dapat mengalami asidosis ( pH darah asam ). Derajat keasaman merupakan suatu sifat kimia yang penting dari darah dan cairan tubuh lainnya. Satuan derajat keasaman adalah pH : - pH 7,0 adalah netral - pH di atas 7,0 adalah basa (alkali) - pH di bawah 7,0 adalah asam. Suatu asam kuat memiliki pH sangat rendah (hampir 1,0) ; sedangkan suatu basa kuat memiliki pH yang sangat tinggi (di atas 14,0). Darah memiliki pH antara 7,35-7,45. Keseimbangan asam-basa darah dikendalikan secara seksama, karena perubahan pH yang sangat kecilpun dapat memberikan efek yang serius terhadap beberapa organ. Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam-basa darah: 1. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia. Ginjal memiliki kemampuan untuk merubah jumlah asam atau basa yang dibuang, yang biasanya berlangsung selama beberapa hari. 2. Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Suatu penyangga pH bekerja secara kimiawi untuk meminimalkan perubahan pH suatu larutan, Penyangga pH yang paling penting dalam darah menggunakan bikarbonat. Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam kesetimbangan dengan karbondioksida (suatu komponen asam). Jika lebih banyak asam yang masuk ke dalam aliran darah , maka akan dihasilkan lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikit karbondioksida. Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam aliran darah , maka akan dihasilkan lebih banyak karbondioksida dan lebih sedikit bikarbonat. 3. Pembuangan karbondioksida.
  • 2. Karbondioksida adalah hasil tambahan penting dari metabolisme oksigen dan terus menerus yang dihasilkan oleh sel. Darah membawa karbondioksida ke paru-paru dan di paru-paru karbondioksida tersebut dikeluarkan (dihembuskan). Pusat pernafasan di otak mengatur jumlah karbondioksida yang dihembuskan dengan mengendalikan kecepatan dan kedalaman pernafasan. Jika pernafasan meningkat, kadar karbondioksida darah menurun dan darah menjadi lebih basa. Jika pernafasan menurun, kadar karbondioksida darah meningkat dan darah menjadi lebih asam. Dengan mengatur kecepatan dan kedalaman pernafasan, maka pusat pernafasan dan paru-paru mampu mengatur pH darah menit demi menit. Adanya kelainan pada satu atau lebih mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis. Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah. Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah. Asidosis dan alkalosis bukan merupakan suatu penyakit tetapi lebih merupakan suatu akibat dari sejumlah penyakit. Terjadinya asidosis dan alkalosis merupakan petunjuk dari adanya masalah metabolisme yang serius. Asidosis dan alkalosis dikelompokkan menjadi metabolik atau respiratorik, tergantung kepada penyebab utamanya. Asidosis metabolik dan alkalosis metabolik disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam pembentukan dan pembuangan asam atau basa oleh ginjal. Asidosis respiratorik atau alkakosis respiratorik terutama disebabkan oleh penyakit paru-paru atau kelainan pernafasan. No Komen : 33 M. Rezza Pahlawan/ XI-IA 8/ 18 :: 13-03-2012 04:51:45 Kegunaan larutan buffer dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak. misalnya dalam bidang farmasi, fotografi, industri kulit,reaksi-reaksi kimia dalam laboratorium, zat warna, pengawet makanan,dll. Bahkan dalam tubuh kita sendiri larutan buffer mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses metabolisme. OLeh karena itu, cairan tubuh harus merupakan larutan buffer agar pH senantiasa konstan ketika metabolisme berlangsung. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Jika terjadi penurunan atau kenaikan pH sedikit saja menunjukkan kita dalam keadaan sakit. Dalam bidang farmasi contohnya pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan tubuh kita (utamanya air mata), agar tidak menimbulkan efek samping. Berbeda lagi dengan infus, karena cairan infus masuk melalui pembuluh darah maka pH cairan infus harus sama dengan pH darah. Dalam mengawetkann makanan, larutan buffer juga mampu menjaga pH makanan agar tidak mudah dirusak oleh bakteri. Intinya jika kita akan menggunakan larutan buffer, kita harus menyesuaikan dengan pH objek yang akan kita tambahi larutan buffer tersebut. Daftar Pustaka :
  • 3. Adom, A, Larutan Penyangga (Buffer), http://andykimia03.wordpress.com, wikipedia.org, buku BSE. :: Reply :: Ok. Bagus. Bisakah memberikan contoh larutan buffer yang digunakan dalam mengawetkan makanan? No Komen : 32 Grand Ivennes H. M./13/XI-IA8 :: 12-03-2012 21:28:35 FUNGSI LARUTAN BUFFER 1.) Fungsi Larutan Buffer yang paling relevan dalam kehidupan sehari-hari adalah kegiatan buffer dalam tubuh manusia. Contoh konkritnya adalah larutan buffer H2CO3 dan HCO3- yang bekerja sama untuk menjaga aliran ph darah tegtap netral pada ph 7,4. Contoh lainnya adalah hemogoblin kompleks yang mengikat proton berlebih (ion Hidrogen) selama otot tubuh bergerak sehingga tubuh dapat menggunakan oksigen yang mereka hasilkan bersama hydrogen 2.) Larutan Buffer juga berperan penting dalam beberapa produk rumah tangga komersial. Contohnya adalah sampo yang mengandung buffer asam nitrat dan natrium hidroksida yang nekerja untuk mengimbangu alkalinitas alami dari sabun, yang tidak akan membakar kulit kepala. 3.) Larutan buffer juga digunakan oleh industry alkohol dalam proses yang disebut fermentasi, mengkonversi gula dimana alkohol dalam ketiadaan oksigen. JIka tidak diatur, proses ini bias mengakibatkan pembusukan dari bahan yang difermentasi, sehingga pembuat bir, anggur dan minuman keras sering menambahkan larutan buffer untuk campuran mereka, yang mengatur tingkat PH sehingga hal ini tidak mungkin terjadi. 4.) Dalam proses industry larutan buffer juga dapat digunakan sebagai bahan perwarna. Sumber : http://www.ehow.com/list_7645120_everyday-uses-buffers.html dan http://en.wikipedia.org/wiki/Buffer_solution :: Reply :: Ok, bagus. Bisakah memberikan contoh larutan buffer yang digunakan sebagai bahan perwarna? No Komen : 31 Afrilia Diana Fitri / XI-IA8 / 01 :: 12-03-2012 20:25:14 Fungsi Larutan Penyangga : Fungsi larutan Buffer sistem penyangga digunakan dalam berbagai bidang seperti industri farmasi, kimia analisis, bakteriologi, industri kulit, dan zat warna yang menggunakan rentang pH cukup sempit untuk mendapatkan kerja yang optimum. Adapun lainnya yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada obat-obatan. Dalam bidang biokimia, kultur jaringan dan bakteri mengalami proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH. Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga. 1.Darah Sebagai Larutan Penyangga Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya yaitu : a)Penyangga Karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO3-). H2CO3 (aq) --> HCO3- (aq) + H+ (aq)
  • 4. Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Seorang pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas CO2 yang dilepas terlalu banyak, padahal CO2 dapat larut dalam air menghasilkan H2CO3. Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris). b)Penyangga Karbonat Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat O2 untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah: HHb + O 2 (g) --> HbO2- + H+ Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O2 dapat mengikat H+ dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H+ yang dilepaskan pada peruraian H2CO3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO2 yang terlarut dalam air saat metabolisme. c)Penyangga Fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H2PO4- ) dengan monohidrogen fosfat (HPO32- ). H2PO4- (aq) + H+ (aq) --> H2PO4 (aq) H2PO4- (aq) + OH- (aq) --> HPO42- (aq) + H2O (aq) Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin. 2.Air Ludah sebagai Larutan Penyangga Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. 3.Menjaga keseimbangan pH tanaman. Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara disebut dengan hidroponik . Setiap tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar pH dapat dijaga. 4.Larutan Penyangga pada Obat-Obatan Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibatkan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah,
  • 5. terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. Selain itu system Buffer juga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti buffer standart untuk proses produksi dan metode bioanalitik, untuk preparasi media kultur, pada temperatur rendah untuk aplikasi biokimia dan sebagai eluen dalam kromatografi. Buffer dapat digunakan dalam setiap eksperimen. Yang memberikan manfaat pada pengontrolan kondisi reaksi dan hasil sintetis organik. Fungsi buffer adalah untuk menciptakan lingkungan bagi biomolekul sehingga dalam bentuk stabildan asli serta lebih aktif. Sebagai salah satu produsen buffer terbesar di Eropa, Merck mendistribusi buffer dalam kemasan yang bervariasi untuk keperluan analisis khusus. Mereka hanya menggunakan substansi yang sangat murni dengan spesifikasi yang terdefinisi sehingga memastikan proses yang reproduksibel di laboratorium atau skala produksi. Sumber : http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090513075514AAmod8Z :: Reply :: Bagus. Tingkatkan terus belajarnya ya.... No Komen : 30 Rr.Farahdiba Balqis / XI ia8/ 26 :: 12-03-2012 20:05:08 Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat menjaga (mempertahankan) pHnya dari penambahan asam, basa, maupun pengenceran oleh air. pH larutan buffer tidak berubah (konstan) setelah penambahan sejumlah asam, basa, maupun air. Larutan buffer mampu menetralkan penambahan asam maupun basa dari luar. Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari peristiwa kimia. Mulai dari makanan yang kita makan ada yang bersifat asam, basa, atau netral hingga proses pencernaannya yang melibatkan reaksi-reaksi kimia yang akan mempengaruhi pH dalam tubuh. Apabila pH dalam tubuh terlalu rendah atau tinggi maka akan mengakibatkan kematian. Oleh karena itu di dalam tubuh kita terdapat sistem buffer (penyangga) yang dapat mempertahankan pH larutan. >> Larutan penyangga dalam bidang Farmasi Dalam bidang farmasi (obat-obatan) banyak zat aktif yang harus berada dalam keadaan pH stabil. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang sama sekali. 1. Pada obat suntik atau obat tetes mata, pH obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh. pH untuk obat tetes mata harus disesuaikan dengan pH air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu juga obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah agar tidak menimbulkan alkalosis atau asidosis pada darah. 2. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan : asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat
  • 6. dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. http://velachumaira.blogspot.com/2012/02/fungsi-buffer-pada-bidang-farmasi.html >> Pada Teknik pembuatan minuman penambah performa olahraga Campuran garam sitrat dengan asam sitrat dalam produk minuman biasanya digunakan sebagai pengatur keasaman yang juga dapat memperkaya rasa dari minuman. Namun dalam kaitannya dengan kegiatan olahraga, campuran garam sitrat dengan asam sitrat juga dapat berfungsi sebagai ergogenic aids yang dapat ,membantu untuk meningkatkan performa olahraga. Hal ini salah satunya disebabkan karena molekul ini dapat bersifat sebagai buffer terhadap asam laktat yang terbentuk dalam proses metabolisme energi secara anaerobik. Oleh sebab itu maka sitrat-natrium sitrat dapat membantu meningkatkan performa olahraga terutama pada olahraga intensitas tinggi yang bergantung terhadap sistem metabolisme secara anaerobik untuk menghasilkan energi. Selain membantu memberikan peningkatan terhadap performa olahraga intensitas tinggi yang bergantung terhadap sistem metabolisme energi seara anaerobik. Konsumsi sitrat-natrium sitrat juga dapat memberikan peningkatan terhadap performa olahraga yang bersifat ketahanan (endurance) seperti lari jarak jauh atau juga road cycling. (http://psslab.com/blog/index.php?categoryid=1&2_articleid=2) >> Teknik pengolahan limbah melalui proses anaerob Teknik pengolahan limbah melalui proses anaerob melibatkan proses bufferisasi (menggunakan larutan penyangga). Inti dari teknik pengolahan limbah ini yaitu adanya proses pengubahan senyawa organik menjadi metana dan karbon dioksida,tanpa kehadiran oksigen. Dekomposisi senyawa organik melalui proses anaerob ini terjadi melalui tiga tahapan: (1) reaksi hidrolisis, (2) reaksi pembentukan asam, (3) reaksi pembentukan metana. Reaksi hidrolisis merupakan proses pelarutan senyawa organik yang semula tidak larut dan proses penguraian senyawa tersebut menjadi senyawa dengan berat molekul yang cukup kecil dan dapat melewati membran sel. Proses pembentukan asam melibatkan dua golongan besar bakteri, yaitu bakteri asidogenik dan asetogenik. Proses pembentukan metana terutama berasal dari asam asetat, tetapi ada juga yang berasal dari hidrogen dan karbon dioksida. Ada dua kelompok bakteri yang berperan, yaitu bakteri metana asetoklastik dan bakteri metana pengkonsumsi hidrogen. Kedua bakteri penghasil metana ini sanagt sebsitif terhadap perubahan pH. Pada rentang pH 6-8,laju produksi gas metana berkisar antara 1-4 ml/hari. Penambahan larutan penyangga diperlukan untuk mempertahankan pH sekitar 7 agar pertumbuhan bakteri penghasil metana tidak terhambat. Larutan penyangga yang sering digunakan adalah Ca(OH)2, CaCO3, CaHCO3, Na2CO3. sistem penyangga dalam reaktor anaerob adalah H2CO3-CO2 dalam kesetimbangan: CO2 + H2O â�� H2CO3 â�� H+ + HCO3- (http://kamale.wordpress.com) :: Reply :: Bagus. Itulah kebesaran Alloh. Bayangkan apa yang akan terjadi jika dalam tubuh kita tidak terdapat larutan penyangga?
  • 7. No Komen : 29 oessi salsabila/ 21/ XI IA8 :: 11-03-2012 21:48:19 saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari Bu. Utami Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah. Penyebab : Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang- kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut). Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat. Selain itu, alkalosis metabolik dapat terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa darah. Pengobatan : Biasanya satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan adalah memperlambat pernafasan. Jika penyebabnya adalah kecemasan, memperlambat pernafasan bisa meredakan penyakit ini. Jika penyebabnya adalah rasa nyeri, diberikan obat pereda nyeri. Menghembuskan nafas dalam kantung kertas (bukan kantung plastik) bisa membantu meningkatkan kadar karbondioksida setelah penderita menghirup kembali karbondioksida yang dihembuskannya. PENGOBATAN Biasanya alkalosis metabolik diatasi dengan pemberian cairan dan elektrolit (natrium dan kalium). Pada kasus yang berat, diberikan amonium klorida secara intravena. sumber: http://mypotik.blogspot.com/2011/03/alkalosis-metabolik.html :: Reply :: Ok, bagus. Jangan lupa untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Belajar yang giat ya..... No Komen : 28 Robiah Al Adawiyah/25/XI-IA 8 :: 11-03-2012 19:35:06 Fungsi Larutan Penyangga Larutan penyangga sangat penting dalam kehidupan; misalnya dalam analisis kimia, biokimia, bakteriologi, zat warna, fotografi, dan industri kulit. Dalam bidang biokimia, kultur jaringan dan bakteri mengalami proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH. Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga. 1. Darah Sebagai Larutan Penyangga Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga
  • 8. karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat. a. Penyangga Karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO3). H2CO3 (aq) â��> HCO3(aq) + H + (aq) Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO2 dapat larut dalam air menghasilkan H2CO3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris). b. Penyangga Hemoglobin Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah: HHb + O2 (g) « HbO2 - + H + Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H+, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O2 dapat mengikat H+ dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H+ yang dilepaskan pada peruraian H2CO3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO2 yang terlarut dalam air saat metabolisme. c. Penyangga Fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H2PO4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO32- ). H2PO4 - (aq) + H+ (aq) â��> H2PO4(aq) H2PO4 - (aq) + OH - (aq) â��> HPO42- (aq) ) + H2O (aq) Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin. 2. Air Ludah sebagai Larutan Penyangga Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang
  • 9. terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. 3. Menjaga keseimbangan pH tanaman. Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar pH dapat dijaga. 4. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. Sumber : http://lenamaulina.blogdetik.com :: Reply :: Ok, bagus. Tingkatkan terus belajarnya ya.... No Komen : 27 Robiah Al Adawiyah/25/XI-IA 8 :: 11-03-2012 19:25:39 ibu maaf ternyata kurang jelas karena spasinya dempet. saya kirim ulang bu No Komen : 26 Robiah Al Adawiyah/25/XI-IA 8 :: 11-03-2012 19:23:24 Fungsi Larutan Penyangga Larutan penyangga sangat penting dalam kehidupan; misalnya dalam analisis kimia, biokimia, bakteriologi, zat warna, fotografi, dan industri kulit. Dalam bidang biokimia, kultur jaringan dan bakteri mengalami proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH. Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga. Darah Sebagai Larutan Penyangga Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat. a. Penyangga Karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ). H 2 CO 3 (aq) â��> HCO 3(aq) + H + (aq) Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air
  • 10. menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris). b. Penyangga Hemoglobin Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah: HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H + Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme. c. Penyangga Fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3 2- ). H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) â��> H 2 PO 4(aq) H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) â��> HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq) Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin. Air Ludah sebagai Larutan Penyangga Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. Menjaga keseimbangan pH tanaman. Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar pH dapat dijaga. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. Sumber : http://lenamaulina.blogdetik.com No Komen : 25 Shinta Mey Linawati / XI-IA8 / 27 :: 10-03-2012 09:33:25 Saya akan mencoba menjawab pertanyaan bu utami â��adakah obat-obatan yang bukan merupakan larutan buffer?â�� Menurut saya TIDAK ADA obat-obatan yang bukan merupakan larutan buffer. Dalam bidang farmasi (obat-obatan), diperlukan keadaan pH yang stabil. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif dalam obat-obatan akan terus berkurang atau hilang sama sekali. Dan apabila
  • 11. obat tersebut bukan buffer, obat tersebut tidak dapat diterima oleh tubuh. Sepeti contoh Obat tetes mata harus memiliki pH yang sama dengan pH air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu pula obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah. pH Obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah agar tidak terjadi asidosis atau alkalosis pada darah. Keterangan : Asidosis : suatu keadaan dimana adanya peningkatan asam didalam darah yang disebabkan oleh berbagai keadaan dan penyakit tertentu yang mana tubuh tidak bisa mengeluarkan asam dalam mengatur keseimbangan asam basa Alkalosis : suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat pada darah :: Reply :: Bagaimana dengan obat maag/antasida dan obat diare? No Komen : 24 cindy asri n / XI IA8/ 08 :: 09-03-2012 20:15:58 larutan penyangga memiliki banyak kegunaan 1.Larutan Penyangga Alami a.Larutan penyangga dalam darah Pada orang sehat, pH darah tidak pernah berbeda lebih dari 0,2 satuan dari pH normal,yaitu 7,4. pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0 ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi tubuh. Untuk mempertahankannya, darah memiliki bebarapa larutan penyangga alami yaitu hemoglobin, H2CO3/ HCO3-danH2PO4- / HPO42- 1)Penyangga hemoglobinA gar sel-sel dalam tubuh kita dapat berfungsi, diperlukan O2 yang diperoleh melalui pernapasan dan dibawa ke seluruh tubuh. Transportasi O2 oleh darah di dalam tubuh di gambarkan dengan reaksi kesetimbangan berikut. HHb+ + O2 --> HbO2 + H+ Asam hemoglobin oksi hemoglobinIon H+ akan diikat oleh ion HCO3- membentuk H2CO3yang oleh enzim karbonatanhidrase terurai menjadi H2 O dan CO2. Pelepasan CO2oleh paru-paru mengakibatkan pengurangan H+ dalam darah. Oleh karena itu CO2 yang dihasilkan dalam jaringan sel diubah oleh enzim karbonat hidrase dalam darah menjadi H2CO3 yang segera terurai menghasilkan ion H+dan HCO3-. Selanjutnya, ion H+ diikat oleh basa konjugasi HbO2 menghasilkan O2 yang masuk ke jaringan sel dan digunakan untuk reaksi metabolisme. 2)Penyangga karbonat H2CO3/ HCO3-
  • 12. Penyangga ini terlibat untuk mengontrol pH darah agar perbandingan [H2CO3]:[HCO3-]adalah 1 : 20, agar dapat mempertahankan pH darah normal yaitu 7,4 3)Penyangga fosfat H2PO40 / HPO42- Penyangga ini mengontrol pH darah terutama dalam sel, seperti ginjal. Ion H+ juga dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal melalui pembentukan ion HPO42- dan dibuang sebagaigaram dalam urine. Taukah anda bahwa penyakit diabetes mellitus adalah salah satu penyebab asidosis(kondisi dimana pH darah di bawah mormal)? Penderita diabetes memiliki kelebihan asam organic dalam darahnya, artinya [H+] dalam darah naik (pH darah turun). Oleh karena itu, HbO2 dipaksa melepas O2. Akibatnya, Hb tidak dapat mengedarkan O2 ke seluruh tubuh. Disamping itu, olahraga intensif yang dilakukan terlalu lama dapat mengakibatkanasidosis sementara karena meningkatkan produksi ion bikarbonat sehingga pH darahturun. Para pendaki gunung, dapat mengalami kondisi alkalosis sementara (kondisi dimana pHdarah di atas pH normal). Kadar O2 yang rendah di gunung membuat pendaki bernapas lebih cepat. kibatnya, terlalu banyak CO 2 yang dilepassehingga pH darah akan naik. b. Larutan penyangga dalam air Ludah Larutan penyangga H2PO4- / HPO42- ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsiuntuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan darifermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi 2.Larutan Penyangga Sintetis a.Larutan penyangga dalam biologi Enzim bakteri memerlukan pH tertentu untuk aktivitasnya. pH tertentu ini dapat dibuatdalam bentuk campuran penyangga yang pH-nya sesuai b.Larutan penyangga dalam industri Larutan penyangga juga digunakan pada electroplating (penyepuhan), penanganan limbah dan proses fotografi. c.Larutan penyangga dalam farmasi Perubahan pH pada larutan obat dapat merusak komposisi, fungsi, dan efektivitas obattersebut. Oleh karena itu, obat-obatan dalam bentuk larutan sering kali bertindak sebagaisistem penyangga bagi obat itu sendiri untuk mempertahankan kadar larutan obat tetap berada dalam trayek pH tertentu
  • 13. sumber : www.scribd.com No Komen : 23 cindy asri n / XI IA8/ 08 :: 09-03-2012 20:12:10 larutan penyangga memiliki banyak kegunaan 1.Larutan Penyangga Alami a.Larutan penyangga dalam darah Pada orang sehat, pH darah tidak pernah berbeda lebih dari 0,2 satuan dari pH normal,yaitu 7,4. pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0 ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi tubuh. Untuk mempertahankannya, darah memiliki bebarapa larutan penyangga alami yaitu hemoglobin, H2CO3/ HCO3-danH2PO4- / HPO42- 1)Penyangga hemoglobinA gar sel-sel dalam tubuh kita dapat berfungsi, diperlukan O2 yang diperoleh melalui pernapasan dan dibawa ke seluruh tubuh. Transportasi O2 oleh darah di dalam tubuh di gambarkan dengan reaksi kesetimbangan berikut. HHb+ + O2 --> HbO2 + H+ Asam hemoglobin oksi hemoglobinIon H+ akan diikat oleh ion HCO3- membentuk H2CO3yang oleh enzim karbonatanhidrase terurai menjadi H2 O dan CO2. Pelepasan CO2oleh paru-paru mengakibatkan pengurangan H+ dalam darah. Oleh karena itu CO2 yang dihasilkan dalam jaringan sel diubah oleh enzim karbonat hidrase dalam darah menjadi H2CO3 yang segera terurai menghasilkan ion H+dan HCO3-. Selanjutnya, ion H+ diikat oleh basa konjugasi HbO2 menghasilkan O2 yang masuk ke jaringan sel dan digunakan untuk reaksi metabolisme. 2)Penyangga karbonat H2CO3/ HCO3- Penyangga ini terlibat untuk mengontrol pH darah agar perbandingan [H2CO3]:[HCO3-]adalah 1 : 20, agar dapat mempertahankan pH darah normal yaitu 7,4 3)Penyangga fosfat H2PO40 / HPO42- Penyangga ini mengontrol pH darah terutama dalam sel, seperti ginjal. Ion H+ juga dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal melalui pembentukan ion HPO42- dan dibuang sebagaigaram dalam urine. Taukah anda bahwa penyakit diabetes mellitus adalah salah satu penyebab asidosis(kondisi dimana pH darah di bawah mormal)? Penderita diabetes memiliki kelebihan asam organic dalam darahnya, artinya [H+] dalam darah naik (pH darah turun). Oleh karena itu, HbO2 dipaksa melepas O2. Akibatnya, Hb tidak dapat mengedarkan O2 ke seluruh tubuh.
  • 14. Disamping itu, olahraga intensif yang dilakukan terlalu lama dapat mengakibatkanasidosis sementara karena meningkatkan produksi ion bikarbonat sehingga pH darahturun. Para pendaki gunung, dapat mengalami kondisi alkalosis sementara (kondisi dimana pHdarah di atas pH normal). Kadar O2 yang rendah di gunung membuat pendaki bernapas lebih cepat. kibatnya, terlalu banyak CO 2 yang dilepassehingga pH darah akan naik. b. Larutan penyangga dalam air Ludah Larutan penyangga H2PO4- / HPO42- ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsiuntuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan darifermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi 2.Larutan Penyangga Sintetis a.Larutan penyangga dalam biologi Enzim bakteri memerlukan pH tertentu untuk aktivitasnya. pH tertentu ini dapat dibuatdalam bentuk campuran penyangga yang pH-nya sesuai b.Larutan penyangga dalam industri Larutan penyangga juga digunakan pada electroplating (penyepuhan), penanganan limbah dan proses fotografi. c.Larutan penyangga dalam farmasi Perubahan pH pada larutan obat dapat merusak komposisi, fungsi, dan efektivitas obattersebut. Oleh karena itu, obat-obatan dalam bentuk larutan sering kali bertindak sebagaisistem penyangga bagi obat itu sendiri untuk mempertahankan kadar larutan obat tetap berada dalam trayek pH tertentu :: Reply :: Ok, bagus. Jika mulut terasa pahit apa yang harus dilakukan? No Komen : 22 siti uswatun khasanah/XI IPA8/28 :: 08-03-2012 19:04:53 menjawab balasan dari ibu utami :) Seandainya gigi dapat larut dengan larutan asam organik yang lemah, apa yang akan terjadi? Sumbernya koq tidak dicantumkan? asam organik yang lemah itu gimana buk? aku gak tau. sumbernya http://sahri.ohlog.com/fungsi-larutan-penyangga.oh81641.html :: Reply :: Asam organik yang lemah itu adalah asam yang pada umumnya berasal dari buah-buahan. No Komen : 21 Imam Sasongko Jati / XI - IA 8 / 15 :: 06-03-2012 20:18:23 Menjaga keseimbangan pH tanaman.
  • 15. Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar pH dapat dijaga. Sumber : http://4rgasaputra.blogspot.com/2011/04/fungsi-dan-peranan-larutan-penyangga.html :: Reply :: Bagaimana cara menggunakan larutan penyangga dalam menjaga pH tanaman? No Komen : 20 ULFA FERNINDA P/XI-IA8/29 :: 05-03-2012 20:03:26 Teknik pengolahan limbah melalui proses anaerob. Teknik pengolahan limbah melalui proses anaerob melibatkan proses bufferisasi (menggunakan larutan penyangga). Inti dari teknik pengolahan limbah ini yaitu adanya proses pengubahan senyawa organik menjadi metana dan karbon dioksida,tanpa kehadiran oksigen. Dekomposisi senyawa organik melalui proses anaerob ini terjadi melalui tiga tahapan: (1) reaksi hidrolisis (2) reaksi pembentukan asam (3) reaksi pembentukan metana. Reaksi hidrolisis merupakan proses pelarutan senyawa organik yang semula tidak larut dan proses penguraian senyawa tersebut menjadi senyawa dengan berat molekul yang cukup kecil dan dapat melewati membran sel. Proses pembentukan asam melibatkan dua golongan besar bakteri, yaitu bakteri asidogenik dan asetogenik. Proses pembentukan metana terutama berasal dari asam asetat, tetapi ada juga yang berasal dari hidrogen dan karbon dioksida. Ada dua kelompok bakteri yang berperan, yaitu bakteri metana asetoklastik dan bakteri metana pengkonsumsi hidrogen. Kedua bakteri penghasil metana ini sanagt sebsitif terhadap perubahan pH. Pada rentang pH 6-8,laju produksi gas metana berkisar antara 1-4 ml/hari. Penambahan larutan penyangga diperlukan untuk mempertahankan pH sekitar 7 agar pertumbuhan bakteri penghasil metana tidak terhambat. Larutan penyangga yang sering digunakan adalah Ca(OH)2, CaCO3, CaHCO3, Na2CO3. sistem penyangga dalam reaktor anaerob adalah H2CO3-CO2 dalam kesetimbangan: CO2 + H2O â�� H2CO3 â�� H+ + HCO3- sumber : (http://kamale.wordpress.com) :: Reply :: Bagus... Bagaimana perbandingan antara asam karbonat dan bikarbonat dalam darah? No Komen : 19 andika dayongki S /02 :: 05-03-2012 19:41:56 sifat sifat : Larutan penyangga atau larutan buffer atau dapar merupakan suatu larutan yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat yang paling menonjol dari larutan penyangga ini seperti pH larutan penyangga hanya berubah sedikit pada penambahan sedikit asam kuat.
  • 16. Disamping itu larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu asam lemah dengan basa konjugatnya ataupun oleh basa lemah dengan asam konjugatnya. Reaksi ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi. Disamping itu mempunyai sifat berbeda dengan komponen- komponen pembentuknya. fungsi : Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat- obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. :: Reply :: Bagus.... Berapa pH larutan pada obat tetes mata? No Komen : 18 LILA ARIMURTI XI-IA8/16 :: 05-03-2012 19:28:43 Buffer pada bidang farmasi banyak digunakan untuk menetralkan darah atau biasanya pada kasus keracunan. Contohnya pada keracunan asam jengkolat. Asam jengkolat yang terbentuk saat kita terlalu banyak mengonsumsi jengkol ini harus di kurangi karena akan membetk kristal kristal yang menyumbat saluran kecing. Caranya ? dengan memasukan larutan bisa Natrium karbonat(biasanya) yang sifatnya basa yang nantinya akan membentuk garam ketika bereaksi dengan asam dan kemudian akan keluar melalui urin (karena garam sifatnya adalah mudah larut dalam air). Dalam bidang farmasi (obat-obatan) banyak zat aktif yang harus berada dalam keadaan pH stabil. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang sama sekali. Untuk obat suntik atau obat tetes mata, pH obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh. pH untuk obat tetes mata harus disesuaikan dengan pH air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu juga obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah agar tidak menimbulkan alkalosis atau asidosis pada darah. Perubahan pH pada larutan obat dapat merusak komposisi, fungsi, dan efektivitas obat tersebut. Oleh karena itu, obat-obatan dalam bentuk larutan sering kali bertindak sebagai sistem penyangga bagi obat itu sendiri untuk mempertahankan kadar larutan obat tetap berada dalam trayek pH tertentu. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan : asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. sumber : google :: Reply ::
  • 17. Ok. bagus. Jangan lupa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tetap semangat belajar ya... No Komen : 17 mahesti ayu L/xi-ia8/17 :: 05-03-2012 19:12:27 Salah satu fungsi larutan buffer (penyangga) pada kehidupan sehari-hari adalah sebagai penyeimbang antara pH sampo bayi dengan pH rambut.. Ikatan tersebut stabil pada pH 4,6 â�� 6,0. pH shampo yang terlalu tinggi atau rendah akan memutuskan ikatan pada protein rambut, sehingga rambut menjadi rusak dan terlihat tidak lebat. Larutan penyangga dengan pH seimbang pada shampo berfungsi agar pH shampo sama dengan pH rambut.Agar pada saat bayi di beri shampoo pH yang ada di kepala bayi tidak berubah dengan drastis karena akan mengganggu Kenyamanan bayi tersebut.Bayi memiliki rambut yang lebih halus, daripada rambut orang dewasa. Selain itu, kelenjar minyak dan keringat pada kulit kepala bayi belum berfungsi sempurna. Oleh karena itu, shampo bayi harus mengandung sedikit bahan aktif dan memiliki pH seimbang. Alasan lain untuk memilih shampo bayi dengan pH seimbang adalah agar shampo tidak pedih jika terkena mata.jadi dalam shampoo bayi ini larutan penyangga berfungsi sebagai penyeibang pH karena berbagai saraf yang ada di kepala bayi belum berfungsi dengan sempurna sumber: http://etnarufiati.guru-indonesia.net/artikel_komentar-523.html :: Reply :: Ok bagus. Tetap semangat belajar ya... No Komen : 16 Bobby Dwinanda / 06 :: 05-03-2012 18:52:31 Dalam indutri farmasi, larutan penyangga berperan untuk pembuatan obat-obatan agar zat aktif dari obat tersebut mempunya pH tertentu. Selain itu larutan penyangga juga digunakan unutk industri makanan dan minuman ringan seperti yang sering digunakan adalah Natrium asetat dan asam sitrat. Contohnya pada asam sitrat : Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup, sehingga ditemukan pada hampir semua makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan. Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering, pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut). Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7 (strukturnya ditunjukkan pada tabel informasi di sebelah kanan). Struktur asam ini tercermin pada nama IUPAC-nya, asam 2-hidroksi-1,2,3- propanatrikarboksilat. Sifat-sifat fisis asam sitrat dirangkum pada tabel di sebelah kanan. Keasaman asam sitrat didapatkan dari tiga gugus karboksil COOH yang dapat melepas proton dalam larutan. Jika hal
  • 18. ini terjadi, ion yang dihasilkan adalah ion sitrat. Sitrat sangat baik digunakan dalam larutan penyangga untuk mengendalikan pH larutan. Ion sitrat dapat bereaksi dengan banyak ion logam membentuk garam sitrat. Selain itu, sitrat dapat mengikat ion-ion logam dengan pengkelatan, sehingga digunakan sebagai pengawet dan penghilang kesadahan air. Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat- obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping. Sumber : Searching google dan dari penjelasan saat pelajaran biologi. :: Reply :: Bagaimana rumus bangun/struktur dari 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat? No Komen : 15 viqqi vadilla / 30 / xi ipa 8 :: 05-03-2012 08:10:25 sumber : buku paket biologi sri ngatin, buku paket biologi erlangga, lks kimia, dan search di google No Komen : 14 paramita daniswari / 23 :: 04-03-2012 20:25:19 --> sistem penyangga utama dalam cairan intrasel tubuh manusia seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4.apabila PH manusia kurang dari 7,4 maka akan menimbulkan PENYAKIT ASIDOSIS yang biasanya disebabkan oleh penimbunan HCO3 dalam paru-paru. (www.wikipedia.org) -->Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping. (www.wikipedia.org) -->Sistem penyangga digunakan dalam berbagai bidang seperti industri farmasi, kimia analiik, Bakteriologi, Fotografi, industri Kulit, dan Zat Warna, yang menggunakan rentang pH yang cukup sempit untuk mendapatkan kerja yang optimum. (http://oryza- sativa135rsh.blogspot.com/2010/03/larutan-buffer.html) --> Air Ludah sebagai Larutan Penyangga Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan.(http://sahri.ohlog.com/fungsi-larutan- penyangga.oh81641.html) -->Menjaga keseimbangan pH tanaman.
  • 19. Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar pH dapat dijaga. ((http://sahri.ohlog.com/fungsi-larutan-penyangga.oh81641.html)) -->Larutan Penyangga pada Obat-Obatan Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam.(http://sahri.ohlog.com/fungsi-larutan- penyangga.oh81641.html) :: Reply :: Ok bagus. Yang terpenting adalah penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Tetap semangat ya.... No Komen : 13 arina pramudita abadi XI-IA8/04 :: 04-03-2012 20:23:40 Buffer dalam darah adalah jenis buffer yang terdiri dari asam lemah dan garamnya. Asam lemah nya adalah asam karbonat H2CO3 ( asam lemah ) dan garamnya adalah HCO3-. Buffer tersebut dapat mempertahankan pH darah sekitar 7,35 â�� 7,45 dengan reaksi sebagai berikut :H2CO3 + OH- => HCO3- + H2OHCO3- + H+ => H2CO3 Ketika masuk zat asam dalam tubuh maka yang menetralisir adalah asam lemah yaitu asam karbonat, jika masuk zat basa yang bertugas menetralisir adalah garamnya http://infonesiia.wordpress.com/2011/11/08/sistem-buffer-tubuh-manusia/ :: Reply :: Ok. Benarkah pengertian buffer seperti itu? No Komen : 12 Ratna Palupi N / XI-IA8 / 24 :: 04-03-2012 19:56:20 Menjawab pertanyaan Bu.Utami : Apa yang terjadi jika dalam tubuh kita terlalu asam atau terlalu basa? Kondisi tubuh yang terlalu asam menyebabkan kelelahan, nyeri, kulit melepuh, sakit kepala, mengantuk, alergi, pilek dan flu, masalah sinus, serta daya tahan tubuh yang rendah. Kadar oksigen menurun akibat penumpukan karbondioksida dalam darah. Jika oksigen turun sel-sel tubuh akan mati. Orang yang memiliki tubuh terlalu asam lebih gampang terkena bakteri atau virus. Selain itu, sel kanker juga lebih mudah berkembang jika tubuh dalam kondisi asam yang berlebihan. Darah yang asam akan memblokir penyerapan vitamin, membuat racun tersumbat dalam sel, memperlambat fungsi organ, mengganggu sistem pencernaan yang baik, mengeluarkan banyak gas dan perut kembung, menyebabkan kenaikan berat badan tidak sehat dan mempercepat proses penuaan.
  • 20. Sedangkan tubuh manusia cenderung basa dan jarang terjadi kondisi basa yang tinggi. Tapi tentu saja tubuh bisa menjadi terlalu basa jika kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah karena terlalu banyak karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah. Orang-orang yang menderita basa berlebih pernafasannya menjadi lebih cepat dan sering terlihat cemas. Apabila kondisinya memburuk bisa terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran. Jika bernapasnya terlalu cepat ajari si penderita untuk belajar menahan napas selama mungkin sehingga lebih sedikit karbondioksida yang keluar. :: Reply :: Ok, bagus. Tingkatkan terus belajarnya ya.... No Komen : 11 oessi salsabila :: 04-03-2012 18:02:35 1. Darah Sebagai Larutan Penyangga Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat. a. Penyangga Karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ). H 2 CO 3 (aq) --> HCO 3(aq) + H + (aq) Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris). b. Penyangga Hemoglobin Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah: HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H + Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang
  • 21. dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme. c. Penyangga Fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3 2- ). H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) --> H 2 PO 4(aq) H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) --> HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq) Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin. 1. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. sumber: http://sahri.ohlog.com/larutan-buffer.cat3433.html :: Reply :: Bagus,,, Kondisi asidosis dapat menyebabkan diare. Bagaimana dengan kondisi alkalosis? Apa yang harus dilakukan untuk menetralisir kondisi tersebut? No Komen : 10 eggy firmansyah s s / XI-IPA 8 / 12 :: 04-03-2012 12:11:29 Sistem buffer dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti buffer standar untuk proses produksi dan metode bioanalitik, untuk preparasi media kultur, pada temperatur rendah untuk aplikasi biokimia dan sebagai eluen dalam kromatografi. Buffer dapat digunakan dalam setiap eksperimen. Yang memberikan manfaat pada pengontrolan kondisi reaksi dan hasil dalam sintesis organik. Fungsi buffer adalah untuk menciptakan lingkungan bagi biomolekul sehingga dalam bentuk stabil dan asli serta lebih aktif. Selain itu, Adanya larutan penyangga (buffer) ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping. :: Reply ::
  • 22. Bagus. Tetapi jangan lupa mencantumkan sumbernya. No Komen : 9 arina pramudita abadi XI-IA8/04 :: 04-03-2012 11:40:00 Asam asetilsalisalat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan ini akan mengakibatkan pembentukan hormon,untuk merangsang penggumpalan darah,terhambat, sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat dan basa konjugasinya yaitu bikarbonat H2CO3->HCO3 + H+ Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkolisis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit digunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat,sehingga gas karbon dioksida yang dikeluarkan terlalu banyak, padahal CO2 dapat larut dalam air menghasilkan H2CO3 :: Reply :: Perhatikan penulisan persamaan reaksi yang benar. Jangan lupa mencantumkan sumbernya. No Komen : 8 Shinta Mey Linawati / XI-IA8 / 27 :: 04-03-2012 11:26:05 Fungsi Larutan Buffer Sistem penyangga digunakan dalam berbagai bidang seperti industri farmasi, kimia analitik, Bakteriologi, Fotografi, industri Kulit, dan Zat Warna, yang menggunakan rentang pH yang cukup sempit untuk mendapatkan kerja yang optimum. Dalam tubuhmanusia manusia, sistem penyangga berfungsi untuk mempertahankan harga pH, seperti asam karbonat dengan ion karbonat. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairantubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO4 2-yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. Kegunaan Larutan Penyangga dalam tubuh manusia terdapat sistem penyangga yang berperan dalam mempertahankan pH, seperti: a.Buffer darah, pH darah berkisar 7,35- 7,45. pH darah < 7,35 disebut keadaan asidosis. Jika pH darah lebih kecil dari 7,0 atau lebih besar dari7,8 ; maka akan menimbulkan kematian. Untuk menjaga agar pH darah tidak banyak berubah, maka dalam darah terdapat sistem penyangga H2CO3/ HCO3-- b.Buffer cairan tubuh. Dalam cairan sel tubuh terdapat sistem penyanggaH2PO4-/ HPO42- . Campuran penyangga tersebut berperan juga dalam ekskresi ion H+ pada ginjal.
  • 23. Dalam industri farmasi, larutan penyangga berperan dalam pembuatan obat-obatan, agar zat aktif obat tersebut mempunyai pH tertentu Larutan penyangga yang umum digunakan dalam industri farmasi adalah larutan asam basa konjugasi senyawa fosfat Sumber : www.google.com :: Reply :: Bagus. Adakah obat-obatan yang bukan merupakan larutan buffer? No Komen : 7 Ratna Palupi N / XI-IA8 / 24 :: 03-03-2012 23:23:51 Pada dasarnya fungsi larutan penyangga adalah untuk mempertahankan pH. Berikut ini adalah contoh larutan buffer atau penyangga dalam kehidupan sehari-hari : 1. Digunakan pada infus (memiliki pH yang relatif samas dengan darah) 2. obat - obatan (karena pH dapat dipertahankan, sehingga struktur molekul obat dapat dipertahankahn pula, sehingga obat tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya) 3. Dalam tubuh kita pun juga terdapat larutan penyangga, sehingga metrabolisme dapat berjalan sebagaimana mestinya. a. Fungsi kerja enzimatic (mempertahankan pH optimal enzim) b. Pada pasta gigi (mempertahankan kebasaan mulut) c. Fungsi kerja darah. Darah jg merupakan larutan buffer, fungsinya untuk mempertahankan pH darah tetap netral (pH darah +/- 6,8-7,5). Nilai pH darah = 7,4 diatur oleh buffer asam karbonat (H2CO3/HCO3-), fosfat (H2PO4-/HPO42-), hemoglobin, dll. Perbandingan konsentrasi asam dan basa konjugasi mesti cenderung konstan supaya pH darah kita tetap di angka 7,4. Apabila suasana tubuh tidak netral (terlalu asam atau terlalu basa) krn penambahan sedikit asam atau basa (dr makanan atau proses metabolisme tubuh) maka hal ini akan membuat kelangsungan hidup organisme akan terancam (kehidupan biasanya tdk dpt berlangsung pada suasana asam dan basa yg turun naik secara ekstrim) Sumber: google dan buku paket yudhistira & BSE :: Reply :: Bagus. Apa yang terjadi jika dalam tubuh kita terlalu asam atau terlalu basa? No Komen : 6 Viqqi Vadilla / XI IPA 8 / 30 :: 28-02-2012 19:56:33 Dalam tubuh manusia banyak terjadi reaksi enzimatis. Karena fungsi reaksi enzimatis sebagai katalis, maka dalam tubuh terdapat larutan buffer. Contohnya saja mekanisme kerja enzim pada sus 12 jari atau duodenum. Enzim dalam usus bekerja untuk proses pencernaan makanan. Enzim tsb bekerja optimal pada pH (7,2-7,4). Oleh karena itu, kim dari lambung yg bersifat asam (gara-gara HCl) harus diubah dulu menjadi basa menggunakan NaHCO3 dari pankreas guna menetralisir HCl. HCl --> H+ + Cl- NaHCO3 --> Na+ + HCO3- HCl + NaHCO3 --> Na+ + Cl- + H2CO3
  • 24. Selain itu, dalam darah manusia mengandung asam karbonat dan asam bikarbonat dg perbandingan 1:20. Pembentukan asam karbonat dalam darah dapat menaikkan pH darah sehingga keseimbangan asam basa darah berubah. Oleh karena itu, asam karbonat yang ada dalam darah harus diuraikan menjadi H+ dan HCO3- agar pH tubuh tidak berubah CO2 + H2O --> H2CO3 H2CO3 --> H+ + HCO3- H+ yang bersifat racun akan diikat oleh hemoglobin, sedangkan HCO3- keluar dari sel darah merah masuk ke dalam plasma darah dan kedudukan HCO3- nanti akan digantikan oleh ion Cl. Hal ini disebut proses pertukaran klorida, yg merupakan cara terbanyak dalam proses pengangkutan CO2 :: Reply :: Bagus. Jangan lupa mencantumkan sumbernya ya.... No Komen : 5 Viqqi Vadilla / XI IPA 8 / 30 :: 28-02-2012 19:53:26 Dalam tubuh manusia banyak terjadi reaksi enzimatis. Karena fungsi reaksi enzimatis sebagai katalis, maka dalam tubuh terdapat larutan buffer. Contohnya saja mekanisme kerja enzim pada sus 12 jari atau duodenum. Enzim dalam usus bekerja untuk proses pencernaan makanan. Enzim tsb bekerja optimal pada pH (7,2-7,4). Oleh karena itu, kim dari lambung yg bersifat asam (gara-gara HCl) harus diubah dulu menjadi basa menggunakan NaHCO3 dari pankreas guna menetralisir HCl. HCl ï�® H+ + Cl- NaHCO3 ï�® Na+ + HCO3- HCl + NaHCO3 ï�® Na+ + Cl- + H2CO3 Selain itu, dalam darah manusia mengandung asam karbonat dan asam bikarbonat dg perbandingan 1:20. Pembentukan asam karbonat dalam darah dapat menaikkan pH darah sehingga keseimbangan asam basa darah berubah. Oleh karena itu, asam karbonat yang ada dalam darah harus diuraikan menjadi H+ dan HCO3- agar pH tubuh tidak berubah CO2 + H2O ï�® H2CO3 H2CO3 ï�® H+ + HCO3- H+ yang bersifat racun akan diikat oleh hemoglobin, sedangkan HCO3- keluar dari sel darah merah masuk ke dalam plasma darah dan kedudukan HCO3- nanti akan digantikan oleh ion Cl. Hal ini disebut proses pertukaran klorida, yg merupakan cara terbanyak dalam proses pengangkutan CO2 No Komen : 4 R.A.Intan Dwi Saraswati :: 28-02-2012 19:06:32 Dalam darah terdapat sistem penyangga antara lain asam bikarbonat, hemoglobin, dan oksihemoglobin. Karbon dioksida terbentuk secara metabolik dalam jaringan kemudian diangkut oleh darah sebagai ion bikarbonat. - Dalam sel darah merah terdapat sistem penyangga sebagai berikut : -H3PO4- + H2O --->HPO42- + H3O+ b. Dalam kehidupan sehari-hari
  • 25. Larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam berbagai bidang seperti biokimia, bakteriologi, kimia analisis, industri farmasi, juga dalam fotografi dan zat warna. Dalam industri farmasi, larutan penyangga digunakan pada pembuatan obat- obatan agar obat tersebut mempunyai pH tertentu dan tidak berubah. :: Reply :: Perhatikan penulisan persamaan reaksi yang benar. Pada asam basa konjugasi selisih H+nya hanya satu. Jangan lupa sumbernya dicantumkan. Ok. No Komen : 3 R.A.Intan Dwi Saraswati :: 28-02-2012 18:52:18 Buffer digunakan untuk mempertahankan pH Dalam Bidang Kesehatan: beberapa obat-obatan dibuat dan menyembuhkan dengan mempertimbangkan pH cairan tubuh. Misalnya, obat tetes mata harus memiliki pH yang sesuai agar tidak menyebabkan perih. Dalam Tubuh Manusia: mempertahankan pH pada sel, cairan antarsel dan darah. Tentu agar sistem peredaran darah tubuh bekerja dengan baik maka harus mempertahankan pH sesuai dengan ketentuan yang "diinginkan" tubuh. No Komen : 2 siti uswatun khasanah/XI IPA8/28 :: 27-02-2012 19:43:56 penerapan konsep buffer atau penyangga dterdapat pada air ludah. Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8 trayek. Air ludah mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. :: Reply :: Seandainya gigi dapat larut dengan larutan asam organik yang lemah, apa yang akan terjadi? Sumbernya koq tidak dicantumkan? No Komen : 1 Muhammad alifian rahman :: 27-02-2012 18:44:14 Penerapan konsep buffer terdapat di dalam tubuh manusia contohnya pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini berupa cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa.Buffer juga bisa menjadi penjaga pH darah yang hampir netral yaitu sekitar 7,4.Selein dari contoh buffer dalam darah, kita dapat menjumpai buffer dalam obat tetes mata . Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping.