SlideShare a Scribd company logo
Otitis Media Supuratifa Kronis
Pembimbing: dr. Yan Edwin Bunde, Sp. THT-KL, MH.Kes
Disusun Oleh:
Dinar Agustina L.T
1915017
Bagian Ilmu Kesehatan Tht-kl
Universitas Kristen Maranatha
Rs Immanuel
Bandung
2019
ANAMNESIS
ï‚´ Identitas pasien (nama, usia, jenis kelamin, alamt, pekerjaan, status menikah)
ï‚´ Keluhan utama?
ï‚´ Keluar cairan dari telinga?
ï‚´ Dari kedua telinga atau hanya satu?
ï‚´ Sejak kapan?
ï‚´ Warnanya apa?
ï‚´ Berbau?
ï‚´ Kekentalan?
ï‚´ Terus menerus ? Atau hilang timbul?
ï‚´Keluhan tambahan?
ï‚´ Disertai nyeri?
ï‚´ Disertai demam?
ï‚´ Disertai penurunan pendengaran?
lanjutan
ï‚´ Sebelumnya apakah ada trauma di daerah telinga?
ï‚´ Sebelumnya sering batuk dan pilek?
ï‚´ Apakah disertai dengan keluhan bibir mencong atau alis tidak dapat di angkat ?
ï‚´ Riwayat penyakit dahulu:
ï‚´ Sebelumnya pernah seperti ini?
ï‚´Riwayat penyakit keluarga:
ï‚´Apakah di keluarga ada yang pernah mengeluh keluhan serupa?
ï‚´Riwayat pengobatan:
ï‚´Apakah sudah pergi ke dokter sebelumnya?
ï‚´Apakah sudah di berikan obat sendiri?
ï‚´Riwayat alergi obat?
PEMERIKSAAN FISIK
ï‚´ Keadaan umum, kesadaran, kesan sakit, tanda vital
ï‚´ Kepala: bentuk dan ukuran
ï‚´ Mata : conjungtiva, sklera, refleks cahaya
ï‚´ Hidung: nyeri tekan sinus paranasal? Deviasi septum? Sekret?
ï‚´ Mulut : mukosa, tonsil, uvula, dinding post faring, deviasi?
ï‚´ Telinga : pemeriksaan telinga luar, nyeri tekan tragus, MAE, serumen, sekret,
membran timpani
ï‚´Otoskopi: apakah membran timpani intak? Apabila terdapat perforasi, tipe
perforasi? Edema? Jaringan granulasi? Kolesteatoma?
PEMERIKSAAN FISIK
ï‚´ Leher: letak trakea, KGB membesar?
ï‚´ Thoraks:
ï‚´ Pulmo:
ï‚´Inspeksi : bentuk dan pergerakan?
ï‚´Palpasi: bentuk dan pergerakan, taktil?
ï‚´Perkusi: sonor?
ï‚´Auskultasi: VBS kanan dan kiri, suara nafas tambahan, vocal fremitus,
wheezing? Ronchi?
ï‚´ Cor
ï‚´Inspeksi: ictus cordis?
ï‚´Palpasi: ictus cordis teraba?
ï‚´Perkusi: batas jantung
ï‚´Auskultasi: bunyi jantung S1, S2, murmur?
PEMERIKSAAN FISIK
ï‚´ Abdomen:
ï‚´ Inspeksi: datar/cembung?
ï‚´ Auskultasi: bising usus?
ï‚´ Perkusi: timpani?
ï‚´ Palpasi: soepel? Hepar? Lien? Nyeri tekan?
ï‚´ Ekstremitas: akral hangat/dingin? CRT? Edem? Refleks patologis? Refleks
fisiologis?
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ï‚´ Pemeriksaan audiologi
ï‚´ pada pemeriksaan ini akan dijumpai hasil tuli konduktif atau campur.
ï‚´ Pemeriksaannya : tes garpu tala, TPA, speech reception threshold (SRT), word
discrimination score (WDS)
ï‚´ Terjadinya tuli sensorineural merupakan tanda bahwa penyakit sudah dalam tahap lanjut
ï‚´ Evaluasi vestibular
ï‚´ Bukan merupakan pemeriksaan rutin pada OMSK
ï‚´ Dilakukan jika terdapat vertigo
ï‚´ Dilakukan pemeriksaan : tes rotasi sinusoidal, nistagmus spontan dan posisional dan fistula
tes
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ï‚´ Pemeriksaan radiologi
ï‚´ Dilakukan jika terdapat otorrhea berlebihan dan kemungkinan terjadinya
komplikasi
 Pemeriksaannya : lateral view, stenver’s view, schuller view, submentovertical
view
ï‚´ CT-SCAN
ï‚´ Untuk menilai sejauh mana proses perluasan dan pengaruhnya terhadap
jaringan sekitar
ï‚´ Untuk menilai komplikasi
DIAGNOSIS
ï‚´ Diagnosis banding :
ï‚´ OMSK maligna
ï‚´ OMSK benign
Penatalaksanaan Otitis media supuratif kronik
benigna
ï‚´ Otitis media supuratif kronik benigna tenang
Keadaan ini tidak memerlukan pengobatan, dan dinasehatkan untuk Jangan
mengorek telinga
Air jangan masuk ke telinga sewaktu mandi
Dilarang berenang dan segera berobat bila menderita infeksi saluran nafas
atas.
Bila fasilitas memungkinkan sebaiknya dilakukan operasi rekonstruksi
(miringoplasti, timpanoplasti) untuk mencegah infeksi berulang serta
gangguan pendengaran.
Penatalaksanaan Otitis media supuratif kronik
maligna
ï‚´ Membersihkan liang telinga dan kavum timpani (toilet telinga)
1. Toilet telinga secara kering (dry mopping).
2. Toilet telinga secara basah (syringing).
3. Toilet telinga dengan pengisapan ( suction toilet)
ï‚´ Pemberian antibiotik
ï‚´ Topikal
1. Polimiksin B atau polimiksin E
2. Neomisin
3. Kloramfenikol
ï‚´Sistemik
1. bakteri aerob :golongan kuinolon (siprofloksasin dan
ofloksasin) atau golongan sefalosforin generasi III (sefotaksim,
seftazidin, dan seftriakson) yang juga efektif untuk Pseudomonas,
tetapi harus diberikan secara parenteral
2. bakteri anaerob : metronidazol yang bersifat bakterisid.
Pada OMSK aktif dapat diberikan dengan dosis 400 mg per 8 jam
selama 2 minggu atau 200 mg per 8 jam selama 2-4 minggu.
Operatif
ï‚´ Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy)
ï‚´ Mastoidektomi radikal
ï‚´ Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
ï‚´ Miringoplasti
ï‚´ Timpanoplasti
ï‚´ Pendekatan ganda timpanoplasti (combined approach tympanoplasty)
PENATALAKSANAAN
Otitis media Supuratif Kronis
DEFINISI
ï‚´Otitis Media Supuratif kronik (OMSK) : infeksi kronis
di telinga tengah dengan perforasi membrane
timpani dan secret yang keluar dari telinga tengah
terus menerus atau hilang timbul. Sekret bisa encer,
kental, bening atau nanah
ETIOLOGI
ï‚´ Lingkungan yang kotor
ï‚´ Otitis media sebelumnya
ï‚´ Infeksi saluran nafas atas yang tidak diobati
ï‚´ Terdapat sumber infeksi di tellinga tengah dan mastoid
ï‚´ Pseudomonas aeruginosa 40%-65%
ï‚´ Staphylococcus aerius 10%-20%
Epidemiologi
ï‚´ Otitis media supuratif kronik merupakan penyakit THT yang
paling banyak ditemukan di negara sedang berkembang dan
sosioekonomi yang rendah
ï‚´ Lingkungan kumuh, dan status kesehatan serta gizi yang jelek
merupakan faktor yang menjadi dasar untuk meningkatnya
prevalensi OMSK pada negara yang sedang berkembang.
KLASIFIKASI
ï‚´ OMSK terbagi menjadi 2 bagian , berdaarkan ada tidaknya kolesteatoma
Tipe benign : tubotimpani
Tipe maligna : atikoantral
ï‚´ Kolesteatoma adalah suatu kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel (keratin).
Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma bertambah
besar.
OMSK Benigna OMSK Maligna
Sekret Mukoid, tidak berbau Purulen, berbau busuk
Perforasi Sentral Atik atau marginal
Granulasi Jarang Biasa terjadi
Polip Berwarna pucat Berwarna kemerahan
Kolesteatoma Tidak ada Ada
Komplikasi Jarang terjadi Sering terjadi
Audiogram Tuli konduktif ringan
hingga sedang
Tuli konduktif atau
campuran
FAKTOR RISIKO
ï‚´ Episode berulang dari otitis media akut
ï‚´ Tinggal di tempat yang ramai dan tidak bersih
ï‚´ Mendatangi tempat penitipan anak
ï‚´ Perokok pasif
ï‚´ Pengobatan infeksi saluran napas atas yang tidak adekuat
ï‚´ Mengorek telinga dengan alat yang terkontaminasi
ï‚´ Adanya kelainan dari craniofacial : bibir sumbing, celah di
palatum, down’s syndrome, cri du chat syndrome, atresia
coana dan mikrosepal
Kolesteatoma
ï‚´ Kolesteatoma dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
1. Kolesteatoma kongenital
Berkembang dibelakang dari membrane timpani yang masih
utuh
Tidak ada riwayat otitis media sebelumnya
Pada mulanya dari jaringan embrional dari epitel skuamosa atau
dari epitel undiferential yang berubah menjadi epitel skuamous
selama perkembangan. Biasa ditemukan pada telinga tengah
atau tulang temporal. Pada apeks petrosa.
2. Kolesteatoma yang didapat
ï‚´ Primer
Kolesteatoma yang terjadi pada daerah atik atau pars flasida yang
berkembang dari suatu kantong retraksi yang disebabkan peradangan kronis
ï‚´ Sekunder
Posterosuperior dari pars tensa. Terbentuk dari epitel kanal aurikula eksterna
yang masuk ke kavum timpani melalui perforasi membrane timpani
PATOGENESIS
Iritasi dan radang
telinga tengah
Edema mukosa
Ulserasi mukosa
dan kerusakan jar
epitel
Jar. Granulasi di
telinga tengah
Polip di telinga
tengah
GAMBARAN KLINIK OMSK
ï‚´ gejala:
ï‚´ Chronically draining ear (> 2 minggu) dengan riwayat OMSA yang
berulang ataupun traumatik perforasi
ï‚´ Keluarnya ottorhea tanpa disertai otalgia ataupun demam
 Penurunan pendengaran  ganngguan bicara, prestasi
ï‚´ Tanda:
ï‚´ Tampak edema pada canalis auditory externa
ï‚´ Tampak ottorhea purulen, serous dan cheesy-like
ï‚´ Tampak jaringan granulasi pada telinga tengah
KOMPLIKASI
o Komplikasi telinga tengah
ï‚´Perforasi membran timpani
persisten
ï‚´Erosi tulang pendengaran
ï‚´Paresis nervus facialis
o Komplikasi telinga dalam
ï‚´Labirinitis
ï‚´Tuli sensorineural
ï‚´ Komplikasi ekstradural
ï‚´Abses ekstradural
ï‚´Petrositis
ï‚´Trombosis sinus lateralis
ï‚´ Komplikasi susunan saraf pusat
ï‚´ Abses epidural
ï‚´Trombosis sinus lateralis
ï‚´Meningitis
ï‚´Abses otak
ï‚´Abses subdural
Terimakasih
Syandrez Prima Putra, juli 2014, https://sandurezu.wordpress.com/2014/07/19/otitis-media-supuratif-kronik-2/
Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala &leher ed.7 fakultas kedokteran universitas indonesia

More Related Content

What's hot

Peradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahPeradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahYohanita Tengku
 
Pioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitPioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi Kulit
Aris Rahmanda
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
Suharti Wairagya
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
Dhian Khikmah
 
Omsk
OmskOmsk
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulitPemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
peternugraha
 
Lapsus varicella
Lapsus varicellaLapsus varicella
Lapsus varicella
Usqi Krizdiana
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
fikri asyura
 
3. laring
3. laring3. laring
3. laring
fikri asyura
 
histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)
fikri asyura
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Ariesta Mp
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akutmarcellakemala
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
Phil Adit R
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
Kharima SD
 
Otitis Media Akut
Otitis Media AkutOtitis Media Akut
Otitis Media Akut
Sri Handawati
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Syscha Lumempouw
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
Fitri Nur Cahyanti
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
fikri asyura
 
CBD rhinitis alergi
CBD rhinitis alergiCBD rhinitis alergi
CBD rhinitis alergi
CoassTHT
 

What's hot (20)

Peradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahPeradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengah
 
Pioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitPioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi Kulit
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Omsk
OmskOmsk
Omsk
 
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulitPemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
 
Lapsus varicella
Lapsus varicellaLapsus varicella
Lapsus varicella
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
3. laring
3. laring3. laring
3. laring
 
histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Otitis Media Akut
Otitis Media AkutOtitis Media Akut
Otitis Media Akut
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
CBD rhinitis alergi
CBD rhinitis alergiCBD rhinitis alergi
CBD rhinitis alergi
 

Similar to CBD OMSK Maligna

Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUNAskep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUNOperator Warnet Vast Raha
 
Klp cerdas
Klp cerdasKlp cerdas
Klp cerdas
astisauna
 
Askep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaranAskep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaranKANDA IZUL
 
Askep indera pendengaran
Askep indera pendengaranAskep indera pendengaran
Askep indera pendengaran
adrianto2013001
 
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptxOtitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
jonathan9410
 
otitis media supuratif kronik tipe maligna
otitis media supuratif kronik tipe malignaotitis media supuratif kronik tipe maligna
otitis media supuratif kronik tipe maligna
Clarissa Rizky
 
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicaraAsuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Gina Nd
 
OMA OMSK
OMA OMSKOMA OMSK
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
university of muhammadiyah malang
 
fdokumen.com_otitis-media-5927fcffbc568.ppt
fdokumen.com_otitis-media-5927fcffbc568.pptfdokumen.com_otitis-media-5927fcffbc568.ppt
fdokumen.com_otitis-media-5927fcffbc568.ppt
RandiDoank2
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
pjj_kemenkes
 
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptxOTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
ZulAme
 
Cbd tht meniere disease veby b.m. marewa 1415112
Cbd tht meniere disease veby b.m. marewa 1415112Cbd tht meniere disease veby b.m. marewa 1415112
Cbd tht meniere disease veby b.m. marewa 1415112
VebyBeloMusuMarewa
 
Kasus otitis media akut
Kasus otitis media akutKasus otitis media akut
Kasus otitis media akut
M Kurniawan
 
Sap omsk
Sap omskSap omsk
Sap omskRahmi Sari
 
otitis Media Akut.pptx
otitis Media Akut.pptxotitis Media Akut.pptx
otitis Media Akut.pptx
MuhammadFikiFauzan
 
Tetanus
TetanusTetanus
TetanusMayah M4y
 
Case Tonsilitis -Ariel.pptx
Case Tonsilitis -Ariel.pptxCase Tonsilitis -Ariel.pptx
Case Tonsilitis -Ariel.pptx
FirasZacky
 
CBD rhinitis vasomotor
CBD rhinitis vasomotorCBD rhinitis vasomotor
CBD rhinitis vasomotor
CoassTHT
 

Similar to CBD OMSK Maligna (20)

Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUNAskep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
 
Klp cerdas
Klp cerdasKlp cerdas
Klp cerdas
 
Askep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaranAskep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaran
 
Askep indera pendengaran
Askep indera pendengaranAskep indera pendengaran
Askep indera pendengaran
 
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptxOtitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
 
otitis media supuratif kronik tipe maligna
otitis media supuratif kronik tipe malignaotitis media supuratif kronik tipe maligna
otitis media supuratif kronik tipe maligna
 
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicaraAsuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
 
OMA OMSK
OMA OMSKOMA OMSK
OMA OMSK
 
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
 
fdokumen.com_otitis-media-5927fcffbc568.ppt
fdokumen.com_otitis-media-5927fcffbc568.pptfdokumen.com_otitis-media-5927fcffbc568.ppt
fdokumen.com_otitis-media-5927fcffbc568.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptxOTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
 
Cbd tht meniere disease veby b.m. marewa 1415112
Cbd tht meniere disease veby b.m. marewa 1415112Cbd tht meniere disease veby b.m. marewa 1415112
Cbd tht meniere disease veby b.m. marewa 1415112
 
Kasus otitis media akut
Kasus otitis media akutKasus otitis media akut
Kasus otitis media akut
 
Sap omsk
Sap omskSap omsk
Sap omsk
 
otitis Media Akut.pptx
otitis Media Akut.pptxotitis Media Akut.pptx
otitis Media Akut.pptx
 
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
 
Case Tonsilitis -Ariel.pptx
Case Tonsilitis -Ariel.pptxCase Tonsilitis -Ariel.pptx
Case Tonsilitis -Ariel.pptx
 
CBD rhinitis vasomotor
CBD rhinitis vasomotorCBD rhinitis vasomotor
CBD rhinitis vasomotor
 

More from CoassTHT

CBD Keganasan Laring
CBD Keganasan LaringCBD Keganasan Laring
CBD Keganasan Laring
CoassTHT
 
Cbd Rhinosinusitis Kronis
Cbd Rhinosinusitis KronisCbd Rhinosinusitis Kronis
Cbd Rhinosinusitis Kronis
CoassTHT
 
CBD Laryngopharyngeal Reflux
CBD Laryngopharyngeal RefluxCBD Laryngopharyngeal Reflux
CBD Laryngopharyngeal Reflux
CoassTHT
 
CBD Gangguan Pendengaran Akibat Bising
CBD Gangguan Pendengaran Akibat BisingCBD Gangguan Pendengaran Akibat Bising
CBD Gangguan Pendengaran Akibat Bising
CoassTHT
 
CBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis LaringCBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis Laring
CoassTHT
 
CBD Epistaksis Posterior
CBD Epistaksis PosteriorCBD Epistaksis Posterior
CBD Epistaksis Posterior
CoassTHT
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
CoassTHT
 
CBD othematoma
CBD othematomaCBD othematoma
CBD othematoma
CoassTHT
 
Cbd epiglotitis akut
Cbd epiglotitis akutCbd epiglotitis akut
Cbd epiglotitis akut
CoassTHT
 

More from CoassTHT (9)

CBD Keganasan Laring
CBD Keganasan LaringCBD Keganasan Laring
CBD Keganasan Laring
 
Cbd Rhinosinusitis Kronis
Cbd Rhinosinusitis KronisCbd Rhinosinusitis Kronis
Cbd Rhinosinusitis Kronis
 
CBD Laryngopharyngeal Reflux
CBD Laryngopharyngeal RefluxCBD Laryngopharyngeal Reflux
CBD Laryngopharyngeal Reflux
 
CBD Gangguan Pendengaran Akibat Bising
CBD Gangguan Pendengaran Akibat BisingCBD Gangguan Pendengaran Akibat Bising
CBD Gangguan Pendengaran Akibat Bising
 
CBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis LaringCBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis Laring
 
CBD Epistaksis Posterior
CBD Epistaksis PosteriorCBD Epistaksis Posterior
CBD Epistaksis Posterior
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
 
CBD othematoma
CBD othematomaCBD othematoma
CBD othematoma
 
Cbd epiglotitis akut
Cbd epiglotitis akutCbd epiglotitis akut
Cbd epiglotitis akut
 

Recently uploaded

KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 

Recently uploaded (20)

KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 

CBD OMSK Maligna

  • 1. Otitis Media Supuratifa Kronis Pembimbing: dr. Yan Edwin Bunde, Sp. THT-KL, MH.Kes Disusun Oleh: Dinar Agustina L.T 1915017 Bagian Ilmu Kesehatan Tht-kl Universitas Kristen Maranatha Rs Immanuel Bandung 2019
  • 2. ANAMNESIS ï‚´ Identitas pasien (nama, usia, jenis kelamin, alamt, pekerjaan, status menikah) ï‚´ Keluhan utama? ï‚´ Keluar cairan dari telinga? ï‚´ Dari kedua telinga atau hanya satu? ï‚´ Sejak kapan? ï‚´ Warnanya apa? ï‚´ Berbau? ï‚´ Kekentalan? ï‚´ Terus menerus ? Atau hilang timbul? ï‚´Keluhan tambahan? ï‚´ Disertai nyeri? ï‚´ Disertai demam? ï‚´ Disertai penurunan pendengaran?
  • 3. lanjutan ï‚´ Sebelumnya apakah ada trauma di daerah telinga? ï‚´ Sebelumnya sering batuk dan pilek? ï‚´ Apakah disertai dengan keluhan bibir mencong atau alis tidak dapat di angkat ? ï‚´ Riwayat penyakit dahulu: ï‚´ Sebelumnya pernah seperti ini? ï‚´Riwayat penyakit keluarga: ï‚´Apakah di keluarga ada yang pernah mengeluh keluhan serupa? ï‚´Riwayat pengobatan: ï‚´Apakah sudah pergi ke dokter sebelumnya? ï‚´Apakah sudah di berikan obat sendiri? ï‚´Riwayat alergi obat?
  • 4. PEMERIKSAAN FISIK ï‚´ Keadaan umum, kesadaran, kesan sakit, tanda vital ï‚´ Kepala: bentuk dan ukuran ï‚´ Mata : conjungtiva, sklera, refleks cahaya ï‚´ Hidung: nyeri tekan sinus paranasal? Deviasi septum? Sekret? ï‚´ Mulut : mukosa, tonsil, uvula, dinding post faring, deviasi? ï‚´ Telinga : pemeriksaan telinga luar, nyeri tekan tragus, MAE, serumen, sekret, membran timpani ï‚´Otoskopi: apakah membran timpani intak? Apabila terdapat perforasi, tipe perforasi? Edema? Jaringan granulasi? Kolesteatoma?
  • 5. PEMERIKSAAN FISIK ï‚´ Leher: letak trakea, KGB membesar? ï‚´ Thoraks: ï‚´ Pulmo: ï‚´Inspeksi : bentuk dan pergerakan? ï‚´Palpasi: bentuk dan pergerakan, taktil? ï‚´Perkusi: sonor? ï‚´Auskultasi: VBS kanan dan kiri, suara nafas tambahan, vocal fremitus, wheezing? Ronchi? ï‚´ Cor ï‚´Inspeksi: ictus cordis? ï‚´Palpasi: ictus cordis teraba? ï‚´Perkusi: batas jantung ï‚´Auskultasi: bunyi jantung S1, S2, murmur?
  • 6. PEMERIKSAAN FISIK ï‚´ Abdomen: ï‚´ Inspeksi: datar/cembung? ï‚´ Auskultasi: bising usus? ï‚´ Perkusi: timpani? ï‚´ Palpasi: soepel? Hepar? Lien? Nyeri tekan? ï‚´ Ekstremitas: akral hangat/dingin? CRT? Edem? Refleks patologis? Refleks fisiologis?
  • 7. PEMERIKSAAN PENUNJANG ï‚´ Pemeriksaan audiologi ï‚´ pada pemeriksaan ini akan dijumpai hasil tuli konduktif atau campur. ï‚´ Pemeriksaannya : tes garpu tala, TPA, speech reception threshold (SRT), word discrimination score (WDS) ï‚´ Terjadinya tuli sensorineural merupakan tanda bahwa penyakit sudah dalam tahap lanjut ï‚´ Evaluasi vestibular ï‚´ Bukan merupakan pemeriksaan rutin pada OMSK ï‚´ Dilakukan jika terdapat vertigo ï‚´ Dilakukan pemeriksaan : tes rotasi sinusoidal, nistagmus spontan dan posisional dan fistula tes
  • 8. PEMERIKSAAN PENUNJANG ï‚´ Pemeriksaan radiologi ï‚´ Dilakukan jika terdapat otorrhea berlebihan dan kemungkinan terjadinya komplikasi ï‚´ Pemeriksaannya : lateral view, stenver’s view, schuller view, submentovertical view ï‚´ CT-SCAN ï‚´ Untuk menilai sejauh mana proses perluasan dan pengaruhnya terhadap jaringan sekitar ï‚´ Untuk menilai komplikasi
  • 9. DIAGNOSIS ï‚´ Diagnosis banding : ï‚´ OMSK maligna ï‚´ OMSK benign
  • 10. Penatalaksanaan Otitis media supuratif kronik benigna ï‚´ Otitis media supuratif kronik benigna tenang Keadaan ini tidak memerlukan pengobatan, dan dinasehatkan untuk Jangan mengorek telinga Air jangan masuk ke telinga sewaktu mandi Dilarang berenang dan segera berobat bila menderita infeksi saluran nafas atas. Bila fasilitas memungkinkan sebaiknya dilakukan operasi rekonstruksi (miringoplasti, timpanoplasti) untuk mencegah infeksi berulang serta gangguan pendengaran.
  • 11. Penatalaksanaan Otitis media supuratif kronik maligna ï‚´ Membersihkan liang telinga dan kavum timpani (toilet telinga) 1. Toilet telinga secara kering (dry mopping). 2. Toilet telinga secara basah (syringing). 3. Toilet telinga dengan pengisapan ( suction toilet) ï‚´ Pemberian antibiotik ï‚´ Topikal 1. Polimiksin B atau polimiksin E 2. Neomisin 3. Kloramfenikol
  • 12. ï‚´Sistemik 1. bakteri aerob :golongan kuinolon (siprofloksasin dan ofloksasin) atau golongan sefalosforin generasi III (sefotaksim, seftazidin, dan seftriakson) yang juga efektif untuk Pseudomonas, tetapi harus diberikan secara parenteral 2. bakteri anaerob : metronidazol yang bersifat bakterisid. Pada OMSK aktif dapat diberikan dengan dosis 400 mg per 8 jam selama 2 minggu atau 200 mg per 8 jam selama 2-4 minggu.
  • 13. Operatif ï‚´ Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy) ï‚´ Mastoidektomi radikal ï‚´ Mastoidektomi radikal dengan modifikasi ï‚´ Miringoplasti ï‚´ Timpanoplasti ï‚´ Pendekatan ganda timpanoplasti (combined approach tympanoplasty)
  • 15.
  • 17. DEFINISI ï‚´Otitis Media Supuratif kronik (OMSK) : infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan secret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret bisa encer, kental, bening atau nanah
  • 18. ETIOLOGI ï‚´ Lingkungan yang kotor ï‚´ Otitis media sebelumnya ï‚´ Infeksi saluran nafas atas yang tidak diobati ï‚´ Terdapat sumber infeksi di tellinga tengah dan mastoid ï‚´ Pseudomonas aeruginosa 40%-65% ï‚´ Staphylococcus aerius 10%-20%
  • 19. Epidemiologi ï‚´ Otitis media supuratif kronik merupakan penyakit THT yang paling banyak ditemukan di negara sedang berkembang dan sosioekonomi yang rendah ï‚´ Lingkungan kumuh, dan status kesehatan serta gizi yang jelek merupakan faktor yang menjadi dasar untuk meningkatnya prevalensi OMSK pada negara yang sedang berkembang.
  • 20. KLASIFIKASI ï‚´ OMSK terbagi menjadi 2 bagian , berdaarkan ada tidaknya kolesteatoma Tipe benign : tubotimpani Tipe maligna : atikoantral ï‚´ Kolesteatoma adalah suatu kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel (keratin). Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma bertambah besar. OMSK Benigna OMSK Maligna Sekret Mukoid, tidak berbau Purulen, berbau busuk Perforasi Sentral Atik atau marginal Granulasi Jarang Biasa terjadi Polip Berwarna pucat Berwarna kemerahan Kolesteatoma Tidak ada Ada Komplikasi Jarang terjadi Sering terjadi Audiogram Tuli konduktif ringan hingga sedang Tuli konduktif atau campuran
  • 21.
  • 22. FAKTOR RISIKO ï‚´ Episode berulang dari otitis media akut ï‚´ Tinggal di tempat yang ramai dan tidak bersih ï‚´ Mendatangi tempat penitipan anak ï‚´ Perokok pasif ï‚´ Pengobatan infeksi saluran napas atas yang tidak adekuat ï‚´ Mengorek telinga dengan alat yang terkontaminasi ï‚´ Adanya kelainan dari craniofacial : bibir sumbing, celah di palatum, down’s syndrome, cri du chat syndrome, atresia coana dan mikrosepal
  • 23. Kolesteatoma ï‚´ Kolesteatoma dibagi menjadi 2 tipe yaitu : 1. Kolesteatoma kongenital Berkembang dibelakang dari membrane timpani yang masih utuh Tidak ada riwayat otitis media sebelumnya Pada mulanya dari jaringan embrional dari epitel skuamosa atau dari epitel undiferential yang berubah menjadi epitel skuamous selama perkembangan. Biasa ditemukan pada telinga tengah atau tulang temporal. Pada apeks petrosa.
  • 24. 2. Kolesteatoma yang didapat ï‚´ Primer Kolesteatoma yang terjadi pada daerah atik atau pars flasida yang berkembang dari suatu kantong retraksi yang disebabkan peradangan kronis ï‚´ Sekunder Posterosuperior dari pars tensa. Terbentuk dari epitel kanal aurikula eksterna yang masuk ke kavum timpani melalui perforasi membrane timpani
  • 25. PATOGENESIS Iritasi dan radang telinga tengah Edema mukosa Ulserasi mukosa dan kerusakan jar epitel Jar. Granulasi di telinga tengah Polip di telinga tengah
  • 26. GAMBARAN KLINIK OMSK ï‚´ gejala: ï‚´ Chronically draining ear (> 2 minggu) dengan riwayat OMSA yang berulang ataupun traumatik perforasi ï‚´ Keluarnya ottorhea tanpa disertai otalgia ataupun demam ï‚´ Penurunan pendengaran  ganngguan bicara, prestasi ï‚´ Tanda: ï‚´ Tampak edema pada canalis auditory externa ï‚´ Tampak ottorhea purulen, serous dan cheesy-like ï‚´ Tampak jaringan granulasi pada telinga tengah
  • 27. KOMPLIKASI o Komplikasi telinga tengah ï‚´Perforasi membran timpani persisten ï‚´Erosi tulang pendengaran ï‚´Paresis nervus facialis o Komplikasi telinga dalam ï‚´Labirinitis ï‚´Tuli sensorineural ï‚´ Komplikasi ekstradural ï‚´Abses ekstradural ï‚´Petrositis ï‚´Trombosis sinus lateralis ï‚´ Komplikasi susunan saraf pusat ï‚´ Abses epidural ï‚´Trombosis sinus lateralis ï‚´Meningitis ï‚´Abses otak ï‚´Abses subdural
  • 28. Terimakasih Syandrez Prima Putra, juli 2014, https://sandurezu.wordpress.com/2014/07/19/otitis-media-supuratif-kronik-2/ Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala &leher ed.7 fakultas kedokteran universitas indonesia

Editor's Notes

  1. penelitian lain mendapatkan adanya keterlibatan enzim yang dapat mengubah mukosa pada telinga tengah termasuk permukaan lateral dan membran timpani, sehingga menyebabkan kelemahan dari membran timpani dan meyebabkan terjadinya kolaps adan perforasi kronis membran timpani Mengakibatkan adanya edema dan degenerasi polipoid pada mukosa telinga tengah, yang mengakibatkan terjadinya obliterasi sebagian atau total dari antrum mastoid drainase dari sel mastoid terganggu  peradangan pada mastoid terjadiya perubahan sel-sel udara pada rongga mastoid secara peristen.
  2. Pembentukan jaringan granulasi di sebabkan karena adanya imunitas seluler yang diperantarai sel –T Inflamasi, ulsrasi dan infeksi yang berlanjut dapat menghancurkan margin tulang dan menyebabkan komplikasi