Berikut adalah presentasi yang saya sampaikan di depan rekan-rekan RSUD Ende mengenai persiapan penyusunan dan implementasi clinical pathway. Sebagian besar presentasi saya susun berdasarkan referensi. Sebagian saya ambil dengan ijin dari presentasi dr. Hawa Mustika, dr. F. R. Herin Anggreni, dan Sekar Chandra Dewi, Apt.
Berikut adalah presentasi yang saya sampaikan di depan rekan-rekan RSUD Ende mengenai persiapan penyusunan dan implementasi clinical pathway. Sebagian besar presentasi saya susun berdasarkan referensi. Sebagian saya ambil dengan ijin dari presentasi dr. Hawa Mustika, dr. F. R. Herin Anggreni, dan Sekar Chandra Dewi, Apt.
2. Asuhan keperawatan dan proses keperawatan
Proses
keperawatan
Asuhan
keperawatan
Asuhan keperawatan: rangkaian kegiatan dalam
praktek keperawatan
Proses keperawatan : rangkaian kegiatan dalam
praktek keperawatan yang dituangkan dalam
tahap, yaitu pengkajian, diagnose keperawatan,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
4. Faktor- faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan outcome asuhan keperawata
n
Faktor pasien
• Usia
• Gender
• Diagnosa
• Status fungsional
• Status kognitif psikologis
• Fungsi psikososial
• Faktor budaya/etnis
• Sumber yang tersedia
• Keparahan penyakit
Faktor tenaga kesehatan
• Tipe tenaga kesehatan
• Kompetensi teknis
• Tipe interpersonal
• Standar disiplin profesi
Faktor sistem
• Tipe organisasi
• Letak geografis
• Sumber (SDM dan biaya)
• Struktur organisasi
6. Perencanaan keperawatan
Tujuan administratif
• Mengidentifikasi fokus keperawatan
kepada klien atau kelompok
• Membedakan tanggungjawab
perawat dengan profesi kesehatan
lainnya
• Menyediakan kriteria guna
pengulangan dan evaluasi
keperawatan
Tujuan klinis
• Menyediakan kriteria klasifikasi klien
• Petunjuk dalam pelaksanaan
intervensi terhadap pasien
• Alat komunikasi antar perawat
maupun tenaga kesehatan lain
7. Tujuan perencanaan keperawatan
• Biasa disebut Nursing Care Plan (NCP)
• Perencanaan keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan penentuan
langkah-langkah pemecahan masalah dan prioritasnya, perumusan tujuan,
rencana intervensi/ tindakan dan penilaian asuhan keperawatan pada pasien
/klien berdasarkan analisis data dan diagnosa keperawatan.
Tujuan /
outcome
intervensi
Perencanaan
8. Faktor- faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan outcome dan intervensi
asuhan keperawatan
Faktor pasien
• Usia
• Gender
• Diagnosa
• Status fungsional
• Status kognitif psikologis
• Fungsi psikososial
• Faktor budaya/etnis
• Sumber yang tersedia
• Keparahan penyakit
Faktor tenaga kesehatan
• Tipe tenaga kesehatan
• Kompetensi teknis
• Tipe interpersonal
• Standar disiplin profesi
Faktor sistem
• Tipe organisasi
• Letak geografis
• Sumber (SDM dan biaya)
• Struktur organisasi
10. Menentukan outcome & kriteria hasil
Penentuan outcome dalam asuhan keperawatan digunakan untuk mengukur keefektifan asuhan k
eperawatan yang telah diberikan.
Pada awalnya outcome yang diukur hanya berfokus pada kondisi fisik dan perilaku pasien. Namun
saat ini, pengukuran outcome telah berkembang.
Hal-hal yang diukur dalam outcome
(NOC, 2004)
•Pengukuran fisiologis
• Pengukuran psikologis
• Perilaku klien
• Pengetahuan klien
• Pengendalian symptom
• Mempertahankan kondisi rumah
•Kesejahteraan
• Pencapaian tujuan
• Kepuasan pasien
• Keamanan
• Frekuensi pelayanan
• Biaya
• Rehospitalisasi
11. Cont’d
Penentuan outcome keperawatan yang umum digunakan dengan buku klasifikasi
outcome yaitu Nursing Outcome Classification (NOC)
Dalam penentuan outcome, perawat harus menentukan label outcome yang dipilih
dan kriterial hasil (indikator) yang ingin dicapai
13. Akronim dalam penentuan outcome keperawatan, yaitu:
S
• Specific (tidak memiliki makna ganda)
M
• Measurable (dapat diukur, dilihat, didengar, diraba, dirasakan)
A
• Achievable (secara realistis dapat dicapai)
R
• Realistic (dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah)
T
• Time-specific (punya batas waktu yang sesuai dengan kondisi klien)
14. Menentukan rencana intervensi
• Penentuan intervensi dalam asuhan keperawatan merupakan desain tindakan
spesifik yang digunakan untuk mencapai outcome dan kriteria hasil.
• Rencana intervensi ini bersifat indivisual/ spesifik sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan pasien.
• Perawat hendaknya bekerjasama dengan pasien untuk merancang intervensi te
rsebut.
15. Cont’d
Penentuan intervensi keperawatan yang umum menggunakan buku klasifikasi
intervensi yaitu Nursing Intervenstions Classification (NIC)
Dalam penentuan intervensi, perawat harus menentukan label intervensi yang
dipilih dan aktivitas/ intervensi yang akan dilakukan
17. Akronim dalam penentuan intervensi keperawatan, yaitu:
•Observation (aktivitas yg meliputi pengamatan terhadap kondisi pasien )
O
N
•Education (aktivitas yang meliputi berbagai macam pendidikan
kesehatah dan konseling untuk pasien)
E
•Collaboration (aktivitas yang meliputi kerjasama perawat dengan tenkes lain
untuk mencapai outcome pasien yang telah direncanakan)
C
Nursing intervention (aktivitas yang meliputi tindakan mandiri keperawatan)